Pengaruh Penambahan Soda Ash Terhadap pH Air Baku Pada Pengolahan Air Minum Di PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak
bahkan oleh semua makhluk hidup oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi
agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain.
Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan
memperhitungkan kepentingan generasi mendatang maupun generasi mendatang.
Saat ini, masalah yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang
sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kuantitas air untuk
keperluan domestic yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik dan kegiatan
lain berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan
kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan dan bahaya bagi
makhluk hidup yang bergantung pada sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan
pengolahan dan perlindungan sumber daya air secara seksama.
Pengolahan sumber daya air sangat penting agar dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengolahan
yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas

fisika, kimia dan biologi.

Universitas Sumatera Utara

2

1.2. Permasalahan
Apakah pH air reservoir yang terdapat di Instalasi PDAM Tirtanadi Hamparan
Perak Medan masih memenuhi standart kualitas air minum yang telah di tetapkan
dalam keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 907/MENKES/VII/2002.
1.3. Tujuan
Untuk Mengetahui jumlah pengendalian Soda Ash (Na2CO3) pada proses
pengolahan air minum supaya air tersebut meningkat kembali.
1.4. Manfaat
Dengan adanya penambahan zat-zat kimia seperti soda ash dapat menghilangkan
bau dan dapat menjernihkan air agar pH kembali netral.

Universitas Sumatera Utara