Karakteristik Pasien Fraktur Memilih Pengobatan Tradisional Didukun Patah Suliah Kelurahan Titipapan

DAFTAR PUSTAKA

Analisa.
(2011).Dinas
Kesehatan
Pengawasan.www.analisa.co.id

lakukan

pembinaan

dan

Apley, A. G, Solomon & Louis. (1995). Ortopedidan Fraktur Sistem Apley. Jakarta:
Widya Medika
Arikunto, (2005), Manajemen Penelitian .Jakarta :Rineka Cipta
Black,J.M .& Hawks, (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk
Hasil yang diharapkan Singapura: Elsevier.
Bruner & Suddarth, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.
Daulay,N.M, (2011). Faktor-Faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih
pengobatan alternatif akupuntur. http://repository.usu.ac.id

Depkes. (2008). Undang-Undang Kesehatan. Diunduh 3 Maret 2017 dari
http://www.hukor.depkes.go.id.

Dermawan, Rahmat (2013). Peran battra dalam pengobatan tradisional pada
komunitas dayak AGABAG di kecamatan lumbis kabupaten. Diunduh
tanggal 27 juli 2017 dari http://repository.unhas.ac.id
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2009). Profil Pengobatan Tradisional di
Provinsi Sumatra Utara Tahun 2007. Diunduh 18 oktober 2010 dari
http://www.dinkesprovsu.go.id
Dirjen BUK , Kemenkes RI.(2011).Pengobatan komplementer Tradisional Alternatif.
Diunduh 5 Maret 2017 http://www.depkes.go.id.
Fitriana, Desni, dkk. (2011). Hubungan pengetahuan, Sikap, Perilaku kepala Keluarga
Dengan Pengambilan Keputusan Pengobatan Tradisional didesa Rambah
Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Riau Diunduh 11
januari 2017 dari http://download.portalgaruda

Foster, G.M & Anderson, B.G. (1986). Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI Press
Hanafiah, M.J & Amir, A, (2008). Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan. Jakarta:
EGC.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011, Integrasi Pengobatan Tradisional

dalam Sistem Kesehatan Nasional Diunduh 5 Maret 2016
http://www.depkes.go.id

Lusi Kristiana. Dkk (2014). Studi kualitatif kesesuaian pendapat pasien tentang
pelayanan pengobatan tradisional yan G diterima dari sarana pengobatan
traidisional. Diunduh tanggal 27 juli 2017 dari
http://repository.unhas.ac.id
Maramis, W.P. (2006). Ilmu Perilaku dalam pelayanan Kesehatan. Surabaya :
Airlangga University Press.
Moesbar, N (2007). Pengendara dan Penumpang sepeda motor terbanyak
mendapat patah tulang. Diunduh tanggal 15 januari 2017
http://repository.usu.ac.id.
Mubarak, W.I, (2009). Sosiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Universitas Sumatera Utara

Ni wayan Yasin Sudaryanti. Dkk. (2014). Persepsi Pasien Fraktur Terhadap
Pengobatan Tradisional Patah Tulang. Diunduh tanggal 11 januati 2017 dari
http://stikeswiramedika.ac.id/wp-content/uploas/2014/10/Persepsi-PatahTulang.pdf.
Notoatmodjo, Soekidjo, (2007). Promosi Kesehatan &Ilmu Perilaku Kesehatan.

Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Promosi Kesehatan &Ilmu Perilaku Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2012), Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

Ogunlusi,johnson D, FMCS, dkk (2008) Acquired Boneless Forearm As A
Complication Of Tradisional Bone Setting diunduh 7 agustus 2017 dari
http://search.proquest.com
Omololu MD,S.O. A. B & Gopaldasani MBBS. V.K (2008) The Practice of
Traditional
Bonesetting
diunduh
7
agustus
2017
dari
http://search.proquest.com
Pakpahan, Rut J. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penderita Fraktur
Memilih Pengobatan Tradisional di Pengobatan Tradisional Patah Tulang
P.Gurusinga Kecamatan Medan Tuntungan. Medan: USU Press

Penni, A. 2006. Persepsi Penderita Patah Tulang terhadap Pengobatan pada
Dukun Patah Tawar Kem-Kem di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan
Tahun 2006, Available:http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234
Potter & Perry. (2005). Fundamentals of Nursing Buku 3: Edisi 7. Amerika:
Elsevier Ltd.
Purba, Penni. (2006). Persepsi penderita Patah Tulang terhadap pengobatan pada
Dukun Patah Tawar Kem-kem di Kec Medan Sunggal Kota Medan.
http://repository.usu.ac.id. Diunduh tanggal 24 Februari 2009
Rahayu, D. Andika. 2012, Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan
pengobatan tradisional di wilayah kerja Puskesmas Muara Siberut Kecamatan
Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai, Repository Unand
Ritonga, (2012), Gambaran karakteristik keluarga pasien fraktur yang memilih
pengobatan tradisional patah tulang sepadan tarigan di T.Morawa.
http://repository.usu.ac.id

Setianto. (2011). Islam di Tarutung tahun 1962-2000. Diunduh tanggal 7 oktober
2011. http://repository.usu.ac.id
Setyowati,T.(2000). Perilaku kesehatan. jakarta
Smeltzer,S.C.,Bare,B.G&Brunner,Suddarth.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: EGC.


Subandi, IGM. (1988). Bentuk-Bentuk Pengobatan Tradisional di Indonesia,
Semiloka Etika Penelitian obat Tradisional. Jakarta : FK UI
Sudarma, Momon. (2008). Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Universitas Sumatera Utara

Turana, Yuda. (2003). Seberapa Besar Manfaat Pengobatan Alternatif. Diunduh tanggal
31 Agustus 2010 dari http://medicaholistic.com

WHO. 2011. Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Post OREF Cruris Hari
Pertama
di
Rumah
Sakit
Roemani
Semarang,
Available:http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdlnurhidayah-6731-2-babii.pdf. (8 Maret 2014).

Universitas Sumatera Utara