Komodifikasi Kain Tradisional Karo Pada Era Globalisasi

KOMODIFIKASI KAIN TRADISIONAL KARO
PADA ERA GLOBALISASI

TESIS

Oleh

Brian Titus Tarigan
NIM. 147037003

PROGRAM STUDI
MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

KOMODIFIKASI KAIN TRADISIONAL KARO
PADA ERA GLOBALISASI


TESIS

Untuk memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn.) dalam Program Studi Magister
(S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni pada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara

Oleh

Brian Titus Tarigan
NIM. 147037003

PROGRAM STUDI
MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

i

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

:

Nama
Nomor Pokok
Program Studi

:
:
:

KOMODIFIKASI KAIN TRADISIONAL
KARO PADA ERA GLOBALISASI
Brian Titus Tarigan
147037003
Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni
Menyetujui

Komisi Pembimbing

Dr. H.Muhizar Muchtar, M.S.
NIP. 19541117 198003 1 002

Drs. Bebas Sembiring, M.Si.
NIP. 19570313 199203 1 001

Ketua

Anggota

Program Studi Magister (S2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni
Ketua,

Fakultas Ilmu Budaya
Dekan,

Drs. Irwansyah, M.A.

NIP. 19621221 199703 1 001

Dr. Budi Agustono, M.S.
NIP.19600805 198703 1 001

Tanggal lulus:

ii
Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal

:

9 Februari 2017

Dengan SK Penetapan Panitia Penguji oleh Dekan No.

PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS


Ketua

: Drs. Irwansyah, M.A.

(……………………..)

Sekretaris

: Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.

(..…..………………..)

Anggota I

: Dr. H.Muhizar Muchtar, M.S.

(….………………….)

Anggota II


: Drs. Bebas Sembiring, M.Si.

(...…………………..)

Anggota III

: Dr. Asmyta Surbakti, M.Si.

(……………...……..)

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Tesis ini berjudul Komodifikasi Kain Tradisional Karo pada Era
Globalisasi. Tesis ini merupakan suatu penelitian yang dilatarbelakangi oleh
sebuah fenomena komodifikasi terhadap kain tenun tradisional suku Karo yaitu
Uis Karo. Uis Karo merupakan suatu unsur kelengkapan dalam budaya
masyarakat Karo yang mampu menjadi identitas dan keberadaaan suku Karo

ditengah masyarakat banyak. Uis Karo memiliki perbedaan didalam warna,
bentuk dan motif. Perbedaan tersebut berkaitan dengan waktu dan tempat
penggunaannya pada pelaksanaan kegiatan upacara adat Karo. Di era globalisasi
ini, Uis Karo telah menjadi objek modifikasi. Sekarang banyak ditemukan Uis
Karo maupun desain Uis Karo tersebut dalam bentuk sovenir berupa tas, dasi,
gorden, kaos, ikat pinggang, sarung bantal, dan lain sebagainya. Proses ini
menjadikan Uis Karo sebagai suatu komoditi yang memilki tujuan utama yaitu
nilai ekonomi.
Penelitian memfokuskan pembahasan mengenai : (1) gambaran umum Uis
Karo (2) bentuk komodifikasi pada Uis Karo (3) dampak dan makna komodifikasi
dalam Uis Karo dan (4) faktor-faktor penyebab Komodifikasi Uis Karo. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumen dan studi pustaka.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan alat analisis
teori-teori kritis yaitu (1) Teori Komodifikasi, 2) Teori Estetika Post Modern, 3)
Teori Perubahan Sosial dan Budaya dan (4) Teori Hipersemiotika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komodifikasi Uis Karo terjadi pada
Proses produksi, distribusi. Nilai yang dikomodifikasi adalah nilai artistik dan
nilai kultural. Komodifikasi Uis Karo terjadi karena berbagai faktor seperti,
perubahan mata pencaharian masyarakat, penenunan tradisional yang mulai

meredup, kesenian Karo yang mulai ditinggalkan, tingkat pendidikan masyarakat
Karo, pengaruh kain songket, pengaruh media sosial dan tuntutan industri kreatif
pariwisata. Terdapat dampak dalam penelitian ini terkait dengan komodifikasi Uis
Karo, dampaknya adalah perubahanan nilai-nilai kebudayaan, dampak positif
peningkatan pengetahuan, dan peningkatan kesejahteraan dalam industri kreatif.
Komodifikasi Uis Karo juga mengandung makna-makna lain seperti perubahan
makna kesakralan, makna kreativitas, makna pelestarian budaya, makna identitas
dan makna estetika.
Kata Kunci : Uis Karo, Komodifikasi, Industri Kreatif, Globalisasi

iv
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The title of this thesis is The Commodification of Karo’s Traditional Cloth
in the era of Globalization. This thesis is based on commoditization phenomenon
over Karo’s Traditional Cloth, which is Uis Karo. Uis Karo is a must in society
culture Karo, which is able to become a identity and existence Karo ethnic in the
cultural and sociological pluralism. Uis Karo has differences within color,
structure, and motif. That difference related to time and place of their use in

implementation of the traditional ceremonies Karo. Nowadays, Uis Karo has
become an object to be modified. Now. we find Uis Karo in the form of souvenirs
like bag, tie, curtain, shirt, belt, pillowcases, etc. This made Uis Karo as a
commodity which has a main objectives of economic value. It’a make Uis Karo as
a commodified product which has a main objectives of economic value.
The focus of this study was to discuss : (1) the original structures of Uis
Karo, (2) the structures of commodification Uis Karo (3) the impact and the
meaning of commodification Uis Karo and (4) the factors why the
commodification of Uis Karo occurred. This study used qualitative methods.
Collecting data in this study was done by using observation, interviews,
document, and literature. This study used critical theories, namely: (1)
Commodification Theory, (2) Post Modern Aesthetic Theory. (3) Social Change
Theory, and (3) Hypersemiotic Theory.
The results of this study indicate that the commodification of Uis Karo
occurred since the beginning of production process until distribution process. The
most essence to be commodified are the value of the artistic and cultural.
Commodification of Uis Karo implicated by several factors such as society work,
Traditional weaving condition, traditional art has been abandoned, traditional
weaving has changed, education, the influence of songket, the influence of media
social and development of tourism and creative in Karo. There is some impact and

significance in the research related to the Commodification of Uis Karo. The
impact is increased knowledge, increased prosperity and employment
opportunities, and the degradation of cultural values. Commodification of Uis
Karo expanded the meaning included sacred to fun, creativity, sustainability,
identity, and aesthetics meaning.
Keywords: Uis Karo, Commodification, Creative Industries, Globalization

v
Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMA KASIH
SALAM SEJAHTERA
Ucapan terima kasih yang paling agung dipersembahkan kepada Tuhan
Yesus Kristus atas segala limpahan berkat, kuasa, kasih dan anugrah yang tak
terkira, kasihnya yang telah disalurkan melalui orang – orang pilihan di sekitar
penulis sehingga tesis ini dapat selesai dengan tepat waktu walaupun secara teknis
dan konsep masih banyak memiliki kekurangan. Mereka adalah tersebut antara
lain:
1. Dr. Muhizar Muchtar sebagai pembimbing I, dan Drs. Bebas
Sembiring, M.Si., sebagai pembimbing II atas semua tuntunan,

nasehat, serta bimbingannya selama 2 semester dan memotivasi
penulis supaya tetap semangat, terus maju, dan tidak menyerah dalam
menyelesaikan tesis ini.
2. Dr. Asmyta Surbakti, M.Si., yang memberikan koreksi dan kritikan
demi perbaikan penulisan tesis.
3. Drs. Irwansyah, M.A., dan Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan
Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara,
atas bimbingan akademis dan arahan yang diberikan.
4. Seluruh Dosen Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan
Pengkajian Seni atas ilmu yang telah diberikan selama masa
perkuliahan.

vi
Universitas Sumatera Utara

5. Drs. Ponisan sebagai pegawai administrasi, terima kasih atas segala
bantuannya selama ini.
6. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, dan Bapak Dr. Budi Agustono, M.S., sebagai Dekan Fakultas
Ilmu Budaya, yang telah memberi fasilitas, sarana, dan prasarana
belajar bagi penulis sehingga dapat menuntut ilmu di kampus
Universitas Sumatera Utara ini dengan baik.
7. Kedua orang tuaku yang membesarkanku dengan kasih sayangnya,
serta kakak, abang dan adik yang telah bersama sejak kecil.
8. Keluarga Tarigan Mergana atas bantuan materi dan non materi yang
tanpa pamrih.
9. Kakak, abang dan adek seperjuangan di pengkajian seni, k’Uci,
k’Herlin, bg Peta, Dani, Reni sebagai notulen kolokium, Marini,
Bintang, Daus dan Riska.
10. Angkatan 15, bg Halamoan sebagai notulen semimar hasil, k’Fitri,
k’Eka, Nielson, Nadra, bg Suhar,
11. Pak Tambun dan Ibu Barus selaku narasumber utama.
12. Bulang Sitepu di pasar 6, terima kasih atas buku, masukan dan cerita
Uis-Uis lamanya
13. Bulang Bapak Nerlin di Katepul, terima kasih atas masukan, cerita dan
nasehatnya.
14. Pastor Leo di Museum Pusaka Karo, terima kasih atas buku-bukunya.

vii
Universitas Sumatera Utara

15. Tigan di Seberaya, terima kasih atas nasehat, cerita dan masukannya.
16. Bulang Jalan Surbakti, terima kasih atas nasehat, cerita dan
masukannya.
17. Fadlin Muhammad Dja’far, terima kasih atas masukannya mengenai
masukan kain tenun Sumateranya dan buku-buku motif tenunnya.
18. SMK Negeri 1 Berastagi.
19. Semua ibu-ibu penjual Uis/penjahit di pajak kain Kabanjahe
20. Para kreatif Uis Karo dimanapun berada.
21. Para penulis- penulis yang tercantum di daftar pustaka.

Medan, 4 Februari 2017
Penulis,

BRIAN TITUS TARIGAN
NIM. 147037003

viii
Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
1. Nama
2. NIM
3. Tempat / Tanggal Lahir
4. Jenis Kelamin
5. Agama
6. Kewarganegaraan
7. Nomor Handphone
8. Email
9. Alamat
10. Pekerjaan

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Brian Titus Tarigan
147037003
Tigapanah / 11 Mei 1988
Pria
Kristen Protestan
Indonesia
082277761486
brian.titus@ymail.com
Jalan Veteran no.107. Kabanjahe.
Instruktur Desain dan Perancang Desain

PENDIDIKAN
1994 2000 2003 2006 -

SD METHODIST KABANJAHE
SLTP NEGERI 1 KABANJAHE
SMA NEGERI 1 KABANJAHE
SARJANA (S-1) FSR - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2014 - MAGISTER (S2) FIB - PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ix
Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Medan, 4 Februari 2017

Brian Titus Tarigan
NIM. 147037003

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
ABTSRAK ......................................................................................................
ABSTRACT ....................................................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .....................................................................
PERNYATAAN..............................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR SKEMA .........................................................................................
BAB I

i
ii
iv
v
vi
ix
x
xi
xiii
xvi
xvii

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................
1.2 Pokok Permasalahan ................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................
1.3.1 Tujuan ............................................................................
1.3.2 Manfaat ..........................................................................
1.4 Kajian Pustaka .........................................................................
1.5 Konsep .....................................................................................
1.5.1 Komodifikasi pada Uis Karo .........................................
1.5.2 Globalisasi pada masyarakat Karo ................................
1.6 Landasan Teori.........................................................................
1.6.1 Teori Komodifikasi .......................................................
1.6.2 Teori Perubahan Sosial dan Budaya ..............................
1.6.3 Teori Estetika Posmodern..............................................
1.6.4 Teori Hipersemiotika .....................................................
1.7 Model Penelitian ......................................................................
1.8 Metode Penelitian ....................................................................
1.8.1 Rancangan Penelitian ....................................................
1.8.2 Lokasi Penelitian ...........................................................
1.8.3 Jenis Penelitian ..............................................................
1.8.4 Sumber Data ..................................................................
1.8.5 Penentuan Informan ......................................................
1.8.6 Instrumen Penelitian .....................................................
1.8.7 Teknik Pengumpulan Data ...........................................
1.8.8 Teknik Analisis Data ....................................................
1.8.9 Penyajian Hasil Analisis Data .......................................

1
5
5
5
6
6
14
14
17
18
19
20
24
28
29
30
30
32
33
33
34
35
36
38
39

BAB II GAMBARAN UMUM UIS KARO
2.1 Uis Karo sebagai Tenun Ikat....................................................
2.2 Pembuatan Uis Karo pada awalnya .........................................
2.3 Penenunan pada masyarakat Karo ...........................................
2.4 Jenis-jenis Uis Karo .................................................................

42
44
46
50

xi
Universitas Sumatera Utara

2.5 Makna Uis Karo pada acara Adat ............................................
2.6 Pakaian Adat Tradisional (Ose) ...............................................
2.7 Uis Karo dalam sudut pandang Estetika Klasik .......................
2.8 Pengaruh agama Kristen terhadap Uis Karo ............................

73
79
91
103

BAB III KOMODIFIKASI UIS KARO
3.1 Komodifikasi Produksi ............................................................
3.2 Komodifikasi Nilai Artistik .....................................................
3.3 Komodifikasi Nilai Kebudayaan ..............................................
3.4 Komodifikasi Distribusi ...........................................................
3.5 Komodifikasi Uis Karo sebagai Karya Postmodern ................

108
120
133
139
144

BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KOMODIFIKASI UIS KARO
4.1 Faktor Internal ..........................................................................
4.1.1 Perubahan Mata Pencarian Masyarakat ........................
4.1.2 Perubahan Sistem Penenunan Tradisional ....................
4.1.3 Perubahan Tingkat Pendidikan Masyarakat Karo ........
4.1.4 Motivasi Pelestarian Uis Karo .......................................
4.2 Faktor External.........................................................................
4.2.1 Pengaruh Kain Songket ................................................
4.2.2 Pengaruh Media Sosial .................................................
4.2.3 Pengaruh Perkembangan Industri Kreatif Pariwisata ...

155
155
157
158
161
163
163
166
170

BAB V DAMPAK DAN MAKNA KOMODIFIKASI UIS KARO
5.1 Dampak Komodifikasi Uis Karo .............................................
5.1.1 Perubahanan Nilai-Nilai dan Pelestarian Kebudayaan ..
5.1.2 Peningkatan Pengetahuan .............................................
5.1.3 Peningkatan Kesejahteraan dalam Industri Kreatif ......
5.2 Makna Komodifikasi Uis Karo ................................................
5.2.1 Perubahan Makna Sakral ke Fun ..................................
5.2.2 Makna Kreativitas .........................................................
5.2.3 Makna Pelestarian Budaya ............................................
5.2.4 Makna Identitas .............................................................
5.2.5 Makna Estetika ..............................................................

174
174
179
183
185
186
189
191
194
199

BAB VI KESIMPULAN
6.1 SIMPULAN ............................................................................. 201
6.2 SARAN .................................................................................... 203
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
GLOSARIUM ................................................................................................
DAFTAR NARASUMBER ...........................................................................
PEDOMAN WAWANCARA ........................................................................
LAMPIRAN FOTO .......................................................................................

205
209
213
216
210

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Komodifikasi Uis Karo pada fashion kaum laki-laki............... 26
Gambar 2.1 : Pa Sendi, Sibayak Lingga bersama keluarganya dengan
memakai uis Karo sebagai pakaiannya .................................... 41
Gambar 2.2 : Alat tenun primitif.................................................................... 42
Gambar 2.3 : Salah satu bentuk tehnik tenun ikat. ........................................ 43
Gambar 2.4 : Perempuan Karo yang menenun (1857-1910) ......................... 44
Gambar 2.5 : Perempuan Karo dalam memintal benang (1914-1919) .......... 45
Gambar 2.6 : Gambar penenun tradisional edisi Sumatera Utara terdapat pada
desain mata uang kertas tahun 1958 bernilai 25 Rupiah.......... 45
Gambar 2.7 : Peralatan tenun tradisional Karo yang dibuat oleh
Toba pada tahun 1989 .............................................................. 49
Gambar 2.8 : Penggunaan Uis Karo pada tari Terang Bulan tempo dulu ...... 50
Gambar 2.9 : Penerapan simbol Uis Karo dalam logo Pijer Podi .................. 52
Gambar 2.10 : Uis Julu Berpolos dan Uis Julu Berjongkit ............................. 53
Gambar 2.11 : Uis Teba ................................................................................... 55
Gambar 2.12 : Seorang perempuan Karo yang menggunakan Uis Teba
sebagai kain penggendong anak............................................... 55
Gambar 2.13 : Uis Arinteneng ......................................................................... 57
Gambar 2.14 : Uis Batu Jala dan penggunaanya ............................................. 58
Gambar 2.15 : Uis Kelam-kelam ...................................................................... 59
Gambar 2.16 : Uis Beka Buluh ........................................................................ 61
Gambar 2.17 : Uis Gobar ................................................................................. 62
Gambar 2.18 : Uis Uis Gatip Gewang dan penggunaanya .............................. 63
Gambar 2.19 : Uis Gatip Jongkit ..................................................................... 64
Gambar 2.20 : Uis Gara-gara .......................................................................... 65
Gambar 2.21 : Uis Pementing dan penggunaan Uis Pementing sebagai
ikat pinggang ............................................................................ 66
Gambar 2.22 : Uis Parembah .......................................................................... 67
Gambar 2.23 : Uis Jujung-jujungen ................................................................. 68
Gambar 2.24 : Berbagai jenis warna Uis Nipes ............................................... 69
Gambar 2.25 : Uis Nipes Ragi Mbacang ......................................................... 70
Gambar 2.26 : Uis Nipes Padang Rusak .......................................................... 71
Gambar 2.27 : Corak Uis Nipes Mangiring ..................................................... 72
Gambar 2.28 : Uis Nipes Benang Iring ............................................................ 72
Gambar 2.29 : Pemberian Beka Buluh untuk SBY sebagai pemimpin pada
silaturahmi masyarakat Karo di JCC ....................................... 79
Gambar 2.30 : Pakaian adat tradisional Karo pada tahun 80an ....................... 80
Gambar 2.31 : Pakaian adat tradisional Karo beserta perhiasannya ................ 81
Gambar 2.32 : Ngosei ...................................................................................... 82
Gambar 2.33 : Kepuk ....................................................................................... 83
Gambar 2.34 : Penggunaan Tudung Dan Beka Buluh pada Masyarakat
Karo.......................................................................................... 83
Gambar 2.35 : Beberapa contoh ragam hias tradisional Karo ......................... 95
Gambar 2.36 : Alat dan pembuatan ragam hias Karo .................................... 96
xiii
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.37 : Motif titik-titik pada Uis Beka Buluh & Uis Gatip Gewang....
Gambar 2.38 : Lis warna biru pada Uis Batu Jala ...........................................
Gambar 2.39 : Bidang Uis Pementing .............................................................
Gambar 2.40 : Ragam hias tumbuhan Pacung-pacung cekala
pada Beka Buluh ......................................................................
Gambar 2.41 : Ragam hias geometris Pakau-pakau
pada Uis Gara Berjongkit ........................................................
Gambar 2.42 : Ragam hias Piala-piala pada Uis Parembah.............................
Gambar 2.43 : Ragam hias Bunga Lawang pada Uis Nipes ............................
Gambar 2.44 : Unsur kesatuan dan keseimbangan pada
ragam hias Uis Nipes ..............................................................
Gambar 2.45 : Persamaan motif kain Aceh Rosak dengan
Uis Nipes Padang Rusak ..........................................................
Gambar 2.46 : Ragam hias pengetang-ngetang pada pinggir Uis Kapal.........
Gambar 2.47 : Pemakaian Uis Nipes pada seragam Moria GBKP Tigabaru ...
Gambar 3.1 : Peralatan tenun tradisional Gedongan di Silalahi 1989 ...........
Gambar 3.2 : Seorang penenun dengan menggunakan ATBM .....................
Gambar 3.3 : Jenis-jenis benang yang dipergunakan.....................................
Gambar 3.4 : Proses penggulungan benang ...................................................
Gambar 3.5 : Evolusi alat tenun dari gedongan, ATBM, ATBM Jacquart
dan alat tenun semi mesin ........................................................
Gambar 3.6 : ATBM jenis Jacquat ................................................................
Gambar 3.7 : Sahat Tambun beserta produk Uis modifikasinya ...................
Gambar 3.8 : Averiana Barus dengan karya fashionya berupa
modifikasi Uis Karo .................................................................
Gambar 3.9 : Nilai artistik Uis Jujung Junjungen .........................................
Gambar 3.10 : Nilai artistik Uis Gobar Dibata ...............................................
Gambar 3.11 : Nilai artistik Uis Gatip Jongkit ................................................
Gambar 3.12 : Nilai artistik Uis Gatip Gewang ..............................................
Gambar 3.13 : Nilai artistik Uis Beka Buluh ...................................................
Gambar 3.14 : Nilai artistik Uis Gara-gara.....................................................
Gambar 3.15 : Nilai artistik Uis Julu ...............................................................
Gambar 3.16 : Nilai artistik Uis Nipes Hijau ...................................................
Gambar 3.17 : Nilai artistik Uis Nipes Merah .................................................
Gambar 3.18 : Nilai artistik Uis Nipes Cokelat ...............................................
Gambar 3.19 : Penerapan Ragam hias Ampik-Ampik Alas pada
Uis Nipes Karo .........................................................................
Gambar 3.20 : Penerapan Ragam hias Lipan Nangkih Tongkeh
Pada Uis Nipes Karo .................................................................
Gambar 3.21 : Uis Nipes dengan penambahan tulisan
Mejuah-juah dan Tanah Karo Simalem ...................................
Gambar 3.22 : Uis Nipes Ragi Barat dengan warna hitam dan Coklat ............
Gambar 3.23 : Modifikasi Uis Karo Jenis Beka Buluh ....................................
Gambar 3.24 : Modifikasi Uis Karo Jenis Uis Julu .........................................
Gambar 3.25 : Modifikasi Uis Karo Jenis Uis Nipes Ragi Barat ....................
Gambar 3.26 : Ilustrasi sederhana komodifikasi bentuk pada uis Karo...........

97
97
98
98
99
99
99
100
101
104
107
109
111
114
115
116
117
118
119
122
122
122
123
123
123
124
124
125
125
127
127
128
129
130
131
131
132

xiv
Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.27 : Modifikasi aturan/cara memakai Uis dengan unsur kekinian
dengan istilah The Bandana, The Agro-Maid
dan Pull-Through .....................................................................
Gambar 3.28 : Modifikasi aturan/cara memakai Uis dengan unsur kekinian
dengan istilah Blazer-Ed, Batik-Skirt dan Lengthy Warmer ....
Gambar 3.29 : Modifikasi aturan/cara memakai Uis dengan unsur kekinian
dengan istilah Men's Bandana, Tippy Front dan The Tassel ...
Gambar 3.30 : Perubahan nilai-nilai kultural dalam ngosei adat .....................
Gambar 3.31 : Modifikasi yang tidak memilki nilai kesakralan asli Uis Karo
Gambar 3.32 : Pola “form, follows, fun” pada pemakaian Uis Julu ................
Gambar 3.33 : Suasana penjualan Uis Karo di pajak kain Kabanjahe.............
Gambar 3.34 : Penjualan modifikasi Uis Karo secara online ..........................
Gambar 3.35 : Semangat pastiche pada kemeja mamre GBKP.......................
Gambar 3.36 : Makna parodi tradisional dan modern pada pakaian Mamre ..
Gambar 3.37 : Gaun dengan kesan Uis Julu yang tidak murni 100% tenun ...
Gambar 3.38 : Makna champ pada gaun wanita ..............................................
Gambar 3.39 : Makna skizofrenia pemakaian uis beka buluh sebagai
pohon natal pada gereja GIKI ..................................................
Gambar 4.1 : Tantri Arihta bersama karya fashion busana kontemporer
dengan ragam hias tradisional Karo .........................................
Gambar 4.2 : Toko Souvenir di Berastagi......................................................
Gambar 5.1 : Makna Beka Buluh sebagai wakil identitas Sumatera Utara ...
Gambar 5.2 : Makna identitas kesukuan pada fashion poster penyanyi ........

134
135
135
136
138
139
141
142
148
149
150
152
153
160
173
196
198

xv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Hubungan antara Era/Teks, Prinsip dan Relasi/Pertandaan
dalam Estetika ................................................................................. 26
Tabel 3.1 : Tabel Perbedaan Uis Karo Tradisional dan Uis Karo Modifikasi ......... 144

xvi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SKEMA
Skema 1.1 : Skema model penelitian ............................................................... 29

xvii
Universitas Sumatera Utara