UJIAN DINAS TK I TKP

TATAKELOLA
KELOLAPEMERINTAHAN
PEMERINTAHANYANG
YANGBAIK
BAIK
TATA

GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE))
((GOOD

UJIAN DINAS TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

OUTLINE
OUTLINE
PENGERTIAN

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
(GOOD GOVERNANCE)
KARAKTERISTIK GOOD GOVERNANCE

PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE
CIRI-CIRI GOOD GOVERNANCE
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT – PEMERINTAH DAERAH
CONTOH GOOD GOVERNANCE DI PEMPROV DKI JAKARTA

PENGERTIANGOOD
GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE(1)
(1)
PENGERTIAN


Governance is the exercise of economic, political, and
administrative authority to manage a country’s affairs at all
levels (UNDP).



Secara umum, arti governance adalah memerintah,
menguasai, mengurus, mengelola.




Good governance menyangkut sharing/partnership
pengelolaan negara antara sektor publik yaitu Pemerintah
dengan sektor Swasta/Usaha dan sektor (organisasi)
Masyarakat.



Good governance dapat diartikan sebagai tindakan untuk
mengarahkan, mengendalikan, atau mempengaruhi masalah
publik.

PENGERTIANGOOD
GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE(2)
(2)
PENGERTIAN
Pengertian Pemerintahan

 Menurut

R. Mac. Iver, Pemerintahan adalah suatu
organisasi dari orang-orang yang punya
kekuasaan...bagaimana manusia itu bisa diperintah.

 Menurut

Charles Merriam, tujuan pemerintah
meliputi external security, internal order, justice,
general welfare, freedom.

PENGERTIANGOOD
GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE(3)
(3)
PENGERTIAN


Pengertian Pemerintahan

Arti luas

Arti sempit

Eksekutif
Legislatif
Yudikatif

Eksekutif

PENGERTIANGOOD
GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE
PENGERTIAN
(4)
(4)
 Teori

Pemisahan Kekuasaan Negara :


1)

John Locke (1690), Kekuasan dipisahkan
menjadi Eksekutif, Legislatif, Federatif

2)

Montesquieu (1689-1755), Kekuasaan
dipisahkan menjadi Eksekutif, Legislatif,
Yudikatif  Oleh Immanual Kant disebut konsep
trias politica

KARAKTERISTIKGOOD
GOOD
KARAKTERISTIK
GOVERNANCE
GOVERNANCE
Partisipasi
Aturan


Hukum
Transparansi
Responsivitas
Orientasi pada Konsensus
Keadilan (equity)
Efektivitas dan efisiensi
Akuntabilitas
Visi Strategik

PRINSIP-PRINSIP
REINVENTING
GOVERNMENT
PRINSIP-PRINSIP REINVENTING GOVERNMENT
(Osborn)
(Osborn)
1)

Catalystic Government. Steering rather than rowing.

2)


Community Owned Government. Empowering rather than serving.

3)

Competitive Government. Injecting competition into service delivery.

4)

Mission Driven Government. Transforming Rule Driven Organization.

5)

Results Oriented Government. Funding Outcomes not inputs.

6)

Customer Driven Government. Meeting the needs of the Customer not
the Bureaucracy.


7)

Enterprising Government. Earning rather than spending.

8)

Anticipating Government. Prevention rather than cure.

9)

Decentralized Government. From Hieararchy to participation and team
work.

10)

Market Oriented Government. Leveraging change through the market.

CIRI-CIRIGOOD
GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE

CIRI-CIRI
1.
2.

3.

4.
5.

Terwujudnya interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat.
Komunikasi, yakni adanya jaringan multi sistem (pemerintah, swasta,
dan masyarakat) yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output
yang berkualitas.
Proses penguatan diri sendiri (self enforcing processi), di mana ada
upaya untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam mengatasi
kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika masyarakat yang
tinggi.
Keseimbangan kekuatan (balance of forces)
Interdependensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang

dinamis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi
yang fasilitasi.

HUBUNGANPEMERINTAH
PEMERINTAHPUSAT
PUSAT
HUBUNGAN
DENGANPEMERINTAH
PEMERINTAHDAERAH
DAERAH
DENGAN
1. Hubungan Kewenangan
2. Hubungan Keuangan
3. Hubungan Kepegawaian
4. Hubungan Kelembagaan
5. Hubungan Pengawasan – Pembinaan

URUSANPEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
URUSAN

UUNo.
No.23
23Tahun
Tahun2014)
2014)
((UU
Absolut

Konkuren

Pemerintah
an Umum

wewenang
pemerintah
pusat

wewenang
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah

Wewenang
presiden
sebagai
kepala
pemerintah
an

Urusan Pemerintahan Absolut
a) Politik

luar negeri

b) Pertahanan
c) Keamanan
d) Yustisi
e) Moneter
f)

agama

dan fiskal nasional

Urusan Pemerintahan Konkuren
Urusan Wajib non Pelayanan Dasar
a)

tenaga kerja;

b)

pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;

c)

pangan;

d)

pertanahan;

e)

lingkungan hidup;

f)

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

pendidikan;

g)

pemberdayaan masyarakat dan Desa;

b)

kesehatan;

h)

pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
perhubungan;

c)

pekerjaan umum dan penataan
ruang;

i)
j)

komunikasi dan informatika;

k)

koperasi, usaha kecil, dan menengah;

l)

penanaman modal;

m)

kepemudaan dan olah raga;

n)

statistik;

o)

persandian;

p)

kebudayaan;

q)

perpustakaan; dan

r)

kearsipan.

Urusan Wajib Pelayanan Dasar
a)

d)
e)
f)

perumahan rakyat dan kawasan
permukiman;
ketenteraman, ketertiban umum,
dan pelindungan masyarakat ; dan
sosial.

Urusan Pemerintahan Konkuren
Urusan Pilihan
a)

kelautan dan perikanan;

b)

pariwisata;

c)

pertanian;

d)

kehutanan;

e)

energi dan sumber daya mineral;

f)

perdagangan;

g)

perindustrian; dan

h)

transmigrasi.

Urusan Pemerintahan Umum
a)

pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka
memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta
pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;

b)

pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

c)

pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan
golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas keamanan lokal, regional, dan
nasional;

d)

penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.

e)

koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah
Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan
permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak
asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi
serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

f)

pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan

GOODGOVERNANCE
GOVERNANCE
GOOD
DIPEMPROV
PEMPROVDKI
DKIJAKARTA
JAKARTA
DI
 DKI

Jakarta salah satu pemerintah
daerah  UU N0. 23 Tahun 2014
 Kekhususan DKI Jakarta sebagai ibukota
negara  UU No. 29 Tahun 2007
 Organisasi Perangkat Daerah  Perda
Nomor 12 Tahun 2014

Organisasi Perangkat Daerah Pemprov DKI
Jakarta

CONTOHPENERAPAN
PENERAPANGOOD
GOOD
CONTOH
GOVERNANCEDI
DIPEMPROV
PEMPROVDKI
DKI
GOVERNANCE
JAKARTA
JAKARTA

Profesonalisme

ASN: lelang jabatan, e-kinerja,perbaikan
kesejahteraan pegawai (e-tkd), penerapan punishment
& rewards
Penyederhanaan kelembagaan: hemat struktur, kaya
fungsi
Transparansi Anggaran: e-budgeting, e-bku
Akuntabilitas: e-monev, Qlue
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: e-musrenbang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan dukungan
IT

Terima Kasih

Good Governance untuk
Kehidupan yang Lebih Baik 