Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT Darmasindo Inti Karet merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

di bidang industri pengolahan karet. Perusahaan ini juga merupakan salah satu
eksportir karet yang ada di Tebing Tinggi dengan no. Izin Industri/Usaha:
S9/126/02.17/SIUP/V/1999-PP.
PT. Darmasindo Inti Karet berdiri pada tahun 1955 sampai sekarang.
Perusahaan ini beralamat di Jl. Ir. H. Djuanda. Kec. Bajenis, kotamadya Tebing
Tinggi. Pabrik crumb rubber PT. Darmasindo Inti Karet untuk pertama kalinya
bernama PT. Darmex yang dipimpin oleh Suryadarmadi, kemudian pada tahun
2009 terjadi pergantian nama menjadi PT. Darmasindo Inti Karet yang dipimpin
oleh A. Y. Simanjuntak, Herwan Weton dkk. Pergantian nama tersebut
dikarenakan pergantian kepemilikan saham perusahaan kantor PT. Darmasindo
Inti Karet terletak di Jl. Bukit Barisan Dalam No. 5, Medan.
Adapun yang menjadi latar belakang berdirinya perusahaan ialah:
1. Semakin meningkatnya produksi karet yang dihasilkan oleh masyarakat.

2. Kesulitan konsumen untuk memasarkan
3. Memenuhi anjuran pemerintah untuk meningkatkan devisa negara di
banding non migas
4. Menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat umumnya dan masyarakat
yang berada di sekitar perusahaan khususnya.

Universitas Sumatera Utara

5. Pembangunan pabrik untuk memperoleh nilai tambah demi hasil penjualan
konsumen
6. Meningkatkan perusahaan besar swasta nasional
Perusahaan ini mengadakan perdagangan dengan negara lain dalam bentuk
ekspor, yang di ekspor ke negara konsumen seperti Amerika, Cina, dan India.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Darmasindo Inti Karet adalah perusahaan yang bergerak dibidang

produksi crum rubber


2.3.

Lokasi Perusahaan
Lokasi pabrik PT. Darmasindo Inti Karet berada di JL Ir. H. Juanda, Tj.

Marulak, Tebing Tinggi, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara 20617.

Gambar 2.1. Lokasi PT. Darmasindo Inti Karet

Universitas Sumatera Utara

2.4. Daerah Pemasaran
Hasil produksi crum rubber di PT Darmasindo Inti Karet dipasarkan ke
dalam dan luar negeri. Tetapi, hampir keseluruhan dari hasil produksi PT.
Darmasindo Inti Karet di ekspor ke luar negeri seperti China, Singapore, Jepang,
India, dll, melalui Trading Company dan sebagian kecil dipasarkan ke Industri
Karet Deli.

2.5. Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu proses pengubahan bahan baku menjadi
produk jadi. Sistem produksi adalah sekumpulan aktivitas untuk pembuatan suatu
produk, dimana dalam pembuatan ini melibatkan tenaga kerja, bahan baku, mesin,
energi, informasi, modal, dan tindakan manajemen. Proses produksi merupakan
tindakan nyata dan dapat dilihat.
Crum rubber adalah suatu jenis karet yang digunakan sebagai bahan baku
untuk pembuatan berbagai benda yang berbahan baku karet seperti bunga ban, ban
dalam, dll. PT. Darmasindo Inti Karet terus melakukan pengawasan mulai dari
bahan baku, proses produksinya meliputi komposisi bahan campuran yang
digunakan dalam proses pembuatan crum rubber, proses pengolahan sampai
produk jadi yang dihasilkan.

2.5.1. Standard Mutu Produk
Jenis crumb rubber yang diproduksi PT. Darmasindo Intikaret adalah
sesuai dengan ketentuan mutu karet Indonesia atau Standard Indonesian Rubber

Universitas Sumatera Utara

(SIR), yaitu SIR 10 dan SIR 20. Kapasitas produksi terpasang adalah 36.000 ton
bahan baku per tahun yang terdiri dari bahan baku jenis Cup Lump dan bahan

baku jenis Slab.
Spesifikasi teknis crumb rubber adalah:
1.

Crumb rubber (SIR) 10 memiliki kadar kotoran maksimum 0,10%, kadar abu
maksimum 0,75%, kadar zat menguap maksimum 0,80%, PRI minimum 60,
Po minimum 30, nitrogen maksimum 0,60%.

2.

Crumb rubber SIR 20 memiliki kadar kotoran maksimum 0,20%, kadar abu
maksimum 1,00%, kadar zat menguap maksimum 0,80%, PRI minimum 50,
Po minimum 30, nitrogen maksimum 0,60%.

2.5.2. Bahan Yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada PT. Darmasindo

Inti Karet

dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu bahan baku, bahan penolong, dan bahan

tambahan.

2.5.2.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dengan persentase
komposisi bahan yang tinggi dan merupakan bahan-bahan yang membentuk
bagian integral dari suatu produk jadi.
Bahan baku yang digunakan adalah getah karet dengan berbagai jenis
kriteria antara lain : Cup lump dan Slab. Ketiga jenis getah ini merupakan bahan
baku yang didapat dari vendor yang berasal dari beberapa daerah di Sumatera

Universitas Sumatera Utara

Utara antara lain : Rantau Parapat, Binjai, P. Sidempuan, Sibolga, dan
Perdagangan. Khusus untuk SIR 20 bahan baku yang digunakan oleh PT.
Darmasindo Intikaret adalah getah karet dengan kriteria getah Cup lump, Slab
lump, Slab, dan Scrab.

2.5.2.2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan secara tidak langsung
dalam produk dan bukan merupakan komposisi produk, tetapi digunakan

sebagai pelengkap produk.
1. Air
a. Air yang digunakan dalam proses produksi adalah air yang bersih yang
tidak banyak mengandung zat-zat kimia dan kotoran. Kegunaannya antara
lain : Mencuci bahan baku dari kotoran yang melekat seperti pasir, batu
dan kayu.
b. Mendinginkan motor-motor pembangkit tenaga.
c. Mencuci alat-alat yang dipakai dalam proses produksi.

2.5.2.3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam komposisi kecil
tetapi juga mempengaruhi produk dan dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
produk.

Universitas Sumatera Utara

1. Plastik
Berupa kemasan plastik yang digunakan untuk membungkus karet yang
sudah selesai dipres dan yang ditaruh dalam pallet. Plastik yang digunakan
adalah plastik kedap udara dengan tebal 0, 2 mm dan titik leleh 108oC serta

berat jenis 0,92 kg/m2. Setelah itu produk jadi akan dibawa ke gudang
penyimpanan untuk disimpan.
2. Pallet/Packing
Karet yang telah melewati proses press dan dibungkus plastik kemudian
dimasukkan ke dalam pallet. Pallet ini mempunyai jenis/type dimana tergantung
permintaan dari pembeli. Sebagian dibuat sendiri oleh perusahaan dan ada yang
dipesan langsung dari Singapura dengan sistem sewa oleh pembeli itu sendiri.

2.5.3. Uraian Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan dengan menggunakan sumber-sumber daya
(resources) yang tersedia.
Uraian proses pembuatan crumb rubber di PT. Darmasindo Inti Karet
terbagi atas 2 yaitu proses produksi basah dan proses produksi kering.

Universitas Sumatera Utara

2.5.3.2.


Alur Proses Produksi Basah (Milling)

Uraian proses produksi basah (milling) pada PT. Darmasindo Inti Karet
adalah sebagai berikut:
1.

Karet datang dari vendor masuk ke gudang penerimaan.

2.

Ditimbang dan dikategorikan karet sesuai C1, C2, dan C3.

3.

Dipindahkan karet ke gudang bahan baku.

4.

Disusun karet.


5.

Dipindahkan karet ke tempat produksi.

6.

Sampai di produksi karet diangkut ke bak pencampuran.

7.

Dicampur karet dengan bahan olah lain.

8.

Diangkat karet dari bak pencampuran ke Mesin Breaker.

9.

Dihancurkan karet menjadi lebih kecil di Mesin Breaker.


10. Dipindahkan karet dari Mesin Breaker ke bak pencucian sambil dilakukan
pengambilan kontaminasi.
11. Dicuci karet di bak pencucian untuk membersihkan kotoran yang melekat
pada karet.
12. Diangkat karet ke Mesin Hammer Mill.
13. Dihancurkan karet menjadi ukuran lebih kecil sekaligus melepaskan kotoran
yang masih menempel di karet.
14. Karet langsung masuk ke bak pencucian ke-2.
15. Dicuci karet.
16. Dipindahkan karet ke bak pencucuian ke-3 sambil dilakukan penangkapan
kontaminasi.

Universitas Sumatera Utara

17. Dicuci karet.
18. Dipindahkan karet ke bak pencucian ke-4 sambil dilakukan pengutipan dan
penangkapan kontaminasi.
19. Dicuci karet dan dicampurkan bahan olah lain.
20. Dipindahkan karet ke bak pencucian ke-5 sambil dilakukan penangkapan
kontaminasi.

21. Dicuci karet.
22. Dipindahkan karet ke Mesin mill kembar 1-2 sambil dilakukan penangkapan
kontaminasi.
23. Digiling karet menjadi lembaran karet.
24. Dipindahkan lembaran karet ke Mesin Mill Roll 28’’.
25. Digiling lembaran karet menjadi lebih tipis.
26. Dipindahkan lembaran karet ke Mesin Mill Roll 26’’A
27. Digiling lembaran karet menjadi lebih tipis.
28. Lembaran karet langsung masuk ke Mesin Shredder.
29. Diremah karet.
30. Remahan karet langsung masuk ke Mesin Mill Roll 36’’
31. Digiling remahan karet menjadi lembaran karet.
32. Lembaran karet langsung masuk ke Mesin Mill Roll 26’’B.
33. Digiling lembaran karet menjadi lebih tipis.
34. Dipindahan lembaran karet ke Mesin Mill Roll 30 ‘’A-B.
35. Digulung lembaran karet sambil ditimbang.

Universitas Sumatera Utara

36. Dipindahkan ke kamar gantung dan digantung selama 14 hari untuk
selanjutnya dilakukan proses kering (crumb).
Berikut adalah Block Diagram proses alur proses produksi basah (milling)

Gambar 2.2. Block Diagram Alur Proses Produksi Basah (Milling)

Universitas Sumatera Utara

2.5.3.3. Alur Proses Produksi Kering (Crumb)
Uraian proses produksi kering (crumb) pada PT. Darmasindo Inti Karet
adalah sebagai berikut:
1. Lembaran karet kering dari penjemuran, dipindahkan ke Mesin Shredder.
2. Dicincang lembaran menjadi remahan kecil dan langsung ditampung pada
bak pencucian.
3. Dicuci remahan karet.
4. Dipindahkan remahan karet melalui pipa dengan vortex pump ke box
dryer.
5. Setelah box dryer penuh, trolley masuk ke Mesin dryer.
6. Dikeringkan remahan karet.
7. Setelah keluar dari box dryer, remahan karet didinginkan.
8. Ditimbang sampai 35 kg.
9. Dimasukkan ke dalam Mesin Press untuk menjadi 1 bal karet.
10. Diperiksa dan dibersihkan permukaan bal karet dari kayu atau benda asing
lainnya secara manual.
11. Kemudian bal karet dikemas.
12. Disusun bal karet tersebut sebanyak 36 bal menjadi 1 pallet.
13. Dimasukkan pallet kedalam gudang produk jadi yang siap untuk dikirim.

Universitas Sumatera Utara

Berikut adalah Block Diagram proses alur proses produksi kering (crumb)

Gambar 2.4. Block Diagram Alur Proses
Produksi Kering (Crumb)

Universitas Sumatera Utara

2.6.

Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan

2.6.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta
tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan
memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang
dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada
struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan
mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan
kepada siapa ia harus bertanggung jawab.
Tipe struktur organisasi pada PT. Darmasindo Inti Karet merupakan
struktur organisasi gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan wewenang
diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah
kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya. Struktur
PT. Darmasindo Inti Karet dapat dilihat pada Gambar 2.4
.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.4. Struktur Organisasi PT. Darmasindo Inti Karet

Universitas Sumatera Utara

2.6.4. Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas & tanggung jawab pada PT Darmasindo Inti Karet
dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap karyawan diberikan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan jabatan dan dasar kualifikasinya. Tugas dan
tanggung jawab serta wewenang di PT. Darmasindo Intikaret adalah sebagai
berikut:
1.

Direktur, mempunyai tugas sebagai berikut :
a.

Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

b.

Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

c.

Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

d.

Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.

e.

Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara
efektif dan efesien.

f.

Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan
dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada
perusahaan.

g.

Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan
kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

h.
2.

Menetapkan besarnya deviden perusahaan

Kepala Pabrik
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan atas pelaksanaan produksi. Mempunyai tugas sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a. Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan
jadwal produksi.
b. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja
kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya
kesinambungan dalam proses produksi.
c. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil
produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi
penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
e. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.
f. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung
jawab dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan
tenaga ahli yang didatangkan oleh perusahaan.
g. Membantu supervisor listrik, bengkel, mekanik dalam pemeliharaan
semua instalasi yang ada di pabrik.
h. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya
sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.
i.

Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode
perbaikan kerja yang lebih efisien.

j.

Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya
secara berkala.

k. Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.

Universitas Sumatera Utara

3. Quality Control
Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasi serta mengawal
proses produksi dan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melakukan pemantauan pengawasan mutu hasil produksi
b. Melakukan pemantauan pelaksanaan proses produksi
c. Menilai efektifitas kinerja pada divisi quality
d. Melakukan penilaian terhadap keluhan yang terjadi pada teknis
pelaksanaan ataupun hasil produksi.
e. Membuat perencanaan corective & preventive action
f. Membuat laporan hasil pengawasan terhadap mutu produk.
4.

Kepala Bagian Penerimaan Bahan Baku
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengkoordinir kegiatan penerimaan bahan baku.
b. Menentukan DRC bahan baku.
c. Melaporkan penerimaan bahan baku kepada kepala pabrik.

5.

Kepala Bagian Laboratium
Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap keakuratan pengujian
parameter mutu dan quality yang diterbitkan.

6.

Kepala Bagian Bengkel Maintenance
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan repair
dan mesin-mesin peralatan pabrik agar tidak mengganggu jalannya operasi
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

b. Mengajukan permintaan pembelian sparepart dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya yang diperlukan untuk pemeliharaan dan repair semua peralatan
pabrik.
c. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang
terjadi sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan maintenance dan repair.
d. Mengadakan pengecekan langsung bekerjanya dan kondisi semua
peralatan pabrik.
e. Mengadakan pencatatan mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan oleh
masing-masing mesin/peralatan pabrik.
f. Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan-peralatan pabrik agar tidak
menghambat jalannya proses produksi.
g. Memeriksa kerusakan yang timbul dan menentukan bahan-bahan atau
spare part yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
h. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja
yang lebih efisien.
i. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara
berkala.
7.

Kepala Bagian Produksi
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan seluruh instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang
menggunakan tenaga listrik untuk menjamin kelancaran jalannya operasi
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

b. Mengajukan permintaan pembelian suku cadang dan kebutuhan lainnya
yang diperlukan.
c. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang
lainnya sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan.
d. Merencanakan perluasan kegiatan jaringan listrik sesuai dengan
kebutuhan.
e. Mengadakan pemeriksaan atas instalasi listrik, AC, dan sistem komunikasi
yang berhubungan dengan tenaga listrik.
f. Menjamin keselamatan kerja bagi operator bawahannya.
g. Menjamin keamanan dan ketepatan pemasangan semua peralatan tenaga
listrik.
h. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja
yang lebih efisien.
i. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara
berkala.
8.

Kepala Bagian Kantor SDM dan Umum
Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap segala pengeluaran dana dan
perdokumentasian yang berkenaan dengan operasional perusahaan baik rutin
maupun yang isidentil yang diperintahkan Direktur /Wakil Manajemen.

9.

Mandor Gilingan
Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap getah selendang (basah).

Universitas Sumatera Utara

10. Mandor Crumb
Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap getah kering.
11. Kepala Seksi (KASI)
Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengadministrasikan data – data
yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
12. Asisten Kepala Bagian Produksi
a. Mengelola bagian produksi dan seluruh aset, sumber daya dan kegiatan
yang berada dibawah pengawasannya.
b. Menyusun rencana dan anggaran tahunan.
c. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
pengolahan serta aspek lainnya agar mutu dan effisiensi yang tinggi dapat
dicapai dengan biaya yang ekonomis.
d. Mengantisipasi kemungkinan kejadian yang dapat merugikan perusahaan

2.6.5.

Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.6.5.2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah semua personil yang berperan aktif, baik sebagai
pemimpin, pengelola, maupun pelaksanan dalam sebuah perusahaan. Jumlah
tenaga kerja perusahaan PT. Darmasindo Inti Karet secara keseluruhan berjumlah
312 orang termasuk karyawan borongan.

Universitas Sumatera Utara

Pada PT. Darmasindo Inti Karet tenaga kerja atau karyawan dibagi atas
dua status, yaitu:
1.

Karyawan Tetap
Keseluruhan karyawan yang berada di pabrik pengolahan karet yaitu di jalan
Ir. Juanda, Tebing Tinggi.

2.

Karyawan Lepas
Karyawan yang bekerja untuk waktu yang terbatas dan tidak tertentu dengan
manerima upah harian atas dasar perjanjian antara perusahaan dengan
karyawan tersebut. Karyawan yang sering digunakan oleh perusahaan adalah
karyawan lepas borongan terutama apabila perusahaan harus memenuhi
pesanan dalam waktu yang singkat.

2.6.3.2.

Jam Kerja

PT. Darmasindo Inti Karet beroperasi dari hari Senin hingga Sabtu. Bagian
produksi memiliki 2 shift kerja, bagian kantor memiliki 1 shift kerja dan bagian
keamanan memiliki 3 shift kerja. Waktu istirahat adalah 2 jam/ shift. Ketentuan
jam kerja pada PT. Darmasindo Inti Karet adalah sebagai berikut:
1.

Waktu kerja karyawan kantor
Waktu kerja karyawan kantor adalah 08.00 – 16.00 WIB

2.

Waktu kerja karyawan bagian produksi
Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, yaitu:
Shift I

: 04.00 - 11.00 WIB

Shift II

: 11.00 – 18.00 WIB

Universitas Sumatera Utara

3.

Waktu kerja karyawan bagian keamanan
Untuk karyawan bagian keamanan terbagi atas 3 shift, yaitu:
Shift I

: 00.00 - 18.00 WIB

Shift II

: 08.00 – 16.00 WIB

Shift II

: 16.00 – 00.00 WIB

2.6.4. Sistem Pengupahan
Upah atau gaji yang diberikan kepada karyawan tergantung kepada
golongan dan masing-masing karyawan sesuai UMR. Sistem pembagian upah
karyawan PT. Darmasindo Inti Karet adalah sebagai berikut:
1.

Karyawan Tetap
Karyawan tetap dengan pembagian upah perbulan sesuai UMR berdasarkan
golongannya.

2.

Karyawan Borongan
Karyawan borongan mendapat upah harian sebesar Rp 79.660,00 dan akan
mendapat tambahan upah dari kelebihan produksi.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 0 24

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Indojaya Agrinusa

0 1 16

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Indojaya Agrinusa

0 1 1

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Indojaya Agrinusa

0 3 9

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Indojaya Agrinusa

0 0 28

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 7

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 1 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 14

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet Chapter III VII

1 6 141

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 3