Uji Aktivitas Diuretik Ekstrak Etanol Daun Legundi (Vitex Trifolial.) Pada Tikus Putih Jantan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diuretik adalah obat yang bekerja pada ginjal untuk meningkatkan
ekskresi air dan natrium klorida. Secara normal, reabsorbsi garam dan air
dikendalikan oleh aldosterone dan vasopressin. Diuretik bekerja pada ginjal untuk
mengeluarkan kelebihan elektrolit dalam darah. Prinsip kerja diuretik secara
umum adalah menurunkan reabsorbsi elektrolit oleh tubulus ginjal, dimana
peningkatan ekskresi elektrolit akan disertai dengan peningkatan ekskresi air yang
diperlukan untuk mencapai keseimbangan osmotik. Senyawa yang dapat
merangsang pengeluaran air sangat potensial untuk digunakan dalam keadaan
seperti: udema, gagal jantung, gagal ginjal, dan hipertensi (Permadi, 2006).
Menjaga kelancaran pengeluaran air seni adalah tindakan yang benar dan
di anjurkan dalam dunia kesehatan. Air seni merupakan campuran air dengan
senyawa - senyawa polar yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Pengeluaran air seni
yang tidak lancar pada kandung kemih atau ginjal dalam waktu yang lama akan
menimbulkan pengkristalan dari zat - zat yang akan dibuang. Zat - zat tersebut
adalah kalsium karbonat, kalsium urat, kalsium oksalat, dan kalsium lemak
(Permadi, 2006).
Dalam dunia medis sudah banyak obat kimia yang diproduksi sebagai

peluruh air seni atau diuretika. Bukan hanya obat kimia saja yang berfungsi
sebagai peluruh air seni atau diuretika. Banyak tanaman yang sudah lama dikenal
oleh nenek moyang kita yang digunakan sebagai peluruh air seni (Permadi, 2006).

1
Universitas Sumatera Utara

Dewasa ini, penelitian dan pengembangan tumbuhan obat, baik di dalam
maupun di luar negeri berkembang pesat. Penelitian yang berkembang, terutama
pada segi farmakologi maupun fitokimianya berdasarkan indikasi tumbuhan obat
yang telah digunakan oleh sebagian masyarakat dengan khasiat yang teruji secara
empiris. Hasil penelitian tersebut, tentunya lebih memantapkan para pengguna
tumbuhan obat akan khasiat maupun penggunaannya (Dalimartha, 2006).
Salah satu tumbuhan yang berkhasiat obat adalah tumbuhan legundi (Vitex
trifolia L). Daun legundi mempunyai efek farmakologis sebagai analgesik,
antipiretik, obat luka, diuretik, karminatif, pereda kejang, menormalkan siklus
haid dan pembunuh kuman (Hariana, 2008). Daun legundi merupakan salah satu
tanaman obat yang memiliki potensi sebagai obat antihipertensi (Santoso dan
Suharjo, 2003). Kemampuan tersebut didapat karena adanya berbagai senyawa
kimia yang terkandung didalamnya diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin,

glikosida, tannin dan steroid/triterpenoid.
Penelitian terhadap tumbuhan legundi masih sangat sedikit. Salah satunya
adalah penelitian Frans Apandi (2014), menyatakan bahwa ekstrak etanol daun
legundi menunjukkan aktivitas sebagai antihipertensi. Penelitian daun legundi
sebagai diuretik belum pernah dilakukan. Kandungan daun legundi yang diduga
berkhasiat diuretik adalah alkaloid dan flavonoid. Menurut Jabar, Dkk (2011),
alkaloid dan flavonoid dapat meningkatkan pengeluaran volume urin dan
elektrolit pada tikus. Alkaloid bekerja langsung pada tubulus dengan cara
meningkatkan ekskresi Na+ dan Cl-. Dengan meningkatnya ekskresi Na+ juga akan
meningkatkan ekskresi air dan menyebabkan volume urin bertambah (Nessa,
2013). Mekanisme kerja flavonoid sebagai diuretik yaitu dengan menghambat

2
Universitas Sumatera Utara

reabsorpsi Na+, K+ dan Cl- sehingga terjadi peningkatan elektrolit di tubulus
sehingga terjadilah diuresis (Khabibah, 2011).
Berdasarkan hal di atas, peneliti tertarik untuk melakukan pengujian
terhadap aktifitas ekstrak etanol daun legundi sebagai diuretik. Pada penelitian ini
digunakan ekstrak etanol daun legundi yang sama dengan ekstrak yang digunakan

Frans Apandi (2014).
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ekstrak etanol daun
legundi (Vitex trifolia L.) mempunyai efek diuretik terhadap tikus putih jantan?
1.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun legundi (Vitex
trifolia L.) mempunyai efek diuretik terhadap tikus putih jantan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek diuretik dari ekstrak
etanol daun legundi (Vitex trifolia L.) dengan parameter volume urin, kadar
natrium dan kadar kalium dalam urin tikus putih jantan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk:
a. memberikan

informasi

dan

pengetahuan


kepada

masyarakat

tentang

penggunaan daun legundi (Vitex trifolia L.) sebagai diuretik.
b. menambah inventaris tanaman obat yang berkhasiat sebagai diuretik.

3
Universitas Sumatera Utara

1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap tikus putih jantan. Variabel bebas terdiri dari
ekstrak etanol daun legundi (EEDL), ekstrak etanol daun legundi dosis 50 mb/kg
bb, 100 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, furosemid dosis 3,6 mg/kg bb dan CMC-Na 1
%. Variabel terikat terdiri dari karakteristrik ekstrak, uji efek diuretik dan hewan
uji tikus seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Variabel Bebas


Ekstrak etanol daun
legundi

Variabel Terikat

Karakteristik
ekstrak

Ekstrak etanol daun
legundi (EEDL) dosis
50, 100, 150 mg/kg bb

Furosemid 3,6
mg/kg bb

Parameter

Kadar air


Volume urin
(ml)
Uji
efek
diuretik

Tikus

Kadar Na+
(meq/l)
Kadar K+
(meq/l)

CMC Na 1 %

Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

4
Universitas Sumatera Utara