materi Sejarah Peradaban Islam (1)

MATERI KULIAH PERDANA
Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: BAEHAQI,
MA
Prodi: Perbankan Syariah
Smt: V
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah
Tangerang

2015

Sejarah Peradaban Islam
Tanggal:

PERTEMUAN I
ARAB Pra-ISLAM

Lihat; ATLAS Dakwah Nabi Muhammad SAW, disusun oleh Hasan AlBanna

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Hijaz: terletak ditepian laut merah sebelah tenggara. Wilayah ini terdapat Ka’bah (QS.Ali
Imran: 96)
Yaman; berada di sebelah kanan Ka’bah, di selatan Yaman terdapat samudera Hindia
Hadramaut; terletak di tepi samudera Hindia, sebelah timur Yaman
Muhrah; terletak di sebelah timur Hadramaut
Oman; Terletak di sebelah Utara bersambung dengan teluk Persia
Al-Hasa’; terletak di pantai teluk Persia dan panjangnya sampai ke tepian sungan Eufrat
Nejed; terletak diantara Hijaz dan Yamamah, tanahnya datatr dan luas, di sebelah Utara
bersambung dengan Syam, di Timur dengan Iraq
Ahqaf; Terletak di Selatan, sebelah barat daya Oman

Asal-Usul dan Geneologi

Arab
Dalam perspektif lain kemudian jazirah Arab diklasifikasi ke dalam
lima daerah besar, yakni Tihamah, Najd, Hijaz, Arud dan Irak,
sedangkan Ibnu Haufal menambahkan dalam pembagiannya yakni
Irak, Jazirah dan Syam :
a) Tihamah, yaitu daerah yang terbentang dari Yaman di selatan
sampai Aqabah di utara. Tihamah berarti amat panas, disebut
demikian karena daerah ini memang sangat panas dan tidak
berangin.
b) Najd, yaitu daerah yang membentang di kawasan tengah jazirah
Arab antara gurun Samawah di Utara dan Duhana di selatan dan
Irak di sebelah Timur serta Hijaz di sebelah barat. Najd ini terbagi
dua yaitu Najd bawah dan Najd Atas. Najd atas yakni daerah sekitar
Irak sedang Najd bawah yakni daerah sekitar Hijaz dan Tihamah.
c) Hijaz, adalah daerah yang terletak di antara Najd dan Tihamah.
Hijaz terdiri dari beberapa lembah yang menembus jajaran
pegunungan yang membentang dari Yaman sampai Syam.
d) ‘Arud, yaitu kawasan yang meliputi Yamamah, Bahrain dan kawasan
dibawahnya. Dikatakan Arud karena ia terbentang di antara Yaman,
Najd dan Irak.

e) Yaman, yaitu daerah yang luas, berbatasan dengan Tihamah dan
Arud.

Selain pengklasifikasian di atas, sebagian ahli membaginya ke dalam
tiga daerah, yaitu :
a) Al-‘Arab al-Sakhriyah, disebut juga Arabia Petraea atau Arabia Petrix,
daerah keras yang berbatu, terletak di sebelah utara Arab.
b) Al-‘Arab al-Sa’idah, disebut juga Arabia Felix, daerah yang beruntung
yang dimaksud adalah Yaman dan derah-daerah hijau atau daerah
subur.
c) Al-‘Arab al-Sahrawiyah, atau disebut juga Arabia Deserta, yakni
daerah gurun. Bagian ini yang selanjutnya dibagi kedalam tiga
bentuk gurun yakni al-Harrat atau al-Harar, al-Dahna atau sahra alJanub, kemudian sahra al-Nufud.
Sedang Ahmad Amin membuat klasifikasi tersendiri terhadap Jazirah
Arab, sebagai Berikut :
a) Al-Sahra Badiyat al-Samawat, yakni kawasan yang memanjang 140
mil dari utara ke selatan dan 180 mil dari timur ke barat. Di sini
sangat sedikit lembah dan mata airnya. Daerah ini sangat sulit untuk
dilalui dikarenakan sering ada kabut debu akibat tiupan angin.
b) Al-Sahra al-Janub, kawasan yang terbentang ke arah timur sampai

teluk Persia. Kawasan ini disebut juga dengan al-Rub al-Khali (daerah
sepi). Daerah ini hampir seluruhnya berupa daratan keras, tandus
dan pasir bergelombang, luasnya kurang lebih 150 mil persegi.
c) Al-Sahra al-Harrat, kawasan yang terdiri

Sumber dikutip dari;
geografis.html

http://ibnupublishing.blogspot.co.id/2011/11/arab-pra-islam-keadaan-

Asal-Usul dan Geneologi
Arab
Arab Ariban (Arab asli)
diantaranya;
Raja-raja
Yaman
(Munadharah,
Ghassan,
dan
raja”

indah); diantara mereka
muncul Asad, darinya
lahir kaum Aus dan
Khazraj

Orang Arab Musta’ribah
(pengguna Bhs.Arab asli
dan
bertempat
di
Mekkah)
Anak keturunan Nabi
Isma’il bin Ibrahim; salah
satunya adl ‘Adnan
Sumber diutip dari; https://msubhanzamzami.wordpress.com/2010/10/18/kondisi-arab-pra-islam-dalamaspek-sosial-budaya-agama-ekonomi-dan-politik/

Bangsa Arab
1) Arab Ba’idah; kaum Arab yang sudah
punah
2) Arab Aribah; kaum Arab yang berasal

dari keturunan Ya’rib bin Yasyjub bin
Qathan (Arab Qathaniyah)
3) Arab Musta’ribah; kaum Arab yang
berasal dari keturunan Isma’il (Arab
Adnaniyah)

MENJELANG KELAHIRAN NABI
Kondisi politik saat itu ( sekitar abad VI M. )
didominasi oleh dua kerajaan besar yaitu;
Persia / Sasaniah di belahan timur dunia,
berpusat di Isfahan (Iran) di bawah
kekuasaan
Khusraw
II,
dengan
Zoroaster / Majusi sebagai agama resmi
negara. Dan Bizantium / Romawi Timur di
belahan barat dunia, berpusat di
konstantinopel (Turki), dibawah kekuasan
Kaisar Maurice yang bergelar Augustus, 

keturunan Augustus1, dengan Kristen
sebagai agama resmi Negara.
Sumber diutip dari; http://bdkjakarta.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=851

kerajaan Romawi yang sudah berabad-abad menguasai
beberapa belahan dunia, terutama dunia bagian
barat bersaing ketat dengan kerajaan Persia /
Sasania di belahan timur dunia / sebagian Asia dan
Afrika.
Kekuatan dan kekuasaan Romawi yang begitu besar
mulai terkoyak ketika Kaisar Diclidianus ( 248 – 305
M. ) Kondisi kerajaan yang sudah mulai terkoyak itu,
diperparah lagi oleh Kaisar Theodosius ( 395 M. )
yang membagi kerajaannya menjadi 2 negara, untuk
2 orang anaknya, yaitu; Arkadius, dan Honorius.
Pembagian kerajaan menjadi 2 negara itu adalah;
Romawi Barat,  dengan ibukota Roma (di Itali), dan
Romawi Timur / Bizantium, dengan ibukota
Konstantinopel ( di Turki).


Selain dua kerajaan besar di atas, ada
lima kerajaan kecil lain di sekitar Hijaz,
yaitu kerajaan :
1.Hirah / Manazirah -      ( 268   M. – 632
M. ).
2.Ghassan/Ghassaniyah--- ( 220   M. –
630 M. ).
3.Kindah -------- ( 570 SM. – 400 M. ).
4.Himyar 1, dan ---- ( 115 SM. – 275 M. ).
5.Himyar 2  ---------- ( 275   M. – 533 M. ).

1. kerajaan Hirah / Manazirah ( 268 M –
632 M )
Muncul pada abad ke-3 M. dan terus berlangsung
sampai beberapa generasi di zaman Islam.
Kerajaan ini lahir dan dibidani oleh kerajaan
Persia, terletak di tepi barat
sungai Euprat, di
kota Najaf ( di wilayah Irak ), dan Amr bin Adi
sebagai raja pertama,  dengan tugas utamanya

mengamankan jalur perdagangan dari dan
menuju Persia. Raja Hiroh terakhir adalah Munzir
bin Nu’man ( 628 – 632 M ). Pada masa ini
Kerajaan tsb. bergabung dengan pemerintahan
Islam di Madinah, setelah kalah perang melawan
tentara Islam dibawah  komando Khalid bin Walid.

2. kerajaan Ghassan / Ghassaniyah (220
– 630 M).
Kerajaan ini didirikan oleh Jafnah bin Amr atas prakarsa
Kerajaan Bizantium/Romawi Timur, dalam rangka
pengamanan ekspansi dagangnya. Kata Ghassan berasal
dari suatu sumber mata air di sebelah selatan Syam
( Suriah ).
Raja
terakhirnya
adalah
Jabalah
bin
Aiham,

menggabungkan diri dengan pemerintahan Islam setelah
kalah perang pada masa pemerintahan Umar bin
Khattab. Tapi selanjutnya setelah beragama Islam
(mungkin tepatnya pura-pura beragama Islam), dan
ketika ada kesempatan,  Jabalah melarikan diri ke
Romawi. 
Kedua kerajaan ini sebenarnya merupakan bekas
reruntuhan kerajaan Saba (+-700 - 1000 tahun sebelum
masaehi) di Yaman. Makanya peradaban kedua kerajaan
ini sangat mirip. Selanjutnya peradaban keduanya
banyak diadaptasi oleh bangsa Arab, terutama budaya
baca tulis, disamping beragam budaya lainnya.

3. Kerajaan Kindah (570 SM – 400
M)

Sekelompok orang dari Bahrein
dan Masyqor mendirikan kerajaan
di sebuah perkampungan bernama
Kindah, terletak di dataran tinggi

Yaman. Raja pertamanya adalah
Hujr bin Amr, berjuluk Akilul
Miror (tukang makan yang pahit).
Kerajaan ini runtuh jauh sebelum
kelahiran Nabi Muhammad.

4. Kerajaan Himyar I (115 SM – 275 M) dan
5. Kerajaan Himyar 2 ( 275 – 533 M)

Kerajaan Himyar 1 merupakan kerajaan
yang menjadi periode pertama dari
kerajaan Himyar 2. Kerajaan Himyar 2
( 275 – 533 M) Raja pertamanya adalah
Syamar Yar’asy. Tahun 525 M. Raja Zun
Nuwas terbunuh dalam kerusuhan rakyat.
Dan raja terakhirnya adalah Zu Jadn.
kerajaan Himyar juga merupakan lanjutan
kerajaan Saba yang beribukota di Dafar.
Lokasi kerajaan ini diduga berada di
daerah Yaman.

1) Bangsa Arab telah mengenal berbagai peralatan
pertanian seperti tongkat, garu dan cangkul.
Penggunaan hewan untuk membantu sistem
pertanian mereka juga sudah digunakan, bahkan
juga sistem irigasi, dengan berbagai keterbatasan
karena minimnya air.
2) Sedangkan Yaman, wilayah Arab sebelah selatan
dikenal memiliki puluhan bendungan air, yang
paling besar dan terkenal adalah bendungan
Ma’rib yang mampu mengairi seluruh selatan
Arab. Bendungan ini diduga dibangun kerajaan
Saba pada masa Ratu Bilqis.
3) Selain itu, masyarakat jazirah Arab juga mampu
memproduksi jenis produk industri, tekstil dan
pertambangan, seperti; kain tenun, wol, kulit,
makanan, minuman, minyak, alat rumah tangga,
senjata, batu mulia, logam mulia, Kristal, besi,
dan lain-lain.

4) Aspek lain adalah oase (sumber mata air) yang
sangat
menunjang
kemajuan
pertanian.
Beberapa komoditinya antara lain : kacang,
Anggur, kurma, kapas, sayuran, wijen, kismis,
dan gandum.  Di daerah sekitar oase (zam-zam)
beberapa kelompok masyarakat / kabilah hidup
berdampingan, diantaranya : 1 Khazraj. 2 Aus. 3
Hawazin. 4 Juwainah. 5 Quraisy.
5) Disamping itu ada tiga oase yang paling terkenal
yaitu : Yatsrib (selanjutnya disebut Madinah,
setelah Nabi SAW Muhammad Hijrah ), Thaif,
dan Dumat Jandal. Di sekitar oase itulah pisang,
mentimun, semangka, dan sayuran dapat
tumbuh. Pertanian, industri, dan pertambangan
adalah merupakan bagian dari kehidupan
mereka. Lihat QS. Al-Hadid ( Q.S. 57 ; 25 ),

Bangsa Arab Pra-Islam
Jahiliiyah/bodoh/tidak beradab

Jahiliyah yang dimaksud disini adalah tidak bera
dab; sebagaimana kebiasaan kaum miskin Arab
dahulu dan Bani Tamim juga Bani Asad, yang me
miliki kebiasaan mengubur anak perempuannya.
Sesungguhnya bangsa Arab pra Islam juga banya
k yang pandai dan salah satu syarat menjadi kep
ala suku adalah pandai bicara, berakhlak baik, p
enyabar, penolong dan murah hati.
Jadi yang dimaksud dengan masyarakat jahiliya
h disini ditinjau dari aspek teologis/akidah, yaitu
mereka adalah para penyembah berhala, belum
menjadi penyembah Tuhan yang maha Esa, Allah
Subhanahu wa ta’ala. Artinya belum mengenal
Islam.

Lihat; Al-Isro; Q.S. 17; 31, Al-An’am; Q.S. 6 ; 151, At-Takwir; Q.S.81;9, An-Nahl ; Q.S. 16; 58

Macam-macam jenis perkawinan yang
dilakukan bangsa Arab pra Islam,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Mut’ah (kesenangan); yaitu perkawinan yang dibatasi waktu tertentu.
Dzawaq (cicipan); perkawinan dilakukan bila suka dan cerai jika bosan.
Istibda’ ( dagangan); yang ingin kawin membayar kepada yg dikawini.
Khadn (teman intim); perkawinan suka sama suka tanpa ritual.
Mutadamidah (membalut); poliandri atas perintah suami pertama.
Badal (pertukaran istri); bertukaran istri jika saling suka.
Syighor (pertukaran saudari); bertukaran saudari untuk dikawini.
Maqt (kutukan); ibu dikawinkan dg anak tirinya sebagai warisan.
Saby (tawanan); pemenang perang mengawini tawanannya.
Amah (budak); tuan mengawini budaknya kapan saja dia mau.
Dima (sedarah): perkawinan antar keluarga sedarah.
Bu’ulah (suami/istri), ahadi (monogamy/andri); ini yang diakui Isla

KEPERCAYAAN YG ADA PADA
MASYARAKAT ARAB Pra-ISLAM
1) Fetitisme / dinamisme ; percaya bahwa benda tertentu
dihuni roh, dan punya kekuatan. Q.S. 26, Asy- Syu’aro; 41
– 44.
2) Otemisme: Pengultusan terhadap hewan / tumbuhan tertent
u. Sehingga banyak yang menggunakan namanya dengan nam
a binatang tertentu seperti; Asad / singa, Tsa’lab / musang, H
iroh / kucing. Dan lain-lain. Bangsa Indonesia juga banyak me
ngadopsi budaya ini, sehingga banyak orang-orang terkenal m
asa lalu menggunakan nama binatang untuk kebesarannya se
perti; Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan lain-lain.
3) Animisme: Percaya pada roh baik / jahat yang berpengaruh da
lam kehidupan manusia. Diantaranya ada yang berpendapat b
ahwa roh itu berupa darah, udara, dan burung hantu.
4) Kepercayaan terhadap kekuatan jin, sehingga mereka akan m
eminta bantuan / perlindungan / perizinan dan lain-lain pada j
in tertentu.
5) Kepercayaan pada benda-benda langit yang memiliki kekuata
n, seperti; matahari, bulan, dan bintang. Q.S. 27, An-Naml ;24.

SILSILAH NABI MUHAMMAD
SAW

a) Lahir: 12 Rabiulawwal (20 atau 22 April 571 M)
b) Nama Muhammad dipilih oleh kakeknya Abdul
Muthallib
c) Disusui oleh; Tsuwaibah (hamba sahaya Abu Lahab)
dan Halimah binti Abu Dzu’aib dari Bani Sa’ad bin
Bakr
d) Usia 12 tahun berdagang ke Syam dan berjumpa
seorang rahib bernama BAHIRA
e) Usia 15 tahun ikut perang Fijar dan perjanjian Hilful
Fudhul antara pihak Quraisy dan Kinanah dengan
pihak Qais Ailan
f) Usia 25 tahun berdagang ke Syam menjalanan barang
dagangan Khadijah (usia 40 tahuun)
g) Usia 35 tahun mendapatkan gelar Al-Amin
h) Usia 40 tahun 6 bulan 12 hari (Hijriah), 39 tahuun 3
bulan 20 hari (Masehi) ramadhan tahun ketiga,
Muhammad diangkat sebagai Rasul tepat pada hari
Senin, 21 Ramadhan (10 Agustus 610M)

YANG PERTAMA MEMELUK ISLAM
1) Khadijah
2) Ali bin Abi Thalib (usia 10 tahun; anak asuh
Nabi)
3) Zaid bin Haritsah (hamba sahaya: pembantu
Nabi)
4) Abu Bakar bin Abi Quhafah (tokoh terpandang)
5) Utsman bin Affan
6) Zubair bin Awwam
7) Abdurrahman bin Auf
8) Sa’ad bin Abi Waqash
9) Thalhah bin Ubaidillah
10)Dan lainnya.............