T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Media Sosial sebagai Ruang Publik Komunitas MudaMudi dalam Ancaman Konflik Ambon Akibat Segregasi T2 BAB IV

BAB IV
METODE PENELITIAN
Pengantar
Pada bab ini, penulis akan menggambarkan seluruh proses pengalaman
penelitian yang dijalani oleh peneliti selama berada di lokasi penelitian. Berawal
dari tugas mata kuliah metode penelitian kualitatif, maka penulis kemudian dapat
menentukan topik, menulis proposal, proses pengambilan data di lapangan sampai
dengan analisis data. Untuk itu, sebelum mengambil data di lapangan, penulis
mempelajari dan memahami tahapan-tahapan baku dalam penelitian kualitatif.
Segala persiapan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk memperoleh suatu
proses yang akan dinarasikan dalam analisis tentang peristiwa, aktivitas sosial,
persepsi, dan pemikiran komunitas-komunitas yang merupakan pelaku
perdamaian dengan menggunakan media sosial sebagai ruang publik. Dengan
demikian, pada bab ini penulis akan menguraikan bagaimana proses melakukan
penelitian, tahapan-tahapan pengumpulan data, serta pengalaman selama
melakukan penelitian sesuai kerangka penelitian yang ada. Akhirnya penelitian
ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan memiliki kualifikasi sebagai suatu karya ilmiah dan dapat
memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan.
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai,

maka jenis penelitian ini berfokus untuk meneliti titik Perdamaian di Maluku,
khususnya “Peran Komunitas Muda-mudi di Ambon lewat Optimalisasi Media
Sosial Untuk Menciptakan Ruang Bersama Bagi Perdamaian di Maluku”, akibat
konflik yang membuat masyarakat tersegregasi karena agama. Hal ini akan dikaji
dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif atau descriptive research.1
Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, namun tidak
melakukan hipotesis.2
Lexy J. Moleong mengatakan bahwa penelitian deskriptif dilakukan jika
data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.3
Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Menurut Mulyana, pendekatan kualitatif diletakan atas dasar pemahaman bahwa:
Jacob Vredenbergt, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia, 1978), 34.
M. Singarimbun, Metode dan Proses Penelitian (Jakarta: LP3ES, 1989), 4-5.
3 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), 6.
1

2

49


1. Realitas manusia tidak dapat dipisahkan dari konteksnya, tidak pula dapat
dipisahkan agar bagian-bagiannya dapat dipelajari. Keseluruhan lebih dari
pada sekedar bagian-bagian.
2. Penggunaan pengetahuan tersembunyi (tacit knowledge) adalah absah. Intuisi
dan perasaan seabsah pengetahuan yang dinyatakan dalam bahasa karena halhal tersebut mengekspresikan nuansa-nuansa realitas ganda; dan karena
interaksi manusia juga bersifat demikian.
3. Hasil (penelitian) yang dinegosiasikan adalah penting. Makna yang
dinegosiasikan dan interpretasi antara peneliti dan manusia (subjek
penelitian) perlu karena konstruksi realitas pihak kedualah yang ingin
direkonstruksi pihak pertama.
4. Penafsiran atas data (termasuk penarikan kesimpulan) bersifat ideografis atau
berlaku khusus, bukan bersifat nomotetis atau mencari generalisasi karena
penafsiran yang berbeda lebih bermakna bagi realitas yang berbeda pula; dan
karena penafsiran bergantung pada nilai-nilai kontekstual, termasuk
hubungan peneliti-responden (objek) yang bersifat khusus. 4

Temuan (penelitian) ini bersifat tentatif. Hasil penelitian naturalistik
bersifat ragu untuk membuat generalisasi yang luas, karena realitas bersifat ganda
dan berbeda. Selanjutnya, temuan penelitian bergantung pada interaksi antara
peneliti dan responden, serta mungkin tidak dapat ditiru karena melibatkan nilainilai, lingkungan, pengalaman, dan orang-orang khusus.

Penelitian Lapangan
Setelah peneliti melakukan ujian proposal tesis, peneliti kemudian
melakukan diskusi mengenai pertanyaan penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian dengan dosen pembimbing. Dalam diskusi tersebut, peneliti dan dosen
pembimbing kemudian memantapkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang
akan digunakan sebagai pedoman wawancara selama peneliti berada di lokasi
penelitian. Tidak hanya itu, penting juga untuk mempersiapkan mental peneliti
agar supaya ketika peneliti turun ke tempat penelitian peneliti telah siap.
Penelitian ini dilakukan di Ambon, Provinsi Maluku Dengan berpusat
pada Komunitas Muda-mudi yang Memanfaatkan Media Sosial sebagai Ruang
Publik untuk Menyuarakan Perdamaian bagi Maluku.
Alasan penting yang mendasari peniliti memilih Kota Ambon sebagai
lokasi penelitian karena awalmula konflik Maluku terjadi di Ambon yang
ditandai dengan perkelahian jalanan yang meluas pada konflik antar kelompok
dan menjadi konflik masal ke seluruh kepulauan Maluku.

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial
Lainnya (Bandung: Rosda, 2002), 159.

4


50

Mengurus Ijin Penelitian serta Persiapan Kelengkapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus surat ijin penelitian
dari berbagai pihak yang berwenang memberikan izin pelaksanaan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti. yang berwenang memberikan surat izin
penelitian adalah Direktur Program Studi pascasarjana studi pembangunan
UKSW. Pengurusan surat ijin penelitian oleh peneliti yang dilakukan di sekertaris
kepala program studi magister studi pembangunan UKSW pada tanggal 2016.
Akhirnya surat ijin penelitian dikeluarkan oleh program pascasarjana studi
pembangunan UKSW pada tanggal 26 Juli 2016 dengan nomor:
148/PPs/MSP/VII/2016. Surat ijin penelitian tersebut bagi peneliti adalah suatu
acuan dalam melakukan penelitian di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Hal lain juga yang sangat penting dalam melakukan penelitian selain
persyaratan izin penelitian adalah kesiapan peneliti dalam menyiapkan berbagai
instrumen-instrumen penelitian yang sangat bermanfaat ketika peneliti turun ke
lapangan. Instrumen-instrumen penelitian yang peneliti pergunakan berupa:
persiapan pertanyaan penelitian, tape recorder, camera foto, alat tulis dan laptop
yang digunakan oleh oleh peneliti selama proses penelitian dijalankan.

Menuju Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Berdasarkan ujian proposal tesis yang dilakukan, peneliti belum menentukan
siapa saja informan yang akan diwawancarai. Hal ini dikarenakan berdasarkan
konsultasi dengan pembimbing dikatakan bahwa peneliti turun ke lapangan,
lakukan observasi barulah peneliti dapat menentukan komunitas muda-mudi apa
saja yang akan diteliti. Setelah semua hal yang berhubungan dengan keperluan
penelitian telah siap, akhirnya pada tanggal 29 Juli 2016 peneliti meninggalkan
Kota Salatiga menuju Bandara Semarang dan melanjutkan perjalanan selanjutnya
ke Kota Ambon menggunakan pesawat.

51

Penelitian di Kota Ambon

Gambar 4.1 Peta satelit daerah Pulau dan Kota Ambon
Sumber foto: Google. Tanggal 21 november 2016 http://mapcarta.com

setelah sampai di Ambon, 1 Agustus 2016 peneliti menuju ke Komunitas
Ambon bergerak untuk bertemu dengan teman-teman aktivis yang berada di

bawah payung Komunitas Ambon Bergerak.
Setelah sampai di Ambon, penelitian dimulai tanggal 1 Agustus 2016.
Secara teknis, penelitian yang dilakukan di Ambon dibagi dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah tahapan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan
Agustus 2016. Setelah melakukan observasi, peneliti kemudian melakukan proses
wawancara dengan informan yang dilaksanakan selama bulan agustus 2016. Pada
bulan Agustus, peneliti melakukan wawancara dengan dua infoman, kemudian
pada bulan september peneliti melakukan wawancara dengan empat informan
komunitas muda-mudi lainnnya. Untuk tahapan penelitian yang kedua peneliti
kembali melakukan wawancara mendalam dengan informan komunitas mudamudi untuk menggali informasi yang belum sempat peneliti tanyakan pada
tahapan wawancara awal yang pertama. Dalam proses wawancara tahapan kedua
52

yang peneliti lakukan ini didasarkan karena penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian kualitatif sehingga peneliti ingin mengetahui secara
mendalam informasi dari narasumber mengenai komunitas muda-mudi yang
berperan aktif dalam media sosial untuk perdamaian Ambon.
Proses awal melakukan melakukan wawancara di Kota Ambon dimulai
dari observasi yang dilakukan oleh peneliti melalui berbagai karya yang
ditunjukan, serta para Tokoh Agama, dan Pihak Pemerintah Maluku dalam

memandang media sosial sebagai ruang publik untuk mengatasi ancaman
segregasi. Berdasarkan observasi serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dan melalui konsultasi yang dilakukan dengan dosen pembimbing maka peneliti
kemudian memutuskan untuk meneliti mengenai proses relasi komunitas mudamudi dalam membangun jaringan.
Peneliti melakukan wawancara dengan enam informan dari komunitas
muda-mudi yang ada di Ambon. Dari enam komunitas muda-mudi ini, dibagi
menjadi dua bagian yaitu Komunitas muda-mudi masa konflik dan Komunitas
muda-mudi pasca konflik. Provokator Damai dan Coffee Badati sebagai
komunitas yang membangun jaringan. Sedangkan komunitas pasca konflik,
Molluca Hip-Hop Community, Kanvas Alifuru, Bengkel Sastra, dan Non Violence
merupakan komunitas pendukung yang adalah Komunitas muda-mudi dalam
mengawal perdamaian. Selain itu guna melengkapi data penelitian, peneliti juga
melakukan pendokumentasian yang berupa foto-foto kegiatan wawancara.

Pengolahan dan Analisis Data
Tahapan selanjutnya dalam penulisan tesis ini adalah proses analisis data.
proses analisis data secara keseluruhan, oleh karena itu dalam penelitian yang
dilakukan, peneliti kemudian mempersiapkan data-data tersebut untuk dapat
dianalisis, dan kemudian dari analisis yang dilakukan peneliti dapat membuat
interpretasi makna dari data-data yang peneliti temukan di lapangan.5 Selain itu,

dalam analisis data yang akan dilakukan merupakan proses yang berkelanjutan
yang membutuhkan refleksi terus menerus terhadap data, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian
sehingga analisis data kualitatif bisa saja melibatkan proses pengumpulan data,
interpretasi, dan pelaporan hasil secara serentak dan bersama-sama.6 Ketika proses
5

6

Creswell, John W.2013. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed .
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rossman. G. & Rallis. S.F. 1998. An Introduction to Qualitative Research. Thousand Oaks, CA:
Sage.

53

wawancara sedang berlangsung peneliti dapat melakukan analisis terhadap datadata yang diperoleh dari hasil wawancara, menulis catatan-catatan kecil yang
dapat dimasukan sebagai narasi dalam menulis hasil penelitian di lapangan.
Langkah selanjutnya, Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara
dengan tokoh dan aktivis perdamaian, peneliti dengan dosen pembimbing

mendiskusikan hasil temuan lapangan untuk dijadikan sebagai data atau temuan
empirik dalam penulisan tesis. Dari data-data yang telah dikumpulkan maka
peneliti akan mengkonstruksikan temuan lapangan dalam bentuk analis yang
menggambarkan pemanfaatan media sosial sebagai ruang publik dalam
menciptakan perdamaian di Ambon.

Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Selama penelitian dilakukan, peneliti berpedoman kepada metodologi
yang telah penulis siapkan mulai dari rancangan penulisan proposal tesis hingga
tahapan penyusunan tesis. Peneliti menggunakan alat-alat penelitian dalam
rangka menyusun tesis, berupa pedoman wawancara, observasi, serta tata cara
untuk melakukan analisa hasil temuan yang diperoleh dari lapangan. Dalam
penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data
berupa observasi dan wawancara mendalam.
Untuk teknik pengolahan dan teknik analisa data dilakukan melalui
beberapa tahapan, antara lain: tahapan pertama ialah mengolah dan
mempersiapkan data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan, tahapan kedua
menganalisis lebih mendalam dengan mengcoding data dan selanjutnya membuat
matriks data. Langkah ketiga yang dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data

dengan menghubungkan tema-tema. langkah terakhir adalah proses analisis data
dengan cara menginterpretasikan tema-tema yang ditemukan berdasarkan hasil
penelitian lapangan.

54

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Kesesuaian konsep islam dalam praktik kerjasama bagi hasil petani desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur

0 86 111

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84