Perbedaan Nilai Aspek Theory of Planned Behavior Pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram Ubaya Repository

ABSTRAK
Obesitas merupakan masalah yang telah lama berkembang, baik di negara
berkembang maupun negara maju. Menurut WHO, jumlah penderita obesitas akan semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Obesitas menjadi suatu hal yang dianggap penting untuk
diperhatikan karena adanya dampak samping berbahaya yang seringkali muncul, yaitu
penyakit penyakit kardiovaskular, gangguan pernapasan, gangguan dan ketidak puasan
terhadap citra diri, depresi, serta kecenderungan bunuh diri. Tenaga kesehatan sendiri
dianggap sebagai sosok yang seharusnya mampu memberikan contoh kepada masyarakat
mengenai pola hidup sehat yang seharusnya. Namun pada kenyataannya, terdapat kasus
dimana tenaga kesehatan justru menunjukkan perilaku kurang sehat dalam kehidupan sehari
harinya, seperti merokok, minum minuman keras, serta pola makan tak teratur yang tidak
diikuti dengan pola olahraga teratur, sehingga kemudian berakibat pada kegemukan.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dasar mengenai kegemukan
pada tenaga kesehatan pada Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram, sebagai salah satu
rumah sakit yang ada di Mataram, serta gambaran mengenai perbedaan persepsi terkait
dengan aspek theory of planned behavior. Penelitian ini sendiri dilaksanakan dengan harapan
agar rumah sakit mampu mendapatkan gambaran mengenai obesitas pada tenaga
kesehatannya, serta nantinya mampu memberikan arahan dan treatment yang didasari dari
gambaran perbedaan nilai aspek TPB antara kelompok dengan kegemukan dan kelompok
dengan bobot normal, sehingga kedepannya dapat memberikan layanan yang lebih
maksimum, terutama terkait dengan pelayanan kepada pasien dengan obesitas.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa ternyata dari aspek aspek TPB yang
ada, hanya aspek intensi, subjective norm, dan attitude toward behavior yang menunjukkan
adanya perbedaan antara kelompok subjek, dimana kelompok dengan kegemukan
menunjukkan intensi dan sikap yang positif terhadap perilaku menurunkan berat badan. Hal
ini berarti bahwa pada dasarnya kelompok yang mengalami kegemukan telah menyadari
kondisi tubuh mereka, dan menunjukkan kemauan untuk menurunkan bobot mereka.
Kesadaran ini sendiri muncul lebih disebabkan karena adanya persepsi mereka bahwa orang
orang sekitar mereka menganggap bahwa mereka perlu untuk menurunkan bobot tubuh
mereka (subjective norm).
Kata Kunci : Kegemukan, tenaga rumah sakit, theory of planned behavior, intensi,
subjective norm, attitude toward behavior, self esteem, self efficacy, perceived barier,
perceived behavioral control.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65