LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN ACAR

LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TANAMAN
ACARA III : DIFUSI dan OSMOSIS PADA TANAMAN

Nama : Dwi Ardan Kusnadi
NIM / Kelas : 17.05.006 / 1A

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN D IV A
POLITEKNIK LPP
YOGYAKARTA
2017

PERISTIWA DIFUSI dan OSMOSIS PADA TANAMAN UMBI
KENTANG
I.

TUJUAN

1) Mengetahui terjadinya peristiwa difusi dan osmosis pada tanaman
2) Menjelaskan perbedaan peristiwa dengan difusi dan osmosis


II.

TINJAUAN PUSTAKA

Ada tiga macam gerakan ion atau molekul zat untuk melewati membran plasma yaitu difusi,
osmosis dan transpor aktif. Pergerakan molekul-molekul zat secara difusi dan osmosis tidak
memerlukan energi sehingga disebut transpor pasif sedangkan transpor aktif memerlukan
energi untuk pergerakannya (Sulistyowati, 2010).
I. DIFUSI
Difusi adalah gerakan molekul dari konsentrasi lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah , yaitu penurunan gradien konsentrasi sampai mencapai keseimbangan dan
penyebarannya seimbang. Difusi merupakan proses fisik yg dapat diamati dengan beberapa
tipe molekul. (Rachmadiarti.2007)
Difusi terjadi dari ruang yang berkosentrasi lebih tinggi ke ruang yang berkonsentrasi
lebih rendah, apabila kedua benda dipisahkan oleh membran permeabel terhadap zat tersebut.
Difusi berlangsung menurut konsentrasi dari suatu gradient atau suatu kemiringan. Proses ini
pada umumnya terdapat pada sel seperti perembesan oksigen, karbondioksida, glukosa, asam
amino dan garam mineral ( Yatim, 1990).
II. OSMOSIS
Osmosis adalah suatu difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel secara

diferensial. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui
selaput yang permeabel secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat
berkonsentrasi rendah. (Kimball.1983).
Osmosis juga bisa didefinisikan sebagai gerakan bersih (netto) pelarut dari suatu larutan
lemah (atau pelarut murni) ke larutan lebih kuat jika kedua larutan itu dipisahkan oleh selaput
semipermeabel. Osmosis istilah yang digunakan untuk melukiskan suatu tipe difusi yang
khusus yaitu difusi air melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermiabel ialah selaput
yang dapt dilalui oleh zat-zat tertentu saja. (Misbah.1998)

III.

METODOLOGI

Bahan dan alat yang digunakan pada prakikum ini anatara lain :
1) Umbi kentang (Solanum tuberosum)
2) Air (H20)
3) Gula/sukrosa
4) Gelas kaca yang lebar / cawan petri
5) Penggaris
6) Alat tulis

7) Cutter / pisau
8) Stopwatch

CARA KERJA
1) Buatlah larutan gula/sukrosa dengan konsentrasi 0%, 10%, dan 20%
2) Potong kentang berbentuk kubus ukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm sebanyak 3 potong
kubus
3) Rendam ketiga kentang potong itu selama 30 menit di larutan gula/sukrosa 0%, 10%,
dan 20%
4) Hitung panjang dari potongan kentang tersebut pada masing – masing larutan

IV.

HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN

Berikut adalah hasil percobaan dan pengamatan yang kelompok saya lakukan
Volume Umbi
Larutan
0%
10%


Sebelum
1 cm3
1 cm3

Sesudah
1 cm3
1,21 cm3

∆ Volume Umbi
0 cm3
0,21 cm3

20%

1 cm3

0,729 cm3

-0,271 cm3


Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada
pada 2 larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana
adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan/larutan menjadi manis.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang
membran. Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah
dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit. Dilihat dari besarnya angka
perubahan volume pada potongan kentang yang terbesar adalah larutan 20% (-0,271 cm3),
sedangkan perubahan pada volume pada potongan kentang yang terkecil yaitu 10% (0,21
cm3).
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi yaitu ukuran partikel, Ketebalan
membran, luas suatu area, jarak, dan suhu. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kecepatan
plasmolisis adalah ukuran molekul yang meresap, keterlarutan lipid, luas permukaan
membran, ketebalan membran, dan suhu.
Larutan 0% tidak mengalami perubahan (tetap) karna tekanan/konsentrasi di kentang

dan di larutan wadah adalah sama, dan juga larutan 0% adalah netral. Larutan 10% volume
potongan kentang bertambah 0,21 cm3 disebabkan larutan mempunyai konsntrasi/tekanan
yang lebih daripada umbi kentang sehingga air larutan tersebut masuk ke potongan kentang
dan bertambah volume potongan kentang tersebut (Proses difusi). Larutan 20% volume
potongan kentang berkurang -0,271 cm3

disebabkan tekanan/konsentrasi lebih rendah

daripada potongan kentang sehingga konsentrasi kentang tersebut turun ke larutan dan
mengalami penyusutan volume pada kentang tersebut (Proses osmosis).
Potensial air secara didefinisikan sebagai jumlah kerja sejumlah air suatu
kesetimbangan sistem air – tanah (air – tanaman) yang mampu bekerja jika bergerak menuju
simpanan air didalam keadaan tetap dan suhu yang sama. Potensial air ada berbagai macam

salah satunya potensial air pada kondisi tidak seimbang atau potensial pelarut. Potensial
pelarut adalah pelarut yang muncul karena bahan-bahan tersebut terlarut, seperti garamgaram, dalam larutan tanah dan adanya membran semipermeabel dalam sistem. Suatu
membran semipermeabel adalah bahan yang mengikuti air mengalir tetapi tidak mengizinkan
garam-garam untuk melewatinya. Ada 2 sistem air tanah terdapat semipermeabel yaitu
dinding sel akar – bukan membran yang sempurna karena beberapa garam lewat kedalam
akar, dan interfase udara air – mendekati membran yang sempurna.


KESIMPULAN
Pada larutan 0% kentang tidak mengalami perubahan volume karena konsentrasi larutan dan
potongan kentang adalah sama. Pada larutan 10% mengalami pertambahan volume 0,21 cm 3
karena proses difusi. Pada larutan 20% mengalami penyusutan volume 0,271 cm3 karena
proses osmosis.

Daftar Pustaka
J.W. Kimbal. 1987. Biologi. Edisi 5 (terjemahan). Jakarta :Erlangga
Volk, W. 1988. Mikrobiologi dasar. Jakarta: Erlangga.
Sulistyowati, Uut. 2010. Biologi. PT. Temprina Media Grafika: Nganjuk.
Departement of Agronomi and Holticulture . 1995 . Introduction to soil Water Potential .
New Mexico State University . USA.