210110110192 PERANTAMI PUTRI PUJIASTUTI. pdf

Perantami Putri Pujiastuti
210110110192
Ilmu Komunikasi/E/2011-2012

Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Massa
“Komunikasi Massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media cetak, atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat.” (Rakhmat).
Komunikasi massa memiliki beberapa kelebihan juga kekurangan jika dibandingkan dengan komunikasi lainnya,
diantaranya:

Kelebihan
a. Komunikator Terlambangkan
Komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Apabila media
komunikasi yang digunakan adalah internet, tentu akan melibatkan orang seperti IT (Informasi Teknologi)
yang berkaitan dengan keamanan jaringan, data entry, fotografer, reporter, editor, redaksi, dan lain
sebagainya.
b. Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak
ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan
komunikasi massa dapat bersifak fakta, peristiwa, atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang

terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam
bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, bahkan lebih baik lagi bila penting sekaligus
menarik bagi sebagian besar komunikan.
c. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau
komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak
tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama juga. Effendy
mengartikan keserempakann media massa itu adalah keserempakan kontak dengan sejumlah besar
penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam
keadaan terpisah. (Effendy, 2003: 28)
d. Komunikasi Anonim dan Heterogen
Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya
menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunkasi massa adalah heterogen karena
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.
e. Efisiensi dan efektivitas informasi dalam penukaran/berbagi informasi dengan yang lain
Pesan yang disampaikan dengan komunikasi massa efektif karena komunikastornya terlambangkan, selain itu
efisien karena bersifat global
f.


Daya tarik.
Dengan media komunikasi massa yang berteknologi tinggi maka keingintahuan (need of curiousity) audience
akan semakin besar sehingga daya tarik proses komunikasi akan semakin besar pula.

Perantami Putri Pujiastuti
210110110192
Ilmu Komunikasi/E/2011-2012
Kekurangan
a. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa.
Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung.
Komunikator aktif menyampaikan pesan , komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya
tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpesona. Dengan demikian,
komunikasi massa itu bersifat satu arah.
b. Stimulasi Alat Indra Terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indra yang
“terbatas”. Dalam komuniaksi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis komunikasi massa. Pada
surat kabar dan majalah, pembacanya harus melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya
mendengar sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
c. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Himbauan

Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi massa yang penting
adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu
dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
d. Mengandalkan peralatan teknis
Artinya, media massa sebagai alat utama dalam penyampaian pesan kepada khalayaknya sangat memerlukan
bantuan peralatan teknis. Agar proses pemancaran atau penyebaran pesan lebih cepat dan serentak kepada
khalayak yang tersebar.
e. Umpan Balik Tertunda (delayed)
Komponen umpan balik atau feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun.
Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan komunikan. Umpan balik ini
bersifat langsung (direct feedback) atau umpan balik yang bersifat segera (immediate feedback).
f.

Informasi itu sangat berpengaruh terhadap massa, entah itu baik maupun buruk
Informasi yang diberikan dalam komunikasi massa bersifat umum sehingga semua kalangan dapat menerima
dampak dari informasi itu baik ataupun baik.

g. Pembocoran informasi yang tidak diinginkan
Pada komunikasi massa, informasi yang disampaikan bersifat umum, tidak ditujukan hanya kepada suatu
kelompok saja, sehingga ketika ada ketidaksengajaan penyebaran suatu informasi yang tidak diinginkan,

maka akan agak sulit diatasi karena informasi sudah tersebar secara luas dikalangan umum.
h. Biaya sangat tinggi karena terjadinya penyewaan ruang di media massa, tetapi jika diakumulasi, biaya dapat
menjadi rendah
i.

Ketepatan tergantung ketepatan waktu, dimana segmentasi yang dituju menyaksikan acara TV, majalah, atau
surat kabar

Sumber & Referensi:
Ghazali, M, Komunikasi Massa Sebagai Konstruksi Sosial, http://baguspsi.blog.unair.ac.id/ diakses pada Jumat, 9 Maret 2012
Ayu, Olivia Dwi, Karakteristik Komunikasi Massa, http://oliviadwiayu.wordpress.com/category/komunikasi-massa/page/2/
diakses pada Jumat, 9 Maret 2012

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN PESTISIDA TERLARANG DALAM PROSES PRODUKSI OLEH PT. MEGASARI MAKMUR GUNUNG PUTRI BOGOR (AS A RESULT OF THE USE LAW OF PESTICIDE WAS BANNED IN THE PROCESS OF THE PRODUCTION BY PT. MEGASARI MAKMUR GUNUNG PUTRI BOGOR)

0 47 16

HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI

19 113 26

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DIET DENGAN STATUS KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI SMA

9 64 26

HUBUNGAN TINGKAT KEKERABATAN TUMBUHAN GENUS EUPHORBIA BERDASARKAN MORFOLOGI FENETIK DI DESA GUNUNG PUTRI KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO

4 44 18

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI (Studi pada Remaja Putri di SMAN 2 Jember Kabupaten Jember Tahun 2014)

2 24 21

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BOLA KERTAS, BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

3 19 47

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 6 52

PENGGUNAAN “ METODE DISKUSI “ UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV MI DINIYYAH PUTRI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 33 42

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MENGENAI SKABIES TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HIGIENE PADA SISWI KELAS 1 MTs DI PONDOK PESANTREN DINIYYAH PUTRI LAMPUNG EFFECT OF HEALTH PROMOTION ABOUT SCABIES TO KNOWLEDDGE AND PERSONAL HYGIENE IN 1ST GRADE OF IS

9 44 50

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA EKSTERNA DI SMP N 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

1 18 70