UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

Oleh

Sunarti

Berdasarkan penilaian yang dilakukan di SDN 2 sumur Putri Bandar Lampung, bahwa pembelajaran Matematika di kelas VI terlihat masih rendah. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih berpusat pada guru, guru hanya menggunakan metode ceramah saja, guru jarang bahkan tidak pernah menggunakan media pembelajaran. Hal ini berdampak pada rendahnya aktivitas dan prestasi belajar siswa. Dari 22 siswa hanya 40,90 persen siswa yang sudah aktif mengikuti pembelajaran dan selebihnya belum aktif,dan hanya 36,35 persen siswa yang mendapat nilai sama atau lebih dari KKM.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar Matematika dengan menggunakan media pembelajaran. Metode penelian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi selama tindakan dan dokumen hasil belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran Matematika ternyata aktivitas siswa mengalami peningkatan hal ini terlihat dari adanya peningkatan dari prasiklus 59,90 persen meningkat menjadi 63,63 persen pada siklus I ke siklus II meningkat menjadi 76,81 persendan dari siklus II ke siklus III meningkat menjadi 82,72 persen. Kemampuan siswa juga mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh dari pra siklus yang semula 36,35 persen meningkat menjadi 56,80 persen pada siklus I, sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 59,08 persen, dan dari siklus II ke siklus III meningkat menjadi 72,71 persen.


(2)

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan Nasiolan adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan Nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional itu sendiri termuat dalam pasal 3 yang menerangkan bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Guna mewujudkan tujuan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tersebut di atas, diperlukan suatu pembelajaran bagi siswa dan guru yang mengacu pada kurikulum. Adapun kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ketentuan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 37 ayat 1 yang mengatur tentang KTSP memuat 10 mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah dasar, salah satunya yaitu Matematika.


(4)

Matematika adalah suatu cara manusia berpikir, karena kebenaran dan keabsahan dalam matematika disajikan sesuai dengan bagaimana pola berpikir manusia. Hal ini terlihat dari kekhasan/kekhususan matematika itu sendiri. Untuk itu mengapa matematika diajarkan disekolah, alasan utamanya adalah untuk umat manusia, dengan belajar matematika manusia dapat menyelesaikan masalah di masyarakat, selain itu matematika dapat membantu bidang studi lain, dengan mempelajari giometri siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir logik, (Sureffendi 1995: 92-94).

Mengingat begitu penting pelajaran matematika sebagai salah satu pelajaran yang eksak, juga begitu berguna untuk kehidupan di masyarakat agar manusia bisa berhitung, mengukur panjang, mengukur luas dan lain sebagainya, maka guru harus bisa membuat matapelajaran matematika yang membosankan danmenakutkan bisa disukai oleh para siswa. Guru harus bisa menciptakan inovasi dalam pembelajaran guna menumbuhkan aktivitas anak pada mata pelajaran matematika.

Namun demikian berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang dilakukan pada siswa SDN 2 Sumur Putri tahun 2012 nampak bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah yakni hanya 59,09 persen hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan jika ditanya tidak mau menjawab, diberi kesempatan bertanya diam saja, jika diberi tugas tidak dikerjakan, jika dikerjakan mereka hanya menyontek milik temannya. Jika hal itu dibiarkan akan berdampak pada hasil prestasi mereka. Hal ini terlihat dari 22 siswa yang ada hanya 36,35 persen yang mendapat nilai di atas KKM selebihnya jauh berada di bawah KKM.


(5)

Berdasarkan analisa sementara kondisi tersebut disebkan oleh beberapa faktor yakni: pertama cara mengajar yang tidak menarik, guru hanya mengajar dengan menggunakan metode ceramah siswa hanya mendengarkan saja dan siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.

Kedua dalam kegiatan belajar guru tidak atau jarang menggunakan media, paling-paling hanya menggunakan jari tangan, akibatnya siswa ngobrol, acuh tak acuh dan malas melakukan kegiatan belajar yang pada akhirnya berdampak pada prestasi belajar siswa menurun. Oleh sebab itu maka perlu ada suatu tindakan yang dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Adapun salah satu tindakan yang dianggap tepat untuk meningkatkan aktivatas dan prestasi belajar siswa adalah dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran mengingat media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima (Arsyad 2011: 3), dengan demikian media yang digunakan dalam pembelajaran berguna untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh siswa karena biasanya siswa cenderung akan lebih fokus pikirannya jika melihat hal-hal yang nyata.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Pembelajaran Matematika di kelas VI SDN 2 Sumur Putri masih bersifat satu arah atau berpusat pada guru.

2. Belum digunakannya media pembelajaran dalam pembelajaran Matematika di kelas VI SDN 2 Sumur Putri


(6)

4. Prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VI SDN 2 Sumur Putri masih rendah.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan masalahnya adalah Prestasi belajar dan Aktivitas belajar Matematika siswa kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri masih rendah. Atas dasar itu, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar Matematika melalui penggunaan media pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013?

2. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Matematika melalui penggunaan media pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013?

3. Bagaimanakah keterkaian antara peningkatan aktivitas terhadap peningkatan prestasi belajar Matematika dengan menggunakan media pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013?

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:

1. Peningkatan aktivitas belajar Matematika pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Bandar Lampung dengan menggunakan media dalam pembelajaran.

2. Peningkatan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Bandar Lampung dengan menggunakan media dalam pembelajaran.


(7)

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi upaya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Matematika dengan penggunakan media pembelajaran.

2. Bagi Guru, sebagai masukan bagi guru dalam upaya penggunaan media dalam setiap pembelajaran guna perbaikan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. 3. Bagi Sekolah, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

peningkatkan kualitas pembelajaran Matematika, khususnya dalam hal penggunaan media pembelajaran di kelas.


(8)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1Konsep Belajar dan Pembelajaran

2.1.1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Parkay, dkk 1992 dalam (Lapono dkk 2008:14) menyebut belajar sebagai kegiatan pemrosesan informasi, membuat penalaran, mengembangkan pemahaman dan meningkatkan penguasaan keterampilan dalam proses pembelajaran. Pendapat lain dikemukakan oleh Gestalt dalam (Mustakim dkk 2003:61) belajar adalah suatu proses aktif, yang dimaksud aktif disini bukan hanya aktivitas yang nampak seperti gerakan-gerakan badan, tetapi juga aktivitas mental, seperti proses berpikir, mengingat dan sebagainya.

Definisi lain mengemukakan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik 2008:57).

Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu proses membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan.


(9)

Ada beberapa macam teori belajar dan pembelajaran yang telah dikemukakan oleh para ahli, teori-teori tersebut pada umumnya berbeda satu dengan yang lainnya dengan alasan tersendiri.

2.1.2.1 Teori Belajar Bruner

Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan pada konsep-konsep dan struktur yang termuat dalam pokok bahasan yang diajarkan. (Ruseffendi, 1995)

Dalam proses belajar siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda (alat peraga). Dengan alat peraga tersebut siswa dapat melihat langsung bagaimana keteraturan serta pola yang terdapat pada benda yang sedang diperhatikannya. Keteraturan tersebut kemudian oleh siswa dihubungkan dengan keteraturan intuitif yang telah melekat pada dirinya.

2.1.2.2Teori Belajar Dienes

Pada dasarnya mematika dapat dianggap sebagai studi tentang struktur, memisahkan hubungan diantara struktur dan mengkategorikan hubungan diantara struktur. Tiap konsep dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkrit akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa jika benda-benda atau objek-objek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran matematika. (Ruseffendi, 1995)


(10)

Piaget dalam teorinya memandang individu sebagai struktur kognitif, peta mental, skema atau jaringan konsep guna memahami dan menanggapi pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Individu bereaksi pada lingkungan dengan mengasimilasi berbagai unsur ke struktur kognitif. Dalam proses asimilasi tersebut, perilaku individu diperintah struktur kognitifnya. Waktu mengakomodasi lingkungan, struktur kognitif diubah lingkungan. Asimilasi ditempuh ketika individu menyatukan informasi baru ke perbendaharaan informasi yang sudah dimiliki atau diketahuinya kemudian menggantikannya dengan informasi terbaru. Individu mengorganisasikan makna informasi itu ke dalam ingatan jangka panjang (long-term memory). (Lapono dkk 2008:19)

Berdasarkan ketiga teori diatas penulis mengacu pada teori Bruner yang menganggap siswa akan lebih baik jika belajar dengan benda nyata yang ada di hadapan mereka dengan begitu siswa mengalami pengalaman langsung yang akan menjadi ingatan jangka panjang.

2.1.3 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar yang dialami oleh siswa adalah sebagai suatu proses, aktivitas belajar berupa segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani selama proses pembelajaran Dimyati dkk, (2006: 236-238). Pendapat lain menganggap bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut harus selalu berkait. Aktivitas


(11)

siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar, Sardiman (2010: 100).

Dierich dalam (Hamalik 2008: 90-91) membagi aktivitas belajar ke dalam delapan kelompok sebagai berikut:

a) Kegiatan-kegiatan visual, membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demontrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain. b) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, member saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, dan diskusi.

c) Kegiatan-kegiatan mendengar: mendengar penyajian bahan, mendengar percakapan atau diskusi kelompok, mendengar suatu permainan instrumen music, mendengaran siaran radio.

d) Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjaka tes, mengisi angket.

e) Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, pola. f) Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan

pameran, membuat model, menyelenggarakan permaianan (simulasi), menari, berkebun.

g) Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, memuat keputusan.

h) Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang.

Dengan demikian maka yang dimaksud dengan aktivitas dalam penelitian ini adalah aktivitas dalam kelompok, aktivitas bertanya, aktivitas menjawab, aktivitas menggunakan media dan aktivitas membuat kesimpulan.

2.1.4 Prestasi Belajar

Dimyanti dkk (2006: 3) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hal yang sama dikemukakan oleh Larasati dkk (2005: 11) bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses belajar. Hasil belajar merupakan perubahan


(12)

tingkah laku kognitif, tingkah laku afektif dan tingkah laku psikomotorik. Dengan sumber yang sama prestasi belajar merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia selalu berusaha mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Suatu prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator, keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan.

Hal yang berbeda di kemukakan oleh Soedijarto dalam (Nashar, 2004: 79) mengemukakan bahwa prestasi adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar dan mengajar sesuai dengan yang ditetapkan.

Menurut Bruner dalam proses belajar siswa mengalami 3 tahapan yaitu:

1.Tahap enaktif, dalam tahap ini siswa secara langsung terlibat dalam memanipulasi objek.

2.Tahap ikonik, dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan siswa berhubungan dengan mental, yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya.

3.Tahap simbolik, siswa memanipulasi symbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. (Ruseffendi, 1995)

Berdasarkan ketiga pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa prestasi belajar yaitu perubahan dalam diri siswa setelah memperoleh pengalaman belajar terutama dalam aspek pengetahuan, sikap serta keterampilan yang dimilikinya, dan hasil belajar tersebut didapat dari soal tes yang diberikan oleh guru kepada siswa.


(13)

Adapun prestasi yang diukur dalam penelitian ini adalah prestasi siswa berupa kemampuan siswa dalam menyelesaikan kompetensi dasar yang telah ditentukan dengan memenuhi standar ketuntasan minimal yang telah dibuat oleh sekolah.

2.2Media Pembelajaran

1.2.1 Pengertian media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan Arsyad, (2011: 3).

Menurut Schramm, 1977 dalam (Hernawan dkk, 2007: 4) media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, hal yang sama juga dikemukakan oleh Gagne dan Briggs, 1975 dalam (Arsyad, 2011: 4) media adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsanga siswa untuk belajar

Dari kedua definisi media menurut para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran pada hakekatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.


(14)

Alasan penggunaan media pembelajaran sebagaimana dituliskan oleh Hernawan, dkk (2007: 6-7) antara laian:

1. Proses pembelajaran akan lebih berhasil bila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut. Dengan kata lain, yang menjadi pusat kegiatan dalam pembelajaran bukanlah guru melainkan siswa. Jika pembelajaran berpusat pada siswa maka diperlukan berbagai fasilitas sebagai media pembelajaran yang dapat lebih mengoptimalkan pencapaian hasil belajar.

2. Rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang menunjukkan komposisi sebagai berikut: melalui sentuhan 6 persen, melalui penciuman 6 persen, dan melalui penglihatan 75 persen, serta melalui pendengaran 13 persen.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan seseorang paling banyak diperoleh secara visual atau melihat, padahal umumnya kita masih menganut pembelajaran yang tradisional, hal tersebut tentu kurang menguntungkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

3. Informasi atau pengetahuan yang diterima secara auditori (melalui indera pendengaran) saja paling sedikit tertinggal atau mengendap dalam ingatan seseorang, bila hal itu dikaitkan dengan bahan ajar sebaiknya penyampaian bahan ajar diberikan baik melalui pendengaran maupun penglihatan sekaligus, bahkan bila diperlukan juga memberikan rangsangan melalui indera-indera yang lain.

1.2.3 Fungsi media pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam setiap pembelajaran memiliki fungsi sebagai mana dituliskan Hernawan dkk (2007) antara lain:


(15)

1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, melainkan memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.

4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya sekedar untuk permainan atau untuk memancing perhatian siswa.

5. Media pembelajaran dapat mempercepat proses belajar karena dengan media siswa akan lebih mudah dan lebih cepat menangkap tujuan pembelajaran.

6. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar, karena pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

7. Media pembelaaran meletakkan dasar-dasar yang konkret, oleh karena itu dapat mengurangi penyakit verbalisme.


(16)

1.3.1 Media visual

Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu; 1) media visual yang diproyeksikan contohnya OHP, LCD dan lain-lain, 2) media visual yang tidak diproyeksikan, media ini mencakup gambar fotografik, grafis, dan media tiga dimensi. (Hernawan dkk, 2007:32)

1.3.2 Media audio

Media audio merupakan media yang mengandung pesan audiktif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio diantaranya kaset suara, CD audio dan program radio. (Hernawan dkk, 2007:33)

1.3.3 Media audio visual

Media audio visual sesuai namanya merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Sudah barang tentu penggunaan media ini dalam pembelajaran akan menjadi lengkap dan optimal sebuah pembelajaran kepada para siswa, selain itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Contoh dari media audio visual diantaranya program video atau televisi pendidikan, video atau televisi instruksional, program slide suara, dan program CD interaktif. (Hernawan dkk 2007:34)

Dari beberapa jenis media yang telah diuraikan di atas, melihat situasi dan kondisi siswa dan lingkungan di sekolah yang diteliti maka penulis dalam penelitian ini menggunakan


(17)

media visual yang berupa benda nyata maupun benda tiruan yang dianggap tidak asing bagi siswa dan mudah dalam penggunaannya.

1.4Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran

Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangatdibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secaraumum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.

1.4.1 Kelebihan media pembelajaran

Kelebihan media pembelajaran sebagaimana dituliskan oleh Ruseffendi (1995) adalah sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam bentuk kata-kata, tulisan, atau lisan belaka).

2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervareasi sifat pasif anak didik dapat diatasi.

4. Dengan sifat unik yang ada pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan yang dan pengalaman yang berbeda dan kurikulum yang sama maka media dapat memberikan pengalaman yang sama, rangsangan yang sama dan persepsi yang sama.

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana atau alat bantu yang mesti digunakan oleh setiap pendidik guna menyampaikan pembelajaran agar lebih mudah dipahami dan memiliki daya tahan lebih lama di dalam pikiran siswa.


(18)

1.4.2 Kelemahan media pembelajaran

Ada beberapa kelemahan dari berbagai jenis media diantaranya adalah media visual dalam Ruseffendi (1995) antara laian:

1. Terlalu menekankan pada bahan-bahan visualnya saja dengan tidak menghiraukan kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi dan pengelolaan bahan-bahan visual.

2. Media visual dipandang hanya sebagai alat bantu semata bagi guru sehingga keterpaduan antara alat bantu dan bahan ajar diabaikan.

1.5Pembelajaran Matematika SD

1.5.1 Pengertian pembelajaran matematika

James dan James, 1976 dalam (Ruseffendi 1995:42) metematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi dalam tiga bagian yaitu aljabar, analisis dan geometri.

Hal yang berbeda dukemukakan oleh Jonson, dkk 1972 dalam (Ruseffendi 1995:43-44) yang mengatakan matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat.

Dengan demikian matematika adalah ilmu pengetahuan yang didapat dengan berfikir (bernalar), yang berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur,


(19)

menurunkan dan menggunakan rumus matematika sederhana yang berguna untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial dan ekonomi.

1.5.2 Tujuan pembelajaran Matematika

Mata pelajaran matematika sebagaimana dituliskan di dalam Kurikulum KTSP bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. (Kurikulum KTSP, 2006: 147)

2.6 Kerangka Pikir Penelitian

Siswa / Yang diteliti Belum

menggunakan media pembelajaran Guru / Peneliti

Belum menggunakan media pembelajaran KONDISI


(20)

Gambar 2.1. Kerangka pikir penelitian

2.7 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori tersebut di atas maka hipotesis yang diajukan dari penelitian ini adalah:

1. Jika pembelajaran Matematika dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran maka aktivitas belajar siswa akan meningkat.

2. Jika pembelajaran Matematika dilaksanakan dengan menggunakan edia pembelajaran maka prestasi belajar siswa akan meningkat.

TINDAKAN Memanfaatkan penggunaan media pembelajaran

Diduga melalui pemanfaatan media pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajarMTK pada siswa kelas 6 SDN 2 Sumur Putri SIKLUS I Memanfaatkan media pembelajaran SIKLUS II Memanfaatkan media pembelajaran yang didemontrasikan guru, dan siswamengikuti

KONDISI

AKHIR


(21)

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara, di kelas VI pada mata pelajaran Matematika. Adapun pertimbangan peneliti dalam menetapkan tempat uji coba penelitian adalah, bahwa SDN 2 Sumur Putri merupakan tempat tugas peneliti.

3.1.2 WaktuPenelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012-2013.

3.1.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VI (enam) semester I SDN 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung sebanyak 22 orang terdiri dari laki-laki 10 siswa dan perempuan 12 siswi. Mata pelajaran yang dipilih untuk melaksanakan penelitian ini adalah mata pelajaran Matematika.

1.2 Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Wardhani, dkk. (2007: 13) mengungkapkan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di


(23)

dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi (Arikunto, dkk. 2006: 16) sebagaimana tergambar dalam alur siklus penelitian tindakan kelas di bawah ini:

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.1 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber : Modifikasi dari Arikunto (2006: 16)

3.3 Tahapan Penelitian Siklus I 3.3.1 Refleksi Awal

Refleksi awal dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan partisipan (teman sejawat atau dari praktisi lain) mencari informasi untuk mengenali atau mengetahui kondisi awal dari permasalahan yang akan dicari solusinya. Dari temuan-temuan awal, difokuskan pada identifikasi masalah yang nyata, jelas dan mendesak untuk dicari

Pelaksanaan

Observasi Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

observasi

Refleksi Perencanaan


(24)

solusinya. Setelah pembelajaran dilaksanakan ternyata, siswa sulit melakukan kegiatan perancangan suatu karya tersebut. Dalam hal ini dapat ditelusuri beberapa penyebab kesulitan siswa dalam melakukan perancangan alat, melakukan pengkajian terhadap alur proses belajar mengajar yang sudah dilakukan, sarana yang diperlukan, alokasi waktu, atau pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang diperlukan siswa.

3.3.2 Tahap Perencanaan

Kegiatan pada tahapan perencanaan meliputi:

1. Menetapkan rancangan pembelajaran di kelas dalam siklus I. 2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang meliputi:

a. Kompetensi Dasar

Menentukan kompetensi dasar yang sesuai dengan standar isi atau silabus pembelajaran yang telah tersedia.

b. Indikator

Indikator dikembangkan dari kompetensi dasar dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap siswa.

c. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirancang berdasarkan indikator yang telah dirumuskan dari SK dan KD.

d. Media Pembelajaran


(25)

3.3.3 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan penelitian. Prosesnya mengikuti urutan yang terdapat dalam skenario pembelajaran sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

b. Memotivasi siswa dengan bercerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti

a. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya setelah menggunakan media yang disediakan.

b. Diskusi pengarahan tentang bagaimana menggunakan media. c. Guru membantu memberikan informasi yang diperlukan.

d. Guru memberikan pujian kepada siswa yang giat dalam melaksanakan proses pembelajaran.

e. Siswa melaporkan hasil pembelajaran kepada guru. 3. Kegiatan akhir

a. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan materi pelajaran. b. Melakukan tindak lanjut.


(26)

Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Observasi dilakukan oleh observer (teman sejawat) terhadap siswa dan peneliti sebagai objeknya dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan.

3.3.5 Refleksi dan Evaluasi

Refleksi merupakan analisis, memahami, dan membuat kesimpulan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan proses belajar mengajar. Refleksi dilakukan dengan menganalisis kendala yang dihadapi siswa pada saat kegiatan pembelajaran. Hasil dari refleksi dijadikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan suatu kriteria, misalnya kriteria efektivitas pengajaran.

3.4 Siklus II

Berdasarkan refleksi pertama dari siklus pertama, penulis membuat rencana tindakan dalam siklus berikutnya.

3.4.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan akan ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyiapkan silabus, rencana pembelajaran, dan bahan ajar.

2. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi untuk siswa dan untuk guru, lembar kerja siswa, dan alat evaluasi.

3. Menentukan materi.


(27)

1. Kegiatan membuka pelajaran

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

b. Memotivasi siswa dengan bercerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti pembelajaran

a. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya setelah menggunakan media.

b. Pelaksanaan kegiatan penggunaan media.

c. Diskusi pengarahan tentang bagaimana memecahkan masalah setelah menggunakan media.

d. Guru membantu memberikan informasi yang diperlukan.

e. Guru memberikan pujian kepada siswa yang giat dalam melaksanakan proses pembelajaran.

f. Siswa melaporkan hasil pembelajaran kepada guru. 3. Kegiatan akhir

a. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan materi pelajaran. b. Melakukan tindak lanjut.

3.4.3 Observasi

Dalam kegiatan pada tahap ini masih sama seperti pada kegiatan observasi siklus I yaitu observasi dilakukan selama proses proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan lembar


(28)

observasi yang telah disepakati bersama. Pada siklus ini akan diketahui apakah sikap dan semangat belajar anak mengalami kemaajuan atau tidak.

3.4.4 Refleksi

Kelemahan kelebihan dan kendala dalam proses pembelajaran siklus kedua menjadi bahan untuk menarik kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan penulis.

3.5 Siklus III

3.5.1 Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan akan ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyiapkan silabus, rencana perbaikan pembelajaran, dan bahan ajar.

2. Menyiapkan instrument penelitian yang terdiri atas lembar observasi untuk guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan alat evaluasi.

3. Menentukan materi.

3.5.2 Pelaksanaan Tindakan

1. Kegiatan membuka pelajaran

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

b. Memotivasi siswa dengan bercerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti pembelajaran


(29)

a. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya setelah menggunakan media.

b. Pelaksanaan kegiatan penggunaan media.

c. Diskusi pengarahan tentang bagaimana memecahkan masalah setelah menggunakan media.

d. Guru membantu memberikan informasi yang diperlukan.

e. Guru memberikan pujian kepada siswa yang giat dalam melaksanakan proses pembelajaran.

f. Siswa melaporkan hasil pembelajaran kepada guru. 3. Kegiatan akhir

a. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan materi pelajaran. b. Melakukan tindak lanjut.

3.5.3 Observasi

Dalam kegiatan pada tahap ini masih sama seperti pada kegiatan observasi siklus I yaitu observasi dilakukan selama proses proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disepakati bersama. Pada siklus ini akan diketahui apakah sikap dan semangat belajar anak mengalami kemajuan atau tidak.

3.5.4 Refleksi

Kelemahan kelebihan dan kendala dalam proses pembelajaran siklus kedua menjadi bahan untuk menarik kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan penulis.


(30)

Instrumen penelitian ini yang akan diteliti adalah matapelajaran Matematika dengan pokok bahasan menyelesaikan soal cerita.

1. Lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa selama pembelajaran, alatnya berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa.

2. Tes akhir berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, alat pengumpul data berupa tes tertulis dan tes unjuk kerja.

3. Dokumentasi umum yang berkenaan dengan penelitian ini.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, dan review. Keabsahan data diperiksa dengan benar oleh penyidik, yaitu dengan bantuan pengamat lain Moleong dalam (Aqib dkk, 2006:105).

Catatan observasi dipergunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dan keterampilan kooperatif siswa, sedangkan evaluasi dilakukan untuk mengukur peningkatan prestasi belajar siswa (Aqib dkk, 2006:105).

3.8 Teknik Analisa Data

Menurut Fraenkel dan wallen dalam (Supriatna, 2009:79), analisis data adalah suatu kegiatan untuk mencermati setiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses sampai hasil pembelajaran, dalam arti apakah langkah-langkah pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum. Jadi, teknik analisa data yang diakukan yaitu: a) mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan selama siklus I, baik data kualitatif maupun data kuantitatif, b) menganalisis data dilakukan dengan melakukan deskriptif untuk data kualitatif dan presentase untuk data kuantitatif, c) menguji keberhasilan penelitian


(31)

dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara hasil tes pada setiap siklus.

3.9 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila:

1. Aktivitas belajar Matematika siswa kelas VI mencapai 70% dari semua aspek yang diamati.

2. Prestasi belajar matematika siswa kelas VI meningkat sebanyak 60% siswa yang mengikuti pembelajaran mendapatkan nilai sama atau lebih dari KKM setelah menggunakan media pembelajaran


(32)

1

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

BerdasarkanhasilpelaksanaantindakandanrefleksipadapembelajaranMatematikada patdisimpulkanbahwa terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa menjadi pada siklus I 63,17 persen dan prestasi belajar meningkat menjadi 43,8 persen, pada siklus II aktivitas meningkat menjadi 76,8 persen dan prestasi belajar meningkat menjadi 59,08 persen, sedangkan pada siklus III aktivitas meningkat menjadi 82,72 persen dan prastasi belajar meningkat menjadi 72,71 persen.

5.2 Saran

Dalamrangkamemperbaikipelaksanaantindakanberikutnyadanuntukmeningkatkan mutupembelajaranMatematika di SekolahDasar, makapenelitimengajukan saran sebagaiberikut:

1. Perlulebihdioptimalkanpenggunaan media

pembelajaranbukanhanyapadapembelajaranMatematikatapijugapadamatapelaj aran yang lainnya.

2. Siswahendaknyadilibatkandalampenggunaan media pembelajaran, terutamadalampembelajaranMatematika.


(33)

2

4. Kepalasekolahhendaknyamemfasilitasipengadaan media pembelajaran di sekolahdalamupayapeningkatanaktivitasdanprestasibelajarsiswakhususnyapad amatapelajaranMatematika.

5. Perluadasuatupelatihanpenggunaan media

pembelajaranbagisiswaolehpihakterkaitkhususnyadalampembelajaranMatemat ika di SD.


(34)

BAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 35

2. Rekapitulasi Prestasi Belajar Siklus I... 36

3. Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus I ... 37

4. Analisa Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 38

5. Analisa Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Siklus Ipertemuan II... 39

6. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II... 44

7. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 45

8. Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus II... 46

9. Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II... 47

10. Analisa Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Siklus II ... 47

11. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III ... 52

12. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II dan Siklus III... 52

13. Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus III ... 53

14. Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus II dan Siklus III... 54


(35)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PADA SISWA

KELAS VI SDN 2

SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012/2013

(Skripsi)

OLEH

SUNARTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG


(36)

BANDAR LAMPUNG

2013


(37)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PADA SISWA

KELAS VI SDN 2

SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012/2013

OLEH

SUNARTI

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratMencapaiGelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

JurusanPendidikan Guru SD FakultasKeuruandanIlmuPendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2013


(38)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. KerangkaPikirPenelitian... 19 2. AlurSiklusPenelitianTindakanKelas ... 22


(39)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAK... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

HALAMAN JUDUL... iv

HALAMAN PERSETUJUAN... v

HALAMAN PENGESAHAN... vi

RIWAYAT HIDUP... vii

MOTTO... viii

PERSEMBAHAN... ix

SANWACANA... x

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Rumusan Masalah... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5


(40)

2.1 Konsep Belajar Pembelajaran ... 6

2.1.1 Pegertian Belajar dan Pembelajaran... 6

2.1.2 Teori Belajar dan Pembelajaran ... 7

2.1.2.1 Teori Belajar Bruner... 7

2.1.2.2 Teori Belajar Dienes... 8

2.1.2.3 Teori Belajar Piaget... 8

2.1.2 Aktivitas Belajar ... 9

2.1.2 Prestasi Belajar ... 10

2.2 Media Pembelajaran... 11

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 11

2.2.2 Alasan Penggunaan Media Pembelajaran... 12

2.2.3 Fungsi Media Pembelajaran... 13

2.3 Macam-Macam Media Pembelajaran... 15

2.3.1 Media Visual... 15

2.3.2 Media Audio ... 15

2.3.1 Media Audio Visual... 15

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran ... 16

2.4.1 Kelebihan Media Pembelajaran ... 16

2.4.2 Kelemahan Media Pembelajaran ... 17

2.5 Pembelajaran Matematika SD... 17

2.5.1 Pengertian Pembelajaran Matematika... 17

2.5.2 Tujuan Pembelajaran Matematika ... 18

2.6 Kerangka Pikir Penelitian... 19

2.7 Hipotesa Tindakan... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian... 21

3.1.1 Waktu Penelitian ... 21

3.1.2 Subjek Penelitian... 21

3.2 Prosedur Penelitian... 21


(41)

3.3.1 Refleksi Awal ... 23

3.3.2 Tahap Perencanaan... 23

3.3.3 Tahap Pelaksanaan ... 24

3.3.4 Observasi ... 25

3.3.5 Refleksi dan Evaluasi ... 25

3.4 Siklus II ... 26

3.4.1 Tahap Perencanaan... 26

3.4.2 Tahap Pelaksaan ... 26

3.4.3 Observasi ... 27

3.4.4 Refleksi... 27

3.5 Siklus II ... 28

3.5.1 Perencanaan Tindakan... 28

3.5.2 Pelaksanaan Tindakan ... 28

3.5.3 Observasi ... 29

3.5.4 Refleksi... 29

3.6 Instrumen Penelitian... 29

3.7 Metode Pengumpulan Data... 30

3.8 Teknik Analisa Data... 30

3.9 Indikator Keberhasilan... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.1.1 Implementasi Siklus I... 33

4.1.2 Implementasi Siklus II... 40

1.1.3 Implementasi Siklus III ... 49

4.2 Pembahasan... 55

4.2.1 Siklus I... 55

4.2.2 Siklus II ... 57


(42)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran... 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran RPP Siklus I... 65

Lampiran RPP Siklus II... 76

Lampiran RPP Siklus III ... 87

Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 92

Lampiran Lembar Observasi Aktivitas Guru... 97

Lampiran Nilai per Siklus ... 102

Lampiran Format Lembar Observasi ... 106


(43)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2008. Model Silabus Kelas VI.

Jakarta:Depdiknas

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka Diknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta

Diknas. 2003. Undang-Undang No 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara

Hermawan, Zaman, Riyana. 2007. Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press

Lapono, dkk. 2009. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta:Depdiknas

Larasati, Riska. 2005. Analisis metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pengaruhnya terhadap upaya peningkatan hasil belajar Akutansi pada pokok bahasan pencatatan transaksi perusahaan dagang mata pelajaran Akutansi pada siswa kelas II semester I SMU Negeri 7 Purworejo, Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Mustakim, Wahib. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta


(44)

Ruseffendi. 1995. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers. Jakarta Supriatna, Nana dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. UPI PRESS. Bandung Wardhani, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta ________. 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kelas I s.d. VI Sekolah


(45)

Judul Penelitian : UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

PEMBELAJARAN PADA SISWWA KELAS VI SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

Nama Mahasiswa : SUNARTI

NPM : 1013069144

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharudin, M.Pd Dra. Sasmiati, M.Hum

NIP. 195105071981031002 NIP.195604241981032003


(46)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Penguji : Dra. Sasmiati, M.Hum ………

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Baharuddin, M.Pd ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP. 196003151985031003


(47)

MOTTO

Makaapabilakamutelahselesai (darisuatuurusann), kerjakanlahdengansusngguh-sungguh (urusan) yang lain. (Al Insyirah : 7)


(48)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkankaryasederhanaini Kepada orang-orang terbaik Yang mengajarkankukebaikandan Menjadikankulebihbaik


(49)

RIWAYAT HIDUP

Nama : SUNARTI

Tempat/TanggalLahir: Way Selam, 28 Desember 1978

Agama : Islam

Alamat: Jl. PagarAlamKelurahanGunungTerangGgSwadaya IV Langkapura Bandar Lampung

RiwayatPendidikan:

1. SDN Way Selam, Lampung Timur, tahun 1985-1991 2. SMPN 2 Sekampung, Lampung Timur, tahun 1991-1994 3. SMAN 1 BatangHari, Lampung Timur, tahun 1994-1997 4. DIII MI AMIKOM Yogyakarta, tahun 1997-2001

5. DII PGSD AGUS SALIM Metro, tahun 2006-2008


(50)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala karunia, keberkahan, rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Media Pembelajaran pada Siswwa Kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Bandar Lampung Tahun 2012/2013”. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada sang inspirator perubah peradaban Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan selesainya penyusunan karya ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung dan Dosen Pembahas

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas Lampung

4. Dra. Hj. Sasmiati, M.Hum, selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan

pemikirannya dalam memberikan bimbingan, motivasi, arahan, saran, koreksi serta segala nasehatnya kepada penulis

5. Seluruh dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung

6. Dra. Nila Marya selaku kepala SD Negeri2 Sumur Putri BandarLampung atas semua


(51)

7. Seluruh dewan guru, staf, karyawan, tata usaha SD Negeri 2 Sumur Putri BandarLampung

8. Bapak, Ibu yang paling kusayangi, dan adik-adikku serta keluarga besar Marta Reja dan

Tawijaya dan kelurga mertuaku atas segala doa yang tulus, cinta, keringat, air mata, tawa, nasehat, motivasi dan segala pengorbanan yang diberikan kepada penulis selama ini. Semoga Allah senantiasa meridoi dan membalas dengan yang terbaik yaitu surganya Amiin.

9. Suamiku Edi Suwono serta anaku tersayang Alya Muhbita yang selalu menemaniku

dalam suka dan duka serta ridonya yang selalu menyertaiku

10.Teman satu tim Yunita Fiddyanti. Kebersamaan kita menjadi motivasi tersendiri untuk

kita terus berjuang

Semoga segala perhatian, kebaikan serta keiklasan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah yang masih jauh dari sempurna ini bisa memberikan manfaat. Amiin Yarobbal Alamin

Bandar Lampung, Februari 2013


(52)

SURAT PERYATAAN

Yang bertandaTangan di bawahini : NamaMahasisw

a

: SUNARTI

NPM : 1013069144

Jurusan : IlmuPendidikan

Program Studi : S1 PGSD DalamJabatan

Fakultas : KeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung

JudulPenelitian : UpayaPeningkatanAktivitasdanPrestasiBelajarMatematikadenganMenggun akan Media PembelajaranpadaSiswaKelas VI SD Negeri 2 SumurPutri Bandar Lampung Tahun 2012/2013

MenyatakanbahwaPenelitianTindakanKelasiniadalahhasilpekerjaansayasendiri,

dansepengatahuansayatidakberisimateri yang telahdipublikasikanatauditulisoleh orang lain atautelahdipergunakandanditerimasebagaipersyaratanpenyelesaianstudipadauniversitasatauinstan si lain.

Bandar Lampung, Februari 2013 Yang MembuatPernyataan

Sunarti


(1)

MOTTO

Makaapabilakamutelahselesai (darisuatuurusann), kerjakanlahdengansusngguh-sungguh (urusan) yang lain. (Al Insyirah : 7)


(2)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkankaryasederhanaini Kepada orang-orang terbaik Yang mengajarkankukebaikandan Menjadikankulebihbaik


(3)

RIWAYAT HIDUP

Nama : SUNARTI

Tempat/TanggalLahir: Way Selam, 28 Desember 1978 Agama : Islam

Alamat: Jl. PagarAlamKelurahanGunungTerangGgSwadaya IV Langkapura Bandar Lampung

RiwayatPendidikan:

1. SDN Way Selam, Lampung Timur, tahun 1985-1991 2. SMPN 2 Sekampung, Lampung Timur, tahun 1991-1994 3. SMAN 1 BatangHari, Lampung Timur, tahun 1994-1997 4. DIII MI AMIKOM Yogyakarta, tahun 1997-2001

5. DII PGSD AGUS SALIM Metro, tahun 2006-2008


(4)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala karunia, keberkahan, rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Media Pembelajaran pada Siswwa Kelas VI SD Negeri 2 Sumur Putri Bandar Lampung Tahun 2012/2013”. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada sang inspirator perubah peradaban Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan selesainya penyusunan karya ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan Dosen Pembahas

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas Lampung 4. Dra. Hj. Sasmiati, M.Hum, selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan

pemikirannya dalam memberikan bimbingan, motivasi, arahan, saran, koreksi serta segala nasehatnya kepada penulis

5. Seluruh dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung

6. Dra. Nila Marya selaku kepala SD Negeri2 Sumur Putri BandarLampung atas semua bantuan dan dukungannya.


(5)

7. Seluruh dewan guru, staf, karyawan, tata usaha SD Negeri 2 Sumur Putri BandarLampung

8. Bapak, Ibu yang paling kusayangi, dan adik-adikku serta keluarga besar Marta Reja dan Tawijaya dan kelurga mertuaku atas segala doa yang tulus, cinta, keringat, air mata, tawa, nasehat, motivasi dan segala pengorbanan yang diberikan kepada penulis selama ini. Semoga Allah senantiasa meridoi dan membalas dengan yang terbaik yaitu surganya Amiin.

9. Suamiku Edi Suwono serta anaku tersayang Alya Muhbita yang selalu menemaniku dalam suka dan duka serta ridonya yang selalu menyertaiku

10. Teman satu tim Yunita Fiddyanti. Kebersamaan kita menjadi motivasi tersendiri untuk kita terus berjuang

Semoga segala perhatian, kebaikan serta keiklasan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah yang masih jauh dari sempurna ini bisa memberikan manfaat. Amiin Yarobbal Alamin

Bandar Lampung, Februari 2013


(6)

SURAT PERYATAAN

Yang bertandaTangan di bawahini : NamaMahasisw

a

: SUNARTI

NPM : 1013069144

Jurusan : IlmuPendidikan

Program Studi : S1 PGSD DalamJabatan

Fakultas : KeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung

JudulPenelitian : UpayaPeningkatanAktivitasdanPrestasiBelajarMatematikadenganMenggun akan Media PembelajaranpadaSiswaKelas VI SD Negeri 2 SumurPutri Bandar Lampung Tahun 2012/2013

MenyatakanbahwaPenelitianTindakanKelasiniadalahhasilpekerjaansayasendiri,

dansepengatahuansayatidakberisimateri yang telahdipublikasikanatauditulisoleh orang lain atautelahdipergunakandanditerimasebagaipersyaratanpenyelesaianstudipadauniversitasatauinstan si lain.

Bandar Lampung, Februari 2013 Yang MembuatPernyataan

Sunarti


Dokumen yang terkait

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 6 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG

0 5 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 2 GULAK-GALIK หกฟห BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 45

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PRINGSEWU SELATAN TAHUN 2012/2013

0 5 39

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 47

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 6 52

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA KELAS I B SDN 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 13 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 5 SUKARAJA BANDAR LAMPUNG

0 10 52

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI A SDN 2 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SDN I PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 18