Evaluasi Penyusunan Anggaran Biaya Medical Pada Karyawan PT Pertamina PerseroMarketing Operation Region (MOR) I Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I
Medan
1. Sejarah PT Pertamina (Persero) MOR I Medan
Berdirinya PT. Pertamina awalnya dikarenakan perebutan kembali lapangan
minyak Sumatera Utara oleh para pejuang dari pihak Jepang pada bulan September
1985. Perebutan itu menyebabkan seluruh tambang minyak yang berada di Pangkalan
Berandan maupun yang ada di Rantau, Kuala Simpang, Aceh Timur, dikuasai oleh
Indonesia. Kemudian dalam waktu yang hampir bersamaan, didirikanlah perusahaan
minyak nasional pertama yang diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Negara
Republik Indonesia (PTMNRI).
Segera sesudah terjadinya serah-terima, karyawan-karyawan perminyakan di
tempat itu segera melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan produksi yang
sempat turun. Tetapi tidak berapa lama pada tanggal 13 Agustus 1947, tiga minggu
setelah Belanda melancarkan agresinya yang pertama tempat tersebut dibumi
hanguskan. Pada tanggal 22 Juli 1957, pemerintah memutuskan untuk menyerahkan
lapangan minyak Sumatera Utara kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD)
yang pengusahaannya diserahkan kepada PT. Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera
Utara (PT. ETMSU). Penyerahan penguasaan bulan Juli 1957 tersebut menjadi


lengkap setelah Menteri Perdagangan dan Industri mengeluarkan keputusan tanggal
15 Oktober 1957 yang mengesahkan pembentukan PT. ETMSU.
Untuk menegaskan bahwa minyak adalah milik nasional dan bahwa perusahaan
yang baru dibentuk itu bukan perusahaan daerah dan tidak bersifat kedaerahan, maka
diadakan pergantian nama. Maka sejak tanggal 10 Desember 1957, PT. Eksploitasi
Tambang Minyak Sumatera Utara dirubah menjadi PT Perusahaan Milik Nasional
(PT Permina) yang kemudian diubah lagi menjadi PN Permina dalam tahun 1957 itu
adalah lapangan minyak tempat Shell memulai usahanya lebih kurang 70 tahun
sebelumnya, lapangan dan fasilitas yang telah dihancurkan oleh sekutu selama perang
dunia kedua. Tahun 1961, terdapat perusahaan minyak dan gas milik negara : PN
PERMINA (ex PT. PERMINA), PN PERATAMIN dan PN PERTAMIGAN.
Diantara puing-puing dan reruntuhan yang menjadi modal permulaan usaha
perminyakan nasional itu ialah kilang minyak di Pangkalan Berandan, yang dibangun
oleh perusahaan Belanda pada tahun 1982, terletak ±83 km di barat laut Medan,
fasilitas pangkapalan di Pangkalan Susu ±25 km di sebelah utara Pangkalan
Berandan, lapangan minyak Rantau di daerah Aceh ±55 km dari Pangkalan Berandan
yang diproduksi untuk pertama kalinya pada tahun 1929 dan beberapa lapangan
lainnya di dekat Rantau. Tahun 1966 PN PERMIGAN dilikuidasi. Tahun 1968 PN
PERMIGAN dan PN PERTAMIN dilebur menjadi PN PERTAMINA.


Pada Maret 1966, menteri migas menetapkan lima daerah eksplorasi dan produksi
PN Pertamina, yaitu :
a. Unit I meliputi daerah Sumatera Utara dan Aceh dengan kantor pusat I
Pangkalan Berandan.
b. Unit II meliputi daerah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jambi
dengan kantor pusat di Plaju.
c. Unit III meliputi daerah Jawa dan Madura dengan kantor pusat di Jakarta.
d. Unit IV meliputi daerah Kalimantan, termasuk Tarakan dan Bunyu dengan
kantor pusat di Balik Papan.
e. Unit V meliputi daerah Irian Jaya, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan
kantor pusat di Sorong.
Daerah eksplorasi dan produksi tersebut kemudian bertambah lagi dengan
Unit VI yang meliputi Sumatera Tengah. Sejalan dengan perkembangan dan
tuntutan kebutuhan organisasi yang menyangkut kegiatan operasi perminyakan
dipisahkan antara kegiatan hulu dan hilir. Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1971 PN
PERTAMINA berubah menjadi PERTAMINA (Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara).
Tahun 1995 melalui Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina nomor kptsPerusahaan nomor 1589-Cooooo-1995-So tanggal 28 Desember 1995 pemasaran
untuk wilayah provinsi NAD-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau


dilaksanakan oleh Unit Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri I (UPPDN I)
yang berkedudukan di Medan. Berdasarkan UU MIGAS No. 22 Tahun 2001
PERTAMINA berubah menjadi PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 17
September 2003.
Dan melalui Surat Keputusan Direksi nomor Kpts-P076-Cooooo-2001-So
tanggal 25 Juni 2001 sebelum UPPDN I diubah menjadi Unit Pemasaran I (UpmsI).Sehingga sebutan lengkapnya adalah PT. Pertamina (Persero) Upms-I Medan atau
PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I. Pada 10 Desember 2005 PERTAMINA
dengan logo baru dan semangat baru yang “Selalu hadir Melayani”.
2. Makna Logo, Visi, Misi dan Tujuan

Gambar 2.1 Logo Pertamina
Elemen logo membentuk huruf “P”, yang secara keseluruhan merupakan
representasi bantuk panah menggambarkan Pertamina yang bergerak maju dan
progresif.
Warna-warna mencolok, menunjukkan langkah besar yang diambil Pertamina dan
aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih poesitif dan dinamis.

Warna merah, mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam
menghadapi berbagai berbagai macam kesulitan.
Warna biru, mencerminkan andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

Visi dan Misi Perusahaan
Visi

:

Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia

Misi

:

Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan
terbarukan serta terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip
komersial yang kuat.

Maksud dan Tujuan Perusahaan
Maksud dan tujuan Perusahaan sesuai Akta Perubahan Anggaran Dasar PT
Pertamina (Persero) No. 1 tanggal 1 Agustus 2012 adalah:
1. Melakukan usaha energi, yaitu minyak dan gas bumi, energi baru dan
terbarukan, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan lain yang

terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang energi, yaitu minyak dan gas
bumi, energi baru dan terbarukan.
2. Pengembangan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing
kuat.

3. Meraih keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Tata Nilai Perusahaan
Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan yang dapat menjadi
pedoman bagi seluruh karyawan dalam menjalankan perusahaan.
Keenam tata nilai perusahaan Pertamina adalah (6C), sebagai berikut:
1. Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak
menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman
pada asas-asastata kelola korporasi yang baik.
2. Confidence (Percaya diri)
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
3. Commercial (Komersial)

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
4. Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai
kinerja.

5. Customer Focused (Fokus pada Pelanggan)
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelangan.
6. Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta
dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan
riset dan pengembangan.

B. Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I
Medan
Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab dan
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan
pokok perusahaan dan agar perusahaan dapat berjalan kearah tujuan yang diinginkan.

PT Pertamina (Persero) MOR I menyusun struktur organisasinya sedemikian rupa
sehingga terlihat jelas pembagian tugas dan wewenangnya serta pertanggungjawaban
atas tugas yang didelegasikan dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan ini berbentuk garis
dan staff (struktur terlampir), artinya disamping pucuk pimpinan yang mempunyai
wewenang komando, juga diperlukan staff atau pejabat yang dapat memberikan
masukan dan nasehat sesuai dengan bidang keahliannya.

C. Uraian Tugas (Job Description)
Berikut ini adalah deskripsi jabatan dari struktur organisasi PT Pertamina
(Persero) MOR I Medan, dan setiap bagiannya memiliki tugas:
1. GM Marketing Operation Region I
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinasi kegiatan pemasaran bahan bakar minyak dan gas bumi di
wilayah kerja PT Pertamina (Persero) MOR I Medan.
b. Mengkoordinasi kegiatan pemasaran yang meliputi pengadaan, pengangkutan,
penimbunan, penyaluran, dan menjaga mutu produk yang dijual.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kerja operasi di wilayah kerja
PT Pertamina (Persero) MOR I Medan.
d. Mengkoordinasi kegiatan administrasi penunjang serta pembinaan Sumber

Daya Manusia sehubungan dengan kegiatan pemasaran BBM agar terwujud suatu
sistem kerja yang produktif, efektif, dan efisien.
e. Mengkoordinasi hubungan kerja secara terpadu dengan pihak luar sehubungan
dengan operasi wilayah kerja PT Pertamina (Persero) MOR I Medan.
2. Fuel Retail Marketing Region I Manager
Memiliki tugas antara lain:
a.Mengkoordinir perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM Subsidi,
dan BBK di wilayah Marketing Operation Region I.
b.Mengkoordinir perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM Subsidi,
BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan ke lembaga penyalur.

c.Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan
pemasaran BBM subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.
d.Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan BBM subsidi
dan BBK.
3. Industrial Marketing Region I Manager
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Nonsubsidi ke agen BBM Industri, Costumer Industri, dan perkapalan termasuk
SPBB.

b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Nonsubsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan kea gen BBM
Industri, Costumer Industri, dan perkapalan termasuk SPBB.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan
pemasaran BBM Nonsubsidi dan BBK oleh agen BBM Industri, Costumer
Industri, dan perkapalan termasuk SPBB.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan BBM
Nonsubsidi dan BBK.
4. Petrochemical Marketing Area Manager
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan produkproduk Petrochemical.

b. Mengkoordinasi perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan produkproduk Petrochemical.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan produkproduk Petrochemical.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan produkproduk Petrochemical.
5. Domestic Gas Region Manager I
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan LPG
Subsidi dan Nonsubsidi.
b. Mengkoordinasi perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan LPG

Subsidi dan Nonsubsidi.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan LPG
Subsidi dan Nonsubsidi.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan LPG Subsidi
dan Nonsubsidi.
6. Aviation Area Manager
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan produk
Avtur dan Avigas.
b. Mengkoordinasi perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan produk
Avtur dan Avigas.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan produk
Avtur dan Avigas.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan produk
Avtur dan Avigas.
7. Technical Services Region Manager I
Memiliki tugas antara lain:
a. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan pembangunan baru dan
pemeliharaan seluruh sarana distribusi dan pemasaran di Pertamina Marketing

Operation Region I.
b. Menyelenggarakan pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan pembangunan
baru dan pemeliharaan distribusi dan pemasaran di Pertamina Marketing
Operation Region I.
c. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi teknis.
d. Melaksanakan proses lelang dan pengawasan proyek pengadaan pemeliharaan
dan pembangunan di wilayah Marketing Operation Region I.
8. HSSE Area Manager Sumbagut
Memiliki tugas antara lain:
a. Menyelenggarakan perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan penyuluhan dalam
bidang pencemaran lingkungan kerja.

b. Menyelenggarakan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi sarana dan
fasilitas di Terminal BBM, depot filling plant LPG, dan DPPU yang berkaitan
dengan HSSE.
c. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
d. Menyelenggarakan pengarahan dan penyuluhan pencegahan terhadap bahaya
kecelakaan kerja.
9. Marketing Branch Manager NAD
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK di wilayah Nangroe Aceh Darusalam.
b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan ke lembaga
penyalur.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan
pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan BBM subsidi
dan BBK.

10. Marketing Branch Manager Sumbar
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK di wilayah Sumatera Barat.
b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan ke lembaga
penyalur.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan
pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan BBM
Subsidi dan BBK.
11. Marketing Branch Manager Riau
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK di wilayah Riau.
b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan ke lembaga
penyalur.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan
pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaran administrasi penjualan BBM Subsidi
dan BBK.
12. Marketing Branch Manager Kepri
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK di wilayah Kepulauan Riau.
b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM
Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan ke lembaga
penyalur.
c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan
pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.
d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan BBM
Subsidi dan BBK.
13. Finance Marketion Operation Region I
Memiliki tugas antara lain:
a. Menyelenggarakan penyusunan dan pengawasan pemakaian anggaran PT
Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I.
b. Menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan PT Pertamina (Persero) Marketing
Operation Region I.

c. Menyelenggarakan kegiatan Akuntansi PT Pertamina (Persero) Marketing
Operation Region I.
d. Menyelenggarakan pengendalian keuangan PT Pertamina (Persero) Marketing
Operation Region I.
14. Unit Manager Human Resources Sumbagut
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinir kegiatan pembinaan perawatan Sumber Daya Manusia,
penelitian dan usul perbaikan norma-norma dan syarat-syarat kerja serta
mengadakan material untuk kebutuhan kantor dan rumah tangga.
b. Mengkoordinir kegiatan pelayanan jasa perawatan kesehatan pekerja dan
pengaturan fasilitas pekerja dan keluarganya.
c. Mengkoordinir kegiatan jasa konsultasi manajemen antara lain mengenai sistem
dan tata kerja organisasi dan evaluasi jabatan maupun tatalaksananya.
15. IT Region Sumatera Region
Memiliki tugas antara lain:
a. Menerima, memprioritaskan, dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
b. Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware dan
software, peralatan termasuk printer, scanner, tinta, dan lain-lain.
c. Maintain dan perawatan jaringan LAN.

d. Maintain dan perawatan komputer.
e. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas,
termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
f. Bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang
menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
16. S&D Region Manager I
Memiliki tugas antara lain:
a. Mengkoordinasi kegiatan pengadaan, penyimpanan, penerimaan, dan
pembekalan BBM/NBBM serta pengaturan layanan dan transportasi.
b. Mengkoordinasi kegiatan penerimaan, penimbunan BBM dan NBBM untuk
penyaluran ke depot dan konsumen.
c. Menyusun rencana dan melakukan pengawasan distribusi BBM dan NBBM
serta gas untuk kebutuhan di wilayah kerja Pertamina MOR I.
D. Kinerja Terkini PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I
Medan
1. ROPER EMAS. Area Kamojang berhasil tiga kali berturut-turut
mempertahankan peringkat emas dalam Program Penilaian Kinerja
Perusahaan (PROPER) Periode 2011, 2012 dan 2013 dari Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

2. Penghargaan Energi Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia untuk Area Kamojang yang telah berhasil
dalam melakukan efisiensi energi.
3. Juara umum dalam ajang Upstream Improvement and Innovation
(UII)Award di Bandung. Empat kategori berhasil diraih yang ditampilkan
oleh GKM Lokomotif, SS Panas Bumi, SS Motor Winch, serta booth
terbaik kedua.
4. Penghargaan Indonesia Suistainability Reporting Award 2012 sebagai
Winner Best Susitainability Report 2011 Group B kategori “Natural
Resources”.
5. Direktorat Keuangan PGE berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008 dari
Badan Sertifikat PT. TUV Rheinland Indonesia yang menyatakan telah
memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu dalam bidang Keuangan.
6. Area Lahendong berhasil meraih ISO 14001:2004 dari Badan Sertifikasi
PT. TUV Rheinland Indonesia atas keberhasilan menerapkan Sistem
Manajemen Lingkungan.
7. Best Completion of Audited Financial Statement Award 2011 pada ajang
Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2012, PT. Pertamina
(Persero).
8. Nominasi untuk Best Community Involvement and Development
Implementation 2011 pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award
(APSA) 2012, PT. Pertamina (Persero).

9. Nominasi untuk Best Annual Report 2011 pada ajang Annual Pertamina
Subsidiary Award (APSA) 2012, PT. Pertamina (Persero).
10. GKM IMTAQ dan SS Husni Mubarok meraih Predikat 3-Stars dan 2-Stars
dalam International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) di
Kuala Lumpur.
11. Annual Pertamina Quality Award PGE meraih 2 medali Gold untuk GKM
Lokomotif dan SS Motorwinch dan 3 medali Silver untuk GKM Piranha
Imut, GKM Superman dan SS ey IPanas Bumi.
12. Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XVI dan
International Quality and Productivity Convention, PGE meraih predikat
Platinum melalui SS Motorwinch dan meraih 2 Gold melalui GKM
Lokomotif dan GKM Superman.
13. Sertifikasi ISO 9001:2008 Learn Wirehouse Gudang Logistik untuk Area
Kamojang dan Lahendong.
14. Keberhasilan Area Kamojang dalam melakukan Resertifikasi Integrasi 3
sistem manajemen ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari Badan
Sertifikasi PT. TUV Rheinland Indonesia.
15. Area Geothermal Kamojang sebagai Department of The Year 2012 hasil
survei Internal Customer Satisfaction (ICS).