Penyusunan dan Pengawasan Anggaran pada PT. Pertamina (Persero) Mor-I Medan

(1)

A. Sejarah Perusahaan

Berdirinya PT. Pertamina awalnya dikarenakan perbutan kembali lapangan minyak Sumatera Utara oleh para pejuang dari pihak Jepang pada bulan September 1985.

Perebutan itu menyebabkan seluruh tambang minyak yang berada di Pangkalan Berandan maupun yang ada di Rantau, Kuala Simpang, Aceh Timur, dikuasai oleh Indonesia. Kemudian dalam waktu yang hampir bersamaan, didirikanlah perusahaan minyak nasional pertama yang diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia (PTMNRI)

Segara sesudah terjadinya serah-terima, karyawan-karyawan perminyakan ditempat itu segera melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan produksi yang sempat turun. Tetapi tidak berapa lama pada tanggal 13 Agustus 1947, tiga minggu setelah Belanda melancarkan agresinya yang pertama tempat tersebut dibumi hanguskan. Pada tanggal 22 Juli 1957, pemerintah memutuskan untuk menyerahkan lapangan minyak Sumatera Utara kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang pengusahannya diserahkan kepada PT. Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara (PT ETMSU). Penyerahan penguasaan bulan Juli 1957 tersebut menjadi lengkap setelah Menteri Perdagangan dan Industri mengeluarkan keputusan tanggal 15 Oktober 1957 yang mengesyahkan pembentukan PT ETMSU.

Untuk menegaskan bahwa minyak adalah milik nasional dan bahwa perusahaan yang baru dibentuk itu bukan perusahaan daerah dan tidak bersifat


(2)

kedaerahan, maka diadakan pergantian nama. Maka sejak tanggal 10 Desember 1957, PT. Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara dirubah menjadi PT Perusahaan Milik Nasional (PT Permina) yang kemudian diubah lagi menjadi PN Permina dalam tahun 1957 itu adalah lapangan minyak tempat Shell memulai usahanya lebih kurang 70 tahun sebelumnya, lapangan dan fasilitas perminyakan yang telah dihancurkan oleh sekutu selama perang dunia kedua. Tahun 1961, terdapat perusahaan minyak dan gas milik negara: PN PERMINA (ex PT PERMINA), PN PERTAMIN, dan PN PERMIGAN.

Diantara puing-puing dan reruntuhan yang menjadi modal permulaan usaha perminyakan nasional itu ialah kilang minyak di Pangkalan Berandan, yang dibangun oleh perusahaan Belanda pada tahun 1982, terletak + 83 km di barat laut Medan, fasilitas pengkapalan di pangkalan susu + 25 km di sebelah utara Pangkalan Berandan, lapangan minyak Rantau di daerah Aceh + 55 km dari pangkalan berandan yang diproduksi untuk pertama kalinya pada tahun 1929 dan beberapa lapangan lainnya di dekat Rantau. Tahun 1966 PN PERMIGAN dilikuidasi. Tahun 1968 PN PERMINA & PN PERTAMIN dilebur menjadi PN PERTAMINA

Pada Maret 1966, menteri migas menetapkan lima daerah eksplorasi dan produkasi PN Permina, yaitu :

a. Unit I meliputi daerah Sumatera Utara dan Aceh dengan kantor pusat di Pangkalan Berandan.

b. Unit II meliputi daerah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jambi dengan kantor pusat di Plaju.

c. Unit III meliputi daerah Jawa dan Madura dengan kantor pusat di Jakarta.


(3)

d. Unit IV meliputi daerah Kalimantan, termasuk Tarakam, dan Bunyu dengan kantor pusat di Balik papan.

e. Unit V meliputi daerah Irian Jaya, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara dengan kantor pusat di Sorong.

Daerah eksplorasi dan produksi tersebut kemudian bertambah lagi dengan Unit VI yang meliputi Sumatera Tengah. Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan organisasi yang menyangkut kegiatan operasi perminyakan dipisahkan antara kegiatan hulu dan hilir. Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1971 PN PERTAMINA berubah menjadi PERTAMINA (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara)

Tahun 1995 melalui Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina nimor kpts-Perusahaan nomor 1589/Cooooo/1995-So tanggal 28 Desember 1995 pemasaran untuk wilayah propinsi NAD-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau dilkasanakan oleh Unit Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri I (UPPDN I) yang berkedudukan di Medan. Berdasarkan UU MIGAS No. 22 Tahun 2001 PERTAMINA berubah menjadi PT. Pertamina (Persero) pada 17 September 2003.

Dan melalui Surat Keputusan Direksi nomor Kpts-P076/Cooooo/2001-So tanggal 25 Juni 2001sebutan UPPDN I diubah menjadi Unit Pemasaran I (Upms-I). Sehingga sebutan lengkapnya adalah PT. Pertamina (Persero) Upms-I Medan atau PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran-I. Pada 10 Desember 2005 PERTAMINA dengan logo baru dan semangat baru yang “Selalu Hadir Melayani”


(4)

G

am

ba

r

2.

1


(5)

C. Uraian

Jika perusahaan ingin melakukan pengawasan yang baik maka diperlukan adanya struktur organisasi yang memisahkan serta jelas fungsi operasional, pencatatan dan penyimpangan demi untuk tercapainya tujuan perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai salah satu susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian pada posisi dalam suatu perusahaan. Keadaan ini sesuai dengan pengertian dari struktur organisasi itu sendiri, yaitu : “Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan diantara pejabat-pejabat maupun bidang-bidang kerja satu sama lain sehingga jelas kedudukannya, wewenang dan tanggung jawab dalam suatu kebulatan yang teratur.”

Struktur organisasi mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau disentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran suatu pekerjaan. Dan juga struktur organisasi merinci pembagian kerja dan menunjukkan hirarki organisasi dan struktur wewenang serta memperlihatkan hubungan pelapornya. Struktur memberikan stabilitas dan aktifitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup serta mengkoordinasi hubungan lingkungan.

Agar tercapainya keberhasilan tujuan perusahaan dimana setiap individu dalam perusahaan melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana yang telah digariskan dan membantu individu berinisiatif dan berdedikasi tinggi dalam melakukan pekerjaan di bidangnya, maka PT. Pertamina (Persero) MOR-I Medan menyusun suatu struktur organisasi.

Struktur organisasi PT. Pertamina (Persero) MOR-I Medan sebenarnya menganut sistem organisasi garis dan staf dengan struktur organisasi yang


(6)

diterapkan secara sederhana namun menunjukkan susunan fungsi-fungsi ataupun posisi organisasi dan menunjukkan hubungan-hubungan diantarannya. Berikut ini penulis akan menguraikan secara garis besar tugas, sebutan jabatan, fungsi dan tugas pokok dari setiap bagian :

1. General Manager

Berfungsi sebagai pengkordinasian penyelenggaraan kegiatan pembekalan dan pemasaran bahan bakar minyak dan gas bumi, di wilayah kerja Pertamina Unit Pemasaran-I yang meliputi :

Propinsi Sumatera Utara, daerah Istimewa Aceh, Sumatera Barat dan Propinsi Riau.

Tugas utama dari General Manager adalah :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran bahan bakar minyak dan gas bumi di wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.

2. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran yang meliputi pengadaan, penjualan, pengangkutan, penimbunan, penyaluran dan menjaga mutu produk yang di jual.

3. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan operasi di wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.

4. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi penunjang serta pembinaan Sumber Daya Manusia sehubungan dengan kegiatan Pemasaran BBM agar terwujud suatu sistem kerja yang produktif, efektif dan efesien.

5. Mengkoordinasikan hubungan kerja secara terpadu dengan pihak luar sehubungan dengan operasi wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.


(7)

6. Mengkoordinasikan penyusunan laporan mengenai kegiatan Perusahaan Wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.

2. Penjualan

Berfungsi sebagai pengkoordinasian kegiatan penjualan dan pengawasan hasil-hasil minyak gas bumi, produk-produk petrokimia dan produk-produk lainnya di wilayah kerja Marketing Operation Regional-I yang meliputi : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Daerah Istimewa Aceh.

Tugas utama dari penjualan adalah :

1. Mengkoordnir perencanaan, pengawasan pelaksanaan/penjualan BBM dan Non BBM, dan pembinaan terhadap semua sarana penjualan serta pengendalian pasar.

2. Mengkoordinir perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan BBM dan pengawasan mutu BBM.

3. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan dan pemasaran di Marketing Operation Regional-I

4. Mengkoordinir kegiatan penyelenggara Administrasi Penjualan BBM dan produk-produk petrokimia dan produk-produk lainnya.

3. Teknik

Berfungsi sebagai penyelenggara koordinasi pelaksanaan teknik yang meliputi perencanaan, pemeliharaan, pengawasan dan administrasi terhadap sarana pembekalan dan pemasaran dan seluruh wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.


(8)

Tugas utama dari Teknik adalah :

1. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan pembangunan baru dan pemeliharaan seluruh sarana pembekalan dan pemasaran di Pertamina Marketing Operation Regional-I.

2. Menyelenggarakan pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan pemeliharaan sarana pembekalan dan pemasaran di Pertamina Marketing Operation Regional-I.

3. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi teknis.

4. Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berfungsi sebagai pengelaran kegiatan perencanaan, pencegahan, pencemaran lingkungan serta penanggulangan kecelakaan kerja maupun kebakaran.

Tugas utama dari Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan adalah :

1. Menyelenggarakan perencanaan, pengawasan, evaluasi dan penyuluhan dalam bidang pencemaran lingkungan kerja.

2. Menyelenggarakan perencanaan, pengembangan dan evaluasi sarana dan fasilitas Depot dan DPPU yang berkaitan dengan LK3.

3. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

4. Menyelenggarakan pengarahan dan penyuluhan pencegahan terhadap bahaya kebakaran kerja.

5. Perkapalan, Kebandaraan dan Komunkasi

Berfungsi sebagai penyelenggara kegiatan operasi perkapalan, kebakaran dan pelayanan komunikasi dan elektronika di wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.


(9)

Tugas utama dari Perkapalan, Kebandaraan dan Komunikasi adalah :

1. Menyelenggarakan kegiatan perkapalan untuk pengakuan BBM dan Non BBM.

2. Menyelenggarakan pengoperasian dan pemeliharaan pelabuhan khusus. 3. Menyelenggarakan kegiatan Telekomunikasi Elektronik baik intern

maupun extern.

4. Menyelenggarakan pengendalian dan penanggulangan pencemaran lingkungan perairan di Pelabuhan Khusus.

5. Melaksanakan koordiansi kegiatan perkapalan, kebandaraan dan komunikasi di Wilayah Kerja Pertamina Marketing Operation Regional-I.

6. Keuangan

Berfungsi sebagai pengkoordinasian dan pengendalian aspek keuangan yang meliputi kegiatan Rencana Kerja/Anggaran, Akuntansi dan Pembendaharaan di Pertamina Marketing Operation Regional-I.

Tugas utama dari Keuangan adalah :

1.Menyelenggarakan penyusunan dan pengawasan pemakaian anggaran Pertamina Marketing Operation Regional-I.

2.Menyelenggarakan kegiatan pembendaharaan Pertamina Marketing Operation Regional-I.

3.Menyelenggarakan kegiatan akuntansi Pertamina Marketing Operation Regional-I.

4.Menyelenggarakan pengendalian keuangan Pertamina Marketing Operation Regional-I.


(10)

7. Bagian Umum

Berfungsi sebagai pengkoordinasian kegiatan pembinaan dan perawatan sumber daya manusia, kesehatan, pelayanan jasa manajemen, dan informasi, hukum dan pertahanan, kebutuhan peralatan kantor dan rumah serta pembinaan hubungan dengan pemerintahan dan masyarakat.

Tugas utama dari Bagian Umum adalah :

1. Mengkoordinir kegiatan pembinaan dan perawatan sumber daya manusia, penelitian dan usul perbaikan norma-norma dan syarat-syarat kerja serta mengadakan material untuk kebutuhan kantor di rumah tangga.

2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan jasa perawatan kesehatan pekerja dan pengaturan fasilitas pekerja dan keluarganya.

3. Mengkoordinir kegiatan jasa konsultan manajemen antara lain mengenai sistem dan tata kerja, organisasi dan evaluasi jabatan maupun tata laksananya.

4. Mengkoordinir pelayanan jasa informasi manajemen dan pengolahan data, jasa pertimbangan hukum dan pertahanan serta pembinaan hubungan pemerintah dan masyarakat.

8. Cabang Banda Aceh

Berfungsi sebagai penyelenggaraan kegiatan perencanaan, penyusunan, pengawasan dan evaluasi sehubungan dengan pemasaran BBM serta sarana penunjang di wilayah Daerah Istimewa Aceh.

Tugas utama Cabang Banda Aceh adalah :

1. Mengkoordinir perencanaan, pengaturan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penyediaan dan pelayanan penyaluran BBM serta perencanaan


(11)

maupun pemeliharaan sarana untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Daerah Istimewa Aceh.

2. Mengkordinir kegiatan penunjang lainnya seperti administrasi penjualan, administrasi keuangan, adminitrasi personalia, kesehatan dan PUUK untuk kelancaran operasi Pemasaran BBM di wilayah kerja Cabang Banda Aceh. 3. Mengkoordinir pemeliharaan sarana peralatan pemasaran BBM di Wilayah

kerja Cabang Banda Aceh.

9. Cabang Padang

Berfungsi sebagai penyelenggara kegiatan penyusunan, pengawasan dan evaluasi sehubungan dengan pemasaran BBM serta sarana penunjang di wilayah kerja Cabang Padang.

Tugas utama Cabang Padang adalah :

1. Mengkoordinir perencanaan, pengaturan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penyediaan dan pelayanan BBM serta perencanaan maupun pemeliharaan sarana untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah kerja Cabang Padang.

2. Mengkoordinir kegiatan penunjang lainnya seperti administrasi penjualan, administrasi keuangan, administrasi personalia, kesehatan dan PUKK untuk kelancaran operasi Pemasaran BBM di wilayah kerja Cabang Padang.

3. Mengkoordinasi pemeliharaan sarana peralatan pemasaran di wilayah kerja Cabang Padang.


(12)

10.Batam Terminal

Berfungsi sebagai penyelanggaran, perancanaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM.

Tugas utama Batam Terminal adalah :

1. Menyelenggarakan perencanaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM.

2. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan sehubungan dengan realisasi penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM.

3. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan sarana dan fasilitas yang di alokasikan untuk operasi Batam Terminal.

4. Mengkoordinasi kegiatan operasi, pembinaan sumber daya manusia, Batam Terminal dan pengendalian aspek administrasi keuangan meliputi Kegiatan perencanaan kerja/anggaran, akuntansi dan pembendaharaan di wilayah kerja Batam Terminal.

11.Poliknik Swadana

Berfungsi sebagai penyelenggaraan upaya kegiatan layanan kesehatan promotif, preventif, dan reabilitas bagi pekerja dan pihak ketiga secara efesien serta mendapatkan keuntungan.

Tugas utama Poliklinik Swadana adalah :

1. Mengkordinir kegiatan Poliklinik Swadana secara optimal yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

2. Menyelenggarkan upaya layanan kesehatan pekerja dan pihak ketiga

3. Mengkoordinir perencanaan pengawasan pelaksanaan pengadaan penunjang medis.


(13)

4. Mengkoordinir penyelenggaran kegiatan administrasi dan keuangan Poliknik Swadana.

5. Menyiapkan kegiatan Poliklinik Swadana menuju Poliklinik Mandiri.

Visi dan Misi PT. Pertamina

Visi : Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

Misi : Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Tata Nilai Pertamina adalah :

1. Focus, yaitu menggunakan secara optimum berbagai kompetensi

perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.

2. Integrity, yaitu mampu mewujudkan komitmen ke dalam tindakan nyata. 3. Visionaty (berwawasan jauh kedepan), yaitu mengantisipasi lingkungan

usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.

4. Excellence (unggul), yaitu menampilkan yang terbaik dalam semua pengelolaan usaha.

5. Mutual Respect (kesetaraaan dan kesederajatan), yaitu menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat dalam kegiatan usaha.


(14)

Dalam 15 tahun kedepan, aspirasi Pertamina adalah menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia

Gambar 2.2

D. Kinerja Terkini

1. ROPER EMAS. Area Kamojang berhasil tiga kali berturut-turut mempertahankan peringkat emas dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) Periode 2011, 2012 dan 2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

2. Penghargaan Energi Pratama dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia untuk Area Kamojang yang telah berhasil dalam melakukan efisiensi energi.


(15)

3. Juara Umum dalam ajang Upstream Improvement and Innovation (UII) Award di Bandung. Empat kategori berhasil diraih yang ditampilkan oleh GKM Lokomotif, SS Panas Bumi, SS Motor Winch, serta booth terbaik kedua.

4. Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award 2012 sebagai Winner Best Sustainability Report 2011 Group B kategori “Natural Resources”.

5. Direktorat Keuangan PGE berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008 dari badan sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia yang menyatakan telah memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu dalam bidang Keuangan. 6. Area Lahendong berhasil meraih ISO 14001:2004 dari badan sertifikasi

PT TUV Rheinland Indonesia atas keberhasilan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan.

7. Best Completion of Audited Financial Statement Award 2011 pada ajang

Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2012, PT Pertamina

(Persero).

8. Nominasi untuk Best Community Involvement and Development Implementation 2011 pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2012, PT Pertamina (Persero).

9. Nominasi untuk Best Annual Report 2011 pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2012, PT Pertamina (Persero).

10.GKM IMTAQ dan SS Husni Mubarok meraih Predikat 3-Stars dan 2-Stars dalam International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) di Kuala Lumpur.


(16)

11.Annual Pertamina Quality Award PGE meraih 2 medali Gold untuk GKM Lokomotif dan SS Motorwinch dan 3 medali Silver untuk GKM Piranha Imut, GKM Superman dan SS Panasbumi.

12.Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XVI dan International Quality and Productivity Convention, PGE meraih predikat Platinum melalui SS Motorwinch dan meraih 2 Gold melalui GKM Lokomotif dan GKM Superman.

13.Sertifikasi ISO 9001:2008 Lean Warehouse Gudang Logistik untuk Area Kamojang dan Lahendong.

14.Keberhasilan Area Kamojang dalam melakukan Resertifikasi Integrasi 3 sistem manajemen ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari Badan Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.

15.Area Geothermal Kamojang sebagai Department of The Year 2012 hasil Survey Internal Customer Satisfaction (ICS).

16.Penghargaan K3 dan Lingkungan Panas Bumi, Area Kamojang meraih peringkat Aditama bidang K3 dan Aditama bidang Lingkungan tahun 2012 dari Dirjen EBTKE-ESDM.


(1)

maupun pemeliharaan sarana untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Daerah Istimewa Aceh.

2. Mengkordinir kegiatan penunjang lainnya seperti administrasi penjualan, administrasi keuangan, adminitrasi personalia, kesehatan dan PUUK untuk kelancaran operasi Pemasaran BBM di wilayah kerja Cabang Banda Aceh. 3. Mengkoordinir pemeliharaan sarana peralatan pemasaran BBM di Wilayah

kerja Cabang Banda Aceh.

9. Cabang Padang

Berfungsi sebagai penyelenggara kegiatan penyusunan, pengawasan dan evaluasi sehubungan dengan pemasaran BBM serta sarana penunjang di wilayah kerja Cabang Padang.

Tugas utama Cabang Padang adalah :

1. Mengkoordinir perencanaan, pengaturan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penyediaan dan pelayanan BBM serta perencanaan maupun pemeliharaan sarana untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah kerja Cabang Padang.

2. Mengkoordinir kegiatan penunjang lainnya seperti administrasi penjualan, administrasi keuangan, administrasi personalia, kesehatan dan PUKK untuk kelancaran operasi Pemasaran BBM di wilayah kerja Cabang Padang.

3. Mengkoordinasi pemeliharaan sarana peralatan pemasaran di wilayah kerja Cabang Padang.


(2)

10.Batam Terminal

Berfungsi sebagai penyelanggaran, perancanaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM.

Tugas utama Batam Terminal adalah :

1. Menyelenggarakan perencanaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM.

2. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan sehubungan dengan realisasi penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM.

3. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan sarana dan fasilitas yang di alokasikan untuk operasi Batam Terminal.

4. Mengkoordinasi kegiatan operasi, pembinaan sumber daya manusia, Batam Terminal dan pengendalian aspek administrasi keuangan meliputi Kegiatan perencanaan kerja/anggaran, akuntansi dan pembendaharaan di wilayah kerja Batam Terminal.

11.Poliknik Swadana

Berfungsi sebagai penyelenggaraan upaya kegiatan layanan kesehatan promotif, preventif, dan reabilitas bagi pekerja dan pihak ketiga secara efesien serta mendapatkan keuntungan.

Tugas utama Poliklinik Swadana adalah :

1. Mengkordinir kegiatan Poliklinik Swadana secara optimal yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

2. Menyelenggarkan upaya layanan kesehatan pekerja dan pihak ketiga

3. Mengkoordinir perencanaan pengawasan pelaksanaan pengadaan penunjang medis.


(3)

4. Mengkoordinir penyelenggaran kegiatan administrasi dan keuangan Poliknik Swadana.

5. Menyiapkan kegiatan Poliklinik Swadana menuju Poliklinik Mandiri.

Visi dan Misi PT. Pertamina

Visi : Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

Misi : Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Tata Nilai Pertamina adalah :

1. Focus, yaitu menggunakan secara optimum berbagai kompetensi

perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.

2. Integrity, yaitu mampu mewujudkan komitmen ke dalam tindakan nyata.

3. Visionaty (berwawasan jauh kedepan), yaitu mengantisipasi lingkungan

usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.

4. Excellence (unggul), yaitu menampilkan yang terbaik dalam semua

pengelolaan usaha.

5. Mutual Respect (kesetaraaan dan kesederajatan), yaitu menempatkan


(4)

Dalam 15 tahun kedepan, aspirasi Pertamina adalah menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia

Gambar 2.2

D. Kinerja Terkini

1. ROPER EMAS. Area Kamojang berhasil tiga kali berturut-turut mempertahankan peringkat emas dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) Periode 2011, 2012 dan 2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

2. Penghargaan Energi Pratama dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia untuk Area Kamojang yang telah berhasil dalam melakukan efisiensi energi.


(5)

3. Juara Umum dalam ajang Upstream Improvement and Innovation (UII) Award di Bandung. Empat kategori berhasil diraih yang ditampilkan oleh GKM Lokomotif, SS Panas Bumi, SS Motor Winch, serta booth terbaik kedua.

4. Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award 2012 sebagai Winner Best Sustainability Report 2011 Group B kategori “Natural Resources”.

5. Direktorat Keuangan PGE berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008 dari badan sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia yang menyatakan telah memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu dalam bidang Keuangan. 6. Area Lahendong berhasil meraih ISO 14001:2004 dari badan sertifikasi

PT TUV Rheinland Indonesia atas keberhasilan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan.

7. Best Completion of Audited Financial Statement Award 2011 pada ajang

Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2012, PT Pertamina (Persero).

8. Nominasi untuk Best Community Involvement and Development

Implementation 2011 pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award

(APSA) 2012, PT Pertamina (Persero).

9. Nominasi untuk Best Annual Report 2011 pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2012, PT Pertamina (Persero).

10.GKM IMTAQ dan SS Husni Mubarok meraih Predikat 3-Stars dan 2-Stars dalam International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) di Kuala Lumpur.


(6)

11.Annual Pertamina Quality Award PGE meraih 2 medali Gold untuk GKM Lokomotif dan SS Motorwinch dan 3 medali Silver untuk GKM Piranha Imut, GKM Superman dan SS Panasbumi.

12.Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XVI dan International Quality and Productivity Convention, PGE meraih predikat Platinum melalui SS Motorwinch dan meraih 2 Gold melalui GKM Lokomotif dan GKM Superman.

13.Sertifikasi ISO 9001:2008 Lean Warehouse Gudang Logistik untuk Area Kamojang dan Lahendong.

14.Keberhasilan Area Kamojang dalam melakukan Resertifikasi Integrasi 3 sistem manajemen ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari Badan Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.

15.Area Geothermal Kamojang sebagai Department of The Year 2012 hasil Survey Internal Customer Satisfaction (ICS).

16.Penghargaan K3 dan Lingkungan Panas Bumi, Area Kamojang meraih peringkat Aditama bidang K3 dan Aditama bidang Lingkungan tahun 2012 dari Dirjen EBTKE-ESDM.