Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alokasi Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagaivariabel Moderasi

DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita. H.R., 2005. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. PT Graha Ilmu. Jakarta.
Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus & Solusi. BPFE UGM. Yogyakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Jakarta.
Arwati, D. dan N. Hadiati. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja
Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan
(SEMANTIK). Semarang.
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). 2012. Buku I : Tema,
Prioritas Pembangunan dan Kerangka Ekonomi Makro. Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional. Jakarta.
BPS (Badan Pusat Statistik). ______. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto.
http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/52#subjekViewTab1.
Boediono, 1985. Pengantar Ilmu Ekonomi. BPFE. Yogyakarta.
Darwanto dan Y. Yustikasari. 2007. Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli
daerah, dan dana alokasi umum terhadap pengalokasian anggaran belanja
modal. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar.
DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan), Kementerian Keuangan Republik
Indonesia. 2011. Anggaran pendapatan dan belanja pemerintah daerah.

http://www.djpk.depkeu.go.id/document.php/document/article/ 619/835.
DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan), Kementerian Keuangan Republik
Indonesia. 2011. Pelengkap buku pegangan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan daerah 2011 (peningkatan kualitas hubungan keuangan
pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi). Kementerian
Keuangan. Jakarta.
DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan), Kementerian Keuangan Republik
Indonesia. 2013. Deskripsi dan Analisis APBD 2013. Kementerian Keuangan.
Jakarta.
DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan), Kementerian Keuangan Republik
Indonesia. 2013. Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan Daerah
yang Berasal dari Penerimaan SiLPA. Kementerian Keuangan. Jakarta.

98

98

99

Eisenhardt, K.M. 1989. Agency theory: An assessment and review. Academy of

Management Review 14. California.
Fozzard, A. 2001. The basic budgeting problem: Approaches to resource allocation in
the public sector and their implications for pro-poorbudgeting. Center for Aid
and Public Expenditure, Overseas Development Institute (ODI). Working
paper 147. London.
Furcot, V dan Shearon W.T. 1991. Budgetary Participation, Locus of Control, and
Mexican Managerial Performance and Job Satisfaction. The Accounting
Review, Vol. 66. Florida.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, D. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Erlangga. Jakarta.
Halim, A. 2002 Analisis Varian Atas Anggaran Pendapatan Asli Daerah Pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia.
Disertasi S3 FE UGM. Yogyakarta.
Halim, A. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta.
Harianto, D. dan P.H. Adi. 2007. Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja
Modal, Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Per Kapita. Simposium
Nasional Akuntansi X. Makassar.
Jaya, I P.N.P.K. dan A.A.N.B. Dwirandra. 2014. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah
Pada Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel

Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 7.1 (2014). Denpasar.
Key, V.O. 1940. The lack of budgetary theory. American Political Science Review 34.
New York.
Kusnandar dan D. Siswantoro. 2012. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli
Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah Terhadap
Belanja Modal. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.
Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.
Kuncoro, M. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Erlangga. Jakarta.
Lubis, A.F. 2012. Metodologi Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan Tesis. USU
Press. Medan.

100

Lupia, Arthur and Mathew D. McCubbins. 2000. The Institutional Foundations of
Political Competence. In Arthur Lupia, Mathew D. McCubbins, and
SamuelL. Popkin(eds.) Elements of Reason: Cognition, Choice,and the
Bounds of Rationality. Cambridge University Press. NewYork.
Mahmudi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. UII Press.Yogyakarta.
Malik, Shahnawaz, Mahmood-ul-hassan and Shahzad Hussain. 2006. Fiscal
Decentralization and Economic Growth in Pakistan. Department of

Economics, Bahauddin Zakariya University. Multan, Pakistan.
Mankiw, N.G. 2006. Macroeconomics. W. H. Freeman Publishers. San Fransisco.
Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi. Jakarta.
Martini, N.L.D.S., W. Cipta dan I.W. Suwendra. 2014. Pengaruh Pendapatan Asli
Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja
Modal Pada Kabupaten Buleleng Tahun 2006 – 2012. E-Journal Bisma
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen Volume 2. Buleleng,
Bali
Oktriniatmaja, Rini. 2011. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum
dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota di Pulau Jawa, Bali Dan Nusa Tenggara. Program Pasca
Sarjana, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Putro, N.S. 2011. Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah dan dana
alokasi umum terhadap pengalokasian anggaran belanja Modal. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Rais, Jacub. _____. Tata Cara Penulisan Baku Daftar Acuan (References) dan Daftar
Pustaka (Bibliography) Dalam Makalah Ilmiah, Tesis, Disertasi.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ve
d=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fedi_mp.staff.gunadarma.ac.id%2FD

ownloads%2Ffiles%2F20476%2FTata%2BCara%2BPenulisan%2BPustaka.
pdf&ei=shIBVZ66DMaLuATPmoHwAg&usg=AFQjCNFoFsUJh7XnbsLB
StfX0pGrDuyLBg&sig2=AHOQTIaMcn-KOop7vLUFhg&bvm=
bv.87920726,d.c2E.
________________. 1999. Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahah
Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 60. Sekretariat Negara.
Jakarta.

101

________________. 1999. Undang-Undang No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Lembaran
Negara RI Tahun 1999, No. 72. Sekretariat Negara. Jakarta.

________________.2003. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2003, No. 47. Sekretariat Negara.
Jakarta.
________________. 2004. Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahah
Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No. 125. Sekretariat Negara.
Jakarta.

________________. 2004. Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Lembaran
Negara RI Tahun 2004, No. 126. Sekretariat Negara. Jakarta.
________________. 2005. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang
StandarAkuntansi Pemerintahan. Lembaran Negara RI Tahun 2005, No. 49.
SekretariatNegara. Jakarta.
________________. 2005. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan. Lembaran Negara RI Tahun 2005, No. 137.Sekretariat Negara.
Jakarta.
________________. 2006. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sekretariat Negara.
Jakarta.
________________. 2007. Peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK/06/2007
tentang Bagan Akun Standar. Sekretariat Negara. Jakarta.
________________. 2008. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-33/PB/2008 tentang Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan, Belanja
Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal Sesuai Dengan Bagan Akun
Standar (BAS). Sekretariat Negara. Jakarta.
________________. 2009. Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 130. Sekretariat

Negara. Jakarta.
________________. 2010. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Lembaran Negara RI Tahun 2010, No. 123.
Sekretariat Negara. Jakarta.

102

________________. 2013. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2013, No. 1425. Sekretariat
Negara. Jakarta.
Setneg (Sekretariat Negara). 2011. Pengarahan Presiden RI pada Penyerahan DIPA
TA 2012. http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content& task=
view&id=6126.
Setiaji, B. 2004. Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. PPS Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Sugiarhi, N.P.D.E.R. dan N.L. Supadmi. 2014. Pengaruh PAD, DAU, dan SiLPA pada
Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Pemoderasi. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 7.2 (2014). Denpasar.
Supriana, Tavi. 2013. Ekonomimakro. USU Press. Medan.

Tuasikal, Askam. 2008. Pengaruh DAU, DAK, PAD, dan PDRB TerhadapBelanja
Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia. Jurnal Telaah &
Riset Akuntansi Vol.1. Ambon.
Vo, Duc Hong. 2009. The Economics of Fiscal Decentralization. Journal of
Economic Surveys 24. New Jersey.
Von Hagen, Jurgen. 2003. Fiscal rules, fiscal institutions, and fiscal performance. The
Economic and Social review 33. Dublin.
Wandira, A.G. 2013. Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap Pengalokasian
Belanja Modal. Accounting Analyisis Journal. Vol. 1. Semarang.