Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang
ABSTRAK
Terdapat beberapa metode perkerasan kaku untuk perencanaan perkerasan
lapangan terbang. Beberapa diantaranya adalah : PCA (Portland Cement Association)
dan FAA (Federal Aviation Administration). Kedua metode tersebut memiliki
perbedaan dalam memperhitungkan perkeraaasan. Metode PCA memperhitungakan
kerusakan terbesar akibat jalur lintasan roda dari masing-masing pesawat. Metode FAA
dengan kurva mengkonversikan beban dari masing-masing pesawat terhadap pesawat
udara desain dan dengan program metode FAA memperhitungkan kerusakan akibat
lalulintas keberangkatan langsung dari masing-masing pesawat.
Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji perencanaan perkerasan kaku serta
mengaplikasikan kedalam perhitungan tebal perkerasan kaku yang didasarkan pada
kedua metode, FAA dan PCA. Untuk itu digunakan contoh data pergerakan pesawat
udara dan data struktur perkerasan untuk apron kargo di Bandar Udara Kualanamu
International Airport, Sumatera Utara. Perhitungan yang dilakukan tidak untuk
mendesain ulang atau mengevaluasi
Proses desain untuk metode PCA dilakukan dengan program AIRPAVE 11 dan
untuk metode FAA dilakukan dengan program FAARFIELD dengan kombinasi nilai k
yaitu, 140, 200, 250, dan 300. Dan perencanaan perkerasan kaku dengan metode PCA
menghasilkan tebal perkerasan beton rata-rata 3 inci lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan metode FAA.
kata kunci :
Metode Perencanaan Perkerasan Kaku, Metode FAA, Metode PCA, Program
AIRPAVE 11, Program FARRFIELD
vii
Universitas Sumatera Utara
Terdapat beberapa metode perkerasan kaku untuk perencanaan perkerasan
lapangan terbang. Beberapa diantaranya adalah : PCA (Portland Cement Association)
dan FAA (Federal Aviation Administration). Kedua metode tersebut memiliki
perbedaan dalam memperhitungkan perkeraaasan. Metode PCA memperhitungakan
kerusakan terbesar akibat jalur lintasan roda dari masing-masing pesawat. Metode FAA
dengan kurva mengkonversikan beban dari masing-masing pesawat terhadap pesawat
udara desain dan dengan program metode FAA memperhitungkan kerusakan akibat
lalulintas keberangkatan langsung dari masing-masing pesawat.
Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji perencanaan perkerasan kaku serta
mengaplikasikan kedalam perhitungan tebal perkerasan kaku yang didasarkan pada
kedua metode, FAA dan PCA. Untuk itu digunakan contoh data pergerakan pesawat
udara dan data struktur perkerasan untuk apron kargo di Bandar Udara Kualanamu
International Airport, Sumatera Utara. Perhitungan yang dilakukan tidak untuk
mendesain ulang atau mengevaluasi
Proses desain untuk metode PCA dilakukan dengan program AIRPAVE 11 dan
untuk metode FAA dilakukan dengan program FAARFIELD dengan kombinasi nilai k
yaitu, 140, 200, 250, dan 300. Dan perencanaan perkerasan kaku dengan metode PCA
menghasilkan tebal perkerasan beton rata-rata 3 inci lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan metode FAA.
kata kunci :
Metode Perencanaan Perkerasan Kaku, Metode FAA, Metode PCA, Program
AIRPAVE 11, Program FARRFIELD
vii
Universitas Sumatera Utara