Hubungan Tingkat Ansietas dengan Kejadian Dispepsia Fungsional Menjelang Ujian pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Stambuk 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinik yang sering dijumpai dalam

praktek sehari-hari. Dalam konsensus Roma III (tahun 2006) dispepsia funsional
didefinisikan sebagai adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah makan, cepat
kenyang, nyeri ulu hati/epigastrik, rasa terbakar di epigastrium selama 3 bulan dalam
waktu 6 bulan terakhir sebelum diagnosis ditegakkan, serta tidak ada bukti kelainan
struktural yang dapat menyebabkan keluhan tersebut (endoskopi saluran cerna atas)
(Djojoningrat, 2009).
Faktor psikis dan emosi (seperti pada ansietas dan depresi) dapat
mempengaruhi fungsi saluran cerna dan mengakibatkan perubahan sekresi asam
lambung, mempengaruhi motilitas dan vaskularisasi mukosa lambung serta
menurunkan ambang rasa nyeri (Djojoningrat, 2009). Kelainan psikis, stres, dan faktor
lingkungan dapat menimbulkan dispepsia fungsional (Richter, 1991).
Di negara-negara Asia belum banyak data tentang dispepsia tetapi diperkirakan
dialami oleh sedikitnya 20% dalam populasi umum. Data Depkes tahun 2004

menempatkan dispepsia di urutan ke 15 dari daftar 50 penyakit dengan pasien rawat
inap terbanyak di Indonesia dengan proporsi 1,3% (Harahap Y, 2009). Sementara di
Indonesia, berdasarkan penelitian pada 120 mahasiswa Institut Pertanian Bogor telah
menunjukkan bahwa tingkat stres berhubungan dengan munculnya dispepsia (Susanti,
2010).
Mahasiswa merasa dituntut untuk meraih pencapaian yang telah ditentukan,
baik oleh pihak fakultas atau universitas maupun dari mahasiswa itu sendiri. Tuntutan
ini dapat memberi tekanan yang melampaui batas kemampuan mahasiswa itu sendiri
dan dapat memicu terjadinya ansietas pada mahasiswa. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Ansietas dengan

Universitas Sumatera Utara

Kejadian Dispepsia Fungsional Menjelang Ujian Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran USU Stambuk 2015”.
1.2

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :


Apakah ada hubungan antara tingkat ansietas dengan tkejadian dispepsia fungsional
menjelang ujian pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
stambuk 2015.

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui adanya
hubungan antara tingkat dispepsia fungsional dengan tingkat ansietas menjelang ujian
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2015.

1.3.2

Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


1.

Mengetahui gambaran tingkat ansietas mahasiswa/mahasiswi menjelang ujian

2.

Mengetahui gambaran kejadian dispepsia fungsional mahasiswa/mahasiswi
menjelang ujian

3.

Mengetahui jenis gejala dispepsia fungsional yang dialami mahasiswa/mahasiswi
yang mengalami dispepsia fungsional

1.4
1.

Manfaat Penelitian
Bagi peneliti dapat mengetahui adanya hubungan antara tingkat ansietas dengan

kejadian dispepsia fungsional menjelang ujian pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2015.

Universitas Sumatera Utara

2.

Bagi Institusi Pendidikan, dapat dijadikan masukan untuk memperkaya bahan
pustaka

yang berguna untuk pembaca secara

keseluruhan dan penelitian

selanjutnya. Serta dapat dijadikan motivasi untuk mengadakan penelitian
selanjutnya.
3.

Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai bahan referensi atau sumber data
penelitian


sejenis berikutnya

yang

akan

melakukan

penelitian

untuk
dengan

menggunakan metode dan variabel yang lebih kompleks.

Universitas Sumatera Utara