Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR
SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM
INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN

SKRIPSI

Oleh

FITRI SIREGAR
110405036

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
JULI 2016

Universitas Sumatera Utara

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR
SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM

INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN

SKRIPSI

Oleh

FITRI SIREGAR
110405036

SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JULI 2016

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR
SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM
INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi
ini adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan
sumbernya.
Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila kemudian hari terbukti bahwa karya
ini bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Medan,

Juli 2016

Fitri Siregar
NIM 110405036


i
Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN UNTUK UJIAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul:

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR
SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM
INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN
dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini telah
diujikan pada sidang ujian skripsi pada 22 Juli 2016 dan dinyatakan memenuhi
syarat/sah sebagai skripsi pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.

Mengetahui,

Medan, Juli 2016

Koordinator Skripsi


Dosen Pembimbing

Ir. Renita Manurung, MT
NIP. 19681214 199702 2 002

Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, MS
NIP. 19611225 198903 1 003

Dosen Penguji I

Dosen Penguji II

Ir. Bambang Trisakti, MT
NIP. 19660925 199103 1 003

Prof. Dr. Rosdanelli Hasibuan, MT
NIP. 19680808 199403 2 003

ii

Universitas Sumatera Utara

PRAKATA
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan Skripsi
dengan judul “Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada
Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan”, berdasarkan hasil
penelitian yang Penulis lakukan di Laboratorium Energi Baru/Terbarukan Balai
Riset dan Standarisasi Industri Medan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik.

Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai solusi yang dapat digunakan
pada malam hari untuk mencegah uap air yang ada di udara masuk kembali ke
dalam bahan yang sudah setengah kering pada siang harinya mengingat kakao
sangat rentan terhadap tumbuhnya jamur.

Selama melakukan penelitian hingga penulisan skripsi ini, penulis banyak
mendapat pengarahan dan bimbingan dari dosen pembimbing penulis. Untuk itu
secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, MS dan Ibu Dr. Ir.
Sari Farah Dina, MT.


Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan,

Juli 2016

Penulis
Fitri Siregar

iii
Universitas Sumatera Utara

DEDIKASI
Penulis mendedikasikan skripsi ini kepada :
1. Kedua orang tua tercinta, Anthony Siregar dan Rosmaida Sijabat serta
kakak Evi dan adik-adik tercinta, Ria, Albert, dan Erick yang telah banyak
mendukung dan mendoakan penulis sampai saat ini.

2. Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, M.S, selaku dosen pembimbing dan
Sekretaris Departemen Teknik Kimia USU.
3. Dr. Ir. Sari Farah Dina, M.T, selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini.
4. Ir. Bambang Trisakti, M.T dan Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T
yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi
ini.
5. Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Si selaku Ketua Departemen Teknik Kimia USU.
6. Ibu Ir. Renita Manurung, M.T, selaku Koordinator Skripsi Departemen
Teknik Kimia USU.
7. Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, M.S sebagai Dosen Pembimbing
Akademik.
8. Seluruh Dosen/Staf Pengajar dan Pegawai Administrasi Departemen
Teknik Kimia USU yang telah memberikan banyak sekali ilmu yang
sangat berharga kepada penulis.
9. Klaudia K.Y. Marbun atas kerjasamanya yang baik hingga akhir selama
melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu memberikan dukungan serta doa
untuk penulis yaitu Franshot, Elinda, Dison, Melody, Jhonson, Roma,

Ristorisna, dan Yeni.
11. Sahabat-sahabat stambuk 2011 di Teknik Kimia USU khususnya Happy,
Nora, Klaudia, Henni, Dessy, Fahmi, Iloan, dan Edy yang telah
memberikan banyak dukungan dan semangat kepada penulis.

iv
Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama
NIM
Tempat, tanggal lahir
Nama orang tua
Alamat orang tua

: Fitri Siregar
: 110405036
: Lobutangga, 23 Juli 1993
: Anthony Siregar dan

Rosmaida Sijabat
: Jl. Melanthon Siregar,
Lobutangga, Silalitoruan,
Muara

Asal Sekolah:
• SD Negeri No. 175795 Muara tahun 1999-2005
• SMP Negeri 1 Muara tahun 2005 – 2008
• SMA Negeri 1 Muara tahun 2008 – 2011
Pengalaman Kerja dan Organisasi:
1. Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) FT USU periode
2014/2015 sebagai Anggota Bidang Sosial dan Rohani.
2. Ikatan Anak Muara (AMURA) Medan periode 2013/2014 sebagai
Anggota Bidang Sosial dan Rohani
3. Kerja Praktek di PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field 2015.
Prestasi yang pernah diperoleh :
1. Peserta Cerdas Cermat Tingkat SMP Se-Kabupaten Tapanuli Utara
Tahun 2007
2. Peserta Olimpiade Sains Tingkat SMA Se-Kabupaten Tapanuli Utara
Tahun 2009

3. Peserta Cerdas Cermat Tingkat SMA Se-Kabupaten Tapanuli Utara
Tahun 2010
4. Peserta Pekan Olahraga dan Seni Se-Kabupaten Tapanuli Utara Tahun
2010
Artikel yang akan dipublikasikan pada :
1. Jurnal Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang
berjudul “Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada
Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan”

v
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertambahan massa adsorben
terhadap efektivitas pengeringan malam hari, menentukan nilai difusivitas
pengeringan kakao, menetukan model kinetika pengeringan kakao, mengetahui
nilai konsumsi energi spesifik, dan mengetahui laju pengeringannya. Bahan yang
digunakan adalah biji kakao fermentasi. Variabel berubah dalam penelitian ini
adalah massa adsorben yaitu 0,5 kg, 1 kg, dan 1,5 kg. Pengeringan dilakukan
menggunakan energi surya selama siang hari yang dilakukan mulai pukul 09.00

WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dengan Indirect Solar Dryer dan
dilanjutkan dengan penggunaan adsorben pada pukul 17.00 WIB – 09.00 WIB.
Pengeringan dihentikan pada saat dicapai berat konstan. Hasil pengeringan terbaik
diperoleh dari perbandingan massa kakao dan absorben 1:3. Pada malam hari,
massa kakao berkurang 17% – 22% dengan rentang RH 56% – 90%. Difusivitas
efektif dari hasil pengeringan kakao berada pada rentang 1,11 x 10-10 – 1,38 x 1010
(m2/detik). Model kinetika yang paling sesuai untuk pengeringan kakao dengan
variasi massa absorben ini adalah Model Page. Konsumsi energi spesifik paling
rendah yaitu 18,58 MJ/kg H2O yang diuapkan. Laju pengeringan rata-rata adalah
0,009 kg H2O/jam/kg berat kering dengan kadar air akhir 5,89% serta waktu
pengeringan 27,6 jam.

Kata Kunci : pengeringan biji kakao hasil fermentasi, pengeringan kontinu energi
surya dan adsorben, efektifitas pengeringan, konsumsi energi spesifik, model
kinetika pengeringan, difusivitas efektif

vi
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the adsorbent mass accretion to the
effectiveness of drying during off-sunshine, determining the value of effective
diffusivity drying cocoa, determine the kinetics model for drying cocoa, knowing the
value of specific energy consumption, and knowing the drying rate. Material used is
fermented cocoa beans. Variable change in this study is the mass of the adsorbent are
0,5 kg, 1 kg, and 1,5 kg. Drying is using solar energy during sunshine hours, start at
9 a.m to 5 p.m. and continued by adsorbent during off-sunshine, start at 5 p.m to 9
a.m. Drying is done if the mass of the cocoa is constant. The best results of this study
are obtained from in comparison mass of the cocoa and absorbent 1 :3. In the offsunshine mass of the cocoa reduce 17% - 22% with a range of RH 56% - 90%.
Effective diffusivity cocoa is in the range 1,11 x 10-10 – 1,38 x 10-10 (m2/sec). The
most suitable kinetics model for drying cocoa is a Page model. The lowest of specific
energy consumption is 18,58 MJ/kg moist. The average of drying rate is 0,009 kg
H2O/hour/kg dry mass with a moisture content 5,89% and the drying time 27,6
hours.

Key words: drying of fermented cocoa beans, continuous solar drying with adsorbent,
effectiveness of drying, specific energy consumption, kinetics model of drying cocoa,
and effective diffusivity of cocoa

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

i

PENGESAHAN

ii

PRAKATA

iii

DEDIKASI

iv

RIWAYAT HIDUP

v

ABSTRAK

vi

ABSTRACT

vii

DAFTAR ISI

viii

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR TABEL

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiv

DAFTAR SINGKATAN

xvi

DAFTAR SIMBOL

xvii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

1

1.1 LATAR BELAKANG

1

1.2 PERUMUSAN MASALAH

3

1.3 TUJUAN PENELITIAN

4

1.4 MANFAAT PENELITIAN

4

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

5

TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1 ENERGI MATAHARI

6

2.2 KAKAO (Theobroma cocoa L.)

6

2.3 PENGERINGAN

7

2.4 KOLEKTOR

9

2.5 MOLECULAR SIEVE SEBAGAI ADSORBEN

11

2.6 KINETIKA PENGERINGAN

12

2.6.1 Moisture Content

12

viii
Universitas Sumatera Utara

BAB III

2.6.2 Drying Rate

12

2.6.3 Difusivitas

13

2.7 KONSUMSI ENERGI SPESIFIK (KES)

16

METODOLOGI PENELITIAN

18

3.1 LOKASI PENELITIAN

18

3.2 BAHAN DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN

18

3.2.1 Bahan yang Digunakan

18

3.2.2 Peralatan yang Digunakan

18

3.2.3 Peralatan Pengujian

19

3.3 DIAGRAM KERJA

21

3.4 PROSEDUR KERJA

22

3.4.1 Efektivitas Pengeringan Siang Hari

22

3.4.2 Efektivitas Pengeringan Malam Hari

22

3.4.3 Difusivitas Efektif

23

3.4.4 Model Kinetika Pengeringan yang Sesuai

24

3.4.5 Konsumsi Energi Spesifik

24

3.4.6 Hubungan Laju Pengeringan dengan Waktu dan
Kadar Air

BAB IV

24

3.5 FLOWCHART PENELITIAN

27

HASIL DAN PEMBAHASAN

29

4.1 EFEKTIFITAS PENGERINGAN

29

4.1.1 Efektifitas Pengeringan Tenaga Surya

29

4.1.2 Efektifitas Desikan Pada Proses Dehidrasi Biji Kakao
pada Malam Hari

32

4.2 HUBUNGAN MOISTURE CONTENT TERHADAP WAKTU

34

4.3 HUBUNGAN LAJU PENGERINGAN DENGAN WAKTU

35

4.4 HUBUNGAN LAJU PENGERINGAN TERHADAP
MOISTURE CONTENT

36

4.5 MODEL PENGERINGAN

37

4.5.1 Hubungan Moisture Ratio Terhadap Waktu

37

ix
Universitas Sumatera Utara

BAB V

4.5.2 Analisa Model Pengeringan

39

4.5.3 Kesesuaian Model Pengeringan

41

4.6 DIFFUSIVITAS EFEKTIF (Deff)

43

4.7 KONSUMSI ENERGI SPESIFIK (KES)

44

KESIMPULAN DAN SARAN

46

5.1 KESIMPULAN

46

5.2 SARAN

47
48

DAFTAR PUSTAKA

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Prinsip Pengeringan Secara (a) Langsung (b) Tidak Langsung

8

Gambar 2.2 Bagian – Bagian Kolektor

10

Gambar 3.1 Laptop

20

Gambar 3.2 RH dan T Data Logger

20

Gambar 3.3 Hobo Microstation Data Logger

21

Gambar 3.4 Load Cell

21

Gambar 3.5 Thermolaser

21

Gambar 3.6 Diagram Kerja Pengeringan Kakao Energi Surya Menggunakan
21

Adsorben Molecular Sieve
Gambar 3.7 Prosedur Pengukuran

25

Gambar 3.8 Flowchart Penelitian Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular
Sieve pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan
Desikan dengan Perbandingan Jumlah Adsorben dan Bahan Baku

27

Gambar 4.1 Kondisi Cuaca pada Saat Pengeringan Siang Hari Berlangsung
pada Pengeringan Surya + Adsorben dengan Perbandingan
(a) 1:1, (b) 1:2, (c) 1:3

30

Gambar 4.2 Temperatur dan RH didalam Box Pengering Surya + Adsorben

31

Gambar 4.3 Besar Penguapan Air pada Malam Hari

32

Gambar 4.4 Penurunan Kadar Air Bahan Terhadap Waktu

34

Gambar 4.5 Hubungan Laju Pengeringan dengan Waktu

35

Gambar 4.6 Hubungan Laju Pengeringan Terhadap Moisture Content

36

Gambar 4.7 Hubungan Moisture Ratio Terhadap Waktu

38

Gambar 4.8 Kesesuaian Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page, Newton,
Logaritma dan Handerson - Pabis dengan MR Observasi Pada
Perbandingan 1:1

42

Gambar 4.9 Kesesuaian Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page, Newton,
Logaritma dan Handerson - Pabis dengan MR Observasi Pada
Perbandingan 1:2

42

Gambar 4.10 Kesesuaian Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page, Newton,
Logaritma dan Handerson - Pabis dengan MR Observasi Pada

xi
Universitas Sumatera Utara

Perbandingan 1:3

43

Gambar 4.11 Perbandingan Nilai Difusivitas Efektif

44

Gambar 4.12 Perbandingan Nilai Konsumsi Energi Spesifik

45

Gambar L2.1 Grafik Ln MR vs t pada Perbandingan Kakao dan
73

Adsorben 1:1
Gambar L2.2 Grafik Ln (-Ln MR) vs Ln t pada Perbandingan Kakao dan

74

Adsorben 1:1
Gambar L2.3 Grafik Ln MR vs Waktu dengan intercept = 0 pada

75

Perbandingan Kakao dan Adsorben 1:1
Gambar L2.4 Grafik Ln MR vs Waktu pada Perbandingan Kakao dan

76

Adsorben 1:1

Gambar L2.5 Grafik MR vs Waktu pada Perbandingan Kakao dan Adsorben 1:1 77
Gambar L3.1 Foto Alat Indirect Solar Dryer

92

Gambar L3.2 Foto Sampel Kakao Sebelum Pengeringan

92

Gambar L3.3 Foto Sampel Kakao pada Pengeringan Malam Hari

93

Gambar L3.4 Foto Sampel Kakao Setelah Pengeringan

93

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Model Kinetika Pengeringan yang Digunakan

14

Tabel 3.1

Tabel Pengukuran yang Dilakukan dalam Penelitian

26

Tabel 4.1

Data Hasil Pengeringan Biji Kakao

33

Tabel 4.2

Bentuk Linear Model Pengeringan Lapisan Tipis

39

Tabel 4.3

Nilai Konstanta dan R2 Masing-Masing Model Pengeringan

40

Tabel 4.4

Nilai R2, χ2 dan RMSE

41

Tabel L.1.1 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao dengan Perbandingan
Massa Kakao : Adsorben 1 : 1

52

Tabel L.1.2 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao dengan Perbandingan
Massa Kakao : Adsorben 1 : 2

57

Tabel L.1.3 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao dengan Perbandingan
Massa Kakao : Adsorben 1 : 2

61

Tabel L.1.4 Data Relative Humidity (RH), Suhu Lingkungan, dan
Intensitas Radiasi Matahari dengan Perbandingan Massa
Kakao : Adsorben 1 : 1

66

Tabel L.1.5 Data Relative Humidity (RH), Suhu Lingkungan, dan
Intensitas Radiasi Matahari dengan Perbandingan Massa
Kakao : Adsorben 1 : 1

68

Tabel L.1.6 Data Relative Humidity (RH), Suhu Lingkungan, dan
Intensitas Radiasi Matahari dengan Perbandingan Massa
Kakao : Adsorben 1 : 1

69

Tabel L.2.1 Bentuk Linear Model Kinetika Karakteristik Pengeringan

74

Tabel L.2.2 Sifat Fisik Udara pada Temperatur Film 311,11 K

79

Tabel L.2.3 Sifat Fisik Udara pada Temperatur Film 305,23 K

82

Tabel L.2.4 Sifat Fisik Udara pada Temperatur Film 318,77 K

84

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

52

L1.1 DATA HASIL PENGERINGAN

52

L1.2 DATA RELATIVE HUMIDITY (RH),SUHU
LINGKUNGAN, DAN INTENSITAS RADIASI
MATAHARI

66

LAMPIRAN 2 CONTOH PERHITUNGAN

71

L2.1 PERHITUNGAN BERAT KERING

71

L2.1.1 Perhitungan Berat Kering Untuk Sampel
Perbandingan Massa Kakao dan Adsorben 1:1
L2.2 PERHITUNGAN KADAR AIR

71
71

L2.2.1 Perhitungan Kadar Air Untuk Untuk Sampel
Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1
L2.3 PERHITUNGAN LAJU PENGERINGAN

71
71

L2.3.1 Perhitungan Laju Pengeringan Untuk Sampel
Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1
L2.4 PERHITUNGAN MOISTURE RATIO

72
72

L2.4.1 Perhitungan Moisture Ratio Untuk Sampel
Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1
L2.5 PERHITUNGAN DIFFUSIVITAS EFEKTIF

72
73

L2.5.1 Perhitungan Diffusivitas Efektif Untuk Sampel
Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1
L2.6 MODEL MATEMATIKA PENGERINGAN

73
74

L2.6.1 Perhitungan MRpred

74

L2.6.2 Perhitungan RSME (Root Mean Square Error)

77

L2.6.3 Perhitungan χ2 (Chi Square)

78

L2.7 MENGHITUNG KECEPATAN PROFIL KOLEKTOR

78

L2.8 MENGHITUNG TEMPERATUR MASUK RUANG
PENGERING

81

L2.9 MENGHITUNG KOEFISIEN KONVEKSI

82

L2.10 MENGHITUNG KEHILANGAN PANAS

85

xiv
Universitas Sumatera Utara

L2.11 MENGHITUNG PANAS MASUK (QIN) PADA
KOLEKTOR

89

L2.12 MENGHITUNG PANAS YANG DIGUNAKAN (QU)
PADA KOLEKTOR

90

L2.14 MENGHITUNG KONSUMSI ENERGI SPESIFIK
LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI PENELITIAN

91
92

L3.1 FOTO ALAT INDIRECT SOLAR DRYER

92

L3.2 FOTO SAMPEL KAKAO SEBELUM PENGERINGAN

92

L3.3 FOTO SAMPEL KAKAO PADA PENGERINGAN
MALAM HARI

93

L3.4 FOTO SAMPEL KAKAO SESUDAH PENGERINGAN

93

xv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
DR

Drying Rate

RH

Relatif Humudity

ISD

Indirect Solar Drying

MR

Moisture Ratio

RSME

Root Mean Square Error

PCM

Phase Change Material

xvi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SIMBOL

Simbol

Keterangan

Satuan

A

Luas Bahan

M

dm

Perubahan massa sampel

Gram

dt

Perubahan waktu

m

Massa sampel

Gram

W

Berat sampel

Gram

t

waktu

Mo

Berat awal bahan

Jam atau menit
Gram

Mt

Berat saat t

Gram

Mc

Berat bahan saat setimbang

Gram

T

Suhu

L

Setengah tebal bahan

Cm

Deff
R2

Difusivitas Efektif
Koefisien determinan

m2/detik
-

a

Konstanta model pengeringan

-

k

Konsanta model pengeringan

-

n

Konstanta model pengeringan

-

χ

Chi square

-

N

Jumlah data

-

Z

Jumlah data konstan

-

MRexp

MR percobaan

-

MRpred

MR prediksi

-

b

Bawah

-

dd

Dinding

-

d

Permukaan dalam

-

l

Permukaan luar

-

k

Kering sampel

-

kc

Kaca

-

ky

Kayu

-

2

o

C

xvii
Universitas Sumatera Utara

o

Kondisi awal

-

p

Plat absorber

-

r

Reaksi

-

rw

Rockwool

-

st

Styrofoam

-

t

Kondisi pada t detik

-

ud

Udara

-

loss

Hilang

-

rad

-

F’

Radiasi
Faktor efisiensi kolektor (90%)

%

h

Koefisien konveksi

W/m2.K

I

Intensitas radiasi matahari

W/m2

k

Konduktivitas termal

W/m.K

Q

Jumlah panas

J

r

Jari-jari ekivalen bola

M

T

Temperatur

K, oC

t

Waktu

Detik

v

Kecepatan rata-rata

m/s

H

entalpi

kJ

xviii
Universitas Sumatera Utara