Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Infeksi nosokomial

adalah adanya infeksi yang tampak pada pasien

ketika berada didalam rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, dimana infeksi
tersebut tidak tampak pada saat pasien diterima di rumah sakit.Infeksi nosokomial
ini termasuk juga adanya tanda tanda infeksi yang muncul setelah pasien keluar
dari rumah sakit dan juga termasuk infeksi pada petugas petugas yang bekerja di
fasilitas kesehatan (WHO).
Infeksi nosokomial saat ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya
angka

kesakitan

(morbidity)


dan

angka

kematian(mortality)

dirumah

sakit,sehingga dapat menjadi masalah kesehatan baru, baik di negara berkembang
maupun di negara maju (Darmadi,2008).
Sebuah survei mengenai prevalensi infeksi nosokomial yang dikelola
WHO, pada 55 rumah sakit di 14 negara yang dibagi menjadi 4 wilayah, yakni
Eropa, Mediterranian Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat, menunjukkan
bahwa sekitar 8,7 % rumah sakit pasien mengalami infeksi nosokomial, pada
survei lain menyatakan sekitar 1,4 juta pasien diseluruh dunia mengalami infeksi
nosokomial. Dilaporkan frekuensi paling tinggi terjadi pada rumah sakit di
Mediterranian Timur sebesar 11,8 %, diikuti wilayah Asia Tenggara 10%,
kemudian


wilayah

Pasifik

Barat

9,0%

dan

diikuti

Eropah

7,7

%

(WHO/CDS/CSR/EPH/2002.12).
Berdasarkan data dari beberapa penelitian pada tahun 1995-2010,

prevalensi infeksi nosokomial di negara-negara berpendapatan tinggi berkisar
antara 3,5- 12%; sementara prevalensi di Negara-negara berpendapatan rendah
dan menengah berkisar antara 5,7-19,1%, termasuk 7,1% di Indonesia. Di
Indonesia, masalah infeksi nosokomial juga merupakan masalah yang cukup
serius.Apalagi di rumah sakit yang jumlah penderita yang dirawatnya banyak
dengan tenaga perawat yang terbatas Penelitian yang dilakukan di 11 rumah sakit
di DKI Jakarta pada tahun 2004 menunjukkan bahwa 9,8% pasien rawat inap

Universitas Sumatera Utara

mendapat infeksi yang baru selama dirawat. Pasien bedah merupakan pasien yang
mempunyai risiko tinggi untuk mendapatkan infeksi nosokomial, lebih-lebih
apabila dirawat di rumah sakit dengan tingkat hygiene lingkungan rumah sakit
yang masih belum sesuai dengan yang dipersyaratkan (JURNAL KESEHATAN
MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 384 – 392).
Suatu kehamilan merupakan satu proses alami yang berjalan waktu ke
waktu. Janin tumbuh dalam rahim seorang ibu dengan harapan dapat tumbuh
secara fisiologis dan dapat lahir melalui sebuah proses persalinan yang fisiologis
pula.Namun pada kenyataannya tidak semua kehamilan dan persalinan dapat
berjalan secara fisiologis,tetapi sebaliknya berjalan secara patologis sehingga

sangat berisiko terhadap ibu serta janin yang akan dilahirkannya (Darmadi, 2008).
Setiap tindakan medis obstetri, baik fisiologis (normal) maupun patologis
(abnormal) akan mengundang risiko adanya invasi mikroba patogen yang akan
menimbulkan penyakit infeksi bagi ibu di rumah sakit yang dinamakan infeksi
nosokomial pada pascapersalinan (Darmadi, 2008).
Di banyak negara-negara sedang berkembang infeksi pascapersalinan tetap
menjadi nomor dua dari pendarahan pascapersalinan yang menjadi penyebab
kematian maternal, dan menjadi penyebab utama komplikasi maternal dari
persalinan. Di kebanyakan negara,endometritis akut sekarang merupakan infeksi
pascapersalinan yang umum. Tingkat range infeksi dari yang terendah 1-3%
setelah persalinan pervaginam di rumah sakit dengan pelayanan berkualitas tinggi
dan praktik pencegahan infeksi yang baik, sampai setinggi 85% setelah seksio
sesarea risiko tinggi pada pasien kurang gizi yang sangat letih,yang dibedah di
rumah sakit pendidikan yang besar yang memiliki sumber-sumber pelayanan
kesehatan terbatas. Seksio sesarea merupakan faktor paling penting yang memberi
sumbangan pada frekuensi dan keparahan endometritis pascapersalinan (Gibbs
1980).

Universitas Sumatera Utara


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, saya ingin merumuskan permasalahan
yaitu Berapakah angka prevalensi spesies bakteri yang menonjol bagi kasus
infeksi nosokomial pada pasien wanita pascapersalinan di bagian Departemen
Obgyn RSUP Haji Adam Malik, Medan dari Juni 2012 hingga Desember 2012?

1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan prevalensi spesies bakteri yang menonjol bagi kasus
infeksi nosokomial pada pasien wanita pascapersalinan di bagian Departemen
Obgyn RSUP Haji Adam Malik, Medan dari bulan Juni 2012 hingga Desember
2012.
1.3.2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui tentang jenis bakteri yang paling banyak dari kasus
infeksi nosokomial pada wanita pascapersalinan yang melahirkan anak secara
pervaginam dan juga seksio sesarea di pascapersalinan di Departemen Obgyn
RSUP Haji Adam Malik, Medan.

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat seperti berikut.

1. Data atau informasi hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh para petugas
di rumah sakit dengan mengidentifikasikan masalah yang menyebabkan
infeksi nosokomial dengan cara yang cepat dan benar.
2. Masukan data hasil penelitian ini juga dapat mencegah resiko terjadinya
infeksi nosokomial dan para petugas akan lebih berhati-hati ketika merawat
pasien pascapersalinan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Prevalensi Endometriosis Di RSUP Haji Adam Malik Periode 2011-2013

2 61 55

Karakteristik Pasien Kondiloma Akuminata Di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 1 Januari 2008 - 31 Desember 2011

1 61 53

Profil Intervensi Koroner Perkutan pada Unit Kateterisasi RSUP Haji Adam Malik periode 2009-2010

0 37 60

Angka Prevalensi Infeksi Nosokomial Pada Pasien Luka Operasi Pasca Bedah Di Bagian Bedah Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Dari Bulan April Sampai September 2010

17 95 46

Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

0 10 46

Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

0 0 10

Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

0 0 2

Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

0 0 11

Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

0 0 2

Prevalensi Spesies Bakteri Yang Menonjol Bagi Kasus Infeksi Nosokomial Pada Pasien Pasca Persalinan Di Departemen Obgyn Rsup Haji Adam Malik, Medan Dari Juni 2012 Hingga Desember 2012

0 0 7