TA : Rancang Bangun Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan Pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI

PRESENSI DAN PENGGAJIAN KARYAWAN PADA

UD. SUKRI DANA ABADI SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

BACHRUL ILMI 07.41010.0336

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2015


(2)

x

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan ... 6

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Sistem Informasi ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Pengertian Informasi ... 9

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 9

2.2 Aplikasi ... 11

2.3 Presensi ... 11

2.4 Sidik Jari ... 12


(3)

xi

2.6 Website ... 14

2.6.1 Pengertian Website ... 14

2.6.2 Pengertian Macam-Macam Situs Web ... 14

2.7 PHP (Hypertext Prepocessor), Web Server Apache, Mysql ... 16

2.7.1 Pengertian PHP (Hypertext Prepocessor) ... 16

2.7.2 Pengertian Web Server Apache ... 17

2.7.3 Pengertian mysql ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Identifikasi Masalah ... 20

3.2 Analisis Permasalahan ... 22

2.2.1 Document Flow ... 23

3.3 Perancangan Sistem ... 26

3.3.1 System Flow ... 26

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 31

3.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38

3.3.4 Perancangan Input / Ouput ... 46

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 60

4.1 Kebutuhan Aplikasi ... 60

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 60

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 61

4.2 Implementasi ... 61


(4)

xii

5.2 Saran ... 88 DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN ...


(5)

xiii

Tabel 3.1 Struktur Tabel data_fingerprint ... 40

Tabel 3.2 Struktur Tabel data_presensi... 41

Tabel 3.3 Struktur Tabel data_karyawan ... 41

Tabel 3.4 Struktur Tabel m_jenis_karyawan ... 42

Tabel 3.5 Struktur Tabel m_lokasi_kerja ... 43

Tabel 3.6 Struktur Tabel m_pekerjaan ... 43

Tabel 3.7 Struktur Tabel data_penghasilan... 44

Tabel 3.8 Struktur Tabel data_produksi ... 44

Tabel 3.9 Struktur Tabel data_penggajian ... 45

Tabel 3.10 Struktur Tabel m_keterlambatan... 46

Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 60

Tabel 4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 61

Tabel 4.3 Uji Coba Fungsi Hak Akses User Login... 75

Tabel 4.4 Uji Coba Fungsi Pencarian Data ... 78

Tabel 4.5 Uji Coba Fungsi Filter Data ... 79


(6)

xiv

Gambar 2.1 Model sistem secara umum ... 8

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem ... 11

Gambar 2.3 Pola Sidik Jari ... 13

Gambar 3.1 Document Flow Presensi Karyawan ... 24

Gambar 3.2 Document Flow Penggajian Karyawan. ... 25

Gambar 3.3 Desain Arsitektur Sistem ... 26

Gambar 3.4 System Flow Presensi Karyawan ... 28

Gambar 3.5 System Flow Penggajian Karyawan... 30

Gambar 3.6 Context Diagram Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan ... 31

Gambar 3.7 Diagram Berjenjang Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan 33 Gambar 3.8 DFD Level – 0 Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan ... 34

Gambar 3.9 DFD – Level 1 Sub Sistem Presensi Karyawan ... 35

Gambar 3.10 DFD – Level 1 Sub Sistem Penggajian Karyawan ... 37

Gambar 3.11 Conceptual Data Model Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan ... 38

Gambar 3.12 Physical Data Model Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan ... 39

Gambar 3.13 Halaman Login ... 47

Gambar 3.14 Halaman Home... 47

Gambar 3.15 Halaman Data Karyawan ... 48

Gambar 3.16 Halaman Tambah Data Karyawan ... 49 Gambar 3.17 Halaman Data Jenis Karyawan ... 50


(7)

xv

Gambar 3.20 Halaman Tambah Data Keterlambatan ... 51

Gambar 3.21 Halaman Data Pekerjaan ... 52

Gambar 3.22 Halaman Tambah Data Pekerjaan ... 52

Gambar 3.23 Detil Content Presensi Karyawan ... 53

Gambar 3.24 Halaman Presensi Karyawan... 54

Gambar 3.25 Halaman Laporan Presensi Karyawan ... 54

Gambar 3.26 Halaman Laporan Presensi Karyawan ... 55

Gambar 3.27 Detil Content Karyawan Staff & Harian ... 56

Gambar 3.28 Halaman Laporan Penggajian Karyawan Staff & Harian ... 56

Gambar 3.29 Bukti Penggajian Karyawan Staff & Harian ... 57

Gambar 3.30 Detil Content Produksi & Borongan ... 58

Gambar 3.31 Halaman Tambah Hasil Pekerjaan Karyawan... 58

Gambar 3.32 Halaman Laporan Penggajian Karyawan Produksi & Borongan .. 59

Gambar 3.33 Bukti Penggajian Karyawan Produksi & Borongan... 59

Gambar 4.1 Form Manajemen Fingerprint Karyawan ... 62

Gambar 4.2 Form Registrasi Fingerprint ... 63

Gambar 4.3 Form Input Data Fingerprint ... 63

Gambar 4.4 Halaman Login ... 64

Gambar 4.5 Halaman Home... 65

Gambar 4.6 Halaman Data Karyawan ... 66

Gambar 4.7 Halaman Tambah Data Karyawan ... 66


(8)

xvi

Gambar 4.11 Halaman Tambah Data Keterlambatan ... 68

Gambar 4.12 Halaman Tambah Data Keterlambatan ... 69

Gambar 4.13 Halaman Tambah Data Pekerjaan ... 79

Gambar 4.14 Detil Content Presensi Karyawan ... 70

Gambar 4.15 Halaman Presensi Karyawan... 71

Gambar 4.16 Halaman Laporan Presensi Karyawan ... 72

Gambar 4.17 Laporan Presensi Karyawan ... 72

Gambar 4.18 Detil Halaman Content Karyawan Staff & Harian ... 73

Gambar 4.19 Halaman Laporan Penggajian Karyawan Staff & Harian ... 73

Gambar 4.20 Laporan Penggajian Karyawan Staff & Harian ... 74

Gambar 4.21 Bukti Penggajian Karyawan Staff & Harian ... 74

Gambar 4.22 Detil Halaman Content Produksi & Borongan... 75

Gambar 4.23 Halaman Tambah Hasil Pekerjaan ... 75

Gambar 4.24 Halaman Laporan Penggajian Karyawan Produksi & Borongan .. 76

Gambar 4.25 Laporan Penggajian Karyawan Produksi & Borongan ... 76

Gambar 4.26 Bukti Penggajian Karyawan Produksi & Borongan... 77

Gambar 4.27 Hak Akses User Login Bagian Administrasi ... 79

Gambar 4.28 Hak Akses User Login Bagian Keuangan ... 80

Gambar 4.29 Hak Akses User Login Pimpinan ... 80

Gambar 4.30 Fungsi Pencarian Data Nama Karyawan... 81

Gambar 4.31 Menampilkan Nama Karyawan Berdasarkan Nama Karyawan.... 82


(9)

xvii

Gambar 4.35 Data Pekerjaan Berhasil di Input... 85

Gambar 4.36 Fungsi Manipulasi Data Update Data Pekerjaan ... 85

Gambar 4.37 Data Pekerjaan Berhasil di Update ... 86


(10)

xviii

Lampiran 1 Bukti Penggajian Karyawan Staff dan Harian... 90 Lampiran 2 Bukti Penggajian Karyawan Produksi dan Borongan ... 91


(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem presensi dan penggajian karyawan sangat penting dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di luar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan. Setiap pegawai mempunyai peranan yang penting dan berhak untuk mendapatkan gaji berdasarkan peraturan atau yang berlaku di perusahaan. Mengingat setiap pegawai dalam organisasi mempunyai pengharapan atas sesuatu dari organisasi, sebagai penghargaan atas jerih payah pegawai selama bekerja

UD. Sukri Dana Abadi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang begerak di bidang produksi perlengkapan rumah tangga dan alat-alat kebersihan seperti sapu rumah, sapu mobil, alat pembersih lantai, keset dll. UD. Sukri Dana Abadi memiliki satu pabrik produksi, satu tempat perakitan, satu gudang dan kurang lebih mempekerjakan sebanyak 117 orang karyawan. Dalam perkembangan perusahaannya UD. Sukri Dana Abadi menghadapi tantangan kemajuan dunia teknologi yang semakin berkembang. Hal ini mendorong UD. Sukri Dana Abadi untuk melakukan berbagai macam strategi bisnis guna mengembangkan usahanya, tidak hanya dari segi bisnis saja tetapi juga dari segi administrasinya dalam hal ini adalah sistem presensi dan penggajian karyawan.


(12)

Pada kenyataanya, meskipun telah banyak instansi atau perusahaan yang telah menerapkan sistem presensi dan penggajian yang terkomputerisasi seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, belum semua instansi menerapkannya dalam menjalankan operasionalnya. Menurut Mulyadi (2001:373) sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam penetapan dan perhitungan gaji dan upah karyawan. Selain fungsi kepegawaian fungsi lain yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah fungsi pencatat waktu dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Hal tersebut seperti yang terjadi pada UD. Sukri Dana Abadi yang selama ini masih menerapkan sistem presensi dan penggajian secara manual. Ada empat jenis karyawan yang akan di bahas pada rancang bangun aplikasi presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya ini, yaitu karyawan staff, karyawan produksi, karyawan harian, dan karyawan borongan. Presensi karyawan dilakukan dengan cara bagian administrasi memberikan form presensi pada karyawan dan setiap karyawan yang hadir harus menandatangani form presensi dan menuliskan jam masuk dan jam pulang pada form presensi yang telah disediakan berdasarkan nama karyawan tersebut pada saat jam masuk dan jam pulang kerja, dan khusus untuk karyawan produksi dan karyawan borongan, pada saat jam pulang kerja karyawan juga harus mengisi form hasil pekerjaan dan menyerahkan form hasil pekerjaan tersebut pada bagian administrasi. Sistem penggajian karyawan staff dan karyawan harian dilakukan dengan cara menghitung jumlah presensi karyawan dalam waktu satu bulan masa kerja dikali dengan gaji karyawan per hari dan dikurangi potongan keterlambatan, dan untuk perhitungan gaji karyawan produksi dan karyawan


(13)

borongan dilakukan dengan cara mencocokan data presensi karyawan dengan form hasil pekerjaan dan menjumlahkan data hasil pekerjaan karyawan setiap harinya dalam waktu satu minggu masa kerja dan dikurangi potongan keterlambatan.

Penerapan sistem manual dalam proses presensi dan penggajian di UD. Sukri Dana Abadi memiliki beberapa kelemahan . Kelemahan tersebut diantaranya adalah data presensi tidak dapat dilakukan pembuktian dan dapat terjadi kecurangan dalam proses pencatatan data presensi pada jam masuk kerja, penyimpanan data presensi dan data gaji karyawan di tempatkan pada tumpukan arsip yang selanjutnya akan ditempatkan di gudang sehingga rentan terjadinya kehilangan data, pencarian data dan informasi mengenai karyawan dilakukan secara manual, cara perhitungan gaji karyawan membutuhkan waktu yang lama karena perhitungan gaji karyawan dilakukan oleh bagian administrasi yang hanya terdiri atas satu orang, proses pembuatan laporan presensi dan penggajian karyawan membutuhkan waktu yang lama karena proses pembuatan laporan presensi dan penggajian karyawan dikerjaan oleh bagian administrasi yang hanya terdiri atas satu orang.

Rancang bangun aplikasi presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi ini menggunakan aplikasi web dinamis yang akan diterapkan di tiga lokasi usaha UD. Sukri Dana Abadi untuk memudahkan bagian keuangan dan pimpinan perusahaan dalam melakukan proses pengelolaan data presensi dan penggajian karyawan karena data akan terpusat pada satu database. Untuk proses input data presensi menggunakan finger print agar data yang di input kan dapat dilakukan pembuktian. Selain itu finger print akan terhubung dengan aplikasi


(14)

presensi karyawan yang berbasis web agar memudahkan dalam mendapatkan laporan presensi karyawan secara real time.

Dampak yang akan terjadi jika rancang bangun aplikasi presensi dan penggajian ini tidak dilakukan adalah proeses presensi karyawan membutuhkan waktu yang lama dan data presensi karyawan tidak dapat dilakukan pembuktian sehingga tidak dapat di analisa dan dijadikan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Perusahaan akan mengalami kerugian materiil jika terjadi kesalahan perhitungan jumlah gaji untuk karyawan staff, karyawan produksi, karyawan harian, dan karyawan borongan. Selain itu akan terjadi kekacauan dalam pembuatan laporan presensi dan penggajian karyawan dan hasil dari pembuatan laporan tersebut tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan karena laporan tersebut dianggap tidak akurat.

Dengan adanya perancangan aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini diharapkan akan membantu meringankan tugas bagian administrasi, bagian keuangan, dan pimpinan perusahaan UD. Sukri Dana Abadi. Selain itu, adanya perancangan sistem presensi dan penggajian karyawan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mampu mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem presensi dan penggajian secara manual.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana merancang bangun aplikasi presensi dan


(15)

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka yang dilakukan adalah mengambil langkah dengan membatasi pembahasan permasalahan, adapun batasan maasalahnya adalah sebagai berikut :

1. Proses presensi yang dibahas didalam sistem ini adalah presensi masuk, presensi pulang, keterlabatan dan laporan presensi karyawan.

2. Aplikasi ini tidak membahas proses perijinan karena jika karyawan tidak melakukan presensi, maka secara otomatis sistem tidak memberikan gaji karyawan pada hari tersebut.

3. Proses penggajian yang dibahas didalam sistem ini adalah untuk karyawan staff, karyawan produksi, karyawan harian, dan karyawan borongan.

4. Proses perhitungan gaji karyawan staff dan harian diambil dari ((presensi karyawan/per hari x gaji karyawan/per hari) – potongan keterlambatan/per hari) dan data tersebut akan di akumulasikan selama satu bulan masa kerja.

5. Proses perhitungan gaji karyawan produksi dan borongan diambil dari ((jumlah pekerjaan/per hari x harga/per pekerjaan) – potongan keterlambatan/per hari) dan data tersebut akan di akumulasikan selama satu minggu masa kerja.


(16)

6. Proses penggajian tidak membahas tentang tunjangan karyawan karena proses perhitungan tunjangan karyawan berada di luar sistem penggajian karyawan ini.

7. Pajak penghasilan dibayarkan oleh perusahaan sehingga perhitugan pajak penghasilan karyawan berada diluar sistem penggajian karyawan ini. 8. Sistem yang digunakan untuk presensi karyawan menggunakan finger

print yang di integrasikan dengan aplikasi presensi karyawan.

9. Pembuatan sistem presensi dan penggajian karyawan ini berbasis web.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun aplikasi presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan dari sistem yang dibangun, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berkaitan dengan aplikasi yang dibangun.


(17)

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap – tahap observasi pendahuluan berupa identifikasi masalah, analisis kebutuhan dan perancangan alur proses bisnis berupa diagram blok yang berisikan tahapan perhitungan investasi, laporan keuangan, dan analisis kelayakan investasi serta perbandingan dari hasil analisis untuk masing-masing komoditas. Alur sistem akan digambarkan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD), desain database berupa ERD, struktur basis data, desain antarmuka (I/O), serta desain uji coba.

BAB IV : Evaluasi dan Implementasi

Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dan implementasi dari sistem yang telah, apakah aplikasi telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi uraian kesimpulan dan saran yang dapat diambil sesuai dengan hasil pembahasan.


(18)

8

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Sistem

Terminologi sistem digunakan dalam berbagai cara yang luas sekali, sehingga sulit untuk mendefinisikannya dalam suatu pertanyaan yang merangkum semua penggunaannya dan yang cukup ringkas untuk memenuhi maksudnya. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba mendefinisikannya.

Pengertian sistem menurut Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan (1995:1) adalah sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan sumberdaya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut McLeod (2001:1) sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Dari teori-teori yang telah diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa, Sistem adalah sekumpulan elemen atau komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu yang menerima input, melakukan proses dan menghasilkan output.


(19)

Sebuah sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Sedangkan sistem sendiri disusun oleh subsistem. Subsistem-subsistem ini diintegrasikan untuk mencapai maksud yang sama.

2.1.2 Informasi

Pengertian informasi menurut Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan (1995:1) adalah sebagai berikut : Informasi adalah data yang berguna dan diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Menurut McLeod (2001:1) informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Dari teori-teori yang telah diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa, informasi adalah data yang telah diproses atau diolah sehingga berguna dan memiliki arti untuk penggunanya.

2.1.3 Sistem Informasi

Pengetian sistem informasi menurut Hartono (1990:1) terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut.

Suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya sebagai berikut. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran ayau tujuan.


(20)

Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalan suatu fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebuat dengan supra system. Misalnya sekolah dapat disebut sebagai sistem dan pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar disebut sebagai supra system. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk susbsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa sinyal atau masukan berupa perawatan. Masukan sinyal adalah energi yang dimasukan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang digunakan untuk melakukan suatu proses atau dengan kata lain energi yang menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari subsistem lainnya.

Pengolah sistem adalah bagian dari setiap sistem dan subsistem yang akan mengolah masukan sehingga menjadi keluaran, baik yang berguna maupun menjadi sisa.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada


(21)

gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran yang ingin dicapai.

Karakterisitik sistem dapat digambarkan seperti :

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

2.2 Aplikasi

Simamarta (2006:5) memandang suatu aplikasi sebagai suatu program, sebagaimana dikemukakannya bahwa: Suatu aplikasi adalah program atau sekelompok program yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user). Sebagai contoh, pelanggan, anggota, katalog dan seterusnya. Jika pengguna akhir saling berhubungan/ berinteraksi dengan aplikasi melalui web browser, aplikasi adalah web -based atau web application.

2.3 Presensi

Menurut Wintari (2011:7) Presensi adalah pencatatan proses kehadiran seseorang yang kemudian dimuat dalam suatu laporan tertulis. Sedangkan sistem presensi adalah sistem manajemen kehadiran personal suatu lembaga/instansi


(22)

yang secara otomatis mencatat data kehadiran dan dapat digunakan sebagai sumber laporan untuk kebutuhan manajemen personal.

2.4 Sidik Jari

Sidik jari merupakan salah satu model identifikasi secara pribadi yang bersifat unik, karena hingga saat ini belum ditemukan adanya kesamaan pola sidik jari antar satu orang dengan orang lain. Hal ini memungkinkan dijadikan sebagai salah satu alat untuk mengidentifikasi validitas perorangan. Lembaga yang berkaitan dengan identifikasi dan forensik sangat mengandalkan kemampuan validasi telah menggunakan model identifikasi dalam menyelidiki suatu peristiwa. Bahkan dalam beberapa fasilitas kartu identitas dimungkinkan untuk mengikutsertakan kode sidik jari, misalnya dalam Surat Ijin Mengemudi atau Kartu Tanda Penduduk. Daktiloskopi (Bahasa Yunani) merupakan cabang ilmu yang mempelajari sidik jari, dimana dactylos berarti jari jemari atau garis jemari dan scopein yang artinya mengamati. Sidik jari merupakan struktur genetika dalam bentuk rangka yang sangat detail dan tanda yang melekat pada diri manusia yang tidak dapat dihapus atau dirubah. Sidik jari ibarat barcode diri manusia yang menandakan tidak ada pribadi yang sama. Menurut Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik. Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga bentuk yaitu :


(23)

2.5 Gaji dan Upah

2.5.1 Gaji

Definisi gaji menurut Soemarso (2010:288) adalah sebagai berikut:

”istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi

tugas-tugas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan

secara bulanan atau tahunan”.

Definisi gaji menurut Mulyadi (2001:373) adalah sebagai berikut: “gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan

secara tetap per bulan.”.

Berdasarkan penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa gaji adalah kewajiban perusahaan yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa yang dilakukan oleh karyawan kepada perusahaan berupa sejumlah uang.

2.5.2 Upah

Definisi upah menurut Soemarso (2005:288) adalah sebagai berikut:

“Imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan phisik biasanya disebut upah. Pada umumnya jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan

yang diselesaikan.”

Definisi upah menurut Mulyadi (2001:373) adalah sebagai berikut: “upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.”


(24)

Berdasarkan penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa upah adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang telah dilakukan oleh karyawan (buruh) yang dinyatakan dalam rupiah per jam, per unit produk atau satuan lainnya. Perbedaan gaji dan upah yaitu tarif gaji dinyatakan dalam gaji per bulan dan diberikan kepada karyawan, manajer, pegawai administrasi dan pegawai penjualan sedangkan tarif upah dinyatakan dalam rupiah per jam per unit produksi atau satuan lainya yang diberikan kepada pegawai seperti pegawai untuk urusan gudang atau pabrik.

2.6 Website

2.6.1 Pengertian Website

Menurut Dewanto (2006:5) Website sebenarnya juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2.6.2 Macam-macam Situs Web

Menurut Dewanto (2006:7) situs web dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1. Web Statis

Website dikatakan statis apabila isi informasinya tetap, jarang berubah, dan searah hanya dari pemilik website dan tidak dimaksudkan untuk di-update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya


(25)

bisa di-update oleh pemiliknya. Contoh website statis adalah website yang berisi profil perusahaan.

Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining website yang bersifat statis, yaitu :

a. Elemen 1 Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.

b. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.

c. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana editor ini membolehkan user untuk membuat dan meng-update website nya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

2. Web Dinamis

Website dikatakan bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dapat di-update oleh pengguna maupun pemilik website, atau bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dll) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu,


(26)

maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung di antara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user. Contoh website dinamis adalah seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain.

Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Website Dinamis, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.

2.7 PHP (Hypertext Prepocessor), Web Server Apache, Mysql

2.7.1 PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut Wahyono (2005:1) PHP merupakan pemrograman web yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia open-source, yang ditemukan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf. Keunggulan PHP dibanding dengan bahasa pemrograman web yang lain adalah kecepatan dalam parsing kode atau pemrosesan kode. Hal ini disebabkan karena proses pemrograman dilakukan di sisi server sehingga pengguna hanya tinggal melihat hasil prosesnya saja. Selain itu ada dukungan database yang beragam,


(27)

sehingga menjadikan PHP semakin disukai oleh banyak orang. PHP sangat support dan handal terhadap aplikasi pengolahan dokumen seperti word dan excel. Selain itu PHP juga mendukung aplikasi desktop (Desktop Application) yang sama seperti aplikasi visual seperti visual basic atau Delphi, bahasa PHP juga mampu menampilkan aplikasi visual seperti bahasa yang lain.

2.7.2 Web Server Apache

Untuk membuat web dinamis dibutuhkan adanya sebuah web server. Ada banyak web server yang berkembang dan sering digunakan dalam membangun aplikasi berbasis web, seperti PWS dan IIS yang dipakai oleh ASP-nya Microsoft, web server Netscape, Qitami, Caudium, dan Apache.

Berdasarkan survey Netcraft.com, Apache merupakan web server yang paling popular digunakan di dunia dengan 64.52% pemakai, diikuti Microsoft IIS (23.54%) dan SunOne (3.48%), sisanya adalah web server lain.

Kelebihan dari web server Apache anatara lain adalah :

1. Free of Charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat untuk menggunakannya.

2. Dapat diakses (API ke berbagai scripting language) dan digabung dengan berbagai aplikasi lain database server, ssl dan sebagainya.

3. Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dengan konfigurasi yang benar.

4. Dapat dilakukan setting dan instalasi sesuai dengan kebutuhan dengan adanya modules dan DSO-nya.


(28)

2.7.3 Mysql

Menurut Nugroho (2004:1) Mysql adalah sebuah program database sever yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQl (Structured Query Language). Mysql juga dapat berperan sebagai client/server, yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun. Selain itu database ini memiliki kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah :

1. Mysql sebagai Database Management System (DBMS).

2. Mysql sebagai Relation Database Management System (RDBMS).

3. Mysql adalah sebuah software database yang bebas digunakan siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

4. Mysql merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini, dapat digabungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jarak jauh. 5. Selain menjadi server yang melayani permintaan, Mysql juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server.

6. Mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.

7. Mampu menyimpan data yang berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.

8. Memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun update tabel.

9. Menggunakan bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle.


(29)

Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, Mysql menjadi sebuah program database yang sangat terkenal digunakan. Pada umumnya Mysql digunakan sebagai database yang diakses melalui web.


(30)

20 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam pembuatan aplikasi ini menerapkan konsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama sekaligus langkah-langkah dari setiap tahapan. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan Pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya adalah sebagai berikut :

3.1 Identifikasi Masalah

Langkah awal yang dilakukan untuk melakukan perancangan sistem adalah melakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan yaitu dengan melakukan pengamatan proses bisnis pada perusahaan, melakukan pengumpulan data yang terkait dengan proses bisnis perusahaan khususnya sistem presensi dan penggajian karyawan, dan mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini di perusahaan, sehingga dapat diberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan.

UD. Sukri Dana Abadi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memiliki satu pabrik produksi, satu tempat perakitan, satu gudang dan kurang lebih mempekerjakan sebanyak 117 orang karyawan. UD. Sukri Dana Abadi selama ini masih menerapkan sistem presensi dan penggajian secara manual.


(31)

Proses presensi dan penggajian secara manual ini memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan seperti :

1. Proses presensi karyawan masih menggunakan sistem manual dengan cara mengisikan nama karyawan, jam masuk, dan jam pulang kerja pada form presensi sehingga data presensi tidak dapat dilakukan pembuktian dan dapat terjadi kecurangan dalam proses pencatatan data presensi pada jam masuk kerja.

2. Penyimpanan form data presensi dan data gaji karyawan di tempatkan pada tumpukan arsip yang selanjutnya akan ditempatkan di gudang sehingga rentan terjadinya kehilangan data.

3. Pencarian data dan informasi mengenai karyawan dilakukan secara manual dengan cara mencari arsip karyawan tersebut berdasarkan tanggal, bulan, tahun, tempat arsip, dan nama karyawan.

4. Cara perhitungan gaji karyawan membutuhkan waktu yang lama karena perhitungan gaji karyawan dilakukan oleh bagian administrasi yang hanya terdiri atas satu orang sehingga pembuatan bukti pembayawan gaji untuk karyawan produksi dan borongan dilakukan pada hari jumat untuk menghitung hasil pekerjaan karyawan pada hari senin sampai dengan hari kamis dan untuk hasil pekerjaan pada hari jumat dan hari sabtu akan di jumlahkan pada hari sabtu dan untuk karyawan staff dan karyawan harian perhitungan gaji karyawan yang diambil dari jumlah presensi karyawan dan akan dihitung sehari sebelum tanggal jatuh tempo pembayawan gaji karyawan.


(32)

5. Proses pembuatan laporan presensi dan penggajian karyawan membutuhkan waktu yang lama karena proses pembuatan laporan presensi dan penggajian karyawan dikerjaan oleh bagian administrasi yang hanya terdiri atas satu orang.

3.2 Analisis Permasalahan

Sistem presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya saat ini masih menerapkan sistem presensi dan penggajian karyawan secara manual. Seiring dengan perkembangan teknologi dan bertambahnya jumlah karyawan, sistem presensi dan penggajian secara manual ini memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan dalam penerapannya. Ada empat jenis karyawan yang akan di bahas pada rancang bangun aplikasi presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya ini, yaitu karyawan staff, karyawan produksi, karyawan harian, dan karyawan borongan.

Presensi karyawan dilakukan dengan cara bagian administrasi memberikan form presensi pada karyawan dan setiap karyawan yang hadir harus menandatangani form presensi dan menuliskan jam masuk dan jam pulang pada form presensi yang telah disediakan berdasarkan nama karyawan tersebut pada saat jam masuk dan jam pulang kerja, dan khusus untuk karyawan produksi dan karyawan borongan, pada saat jam pulang kerja karyawan juga harus mengisi form hasil pekerjaan dan menyerahkan form hasil pekerjaan tersebut pada bagian administrasi.

Sistem penggajian karyawan staff dan karyawan harian dilakukan dengan cara ((presensi karyawan/per hari x gaji karyawan/per hari) – potongan


(33)

keterlambatan/per hari) dan data tersebut akan di akumulasikan selama satu bulan masa kerja, dan untuk perhitungan gaji karyawan produksi dan karyawan borongan dilakukan dengan cara ((jumlah pekerjaan/per hari x harga/per pekerjaan) – potongan keterlambatan/per hari) dan data tersebut akan di akumulasikan selama satu minggu masa kerja.

3.2.1 Document Flow

Pada Document Flow ini menjelaskan alur proses-proses yang terdapat pada sistem presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya.

A. Document Flow Presensi Karyawan

Document flow presensi karyawan melibatkan empat entitas yaitu karyawan, bagian administrasi, bagian keuangan, dan pimpinan. Proses presensi karyawan dimulai dari bagian administrasi memberikan form presensi pada karyawan dan setiap karyawan yang hadir harus menandatangani form presensi dan menuliskan jam masuk dan jam pulang pada form presensi yang telah disediakan berdasarkan nama karyawan tersebut pada saat jam masuk dan jam pulang kerja, dan khusus untuk karyawan produksi dan karyawan borongan, pada saat jam pulang kerja karyawan juga harus mengisi form hasil pekerjaan dan menyerahkan form hasil pekerjaan tersebut pada bagian administrasi.


(34)

Gambar 3.1 Document Flow Presensi Karyawan B. Document Flow Penggajian Karyawan

Document flow penggajian karyawan melibatkan tiga entitas yaitu bagian administrasi, bagian keuangan dan pimpinan. Sistem penggajian karyawan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sistem penggajian untuk karyawan staff dan karyawan harian lalu sistem penggajian untuk karyawan produksi dan karyawan borongan. Proses penggajian karyawan staff dan karyawan harian dilakukan dengan cara menghitung presensi karyawan/per hari dikali gaji karyawan/per hari

Document Flow Presensi Karyawan

Karyawan Bag. Administrasi Bag. Keuangan Pimpinan

Mulai Form Presensi Mengisi Form Presensi Form Presensi Harian Form Hasil Pekerjaan Form Hasil Pekerjaan Harian Mengisi Form Hasil Pekerjaan Laporan Presensi Karyawan Menghitung Jumlah Presensi & Keterlambatan Karyawan Laporan Presensi Karyawan Selesai Laporan Presensi Karyawan


(35)

lalu dikurangi dengan potongan keterlambatan/per hari dan data tersebut akan di akumulasikan selama satu bulan masa kerja dan untuk perhitungan gaji karyawan produksi dan karyawan borongan dilakukan dengan cara jumlah pekerjaan/per hari dikali dengan harga/per pekerjaan lalu dikurangi dengan potongan keterlambatan/per hari dan data tersebut akan di akumulasikan selama satu minggu masa kerja.

Gambar 3.2 Document Flow Penggajian Karyawan

Document Flow Penggajian Karyawan

Bag. Administrasi Bag. Keuangan Pimpinan

Mulai Laporan Presensi Karyawan Menghitung Gaji Karyawan Staff & Harian Laporan Gaji Karyawan Staff &

Harian Form Hasil Pekerjaan Harian Menghitung Jumlah Hasil Pekerjaan Karyawan Rekapitulasi Hasil Pekerjaan Karyawan Menghitung Gaji Karyawan Produksi & Borongan Laporan Gaji Karyawan Produksi & Borongan Selesai Laporan Gaji Karyawan Produksi & Borongan Laporan Gaji Karyawan Staff &

Harian

Laporan Gaji Karyawan Staff &

Harian

Laporan Gaji Karyawan Produksi


(36)

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan sistem yang akan dibangun serta untuk memudahkan pemahaman terhadap sistem. Pemodelan yang digunakan dalam perancangan sistem adalah system flow, data flow diagram (DFD), dan entity relational diagram (ERD). Arsitektur dari sistem yang dibuat dengan menggunakan teknologi client-server. Client-server digunakan untuk mendukung sistem yang terintegrasi. Data disimpan pada satu lokasi server dan dapat diakses oleh semua bagian yang terlibat dalam proses presensi dan penggajian karyawan. Gambaran mengenai desain arsitektur dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.3 Desain Arsitektur Sistem

3.3.1 System Flow

Pada system flow ini menjelaskan alur proses aplikasi presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi Surabaya.


(37)

A. System Flow Presensi Karyawan

System flow presensi karyawan melibatkan empat entitas yaitu karyawan, bagian administrasi, bagian keuangan, dan pimpinan. Proses presensi karyawan dimulai dari karyawan akan melakukan presensi menggunakan finger print setiap harinya pada jam masuk dan jam pulang kerja. Pada saat karyawan melakukan presensi jam masuk, sistem akan melakukan pengecekan data jam masuk dan memberikan status apakah karyawan tersebut terlambat atau tidak. selanjutnya Khusus untuk karyawan produksi dan karyawan borongan pada saat jam pulang kerja selain melakukan presensi juga diwajibkan mengisi form hasil pekerjaan dan form hasil pekerjaan tersebut selanjutnya diserahkan kepada bagian administrasi untuk di input-kan ke dalam sistem.


(38)

Gambar 3.4 System Flow Presensi Karyawan System Flow Presensi Karyawan

Karyawan Bag. Administrasi Bag. Keuangan Pimpinan

Mulai Data Jam Masuk Presensi Karyawan data_fingerprint data_karyawan Menyesuaikan Jam Masuk data_presensi Menyimpan Data Presensi Terlambat Memberikan Status Terlambat Memberikan Status Tidak Terlambat Ya Tidak Laporan Presensi Karyawan Selesai Laporan Presensi Karyawan Data Jam Pulang Presensi Karyawan data_karyawan data_fingerprint Menyimpan Data Presensi Data Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan Karyawan m_pekerjaan data_produksi Menyimpan Data Hasil Pekerjaan Karyawan Data Produksi


(39)

B. System Flow Penggajian Karyawan

System flow penggajian karyawan melibatkan empat entitas yaitu bagian administrasi, bagian keuangan, pimpinan, dan karyawan. Proses penggajian karyawan dimulai dari melakukan perhitungan gaji karyawan staff dan karyawan harian dengan cara menghitung presensi karyawan/per hari berdasarkan database data_presensi dikali gaji karyawan/per hari berdasarkan database data_penghasilan lalu dikurangi dengan potongan keterlambatan/per hari berdasarkan database m_keterlambatan dan data tersebut akan di simpan didalam database data_penggajian. Untuk karyawan produksi dan karyawan borongan proses penggajian dilakukan dengan cara menghitung jumlah pekerjaan/per hari berdasarkan database data_produksi dikali dengan harga/per pekerjaan berdasarkan database m_pekerjaan lalu dikurangi dengan potongan keterlambatan/per hari berdasarkan database m_keterlambatan dan data tersebut akan di simpan di database data_penggajian.


(40)

Gambar 3.5 System Flow Penggajian Karyawan System Flow Penggajian Karyawan

Bag. Administrasi Bag. Keuangan Pimpinan Karyawan

Mulai

Laporan Presensi Karyawan

Menghitung Gaji Karyawan Staff &

Harian data_penghasilan data_presensi Menghitung Potongan Keterlambatan keterlambatan Laporan Gaji Karyawan Staff & Harian Menyimpan Laporan Gaji Karyawan Staff &

Harian penggajian data_produksi Data Produksi Menghitung Gaji Karyawan Produksi & Borongan m_lokasi_kerja Menghitung Potongan Keterlambatan keterlambatan Laporan Gaji Karyawan Produksi & Borongan Menyimpan Laporan Gaji Karyawan Produksi & Borongan Laporan Gaji Karyawan Laporan Gaji Karyawan Selesai m_jenis_karyawan m_lokasi_kerja m_jenis_karyawan Bukti Penggajian


(41)

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau DFD yang digunakan dalam merancang dan membangun aplikasi presensi dan penggajian karyawan pada UD. Sukri Dana Abadi ini adalah sebagai berikut :

A. Context Diagram

Context diagram dari aplikasi presensi dan penggajian karyawan dapat dilihat pada Gambar 3.6 dibawah ini.


(42)

(43)

Pada context diagram terdapat satu proses yaitu Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan serta empat entitas, yaitu :

a. Entitas Karyawan

Entitas karyawan berperan sebagai pemberi data dan input awal ke sistem yang kemudian diproses dengan data-data lain untuk menghasilkan data berikutnya yang digunakan sebagai dasar dalam proses selanjutnya. b. Entitas Bagian Administrasi

Entitas bagian administrasi berperan sebagai approval data presensi karyawan dan input data hasil pekerjaan ke dalam sistem sesuai dengan data hasil pekerjaan karyawan yang telah dikerjakan untuk selanjutnya data akan digunkan untuk proses selanjutnya.

c. Entitas Bagian Keuangan

Entitas bagian keuangan berperan sebagai approval data laporan presensi dan penggajian karyawan yang telah dilakukan pengolahan data di entitas sebelumnya.

d. Entitas Pimpinan

Entitas pimpinan berperan sebagai approval data laporan presensi dan penggajian karyawan yang telah dilakukan pengolahan data di entitas sebelumnya.


(44)

B. Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan sarana perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Pada rancang bangun aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini terdiri dari dua proses utama yaitu proses presensi karyawan dan penggajian karyawan. Diagram bernjenjang dari aplikasi presensi dan penggajian karyawan dapat dilihat pada Gambar 3.7 dibawah ini.

0

1 2

1.1 1.2 1.3

1.4 1.5

2.1 2.3 2.4

Aplikasi Presensi & Penggajian

Karyawan

Presensi Karyawan Penggajian Karyawan

Input Data Master Fingerprint

Input Data Master Karyawan

Input Data Master Pekerjaan

Menyimpan Data Presensi

Menyimpan Data Pekerjaan

Input Master Data Jenis Karyawan

Input Data Master Lokasi Kerja

Input Data Master Keterlambatan

Gambar 3.7 Diagram Berjenjang Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan

2.1 2.2

2.5 2.6 2.7 2.8

1.6

Membuat Laporan Presensi Karyawan

Input Data Master Penghasilan

Menghitung Gaji Karyawan Staff &

Harian Menghitung Potongan Keterlambatan Menghitung Gaji Karyawan Produksi & Borongan Membuat Laporan Penggajian Karyawan


(45)

C. DFD Level – 0 Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan

DFD Level – 0 Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 DFD Level – 0 Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan

[Laporan Pengg ajian Karyawan]

[Laporan Pengg ajian Karyawan] [Data Gaji Karyawan Produksi & Borong an]

[Data Potong an Keterlambatan]

[Data Gaji Karyawan Staff & Harian]

Menyimpan Data Pengg ajian Menyimpan Data Lokasi Kerja

Menyimpan Data Keterlambatan Menyimpan Data Penghasilan Menyimpan Data Jenis Karyawan

[Input Data Jenis Karyawan] [Input Data Keterlambatan]

[Input Data Lokasi Kerja] [Input Data Peng hasilan]

[Data Keterlambatan] [Data Lokasi Kerja] [Data Jenis Karyawan]

[Data Peng hasilan] Meng ambil Data Produksi

[Laporan Presensi Karyawan]

[Laporan Presensi Karyawan]

Meng ambil Data Presensi

[Input Data Hasil Pekerjaan] [Data Hasil Pekerjaan]

Menyimpan Data Hasil Pekerjaan

Menyimpan Data Presensi

[Presensi Karyawan] [Data Jam Pulang ]

[Data Jam Masuk]

Menyimpan Data Pekerjaan Menyimpan Data Karyawan

Menyimpan Data Fing erpr int

[Input Data Pekerjaan]

[Data Pekerjaan]

[Input Data Fing erprint]

[Input Data Karyawan] [Data Karyawan]

[Data Fing erprint] 1

Presensi Karyawan

+

2

Peng g ajian Karyawan

+

Karyawan

Bag ian Administrasi Karyawan

Bag ian Administrasi Bag ian Keuang an

Bag ian Administrasi 1 data_fingerprint

2 data_karyawan

3 m_pekerjaan

Karyawan Karyawan

Bag ian Administrasi 4 data_presensi

5 data_produksi Karyawan

Bag ian Administrasi Bag ian Keuang an Pimpinan

Bag ian Keuangan Bag ian

Administrasi

Bag ian Keuangan Bag ian Keuangan Bag ian

Administrasi Bag ian Administrasi

Bag ian Keuangan Bag ian

Administrasi

6 data_peng hasilan 7 m_jenis_karyawan

8 m_lokasi_kerja

9 m_keterlambatan

10 data_peng gajian Bag ian Administrasi Bag ian Administrasi Bag ian Administrasi Pimpinan Bag ian Keuangan


(46)

D. DFD Level – 1 Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan

1. DFD – Level 1 Sub Sistem Presensi Karyawan dapat dilihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 DFD – Level 1 Sub Sistem Presensi Karyawan

Meng ambil Data Pres ens i [Laporan Pres ens i Karyawan] [Laporan Pres ens i Karyawan]

Meng ambil Data Pekerjaan

Meng ambil Data F ing erprint Meng ambil Data Karyawan

[Input Data Hasil Pekerjaan] [Data Hasil Pekerjaan]

[Menyimpan Data Has il Pekerjaan] [Menyimpan Data Presensi]

[Presensi Karyawan] [Data Jam Masuk]

[Data Jam Pulang ]

[Menyimpan Data Pekerjaan] [Menyimpan Data F ingerprint]

[Menyimpan Data Karyawan]

[Input Data Pekerjaan] [Data Pekerjaan]

[Input Data Karyawan] [Data Karyawan]

[Input Data Fing erprint] [Data Fing erprint]

Karyawan

Karyawan Bag ian

Administrasi Bag ian Administrasi 1.1

Input Data Master F ingerprint

1.2

Input Data Master Karyawan

Bag ian

Keuang an Bag ian

Administrasi 1.3

Input Data Master Pekerjaan 1 data_fingerprint 2 data_karyawan 3 m_pekerjaan 1.4 Menyimpan Data Presensi 1.5 Menyimpan Data Pekerjaan Karyawan

Karyawan Bag ian

Administrasi

4 data_presensi

5 data_produks i

Karyawan Bag ian

Administrasi

1.6 Membuat Laporan Presensi Karyawan Bag ian


(47)

2. DFD – Level 1 Sub Sistem Penggajian Karyawan dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 DFD – Level 1 Sub Sistem Penggajian Karyawan

[Laporan Pengg ajian Karyawan]

[Laporan Pengg ajian Karyawan]

Meng ambil Data Pengg ajian [Data Gaji Karyawan Produksi & Borong an]

Menyimpan Data Pengg ajian Meng ambil Data Lokas i Kerja Meng ambil Data J enis Karyawan [Mengambil Data Produksi]

[Data Potong an Keterlambatan] Meng ambil Data Keterlambatan

Data Peng g ajian [Menyimpan Data Peng g ajian]

[Data Gaji Karyawan Staff & Harian]

Meng ambil Data Penghasilan Meng ambil Data J enis Karyawan Meng ambil Data Lokas i Kerja [Mengambil Data Presensi]

[Menyimpan Data Lokasi Kerja]

[Menyimpan Data Keterlambatan] [Menyimpan Data Jenis Karyawan]

[Menyimpan Data Peng hasilan]

[Input Data Keterlambatan] [Data Keterlambatan]

[Input Data Lokasi Kerja] [Data Lokasi Kerja]

[Data Jenis Karyawan] [Input Data Jenis Karyawan]

[Data Peng has ilan] [Input Data Peng has ilan]

4 data_presensi

5 data_produks i

2.1

Input Data Master Peng hasilan

2.2

Input Master Data Jenis Karyawan

2.3

Input Data Master Lokasi Kerja

2.4

Input Data Master Keterlambatan

2.5

Meng hitung Gaji Karyawan Staff & Harian Bag ian Keuang an Bag ian Keuang an Bag ian Keuang an Bag ian Keuang an Bag ian Administrasi Bag ian Administrasi Bag ian Administrasi Bag ian Administrasi

7 m_jenis _karyawan 6 data_peng has ilan

9 m_keterlambatan 8 m_lokasi_kerja

10 data_peng gajian Bag ian

Administrasi

2.6

Meng hitung Potongan Keterlambatan

2.7

Meng hitung Gaji Karyawan Produksi &

Borongan Bag ian Administrasi Bag ian Administrasi 2.8 Membuat Laporan

Peng g ajian Karyawan Bag ian

Keuang an Pimpinan


(48)

3.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram atau ERD yang digunakan dalam aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini adalah sebagai berikut :

A. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model pada aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 CDM Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan

Mengambil Mengambil Mengambil Mengambil Mengambil Mengambil Mengambil Mengambil Mengambil data_karyawan id_karyawan nip nama_karyawan tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama jenis_karyawan alamat jam_masuk jam_pulang data_penghasilan id_penghasilan gaji_pokok cara_bayar tanggal_bayar m_jenis_karyawan id_jenis_karyawan nama_jenis_karyawan m_keterlambatan id_keterlambatan termlabat_menit potongan m_lokasi_kerja id_lokasi_kerja lokasi_kerja m_pekerjaan id_pekerjaan nama_pekerjaan harga_unit data_fingerprint id_finger finger finger_data data_presensi id_presensi nip tanggal jam_masuk jam_keluar keterangan data_penggajian id_penggajian nip gaji_pokok potongan gaji_bersih cara_bayar tgl_bayar tgl_transfer data_produksi id_produksi nip gaji_bersih keterangan jml_unit tanggal


(49)

B. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model pada aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini dapat dilihat pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12 merupakan model data yang digunakan dalam aplikasi presensi dan penggajian karyawan. Berdasarkan Gambar 3.12 struktur tabel dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.12 PDM Aplikasi Presensi dan Penggajian Karyawan

ID_JENIS_KARYAWAN = ID_JENIS_KARYAWAN

ID_LOKASI_KERJA = ID_LOKASI_KERJA

ID_KARYAWAN = ID_KARYAWAN ID_FINGER = ID_FINGER

ID_KARYAWAN = ID_KARYAWAN

ID_KETERLAMBATAN = ID_KETERLAMBATAN

ID_PRODUKSI = ID_PRODUKSI ID_PEKERJAAN = ID_PEKERJAAN

ID_KARYAWAN = ID_KARYAWAN DATA_KARYAWAN ID_KARYAWAN integer ID_LOKASI_KERJA integer ID_JENIS_KARYAWAN integer NIP varchar(5) NAMA_KARYAWAN varchar(20) TEMPAT_LAHIR varchar(20) TANGGAL_LAHIR varchar(10) JENIS_KELAMIN varchar(10) AGAMA varchar(10) JENIS_KARYAWAN varchar(10) ALAMAT varchar(50) JAM_MASUK varchar(4) JAM_PULANG varchar(4) DATA_PENGHASILAN ID_PENGHASILAN integer ID_KARYAWAN integer GAJI_POKOK integer CARA_BAYAR numeric(1) TANGGAL_BAYAR date M_JENIS_KARYAWAN ID_JENIS_KARYAWAN integer NAMA_JENIS_KARYAWAN varchar(10) M_KETERLAMBATAN ID_KETERLAMBATAN integer TERMLABAT_MENIT integer POTONGAN integer M_LOKASI_KERJA ID_LOKASI_KERJA integer LOKASI_KERJA varchar(20) M_PEKERJAAN ID_PEKERJAAN integer NAMA_PEKERJAAN varchar(25) HARGA_UNIT decimal(2) DATA_FINGERPRINT ID_FINGER integer FINGER integer FINGER_DATA blob DATA_PRESENSI ID_PRESENSI integer ID_KARYAWAN integer ID_FINGER integer NIP varchar(5) TANGGAL date JAM_MASUK varchar(4) JAM_KELUAR varchar(4) KETERANGAN numeric(1) DATA_PENGGAJIAN ID_PENGGAJIAN integer ID_KARYAWAN integer ID_PRODUKSI integer ID_KETERLAMBATAN integer NIP varchar(5) GAJI_POKOK integer POTONGAN integer GAJI_BERSIH integer CARA_BAYAR numeric(1) TGL_BAYAR date TGL_TRANSFER date DATA_PRODUKSI ID_PRODUKSI integer ID_PEKERJAAN integer NIP varchar(5) GAJI_BERSIH integer KETERANGAN numeric(1) JML_UNIT integer TANGGAL date


(50)

Gambar 3.12 merupakan model data yang digunakan dalam aplikasi presensi dan penggajian karyawan. Berdasarkan Gambar 3.12 struktur tabel dijelaskan sebagai berikut :

Nama Tabel : data_fingerprint Primary Key : id_finger Foreign Key : finger

Fungsi : untuk menyimpan data fingerprint karyawan Tabel 3.1 Struktur Tabel data_fingerprint

No Field Type Length Constraint

1 ID_FINGER integer 10 Primary Key

2 FINGER integer 10 Foreign Key

3 FINGER_DATA blob -

Nama Tabel : data_presensi Primary Key : id_presensi Foreign Key : nip


(51)

Tabel 3.2 Struktur Tabel data_presensi

No Field Type Length Constraint

1 ID_PRESENSI integer 10 Primary Key

2 ID_FINGER integer 10 Primary Key

3 ID_KARYAWAN integer 10 Primary Key

4 NIP varchar 5 Foreign Key

5 TANGGAL date -

6 JAM_MASUK varchar 4

7 JAM_KELUAR varchar 4

8 KETERANGAN numeric 1

Nama Tabel : data_karyawan Primary Key : id_karyawan Foreign Key : nip

Fungsi : untuk menyimpan data karyawan

Tabel 3.3 Struktur Tabel data_karyawan

No Field Type Length Constraint

1 ID_KARYAWAN integer 10 Primary Key

2 ID_LOKASI_KERJA integer 10 Primary Key

3 ID_JENIS_KARYAWAN integer 10 Primary Key


(52)

5 NAMA_KARYAWAN varchar 20

6 TEMPAT_LAHIR varchar 20

7 TANGGAL_LAHIR varchar 10

8 JENIS_KELAMIN varchar 10

9 AGAMA varchar 10

10 JENIS_KARYAWAN varchar 10

11 ALAMAT varchar 50

12 JAM_MASUK varchar 4

13 JAM_PULANG varchar 4

Nama Tabel : m_jenis_karyawan Primary Key : id_jenis_karyawan Foreign Key : nama_jenis_karyawan

Fungsi : untuk menyimpan data jenis karyawan

Tabel 3.4 Struktur Tabel m_jenis_karyawan

No Field Type Length Constraint

1 ID_JENIS_KARYAWAN integer 10 Primary Key

2 NAMA_JENIS_KARYAWAN varchar 10 Foreign Key

Nama Tabel : m_lokasi_kerja Primary Key : id_lokasi_kerja


(53)

Foreign Key : lokasi_kerja

Fungsi : untuk menyimpan data lokasi kerja

Tabel 3.5 Struktur Tabel m_lokasi_kerja

No Field Type Length Constraint

1 ID_LOKASI_KERJA integer 10 Primary Key

2 LOKASI_KERJA varchar 20 Foreign Key

Nama Tabel : m_pekerjaan Primary Key : id_pekerjaan Foreign Key : nama_pekerjaan

Fungsi : untuk menyimpan data pekerjaan

Tabel 3.6 Struktur Tabel m_pekerjaan

No Field Type Length Constraint

1 ID_PEKERJAAN integer 10 Primary Key

2 NAMA_PEKERJAAN varchar 25 Foreign Key

3 HARGA_UNIT decimal 2

Nama Tabel : data_penghasilan Primary Key : id_penghasilan Foreign Key : -


(54)

Fungsi : untuk menyimpan data penghasilan

Tabel 3.7 Struktur Tabel data_penghasilan

No Field Type Length Constraint

1 ID_PENGHASILAN integer 10 Primary Key

2 ID_KARYAWAN varchar 10 Primary Key

3 GAJI_POKOK integer 10

4 CARA_BAYAR numeric 1

5 TANGGAL_BAYAR date -

Nama Tabel : data_produksi Primary Key : id_produksi Foreign Key : nip

Fungsi : untuk menyimpan data hasil produksi Tabel 3.8 Struktur Tabel data_produksi

No Field Type Length Constraint

1 ID_PRODUK integer 10 Primary Key

2 ID_PEKERJAAN integer 10 Primary Key

3 NIP varchar 5 Foreign Key

4 GAJI_BERSIH integer 10

5 KETERANGAN numeric 1


(55)

7 TANGGAL date

Nama Tabel : data_penggajian Primary Key : id_penggajian

Foreign Key : nip, gaji_pokok, gaji_bersih Fungsi : untuk menyimpan data penggajian

Tabel 3.9 Struktur Tabel data_penggajian

No Field Type Length Constraint

1 ID_PENGGAJIAN integer 10 Primary Key

2 ID_KARYAWAN integer 10 Primary Key

3 ID_PRODUKSI integer 10 Primary Key

4 ID_KETERLAMBATAN integer 10 Primary Key

5 NIP varchar 5 Foreign Key

6 GAJI_POKOK integer 10

7 POTONGAN integer 10

8 GAJI_BERSIH integer 10

9 CARA_BAYAR numeric 1

10 TGL_BAYAR date -


(56)

Nama Tabel : m_keterlambatan Primary Key : id_keterlambatan Foreign Key : terlambat_menit

Fungsi : untuk menyimpan data keterlambatan

Tabel 3.10 Struktur Tabel m_keterlambatan

No Field Type Length Constraint

1 ID_KETERLAMBATAN integer 10 Primary Key

2 TERLAMBAT_MENIT integer 4 Foreign Key

3 POTONGAN integer 10

3.3.4 Perancangan Input / Ouput

1. Halaman Login

Gambar 3.13 merupakan desain input/output halaman login. Halaman ini berfungsi sebagai jembatan awal bagi user untuk dapat membuka halaman-halaman yang berhubungan dengan data atau transaksional dalam aplikasi presensi dan penggajian karyawan. User mengisi data username dan password untuk selanjutya dilakukan validasi.


(57)

Gambar 3.13 Halaman Login 2. Halaman Home

Gambar 3.14 merupakan desain input/output halaman home. Halaman ini berfungsi menampilkan content - content halaman yang terdapat pada aplikasi presensi dan penggajian karyawan. Halaman home berisi tentang halaman pengelolaan data, presensi karyawan, karyawan staff dan harian, karyawan produksi dan borongan beserta detil halamannya.

Gambar 3.14 Halaman Home

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Username Password Login

UD. Sukri Dana Abadi

Surabaya

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout

Selamat Datang di Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan UD. Sukri Dana Abadi Surabaya


(58)

3. Content Kelola Data

Content kelola data ini berisi empat halaman tentang pengelolaan data yang akan digunakan pada sistem presensi dan penggajian karyawan ini. Content kelola data berisi tentang halaman data karyawan, data jenis karyawan, data keterlambatan, dan data pekerjaan. Berikut adalah desain input/output dari halaman – halaman yang terdapat pada content kelola data.

a. Halaman Data Karyawan

Gambar 3.15 dan Gambar 3.16 merupakan desain input/output halaman data karyawan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data karyawan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data karyawan seperti nip, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, jenis karyawan, alamat, lokasi kerja, jam masuk, jam pulang, gaji pokok, dan cara pembayarannya.

Gambar 3.15 Halaman Data Karyawan Data Pekerjaan

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Data Karyawan

Data Jenis Karyawan Data Keterlambatan

Data Karyawan Tambah Data Karyawan Kata kunci Cari


(59)

Gambar 3.16 Halaman Tambah Data Karyawan b. Halaman Data Jenis Karyawan

Gambar 3.17 dan Gambar 3.18 merupakan desain input/output halaman data jenis karyawan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data jenis karyawan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data jenis karyawan yang terdapat pada perusahaan.

Pilih Foto

Simpan

Data Karyawan

NIP Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Jenis Karyawan Alamat Lokasi Kerja Jam Masuk Jam Pulang Gaji Pokok

Cara Bayar


(60)

Gambar 3.17 Halaman Data Jenis Karyawan

Gambar 3.18 Halaman Tambah Data Jenis Karyawan c. Halaman Data Keterlambatan

Gambar 3.19 dan Gambar 3.20 merupakan desain input/output halaman data keterlambatan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data keterlambatan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data menit keterlambatan dan potongan keterlambatan karyawan.

Data Pekerjaan

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Data Karyawan

Data Jenis Karyawan Data Keterlambatan

Data Jenis Karyawan Kata kunci Cari

No. Jenis Karyawan Detil

Tambah Data Jenis Karyawan

Data Jenis Karyawan

Enter Text Jenis Karyawan


(61)

Gambar 3.19 Halaman Data Keterlambatan

Gambar 3.20 Halaman Tambah Data Keterlambatan Data Pekerjaan

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Data Karyawan

Data Jenis Karyawan Data Keterlambatan

Data Keterlambatan Kata kunci Cari

No. Waktu Keterlambatan (menit) Potongan Tambah Data Keterlambatan

Detil

Data Keterlambatan

Keterlambatan (menit)

Simpan Potongan


(62)

d. Halaman Data Pekerjaan

Gambar 3.21 dan Gambar 3.22 merupakan desain input/output halaman data pekerjaan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data pekerjaan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data nama pekerjaan dan harga per unit.

Gambar 3.21 Halaman Data Pekerjaan

Gambar 3.22 Halaman Tambah Data Pekerjaan Data Pekerjaan

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Data Karyawan

Data Jenis Karyawan Data Keterlambatan

Data Pekerjaan Kata kunci Cari

No. Nama Pekerjaan Harga per Unit Tambah Data Pekerjaan

Detil

Data Pekerjaan

Nama Pekerjaan

Simpan Harga per Unit


(63)

4. Content Presensi Karyawan

Content presensi karyawan ini berisi dua halaman tentang presensi karyawan yang akan digunakan pada sistem presensi dan penggajian karyawan ini. Content presensi karyawan berisi tentang halaman presensi karyawan dan laporan presensi karyawan. Berikut adalah desain input/output dari halaman halaman yang terdapat pada content presensi karyawan.

a. Halaman Presensi Karyawan

Gambar 3.23 dan Gambar 3.24 merupakan desain input/output halaman presensi karyawan. Halaman ini berfungsi untuk melakukan input dan menampilkan data presensi karyawan. Pada halaman presensi karyawan ini akan disimpan data nip, nama, jam masuk, dan jam pulang.

Gambar 3.23 Detil Content Presensi Karyawan

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Presensi Karyawan


(64)

Gambar 3.24 Halaman Presensi Karyawan b. Halaman Laporan Presensi Karyawan

Gambar 3.25 dan Gambar 3.26 merupakan desain input/output halaman laporan presensi karyawan. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan laporan presensi karyawan. Pada halaman laporan presensi karyawan ini user dapat melihat laporan presensi karyawan berdasarkan hari, minggu, atau bulan.

Gambar 3.25 Halaman Laporan Presensi Karyawan

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout

Presensi Karyawan

NIP

No. NIP Nama Jam Masuk Jam Pulang

Presensi

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout

Laporan Presensi Karyawan

Kelola Data

Lihat Laporan Presensi Karyawan Dari

Sampai


(65)

Gambar 3.26 Halaman Laporan Presensi Karyawan 5. Content Karyawan Staff & Harian

Gambar 3.27, Gambar 3.28, dan Gambar 3.29 merupakan desain input/output content karyawan staff & harian ini berisi satu halaman tentang laporan penggajian karyawan staff & harian yang akan digunakan pada sistem presensi dan penggajian karyawan ini. Content laporan penggajian karyawan staff & harian ini berfungsi untuk menampilkan laporan karyawan staff & harian. Pada halaman laporan karyawan ini user dapat melihat laporan karyawan staff & harian berdasarkan hari, minggu, atau bulan.


(66)

Gambar 3.27 Detil Content Karyawan Staff & Harian

Gambar 3.28 Halaman Laporan Penggajian Karyawan Staff & Harian Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout

Laporan Penggajian

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Laporan Penggajian

Kelola Data

Lihat Laporan Penggajian Karyawan

Dari

Sampai


(67)

Bukti Penggajian Karyawan UD. Sukri Dana Abasi Surabaya

Tanggal

No NIP Nama Karyawan Potongan Gaji Bersih

Total %Gaji%

Tanda Tangan Bagian Administrasi

(………...) (………...)

Gambar 3.29Bukti Penggajian KaryawanStaff & Harian 6. Content Karyawan Produksi & Borongan

Content karyawan produksi & borongan ini berisi dua halaman tentang hasil pekerjaan dan laporan penggajian karyawan produksi & borongan yang akan digunakan pada aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini. Berikut adalah desain input/output dari halaman halaman yang terdapat pada content karyawan produksi & borongan.

a. Halaman Hasil Pekerjaan Karyawan

Gambar 3.30 dan Gambar 3.31 merupakan desain input/output halaman hasil pekerjaan karyawan. Halaman ini berfungsi untuk melakukan input dan menampilkan data hasil pekerjaan karyawan. Pada halaman hasil pekerjaan karyawan ini akan disimpan data nip, nama, nama pekerjaan, jumlah item, dan gaji.


(68)

Gambar 3.30 Detil Content Produksi & Borongan

Gambar 3.31 Halaman Tambah Hasil Pekerjaan Karyawan b. Halaman Laporan Penggajian Karyawan Produksi & Borongan

Gambar 3.32 dan gambar 3.33 merupakan desain input/output halaman laporan penggajian karyawan produksi & borongan. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan laporan penggajian karyawan produksi & borongan. Pada halaman laporan penggajian karyawan produksi & borongan ini user dapat melihat laporan penggajian karyawan produksi & borongan berdasarkan hari, minggu, atau bulan.

Aplikasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout Hasil Pekerjaan Karyawan Laporan Penggajian Karyawan

Hasil Pekerjaan Karyawan Kata kunci Cari

No. Tanggal NIP

Tambah Data Hasil Pekerjaan Karyawan

Nama Karyawan Gaji Bersih Pekerjaan Jumlah Unit

Simpan

Hasil Pekerjaan Karyawan

NIP Nama Nama Pekerjaan Jumlah Item Gaji


(69)

Gambar 3.32 Halaman Laporan Penggajian Karyawan Produksi & Borongan

Bukti Penggajian Karyawan UD. Sukri Dana Abasi Surabaya Tanggal

No NIP Nama Karyawan Nama Pekerjaan Harga per Unit

Total %Gaji%

Tanda Tangan Bagian Administrasi

(………...) (………...)

Jumlah Item Jumlah Harga

Gambar 3.33Bukti Penggajian Karyawan Produksi & Borongan Aplikasi Penggajian Karyawan Kelola Data Presensi Karyawan Karyawan Staff & Harian Karyawan Produksi & Borongan Logout

Hasil Pekerjaan Karyawan Laporan Penggajian Karyawan

Laporan Penggajian

Lihat Laporan Penggajian Karyawan

Dari

Sampai


(70)

60

4.1 Kebutuhan Aplikasi

Sebelum melakukan implementasi aplikasi presensi dan penggajian karyawan, aplikasi ini membutuhkan preangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan kondisi tertentu sehingga aplikasi dapat berjalan dengan baik.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras merupakan komponen fisik peralatan yang membentuk suatu sistem komputer, serta peralatan-peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugas. Perangkat keras yang digunakan sebagai penyedia harus memiliki kinerja yang baik, sehingga aplikasi yang tersedia dapat diakses oleh pengguna. Spesifikasi perangkat keras yang terdapat dibawah ini adalah spesifikasi standar yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.

Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat Keras Server Client

Processor Intel Core i3 Pentium Dual Core

Hardisk 500 GB 250 GB

RAM 4 GB 2 GB

Finger Print Fingerspot U.are.U


(71)

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah suatu program komputer yang diperlukan untuk mengoperasikan fungsi dari perangkat keras. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :

Tabel 4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Server Client

Sistem Operasi Windows 7 Window vista/7

Browser -Mozilla Firefox v38.0.6 -Google Chrome

v43.0.2357.124

-Mozilla Firefox v38.0.6 -Google Chrome

v43.0.2357.124 Database

Management System

Mysql -

Web Server Apache 2.2 -

Finger Print Fingerspot EasyTouch

SDK

4.2 Implementasi

Pada bagian implementasi ini akan dijelaskan mengenai penggunaan dari aplikasi yang dibuat. Penjelasan aplikasi yang dibuat meliputi tampilan aplikasi, fungsi kontrol dalam aplikasi, serta cara penggunaannya. Implementasi merupakan tahap lanjutan setelah kebutuhan sistem terpenuhi. Agar aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini dapat berjalan sesuai dengan fungsi – fungsinya, maka


(72)

penulis membuat sebuah aplikasi presensi tambahan berbasis desktop untuk menjembatani antara fingerprint dengan aplikasi presensi karyawan yang berbasis web karena Fingerspot U.are.U 4500 DigitalPersona yang digunakan pada pembuatan tugas akhir ini tidak dapat terhubung langsung dengan aplikasi berbasis web.

Tampilan yang terdapat pada aplikasi presensi tambahan berbasis desktop dapat dilihat sebagai berikut :

1. Form Manajemen Fingerprint Karyawan

Gambar 4.1 merupakan Form Manajemen Fingerprint Karyawan. Form ini berfungsi sebagai form registrasi fingerprint karyawan untuk menyimpan data fingerprint karyawan dan data presensi karyawan kedalam database.


(73)

2. Form Registrasi Fingerprint

Gambar 4.2 merupakan form registrasi fingerprint. Form ini berfungsi sebagai form registrasi fingerprint karyawan yang nantinya akan disimpan kedalam database dan akan digunakan untuk pembuktian data presensi karyawan.

Gambar 4.2 Form Registrasi Fingerprint


(74)

Tampilan yang terdapat pada aplikasi presensi dan penggajian karyawan dapat dilihat sebagai berikut :

1. Halaman Login

Gambar 4.4 merupakan halaman login. Halaman ini berfungsi sebagai jembatan awal bagi user untuk dapat membuka Halaman-halaman yang berhubungan dengan data atau transaksioanal dalam presensi dan penggajian karyawan. Disini user diharuskan menginputkan username dan password untuk selanjutnya dilakukan pembuktian.

Gambar 4.4 Halaman Login 2. Halaman Home

Gambar 4.5 merupakan halaman home. Halaman ini berfungsi menampilkan content - content halaman yang terdapat pada aplikasi presensi dan penggajian karyawan. Halaman home berisi tentang halaman pengelolaan data, presensi karyawan, karyawan staff dan harian, karyawan produksi dan borongan beserta detil halamannya.


(75)

Gambar 4.5 Halaman Home 3. Content Kelola Data

Content kelola data ini berisi empat halaman tentang pengelolaan data yang akan digunakan pada sistem presensi dan penggajian karyawan ini. Content kelola data berisi tentang halaman data karyawan, data jenis karyawan, data keterlambatan, dan data pekerjaan. Berikut adalah halaman – halaman yang terdapat pada content kelola data.

a. Halaman Data Karyawan

Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 merupakan halaman data karyawan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data karyawan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data karyawan seperti nip, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, jenis karyawan, alamat, lokasi kerja, jam masuk, jam pulang, gaji pokok, dan cara pembayawannya.


(76)

Gambar 4.6 Halaman Data Karyawan

Gambar 4.7 Halaman Tambah Data Karyawan b. Halaman Data Jenis Karyawan

Gambar 4.8 dan Gambar 4.9 merupakan halaman data jenis karyawan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data jenis karyawan.


(77)

Pada halaman ini user dapat menambahkan data jenis karyawan yang terdapat pada perusahaan.

Gambar 4.8 Halaman Data Jenis Karyawan


(78)

c. Halaman Data Keterlambatan

Gambar 4.10 dan Gambar 4.11 merupakan halaman data keterlambatan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data keterlambatan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data menit keterlambatan dan potongan keterlambatan karyawan.

Gambar 4.10 Halaman Data Keterlambatan


(79)

d. Halaman Data Pekerjaan

Gambar 4.12 dan Gambar 4.13 merupakan halaman data pekerjaan. Halaman ini berfungsi untuk menambahkan dan menampilkan data pekerjaan. Pada halaman ini user dapat menambahkan data nama pekerjaan dan harga per unit.

Gambar 4.12 Halaman Data Pekerjaan


(80)

4. Content Presensi Karyawan

Content presensi karyawan ini berisi dua halaman tentang presensi karyawan yang akan digunakan pada sistem presensi dan penggajian karyawan ini. Content presensi karyawan berisi tentang halaman presensi karyawan dan laporan presensi karyawan. Berikut adalah halaman – halaman yang terdapat pada content presensi karyawan.

a. Halaman Presensi Karyawan

Gambar 4.14 dan Gambar 4.15 merupakan halaman presensi karyawan. Halaman ini berfungsi untuk melakukan input dan menampilkan data presensi karyawan. Pada halaman presensi karyawan ini akan disimpan data nip, nama, jam masuk, dan jam pulang.


(81)

Gambar 4.15 Halaman Presensi Karyawan a. Halaman Laporan Presensi Karyawan

Gambar 4.16 dan Gambar 4.17 merupakan halaman laporan presensi karyawan. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan laporan presensi karyawan. Pada halaman laporan presensi karyawan ini user dapat melihat laporan presensi karyawan berdasarkan hari, minggu, atau bulan.


(82)

Gambar 4.16 Halaman Laporan Presensi Karyawan

Gambar 4.17 Laporan Presensi Karyawan 5. Content Karyawan Staff & Harian

Gambar 4.18, Gambar 4.19 Gambar 4.20, dan Gambar 4.21 merupakan halaman content karyawan staff & harian ini berisi satu halaman tentang laporan dan bukti penggajian karyawan staff & harian yang akan digunakan pada sistem presensi dan penggajian karyawan ini. Content laporan penggajian karyawan staff & harian ini


(83)

berfungsi untuk menampilkan laporan karyawan staff & harian. Pada halaman laporan karyawan ini user dapat melihat laporan karyawan staff & harian berdasarkan hari, minggu, atau bulan. Content bukti penggajian karyawan digunakan untuk tanda bukti bahwa penggajian karyawan telah dilakukan.

Gambar 4.18 Detil Halaman Content Karyawan Staff & Harian


(1)

84

Tabel 4.6 Uji Coba Fungsi Manipulasi Data

Test Case ID Tujuan Input Output yang

Dihasilkan

TC-006

Melakukan input data pekerjaan

Memasukan nama pekerjaan dan harga

unit

Data yang telah di input-kan pada aplikasi tersimpan kedalam database TC-007 Melakukan update data pekerjaan Merubah nama pekerjaan dan harga

unit

Data yang telah di update akan tersimpan

kedalam database

TC-008

Melakukan delete data pekerjaan

Menghapus nama pekerjaan dan harga

unit

Data yang telah di delete akan tersimpan

kedalam database


(2)

Gambar 4.35 Data Pekerjaan Berhasil di Input


(3)

86

Gambar 4.37 Data Pekerjaan Berhasil di Update


(4)

87

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap aplikasi presensi dan penggajian karyawan ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Fingerspot U.are.U 4500 DigitalPersona tidak dapat terhubung langsung dengan aplikasi presensi berbasis web, maka dari itu penulis membuat satu aplikasi tambahan berbasis desktop untuk menyimpan data presensi karyawan kedalam database

2. Aplikasi ini dapat membantu proses presensi karyawan dan data presensi karyawan dapat dilakukan pembuktian

3. Aplikasi ini dapat menyimpan data presensi dan data penggajian karyawan kedalam database

4. Aplikasi ini dapat melakukan pencarian data dan informasi mengenai karyawan dengan mudah karena data tersimpan didalam database

5. Aplikasi ini dapat menghitung gaji karyawan staff, karyawan harian, karyawan produksi, dan karyawan borongan dan menghasilkan bukti penggajian karyawan

6. Aplikasi ini dapat menghasilkan laporan presensi dan penggajian karyawan


(5)

88

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin mengembangkan perangkat lunak yang telah dibuat ini agar menjadi yang lebih baik adalah:

1. Aplikasi web ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi mobile berbasis android agar lebih mudah dalam mengakses informasi dan laporan-laporan dimanapun dan kapanpun.

2. Aplikasi ini dapat digabungkan pada sebuah aplikasi penilaian kinerja karyawan.


(6)

89

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. (1995). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia, Terjemahan : Amir Abadi Jusup dan Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat.

Dewanto, I.Joko.( 2006). Web Desain Metode Aplikasi dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Galton, Francis. Minutiae. http://www.galton.org (diakses tanggal 03 Mei 2015). Hartono, Jogiyanto. (1990). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. McLeod, Raymond Jr. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Bandung :

Informatika.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.

Nugroho, Bunafit. (2004). PHP & Mysql Dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta : Andi Offset.

Simamarta, Janner. (2006). Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP dan Mysql. Yogyakarta : Andi Offset.

Soemarso S.R. (2010). Akuntansi : Suatu Pengantar. Edisi Lima Revisi. Cetakan Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Wahyono, Teguh. (2005). 36 Jam Belajar Komputer : Pemrograman Web Dinamis dengan PHP 5. Jakarta : Gramedia.

Wintari, Evi, et al. (2011). Rancang Bangun Sistem Presensi Guru dan Karyawan SMK Negeri 1 Depok Menggunakan Java dan Mysql. Skripsi : Yogyakarta : Jurusan Teknik Informatika AMIKOM.

Wulandari, Lauw, et al. (2012), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengajian di PT. BIG Surabaya. Skripsi : Surabaya : Program Studi S1 STIKOM.