Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi
Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tb Paru di Wilayah kerja Puskesma
Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015
PEWAWANCARA
Pertama : Perkenalkan diri
Kedua : Menjelaskan kunjungan dan wawancara
Ketiga : Pertanyaan diajukan secara perlahan, jelas dan dengan sikap yang
baik dan sopan
I. Data Umum
Identitas Responden
Nama Responden

:

No Responden

:


Kategori Responden : 1. Kasus 2.Kontrol
II. Data Khusus
A. Karakteristik Responden
1. Umur/ Tanggal Lahir :

Tahun

1. Usia 16 - 50 tahun
2. Usia > 50 tahun
2. Jenis Kelamin
1.Laki-laki

:
2.Perempuan

3. Apakah anda bekerja :
1. Tidak
2. Ya
4. Jenis Pekerjaan Responden :
3. Non Formal (Petani/Buruh, Pedagang)

4. Formal (PNS/Porli/TNI/Pensiunan,Pegawai swasta)
5. Lama kerja responden :
1. > 5 tahun
2. < 5 tahun
6. Penghasilan Responden :
Pendapatan per bulan (jika tidak bekerja, ditulis jumlah

Universitas Sumatera Utara

pendapatan kepala keluarga per bulan)
1. Rp < 2.037.000 juta
2. Rp > 2.037.000 juta
7. Pendidikan
3. Tidak sekolah,Tamat SD, dan SMP/sederajat
4. Tamat SMA, dan D3/Perguruan Tinggi

B. Praktik Higiene Responden
Tindakan higine apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk mencegah, menghindari
dan mengurangi penularan TB paru?
No

1

Pertanyaan

Jawaban
S
K
T

Apakah anda membuang dahak/ludah di tempat
khusus (tidak sembarangan) ?
Apakah anda menutup mulut saat batuk ?
Apakah anda menggunakan masker saat batuk?
Apakah anda menutup mulut saat bersin ?
Apakah anda menutup mulut dengan tisu/sapu
tangan saat batuk dan bersin ?
Ketika anda menderita penyakit pernapasan apakah
anda minum obat secara teratur sampai sembuh?
Apakah anda menghindari konsumsi minuman
beralkohol dan merokok ketika menderita penyakit

pernapasan?

2
3
4
5
6
7

8
9
10

Ketika anda menderita penyakit pernapasan apakah
anda tidur terpisah dengan orang sehat?
Apakah anda menjemur alat tidur secara teratur?
Apakah anda membuka ventilasi dan jendela setiap
pagi sertiap hari?

Keterangan : S = Selalu

K= Kadang- kadang
T= Tidak

Universitas Sumatera Utara

C. Lembar Observasi Sanitasi Lingkungan Rumah
1. Kepadatan penghuni dalam ruangan (kamar) ?
1. Tidak memenuhi syarat, kurang dari 8 m² / 2 orang
2. Memenuhi syarat, lebih dari atau sama dengan 8 m²/ 2
orang
2. Kondisi lantai rumah responden ?
1. Tidak memenuhi syarat (tidak kedap air)
2. Memenuhi syarat (kedap air)
3. Luas ventilasi dalam ruangan ?
1. Tidak ada ventilasi, atau ada ventilasi kurang dari 10 % dari
luas lantai
2. Lebih dari 10 % dari luas lantai
4. Adakah jendela rumah ?
1. Tidak
2. Ya

5. Apakah jenela dalam keadaan terbuka ?
1. Tidak
2. Ya
6. Pencahayaan alami di dalam ruang tamu ?
1. Tidak memenuhi syarat apabila tidak masuk cahaya, tidak
terang, silau dan tidak dapat digunakan untuk membaca
dengan normal.
2. Memenuhi syarat apabila masuk cahaya, terang, tidak silau
dan dapat digunakan untuk membaca dengan normal.

Universitas Sumatera Utara

D. Pengukuran Kondisi Fisik Rumah
No
1.

2.

3.


Objek Pengukuran

Hasil

Ruang Tamu/Keluarga :
1. Jumlah penghuni ruang tamu/keluarga

.................... orang

2. Luas ruang tamu/keluarga

.................... m²

3. Luas ventilasi ruang tamu/keluarga

.................... m²

4. Pencahayaan matahari

Masuk/tidak masuk


5. Jenis lantai

Kedap/tidak kedap air

Ruang Tidur
1. Jumlah penghuni

.................... orang

2. Luas ruang

.................... m²

3. Luas ventilasi

.................... m²

4. Pencahayaan matahari


Masuk/tidak masuk

5. Jenis lantai

Kedap/tidak kedap air

Ruang dapur
1. Jumlah penghuni ruang

.................... orang

2. Luas ruang

.................... m²

3. Luas ventilasi

.................... m²

4. Pencahayaan matahari


Masuk/tidak masuk

5. Jenis lantai

Kedap/tidak kedap air

Universitas Sumatera Utara

Lampian 2

Keputusan Menteri Kesehatan
No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :

1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3237);
2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);
3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3469);
4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke
pendudukan dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun
1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian
Urusan Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987
Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan
Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373);

Universitas Sumatera Utara

10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3447);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk
melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah
tinggal yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan
getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,
binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan
ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit,
air, makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana
dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah
kantor pada zona permukiman.
Keenam :
Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.

Universitas Sumatera Utara

Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan
/ atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4
Tahun 1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan
perumahan sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun
sejak Keputusan ini ditetapkan.
Kesembilan :
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 1999
Menteri Kesehatan
ttd
Prof. Dr. F.A. MOELOEK
Penjelasan :

Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat
membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos
kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya
mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang
Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut :
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

Universitas Sumatera Utara

b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang
bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi
seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8.

Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.

Universitas Sumatera Utara

9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari
dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau
memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus
mempunyai fungsi sebagai :
1.
2.
3.
4.

Mencegah terjadinya penyakit
Mencegah terjadinya kecelakaan
Aman dan nyaman bagi penghuninya
Penurunan ketegangan jiwa dan sosial

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3

MASTER DATA
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

Nama
Sahat Martua
Karim
Mesti
Hotma Sirait
Derajat siregar
Palin Lubis
Berti manurung
Reni
Hormat Situmorang
Manahan
Syaruddin Lubis
Firma M.
Warsin
M. Sanusi
Siddik Pulungan
Elisa M.
Samuel Situmorang
Yuswendi
Abdul Majid
Rian
Obed Dian
Said Faizal Annas
Triwulandari
Melisa
Lambok Marulitua
Rusdi
Dermawan
Richmon
Dewi Andriana
Rasna
Lisa Damyanti
Annisa Fitri
Yogi billary
Raka Rahadi
Yenni Pakpahan
Hastuti

SR
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2

UR
1
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1

JK
1
1
2
2
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
2
2

PR
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2

JP
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2

LK
1
1
1
2
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1

PHR
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
1
2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2

PDR
1
2
1
1
1
1
2
1
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2

PH
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
1

KH
1
2
1
1
1
1
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

PH
KH
JL
VR
JR
MJ
CM

: Praktik Higiene
: Kepadatan Hunian
: Jenis lantai
: Ventilasi Rumah
: Jendela Rumah
: Membuka jendela
: Cahaya Matahari

JL
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

VR
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2

JR
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1

Keterangan :
SR
UR
JK
PR
JP
LK
PHR
PDR

: Status Responden
: Umur Responden
: Jenis Kelamin
: Pekerjaan Responden
:Jenis Pekerjaan
: Lama Kerja
: Penghasilan Responden
: Pendidikan Responden

Universitas Sumatera Utara

MJ
1
1
2
1
2
1
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1

CM
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1

Lampiran 4

PRINT OUT DATA SPSS
1. Data Univariat
A. Karakteristik Individu Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Kejadian TB Paru

Valid Kasus
Valid Kontrol

Frequency
18
Frequency
18

Percent
100.0
Percent
100.0

Valid Percent
100.0
Valid Percent
100.0

Cumulative Percent
100.0
Cumulative Percent
100.0

Umur Responden Kasus
Frequency
Valid

16-50 Tahun

Valid Percent

Cumulative Percent

12

66.7

66.7

66.7

6

33.3

33.3

100.0

18

100.0

100.0

>50 Tahun
Total

Percent

Umur Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

16-50 Tahun

12

66.7

66.7

66.7

> 50 Tahun

6

33.3

33.3

33.3

18

100.0

100.0

Total

Jenis Kelamin Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Laki-Laki

12

66.7

66.7

66.7

Perempuan

6

33.3

33.3

100.0

18

100.0

100.0

Total

Jenis Kelamin Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Laki-Laki

12

66.7

66.7

66.7

Perempuan

6

33.3

33.3

100.0

18

100.0

100.0

Total

Pekerjaan Responden Kasus
Frequency
Valid

Tidak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

4

22.2

22.2

22.2

Ya

14

77.8

77.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Pekerjaan Responden Kontrol
Frequency
Valid

Tidak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

3

16.7

16.7

16.7

Ya

15

83.3

83.3

100.0

Total

18

100.0

100.0

Jenis Pekerjaan Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Non formal (Petani/Buruh,
Pedagang)

12

66.7

66.7

66.7

Formal (PNS/Porli/Tni/
Pensiuna, Pegawai Swasta)

6

33.3

33.3

100.0

18

100.0

100.0

Total

Jenis Pekerjaan Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Non formal (Petani/Buruh,
Pedagang)

6

33.3

33.3

33.3

Formal (PNS/Porli/Tni/
Pensiuna, Pegawai Swasta)

12

66.7

66.7

100.0

Total

18

100.0

100.0

Lama Kerja Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

>5 Tahun

14

77.8

77.8

77.8

< 5 Tahun

44

22.2

22.2

100.0

Total

18

100.0

100.0

Lama Kerja Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

> 5 Tahun

13

72.2

72.2

72.2

< 5 Tahun

5

27.8

27.8

100.0

18

100.0

100.0

Total

Penghasilan Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Rp 2.037.000

7

38.9

38.9

100.0

18

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

Penghasilan Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

< Rp 2.037.000

4

22.2

22.2

22.2

> Rp2.037.000

14

77.8

77.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

Pendidikan Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Rendah(Tidak Sekolah, Tamat
SD, Dan SMP/Sederajat)

10

55.6

55.6

55.6

Tinggi (Tamat SMA Dan D3/
Perguruaan Tinggi)

8

44.4

44.4

100.0

18

100.0

100.0

Total

Pendidikan Responden Kontrol
Frequency
Valid

Rendah(Tidak Sekolah, Tamat
SD Dan SMP/Sederajat)

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

4

22.2

22.2

22.2

Tinngi (Tamat SMA Dan
D3/Perguruan Tinggi)

14

77.8

77.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

B. Praktik Higiene Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Praktik Higiene 1 Kasus
Frequency
Valid

Tidak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

12

66.7

66.7

66.7

Kadang-kadang

3

16.7

16.7

83.3

Sering

3

16.7

16.7

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 1 Kontrol
Frequency
Valid

Tidak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

10

55.6

55.6

55.6

Kadang-kadang

3

16.7

16.7

72.2

Sering

5

27.8

27.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Praktik Higiene 2 Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1

5.6

5.6

5.6

Kadang-kadang

8

44.4

44.4

50.0

Sering

9

50.0

50.0

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 2 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1

5.6

5.6

5.6

Kadang-kadang

4

22.2

22.2

27.8

Sering

13

72.2

72.2

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 3 Kasus
Frequency
Valid

Tidak

Valid Percent

Cumulative Percent

13

72.2

72.2

72.2

5

27.8

27.8

100.0

18

100.0

100.0

Kadang-kadang
Total

Percent

Praktik Higiene 3 Kontrol
Frequency
Valid

Tidak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

12

66.7

66.7

66.7

Kadang-kadang

4

22.2

22.2

88.9

Sering

2

11.1

11.1

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 4 Kasus
Frequency
Valid

Kadang-kadang

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

4

22.2

22.2

22.2

Sering

14

77.8

77.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 4 Kontrol
Frequency
Valid

Kadang-kadang

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

2

11.1

11.1

11.1

Sering

16

88.9

88.9

100.0

Total

18

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Praktik Higiene 5 Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

9

50.0

50.0

50.0

Kadang-kadang

8

44.4

44.4

94.4

Sering

1

5.6

5.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 5 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

8

44.4

44.4

44.4

Kadang-kadang

9

50.0

50.0

94.4

Sering

1

5.6

5.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 6 Kasus
Frequency
Valid

Kadang-kadang

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

6

33.3

33.3

33.3

Sering

12

66.7

66.7

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 6 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

2

11.1

11.1

11.1

Kadang-kadang

6

33.3

33.3

44.4

Sering

10

55.6

55.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 7 Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1

5.6

5.6

5.6

Kadang-kadang

5

27.8

27.8

33.3

Sering

12

66.7

66.7

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 7 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

2

11.1

11.1

11.1

Kadang-kadang

6

33.3

33.3

44.4

Sering

10

55.6

55.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Praktik Higiene 8 Kasus
Frequency
Valid

Tidak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

14

77.8

77.8

77.8

Kadang-kadang

3

16.7

16.7

94.4

Sering

1

5.6

5.6

100.0

18

100.0

100.0

Total

Praktik Higiene 8 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

7

38.9

38.9

38.9

Kadang-kadang

9

50.0

50.0

88.9

Sering

2

11.1

11.1

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 9 Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

3

16.7

16.7

16.7

Kadang-kadang

7

38.9

38.9

55.6

Sering

8

44.4

44.4

100.0

18

100.0

100.0

Total

Praktik Higiene 9 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1

5.6

5.6

5.6

Kadang-kadang

7

38.9

38.9

44.4

Sering

10

55.6

55.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene 10 Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

4

22.2

22.2

22.2

Kadang-kadang

7

38.9

38.9

61.1

Sering

7

38.9

38.9

100.0

18

100.0

100.0

Total

Praktik Higiene 10 Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1

5.6

5.6

5.6

Kadang-kadang

4

22.2

22.2

27.8

Sering

13

72.2

72.2

100.0

Total

18

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Praktik Higiene Responden Kasus
Frequency
Valid

Baik

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

2

11.1

11.1

11.1

Sedang

16

88.9

88.9

100.0

Total

18

100.0

100.0

Praktik Higiene Responden Kontrol
Frequency
Valid

Baik

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

8

44.4

44.4

44.4

Sedang

10

55.6

55.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

C. Sanitasi Lingkungan Rumah Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Kepadatan Hunian responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

12

66.7

66.7

66.7

Memenuhi syarat

6

33.3

33.3

100.0

18

100.0

100.0

Total

Kepadatan Hunian responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

4

22.2

22.2

22.2

Memenuhi Syarat

14

77.8

77.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

Jenis lantai Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

8

44.4

44.4

44.4

Memenuhi Syarat

10

55.6

55.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

Jenis lantai Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

5

27.8

27.8

27.8

Memenuhi Syarat

13

72.2

72.2

100.0

Total

18

100.0

100.0

Ventilasi Rumah Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

11

61.1

61.1

61.1

Memenuhi Syarat

7

38.9

38.9

100.0

18

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

Ventilasi Rumah Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

4

22.2

22.2

22.7

Memenuhi Syarat

14

77.8

77.8

100.0

Total

18

100.0

100.0

Jendela Rumah Responden Kasus
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

5

27.8

27.8

27.8

Ada

13

72.2

72.2

100.0

Total

18

100.0

100.0

Jendela Rumah Responden Kontrol
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

3

16.7

16.7

16.7

Ada

15

83.3

83.3

100.0

Total

18

100.0

100.0

Membuka Jendela Rumah Responden Kasus

Valid

Tidak

Valid

Ya
Tidak
Total
Ya

Frequency
Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Membuka Jendela Rumah Responden Kontrol
8
44.4
44.4
44.4
Frequency
Percent
Valid Percent Cumulative Percent
10
55.6
55.6
100.0
13
72.2
72.2
72.2
18
100.0
100.0
5
27.8
27.8
100.0

Total

18

100.0

100.0

Pencahayaan Matahari Rumah Responden Kasus
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

11

61.1

61.1

61.1

Memenuhi Syarat

7

38.9

38.9

100.0

18

100.0

100.0

Total

Pencahayaan Matahari Rumah Responden Kontrol
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi

5

27.8

27.8

27.8

Memenuhi Syarat

13

72.2

72.2

100.0

Total

18

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

2. Data Bivariat
A. Karakteristik Individu Responden Kasus dan Kontrol
Pekerjaan* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Kasus
Pekerjaan Non formal
(Petani/Buruh,
Pedagang)

Total

Count

12

6

18

Expected Count

9.0

9.0

18.0

% within Pekerjaan

66.7%

33.3%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

66.7%

33.3%

50.0%

% of Total

33.3%

16.7%

50.0%

6

12

18

9.0

9.0

18.0

33.3%

66.7%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

33.3%

66.7%

50.0%

% of Total

16.7%

33.3%

50.0%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

50.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

Formal
Count
(PNS/Porli/TNI/
Expected Count
Pensiunan/Pegaw
% within Pekerjaan
ai Swasta)

Total

Kontrol

Count
Expected Count
% within Pekerjaan
% within Kejadian TB Paru
% of Total
Chi-Square Tests
Value

Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided) (1-sided)

df

4.000a
2.778
4.078

1
1
1

.046
.096
.043

3.889
36

1

.049

.094

.047

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value
Odds Ratio for
Pekerjaan Informal (Petani/Buruh, Pedagang, Wiraswasta)/
(Formal (PNS/Porli/TNI/Pensiunan/Pegawai swasta) )
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol
N of Valid Cases

Lower

Upper

4.000

1.000

15.994

2.000
.500

.963
.241

4.152
1.038

36

Universitas Sumatera Utara

Penghasilan* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Kasus
Penghasilan < Rp 2.037.000 Count
Expected Count

Total

11

4

15

7.5

7.5

15.0

% within Penghasilan

73.3%

26.7%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

61.1%

22.2%

41.7%

% of Total

30.6%

11.1%

41.7%

7

14

21

10.5

10.5

21.0

% within Penghasilan

33.3%

66.7%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

38.9%

77.8%

58.3%

% of Total

19.4%

38.9%

58.3%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

% within Penghasilan

50.0%

50.0%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

> Rp 2.037.000 Count
Expected Count

Total

Kontrol

Count
Expected Count

% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided) (1-sided)

df

5.600a
4.114
5.776

1
1
1

.018
.043
.016
.041

5.444
36

1

.020

.020

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value
Odds Ratio for Penghasilan (< Rp 2.037.000 / > Rp
2.037.000)
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol
N of Valid Cases

Lower

Upper

5.500

1.277

23.692

2.200
.400
36

1.117
.164

4.332
.976

Universitas Sumatera Utara

Pendidikan* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Kasus
Pendidikan Rendah (Tidak
Sekolah,Tamat
SD, dan
SMP/Sederajat)

Tinggi (Tamat
SMA dan
D3/Perguruaan
Tinggi)

Total

Kontrol

Total

Count

10

4

14

Expected Count

7.0

7.0

14.0

% within Pendidikan

71.4%

28.6%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

55.6%

22.2%

38.9%

% of Total

27.8%

11.1%

38.9%

8

14

22

11.0

11.0

22.0

% within Pendidikan

36.4%

63.6%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

44.4%

77.8%

61.1%

% of Total

22.2%

38.9%

61.1%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

50.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

Count
Expected Count

Count
Expected Count
% within Pendidikan
% within Kejadian TB
Paru
% of Total
Chi-Square Tests
Value

Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig. Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)

df

4.208a
2.922
4.314

1
1
1

Exact Sig.
(1-sided)

.040
.087
.038
.086

4.091
36

1

.043

.043

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for Pendidikan (Tidak sekolah,Tamat SD,
dan SMP/Sederajat / Tamat SMA dan Perguruaan
Tinggi)
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol
N of Valid Cases

Lower

Upper

4.375

1.027

18.629

1.964
.449
36

1.031
.185

3.742
1.089

Universitas Sumatera Utara

B. Praktik Higiene Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Praktik Higiene * Kejadian TB Paru Crosstabulation
kel
Kasus
Praktik Sedang
Higiene

Baik

Count

Total

16

8

24

12.0

12.0

24.0

% within Praktik Higiene

66.7%

33.3%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

88.9%

44.4%

66.7%

% of Total

44.4%

22.2%

66.7%

2

10

12

6.0

6.0

12.0

% within Praktik Higiene

16.7%

83.3%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

11.1%

55.6%

33.3%

5.6%

27.8%

33.3%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

50.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

Expected Count

Count
Expected Count

% of Total
Total

Kontrol

Count
Expected Count
% within Praktik Higiene
% within Kejadian TB Paru
% of Total
Chi-Square Tests
Value

Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig. Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)

df

8.000a
6.125
8.540

1
1
1

Exact Sig.
(1-sided)

.005
.013
.003
.012

7.778

1

.006

.005

36

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for Praktik Higiene (Sedang/ Baik)
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol
N of Valid Cases

Lower

10.000
4.000
.400
36

1.756
1.094
.215

Upper
56.933
14.624
.743

Universitas Sumatera Utara

C. Sanitasi Lingkungan Rumah Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Kepadatan Hunian* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
kasus
Kepadatan Tidak
Hunian
memenuhi
syarat

Memenuhi
syarat

Total

kontrol

Total

Count

12

4

16

Expected Count

8.0

8.0

16.0

% within Kepadatan Hunian

75.0%

25.0%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

66.7%

22.2%

44.4%

% of Total

33.3%

11.1%

44.4%

6

14

20

10.0

10.0

20.0

% within Kepadatan Hunian

30.0%

70.0%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

33.3%

77.8%

55.6%

% of Total

16.7%

38.9%

55.6%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

Count
Expected Count

Count
Expected Count
% within Kepadatan Hunian

50.0%

50.0%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig. Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)

df

7.200a
5.513
7.477

1
1
1

Exact Sig.
(1-sided)

.007
.019
.006
.018

7.000

1

.009

.008

36

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for Kepadatan Hunian (Tidak memenuhi
syarat / Memenuhi syarat)
For cohort Kejadian TB Paru = kasus
For cohort Kejadian TB Paru = kontrol
N of Valid Cases

Lower

Upper

7.000

1.591

30.800

2.500
.357
36

1.209
.146

5.171
.875

Universitas Sumatera Utara

Lantai* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
kasus
Lantai

kontrol

Total

Tidak Memenuhi Count
syarat
Expected Count

8

5

13

6.5

6.5

13.0

% within Lantai

61.5%

38.5%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

44.4%

27.8%

36.1%

% of Total

22.2%

13.9%

36.1%

10

13

23

Expected Count

11.5

11.5

23.0

% within Lantai

43.5%

56.5%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

55.6%

72.2%

63.9%

% of Total

27.8%

36.1%

63.9%

18

18

36

Expected Count

18.0

18.0

36.0

% within Lantai

50.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

Memenuhi
Syarat

Total

Count

Count

% within Kejadian TB Paru
% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig. Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)

df

1.084a
.482
1.091

1
1
1

Exact Sig.
(1-sided)

.298
.488
.296
.489

1.054

1

.244

.305

36

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for Lantai (Tidak memenuhi Syarat /
Memenuhi syarat)
For cohort Kejadian TB Paru = kasus
For cohort Kejadian TB Paru = kontrol
N of Valid Cases

Lower

Upper

2.080

.519

8.339

1.415

.751

2.668

.680

.313

1.478

36

Universitas Sumatera Utara

Ventilasi* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kel
kasus
Ventilasi Tidak
memenuhi
syarat

Memenuhi
syarat

Total

kontrol

Total

Count

11

4

15

Expected Count

7.5

7.5

15.0

% within Ventilasi

73.3%

26.7%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

61.1%

22.2%

41.7%

% of Total

30.6%

11.1%

41.7%

7

14

21

10.5

10.5

21.0

% within Ventilasi

33.3%

66.7%

100.0%

% within Kejadian TB Paru

38.9%

77.8%

58.3%

% of Total

19.4%

38.9%

58.3%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

50.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

Count
Expected Count

Count
Expected Count
% within Ventilasi
% within Kejadian TB Paru
% of Total
Chi-Square Tests
Value

Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig.
(2-sided)

df

5.600a
4.114
5.776

1
1
1

Exact Sig.
(2-sided)

.018
.043
.016
.041

5.444

1

Exact Sig.
(1-sided)

.020

.020

36

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for Ventilasi (Tidak memenuhi syarat /
Memenuhi syarat)
For cohort Kejadian TB Paru = kasus
For cohort Kejadian TB Paru = kontrol
N of Valid Cases

Lower

Upper

5.500

1.277

23.692

2.200

1.117

4.332

.400

.164

.976

36

Universitas Sumatera Utara

Cahaya Matahari* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
kasus
Cahaya
matahari

Tidak
memenuhi
syarat

Memenuhi
syarat

Total

kontrol

Total

Count

11

5

16

Expected Count

8.0

8.0

16.0

% within cahayamatahari

68.8%

31.3%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

61.1%

27.8%

44.4%

% of Total

30.6%

13.9%

44.4%

7

13

20

10.0

10.0

20.0

% within cahayamatahari

35.0%

65.0%

100.0%

% within Kejadian TB
Paru

38.9%

72.2%

55.6%

% of Total

19.4%

36.1%

55.6%

18

18

36

18.0

18.0

36.0

Count
Expected Count

Count
Expected Count
% within cahayamatahari
% within Kejadian TB
Paru
% of Total

50.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Asymp. Sig.
(2-sided)

df

4.050a
2.813
4.134

1
1
1

.044
.094
.042

3.938
36

1

.047

Exact Sig.
(2-sided)

.092

Exact Sig.
(1-sided)

.046

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value

Lower

Upper

Odds Ratio for cahayamatahari (Tidak memenuhi syarat /
memenuhi syarat)

4.086

1.007

16.579

For cohort Kel = kasus

1.964

.993

3.887

.481

.217

1.064

For cohort Kel = kontrol
N of Valid Cases

36

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN, HIGIENE PERORANGAN, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2012

4 32 168

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 3 16

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 4 2

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 7 9

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

3 10 23

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 1 3

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WEDUNG ABUPATEN DEMAK

0 2 66

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN LALANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

0 0 5