SIM 11 12 Mengelola Perusahaan DIGIITAL
MENGELOLA
PERUSAHAAN
DIGITAL
5 Faktor yang Dipertimbangkan dalam Menilai
Dampak TI pada Perusahaan Bisnis1. Pertumbuhan Internet dan Bertemunya
Teknologi 2. Transformasi business enterprise
3. Pertumbuhan Ekonomi yang terhubung
secara global
4. Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Ilmu dan
Informasi 5. Munculnya Perusahaan Digital Perubahan Kontemporer dari Lingkungan Bisnis
1. Pertumbuhan Internet dan Bertemunya
Teknologi:
Teknologi bisnis baru dengan biaya yang menguntungkan.
E-business, e-commerce, e-government
Perubahan pasar dan struktur pasar yang cepat
Model bisnis tradisional yang semakin usang Lanj…
2. Transformasi Business Enterprise: Flattening
Desentralisasi
Fleksibilitas
Kebebasan penentuan lokasi
Biaya transaksi dan koordinasi yang rendah
Pemberdayaan
Tim kerja yang kolaboratif Lanj…
3. Globalisasi:
Manajemen & kontrol dalam pasar global
Persaingan di pasar dunia
Kelompok kerja global
Sistem pengiriman global Lanj… 4.
Munculnya Ekonomi Informasi:
Ekonomi berbasis ilmu dan informasi
Produk dan jasa baru
Ilmu pengetahuan: pusat modal strategik dan produktif
Time-based competition
Kehidupan produk yang lebih pendek
Lingkungan yang turbulen
Keterbatasan pekerja yang berbasis ilmu Lanj…
5. Munculnya Perusahaan Digital:
Hubungan dengan customers, suppliers dan karyawan yang dapat dilakukan secara digital
Proses bisnis inti dapat dilakukan dengan jaringan digital
Modal utama perusahaan adalah manajemen digital
Respon yang cepat dan kepekaan terhadap
PERUSAHAAN DIGITAL
Customers
- Online marketing
- -Online sales
Pabrik
- Produk berdasar Produksi Just In Time
- Pengisian persediaan
pesanan
- Customer service terus menerus
- -Sales force automation
- Perencanaan produksi
Supplier Kantor dan Kelompok Kerja
- Pengadaan
- Mengkomunikasikan ren
- Manajemen Supply dan kebijakan
Partner Bisnis Keterangan:
Perusahaan digital dapat menggunakan internet dan teknologi digital secara intensif untuk e-
business. Informasi dapat mengalir dengan cepat
di antara bagian2 dalam perusahaan dan antara perusahaan dengan pihak eksternal (customers,
suppliers, dan partner bisnisnya).
Perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk transaksi e-commerce, mengelola proses bisnis internal, dan untuk koordinasi
Perusahaan Digital/Digital Firm
Perusahaan digital adalah perusahaan yang semua hubungan bisnis yang signifikan seperti pelanggan, pemasok dan tenaga kerja dapat dimediasi dan dihubungkan secara digital.
Proses bisnis inti (core business
process)diselesaikan melalui jaringan digital
menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan sejumlah organisasi.
“Untuk membentuk suatu perusahaan digital tidak hanya sekedar melakukan komputerisasi di bagian penjualan, pembelian, persediaan barang atau keuangan saja, karena hal itu baru sebagian kecil dari suatu rencana induk pembentukan perusahaan digital”
4 Indikator Yang Harus Dipenuhi Dalam Perusahaan Digital 1. sistem pengelolaan rantai pasokan 2. sistem pengelolaan relasi pelanggan 3. sistem perusahaan 4. sistem pengelolaan pengetahuan
1. SISTEM PENGELOLAAN RANTAI PASOKAN
Melakukan otomatisasi terhadap sistem yang mengalirkan informasi dari perusahaan kepada pemasoknya dan sebaliknya. Otomatisasi itu dilakukan dalam usaha untuk mengoptimalkan perencanaan, persediaan bahan baku, produksi, pengiriman produk dan jasa. Jika aliran informasi ini berlangsung dengan lancar dan cepat, maka perusahaan tidak perlu memiliki gudang sendiri untuk
2. SISTEM PENGELOLAAN RELASI PELANGGAN
Perusahaan tidak dapat menjaga kelangsungan hidupnya tanpa adanya pelanggan, maka pelanggan merupakan faktor penting yang harus dikelola dengan baik.
3.SISTEM PERUSAHAAN
Indikator ketiga ini biasanya sudah lebih dahulu dibangun oleh perusahaan, misalnya dengan membuat aplikasi sistem informasi penjualan, pembelian, persediaan barang, keuangan dan akuntansi.
4.SISTEM PENGELOLAAN
PENGETAHUAN
Indikator keempat merupakan puncak dari gelombang inovasi teknologi informasi dalam suatu perusahaan digital, yaitu dengan membangun sistem yang mendukung untuk menciptakan kreasi solusi, mencatat, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan dan keahlian.
Tantangan Dalam Mengelola Bisnis Digital
1. Penciptaan strategi bisnis 2.
Gelombang globalisasi
3. Perancangan infrastruktur dan arsitektur
informasi di dalam perusahaan
4. kontrol dan respon
FUNGSI SISTEM INFORMASI
Input Proses Klasifikasi Kalkulasi
Output Supplier Lingkungan Organisasi Pelanggan
Sistem Informasi Feedback Peraturan Stockholders
Pesaing Keterangan
SI terdiri dari informasi yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan yang mengelilinginya.
Tiga aktivitas utama yaitu input, proses dan output
menghasilkan informasi yang diperlukan organisasi. Feedback atau umpan balik adalah output yang dikembalikan kepada orang atau aktivitas yang tepat untuk mengevaluasi dan memperbaiki input.
Faktor lingkungan seperti customers, suppliers, pesaing, stakeholders, agen pembuat peraturan berinteraksi dengan organisasi dan SI nya.
The Business Information Value Chain Proses Bisnis
SCM EM KM CM Profitabilitas psh & posisi strategis Trans- Diseminasi
Data formasi Collection & kedlm Storage proses bisnis
Keterangan:
SCM: Supply Chain Management
EM: Enterprise Management
CM: Customer Management
KM: Knowledge Management
Dari perspektif bisnis, informasi adalah bagian
dari serangkaian kegiatan value adding (penambahan nilai) dari penguasaan, transformasi, dan distribusi informasi yang dapat digunakan oleh manajer untuk memperbaikipengambilan keputusan, meningkatkan kinerja
PERSPEKTIF BISNIS SISTEM
INFORMASI
Penggunaan sistem informasi secara efektif memerlukan pemahaman tentang organisasi, manajemen dan teknologi informasi yang membentuk sistem.
Semua sistem informasi dapat digambarkan sebagai solusi organisasi dan manajemen terhadap tantangan yang berasal dari lingkungan.
Untuk memahami sistem informasi, seorang manajer harus memahami dimensi sistem informasi yaitu organisasi, manajemen dan teknologi informasi secara lebih luas dan kemampuannya untuk menyediakan solusi terhadap tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis.
Sistem Informasi lebih luas daripada
komputer Organisasi Teknologi Sistem Informasi ManajemenOrganisasi
Elemen kunci dari organisasi adalah manusia, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya.
Seorang ahli akan dilatih dan dipekerjakan untuk fungsi yang berbeda, termasuk penjualan dan pemasaran, manufacturing (pabrikasi), keuangan, akuntansi dan sumber daya manusia.
Sebuah organisasi mengkoordinasikan pekerjaan melalui hirarki yang terstruktur dan proses bisnis.
Hirarki akan mengatur orang dalam struktur piramid yang menunjukkan pertambahan kekuasaan dan wewenang. Tingkat paling atas dari hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan karyawan teknis. Sedangkan tingkat paling bawah adalah tenaga operasional.
Kebanyakan proses bisnis organisasi mencakup aturan formal yang dikembangkan untuk jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas tertentu. Aturan ini akan memandu karyawan dalam prosedur yang bervariasi dari mulai penulisan faktur sampai dengan bagaimana merespon komplain pelanggan.
Manajemen
Manajer merasakan tantangan bisnis dalam lingkungan, kemudian menyusun strategi organisasi untuk merespon tantangan tersebut, mengalokasikan sumber daya keuangan dan manusia untuk mencapai strategi tersebut dan mengkoordinasikan pekerjaan.
Pekerjaan manajer adalah to make sense (peka) terhadap berbagai situasi yang dihadapi oleh organisasi dan memformulasikan rencana tindakan untuk memecahkan masalah organisasi. Sistem informasi bisnis mencerminkan harapan, impian dan kenyataan dari manajer.
Peran & Keputusan Manajer
Peran dan keputusan manajerial berbeda-beda
tergantung pada levelnya dalam organisasi. Manajer Senior membuat keputusan strategik jangka panjang berkaitan dengan barang/jasa yang dihasilkan.
Manajer Menengah menjalankan program dan rencana yang dibuat oleh manajer senior.
Manajer Operasional bertanggung jawab untuk memonitor kegiatan sehari-hari perusahaan.
Teknologi
Teknologi informasi adalah salah satu dari alat yang tersedia bagi manajer untuk menangani perubahan.
Hardware Computer adalah perlengkapan
fisik yang digunakan untuk kegiatan input, proses dan output dalam sebuah sistem informasi. Terdiri dari CPU, input yang bervariasi, output dan storage device (alat/ lokasi penyimpanan data) dan media fisik untuk mengaitkan lokasi/alat tersebut
Software Computer terdiri dari instruksi pra
pemrograman secara detail yang mengontrol dan mengkoordinasikan komponen dalam
computer hardware dalam sistem informasi.
Storage Technology mencakup media fisik
untuk penyimpanan data seperti disk atau pita magnetik atau optik dan software yang memerintah pengorganisasian data pada media fisik.
Communication Technology terdiri dari media
fisik dan software yang mengaitkan berbagai
hardware dan mentransfer data dari satu
lokasi fisik ke lokasi yang lain. Perlengkapan komputer dan komunikasi dapat dihubungkan dengan network/jaringan untuk menyebarkan suara, data, gambar bahkan video. Network menghubungkan 2 atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya seperti
printer.
PENDEKATAN KONTEMPORER DARI SISTEM INFORMASI 1.
Pendekatan Teknis
Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan
teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen
dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan
pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen
PENDEKATAN KONTEMPORER DARI
SISTEM INFORMASI
2. Pendekatan Keperilakuan
Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis. Pendekatan lain: Sistem Sosioteknik
SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi.
Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan
Tantangan Sistem Informasi
Isu manajemen utama: 1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis 3.
Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi 5.
Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.