BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Laporan Keuangan Pada Lembaga Pendidikan Tinggi: studi Pada Akademi Theologia Alkitab Salatiga
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil ATHAS
ATHAS telah dirintis sejak tahun 1973 di GPdI Jl. A. Yani 12 (dulu Jl. Kesatrian),
Salatiga. Lalu pada tahun keempat setelah berdirinya, ATHAS dipindahkan di Jalan Siranda
No.1, RT 004/RW 012, kelurahan Sidorejo Lor, kecamatan Sidorejo, Salatiga. Lewat hasil
akreditasi, dalam surat keputusan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Kristen)
Protestan no. 74 tahun 1991, sekolah ini ditetapkan sebagai lembaga pendidikan tinggi
dengan sebutan Akademi Theologia Alkitab Salatiga atau disingkat ATHAS.
Hingga saat ini pendidikan di ATHAS berjalan sampai dengan jenjang Diploma 3 di
bidang theologia. ATHAS dikelola sendiri oleh pimpinan atau direktur ATHAS beserta 6
orang staff yang akan membantu mengurus proses pendidikan dan administrasi. Pada tahun
ajaran 2013-2014, jumlah mahasiswa ATHAS adalah sejumlah 62 mahasiswa. Jumlah ini
sendiri terus mengalami penurunan dari jumlah mahasiswa pada angkatan-angkatan
sebelumnya, untuk angkatan sekarang ini sendiri atau tahun ajaran 2014-2015, mahasiswa
ATHAS jumlahnya tidak mencapai 50 mahasiswa. Jumlah dosen di ATHAS adalah 20 orang.
Dosen ATHAS tidak menerima honor ataupun gaji, melainkan mendapat penggantian biaya
transportasi untuk mereka. Begitu pula dengan staff di ATHAS juga tidak menerima gaji,
melainkan akan menerima sejumlah uang saku.
ATHAS memiliki beberapa fasilitas yang terdapat didalamnya. Fasilitas-fasilitas itu
sendiri meliputi bangunan aula untuk tempat ibadah mahasiswa, ruang-ruang kelas yang
terbagi menjadi tiga kelas, laboratorium komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet,
asrama yang terpisah untuk mahasiswa dan mahasiswi, konsumsi bagi mahasiswa tiga kali
sehari, kantin untuk mahasiswa, serta layanan @wifi.id dan berbagai fasilitas lainnya. Kantin
ATHAS sendiri bukan merupakan milik ATHAS, akan tetapi didirikan dan dibiayai oleh
jemaat GPdI Maranatha yang menempati lahan didalam lingkungan ATHAS. Maka
keuntungan dari kantin ini sendiri tidak akan masuk ke dalam kas ATHAS, melainkan akan
masuk kedalam kas gereja. Untuk layanan @wifi.id sendiri ini baru diadakan pada tahun
2015, sehingga biaya pengadaannya tidak dimasukkan dalam laporan keuangan dalam
penelitian ini.
Sejak berdirinya, ATHAS belum mempunyai laporan keuangan sesuai standar
akuntansi pada setiap periodenya. Bendahara ATHAS hanya melakukan pencatatan terhadap
penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk struktur organisasi dan job description-nya sendiri,
sejauh ini ATHAS sendiri belum memilikinya dalam bentuk tertulis. Berikut adalah struktur
organisasi ATHAS beserta tugas dan wewenang secara ringkas yang didapat dari hasil
wawancara dengan Direktur ATHAS:
Direktur
Pdt. G.A. Pandjaitan M.Th.
Pembantu Direktur 1
Pdm. Denny Padamara
S.Pd.K.
Pembantu Direktur 2
Pdm. Elkana Widiantoro
S.Th.
Sekretaris
Pdt. Leonard Mailuhu
S.Th.
Bendahara
Pdm. Lydia Padamara
S.Th.
Staff Akademik
Pdt. Paulus Suyatno
M.Pd.K.
Staff Kemahasiswaan
Sdr. Hesra Sembiring
Staff Konsumsi
Sdri. Rut Yuliasih
Sumber : Direktur ATHAS
Bagan 1. Struktur Organisasi ATHAS
Tugas dan Wewenang:
1. Direktur: Menterjemahkan atau melaksanakan seluruh program pendidikan, baik
dalam bidang akademis maupun non akademis (pelayanan mahasiswa).
2. Pembantu Direktur 1: Mengerjakan urusan di bidang akademik seperti proses
belajar mengajar, menyusun silabus perkuliahan, mengawasi jalannya
kurikulum, serta menentukan kebijakan dalam hal nilai.
3. Pembantu Direktur 2: Mengerjakan urusan di bidang kemahasiswaan seperti
ketertiban kampus, masalah pelanggaran mahasiswa, ketertiban asrama, serta
pelayanan mahasiswa.
4. Sekretaris: Mengurus penyelenggaraan surat menyurat, pengarsipan, dan
penyimpanan dokumen.
5. Bendahara: Mengurus segala hal yang berurusan dengan keuangan, mulai dari
penerimaan, pengeluaran, serta perencanaan anggaran.
6. Staff Akademik: Membantu pelaksanaan tugas Pembantu Direktur 1.
7. Staff Kemahasiswaan: Membantu pelaksanaan tugas Pembantu Direktur 2.
8. Staff Konsumsi: Menyediakan dan mengatur konsumsi bagi seluruh warga
kampus.
4.2 Penyusunan Laporan Keuangan
Melalui data yang diperoleh dari ATHAS, berikut ini adalah langkah – langkah dalam
penyusunan laporan keuangan sesuai Adi (2014), adalah sebagai berikut:
1. Menentukan periode fiskal
Peneliti menentukan periode fiskal 1 tahun terakhir, dimulai dari 1 Juli 2013 sampai
dengan 30 Juni 2014. Periode ini dipilih karena dalam periode tersebut proses pendidikan
ATHAS tiap angkatannya berjalan.
2. Membuat neraca awal
Dikarenakan ATHAS sendiri baru kali ini akan menyusun laporan keuangan, maka
neraca awalnya sendiri baru akan disusun oleh peneliti berdasarkan data, dokumen, nota,
hasil wawancara serta situasi dan kondisi ATHAS per 1 Juli 2013. Dalam neraca awal ini
akun-akunnya terbagi dalam 3 pos, yaitu aset, kewajiban, dan modal.
Pada pos aset terdiri dari kas di tangan yang diurus oleh bendahara ATHAS serta kas
di bank yang tersimpan di Bank BRI dan beratas namakan bendahara ATHAS juga. Lalu
ada piutang SPP yang merupakan piutang dari mahasiswa yang belum terbayar. Masih
ada juga akun perlengkapan yang berisi alat-alat kantor, ruang kelas, maupun asrama.
Masih ada juga aset-aset tetap milik sekolah berupa kendaraan, peralatan, bangunan, dan
tanah yang kesemuanya akan dijelaskan secara lebih terperinci pada lampiran.
Pada pos kewajiban terdiri dari hutang usaha, hutang kepada direktur, hutang
transport pengajar, hutang uang saku pegawai. Pos kewajiban pada neraca awal ini
memang diasumsikan tidak terdapat kewajiban atau hutang apapun. Sedangkan untuk
pos modal, nilainya didapatkan dari nilai total seluruh aset yang dimiliki oleh ATHAS.
3. Membuat daftar akun
a. Daftar akun-akun Pos Aset
TABEL 4. Daftar Akun-akun Pos Aset
NO. AKUN
AKUN
KETERANGAN
111
KAS DI TANGAN
Berada di tangan bendahara ATHAS.
112
KAS DI BANK
Disetorkan ke BRI, A/N Lydia Padamara.
113
PIUTANG SPP
Piutang SPP mahasiswa.
114
PERLENGKAPAN
Perlengkapan penunjang aktivitas kantor,
kelas, dsb.
121
KENDARAAN
Alat transportasi milik ATHAS. Ada 3 unit,
dijelaskan pada lampiran.
122
AKUMULASI PENYUSUTAN KENDARAAN
Total penyusutan nilai kendaraan milik
ATHAS.
123
PERALATAN
Peralatan penunjang aktivitas ATHAS,
dijelaskan pada lampiran.
124
AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN
Total penyusutan nilai peralatan.
125
BANGUNAN
Bangunan milik ATHAS, berupa ruang
kelas, kantor, dsb. Dijelaskan lebih rinci
pada lampiran.
126
AKUMULASI PENYUSUTAN BANGUNAN
Total penyusutan nilai bangunan.
129
TANAH
Tanah tempat berdirinya ATHAS.
b. Daftar akun-akun Pos Kewajiban
TABEL 5. Daftar akun-akun Pos Kewajiban
NO. AKUN
211
AKUN
HUTANG USAHA
KETERANGAN
Hutang
ATHAS
pada
pihak
luar
saat
pembelian.
212
HUTANG KEPADA DIREKTUR
Hutang
kepada
umumnya
untuk
direktur
ATHAS.
pengeluaran
biaya
Pada
saat
ATHAS tidak beroperasi.
213
HUTANG TRANSPORT PENGAJAR
Transport Pengajar yang belum terbayar.
214
HUTANG UANG SAKU PEGAWAI
Uang saku pegawai ATHAS yang belum
dibayar
c. Daftar akun Pos Modal
TABEL 6. Daftar akun Pos Modal
NO. AKUN
AKUN
KETERANGAN
311
MODAL
Total Modal yang tertera pada neraca.
d. Daftar akun-akun Pos Pendapatan
TABEL 7. Daftar akun-akun Pos Pendapatan
NO. AKUN
AKUN
411
PENDAPATAN
412
PENDAPATAN BUNGA BANK
KETERANGAN
Pemasukan
ATHAS
yang
seluruhnya
bersumber dari SPP mahasiswa.
Bunga Bank yang diterima ATHAS dari BRI
(kas di bank)
e. Daftar akun-akun Pos Beban
TABEL 8. Daftar akun-akun Pos Beban
NO. AKUN
511
AKUN
BEBAN BELANJA DAPUR
KETERANGAN
Biaya konsumsi mahasiswa, pegawai dan
dosen ATHAS.
512
BEBAN UANG SAKU PEGAWAI
Biaya untuk uang saku pegawai ATHAS,
pengganti gaji.
513
BEBAN AIR, LISTRIK, TELEPON
Biaya pengeluaran air, listrik, dan telepon
514
BEBAN TRANSPORT PENGAJAR
515
BEBAN BBM
Biaya pembelian BBM untuk kendaraan.
516
BEBAN PERAWATAN KENDARAAN
Biaya
ATHAS.
Pengganti
gaji
dosen/pengajar
ATHAS
berupa penggantian biaya transport.
perawatan
kendaraan,
umumnya
service mobil.
517
BEBAN PERAWATAN PERALATAN
Biaya service atas peralatan.
518
BEBAN PERAWATAN BANGUNAN
Biaya maintenance bangunan. Bisa berupa
519
BEBAN SEWA
Biaya
520
BEBAN PERLENGKAPAN
Total perlengkapan yang digunakan ATHAS
521
BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN
522
BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN
523
BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN
524
BEBAN ADMINISTRASI BANK
pembelian cat atau renovasi.
penyewaan
genset/power
untuk
keperluan acara-acara ATHAS.
selama periode berjalan.
Penyusutan nilai kendaraan pada periode
berjalan.
Penyusutan nilai peralatan pada periode
berjalan.
Penyusutan nilai bangunan pada periode
berjalan.
Biaya Administrasi account ATHAS pada
BRI.
4. Membuat jenis-jenis transaksi
Jurnal selama periode laporan keuangan. Seluruh transaksi yang dilakukan oleh ATHAS
dapat dilihat secara terperinci pada lampiran 3.
5. Membuat kode bantu piutang
ATHAS hanya memiliki piutang yang tidak signifikan jumlahnya, dan hanya dari satu
orang mahasiswa, jadi kode bantu piutang tidak diperlukan.
6. Memposting ke buku besar
Setelah seluruh transaksi atau jurnal tercatat, seluruh transaksi ini akan di-posting
kedalam buku besar. Akun-akun dalam buku besar adalah seluruh akun yang sudah
disebutkan pada poin (3) mengenai pembuatan daftar akun. Nilai saldo dari setiap akun
di buku besar akan diringkas kedalam neraca saldo sebelum penyesuaian, yang sudah ada
dalam kertas kerja. Detail buku besar dapat dilihat pada lampiran 4.
7. Membuat jurnal penyesuaian
Menurut Warren et al. (2005:147), ayat jurnal penyesuaian dibutuhkan pada akhir
periode akuntansi untuk memutakhirkan dan memastikan ketepatan penandingan
pendapatan dengan beban.
Dibuat untuk penyesuaian:
Beban perlengkapan,
Akumulasi penyusutan kendaraan,
Akumulasi penyusutan peralatan,
Akumulasi penyusutan bangunan.
Detail jurnal penyesuaian dapat dilihat pada lampiran 6.
8. Menyusun kertas kerja
Menurut Warren et al. (2005:634), kertas kerja atau neraca lajur atau work sheet
digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan jurnal penyesuaian dan saldo akun guna
penyusunan laporan keuangan.
Kertas kerja terdiri dari lima kolom laporan, yaitu:
Neraca saldo sebelum penyesuaian
Penyesuaian
Neraca saldo setelah penyesuaian
Laporan surplus/defisit
Neraca
Detail kertas kerja dapat dilihat pada lampiran 7.
9. Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan untuk lembaga pendidikan tinggi sesuai dengan landasan teori, terdiri
dari :
a) Laporan Surplus/Defisit
TABEL 9. Laporan Surplus/Defisit ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
LAPORAN SURPLUS/DEFISIT
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
PENDAPATAN
PENDAPATAN
PENDAPATAN BUNGA BANK
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
BEBAN BELANJA DAPUR
BEBAN UANG SAKU PEGAWAI
BEBAN AIR, LISTRIK TELEPON
BEBAN TRANSPORT PENGAJAR
BEBAN BBM
BEBAN PERAWATAN KENDARAAN
BEBAN PERAWATAN PERALATAN
BEBAN PERAWATAN BANGUNAN
BEBAN SEWA
BEBAN PERLENGKAPAN
BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN
BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN
BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN
BEBAN ADMINISTRASI BANK
JUMLAH PENGELUARAN
DEFISIT TAHUN BERJALAN
347.700.000
104.866
347.804.866
84.681.000
60.000.000
39.354.556
25.250.000
9.761.000
5.391.000
1.850.000
1.525.000
8.200.000
39.108.000
30.000.000
25.400.000
247.675.000
123.580
578.319.136
230.514.270
Dari laporan surplus/defisit diatas, bisa dilihat bahwa sebenarnya ATHAS
mengalami defisit yang cukup besar pada periode Juli 2013 sampai dengan Juni
2014. Namun defisit ini sendiri terjadi oleh karena penurunan nilai aset tetap
milik ATHAS yang besar pula. Jika saja tidak ada penurunan nilai aset dalam
proses akuntansi, maka ATHAS akan mendapatkan surplus.
b) Laporan Keuangan Neraca
TABEL 10. Laporan Neraca ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
NERACA
30 Juni 2014
ASET
KEWAJIBAN
ASET LANCAR
KAS
7.651.894
KAS DI BANK
55.303.693
PIUTANG SPP
500.000
PERLENGKAPAN
557.550
HUTANG
HUTANG KEPADA
DIREKTUR
HUTANG TRANSPORT
PENGAJAR
HUTANG UANG SAKU
PEGAWAI
64.013.137
TOTAL ASET LANCAR
ASET TETAP
0
0
0
0
TOTAL KEWAJIBAN
0
MODAL
KENDARAAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
KENDARAAN
PERALATAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
PERALATAN
BANGUNAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
BANGUNAN
TANAH
300.000.000
(153.000.000)
147.000.000
MODAL
13.679.202.407
DEFISIT
(230.514.270)
211.350.000
(72.800.000)
138.550.000
8.161.500.000
(2.437.375.000)
5.724.125.000
7.375.000.000
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
13.384.675.000
JUMLAH ASET
13.448.688.137
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN MODAL
13.448.688.137
Dalam laporan neraca diatas, bisa dilihat bahwa dalam pos aset lancar nilainya
didominasi oleh akun kas di bank. Sedangkan dalam pos aset tetap, nilainya
didominasi oleh nilai tanah dan bangunan milik ATHAS. Disini dapat dilihat pula
bagaimana defisit yang dialami oleh ATHAS seperti yang telah ditunjukkan pada
laporan surplus/defisit akan mengurangi jumlah modal yang dimiliki oleh
ATHAS.
c) Laporan Arus Kas
TABEL 11. Laporan Arus Kas ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Defisit periode berjalan
Penyesuaian:
Kenaikan piutang SPP
Kenaikan perlengkapan
Beban Penyusutan
(230.514.270)
(500.000)
(77.550)
303.075.000
302.497.450
71.983.180
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian Peralatan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
(19.350.000)
(19.350.000)
-
Kenaikan Kas
Kas 30 Juni 2013
52.633.180
10.322.407
Kas 30 Juni 2014
62.955.587
Diatas adalah bentuk laporan arus kas yang disusun dengan metode tidak langsung (indirect
method). Dapat dilihat bahwa ATHAS sebenarnya tetap mendapatkan aliran kas masuk yang
cukup besar. Sehingga ATHAS tetap memiliki kas yang cukup untuk menjalankan aktivitas
operasionalnya dengan baik.
4.1 Profil ATHAS
ATHAS telah dirintis sejak tahun 1973 di GPdI Jl. A. Yani 12 (dulu Jl. Kesatrian),
Salatiga. Lalu pada tahun keempat setelah berdirinya, ATHAS dipindahkan di Jalan Siranda
No.1, RT 004/RW 012, kelurahan Sidorejo Lor, kecamatan Sidorejo, Salatiga. Lewat hasil
akreditasi, dalam surat keputusan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Kristen)
Protestan no. 74 tahun 1991, sekolah ini ditetapkan sebagai lembaga pendidikan tinggi
dengan sebutan Akademi Theologia Alkitab Salatiga atau disingkat ATHAS.
Hingga saat ini pendidikan di ATHAS berjalan sampai dengan jenjang Diploma 3 di
bidang theologia. ATHAS dikelola sendiri oleh pimpinan atau direktur ATHAS beserta 6
orang staff yang akan membantu mengurus proses pendidikan dan administrasi. Pada tahun
ajaran 2013-2014, jumlah mahasiswa ATHAS adalah sejumlah 62 mahasiswa. Jumlah ini
sendiri terus mengalami penurunan dari jumlah mahasiswa pada angkatan-angkatan
sebelumnya, untuk angkatan sekarang ini sendiri atau tahun ajaran 2014-2015, mahasiswa
ATHAS jumlahnya tidak mencapai 50 mahasiswa. Jumlah dosen di ATHAS adalah 20 orang.
Dosen ATHAS tidak menerima honor ataupun gaji, melainkan mendapat penggantian biaya
transportasi untuk mereka. Begitu pula dengan staff di ATHAS juga tidak menerima gaji,
melainkan akan menerima sejumlah uang saku.
ATHAS memiliki beberapa fasilitas yang terdapat didalamnya. Fasilitas-fasilitas itu
sendiri meliputi bangunan aula untuk tempat ibadah mahasiswa, ruang-ruang kelas yang
terbagi menjadi tiga kelas, laboratorium komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet,
asrama yang terpisah untuk mahasiswa dan mahasiswi, konsumsi bagi mahasiswa tiga kali
sehari, kantin untuk mahasiswa, serta layanan @wifi.id dan berbagai fasilitas lainnya. Kantin
ATHAS sendiri bukan merupakan milik ATHAS, akan tetapi didirikan dan dibiayai oleh
jemaat GPdI Maranatha yang menempati lahan didalam lingkungan ATHAS. Maka
keuntungan dari kantin ini sendiri tidak akan masuk ke dalam kas ATHAS, melainkan akan
masuk kedalam kas gereja. Untuk layanan @wifi.id sendiri ini baru diadakan pada tahun
2015, sehingga biaya pengadaannya tidak dimasukkan dalam laporan keuangan dalam
penelitian ini.
Sejak berdirinya, ATHAS belum mempunyai laporan keuangan sesuai standar
akuntansi pada setiap periodenya. Bendahara ATHAS hanya melakukan pencatatan terhadap
penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk struktur organisasi dan job description-nya sendiri,
sejauh ini ATHAS sendiri belum memilikinya dalam bentuk tertulis. Berikut adalah struktur
organisasi ATHAS beserta tugas dan wewenang secara ringkas yang didapat dari hasil
wawancara dengan Direktur ATHAS:
Direktur
Pdt. G.A. Pandjaitan M.Th.
Pembantu Direktur 1
Pdm. Denny Padamara
S.Pd.K.
Pembantu Direktur 2
Pdm. Elkana Widiantoro
S.Th.
Sekretaris
Pdt. Leonard Mailuhu
S.Th.
Bendahara
Pdm. Lydia Padamara
S.Th.
Staff Akademik
Pdt. Paulus Suyatno
M.Pd.K.
Staff Kemahasiswaan
Sdr. Hesra Sembiring
Staff Konsumsi
Sdri. Rut Yuliasih
Sumber : Direktur ATHAS
Bagan 1. Struktur Organisasi ATHAS
Tugas dan Wewenang:
1. Direktur: Menterjemahkan atau melaksanakan seluruh program pendidikan, baik
dalam bidang akademis maupun non akademis (pelayanan mahasiswa).
2. Pembantu Direktur 1: Mengerjakan urusan di bidang akademik seperti proses
belajar mengajar, menyusun silabus perkuliahan, mengawasi jalannya
kurikulum, serta menentukan kebijakan dalam hal nilai.
3. Pembantu Direktur 2: Mengerjakan urusan di bidang kemahasiswaan seperti
ketertiban kampus, masalah pelanggaran mahasiswa, ketertiban asrama, serta
pelayanan mahasiswa.
4. Sekretaris: Mengurus penyelenggaraan surat menyurat, pengarsipan, dan
penyimpanan dokumen.
5. Bendahara: Mengurus segala hal yang berurusan dengan keuangan, mulai dari
penerimaan, pengeluaran, serta perencanaan anggaran.
6. Staff Akademik: Membantu pelaksanaan tugas Pembantu Direktur 1.
7. Staff Kemahasiswaan: Membantu pelaksanaan tugas Pembantu Direktur 2.
8. Staff Konsumsi: Menyediakan dan mengatur konsumsi bagi seluruh warga
kampus.
4.2 Penyusunan Laporan Keuangan
Melalui data yang diperoleh dari ATHAS, berikut ini adalah langkah – langkah dalam
penyusunan laporan keuangan sesuai Adi (2014), adalah sebagai berikut:
1. Menentukan periode fiskal
Peneliti menentukan periode fiskal 1 tahun terakhir, dimulai dari 1 Juli 2013 sampai
dengan 30 Juni 2014. Periode ini dipilih karena dalam periode tersebut proses pendidikan
ATHAS tiap angkatannya berjalan.
2. Membuat neraca awal
Dikarenakan ATHAS sendiri baru kali ini akan menyusun laporan keuangan, maka
neraca awalnya sendiri baru akan disusun oleh peneliti berdasarkan data, dokumen, nota,
hasil wawancara serta situasi dan kondisi ATHAS per 1 Juli 2013. Dalam neraca awal ini
akun-akunnya terbagi dalam 3 pos, yaitu aset, kewajiban, dan modal.
Pada pos aset terdiri dari kas di tangan yang diurus oleh bendahara ATHAS serta kas
di bank yang tersimpan di Bank BRI dan beratas namakan bendahara ATHAS juga. Lalu
ada piutang SPP yang merupakan piutang dari mahasiswa yang belum terbayar. Masih
ada juga akun perlengkapan yang berisi alat-alat kantor, ruang kelas, maupun asrama.
Masih ada juga aset-aset tetap milik sekolah berupa kendaraan, peralatan, bangunan, dan
tanah yang kesemuanya akan dijelaskan secara lebih terperinci pada lampiran.
Pada pos kewajiban terdiri dari hutang usaha, hutang kepada direktur, hutang
transport pengajar, hutang uang saku pegawai. Pos kewajiban pada neraca awal ini
memang diasumsikan tidak terdapat kewajiban atau hutang apapun. Sedangkan untuk
pos modal, nilainya didapatkan dari nilai total seluruh aset yang dimiliki oleh ATHAS.
3. Membuat daftar akun
a. Daftar akun-akun Pos Aset
TABEL 4. Daftar Akun-akun Pos Aset
NO. AKUN
AKUN
KETERANGAN
111
KAS DI TANGAN
Berada di tangan bendahara ATHAS.
112
KAS DI BANK
Disetorkan ke BRI, A/N Lydia Padamara.
113
PIUTANG SPP
Piutang SPP mahasiswa.
114
PERLENGKAPAN
Perlengkapan penunjang aktivitas kantor,
kelas, dsb.
121
KENDARAAN
Alat transportasi milik ATHAS. Ada 3 unit,
dijelaskan pada lampiran.
122
AKUMULASI PENYUSUTAN KENDARAAN
Total penyusutan nilai kendaraan milik
ATHAS.
123
PERALATAN
Peralatan penunjang aktivitas ATHAS,
dijelaskan pada lampiran.
124
AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN
Total penyusutan nilai peralatan.
125
BANGUNAN
Bangunan milik ATHAS, berupa ruang
kelas, kantor, dsb. Dijelaskan lebih rinci
pada lampiran.
126
AKUMULASI PENYUSUTAN BANGUNAN
Total penyusutan nilai bangunan.
129
TANAH
Tanah tempat berdirinya ATHAS.
b. Daftar akun-akun Pos Kewajiban
TABEL 5. Daftar akun-akun Pos Kewajiban
NO. AKUN
211
AKUN
HUTANG USAHA
KETERANGAN
Hutang
ATHAS
pada
pihak
luar
saat
pembelian.
212
HUTANG KEPADA DIREKTUR
Hutang
kepada
umumnya
untuk
direktur
ATHAS.
pengeluaran
biaya
Pada
saat
ATHAS tidak beroperasi.
213
HUTANG TRANSPORT PENGAJAR
Transport Pengajar yang belum terbayar.
214
HUTANG UANG SAKU PEGAWAI
Uang saku pegawai ATHAS yang belum
dibayar
c. Daftar akun Pos Modal
TABEL 6. Daftar akun Pos Modal
NO. AKUN
AKUN
KETERANGAN
311
MODAL
Total Modal yang tertera pada neraca.
d. Daftar akun-akun Pos Pendapatan
TABEL 7. Daftar akun-akun Pos Pendapatan
NO. AKUN
AKUN
411
PENDAPATAN
412
PENDAPATAN BUNGA BANK
KETERANGAN
Pemasukan
ATHAS
yang
seluruhnya
bersumber dari SPP mahasiswa.
Bunga Bank yang diterima ATHAS dari BRI
(kas di bank)
e. Daftar akun-akun Pos Beban
TABEL 8. Daftar akun-akun Pos Beban
NO. AKUN
511
AKUN
BEBAN BELANJA DAPUR
KETERANGAN
Biaya konsumsi mahasiswa, pegawai dan
dosen ATHAS.
512
BEBAN UANG SAKU PEGAWAI
Biaya untuk uang saku pegawai ATHAS,
pengganti gaji.
513
BEBAN AIR, LISTRIK, TELEPON
Biaya pengeluaran air, listrik, dan telepon
514
BEBAN TRANSPORT PENGAJAR
515
BEBAN BBM
Biaya pembelian BBM untuk kendaraan.
516
BEBAN PERAWATAN KENDARAAN
Biaya
ATHAS.
Pengganti
gaji
dosen/pengajar
ATHAS
berupa penggantian biaya transport.
perawatan
kendaraan,
umumnya
service mobil.
517
BEBAN PERAWATAN PERALATAN
Biaya service atas peralatan.
518
BEBAN PERAWATAN BANGUNAN
Biaya maintenance bangunan. Bisa berupa
519
BEBAN SEWA
Biaya
520
BEBAN PERLENGKAPAN
Total perlengkapan yang digunakan ATHAS
521
BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN
522
BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN
523
BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN
524
BEBAN ADMINISTRASI BANK
pembelian cat atau renovasi.
penyewaan
genset/power
untuk
keperluan acara-acara ATHAS.
selama periode berjalan.
Penyusutan nilai kendaraan pada periode
berjalan.
Penyusutan nilai peralatan pada periode
berjalan.
Penyusutan nilai bangunan pada periode
berjalan.
Biaya Administrasi account ATHAS pada
BRI.
4. Membuat jenis-jenis transaksi
Jurnal selama periode laporan keuangan. Seluruh transaksi yang dilakukan oleh ATHAS
dapat dilihat secara terperinci pada lampiran 3.
5. Membuat kode bantu piutang
ATHAS hanya memiliki piutang yang tidak signifikan jumlahnya, dan hanya dari satu
orang mahasiswa, jadi kode bantu piutang tidak diperlukan.
6. Memposting ke buku besar
Setelah seluruh transaksi atau jurnal tercatat, seluruh transaksi ini akan di-posting
kedalam buku besar. Akun-akun dalam buku besar adalah seluruh akun yang sudah
disebutkan pada poin (3) mengenai pembuatan daftar akun. Nilai saldo dari setiap akun
di buku besar akan diringkas kedalam neraca saldo sebelum penyesuaian, yang sudah ada
dalam kertas kerja. Detail buku besar dapat dilihat pada lampiran 4.
7. Membuat jurnal penyesuaian
Menurut Warren et al. (2005:147), ayat jurnal penyesuaian dibutuhkan pada akhir
periode akuntansi untuk memutakhirkan dan memastikan ketepatan penandingan
pendapatan dengan beban.
Dibuat untuk penyesuaian:
Beban perlengkapan,
Akumulasi penyusutan kendaraan,
Akumulasi penyusutan peralatan,
Akumulasi penyusutan bangunan.
Detail jurnal penyesuaian dapat dilihat pada lampiran 6.
8. Menyusun kertas kerja
Menurut Warren et al. (2005:634), kertas kerja atau neraca lajur atau work sheet
digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan jurnal penyesuaian dan saldo akun guna
penyusunan laporan keuangan.
Kertas kerja terdiri dari lima kolom laporan, yaitu:
Neraca saldo sebelum penyesuaian
Penyesuaian
Neraca saldo setelah penyesuaian
Laporan surplus/defisit
Neraca
Detail kertas kerja dapat dilihat pada lampiran 7.
9. Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan untuk lembaga pendidikan tinggi sesuai dengan landasan teori, terdiri
dari :
a) Laporan Surplus/Defisit
TABEL 9. Laporan Surplus/Defisit ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
LAPORAN SURPLUS/DEFISIT
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
PENDAPATAN
PENDAPATAN
PENDAPATAN BUNGA BANK
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
BEBAN BELANJA DAPUR
BEBAN UANG SAKU PEGAWAI
BEBAN AIR, LISTRIK TELEPON
BEBAN TRANSPORT PENGAJAR
BEBAN BBM
BEBAN PERAWATAN KENDARAAN
BEBAN PERAWATAN PERALATAN
BEBAN PERAWATAN BANGUNAN
BEBAN SEWA
BEBAN PERLENGKAPAN
BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN
BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN
BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN
BEBAN ADMINISTRASI BANK
JUMLAH PENGELUARAN
DEFISIT TAHUN BERJALAN
347.700.000
104.866
347.804.866
84.681.000
60.000.000
39.354.556
25.250.000
9.761.000
5.391.000
1.850.000
1.525.000
8.200.000
39.108.000
30.000.000
25.400.000
247.675.000
123.580
578.319.136
230.514.270
Dari laporan surplus/defisit diatas, bisa dilihat bahwa sebenarnya ATHAS
mengalami defisit yang cukup besar pada periode Juli 2013 sampai dengan Juni
2014. Namun defisit ini sendiri terjadi oleh karena penurunan nilai aset tetap
milik ATHAS yang besar pula. Jika saja tidak ada penurunan nilai aset dalam
proses akuntansi, maka ATHAS akan mendapatkan surplus.
b) Laporan Keuangan Neraca
TABEL 10. Laporan Neraca ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
NERACA
30 Juni 2014
ASET
KEWAJIBAN
ASET LANCAR
KAS
7.651.894
KAS DI BANK
55.303.693
PIUTANG SPP
500.000
PERLENGKAPAN
557.550
HUTANG
HUTANG KEPADA
DIREKTUR
HUTANG TRANSPORT
PENGAJAR
HUTANG UANG SAKU
PEGAWAI
64.013.137
TOTAL ASET LANCAR
ASET TETAP
0
0
0
0
TOTAL KEWAJIBAN
0
MODAL
KENDARAAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
KENDARAAN
PERALATAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
PERALATAN
BANGUNAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
BANGUNAN
TANAH
300.000.000
(153.000.000)
147.000.000
MODAL
13.679.202.407
DEFISIT
(230.514.270)
211.350.000
(72.800.000)
138.550.000
8.161.500.000
(2.437.375.000)
5.724.125.000
7.375.000.000
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
13.384.675.000
JUMLAH ASET
13.448.688.137
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN MODAL
13.448.688.137
Dalam laporan neraca diatas, bisa dilihat bahwa dalam pos aset lancar nilainya
didominasi oleh akun kas di bank. Sedangkan dalam pos aset tetap, nilainya
didominasi oleh nilai tanah dan bangunan milik ATHAS. Disini dapat dilihat pula
bagaimana defisit yang dialami oleh ATHAS seperti yang telah ditunjukkan pada
laporan surplus/defisit akan mengurangi jumlah modal yang dimiliki oleh
ATHAS.
c) Laporan Arus Kas
TABEL 11. Laporan Arus Kas ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Defisit periode berjalan
Penyesuaian:
Kenaikan piutang SPP
Kenaikan perlengkapan
Beban Penyusutan
(230.514.270)
(500.000)
(77.550)
303.075.000
302.497.450
71.983.180
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian Peralatan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
(19.350.000)
(19.350.000)
-
Kenaikan Kas
Kas 30 Juni 2013
52.633.180
10.322.407
Kas 30 Juni 2014
62.955.587
Diatas adalah bentuk laporan arus kas yang disusun dengan metode tidak langsung (indirect
method). Dapat dilihat bahwa ATHAS sebenarnya tetap mendapatkan aliran kas masuk yang
cukup besar. Sehingga ATHAS tetap memiliki kas yang cukup untuk menjalankan aktivitas
operasionalnya dengan baik.