BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Laporan Keuangan Pada Lembaga Pendidikan Tinggi: studi Pada Akademi Theologia Alkitab Salatiga

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil ATHAS
ATHAS telah dirintis sejak tahun 1973 di GPdI Jl. A. Yani 12 (dulu Jl. Kesatrian),
Salatiga. Lalu pada tahun keempat setelah berdirinya, ATHAS dipindahkan di Jalan Siranda
No.1, RT 004/RW 012, kelurahan Sidorejo Lor, kecamatan Sidorejo, Salatiga. Lewat hasil
akreditasi, dalam surat keputusan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Kristen)
Protestan no. 74 tahun 1991, sekolah ini ditetapkan sebagai lembaga pendidikan tinggi
dengan sebutan Akademi Theologia Alkitab Salatiga atau disingkat ATHAS.
Hingga saat ini pendidikan di ATHAS berjalan sampai dengan jenjang Diploma 3 di
bidang theologia. ATHAS dikelola sendiri oleh pimpinan atau direktur ATHAS beserta 6
orang staff yang akan membantu mengurus proses pendidikan dan administrasi. Pada tahun
ajaran 2013-2014, jumlah mahasiswa ATHAS adalah sejumlah 62 mahasiswa. Jumlah ini
sendiri terus mengalami penurunan dari jumlah mahasiswa pada angkatan-angkatan
sebelumnya, untuk angkatan sekarang ini sendiri atau tahun ajaran 2014-2015, mahasiswa
ATHAS jumlahnya tidak mencapai 50 mahasiswa. Jumlah dosen di ATHAS adalah 20 orang.
Dosen ATHAS tidak menerima honor ataupun gaji, melainkan mendapat penggantian biaya
transportasi untuk mereka. Begitu pula dengan staff di ATHAS juga tidak menerima gaji,
melainkan akan menerima sejumlah uang saku.
ATHAS memiliki beberapa fasilitas yang terdapat didalamnya. Fasilitas-fasilitas itu
sendiri meliputi bangunan aula untuk tempat ibadah mahasiswa, ruang-ruang kelas yang
terbagi menjadi tiga kelas, laboratorium komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet,

asrama yang terpisah untuk mahasiswa dan mahasiswi, konsumsi bagi mahasiswa tiga kali
sehari, kantin untuk mahasiswa, serta layanan @wifi.id dan berbagai fasilitas lainnya. Kantin
ATHAS sendiri bukan merupakan milik ATHAS, akan tetapi didirikan dan dibiayai oleh
jemaat GPdI Maranatha yang menempati lahan didalam lingkungan ATHAS. Maka
keuntungan dari kantin ini sendiri tidak akan masuk ke dalam kas ATHAS, melainkan akan
masuk kedalam kas gereja. Untuk layanan @wifi.id sendiri ini baru diadakan pada tahun
2015, sehingga biaya pengadaannya tidak dimasukkan dalam laporan keuangan dalam
penelitian ini.
Sejak berdirinya, ATHAS belum mempunyai laporan keuangan sesuai standar
akuntansi pada setiap periodenya. Bendahara ATHAS hanya melakukan pencatatan terhadap

penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk struktur organisasi dan job description-nya sendiri,
sejauh ini ATHAS sendiri belum memilikinya dalam bentuk tertulis. Berikut adalah struktur
organisasi ATHAS beserta tugas dan wewenang secara ringkas yang didapat dari hasil
wawancara dengan Direktur ATHAS:

Direktur
Pdt. G.A. Pandjaitan M.Th.

Pembantu Direktur 1

Pdm. Denny Padamara
S.Pd.K.

Pembantu Direktur 2
Pdm. Elkana Widiantoro
S.Th.

Sekretaris
Pdt. Leonard Mailuhu
S.Th.

Bendahara
Pdm. Lydia Padamara
S.Th.

Staff Akademik
Pdt. Paulus Suyatno
M.Pd.K.

Staff Kemahasiswaan

Sdr. Hesra Sembiring

Staff Konsumsi
Sdri. Rut Yuliasih

Sumber : Direktur ATHAS

Bagan 1. Struktur Organisasi ATHAS
Tugas dan Wewenang:
1. Direktur: Menterjemahkan atau melaksanakan seluruh program pendidikan, baik
dalam bidang akademis maupun non akademis (pelayanan mahasiswa).
2. Pembantu Direktur 1: Mengerjakan urusan di bidang akademik seperti proses
belajar mengajar, menyusun silabus perkuliahan, mengawasi jalannya
kurikulum, serta menentukan kebijakan dalam hal nilai.
3. Pembantu Direktur 2: Mengerjakan urusan di bidang kemahasiswaan seperti
ketertiban kampus, masalah pelanggaran mahasiswa, ketertiban asrama, serta
pelayanan mahasiswa.
4. Sekretaris: Mengurus penyelenggaraan surat menyurat, pengarsipan, dan
penyimpanan dokumen.
5. Bendahara: Mengurus segala hal yang berurusan dengan keuangan, mulai dari

penerimaan, pengeluaran, serta perencanaan anggaran.

6. Staff Akademik: Membantu pelaksanaan tugas Pembantu Direktur 1.
7. Staff Kemahasiswaan: Membantu pelaksanaan tugas Pembantu Direktur 2.
8. Staff Konsumsi: Menyediakan dan mengatur konsumsi bagi seluruh warga
kampus.

4.2 Penyusunan Laporan Keuangan
Melalui data yang diperoleh dari ATHAS, berikut ini adalah langkah – langkah dalam
penyusunan laporan keuangan sesuai Adi (2014), adalah sebagai berikut:
1. Menentukan periode fiskal
Peneliti menentukan periode fiskal 1 tahun terakhir, dimulai dari 1 Juli 2013 sampai
dengan 30 Juni 2014. Periode ini dipilih karena dalam periode tersebut proses pendidikan
ATHAS tiap angkatannya berjalan.
2. Membuat neraca awal
Dikarenakan ATHAS sendiri baru kali ini akan menyusun laporan keuangan, maka
neraca awalnya sendiri baru akan disusun oleh peneliti berdasarkan data, dokumen, nota,
hasil wawancara serta situasi dan kondisi ATHAS per 1 Juli 2013. Dalam neraca awal ini
akun-akunnya terbagi dalam 3 pos, yaitu aset, kewajiban, dan modal.
Pada pos aset terdiri dari kas di tangan yang diurus oleh bendahara ATHAS serta kas

di bank yang tersimpan di Bank BRI dan beratas namakan bendahara ATHAS juga. Lalu
ada piutang SPP yang merupakan piutang dari mahasiswa yang belum terbayar. Masih
ada juga akun perlengkapan yang berisi alat-alat kantor, ruang kelas, maupun asrama.
Masih ada juga aset-aset tetap milik sekolah berupa kendaraan, peralatan, bangunan, dan
tanah yang kesemuanya akan dijelaskan secara lebih terperinci pada lampiran.
Pada pos kewajiban terdiri dari hutang usaha, hutang kepada direktur, hutang
transport pengajar, hutang uang saku pegawai. Pos kewajiban pada neraca awal ini
memang diasumsikan tidak terdapat kewajiban atau hutang apapun. Sedangkan untuk
pos modal, nilainya didapatkan dari nilai total seluruh aset yang dimiliki oleh ATHAS.

3. Membuat daftar akun
a. Daftar akun-akun Pos Aset
TABEL 4. Daftar Akun-akun Pos Aset
NO. AKUN

AKUN

KETERANGAN

111


KAS DI TANGAN

Berada di tangan bendahara ATHAS.

112

KAS DI BANK

Disetorkan ke BRI, A/N Lydia Padamara.

113

PIUTANG SPP

Piutang SPP mahasiswa.

114

PERLENGKAPAN


Perlengkapan penunjang aktivitas kantor,
kelas, dsb.

121

KENDARAAN

Alat transportasi milik ATHAS. Ada 3 unit,
dijelaskan pada lampiran.

122

AKUMULASI PENYUSUTAN KENDARAAN

Total penyusutan nilai kendaraan milik
ATHAS.

123


PERALATAN

Peralatan penunjang aktivitas ATHAS,
dijelaskan pada lampiran.

124

AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN

Total penyusutan nilai peralatan.

125

BANGUNAN

Bangunan milik ATHAS, berupa ruang
kelas, kantor, dsb. Dijelaskan lebih rinci
pada lampiran.

126


AKUMULASI PENYUSUTAN BANGUNAN

Total penyusutan nilai bangunan.

129

TANAH

Tanah tempat berdirinya ATHAS.

b. Daftar akun-akun Pos Kewajiban
TABEL 5. Daftar akun-akun Pos Kewajiban
NO. AKUN
211

AKUN
HUTANG USAHA

KETERANGAN

Hutang

ATHAS

pada

pihak

luar

saat

pembelian.
212

HUTANG KEPADA DIREKTUR

Hutang

kepada


umumnya

untuk

direktur

ATHAS.

pengeluaran

biaya

Pada
saat

ATHAS tidak beroperasi.
213

HUTANG TRANSPORT PENGAJAR

Transport Pengajar yang belum terbayar.

214

HUTANG UANG SAKU PEGAWAI

Uang saku pegawai ATHAS yang belum
dibayar

c. Daftar akun Pos Modal
TABEL 6. Daftar akun Pos Modal
NO. AKUN

AKUN

KETERANGAN

311

MODAL

Total Modal yang tertera pada neraca.

d. Daftar akun-akun Pos Pendapatan
TABEL 7. Daftar akun-akun Pos Pendapatan
NO. AKUN

AKUN

411

PENDAPATAN

412

PENDAPATAN BUNGA BANK

KETERANGAN
Pemasukan

ATHAS

yang

seluruhnya

bersumber dari SPP mahasiswa.
Bunga Bank yang diterima ATHAS dari BRI
(kas di bank)

e. Daftar akun-akun Pos Beban
TABEL 8. Daftar akun-akun Pos Beban
NO. AKUN
511

AKUN
BEBAN BELANJA DAPUR

KETERANGAN
Biaya konsumsi mahasiswa, pegawai dan
dosen ATHAS.

512

BEBAN UANG SAKU PEGAWAI

Biaya untuk uang saku pegawai ATHAS,
pengganti gaji.

513

BEBAN AIR, LISTRIK, TELEPON

Biaya pengeluaran air, listrik, dan telepon

514

BEBAN TRANSPORT PENGAJAR

515

BEBAN BBM

Biaya pembelian BBM untuk kendaraan.

516

BEBAN PERAWATAN KENDARAAN

Biaya

ATHAS.
Pengganti

gaji

dosen/pengajar

ATHAS

berupa penggantian biaya transport.

perawatan

kendaraan,

umumnya

service mobil.
517

BEBAN PERAWATAN PERALATAN

Biaya service atas peralatan.

518

BEBAN PERAWATAN BANGUNAN

Biaya maintenance bangunan. Bisa berupa

519

BEBAN SEWA

Biaya

520

BEBAN PERLENGKAPAN

Total perlengkapan yang digunakan ATHAS

521

BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN

522

BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN

523

BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN

524

BEBAN ADMINISTRASI BANK

pembelian cat atau renovasi.
penyewaan

genset/power

untuk

keperluan acara-acara ATHAS.

selama periode berjalan.
Penyusutan nilai kendaraan pada periode
berjalan.
Penyusutan nilai peralatan pada periode
berjalan.
Penyusutan nilai bangunan pada periode
berjalan.
Biaya Administrasi account ATHAS pada
BRI.

4. Membuat jenis-jenis transaksi
Jurnal selama periode laporan keuangan. Seluruh transaksi yang dilakukan oleh ATHAS
dapat dilihat secara terperinci pada lampiran 3.

5. Membuat kode bantu piutang
ATHAS hanya memiliki piutang yang tidak signifikan jumlahnya, dan hanya dari satu
orang mahasiswa, jadi kode bantu piutang tidak diperlukan.
6. Memposting ke buku besar
Setelah seluruh transaksi atau jurnal tercatat, seluruh transaksi ini akan di-posting
kedalam buku besar. Akun-akun dalam buku besar adalah seluruh akun yang sudah
disebutkan pada poin (3) mengenai pembuatan daftar akun. Nilai saldo dari setiap akun
di buku besar akan diringkas kedalam neraca saldo sebelum penyesuaian, yang sudah ada
dalam kertas kerja. Detail buku besar dapat dilihat pada lampiran 4.
7. Membuat jurnal penyesuaian
Menurut Warren et al. (2005:147), ayat jurnal penyesuaian dibutuhkan pada akhir
periode akuntansi untuk memutakhirkan dan memastikan ketepatan penandingan
pendapatan dengan beban.
Dibuat untuk penyesuaian:


Beban perlengkapan,



Akumulasi penyusutan kendaraan,



Akumulasi penyusutan peralatan,



Akumulasi penyusutan bangunan.

Detail jurnal penyesuaian dapat dilihat pada lampiran 6.
8. Menyusun kertas kerja
Menurut Warren et al. (2005:634), kertas kerja atau neraca lajur atau work sheet
digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan jurnal penyesuaian dan saldo akun guna
penyusunan laporan keuangan.
Kertas kerja terdiri dari lima kolom laporan, yaitu:


Neraca saldo sebelum penyesuaian



Penyesuaian



Neraca saldo setelah penyesuaian



Laporan surplus/defisit



Neraca

Detail kertas kerja dapat dilihat pada lampiran 7.
9. Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan untuk lembaga pendidikan tinggi sesuai dengan landasan teori, terdiri
dari :
a) Laporan Surplus/Defisit
TABEL 9. Laporan Surplus/Defisit ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
LAPORAN SURPLUS/DEFISIT
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
PENDAPATAN
PENDAPATAN
PENDAPATAN BUNGA BANK
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
BEBAN BELANJA DAPUR
BEBAN UANG SAKU PEGAWAI
BEBAN AIR, LISTRIK TELEPON
BEBAN TRANSPORT PENGAJAR
BEBAN BBM
BEBAN PERAWATAN KENDARAAN
BEBAN PERAWATAN PERALATAN
BEBAN PERAWATAN BANGUNAN
BEBAN SEWA
BEBAN PERLENGKAPAN
BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN
BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN
BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN
BEBAN ADMINISTRASI BANK
JUMLAH PENGELUARAN
DEFISIT TAHUN BERJALAN

347.700.000
104.866
347.804.866

84.681.000
60.000.000
39.354.556
25.250.000
9.761.000
5.391.000
1.850.000
1.525.000
8.200.000
39.108.000
30.000.000
25.400.000
247.675.000
123.580
578.319.136
230.514.270

Dari laporan surplus/defisit diatas, bisa dilihat bahwa sebenarnya ATHAS
mengalami defisit yang cukup besar pada periode Juli 2013 sampai dengan Juni
2014. Namun defisit ini sendiri terjadi oleh karena penurunan nilai aset tetap
milik ATHAS yang besar pula. Jika saja tidak ada penurunan nilai aset dalam
proses akuntansi, maka ATHAS akan mendapatkan surplus.
b) Laporan Keuangan Neraca
TABEL 10. Laporan Neraca ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
NERACA
30 Juni 2014

ASET

KEWAJIBAN

ASET LANCAR
KAS

7.651.894

KAS DI BANK

55.303.693

PIUTANG SPP

500.000

PERLENGKAPAN

557.550

HUTANG
HUTANG KEPADA
DIREKTUR
HUTANG TRANSPORT
PENGAJAR
HUTANG UANG SAKU
PEGAWAI
64.013.137

TOTAL ASET LANCAR

ASET TETAP

0
0
0
0

TOTAL KEWAJIBAN

0

MODAL

KENDARAAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
KENDARAAN
PERALATAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
PERALATAN
BANGUNAN
AKUMULASI PENYUSUTAN
BANGUNAN
TANAH

300.000.000
(153.000.000)

147.000.000

MODAL

13.679.202.407

DEFISIT

(230.514.270)

211.350.000
(72.800.000)

138.550.000

8.161.500.000
(2.437.375.000)

5.724.125.000
7.375.000.000

TOTAL ASET TIDAK LANCAR

13.384.675.000

JUMLAH ASET

13.448.688.137

JUMLAH KEWAJIBAN
DAN MODAL

13.448.688.137

Dalam laporan neraca diatas, bisa dilihat bahwa dalam pos aset lancar nilainya
didominasi oleh akun kas di bank. Sedangkan dalam pos aset tetap, nilainya
didominasi oleh nilai tanah dan bangunan milik ATHAS. Disini dapat dilihat pula
bagaimana defisit yang dialami oleh ATHAS seperti yang telah ditunjukkan pada
laporan surplus/defisit akan mengurangi jumlah modal yang dimiliki oleh
ATHAS.

c) Laporan Arus Kas
TABEL 11. Laporan Arus Kas ATHAS
AKADEMI THEOLOGIA ALKITAB SALATIGA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Defisit periode berjalan
Penyesuaian:
Kenaikan piutang SPP
Kenaikan perlengkapan
Beban Penyusutan

(230.514.270)

(500.000)
(77.550)
303.075.000

302.497.450
71.983.180

Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian Peralatan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

(19.350.000)
(19.350.000)
-

Kenaikan Kas
Kas 30 Juni 2013

52.633.180
10.322.407

Kas 30 Juni 2014

62.955.587

Diatas adalah bentuk laporan arus kas yang disusun dengan metode tidak langsung (indirect
method). Dapat dilihat bahwa ATHAS sebenarnya tetap mendapatkan aliran kas masuk yang
cukup besar. Sehingga ATHAS tetap memiliki kas yang cukup untuk menjalankan aktivitas
operasionalnya dengan baik.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45