BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Model Numbered Heads Together terhadap Hasil

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom
Kabupaten Klaten Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015, yang dilakukan pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada tanggal 25 Maret sampai 28
Maret 2015. Pada tanggal 18 Februari 2015, penelitian ini diawali dengan
meminta izin untuk melakukan penelitian kepada pihak sekolah yang meliputi
kepala sekolah, guru kelas 3A dan 3B di SD Negeri 01 Bonyokan. Pada tanggal 2
Maret 2015 peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen soal pada
kelas 4 di SD Negeri Tingkir Lor 01 Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 34
siswa. Pada tanggal 16 Maret 2015 peneliti melakukan konsultasi RPP dengan
guru kelas 3A yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
melalui model pembelajaran Numbered Heads Together dan kelas 3B yang
menggunakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik melalui model
pembelajaran Discovery Learning. Setelah melakukan konsultasi dengan guru
kelas, dilakukan tes uji kesetaraan pada kelas 3A dan kelas 3B pada waktu yang
berbeda. Tes yang diberikan berbentuk pilihan ganda berjumlah 25 butir soal
dengan materi yang sama dan sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Tujuan
diadakan tes ini adalah untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki

tingkat kesetaraan yang sama atau tidak.
Sesudah melakukan tes uji kesetaraan selanjutnya menentukan jadwal
penelitian bersama dengan guru kelas 3A dan 3B. Kemudian melakukan kegiatan
pembelajaran yang sudah direncanakan yaitu kelas 3A sebagai kelompok kontrol
menggunakan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Numbered Heads
Together dan kelas 3B sebagai kelompok eksperimen menggunakan pendekatan
saintifik melalui model pembelajaran Discovery Learning. Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dilakukan dua kali pertemuan pada tiap kelompok, dan pada
pertemuan yang terakhir dilakukan tes hasil belajar IPA untuk melihat

51

52

keberhasilan treatment pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut
disajikan Tabel 4.1 pelaksanaan dalam penelitian.
Tabel 4.1
Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol di SD Negeri 01 Bonyokan Tahun Pelajaran 2014/2015
No

Hari/Tanggal
1 Rabu, 18 Februari 2015
2

Senin, 16 Maret 2015

3

Senin, 16 Maret 2015

4

Senin, 16 Maret 2015

5

Rabu, 25 Maret 2015

6


Kamis, 26 Maret 2015

7

Kamis, 26 Maret 2015

8

Jumat, 27 Maret 2015

9

Sabtu, 28 Maret 2015

10 Sabtu, 28 Maret 2015

Uraian Kegiatan
Permohonan izin penelitian di SD Negeri 01
Bonyokan.
Konsultasi RPP dan validasi treatment kepada

guru kelas 3A dan 3B SD Negeri 01 Bonyokan.
Memberikan tes awal pada kelas 3A sebagai
kelompok kontrol.
Memberikan tes awal pada kelas 3B sebagai
kelompok eksperimen.
Pertemuan ke 1, kelas 3B sebagai kelompok
eksperimen dengan menggunakan pendekatan
saintifik melalui model Discovery Learning,
materi cuaca dan pengaruhnya bagi manusia
dengan, KD Menjelaskan hubungan antara
keadaan awan dan cuaca, Indikator 1 sampai
dengan 4.
Pertemuan ke 2, kelas 3B kelompok eksperimen
menggunakan pendekatan saintifik melalui
model Discovery Learning, materi cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia dengan KD
Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan
cuaca, Indikator 5 sampai dengan 7.
Pertemuan ke 1, kelas 3A sebagai kelompok
kontrol menggunakan pendekatan saintifik

melalui model Numbered Heads Together, materi
cuaca dan pengaruhnya bagi manusia dengan KD
Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan
cuaca, Indikator 1 sampai dengan 4.
Pertemuan ke 2, kelas 3A kelompok kontrol
menggunakan pendekatan saintifik melaluimodel
Numbered Heads Together, materi cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia dengan KD
Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan
cuaca, Indikator 5 sampai dengan 7.
Pertemuan ke 3, di kelas 3A kelompok kontrol
melaksanakan posttest dengan materi yang
telahdiberikan.
Pertemuan ke 3, di kelas 3B kelompok

53

eksperimen melaksanakan posttest dengan materi
yang telah diberikan.
Berdasarkan Tabel 4.1, permohonan izin penelitian kepada kepala sekolah

SD Negeri 01 Bonyokan dilakukan pada hari Rabu, 18 Februari 2015. Proses
permohonan izin penelitian disambut baik oleh kepala sekolah dan memberikan
izin untuk melakukan penelitian di SD Negeri 01 Bonyokan. Tanggal 16 Maret
2015, peneliti melakukan konsultasi RPP dengan guru kelas 3A dan 3B mengenai
rencana kegiatan pembelajaran yang sudah disusun. Selain konsultasi RPP juga
dilakukan validasi treatment pada guru kelas 3A dan 3B. Dalam tahap ini, guru
mempelajari langkah-langkah pembelajaran atau treatment pembelajaran yang
telah disusun oleh peneliti sesuai dengan sintak pembelajaran yang sudah dibuat
yaitu pendekatan saintifik melalui model Discovery Learning dan pendekatan
saintifik melalui model Numbered Heads Together. Kemudian guru diberikan
kesempatan untuk berlatih menerapkan sintak dan RPP yang sudah disusun
sebelum melakukan treatment, tujuannya adalah supaya proses belajar dan
mengajar selama penelitian dapat berjalan sesuai dengan sintak dan RPP. Dalam
penjelasan sintak pada guru kelas 3A dan kelas 3B SD Negeri 01 Bonyokan
berjalan dengan baik, sedangkan RPP yang sudah dibuat oleh peneliti ada
beberapa yang belum dipahami oleh guru diantaranya kegiatan pembelajaran yang
harus dilakukan oleh guru dan pembagian materi pembelajaran yang harus
diajarkan dalam dua kali pertemuan.
4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Setelah melakukan validasi treatment, pada tanggal 25 Maret 2015,

dilakukan proses kegiatan pembelajaran pertemuan yang pertama di kelas 3B
sebagai

kelompok eksperimen, dengan materi cuaca dan pengaruhnya bagi

manusia, indikator 1 sampai dengan 4. Proses pembelajaran pertemuan pertama
berjalan dengan baik sesuai dengan sintak yaitu penggunaan pendekatan saintifik
melalui model pembelajaran Discovery Learning. Sedangkan pada tanggal 26
Maret 2015, dilakukan proses kegiatan pembelajaran pertemuan yang kedua yang
digunakan untuk melanjutkan materi sebelumnya. Indikator yang digunakan pada
pertemuan kedua adalah indikator 5 sampai indikator 7. Proses pembelajaran pada

54

pertemuan kedua ini berjalan dengan baik dan memenuhi indikator yang
diharapkan. Selama proses kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan
kedua, siswa terlihat aktif selama mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh
guru, karena dalam proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk keluar kelas
mengamati keadaan cuaca dan dengan tanya jawab yang dilakukan guru, siswa
menjadi aktif dalam mengungkapkan pendapatnya. Siswa juga merasa senang

ketika guru memperlihatkan video animasi yang menarik perhatian siswa, serta
dapat terlibat langsung dalam melakukan percobaan di dalam kelompok. Sesudah
pemberian treatment pada kelas 3B sebagai kelompok eksperimen, pada
pertemuan ketiga tanggal 28 Maret 2015 dilakukan tes hasil belajar IPA di kelas
3B. Pada pertemuan ketiga ini guru memberikan soal tes hasil belajar IPA yang
berupa 25 butir soal pilihan ganda dengan materi cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia. Tes ini bertujuan untuk melihat hasil belajar kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol setelah diberi perlakuan atau treatment.
Keterlaksanaan pemberian perlakuan atau treatment pada kelas 3B sebagai
kelompok eksperimen SD Negeri 01 Bonyokan diperoleh melalui observasi yang
dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Dari hasil observasi secara
keseluruhan ada 3 aspek kegiatan yang diamati yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup dengan jumlah 14 kegiatan yang harus dilakukan oleh guru.
Pada kegiatan awal guru harus menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran yang
akan digunakan seperti LCD, laptop, serta alat dan bahan sebagai media
pembelajaran. Kemudian guru melakukan presensi, memeriksa kesiapan siswa
dalam menerima pembelajaran serta melakukan apersepsi tentang materi yang
akan disampaikan dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa,
selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran dan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Pada kegiatan inti, guru menyajikan masalah dalam bentuk gambar,

kemudian siswa menyimak video tentang cuaca dalam kehidupan sehari-hari.
Guru merangsang siswa untuk mengidentifikasi masalah yang ada dalam video
dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat siswa merasa ingin tahu. Setelah itu
guru membagi-bagi siswa kedalam beberapa kelompok dan meminta tiap
kelompok untuk berdiskusi tentang isi video untuk mengumpulkan informasi dan

55

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. Guru membimbing siswa
untuk melakukan percobaan membuat replika simbol ramalan cuaca, kemudian
perwakilan dari tiap kelompok menceritakan hasil replika simbol ramalan cuaca di
depan kelas dan menceritakan arti dari simbol-simbol ramalan cuaca yang sudah
dibuat. Kegiatan akhir yang dilakukan oleh guru adalah melakukan refleksi
pembelajaran, mengulas kembali materi yang sudah diajarkan dengan melibatkan
siswa.
Ringkasan dari hasil lembar observasi dapat disajikan dalam Tabel 4.2
seperti berikut.
Tabel 4.2
Hasil Observasi Kelompok Eksperimen
SD Negeri 01 Bonyokan Tahun Pelajaran 2014/2015

Aspek Kegiatan yang
Diamati
Kegiatan Awal
1. Mengecek alat dan
media pembelajaran
yang akan digunakan
2. Melakukan presensi
kehadiran siswa
3. Memeriksa kesiapan
siswa dalam menerima
pembelajaran
4. Melakukan apersepsi
yang berkaitan dengan
materi yang akan
disampaikan
5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Menyajikan sebuah
masalah dalam bentuk

gambar dan video
7. Merangsang siswa
untuk mengidentifikaasi
masalah yang disajikan
guru sehingga siswa
mampu untuk bertanya
8. Membagi siswa ke

Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 2
Tidak
Tidak
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana

4

1

5

-

7

-

7

-

56

dalam kelompok
diskusi
9. Membimbing tiap
kelompok dalam
berdiskusi untuk
mengumpulkan
informasi
10. Membimbing tiap
kelompok dalam
melakukan percobaan
11. Memfasilitasi tiap
kelompok untuk
melakukan presentasi
12. Membimbing siswa
dalam menyusun
kesimpulan
Kegiatan Penutup
13. Mengulas kembali
materi yang sudah
diberikan dengan
melakukan tanya jawab
kepada siswa
14. Menutup pembelajaran
dengan mengucapkan
salam

2

-

2

-

Dari 3 aspek kegiatan yang ada dalam Tabel 4.2 terlihat bahwa pada
pertemuan pertama di kelas 3B SD Negeri 01 Bonyokan sebagai kelompok
eksperimen, guru sudah melaksanakan 13 kegiatan dengan baik dan 1 kegiatan
yang belum terlaksana yaitu memeriksa kesiapan siswa dalam menerima
pembelajaran. Sedangkan pada pertemuan kedua, guru sudah melaksanakan
seluruh kegiatan dengan baik. Pada pertemuan yang ketiga berjalan dengan lancar
dan tertib kerena pada pertemuan ketiga ini hanya memberikan tes kecil berupa
pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah diberikan dan pemberian soal
tes hasil belajar IPA.
4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Pada tanggal 26 Maret 2015, dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan pertama di kelas 3A sebagai kelompok kontrol. Indikator yang
digunakan

sama dengan indikator

pada kelompok

eksperimen.

Proses

pembelajaran pada pertemuan pertama ini sedikit membuat guru kelas kewalahan

57

karena perhatian siswa teralihkan oleh nomor yang dipasang dikepala, sehingga
kelas menjadi sedikit gaduh dan siswa menjadi kurang berkonsentrasi selama
pembelajaran berlangsung. Pada tanggal 27 Maret 2015, dilakukan kegiatan
pembelajaran pertemuan kedua. Pertemuan ini digunakan untuk melanjutkan
materi sebelumnya. Indikator yang digunakan adalah indikator 5 sampai indikator
7. Proses pembelajaran pada pertemuan kedua ini berjalan dengan baik, guru
sudah dapat menguasai kelas dan membuat siswa lebih berkonsentrasi terhadap
kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
Sesudah pemberian treatment pada kelas 3A sebagai kelompok kontrol,
pada pertemuan yang ketiga tanggal 28 Maret 2015 dilakukan tes hasil belajar
IPA di kelas 3A. Pada pertemuan ketiga ini guru memberikan soal tes hasil belajar
IPA yang berupa 25 butir soal pilihan ganda dengan materi cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia. Tes ini bertujuan untuk melihat hasil belajar
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan atau
treatment.
Kegiatan observasi juga dilakukan pada kelompok kontrol yaitu kelas 3A
SD Negeri 01 Bonyokan. Dari hasil lembar observasi secara keseluruhan memiliki
3 aspek kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan
jumlah keseluruhan terdapat 14 kegiatan yang harus dilakukan oleh guru. Aspek
pertama yaitu kegiatan awal yang harus dilakukan oleh guru pada saat proses
belajar mengajar meliputi: menyiapkan alat dan media pembelajaran berupa
nomor yang akan dipasang dikepala, LCD, laptop, serta alat dan bahan sebagai
media pembelajaran. Kemudian guru melakukan presensi dan memeriksa kesiapan
siswa dalam menerima pembelajaran serta melakukan apersepsi tentang materi
yang akan disampaikan dikaitkan dengan kehidupan siswa. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada kegiatan inti yang
dilakukan oleh guru adalah memperkenalkan materi awal kepada siswa dan
menyajikan sebuah masalah dalam bentuk gambar dan video tentang cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia. Kemudian memberikan instruksi tentang tugas yang
akan diselesaikan oleh siswa. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan
memberi nomor yang dipakai dikepala. Guru membimbing tiap kelompok dalam

58

diskusi. Kemudian guru memberi kesempatan pada para siswa yang bernomor
sama untuk berkumpul dan berdiskusi. Selanjutnya memberi kesempatan pada
tiap kepala yang bernomor sama untuk menyampaikan hasil diskusi di depan
kelas. Kegiatan akhir yang dilakukan oleh guru adalah melakukan refleksi
pembelajaran dengan melibatkan siswa,

serta menyusun rangkuman bersama

siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat disajikan dalam Tabel
4.3 berikut ini.
Tabel 4.3
Hasil Observasi Kelompok Kontrol
SD Negeri 01 Bonyokan Tahun Pelajaran 2014/2015
Aspek Kegiatan yang
Diamati
Kegiatan Awal
1. Mengecek alat dan
media pembelajaran
yang akan digunakan
2. Melakukan presensi
kehadiran siswa
3. Memeriksa kesiapan
siswa dalam menerima
pembelajaran
4. Melakukan apersepsi
yang berkaitan dengan
materi yang akan
disampaikan
5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Menyajikan sebuah
masalah dalam bentuk
gambar dan video
7. Membimbing siswa
untuk bertanya tentang
gambar dan video yang
sudah diberikan
8. Membagi siswa ke
dalam 4-5 kelompokdan
member masing-masing
siswa nomor yang akan
dipakai dikepala

Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 2
Terlaksana
Tidak
Terlaksana
Tidak
Terlaksana
Terlaksana

5

-

5

-

5

2

7

-

59

9. Memberikan tugas
kepada masing-masing
kelompok untuk
didiskusikan mencari
jawaban yang tepat
10. Memberikan
kesempatan kepada
siswa yang bernomor
sama untuk berkumpul
dan mendiskusikan
jawaban yang paling
benar
11. Memfasilitasi tiap
kelompok yang
bernomor sama untuk
menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas
12. Membimbing seluruh
siswa untuk membuat
kesimpulan
Kegiatan Penutup
13. Mengulas kembali
materi yang sudah
diberikan dengan
melakukan tanya jawab
kepada siswa
14. Menutup pembelajaran
dengan mengucapkan
salam

2

-

1

1

Pada pertemuan pertama di kelas 3A SD Negeri 01 Bonyokan secara
keseluruhan terdapat 14 kegiatan yang harus dilakukan oleh guru. 12 kegiatan
sudah terlaksana dengan baik sementara 2 kegiatan tidak terlaksana oleh guru.
Kegiatan yang tidak terlaksana adalah membimbing siswa untuk bertanya tentang
gambar dan video yang sudah diberikan dan membimbing seluruh siswa untuk
membuat kesimpulan. Sedangkan pada pertemuan kedua, 13 kegiatan sudah
terlaksana dengan baik dan 1 kegiatan yang tidak terlaksana. Kegiatan yang tidak
terlaksana pada pertemuan kedua adalah mengulas kembali materi yang sudah
diberikan dengan melakukan tanya jawab. Pada pertemuan ketiga berjalan dengan
lancar dan tertib karena pada pertemuan ketiga ini hanya memberikan tes kecil

60

berupa pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan pemberian
soal tes hasil belajar IPA.
4.2 Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian ini akan membahas mengenai hasil belajar kelas
eksperimen dan kontrol sebelum diberikan treatment dan sesudah diberikan
treatment.
4.2.1 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa data hasil belajar IPA.
Data hasil belajar diolah dan disederhanakan dalam tabel destribusi frekuensi.
Tabel destribusi frekuensi dibuat secara manual dengan menggunakan rumus
untuk mencari banyaknya kelas, kategori, range dan interval yang dilakukan pada
hasil belajar kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
4.2.1.1 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data pretest hasil belajar IPA pada siswa kelas 3B sebagai kelompok
eksperimen sebelum menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik melalui model pembelajaran Discovery Learning. Tabel destribusi
frekuensi hasil belajar IPA kelas 3B kelompok eksperimen disusun secara manual
menggunakan banyak kelas dan interval kelas yang menggunakan rumus seperti
berikut ini.
Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 27
= 1 + 4,72
= 5, 72 dibulatkan menjadi 6 kelas
Range

= (Skor maksimal-skor minimal) +1
= (92 - 64) + 1
= 29

Interval

=
=

Range
Banyak Kelas

29
6

= 4,83 dibulatkan menjadi 5

61

Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi pretest hasil belajar kelas 3B
sebagai kelompok eksperimen sebelum menggunakan pendekatan saintifik
melalui model pembelajaran Discovery Learning pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi PretestHasil Belajar IPAKelompok Eksperimen
SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten
Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Interval
90-94
84-89
79-83
74-78
69-73
64-68
Jumlah

Kelompok Eksperimen
Frekuensi
Persentase (%)
1
4,35%
7
30,43%
5
21,74%
7
30,43%
3
13,04%
23
100%

Dari Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen, siswa
yang mendapatkan pretest hasil belajar IPA denganinterval nilai antara 64-68
sebanyak 3 siswa dengan persentase13,04%. Sedangkan interval nilai antara 74-78
dan 84-89 sebanyak 7 siswa dengan persentase 30,43%. Siswa yang mendapatkan
interval nilai 79-83 sebanyak 5 siswa dengan persentase 21,74%. Dan siswa yang
mendapatkan interval nilai 90-94 sebanyak 1 anak dengan persentase 4,35%.
Gambaran grafik data pretest hasil belajar IPA pada kelompok eksperimen dapat
dilihat pada Gambar 4 berikut ini.

62

8

7
6
5
4
3
2
1
0
64-68

69-73

74-78

79-83

84-89

90-94

Gambar 4. Diagram Batang Penyebaran Nilai Pretest Hasil
Belajar IPA Kelompok Eksperimen
Tabel destribusi frekuensi nilai pretest hasil belajar IPA kelas 3A sebagai
kelompok kontrol juga disusun secara manual dengan menggunakan banyak kelas
dan interval kelas yang menggunakan rumus seperti berikut ini:
Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 26
= 1 + 4,66
= 5,66 dibulatkan menjadi 6 kelas
Range

= (Skor maksimal-skor minimal) +1
= (96 - 60) + 1
= 37

Interval

=

Range
Banyak Kelas

=

37
6

= 6,16 dibulatkan menjadi 7
Berikut disajikan tabel destribusi frekuensi pretest hasil belajar kelas 3A
sebagai kelompok kontrol sebelum menggunakan pendekatan saintifik melalui
model pembelajaran Numbered Heads Together pada Tabel 4.5 berikut.

63

Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pretest Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol
SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten
Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
No

Interval

1.
2.
3.
4.
5.
6.

95-101
88-94
81-87
74-80
67-73
60-66
Jumlah

Kelompok Eksperimen
Frekuensi
Persentase (%)
1
4%
2
8%
8
32%
7
28%
5
20%
2
8%
25
100%

Dari Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa pada kelompok kontrol siswa yang
mendapatkan hasil pretest IPA dengan interval nilai 60-66 dan 88-94 adalah
sebanyak 2 siswa dengan persentase 8% dari keseluruhan jumlah siswa pada
kelompok kontrol. Interval dengan nilai 67-73 sebanyak 5 siswa dengan
persentase 20%. Sedangkan interval dengan nilai 74-80 sebanyak 7 siswa dengan
persentase 28%. Interval dengan nilai 81-87 sebanyak 8 siswa dengan persentase
32%. Dan terakhir interval dengan nilai 95-101 sebanyak 1 siswa dengan
presentase 4%. Adapun penyebaran data pretest hasil belajar IPA siswa kelas 3A
SD Negeri 01 Bonyokan sebagai kelompok kontrol disajikan pada grafik berikut.
9
8

7
6
5
4
3
2
1
0
60-66

67-73

74-80

81-87

88-94

95-101

Gambar 5. Diagram Batang Penyebaran Nilai Pretest
Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol

64

4.2.1.2 Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah data hasil belajar
IPA pada siswa kelas 3B sebagai kelompok eksperimen setelah menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui model
pembelajaran Discovery Learning dan kelas 3A sebagai kelompok kontrol setelah
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui
model pembelajaran Numbered Heads Together. Tabel distribusi frekuensi hasil
belajar IPA kelas 3B kelompok eksperimen disusun secara manual menggunakan
banyak kelas dan interval kelas yang menggunakan rumus seperti berikut ini:
Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 23
= 1 + 4,48
= 5, 48 dibulatkan menjadi 6 kelas
Range

= (Skor maksimal-skor minimal) +1
= (96 - 76) + 1
= 21

Interval

=

Range
Banyak Kelas

=

21
6

= 3,5 dibulatkan menjadi 4
Berikut disajikan tabel destribusi frekuensi hasil belajar kelas 3B sebagai
kelompok eksperimen setelah menggunakanpendekatan saintifik melalui model
pembelajaran Discovery Learning pada Tabel 4.6 berikut:

65

Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Posttest Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen
SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten
Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Interval
96-99
92-95
88-91
84-87
80-83
76-79
Jumlah

Kelompok Eksperimen
Frekuensi
Persentase (%)
1
4,35%
2
8,70%
4
17,39%
7
30,43%
8
34,78%
1
4,35%
23
100%

Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen siswa
yang mendapatkan hasil belajar IPA dengan interval nilai antara 76-79 dan 96-99
sebanyak 1 orang siswa dengan persentase 4,35%. Sedangkan frekuensi terbanyak
dengan interval nilai antara 80-83 sebanyak 8 siswa dengan persentase 34,78%.
Siswa yang mendapatkan interval nilai 84-87 sebanyak 7 siswa dengan persentase
30,43%. Interval nilai 88-91 sebanyak 4 siswa dengan persentase 17,39%. Dan
siswa yang mendapatkan interval nilai 92-95 sebanyak 2 siswa dengan persentase
8,70%. Gambaran grafik data hasil belajar IPA pada kelompok eksperimen dapat
dilihat pada Gambar 6 berikut.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
76-79

80-83

84-87

88-91

92-95

96-99

Gambar 6. Diagram Batang Penyebaran Nilai Hasil
Belajar IPA Kelompok Eksperimen

66

Selain pada kelompok eksperimen, juga dibuat tabel distribusi frekuensi
hasil belajar IPA kelas kontrol setelah menggunakan pendekatan saintifik melalui
model Numbered Heads Together. Tabel destribusi frekuensi hasil belajar IPA
kelompok kontrol yang disusun secara manual dengan menggunakan banyak kelas
dan interval dengan menggunakan rumus berikut:
Banyaknya kelas

= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 25
= 1 + 4,61
= 5,61 dibulatkanmenjadi 6 kelas

Range

= (Skor maksimal - skor minimal) +1
= (88-64) + 1
= 25

Interval

=

Range
Banyak Kelas

=

25
6

= 4,16 dibulatkan menjadi 5
Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi hasil belajar kelompok kontrol
dalam Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA pada Kelompok Kontrol
SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten
Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Interval
89-93
84-88
79-83
74-78
69-73
64-68
Jumlah

Kelompok Kontrol
Frekuensi
Persentase (%)
10
40%
4
16%
5
20%
2
8%
4
16%
25
100%

67

Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pada kelompok kontrol siswa yang
mendapatkan hasil belajar IPA dengan interval nilai 64-68 dan 79-83 adalah
sebanyak 4 siswa dengan persentase 16%. Interval dengan nilai 69-73 sebanyak 2
siswa dengan persentase 8%. Sedangkan interval dengan nilai 74-78 sebanyak 5
siswa dengan persentase 20%. Dan terakhir frekuensi terbanyak adalah interval
dengan nilai 84-88 sebanyak 10 siswa dengan presentase 16%dari keseluruhan
jumlah pada kelompok kontrol. Adapun penyebaran data hasil belajar IPA siswa
kelas 3A SD Negeri 01 Bonyokan sebagai kelompok kontrol disajikan pada
Gambar 7 berikut.
12
10
8
6
4
2
0
64-68

69-73

74-78

79-83

84-88

89-93

Gambar 7. Grafik Diagram Batang Penyebaran Data
Nilai Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol
4.3 Analisis Data
Nilai hasil belajar IPA yang diperoleh dari kelompok eksperimen yaitu
siswa kelas 3B SD Negeri 1 Bonyokan dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas
3A SD Negeri 01 Bonyokan akan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif
menggambarkan nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata dan standar deviasi.
Selain analisis deskriptif dalam analisis data ini akan memaparkan hasil dari uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji t terhadap data hasil belajar IPA siswa pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan. Analisis
data dilakukan dengan bantuan program software SPPS 21 for windows.

68

4.3.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif nilai hasil belajar IPA disajikan dalam Tabel 4.8 yang
menampilkan nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata dan standar deviasi
nilai hasil belajar IPA pada siswa kelas 3B SD Negeri 01 Bonyokan sebagai
kelompok eksperimen setelah menggunakan pendekatan saintifik melalui model
Discovery Learning dan kelas 3A SD Negeri 01 Bonyokan sebagai kelompok
kontrol setelah menggunakan pendekatan saintifik melalui model Numbered
Heads Together.
Tabel 4.8
Deskriptif Statistik Nilai Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom
Kabupaten Klaten Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Pre Test Kelas Kontrol
Pre Test Kelas Eksperimen
Post Test Kelas Kontrol
Post Test Kelas Eksperimen
Valid N (listwise)

25
23
25
23
23

60
64
64
76

96
92
88
96

Mean
79,20
79,65
78,40
84,17

Std.
Deviation
8,327
7,228
7,659
4,896

Pada Tabel 4.8, terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar kedua kelas
menunjukkan adanya perbedaan. Nilai terendah setelah diberi perlakuan atau
treatment pada kelompok eksperimen siswa kelas 3B SD Negeri 01 Bonyokan
adalah 76, sedangkan untuk nilai tertinggi mencapai 96. Pada kelompok kontrol
siswa kelas 3A SD Negeri 01 Bonyokan nilai terendah adalah 64 dan nilai
tertinggi adalah 88. Dari rata-rata hasil belajar IPA kedua kelas tersebut juga
menunjukkan hasil yang berbeda. Pada kelompok eksperimen rata-rata hasil
belajar sebesar 84,17 dan Standart Deviation 4,896 sedangkan untuk kelompok
kontrol rata-rata hasil belajarnya sebesar 78,40 dan Standart Deviation 7,659.
4.3.2 Uji t Independent Samples Test
Sebelum melakukan analisis data menggunakan uji t, nilai hasil belajar IPA
yang diperoleh dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat data. Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah uji

69

normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data yang didapatkan dari lapangan itu berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak, sedangkan uji homegenitas dimaksudkan untuk
melihat apakah suatu data mempunyai varians yang sama atau homegen dari dua
kelompok yang diteliti yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS 21 for wimdows
menggunakan Shapiro-Wilk yang hasilnya ditampilkan pada Tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelas 3A dan Kelas 3B
SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten
Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
,177
23
,059
,948
23
,266
,176
23
,062
,934
23
,130

Kelas Kontrol
Kelas
Eksperimen
a. Lilliefors Significance Correction

Pengambilan keputusan apakah data tersebut berdistribusi normal adalah
apabila nilai signifikan > 0.05 (lebih besar dari 0.05) maka data tersebut
berdistribusi normal, sedangkan jika signifikasi < 0.05 (kurang dari 0.05) maka
data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 4.9, terlihat bahwa analisis uji
Shapiro-Wilk tingkat signifikasi pada kelas kontrol 0,266 dan pada kelas
eksperimen memiliki nilai signifikan 0,130 yang berarti memiliki signifikansi
lebih besar dari 0,05 maka kedua kelompok ini berdistribusi normal. Berikut
disajikan gambar plot yang menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas
eksperimen berdistribusi normal.

70

Gambar 8. Normal Q-Q plot Nilai Hasil Belajar IPA Kelompok
Eksperimen

Gambar 9. Normal Q-Q plot Nilai Hasil Belajar IPA Kelompok
Kontrol

71

Berdasarkan pada Gambar 8 dan Gambar 9 garis diagonal dalam grafik
menggambarkan keadaan yang ideal dari data yang mengikuti distribusi normal.
Setelah melakukan uji normalitas, syarat yang harus dipenuhi berikutnya
adalah melakukan uji homogenitas. Analis uji homogenitas dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 21 for windows. Berikut ini disajikan Tabel 4.10 uji
homogenitas hasil belajar IPA kelas 3B sebagai kelompok eksperimen dan kelas
3A sebagai kelompok kontrol di SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom
Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015.
Tabel 4.10
Analis Uji Homogenitas Hasil Belajar IPA Kelas 3 Semester 2
SD Negeri 01 Bonyokan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten
Tahun Pelajaran 2014/2015
Test of Homogeneity of Variances
Kelas Eksperimen
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
,558
3
14
,651
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa signifikasi sebesar 0,651. Karena
signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol dan kelas
eksperimen mempunyai varian yang sama. Setelah diketahui uji normalitas dan uji
homogenitas maka dilakukan uji t antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tujuan dari pengujian uji t Independent Sample Test dilakukan untuk mengetahui
perbedaan rata-rata (mean) antara dua populasi, dengan melihat perbedaan ratarata kelompok ekspriemen dan kelompok kontrol. Hasil uji t dapat dilihat pada
Tabel 4.11 berikut.

72

Tabel 4.11
Hasil Analisis Uji t Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3B sebagai Kelompok
Eksperimen dan Kelas 3A sebagai Kelompok Kontrol
SD Negeri 01 BonyokanSemester 2
Tahun Pelajaran 2014/2015
Levene's
Test for
Equality of
Variances
F
Sig.

Equal
variances
Penerapan assumed
Pendekatan Equal
Saintifik
variances
not
assumed

5,6
64

,022

Independent Samples Test
t-test for Equality of Means

t

3,081

df

Sig.
Mean
Std. Error
(2- Difference Difference
tailed)

46

,003

-5,77391

- 41,1
3,137
88

,003

-5,77391

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
1,87406
- -2,00164
9,5461
9
1,84086
- -2,05673
9,4910
9

Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui bahwa sig (2-tailed) sebesar 0,003
sedangkan kriteria berdasarkan signifikasi adalah lebih kecil dari 0.05 atau (0,003
< 0.05).
4.3.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan berdasarkan hasil uji t Independent Samples Test
pada Tabel 4.11. Adapun H0 dan Ha adalah sebagai berikut:
1.

Ho = 𝜇1 = 𝜇2

Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan

pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Discovery Learning dan
Numbered Heads Together terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SD
Negeri 01 Bonyokan tahun pelajaran 2014/2015.
2.

Ha = 𝜇1 ≠ 𝜇2
Terdapat

perbedaan

pengaruh

yang

signifikan

antara

penerapan

pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Discovery Learning dan
Numbered Heads Together terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SD
Negeri 01 Bonyokan tahun pelajaran 2014/2015.
Pada penelitian ini ditetapkan taraf signifikansi adalah sebesar 5% (0.05)
yang merupakan batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis. Taraf

73

signifikansi 0,05 yang digunakan sebagai uji hipotesis. Ketentuan pengambilan
keputusan didasarkan pada nilai signifikan yaitu jika signifikasi > 0.05 (lebih
besar dari 0.05) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sedangkan jika signifikasi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24