Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Bahan Ba (1)
Karya Tulis Ilmiah
Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Bahan Baku
Pembuatan Plastik Biodegradable
Oleh :
Ach. Zaimul Khaqqi (13.250.0030 / 2013)
Siti Khusnul S. (13.250.0031 / 2013)
Prodi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sulit
Terdegradasi
Limbah Plastik
Keterbatasan Minyak Bumi
Plastik
Biodegradable
Jerami Padi
TUJUAN
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep
pembuatan dan pengembangan plastik biodegradabel
berbasis jerami padi untuk mengatasi keterbatasan
minyak bumi, mengurangi limbah plastik non
degradable, meningkatkan nilai ekonomi limbah
pertanian dan mengembangkan produk yang ramah
lingkungan.
MANFAAT
Manfaat karya tulis ini adalah menambah
pengetahuan dalam pemanfaatan jerami padi sebagai
bahan baku pembuatan plastik biodegradabel untuk
mengurangi limbah plastik nondegradable dan
mengembangkan produk yang ramah lingkungan.
GAGASAN
Sampah Plastik
Plastik merupakan polimer sintetik berbasis
minyak bumi yang sulit terdegradasi secara
alami.
Penggunaan plastik sintetik mengakibatkan
sampah yang mencemari lingkungan. Setiap
tahun sekitar 100 juta ton plastik sintetik
diproduksi dunia untuk digunakan di berbagai
sektor industri dan kirakira sebesar itulah
sampah plastik yang dihasilkan setiap tahun
(Firdaus et al., 2008).
Plastik Biodegradable
Plastik biodegradable merupakan plastik
yang dapat digunakan layaknya seperti plastik
konvensional, namun akan hancur terurai oleh
aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir
air dan gas karbondioksida yang akan dibuang
ke lingkungan.
Karena sifatnya yang dapat kembali ke
alam, maka plastik biodegradable merupakan
bahan plastik yang ramah lingkungan.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Beberapa pengembangan bioplastik mengunakan bahanbahan alam yang mengandung pati telah banyak dilakukan,
diantaranya adalah singkong dan ubi jalar. Pada dasarnya
penggunaan bahan-bahan alam tersebut kurang efektif
walaupun kandungan patinya yang tinggi dapat menghasilkan
plastik dengan kualitas yang diharapkan. Hal ini dikarenakan
bahan-bahan alam tersebut masih berdaya saing dengan
pangan (Darni & Utami, 2010).
Solusi Baru yang Ditawarkan
Selulosa berpotensi sebagai bahan baku pembuatan plastik
biodegradable. Salah satu sumber selulosa adalah limbah pertanian
berupa jerami padi. Jerami padi merupakan limbah pertanian terbesar di
Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006, luas
sawah di Indonesia adalah 11,9 juta ha. Produksi padi per hektar sawah
bisa mencapai 12-15 ton bahan kering setiap kali panen
(safan.wordpress.com, 2008).
Tabel 1 Komponen jerami padi (safan wordpress.com, 2008).
Komponen
Kandungan (%)
Selulosa
39
Hemiselulosa
27
Lignin
12
Abu
11
Jerami padi merupakan SDA yang dapat diperbaruhi,
mudah didapat, harganya terjangkau dan tidak berdaya
saing dengan pangan.
Plastik biodegradable berbahan dasar selulosa
bersifat ramah lingkungan karena dapat terdegradasi
oleh
mikroorganisme
dengan memutus
rantai
polimernya menjadi monomer-monomer atau polimer
yang lebih pendek. Hasil akhir dari degradasi ini adalah
CO2, H2O, senyawa organik lain berupa asam organik,
dan aldehid yang tidak berbahaya bagi lingkungan (Huda
dan Firdaus, 2007).
Bahan Tambahan
Pada proses pembuatan plastik biodegradable perlu
ditambahkan plasticizer agar plastik yang dihasilkan
lebih elastis, fleksibel dan tahan terhadap air (Darni et
al., 2008). Plasticizer yang digunakan dalam pembuatan
plastik biodegradable ini adalah gliserol. Gliserol
merupakan plasticizer yang efektif karena memiliki
kemampuan untuk mengurangi ikatan hidrogen internal
pada ikatan molekuler (Mochtar, 2001). Gliserol dapat
memberikan sifat yang lebih elastis dibandingkan dengan
sorbitol (Paramawati, 2001).
Gliserol termasuk senyawa yang banyak ditemui di alam
dan harganya relatif murah. Selain itu, gliserol bersifat
ramah lingkungan, karena senyawa ini dengan mudah dapat
terdegradasi oleh mikroorganisme (Marhanah, 2008).
Kitosan
Kitosan adalah pengawet dari bahan alam yang
merupakan modifikasi protein dari kitin yang dapat
ditemukan pada kulit udang dll.
Kitosan bersifat antibakteri, mudah dibentuk menjadi
plastik dan mudah terdegradasi
PEMBUATAN PLASTIK
BIODEGRADABLE
750 gr Jerami Padi
Dipotong kecil dan dihaluskan
Diaduk dan didiamkan pada larutan NaOH 2,5% selama 2 jam
Slurry dipisahkan dengan cairannya kemudian dikeringkan dengan oven
Pembuatan pulp ( 500 gr slurry + 200 ml air kemudian diblender berulang kali)
Pulp (Bubur Selulosa)
Sumber : (Septiosari, 2014) dengan modifikasi
Pulp 35 gr
Penambahan aquades 15 ml dan gliserol (sesuai karakter plastik yang diinginkan)
Pencampuran
Pemanasan dengan Suhu 80oC selama 10 menit
Pencetakan pada kaca
Pengeringan pada suhu ruang
Plastik Biodegradable dari jerami padi
Sumber : Indrarti, 2007
Konsep Dana Modal Penerapan Plastik Biodegradable Berbasis Jerami Padi
Penerapan plastik biodegradable berbasis jerami padi memerlukan
pendanaan yang dapat diperoleh dari investor, bantuan pemerintah, atau
perusahaan. Beberapa sumber dana potensial untuk penerapannya, antara lain :
Dana dapat diperoleh dari investor baik lokal maupun asing,
Program responbilitas social dari perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR). Undang - Undang No. 27 Tahun 2008 menyebutkan
bahwa perusahaan wajib mengalokasikan dana 3% dari total keuntungan
bersihnya sebagai dana CSR perusahaan (Jaringan Usaha Kecil Indonesia
Online, 2007).
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri) menggunakan
konsep pemberdayaan masyarakat (community development) sebagai
pendekatan operasionalnya untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan
kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja (Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri, 2014).
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan fasilitas penjaminan kredit dari
Pemerintah melalui PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha.
Program ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM
dan Koperasi terutama yang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki
kemampuan untuk mengembalikan (Deputi Bidang Pengembangan dan
Restrukturisasi Usaha, 2007).
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan aplikasi plastik biodegradable berbasis jerami padi dapat terwujud melalui
partisipasi aktif berbagai pihak yang disebutkan pada tabel 2.
Tabel 2. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program penerapan plastik biodegradable
berbasis jerami padi
Pelaksana
Sumber dana
Program yang diterapkan
Kalangan akademisi
(mahasiswa/Perguruan Tinggi)
Alokasi dana APBD pemerintah
melalui pengajuan usulan
Sosialisasi plastik biodegradable
berbasis jerami padi
Kalangan Industri
Investor baik lokal maupun
asing
Pengembangan plastik
biodegradable berbasis jerami
padi
Pemerintah Desa
Lembaga Swadaya Pemerintah
(LSM)
Pengajuan usulan penerapan
plastik biodegradable berbasis
jerami padi sebagai program
CSR perusahaan yang
berkelanjutan
Pelatihan pembuatanplastik
biodegradable berbasis jerami
padi skala kecil sebagai media
pembelajaran dan percontohan di
setiap desa
Dinas Perindustrian dan tenaga
kerja
Dinas Pertanian
Pengajuan usulan penerapan
plastik biodegradable berbasis
jerami padi sebagai program
PNPM Mandiri dan program
KUR
Pelaksanaan plastik
biodegradable berbasis jerami
padi pada skala kecil (UKM) dan
skala besar (Industri)
Untuk pengembangan plastik biodegradable berbasis jerami padi berkelanjutan sebagai
dasar produk yang ramah lingkungan di masa depan dapat dicapai melalui partisipasi aktif
beberapa institusi yang disajikan pada tabel 3.
Tabel 3.
Peranan institusi terkait dalam pengembangan plastik biodegradable berbasis jerami padi
Institusi
Lembaga penelitian
Universitas / Institut
Teknik Industri
Pemerintah
Peranan
Melakukan riset metode pembuatan plastik
biodegradable berbasis jerami padi yang
mampu menghasilkan output berkualitas
Melakukan riset bakteri pendegradasi plastik
biodegradable berbasis jerami padi yang
berkualitas
Melakukan riset pembuatan mesin pada
industri untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas plastik biodegradable berbasis jerami
padi
Kebijakan dan arahan untuk konversi
pemakaian plastik biodegradable
Memberikan subsidi pada plastik
biodegradable
Memberikan kemudahan dalam
mengalokasikan dana bagi UKM melalui
program PNPM Mandiri dan KUR
Teknik Implementasi Gagasan
Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan akuaponik berbasis
kemandirian ini adalah sebagai berikut:
• Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada Pemerintah Desa, LSM dan
kelompok tani sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat,
• Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada investor sebagai awal
pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan,
• Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai modal awal UKM untuk pengembangan
plastik biodegradable berbasis jerami padi,
• Sosialisasi dan penyuluhan plastik biodegradable berbasis jerami padi yang akan
dilaksanakan oleh kalangan akademisi melalui program pengabdian masyarakat,
• Melakukan pelatihan pembuatan plastik biodegradable berbasis jerami padi skala kecil
oleh Dinas Perindustrian dan tenaga kerja dan Dinas Pertanian sebagai media
pembelajaran dan percontohan di setiap Desa serta pengembangan berkelanjutan pada
skala industri,
• Penanaman kepercayaan kepada masyarakat (trust) akan menjadi lebih baik jika
dilakukan penerapan plastik biodegradable berbasis jerami padi,
• Mobilisasi masyarakat untuk melaksanakan program yang di sepakati bersama,
• Melakukan pengajuan usulan dana melalui program PNPM Mandiri dengan konsep
pemberdayaan masyarakat mandiri,
• Memberikan kredit murah kepada masyarakat melalui program KUR sebagai modal
berkelanjutan,
• Montoring dan pembimbingan pembuatan plastik biodegradable berbasis jerami padi
skala kecil (UKM) dan skala besar (Industri) yang telah dilakukan,
• Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan professional.
Daftar Pustaka
Darni, Y. dan H. Utami. 2010. Studi Pemuatan dan Karakterisasi Sifat
Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastikdari Pati Sorgum. Jurnal
Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7 (4): 190-195
Firdaus, F. 2008. Sintesis Fil Kemasan Ramah Lingkungan dari
Komposit Pati, Khitosan dan Asam Polilaktat dengan Pemlastik
Gliserol: Studi Morfologi dan Karakterisasi Mekanik.
Yogyakarta: Logika Vol 5 no. 1, 15-22
Huda, T., dan Firdaus F. 2007. Karakteristik Fisikokimiawi Film Plastik
Biodegradable dari Komposit Pati Singkong-Ubi Jalar. Logika.
4 (2): 3-10
Indrarti, L. 2007. Bioselulosa Sebagai Bahan Edible Film. Laporan
Akhir Kumulatif Kegiatan Program Kompetitif LIPI. Bandung.
Marhamah. 2008. Biodegradasi Plasticizer Poligliserol Asetat (PGA) dan
Dioktil Ftalat (DOP) dalam Matriks Polivinil Klorida (PVC) dan
Toksisitasnya Terhadap Pertumbuhan Mikroba. Tesis. Sumatra
Utara: USU
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Bahan Baku
Pembuatan Plastik Biodegradable
Oleh :
Ach. Zaimul Khaqqi (13.250.0030 / 2013)
Siti Khusnul S. (13.250.0031 / 2013)
Prodi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sulit
Terdegradasi
Limbah Plastik
Keterbatasan Minyak Bumi
Plastik
Biodegradable
Jerami Padi
TUJUAN
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep
pembuatan dan pengembangan plastik biodegradabel
berbasis jerami padi untuk mengatasi keterbatasan
minyak bumi, mengurangi limbah plastik non
degradable, meningkatkan nilai ekonomi limbah
pertanian dan mengembangkan produk yang ramah
lingkungan.
MANFAAT
Manfaat karya tulis ini adalah menambah
pengetahuan dalam pemanfaatan jerami padi sebagai
bahan baku pembuatan plastik biodegradabel untuk
mengurangi limbah plastik nondegradable dan
mengembangkan produk yang ramah lingkungan.
GAGASAN
Sampah Plastik
Plastik merupakan polimer sintetik berbasis
minyak bumi yang sulit terdegradasi secara
alami.
Penggunaan plastik sintetik mengakibatkan
sampah yang mencemari lingkungan. Setiap
tahun sekitar 100 juta ton plastik sintetik
diproduksi dunia untuk digunakan di berbagai
sektor industri dan kirakira sebesar itulah
sampah plastik yang dihasilkan setiap tahun
(Firdaus et al., 2008).
Plastik Biodegradable
Plastik biodegradable merupakan plastik
yang dapat digunakan layaknya seperti plastik
konvensional, namun akan hancur terurai oleh
aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir
air dan gas karbondioksida yang akan dibuang
ke lingkungan.
Karena sifatnya yang dapat kembali ke
alam, maka plastik biodegradable merupakan
bahan plastik yang ramah lingkungan.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Beberapa pengembangan bioplastik mengunakan bahanbahan alam yang mengandung pati telah banyak dilakukan,
diantaranya adalah singkong dan ubi jalar. Pada dasarnya
penggunaan bahan-bahan alam tersebut kurang efektif
walaupun kandungan patinya yang tinggi dapat menghasilkan
plastik dengan kualitas yang diharapkan. Hal ini dikarenakan
bahan-bahan alam tersebut masih berdaya saing dengan
pangan (Darni & Utami, 2010).
Solusi Baru yang Ditawarkan
Selulosa berpotensi sebagai bahan baku pembuatan plastik
biodegradable. Salah satu sumber selulosa adalah limbah pertanian
berupa jerami padi. Jerami padi merupakan limbah pertanian terbesar di
Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006, luas
sawah di Indonesia adalah 11,9 juta ha. Produksi padi per hektar sawah
bisa mencapai 12-15 ton bahan kering setiap kali panen
(safan.wordpress.com, 2008).
Tabel 1 Komponen jerami padi (safan wordpress.com, 2008).
Komponen
Kandungan (%)
Selulosa
39
Hemiselulosa
27
Lignin
12
Abu
11
Jerami padi merupakan SDA yang dapat diperbaruhi,
mudah didapat, harganya terjangkau dan tidak berdaya
saing dengan pangan.
Plastik biodegradable berbahan dasar selulosa
bersifat ramah lingkungan karena dapat terdegradasi
oleh
mikroorganisme
dengan memutus
rantai
polimernya menjadi monomer-monomer atau polimer
yang lebih pendek. Hasil akhir dari degradasi ini adalah
CO2, H2O, senyawa organik lain berupa asam organik,
dan aldehid yang tidak berbahaya bagi lingkungan (Huda
dan Firdaus, 2007).
Bahan Tambahan
Pada proses pembuatan plastik biodegradable perlu
ditambahkan plasticizer agar plastik yang dihasilkan
lebih elastis, fleksibel dan tahan terhadap air (Darni et
al., 2008). Plasticizer yang digunakan dalam pembuatan
plastik biodegradable ini adalah gliserol. Gliserol
merupakan plasticizer yang efektif karena memiliki
kemampuan untuk mengurangi ikatan hidrogen internal
pada ikatan molekuler (Mochtar, 2001). Gliserol dapat
memberikan sifat yang lebih elastis dibandingkan dengan
sorbitol (Paramawati, 2001).
Gliserol termasuk senyawa yang banyak ditemui di alam
dan harganya relatif murah. Selain itu, gliserol bersifat
ramah lingkungan, karena senyawa ini dengan mudah dapat
terdegradasi oleh mikroorganisme (Marhanah, 2008).
Kitosan
Kitosan adalah pengawet dari bahan alam yang
merupakan modifikasi protein dari kitin yang dapat
ditemukan pada kulit udang dll.
Kitosan bersifat antibakteri, mudah dibentuk menjadi
plastik dan mudah terdegradasi
PEMBUATAN PLASTIK
BIODEGRADABLE
750 gr Jerami Padi
Dipotong kecil dan dihaluskan
Diaduk dan didiamkan pada larutan NaOH 2,5% selama 2 jam
Slurry dipisahkan dengan cairannya kemudian dikeringkan dengan oven
Pembuatan pulp ( 500 gr slurry + 200 ml air kemudian diblender berulang kali)
Pulp (Bubur Selulosa)
Sumber : (Septiosari, 2014) dengan modifikasi
Pulp 35 gr
Penambahan aquades 15 ml dan gliserol (sesuai karakter plastik yang diinginkan)
Pencampuran
Pemanasan dengan Suhu 80oC selama 10 menit
Pencetakan pada kaca
Pengeringan pada suhu ruang
Plastik Biodegradable dari jerami padi
Sumber : Indrarti, 2007
Konsep Dana Modal Penerapan Plastik Biodegradable Berbasis Jerami Padi
Penerapan plastik biodegradable berbasis jerami padi memerlukan
pendanaan yang dapat diperoleh dari investor, bantuan pemerintah, atau
perusahaan. Beberapa sumber dana potensial untuk penerapannya, antara lain :
Dana dapat diperoleh dari investor baik lokal maupun asing,
Program responbilitas social dari perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR). Undang - Undang No. 27 Tahun 2008 menyebutkan
bahwa perusahaan wajib mengalokasikan dana 3% dari total keuntungan
bersihnya sebagai dana CSR perusahaan (Jaringan Usaha Kecil Indonesia
Online, 2007).
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri) menggunakan
konsep pemberdayaan masyarakat (community development) sebagai
pendekatan operasionalnya untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan
kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja (Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri, 2014).
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan fasilitas penjaminan kredit dari
Pemerintah melalui PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha.
Program ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM
dan Koperasi terutama yang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki
kemampuan untuk mengembalikan (Deputi Bidang Pengembangan dan
Restrukturisasi Usaha, 2007).
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan aplikasi plastik biodegradable berbasis jerami padi dapat terwujud melalui
partisipasi aktif berbagai pihak yang disebutkan pada tabel 2.
Tabel 2. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program penerapan plastik biodegradable
berbasis jerami padi
Pelaksana
Sumber dana
Program yang diterapkan
Kalangan akademisi
(mahasiswa/Perguruan Tinggi)
Alokasi dana APBD pemerintah
melalui pengajuan usulan
Sosialisasi plastik biodegradable
berbasis jerami padi
Kalangan Industri
Investor baik lokal maupun
asing
Pengembangan plastik
biodegradable berbasis jerami
padi
Pemerintah Desa
Lembaga Swadaya Pemerintah
(LSM)
Pengajuan usulan penerapan
plastik biodegradable berbasis
jerami padi sebagai program
CSR perusahaan yang
berkelanjutan
Pelatihan pembuatanplastik
biodegradable berbasis jerami
padi skala kecil sebagai media
pembelajaran dan percontohan di
setiap desa
Dinas Perindustrian dan tenaga
kerja
Dinas Pertanian
Pengajuan usulan penerapan
plastik biodegradable berbasis
jerami padi sebagai program
PNPM Mandiri dan program
KUR
Pelaksanaan plastik
biodegradable berbasis jerami
padi pada skala kecil (UKM) dan
skala besar (Industri)
Untuk pengembangan plastik biodegradable berbasis jerami padi berkelanjutan sebagai
dasar produk yang ramah lingkungan di masa depan dapat dicapai melalui partisipasi aktif
beberapa institusi yang disajikan pada tabel 3.
Tabel 3.
Peranan institusi terkait dalam pengembangan plastik biodegradable berbasis jerami padi
Institusi
Lembaga penelitian
Universitas / Institut
Teknik Industri
Pemerintah
Peranan
Melakukan riset metode pembuatan plastik
biodegradable berbasis jerami padi yang
mampu menghasilkan output berkualitas
Melakukan riset bakteri pendegradasi plastik
biodegradable berbasis jerami padi yang
berkualitas
Melakukan riset pembuatan mesin pada
industri untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas plastik biodegradable berbasis jerami
padi
Kebijakan dan arahan untuk konversi
pemakaian plastik biodegradable
Memberikan subsidi pada plastik
biodegradable
Memberikan kemudahan dalam
mengalokasikan dana bagi UKM melalui
program PNPM Mandiri dan KUR
Teknik Implementasi Gagasan
Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan akuaponik berbasis
kemandirian ini adalah sebagai berikut:
• Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada Pemerintah Desa, LSM dan
kelompok tani sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat,
• Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada investor sebagai awal
pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan,
• Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai modal awal UKM untuk pengembangan
plastik biodegradable berbasis jerami padi,
• Sosialisasi dan penyuluhan plastik biodegradable berbasis jerami padi yang akan
dilaksanakan oleh kalangan akademisi melalui program pengabdian masyarakat,
• Melakukan pelatihan pembuatan plastik biodegradable berbasis jerami padi skala kecil
oleh Dinas Perindustrian dan tenaga kerja dan Dinas Pertanian sebagai media
pembelajaran dan percontohan di setiap Desa serta pengembangan berkelanjutan pada
skala industri,
• Penanaman kepercayaan kepada masyarakat (trust) akan menjadi lebih baik jika
dilakukan penerapan plastik biodegradable berbasis jerami padi,
• Mobilisasi masyarakat untuk melaksanakan program yang di sepakati bersama,
• Melakukan pengajuan usulan dana melalui program PNPM Mandiri dengan konsep
pemberdayaan masyarakat mandiri,
• Memberikan kredit murah kepada masyarakat melalui program KUR sebagai modal
berkelanjutan,
• Montoring dan pembimbingan pembuatan plastik biodegradable berbasis jerami padi
skala kecil (UKM) dan skala besar (Industri) yang telah dilakukan,
• Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan professional.
Daftar Pustaka
Darni, Y. dan H. Utami. 2010. Studi Pemuatan dan Karakterisasi Sifat
Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastikdari Pati Sorgum. Jurnal
Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7 (4): 190-195
Firdaus, F. 2008. Sintesis Fil Kemasan Ramah Lingkungan dari
Komposit Pati, Khitosan dan Asam Polilaktat dengan Pemlastik
Gliserol: Studi Morfologi dan Karakterisasi Mekanik.
Yogyakarta: Logika Vol 5 no. 1, 15-22
Huda, T., dan Firdaus F. 2007. Karakteristik Fisikokimiawi Film Plastik
Biodegradable dari Komposit Pati Singkong-Ubi Jalar. Logika.
4 (2): 3-10
Indrarti, L. 2007. Bioselulosa Sebagai Bahan Edible Film. Laporan
Akhir Kumulatif Kegiatan Program Kompetitif LIPI. Bandung.
Marhamah. 2008. Biodegradasi Plasticizer Poligliserol Asetat (PGA) dan
Dioktil Ftalat (DOP) dalam Matriks Polivinil Klorida (PVC) dan
Toksisitasnya Terhadap Pertumbuhan Mikroba. Tesis. Sumatra
Utara: USU
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH