PAJAK DAN HUKUM PAJAK dan

PAJAK DAN HUKUM PAJAK (28-03-2016)

Pengertian Pajak secara umum dapat diartikan sebagai iuran atau pungutan yang dilakukan oleh
pemerintah dari masyarakat berdasarkan Undang-Undang dan hasilnya digunakan demi
pembiayaan pengeluaran umum pemerintah dengan tanpa balas jasa yang ditunjuk secara
langsung.
Disamping itu, ada beberapa Pengertian Pajak menurut Undang-Undang dan berbagai para ahli
dalam bidang perpajakan, yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian Pajak menurut Pasal 1, Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum
dan tata cara perpajakan.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dimana dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya dalam kemakmuran rakyat.
2. Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Adriani.
Pajak merupakan iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan dan terhutang oleh yang
wajib membayarnya menurut Peraturan Undang-Undang dengan tidak mendapat imbalan kembali
yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah.
3. Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Rachmat Soemitro, SH.
Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang dengan tidak
mendapatkan jasa timbal secara langsung yang dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar

pengeluaran umum.
4. Pengertian Pajak menurut Smeets.
Pajak merupakan prestasi kepada pemerintah yang terhutang melalui norma-norma umum dan
dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang ditunjukan dalam hak individual untuk
membiayai pengeluaran rutin pemerintah.
5. Pengertian Pajak menurut Suparman Sumawidjaya.
Pajak merupakan iuran wajib masyarakat berupa barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan
norma hukum yang berguna menutupi biaya produksi barang dan jasa kolektif dalam mencapai
kesejahteraan umum.

6. Pengertian Pajak menurut Sommerfeld Ray M, Anderson Herschel M, Brock Horace R.
Pajak merupakan suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, yang bukan
akibat pelanggaran hukum tetapi wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang sudah ditentukan
dan tanpa mendapat imbalan secara langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat
melaksanakan dan menjalankan tugas pemerintahan.

Pengertian Pajak

Image Courtesy of sdmania / FreeDigitalPhotos.net


Unsur-unsur pajak yang terdapat dalam Pengertian
Pajak, yaitu antara lain :
1.

Pajak dipungut harus berdasarkan peraturan Undang-Undang dan peraturan pelaksanaannya.

2.

Pajak digunakan sebagai keperluan pembiayaan umum pemerintah (pembiayaan rumah tangga
negara) dalam menjalankan dan menyelesaikan fungsi pemerintahan.

3.

Tidak diperuntukan untuk menerima imbalan atau ada kontra prestasi individual oleh pemerintah.

4.

Sifat pajak dapat dipaksakan, dimana disebabkan pada suatu kejadian, keadaan dan perbuatan
yang memberikan kedudukan tertentu pada seseorang.


5.

Pungutan pajak dilakukan oleh negara (baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah).

Dalam Pengertian Pajak, terdapat peranan pajak dalam pembangunan yaitu pajak berhubungan erat
dalam pembangunan nasional baik pada sektor swasta maupun sektor umum. Dengan adanya uang
pajak tersebut, pemerintah dapat melaksanakan pembangunan dengan baik, memperlancar roda
pemerintahan, menyediakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemajuan kehidupan ekonomi
masyarakat menjadi lebih baik. Selain itu, terdapat dua fungsi pajak dalam Pengertian Pajak yaitu

pertama berfungsi sebagai budgetair, dimana merupakan fungsi utama dalam pajak yang digunakan
sebagai suatu alat untuk memasukkan dana/kas secara optimal ke kas negara sesuai dengan waktu
yang akan digunakan dalam pembiayaan pengeluaran negara dengan berdasarkan undang-undang
perpajakan yang berlaku. Sedangkan kedua berfungsi regulasi maksudnya sebagai fungsi
pelengkap dalam pajak dimana pajak digunakan sebagai suatu alat untuk melaksanakan atau
mengatur kebijakan negara untuk mencapai tujuan tertentu dalam bidang ekonomi maupun sosial.
Hukum pajak adalah hukum yang bersifat public dalam mengatur hubungan negara dan
orang/badan hukum yang wajib untuk membayar pajak. Selain itu, hukum pajak diartikan sebagai
keseluruhan dari peraturan-peraturan yang mencakup tentang kewenangan pemerintah untuk
mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkan kembali kepada masyarakat melalui uang/kas

negara.
Hukum pajak dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1.

Hukum pajak formal adalah hukum pajak yang memuat adanya ketentuan-ketentuan dalam
mewujudkan hukum pajak material menjadi kenyataan.

2.

Hukum pajak material adalah hukum pajak yang memuat tentang ketentuan-ketentuan terhadap
siapa yang dikenakan pajak dan siapa yang dikecualikan dengan pajak serta berapa harus dibayar.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2