Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tiga Batu Tungku: Untuk meningkatkan Kerjasama Lembaga Gereja, Adat, dan Pemerintah dari Pendekatan Konseling Pastoral dan Masyarakat di Nuruwe
TIGA BATU TUNGKU
Untuk meningkatkan Kerjasama Lembaga Gereja, Adat, dan
Pemerintah dari Pendekatan Konseling Pastoral dan Masyarakat di Nuruwe
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Magister Sosiologi Agama
Untuk memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh: Grace Yuliandri Malaihollo 75 2016 017
MOTTO
“Lakukanlah
segala pekerjaanmu
dalam kasih!”
(1 Korintus 16:14)
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus atas cinta, kasih sayang, berkat dan segala yang telah dianugerahkan dalam hidup ini, sehingga dengan segala keterbatasan, Tesis ini dapat diselesaikan. Itu bukan karena kuat dan kemampuan penulis semata, tetapi kuasa dan hikmat-Nya.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tesis ini dapat diselesaikan karena ada dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Karena itu yang bisa penulis berikan atas budi dan jasa baiknya hanya ucapan terima kasih dengan hati yang tulus dan penghargaan setinggi- tingginya kepada Dr. Pdt. Jacob. D. Engel, selaku Pembimbing I dan Pdt. Izak Lattu, Ph.D, selaku Pembimbing II. Kiranya Tuhan Yesus selalu melimpahkan berkat dalam setiap langkah dan pengabdian dalam hidup ini.
Terima kasih dan penghargaan disampaikan juga kepada : 1.
Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Pembantu Rektor dan semua karyawan/karyawati di Kantor Pusat UKSW, terima kasih atas pelayanan yang diberikan selama penulis berstudi.
2. Dekan Fakultas Teologi UKSW yang telah memberikan petunjuk dan kesempatan bagi penulis selama berstudi di Fakultas ini.
3. Dr. Pdt. Tony Tampake selaku Ketua Program Studi Magister Sosiologi Agama UKSW, yang telah memberikan petunjuk dan kesempatan bagi penulis selama berstudi.
4. Bapak/Ibu staf dosen Fakultas Teologi UKSW, yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan dan terkhususnya sosiologi agama.
5. Prof. Dr. John Titaley, selaku dosen wali studi yang telah membimbing, memberikan nasihat serta motivasi kepada penulis selama berstudi.
6. Mbak Liana selaku pegawai pada bagian Magister Sosiologi Agama UKSW, yang dengan tulus telah melayani penulis dengan baik selama berstudi.
7. Para pegawai perpustakaan UKSW yang telah membantu penulis dengan ramah.
8. Pdt. Yan Matatula selaku Ketua Klasis Kairatu, Pdt. Meivian Mamulaty selaku Ketua Majelis Jemaat GPM Nuruwe bersama keluarga, Bpk. J. Tukane selaku Kepada Desa Nuruwe, Bpk. H. Birahy selaku Kepala SD Kristen YPPK Nuruwe, yang sudah banyak membantu penulis dalam memberikan informasi dan kesempatan bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan penelitian selama kurang lebih dua bulan secara bertahap (April dan Agustus).
9. Ketua Majelis Jemaat GPM Haruru bersama Perangkat Pelayan dan Ketua Majelis Jemaat GPM Booi bersama Perangkat Pelayan, yang telah membantu dan mendoakan penulis dalam berstudi.
10. Dengan ketulusan hatiku, Untuk keluargaku Tercinta: Mama dan Papa yang selalu dan akan tetap kubanggakan, Kaka Otje, Kaka Mei, Kaka Boy, Kaka Len dengan segala kasih sayang dan materi yang diberikan kepada penulis selama berstudi, juga untuk Mama Uling, Mama Ani Au bersama keluarga, Mama Bongso Bethy bersama keluarga, Mama Atha bersama keluarga, Om Andy bersama keluarga, Bapa Ecak bersama keluarga, Bapa Tua Minggus bersama keluarga, dan tak lupa saudara-saudariku yang selalu bersamaku : Kaka Itje bersama keluarga, Kaka Gustaf bersama keluarga, Kaka Chris, Ade Randy
Malaihollo, Mama Aba Lodar, Bapa Stan Lodar, Ocalina Lodar, juga untuk keponakan- keponakanku: Ey, Igo, 3V terima kasih untuk canda dan tawa yang kita lalui bersama sebagai motivasi dan penyemangat bagi penulis.
11. Spesial thanks untuk kekasih hati Ricko Lisapaly, terima kasih banyak walaupun kita terpisah oleh jarak dan waktu, namun kamu berusaha untuk mengisi dan mewarnai hari- hari penulis dengan berbagai suka dan duka sebagai pewarna dari hubungan kita.
12. Keluarga kecil selama penulis berada di tanah rantau Salatiga Jln. Kemiri 2, adik-adikku tersayang: Aprilia Ch. Haurissa, S.Si Teol, M.Si bersama kekasih hatinya Dony, Shentya Salenussa, Elestiana Tubulau, Sriwenny Panggabean, Nila Putri Pasaribu, Tiurma Porti Batanis Gulo, Clara Anakotta S.Si Teol, Magdalena Bani, terima kasih banyak karena kalian sudah menjadi bagian terkecil yang terindah dalam hati dan kehidupan penulis.
13. Sahabat-sahabat di masa kecil: Kaka Vicko Werinussa, Yulia Kakisina, Jessica Rumahuru, Sendy Wairatta, Senda Sipahelut, Viona Warokka, Nitta Siahaya, Andre Lumalessil, Yanto Ohoimuar, Rolly Oppier, Rendy Sapulette, Reny Siahaya, Yona Jalmav, Aleka Salawono, Frejon Rutumalesy, Rendy Maatoke, Maikel Mailoa, Ima Toker, Kory Matayane, yang takkan pernah kulupakan karena telah mengisi hari-hari penulis dengan berbagai hiburan melalui canda tawa yang dilakukan bersama penulis.
14. Teman-teman angkatan The FacTS’10 selama berkuliah di Strata Satu (S1) Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Maluku, yang sudah menjadi bagian dalam suka duka dalam meraih cita-cita dan impian kita bersama sebagai calon hamba Allah.
15. Teman-teman terbaik Magister Sosiologi Agama angkatan 2016 yang sudah menjadi keluarga sebagai tempat bertumbuh dalam suka dan duka selama berstudi di Kampus UKSW tercinta.
Kiranya segala bantuan hanya Tuhan Yang Maha Kuasa sang pemberi segalanya yang akan membalasnya. Dan pada akhirnya, jika terdapat kesalahan atau kekurangan pada penulisan ini, maka dengan segala kerendahan hati kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Salatiga, 1 Februari 2018 Grace Yuliandri Malaihollo
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hormat dan kemuliaan, penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena cinta, kasih sayang dan anugerah-Nya yang melimpah dalam hidup ini, penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan baik. Tesis yang berjudul TIGA BATU TUNGKU Untuk
Meningkatkan Kerjasama Lembaga Gereja, Adat, dan Pemerintah dari Pendekatan
Pastoral dan Masyarakat di Nuruwe.Penulisan Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan studi untuk memperoleh gelar Master Sains (M.Si) pada Fakultas Teologi, Program Studi Magister Sosiologi Agama di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
Penulis menyadari dalam penulisan Tesis ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dalam penulisan maupun dalam pembahasan materi. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki segala kekurangan di kemudian hari. Akhirnya, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan Tesis ini. Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Amin.
Salatiga, 1 Februari 2018 Grace Yuliandri Malaihollo
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengkaji asal-usul, dan pemaknaan Tiga Batu Tungku dari pendekatan konseling masyarakat, mengkaji kerjasama lembaga gereja, adat, dan pemerintah dari pendekatan konseling pastoral dan masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konseling pastoral, teori pastoral budaya, dan konseling masyarakat.
Dalam kepentingan ini maka metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pola deskriptif analitis. Data-data yang diperlukan diperoleh dengan teknik wawancara mendalam. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan orang-orang yang berperan penting dalam ketiga unsur terkait (lembaga gereja, adat, dan pemerintah), beberapa anggota masyarakat (masyarakat asli dan masyarakat pendatang), serta pengamatan langsung di lapangan. Penelitian ini bertempat di Maluku, Pulau Seram Kecamatan Kairatu Barat, tepatnya di Desa Nuruwe.
Hasil penelitian membuktikan, adanya sistem kerjasama yang baru di dalam masyarakat Nuruwe, penulis menemukan adanya suatu lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang baru seperti Lembaga BPD (Badan Permusyawaratan Desa) semacam legislatif tingkat desa, LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa), dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Lembaga- lembaga tersebut dimunculkan agar kekuasaan di desa tidak terpusat ditangan kepala desa/ raja saja, sehingga itu semua termasuk dalam program Pemerintah daerah dengan memperhatikan tingkat pendidikan, layanan kesehatan bagi masyarakat. Gereja yang di dalamnya struktur kerja dari pihak gereja ialah Pendeta, Anggota Majelis. Adat yang di dalamnya unsur kerja yang berkaitan dengan adat-istiadat atau kepercayaan pada leluhur. Dengan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa (Gereja, Adat, dan Pemerintah) bukan lagi Tiga Batu Tungku, melainkan Empat Batu Tungku.
Kata Kunci: Tiga Batu Tungku, konseling pastoral, pastoral budaya, konseling masyarakat.
Daftar Isi
COVER………………………………………………………………………………….…………i LEMBAR PERNYATAAN TIDAK
PLAGIAT…………………………………………………ii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES…………………………………………iii LEMBAR
PENGESAHAN………………………………………………………….……….….iv MOTTO…………………………………………………………………………………………...v UCAPAN TERIMA
KASIH……………………………………………………………….…...vi KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………x ABSTRAK………………………………..……………………………………………….……..xi DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………xii BAB
I……………………………………………………………………………………….……..1 Pendahuluan
…………………………..……………………………………………………….…..1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………….1 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..……..6 Tujuan Penelitian………………………………………………………………………………….6 Manfaat Peneli tian……………………………………………………………………...…………7 Metode Penelitian…………………………………………………………………………………7 Sistematika Penulisan…………………………………………………………………..………..10
BAB II………………………………………………………...………………………………….11 Landasan Teori…………………………………………….……………………………………..11 Konseling Pas toral……………………………………………………………………………….11 Pastoral Budaya………………………………………………………………………………….14 Konseling Masyarakat………………………………………………………….………………..21
BAB III…………………………………………………………………………………………..30 Tiga Batu Tungku dalam Budaya di Nuruwe……………………………………………..……..30 Ga mbaran Umum Lokasi Penelitian………………………………………………………..……30 Pemahaman Orang D i Nuruwe Mengenai Tiga Batu Tungku……………………….…………..47 Asal- usul Tiga Batu Tungku……………………………………………………………………..47 Realitas Keberadaan Tiga Batu Tungku…………………………………………………………48 Kontribusi
Tiga Batu Tungku Dalam Membangun Tiga Batu Tungku………………………….52 Pemaknaan Tiga Batu Tungku……………………………………………………..…………….55
BAB IV…………………………………………………………………………………………..61 Tiga Batu Tungku Dalam Pendekatan Konseling Pastoral………………………………………61
Kerjasama Lembaga Gereja, Adat, dan Pemerintah dari Pendekatan Pastoral dan Masyarakat………………………………………………………..65
BAB V…………………………………………………………………………………………...71 Penutup…………………………………………………………………………………………..71 Kesimpulan…………………………………………………………………………...…...……..71 Kontribusi………………………………………………………………………………......……72 Dafar P ustaka…………………………………………………………………..…………….….74