DAMPAK DARI MUTASI, PROMOSI KARYAWAN DAN KOMPETENSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.5 Januari 2016
DAMPAK DARI MUTASI, PROMOSI KARYAWAN DAN
KOMPETENSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN
Yudi Eldovi Rakhman1)
Email : Yudi_rakhman@yahoo.com
Muhammad Alfani2)
Kurniaty3)
Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
The background of this study by the Employee Career Development of
National Unity and the Politics of North Barito regency. This is affected by
mutations employees, Promotion of Employment and competence of employees. As
for the issue of this study is how much influence the mutation, Campaign Against
the Occupation and Competence Career Development Officer at the National Unity
and Politics of North Barito regency.
The purpose of this study was to determine and analyze how much
influence the mutation, Job Promotion and competence either singly or jointly to the
Employee Career Development at the National Unity and Politics of North Barito
regency.
The design of this study using quantitative methods. Data were collected
through questionnaires to 40 respondents in the apparatus of National Unity and
the Politics of North Barito regency by using sampling techniques proportionate
stratified random sampling to determine the respondents to each variable.
Results of the analysis found that the mutation variable (X1) of 40.2%,
Promotions Position (X2) amounted to 63.8%, and Competence (X3) amounted to
84.2% singly or together have a positive and significant impact on Career
Development Employees (Y). Figures adjusted R-square of 0.892 indicates that
89.2% Employee Career Development variables influenced by three independent
variables used in the regression equation. While the remaining 10.8% is explained
by other variables outside the three variables used in this study. And it is known
that the dominant variable affecting Employee Career Development Competency
variables are variables besides Mutations and Job Promotion.
Keywords: Mutation, Occupation Promotion, competence and Employees Career
Development.
58
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
PENDAHULUAN
Vol.3 No.5 Januari 2016
mempunyai tugas melaksanakan
Kelangsungan
suatu
penyusunan
dan
pelaksanaan
organisasi sangat dipengaruhi oleh
kebijakan daerah yang bersifat
Sumber
spesifik.
Daya
Manusia
(SDM)
Pada kantor Kesbangpol
yang ada, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Penanganan SDM
tidak
berbeda dengan faktor produksi
mengalami
lainnya dikarenakan SDM selalu
disebabkan karena terlalu lamanya
berkembang dan bertambah, baik
seseorang bekerja di tempat yang
kuantitas
sama
maupun
kualitasnya.
jarang
kinerja
fluktuasi,
atau
pegawai
hal
seseorang
ini
yang
Untuk dapat memanfaatkan SDM
ditempatkan
sesuai
yang tidak sesuai dengan latar
dengan
kebutuhan
organisasi, diperlukan manajemen
SDM
yang
dapat
Kondisi
menyebabkan
Badan Kesatuan Bangsa
Politik
belakang pendidikannya.
mengatur
kelangsungan suatu organisasi.
dan
Kabupaten
ditempat/jabatan
Barito
tersebut
dapat
kebosanan
dan
kejenuhan di kalangan pegawai.
Untuk
memotivasi
atau
berdasarkan
menghilangkan kebosanan serta
Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3
kejenuhan para pegawai dalam
Tahun 2008 tentang Organisasi
melaksanakan pekerjaannya, maka
dan Tata Kerja Perangkat Daerah
perlu
Kabupaten
organisasi untuk pengembangan
Utara
dibentuk
Barito
Utara,
dan
adanya
kepastian
sesuai Peraturan Bupati Barito
karier
Utara
melakukan mutasi, promosi dan
Nomor
bahwa
Kabupaten
24 Tahun
Badan
Barito
2014
Kesbangpol
pegawainya
dari
dengan
kompetensi.
Utara
59
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Mutasi atau pemindahan
Vol.3 No.5 Januari 2016
pengaruh Mutasi, Promosi dan
pegawai sangat penting dan perlu
Kompetensi
dilakukan baik dilihat dari segi
Pengembangan
kepentingan
pada Badan Kesatuan Bangsa dan
pegawai
maupun
kepentingan organisasi. Promosi
mempunyai
arti
yang
Dengan
karier
pegawai
Politik Kabupaten Barito Utara.
sangat
penting bagi pegawai maupun
organisasi.
terhadap
TINJAUAN PUSTAKA
melakukan
Menurut
Nitisemito
promosi maka suatu organisasi
(2002;71), Mutasi adalah kegiatan
melakukan pengembangan karir
pemindahan personel dari satu
pegawainya dengan jelas, sehingga
tempat
pegawai bisa termotivasi untuk
sederajat.
bekerja dan berprestasi.
Pada
dasarnya
ke
tempat
Pengertian
Sumber
97)
mampu
untuk
melaksanakan
pengertian, yaitu :
tugas
yang
dibebankan
dapat
Karena
memperluas
pengetahuan
kemampuan
seseorang
dalam
Kegiatan
mencakup
dua
pemindahan
karyawan dari satu tempat
dan
yang sering disebut dengan
istilah alih tempat (tour of area)
untuk
menyelesaikan
2.
Kegiatan
pemindahan
karyawan dari tugas yang satu
ke tugas yang lain dalam satu
Tujuan penelitian ini adalah
menguji,
dapat
kerja ke tempat yang baru
pekerjaannya.
untuk
mutasi
dan
menjadi lebih terampil dan cepat
tanggap
1.
kompetensi
memperdalam
yang
menurut Gouzali Saydam (2002;
Daya Manusia yang berkompeten
kepadanya.
lain
dan
mengkaji
unit kerja yang sama atau
dalam organisasi yang sering
60
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.5 Januari 2016
disebut dengan istilah alih
ditetapkan oleh suatu organisasi,
tugas (tour of duty).
maka setiap karyawan didalamnya
Promosi mempunyai arti penting
diharuskan
bagi
kompetensi yang diperlukan.
suatu
organisasi,
sebab
Konsep
dengan promosi berarti kestabilan
organisasi
dan
moral
pegawai
memiliki
berawal
standar
kompetensi
dari
artikel
David
akan dapat lebih terjamin. Promosi
McClelland yang mengegerkan,
adalah
“Testing for competence rather than
proses
pemindahan
pegawai dari satu
jabatan ke
intelligence”.
Artikel
tersebut
jabatan lain yang lebih tinggi (Alex
meluncurkan gerakan kompetensi
S. Nitisemito, 2002;81).
dalam psikologi industrial. David
Sondang P. Siagian (2000;160),
McClelland
Promosi terjadi apabila seorang
berdasarkan
pegawai di pindahkan dari satu
bahwa tes kecakapan akademis
pekerjaan ke pekerjaan lainnya
tradisional dan pengetahuan isi,
yang tanggung jawabnya lebih
serta nilai dan ijazah sekolah; (1)
besar, tingkatan dalam hirarki
tidak
jabatan
keberhasilan
lebih
tinggi
dan
diartikan
sebagai
hasil
dapat
penelitian,
memprediksi
di
pekerjaan/kehidupan, (2) biasanya
penghasilan yang besar.
Kompetensi
menyimpulkan,
karyawan
cara
atau
bias terhadap masyarakat yang
sosial ekonomi rendah.
prosedur kerja yang benar yang
Penggunaan kompetensi sebagai
dilakukan oleh para karyawan.
dasar
Dengan
sumber
daya manusia
semakin
menjadi
dalam
mewujudkan
demikian,
mewujudkan
program-program
untuk
keberhasilan
yang
telah
dari
berbagai
satu
aspek
kini
trend
satu
61
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
organisasi
pendidikan
pelatihan.
dan
Kompetensi
Vol.3 No.5 Januari 2016
wajar
dan
tersebut
tidak
membedakan pengetahuan kerja
kenyataan
(job knowledge)
pengembangan
tersirat
dalam
(underlying
seseorang
perilaku
behaviours)
realistik,
rencana
akan
menjadi
tanpa
adanya
karir
yang
sistematik.
Meskipun
karyawan di dalam
bagian
organisasi. Berdasarkan berbagai
pengelola sumber daya manusia
kajian
hampir
dapat turut
swasta
dalam
70%
yang dilakukan,
dari
perusahaan
berperan
kegitan
pengembangan
menggunakan modal kompetensi
tersebut,
untuk membantu mereka dalam
paling bertanggung jawab adalah
strategis bisnis dan seterusnya
pekerja yang bersangkutan sendiri.
memperbaiki kinerja perusahaan.
Hal ini merupakan salah satu
Pengembangan
karier
merupakan usaha formal untuk
meningkatkan
kemampuan
dan
menambah
yang
diharapkan
sesungguhnya
prinsip pengembangan karir yang
sangat fundamental.
Menurut
Siagian
Sondang
(2006:215)
berdampak pada pengembangan
yang
dan perluasan wawasan, yang
pengembangan
membuka
karyawan adalah :
kesempatan
yang
P.
faktor-faktor
mempengaruhi
karir
seorang
mendapatkan posisi atau jabatan
1.
Prestasi Kerja
yang
dalam
2.
Pengenalan oleh pihak lain
kehidupan sebagai pekerja. Betapa
3.
Kesetiaan pada organisasi
pun baiknya suatu rencana karir
4.
Pembimbing dan sponsor
yang telah dibuat oleh seorang
5.
Dukungan para bawahan
pekerja disertai tujuan karir yang
6.
Kesempatan untuk bertumbuh
memuaskan
62
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
7.
Vol.3 No.5 Januari 2016
Pengunduran diri
Politik
Kabupaten
Barito Utara
H2
Gambar 1
Model
Penelitian
Mutasi H1
(X1)
Promosi
H2
Jabatan
( X2 )
Kompetensi
( X3 )
signifikan
Konseptual
Pegawai pada Badan
Pengembang
H4 Karir
Kesatuan Bangsa dan
Karir Pegawai
Politik
dijelaskan
bahwa
Mutasi
(X1),
Promosi
Jabatan
(X2)
dan
(X3)
signifikan
terhadap
Pengembangan Karier
Pegawai pada Badan
yang
Kesatuan Bangsa dan
Pengembangan
Politik
Karir Pegawai (Y) sebagai variabel
dependen dalam penelitian ini.
= Kompetensi
berpengaruh
merupakan
independen
mempengaruhi
Kabupaten
Barito Utara
Dari gambar diatas dapat dapat
variabel
terhadap
Pengembangan Karier
H3
Kompetensi
= Promosi berpengaruh
Kabupaten
Barito Utara
H4
= Mutasi, Promosi dan
Kompetensi
Hipotesis
H1
secara
simultan berpengaruh
= Mutasi
secara
berpengaruh
signifikan
terhadap
signifikan
terhadap
pengembangan
karir
pegawai pada Badan .
Pengembangan Karier
Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa dan
METODE PENELITIAN
63
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Penelitian
ini
Vol.3 No.5 Januari 2016
Setelah
dirancang
uji
melalui
sebagai penelitian kuantitatif yang
serangkaian
akan menggali pengaruh antar
reliabilitas terhadap semua item
variabel bebas dengan variabel
pernyataan dan dinyatakan valid
terikat.
serta
reliabel.
validitas
dan
Selanjutnya
Populasi dalam penelitian
dilakukan uji asumsi klasik untuk
ini adalah pegawai pada kantor
menguji ketepatan alat uji statistik
Badan
dan
yang digunakan. Maka diperoleh
Politik Kabupaten Barito Utara
hasil uji analisis regresi sebagai
yang berjumlah 40 orang pegawai.
berikut:
Pengambilan
Analisis Regresi Linear
Analisis secara parsial Pengaruh
Mutasi Terhadap Pengembangan
Karier Pegawai.
Kesatuan
penelitian
Bangsa
sampel
ini
pada
menggunakan
sampling total atau sensus yaitu di
mana semua populasi digunakan
sebagai sampel. Formulasi yang
digunakan
untuk
menentukan
jumlah sampel adalah Formulasi
Isaac
dan
Michael
total.
menggunakan
analisis
metode
terhadap
pegawai
pengembangan
dapat
karier
digambarkan
sebagai berikut :
dengan
Rumusnya : Populasi = Sampel
Metode
Paradigma Pengaruh mutasi
data
statistik
dengan uji regresi linear berganda
dengan alat SPSS versi 17.00 for
windows.
Mutasi
( X1 )
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y)
Gambar 2. Konstelasi Variabel X1
terhadap Y
ˆ X e
Y
1
i
Y^ = 12,993 + 0,568 X1 + e
s
0,112
t
5,056
r = 0,634
r2 = 0,402
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;39 = 2,023
HASIL DAN PEMBAHASAN
64
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Berdasarkan
temuan
Vol.3 No.5 Januari 2016
Mutasi
( X2 )
di
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y)
atas, bahwa thitung sebesar +5,056
dan jika dibandingkan ttabel sebesar
2,023 dapat dinyatakan bahwa
thitung
>
ttabel,
pengaruhnya
maka
sangat
Gambar 3 Konstelasi Variabel X2
terhadap Y
artinya
Yˆ X 2 ei
signifikan,
Y^ = -10,481 + 1,410 X2 + ei
sehingga dapat dinyatakan bahwa
s
0,172
t
8,190
r = 0,799
r2 = 0,638
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;39 = 2,023
mutasi secara positif berpengaruh
signifikan
terhadap
pengembangan karier pegawai.
Adapun
Besarnya
pengaruh kecerdasan emosional
tersebut
dapat
diketahui
koefisien diterminasi r
2
dari
sebesar
0,402 yang artinya bahwa sebesar
40,2%
pengembangan
karier
pegawai dipengaruhi oleh mutasi,
dan
sisanya
pengembangan
sebanyak
karier
59,8%
pegawai
dipengaruhi oleh faktor lain.
Analisis secara parsial Pengaruh
Promosi
Jabatan
Terhadap
Pengembangan Karier Pegawai.
Berdasarkan
temuan
di
atas, bahwa thitung sebesar +8,190
dan jika dibandingkan ttabel sebesar
2,023 dapat dinyatakan bahwa
thitung
>
ttabel,
pengaruhnya
maka
sangat
artinya
signifikan,
sehingga dapat dinyatakan bahwa
frekuensi promosi jabatan secara
positif
berpengaruh
terhadap
signifikan
pengembangan
karier
pegawai.
Adapun
Besarnya
pengaruh promosi jabatan tersebut
Paradigma
Pengaruh
kemampuan SDM terhadap kinerja
organisasi
publik
dapat
digambarkan sebagai berikut :
dapat
diketahui
dari
koefisien
diterminasi r2 sebesar 0,638 yang
artinya
bahwa
sebesar
63,8%
65
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
pengembagan
karier
pegawai
Vol.3 No.5 Januari 2016
2,023 dapat dinyatakan bahwa
dipengaruhi oleh promosi jabatan,
thitung
dan
pengaruhnya
sisanya
pengembangan
sebanyak
karier
36,2%
pegawai
>
ttabel,
Analisis secara parsial Pengaruh
Kompetensi
Terhadap
Pengembangan Karier Pegawai.
Paradigma
Pengaruh
signifikan,
secara
positif
berpengaruh signifikan terhadap
pengembangan karier pegawai.
Adapun
Besarnya
kompetensi
tersebut
terhadap
dapat
pengembangan
artinya
sehingga dapat dinyatakan bahwa
pengaruh
kompetensi
sangat
kompetensi
dipengaruhi oleh faktor lain.
maka
karier
diketahui
dari
koefisien
pegawai
diterminasi r2 sebesar 0,842 yang
dapat
digambarkan
sebagai
artinya
bahwa
sebesar
84,2%
berikut :
pengembangan
Kompetensi
( X3 )
karier
dipengaruhi oleh kompetensinya,
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y)
dan
sisanya
sebanyak
pengembangan
karier
pegawai
Analisis
secara
simultan
Pengaruh
Mutasi,
Promosi
Jabatan
dan
Kompetensi
Terhadap Pengembangan Karier
Pegawai.
ˆ X e
Y
3
i
Y^ = -2,812 + 0,616 X3 + ei
s
0,043
t
14,216
r = 0,917
r2 = 0,842
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;39 = 2,023
Paradigma
temuan
15,8%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Gambar 4 Konstelasi Variabel X3
terhadap Y
Berdasarkan
pegawai
di
mutasi,
Pengaruh
promosi
atas, bahwa thitung sebesar +14,216
kompetnsi
dan jika dibandingkan ttabel sebesar
Pengembangan
jabatan,
dan
terhadap
Karier
Pegawai
66
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
dapat
digambarkan
sebagai
Vol.3 No.5 Januari 2016
positif, artinya semakin meningkat
Mutasi,
berikut
Promosi
Jabatan
dan
Kompetensi secara simultan, maka
Mutasi
(X1)
Promosi
Jabatan
(X2)
Kompetensi
( X3 )
akan
H1
semakin
meningkatkan
pengembangan karier pegawai.
H2 H4
Pengembangan
Karir Pegawai
(Y)
Berdasarkan
temuan
di
atas, bahwa thitung untuk parameter
β1 sebesar 2,836*s., thitung untuk
H3
Gambar 5. Konstelasi Variabel X1,
X2, X3, terhadap Y
parameter β2 sebesar 1,946n.s. dan
thitung untuk parameter β3 sebesar
8,156**.
Yˆ 1 X1 2 X 2 3 X 3 ei
Kaidah
keputusan
dinyatakan bahwa jika thitung > ttabel,
Y^ = -7,97 + 0,169X1 + 0,302X2 + 0,465X3 +ei
s
2,659 0,060
0,155
0,057
t
-2,997 2,836
1,946
8,156
R = 0,944
R2 = 0,892
artinya pengaruhnya signifikan,
dan sebaliknya jika thitung < ttabel,
artinya
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;47 = 2,027
pengaruhnya
tidak
signifikan. Berdasarkan data di
Dari
data-data
di
atas
atas, diketahui bahwa ttabel sebesar
secara simultan Mutasi, Promosi
2,027,
Jabatan dan Kompetensi diketahui
dapat dinyatakan bahwa mutasi
bahwa besarnya koefisien korelasi
signifikan signifikan, dan promosi
( R ) sebesar + 0,944, maka dapat
jabatan
dinyatakan
kompetensi
bahwa
hubungan
sehingga
tidak
secara
parsial
signifikan,
serta
berpengaruh
antara Mutasi, Promosi Jabatan
signifikan
dan Kompetensi secara simultan
pengembangan karier pegawai.
dengan
pegawai
pengembangan
adalah
sangat
karier
kuat
Selanjutnya
terhadap
untuk
mengetahui pengaruhnya secara
67
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
simultan, dapat dilihat pada Tabel
dan sisanya 10,8% Pengembangan
Analisis Of Varians (ANOVA)
Karier
sebagai berikut :
dipengaruhi oleh faktor lain.
Tabel 2 ANOVA (b)
Model
1
Vol.3 No.5 Januari 2016
Pengujian
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
90.048
3
30.016
98.891
.000(a)
Regr
essio
n
Resi
dual
Total
Pegawai
tersebut
Hipotesis
Model
Regresi
Berdasarkan hasil analisis
model regresi, Mutasi, Promosi
10.927
36
100.975
39
.304
Jabatan, dan Kompetensi, terhadap
a Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y
Pengembangan Karier Pegawai.
Hasil Pengujian hipotesis dapat
Dari Tabel 2. Di atas,
dilihat pada Tabel 3.
diketahui bahwa Fhitung = 98,891
> F0,05 (1,37) = 4,11 dan sig. atau p
= 0,000 < dari α = 5%. Dengan
Tabel 3.
Hasil Pengujian Hipotesis
demikian Mutasi, Promosi Jabatan,
No
dan Kompetensi secara simultan
1.
berpengaruh
secara
Hipotesis
Mutasi (X1)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
Promosi Jabatan
(X2)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
Kompetensi (X3)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
Mutasi (X1),
Promosi Jabatan
(X2),
Kompetensi (X3)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
signifikan
2
terhadap Pengembangan Karier
Pegawai.
Adapun
besarnya
3
pengaruh tersebut dapat diketahui
dari koefisien diterminasi atau R2 =
0,892.
artinya
89,2%
Mutasi,
Promosi Jabatan, dan Kompetensi
secara
secara
simultan
signifikan
4
Thitung
0,402
5,056
TTabel
Keterang
An
2,023
Signifikan
2,023
0,638
8,190
Signifikan
2,023
0,842
14,216
Signifikan
Ftabel
= 4,11
0,892
Fhit =
98,891
Signifikan
Sumber : data diolah
berpengaruh
terhadap
Koefisien (
r2)
Berdasarkan Tabel 5 di
atas
dapat
dijelaskan
hasil
Pengembangan Karier Pegawai,
68
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
pengujian
hipotesis
sebagai
Vol.3 No.5 Januari 2016
4). Hipotesis
ke
empat
(H4)
berikut :
diterima, yang artinya bahwa
1). Hipotesis ke satu (H1) diterima,
mutasi, promosi jabatan, dan
yang artinya bahwa mutasi
kompetensi
berpengaruh secara signifikan
berpengaruh secara signifikan
terhadap
terhadap
karier,
pengembangan
sebesar
40,2%
dan
karier,
secara
simultan
pengembangan
sebesar
89,2%
dan
sisanya 59,8% pengembangan
sisanya 10,8% pengembangan
karier dipengaruhi oleh faktor
karier dipengaruhi oleh faktor
lain.
lain.
2). Hipotesis ke dua (H2) diterima,
yang artinya bahwa promosi
jabatan
berpengaruh
signifikan
secara
dan
sisanya
pengembangan
36,2%
karier
dipengaruhi oleh faktor lain.
3). Hipotesis ke tiga (H3) diterima,
yang
artinya
kompetensi
secara
bahwa
berpengaruh
signifikan
terhadap
pengembangan karier, sebesar
84,2%
Kondisi Badan Kesatuan
terhadap
pengembangan karier, sebesar
63,8%
KESIMPULAN
dan
pengembangan
sisanya
15,8%
karier
dipengaruhi oleh faktor lain.
Bangsa dan Politik
Kabupaten
Barito Utara saat ini masih perlu
ditingkatkan peranannya baik dari
segi internal maupun eksternal
yang
menyebabkan
Kesatuan
Bangsa
Kabupaten
bijaksana
Barito
dalam
dan
Utara
Badan
Politik
lebih
pelayanannya
guna pencapaian pengembangan
karier pegawai sebagai organisasi
publik. Beragam faktor seperti ;
mutasi,
promosi
jabatan
dan
kompetensi sebagai suatu bentuk
69
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
penghargaan
guna
yang
diperlukan
pengembangan
pegawai
dan
suatu
karier
komitmen
Vol.3 No.5 Januari 2016
variabel
mutasi,
variabel
promosi jabatan, dan variabel
kompetensi,
sehingga
yang tinggi dari para pegawai
tersebut
menjadi
Badan
dalam
membahas
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik Kabupaten Barito Utara.
penelitian
yang
hal
kendala
hasil
berkaitan
dengan pengembangan karier
5.10. Keterbatasan Penelitian
Beberapa
keterbatasan
pegawai
pada
organisasi
publik.
yang dimiliki dalam penelitian ini
setelah dilakukan analisis ialah
DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut :
variabel promosi jabatan, dan
Aghneta Judas (2013). Mutasi dan
Promosi
Jabatan
pengaruhnya
terhadap
prestasi kerja pegawai pada
Kanwil Ditjen Kekayaan
Negara Suluttenggo dan
Maluku Utara di Manado.
variabel kompetensi dengan
Alex
S. Nitisemito (2002;71).
Manajemen
personalia
(MSDM).
Budi
Santoso (2012). Rotasi,
Mutasi, Promosi karyawan
di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Klaten.
1). Disadari bahwa penelitian ini
belum mampu menampilkan
semua variabel yang mungkin
terkait dalam variabel mutasi,
pembentukan dan pencapaian
pengembangan karier pegawai
Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Barito Utara
sebagai organisasi publik.
2). Terbatasnya studi penelitian
terdahulu
penulis
yang
berkenaan
diketahui
dengan
Eman S., SE, MM dkk (2012).
Jurnal Analisis penilaian
kinerja pegawai berbasis
kompetensi di Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten
70
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.5 Januari 2016
Karawang.
Emmyah,
2009,
Pengaruh
Kompetensi
Terhadap
Kinerja
Pegawai
Pada
Politeknik Negeri Ujung
Pandang, Tesis, STIA LAN
MAKASAR.
H. Hadari Nawawi. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
untuk Bisnis dan kompetitif
.
Hasibuan, Malayu S.P. 2006.
Manajemen Sumber Daya
Manusia (Edisi Revisi).
Bumi Aksara. Jakarta.
M. Reza (2008). Jurnal Pengaruh
Mutasi dan Promosi Jabatan
terhadap
Pengembangan
Karir.
Mudjia Rahardjo (2011). Metode
pengumpulan
data
penelitian kualitatif.
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Reformasi
Birokrasi
Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 tentang Tata cara
Pengisian Jabatan Pimpinan
Tinggi Secara Terbuka di
Lingkungan
Instansi
Pemerintah.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun
2002 tentang Perubahan atas
Peraturan
Pemerintah
Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat
PNS.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun
2003 tentang Pengangkatan,
Pemindahan,
Pemberhentian PNS.
Philips (2014). Pelaksanaan Mutasi
PNS di BKD kabupaten
Kutai Barat.
Rianto Ritonga (2008). Mutasi dan
Promosi Jabatan sebagai
bagian
dari
upaya
pengembangan karier.
Safwan
dkk
(2014).
Jurnal
Pengaruh Kompetensi dan
Motivasi
terhadap
pengelolaan
keuangan
daerah pada Pemerintah
Daerah Kabupaten Pidie
Jaya.
Susilo
T.
Martoyo
(1998;70).
Manajemen sumber daya
manusia.
Hari Handoko (1997;130),
Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia.
Teguh Wahyono (2012). Analisis
statistik mudah dengan
SPSS 20, Penerbit PT. Alex
Media Komputindo, Jakarta.
71
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Undang - Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan atas
Undang - Undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok –
Pokok Kepegawaian.
Veithzal Rivai (2004). MSDM
untuk organisasi. Cetakan
pertama. PT. Raja Grafindo,
Vol.3 No.5 Januari 2016
Jakarta.
Wibowo
(2007).
Manajemen
kinerja, jakarta.
Yandragautama (2011). Jurnal
Mutasi
dan
Promosi.
wordpress.com
72
Vol.3 No.5 Januari 2016
DAMPAK DARI MUTASI, PROMOSI KARYAWAN DAN
KOMPETENSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN
Yudi Eldovi Rakhman1)
Email : Yudi_rakhman@yahoo.com
Muhammad Alfani2)
Kurniaty3)
Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
The background of this study by the Employee Career Development of
National Unity and the Politics of North Barito regency. This is affected by
mutations employees, Promotion of Employment and competence of employees. As
for the issue of this study is how much influence the mutation, Campaign Against
the Occupation and Competence Career Development Officer at the National Unity
and Politics of North Barito regency.
The purpose of this study was to determine and analyze how much
influence the mutation, Job Promotion and competence either singly or jointly to the
Employee Career Development at the National Unity and Politics of North Barito
regency.
The design of this study using quantitative methods. Data were collected
through questionnaires to 40 respondents in the apparatus of National Unity and
the Politics of North Barito regency by using sampling techniques proportionate
stratified random sampling to determine the respondents to each variable.
Results of the analysis found that the mutation variable (X1) of 40.2%,
Promotions Position (X2) amounted to 63.8%, and Competence (X3) amounted to
84.2% singly or together have a positive and significant impact on Career
Development Employees (Y). Figures adjusted R-square of 0.892 indicates that
89.2% Employee Career Development variables influenced by three independent
variables used in the regression equation. While the remaining 10.8% is explained
by other variables outside the three variables used in this study. And it is known
that the dominant variable affecting Employee Career Development Competency
variables are variables besides Mutations and Job Promotion.
Keywords: Mutation, Occupation Promotion, competence and Employees Career
Development.
58
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
PENDAHULUAN
Vol.3 No.5 Januari 2016
mempunyai tugas melaksanakan
Kelangsungan
suatu
penyusunan
dan
pelaksanaan
organisasi sangat dipengaruhi oleh
kebijakan daerah yang bersifat
Sumber
spesifik.
Daya
Manusia
(SDM)
Pada kantor Kesbangpol
yang ada, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Penanganan SDM
tidak
berbeda dengan faktor produksi
mengalami
lainnya dikarenakan SDM selalu
disebabkan karena terlalu lamanya
berkembang dan bertambah, baik
seseorang bekerja di tempat yang
kuantitas
sama
maupun
kualitasnya.
jarang
kinerja
fluktuasi,
atau
pegawai
hal
seseorang
ini
yang
Untuk dapat memanfaatkan SDM
ditempatkan
sesuai
yang tidak sesuai dengan latar
dengan
kebutuhan
organisasi, diperlukan manajemen
SDM
yang
dapat
Kondisi
menyebabkan
Badan Kesatuan Bangsa
Politik
belakang pendidikannya.
mengatur
kelangsungan suatu organisasi.
dan
Kabupaten
ditempat/jabatan
Barito
tersebut
dapat
kebosanan
dan
kejenuhan di kalangan pegawai.
Untuk
memotivasi
atau
berdasarkan
menghilangkan kebosanan serta
Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3
kejenuhan para pegawai dalam
Tahun 2008 tentang Organisasi
melaksanakan pekerjaannya, maka
dan Tata Kerja Perangkat Daerah
perlu
Kabupaten
organisasi untuk pengembangan
Utara
dibentuk
Barito
Utara,
dan
adanya
kepastian
sesuai Peraturan Bupati Barito
karier
Utara
melakukan mutasi, promosi dan
Nomor
bahwa
Kabupaten
24 Tahun
Badan
Barito
2014
Kesbangpol
pegawainya
dari
dengan
kompetensi.
Utara
59
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Mutasi atau pemindahan
Vol.3 No.5 Januari 2016
pengaruh Mutasi, Promosi dan
pegawai sangat penting dan perlu
Kompetensi
dilakukan baik dilihat dari segi
Pengembangan
kepentingan
pada Badan Kesatuan Bangsa dan
pegawai
maupun
kepentingan organisasi. Promosi
mempunyai
arti
yang
Dengan
karier
pegawai
Politik Kabupaten Barito Utara.
sangat
penting bagi pegawai maupun
organisasi.
terhadap
TINJAUAN PUSTAKA
melakukan
Menurut
Nitisemito
promosi maka suatu organisasi
(2002;71), Mutasi adalah kegiatan
melakukan pengembangan karir
pemindahan personel dari satu
pegawainya dengan jelas, sehingga
tempat
pegawai bisa termotivasi untuk
sederajat.
bekerja dan berprestasi.
Pada
dasarnya
ke
tempat
Pengertian
Sumber
97)
mampu
untuk
melaksanakan
pengertian, yaitu :
tugas
yang
dibebankan
dapat
Karena
memperluas
pengetahuan
kemampuan
seseorang
dalam
Kegiatan
mencakup
dua
pemindahan
karyawan dari satu tempat
dan
yang sering disebut dengan
istilah alih tempat (tour of area)
untuk
menyelesaikan
2.
Kegiatan
pemindahan
karyawan dari tugas yang satu
ke tugas yang lain dalam satu
Tujuan penelitian ini adalah
menguji,
dapat
kerja ke tempat yang baru
pekerjaannya.
untuk
mutasi
dan
menjadi lebih terampil dan cepat
tanggap
1.
kompetensi
memperdalam
yang
menurut Gouzali Saydam (2002;
Daya Manusia yang berkompeten
kepadanya.
lain
dan
mengkaji
unit kerja yang sama atau
dalam organisasi yang sering
60
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.5 Januari 2016
disebut dengan istilah alih
ditetapkan oleh suatu organisasi,
tugas (tour of duty).
maka setiap karyawan didalamnya
Promosi mempunyai arti penting
diharuskan
bagi
kompetensi yang diperlukan.
suatu
organisasi,
sebab
Konsep
dengan promosi berarti kestabilan
organisasi
dan
moral
pegawai
memiliki
berawal
standar
kompetensi
dari
artikel
David
akan dapat lebih terjamin. Promosi
McClelland yang mengegerkan,
adalah
“Testing for competence rather than
proses
pemindahan
pegawai dari satu
jabatan ke
intelligence”.
Artikel
tersebut
jabatan lain yang lebih tinggi (Alex
meluncurkan gerakan kompetensi
S. Nitisemito, 2002;81).
dalam psikologi industrial. David
Sondang P. Siagian (2000;160),
McClelland
Promosi terjadi apabila seorang
berdasarkan
pegawai di pindahkan dari satu
bahwa tes kecakapan akademis
pekerjaan ke pekerjaan lainnya
tradisional dan pengetahuan isi,
yang tanggung jawabnya lebih
serta nilai dan ijazah sekolah; (1)
besar, tingkatan dalam hirarki
tidak
jabatan
keberhasilan
lebih
tinggi
dan
diartikan
sebagai
hasil
dapat
penelitian,
memprediksi
di
pekerjaan/kehidupan, (2) biasanya
penghasilan yang besar.
Kompetensi
menyimpulkan,
karyawan
cara
atau
bias terhadap masyarakat yang
sosial ekonomi rendah.
prosedur kerja yang benar yang
Penggunaan kompetensi sebagai
dilakukan oleh para karyawan.
dasar
Dengan
sumber
daya manusia
semakin
menjadi
dalam
mewujudkan
demikian,
mewujudkan
program-program
untuk
keberhasilan
yang
telah
dari
berbagai
satu
aspek
kini
trend
satu
61
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
organisasi
pendidikan
pelatihan.
dan
Kompetensi
Vol.3 No.5 Januari 2016
wajar
dan
tersebut
tidak
membedakan pengetahuan kerja
kenyataan
(job knowledge)
pengembangan
tersirat
dalam
(underlying
seseorang
perilaku
behaviours)
realistik,
rencana
akan
menjadi
tanpa
adanya
karir
yang
sistematik.
Meskipun
karyawan di dalam
bagian
organisasi. Berdasarkan berbagai
pengelola sumber daya manusia
kajian
hampir
dapat turut
swasta
dalam
70%
yang dilakukan,
dari
perusahaan
berperan
kegitan
pengembangan
menggunakan modal kompetensi
tersebut,
untuk membantu mereka dalam
paling bertanggung jawab adalah
strategis bisnis dan seterusnya
pekerja yang bersangkutan sendiri.
memperbaiki kinerja perusahaan.
Hal ini merupakan salah satu
Pengembangan
karier
merupakan usaha formal untuk
meningkatkan
kemampuan
dan
menambah
yang
diharapkan
sesungguhnya
prinsip pengembangan karir yang
sangat fundamental.
Menurut
Siagian
Sondang
(2006:215)
berdampak pada pengembangan
yang
dan perluasan wawasan, yang
pengembangan
membuka
karyawan adalah :
kesempatan
yang
P.
faktor-faktor
mempengaruhi
karir
seorang
mendapatkan posisi atau jabatan
1.
Prestasi Kerja
yang
dalam
2.
Pengenalan oleh pihak lain
kehidupan sebagai pekerja. Betapa
3.
Kesetiaan pada organisasi
pun baiknya suatu rencana karir
4.
Pembimbing dan sponsor
yang telah dibuat oleh seorang
5.
Dukungan para bawahan
pekerja disertai tujuan karir yang
6.
Kesempatan untuk bertumbuh
memuaskan
62
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
7.
Vol.3 No.5 Januari 2016
Pengunduran diri
Politik
Kabupaten
Barito Utara
H2
Gambar 1
Model
Penelitian
Mutasi H1
(X1)
Promosi
H2
Jabatan
( X2 )
Kompetensi
( X3 )
signifikan
Konseptual
Pegawai pada Badan
Pengembang
H4 Karir
Kesatuan Bangsa dan
Karir Pegawai
Politik
dijelaskan
bahwa
Mutasi
(X1),
Promosi
Jabatan
(X2)
dan
(X3)
signifikan
terhadap
Pengembangan Karier
Pegawai pada Badan
yang
Kesatuan Bangsa dan
Pengembangan
Politik
Karir Pegawai (Y) sebagai variabel
dependen dalam penelitian ini.
= Kompetensi
berpengaruh
merupakan
independen
mempengaruhi
Kabupaten
Barito Utara
Dari gambar diatas dapat dapat
variabel
terhadap
Pengembangan Karier
H3
Kompetensi
= Promosi berpengaruh
Kabupaten
Barito Utara
H4
= Mutasi, Promosi dan
Kompetensi
Hipotesis
H1
secara
simultan berpengaruh
= Mutasi
secara
berpengaruh
signifikan
terhadap
signifikan
terhadap
pengembangan
karir
pegawai pada Badan .
Pengembangan Karier
Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa dan
METODE PENELITIAN
63
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Penelitian
ini
Vol.3 No.5 Januari 2016
Setelah
dirancang
uji
melalui
sebagai penelitian kuantitatif yang
serangkaian
akan menggali pengaruh antar
reliabilitas terhadap semua item
variabel bebas dengan variabel
pernyataan dan dinyatakan valid
terikat.
serta
reliabel.
validitas
dan
Selanjutnya
Populasi dalam penelitian
dilakukan uji asumsi klasik untuk
ini adalah pegawai pada kantor
menguji ketepatan alat uji statistik
Badan
dan
yang digunakan. Maka diperoleh
Politik Kabupaten Barito Utara
hasil uji analisis regresi sebagai
yang berjumlah 40 orang pegawai.
berikut:
Pengambilan
Analisis Regresi Linear
Analisis secara parsial Pengaruh
Mutasi Terhadap Pengembangan
Karier Pegawai.
Kesatuan
penelitian
Bangsa
sampel
ini
pada
menggunakan
sampling total atau sensus yaitu di
mana semua populasi digunakan
sebagai sampel. Formulasi yang
digunakan
untuk
menentukan
jumlah sampel adalah Formulasi
Isaac
dan
Michael
total.
menggunakan
analisis
metode
terhadap
pegawai
pengembangan
dapat
karier
digambarkan
sebagai berikut :
dengan
Rumusnya : Populasi = Sampel
Metode
Paradigma Pengaruh mutasi
data
statistik
dengan uji regresi linear berganda
dengan alat SPSS versi 17.00 for
windows.
Mutasi
( X1 )
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y)
Gambar 2. Konstelasi Variabel X1
terhadap Y
ˆ X e
Y
1
i
Y^ = 12,993 + 0,568 X1 + e
s
0,112
t
5,056
r = 0,634
r2 = 0,402
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;39 = 2,023
HASIL DAN PEMBAHASAN
64
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Berdasarkan
temuan
Vol.3 No.5 Januari 2016
Mutasi
( X2 )
di
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y)
atas, bahwa thitung sebesar +5,056
dan jika dibandingkan ttabel sebesar
2,023 dapat dinyatakan bahwa
thitung
>
ttabel,
pengaruhnya
maka
sangat
Gambar 3 Konstelasi Variabel X2
terhadap Y
artinya
Yˆ X 2 ei
signifikan,
Y^ = -10,481 + 1,410 X2 + ei
sehingga dapat dinyatakan bahwa
s
0,172
t
8,190
r = 0,799
r2 = 0,638
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;39 = 2,023
mutasi secara positif berpengaruh
signifikan
terhadap
pengembangan karier pegawai.
Adapun
Besarnya
pengaruh kecerdasan emosional
tersebut
dapat
diketahui
koefisien diterminasi r
2
dari
sebesar
0,402 yang artinya bahwa sebesar
40,2%
pengembangan
karier
pegawai dipengaruhi oleh mutasi,
dan
sisanya
pengembangan
sebanyak
karier
59,8%
pegawai
dipengaruhi oleh faktor lain.
Analisis secara parsial Pengaruh
Promosi
Jabatan
Terhadap
Pengembangan Karier Pegawai.
Berdasarkan
temuan
di
atas, bahwa thitung sebesar +8,190
dan jika dibandingkan ttabel sebesar
2,023 dapat dinyatakan bahwa
thitung
>
ttabel,
pengaruhnya
maka
sangat
artinya
signifikan,
sehingga dapat dinyatakan bahwa
frekuensi promosi jabatan secara
positif
berpengaruh
terhadap
signifikan
pengembangan
karier
pegawai.
Adapun
Besarnya
pengaruh promosi jabatan tersebut
Paradigma
Pengaruh
kemampuan SDM terhadap kinerja
organisasi
publik
dapat
digambarkan sebagai berikut :
dapat
diketahui
dari
koefisien
diterminasi r2 sebesar 0,638 yang
artinya
bahwa
sebesar
63,8%
65
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
pengembagan
karier
pegawai
Vol.3 No.5 Januari 2016
2,023 dapat dinyatakan bahwa
dipengaruhi oleh promosi jabatan,
thitung
dan
pengaruhnya
sisanya
pengembangan
sebanyak
karier
36,2%
pegawai
>
ttabel,
Analisis secara parsial Pengaruh
Kompetensi
Terhadap
Pengembangan Karier Pegawai.
Paradigma
Pengaruh
signifikan,
secara
positif
berpengaruh signifikan terhadap
pengembangan karier pegawai.
Adapun
Besarnya
kompetensi
tersebut
terhadap
dapat
pengembangan
artinya
sehingga dapat dinyatakan bahwa
pengaruh
kompetensi
sangat
kompetensi
dipengaruhi oleh faktor lain.
maka
karier
diketahui
dari
koefisien
pegawai
diterminasi r2 sebesar 0,842 yang
dapat
digambarkan
sebagai
artinya
bahwa
sebesar
84,2%
berikut :
pengembangan
Kompetensi
( X3 )
karier
dipengaruhi oleh kompetensinya,
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y)
dan
sisanya
sebanyak
pengembangan
karier
pegawai
Analisis
secara
simultan
Pengaruh
Mutasi,
Promosi
Jabatan
dan
Kompetensi
Terhadap Pengembangan Karier
Pegawai.
ˆ X e
Y
3
i
Y^ = -2,812 + 0,616 X3 + ei
s
0,043
t
14,216
r = 0,917
r2 = 0,842
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;39 = 2,023
Paradigma
temuan
15,8%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Gambar 4 Konstelasi Variabel X3
terhadap Y
Berdasarkan
pegawai
di
mutasi,
Pengaruh
promosi
atas, bahwa thitung sebesar +14,216
kompetnsi
dan jika dibandingkan ttabel sebesar
Pengembangan
jabatan,
dan
terhadap
Karier
Pegawai
66
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
dapat
digambarkan
sebagai
Vol.3 No.5 Januari 2016
positif, artinya semakin meningkat
Mutasi,
berikut
Promosi
Jabatan
dan
Kompetensi secara simultan, maka
Mutasi
(X1)
Promosi
Jabatan
(X2)
Kompetensi
( X3 )
akan
H1
semakin
meningkatkan
pengembangan karier pegawai.
H2 H4
Pengembangan
Karir Pegawai
(Y)
Berdasarkan
temuan
di
atas, bahwa thitung untuk parameter
β1 sebesar 2,836*s., thitung untuk
H3
Gambar 5. Konstelasi Variabel X1,
X2, X3, terhadap Y
parameter β2 sebesar 1,946n.s. dan
thitung untuk parameter β3 sebesar
8,156**.
Yˆ 1 X1 2 X 2 3 X 3 ei
Kaidah
keputusan
dinyatakan bahwa jika thitung > ttabel,
Y^ = -7,97 + 0,169X1 + 0,302X2 + 0,465X3 +ei
s
2,659 0,060
0,155
0,057
t
-2,997 2,836
1,946
8,156
R = 0,944
R2 = 0,892
artinya pengaruhnya signifikan,
dan sebaliknya jika thitung < ttabel,
artinya
Jika α = 5%, dan n = 40,
maka t.α;n-1 = t.05;47 = 2,027
pengaruhnya
tidak
signifikan. Berdasarkan data di
Dari
data-data
di
atas
atas, diketahui bahwa ttabel sebesar
secara simultan Mutasi, Promosi
2,027,
Jabatan dan Kompetensi diketahui
dapat dinyatakan bahwa mutasi
bahwa besarnya koefisien korelasi
signifikan signifikan, dan promosi
( R ) sebesar + 0,944, maka dapat
jabatan
dinyatakan
kompetensi
bahwa
hubungan
sehingga
tidak
secara
parsial
signifikan,
serta
berpengaruh
antara Mutasi, Promosi Jabatan
signifikan
dan Kompetensi secara simultan
pengembangan karier pegawai.
dengan
pegawai
pengembangan
adalah
sangat
karier
kuat
Selanjutnya
terhadap
untuk
mengetahui pengaruhnya secara
67
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
simultan, dapat dilihat pada Tabel
dan sisanya 10,8% Pengembangan
Analisis Of Varians (ANOVA)
Karier
sebagai berikut :
dipengaruhi oleh faktor lain.
Tabel 2 ANOVA (b)
Model
1
Vol.3 No.5 Januari 2016
Pengujian
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
90.048
3
30.016
98.891
.000(a)
Regr
essio
n
Resi
dual
Total
Pegawai
tersebut
Hipotesis
Model
Regresi
Berdasarkan hasil analisis
model regresi, Mutasi, Promosi
10.927
36
100.975
39
.304
Jabatan, dan Kompetensi, terhadap
a Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y
Pengembangan Karier Pegawai.
Hasil Pengujian hipotesis dapat
Dari Tabel 2. Di atas,
dilihat pada Tabel 3.
diketahui bahwa Fhitung = 98,891
> F0,05 (1,37) = 4,11 dan sig. atau p
= 0,000 < dari α = 5%. Dengan
Tabel 3.
Hasil Pengujian Hipotesis
demikian Mutasi, Promosi Jabatan,
No
dan Kompetensi secara simultan
1.
berpengaruh
secara
Hipotesis
Mutasi (X1)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
Promosi Jabatan
(X2)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
Kompetensi (X3)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
Mutasi (X1),
Promosi Jabatan
(X2),
Kompetensi (X3)
Pengembangan
Karier Pegawai
(Y1)
signifikan
2
terhadap Pengembangan Karier
Pegawai.
Adapun
besarnya
3
pengaruh tersebut dapat diketahui
dari koefisien diterminasi atau R2 =
0,892.
artinya
89,2%
Mutasi,
Promosi Jabatan, dan Kompetensi
secara
secara
simultan
signifikan
4
Thitung
0,402
5,056
TTabel
Keterang
An
2,023
Signifikan
2,023
0,638
8,190
Signifikan
2,023
0,842
14,216
Signifikan
Ftabel
= 4,11
0,892
Fhit =
98,891
Signifikan
Sumber : data diolah
berpengaruh
terhadap
Koefisien (
r2)
Berdasarkan Tabel 5 di
atas
dapat
dijelaskan
hasil
Pengembangan Karier Pegawai,
68
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
pengujian
hipotesis
sebagai
Vol.3 No.5 Januari 2016
4). Hipotesis
ke
empat
(H4)
berikut :
diterima, yang artinya bahwa
1). Hipotesis ke satu (H1) diterima,
mutasi, promosi jabatan, dan
yang artinya bahwa mutasi
kompetensi
berpengaruh secara signifikan
berpengaruh secara signifikan
terhadap
terhadap
karier,
pengembangan
sebesar
40,2%
dan
karier,
secara
simultan
pengembangan
sebesar
89,2%
dan
sisanya 59,8% pengembangan
sisanya 10,8% pengembangan
karier dipengaruhi oleh faktor
karier dipengaruhi oleh faktor
lain.
lain.
2). Hipotesis ke dua (H2) diterima,
yang artinya bahwa promosi
jabatan
berpengaruh
signifikan
secara
dan
sisanya
pengembangan
36,2%
karier
dipengaruhi oleh faktor lain.
3). Hipotesis ke tiga (H3) diterima,
yang
artinya
kompetensi
secara
bahwa
berpengaruh
signifikan
terhadap
pengembangan karier, sebesar
84,2%
Kondisi Badan Kesatuan
terhadap
pengembangan karier, sebesar
63,8%
KESIMPULAN
dan
pengembangan
sisanya
15,8%
karier
dipengaruhi oleh faktor lain.
Bangsa dan Politik
Kabupaten
Barito Utara saat ini masih perlu
ditingkatkan peranannya baik dari
segi internal maupun eksternal
yang
menyebabkan
Kesatuan
Bangsa
Kabupaten
bijaksana
Barito
dalam
dan
Utara
Badan
Politik
lebih
pelayanannya
guna pencapaian pengembangan
karier pegawai sebagai organisasi
publik. Beragam faktor seperti ;
mutasi,
promosi
jabatan
dan
kompetensi sebagai suatu bentuk
69
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
penghargaan
guna
yang
diperlukan
pengembangan
pegawai
dan
suatu
karier
komitmen
Vol.3 No.5 Januari 2016
variabel
mutasi,
variabel
promosi jabatan, dan variabel
kompetensi,
sehingga
yang tinggi dari para pegawai
tersebut
menjadi
Badan
dalam
membahas
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik Kabupaten Barito Utara.
penelitian
yang
hal
kendala
hasil
berkaitan
dengan pengembangan karier
5.10. Keterbatasan Penelitian
Beberapa
keterbatasan
pegawai
pada
organisasi
publik.
yang dimiliki dalam penelitian ini
setelah dilakukan analisis ialah
DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut :
variabel promosi jabatan, dan
Aghneta Judas (2013). Mutasi dan
Promosi
Jabatan
pengaruhnya
terhadap
prestasi kerja pegawai pada
Kanwil Ditjen Kekayaan
Negara Suluttenggo dan
Maluku Utara di Manado.
variabel kompetensi dengan
Alex
S. Nitisemito (2002;71).
Manajemen
personalia
(MSDM).
Budi
Santoso (2012). Rotasi,
Mutasi, Promosi karyawan
di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Klaten.
1). Disadari bahwa penelitian ini
belum mampu menampilkan
semua variabel yang mungkin
terkait dalam variabel mutasi,
pembentukan dan pencapaian
pengembangan karier pegawai
Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Barito Utara
sebagai organisasi publik.
2). Terbatasnya studi penelitian
terdahulu
penulis
yang
berkenaan
diketahui
dengan
Eman S., SE, MM dkk (2012).
Jurnal Analisis penilaian
kinerja pegawai berbasis
kompetensi di Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten
70
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.5 Januari 2016
Karawang.
Emmyah,
2009,
Pengaruh
Kompetensi
Terhadap
Kinerja
Pegawai
Pada
Politeknik Negeri Ujung
Pandang, Tesis, STIA LAN
MAKASAR.
H. Hadari Nawawi. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
untuk Bisnis dan kompetitif
.
Hasibuan, Malayu S.P. 2006.
Manajemen Sumber Daya
Manusia (Edisi Revisi).
Bumi Aksara. Jakarta.
M. Reza (2008). Jurnal Pengaruh
Mutasi dan Promosi Jabatan
terhadap
Pengembangan
Karir.
Mudjia Rahardjo (2011). Metode
pengumpulan
data
penelitian kualitatif.
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Reformasi
Birokrasi
Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 tentang Tata cara
Pengisian Jabatan Pimpinan
Tinggi Secara Terbuka di
Lingkungan
Instansi
Pemerintah.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun
2002 tentang Perubahan atas
Peraturan
Pemerintah
Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat
PNS.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun
2003 tentang Pengangkatan,
Pemindahan,
Pemberhentian PNS.
Philips (2014). Pelaksanaan Mutasi
PNS di BKD kabupaten
Kutai Barat.
Rianto Ritonga (2008). Mutasi dan
Promosi Jabatan sebagai
bagian
dari
upaya
pengembangan karier.
Safwan
dkk
(2014).
Jurnal
Pengaruh Kompetensi dan
Motivasi
terhadap
pengelolaan
keuangan
daerah pada Pemerintah
Daerah Kabupaten Pidie
Jaya.
Susilo
T.
Martoyo
(1998;70).
Manajemen sumber daya
manusia.
Hari Handoko (1997;130),
Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia.
Teguh Wahyono (2012). Analisis
statistik mudah dengan
SPSS 20, Penerbit PT. Alex
Media Komputindo, Jakarta.
71
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Undang - Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan atas
Undang - Undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok –
Pokok Kepegawaian.
Veithzal Rivai (2004). MSDM
untuk organisasi. Cetakan
pertama. PT. Raja Grafindo,
Vol.3 No.5 Januari 2016
Jakarta.
Wibowo
(2007).
Manajemen
kinerja, jakarta.
Yandragautama (2011). Jurnal
Mutasi
dan
Promosi.
wordpress.com
72