siapkah kita menghadapi krisis perbankan (1)

Akreditasi = Kualitas

Cover di samping menggambarkan mengenai perjuangan mencapai standar kualitas puncak dalam proses akreditasi. Tangan memegang kaca pembesar sebagai lambang proses akreditasi, dan penonjolan pada huruf "A" menyatakan standar mutu maksimal yang menjadi kepentingan semua prodi/institusi pendidikan tinggi. Warna jingga menyatakan kepentingan dari isu kualitas. (Rudy Farid)

rubrik utama

15 Membangun PTS = Sinergi Pemerintah, APTISI, ABPTSI

16 Paradigma Kualitas Orientasi Perguruan Tinggi Swasta !!

20 Diperlukan Sinergi Para Pihak

18 Permasalahan Perguruan Tinggi Swasta

23 Mendulang Perguruan Tinggi Swasta Berkualitas

22 Produktivitas Perguruan Tinggi

berita kampus

06 Lifetime Achievement Award 2013 buat Pendiri Widyatama 09 Kuliah Umum Kelas Unggulan Akuntansi

– Prof. Koebandijah Abdoelkadir (almh)

09 Kuliah Umum Fakultas Bisnis dan Manajemen

06 Syukuran Milad Yayasan Widyatama ke-41 Widyatama

09 Studi Banding Universitas Negeri Semarang

07 Lokakarya Pengembangan Kurikulum Fakultas Desain

10 Visitasi SMAN 5 Tasikmalaya

Komunikasi Visual (FDKV)

10 Visitasi SMK dan MA Sekota Sukabumi

07 Re-Akreditasi Program Studi Akuntansi D3

10 Visitasi & Try Out SMA ANGKASA BANDUNG

07 Silaturahmi Widyatama Dalam Rangka Dies Natalis

10 Visitasi SMAN 16 Bandung

08 Universitas Widyatama kembali meraih kejuaraan Binus National Tax Tournament (BNTT) II Mahasiswa (LIMA)

11 Rekrutmen PT Bank Himpunan Saudara

Tingkat Nasional

11 Rekrutmen PT . Daya Adicipta Mustika

08 Artentic Widyatama 2013

11 Rekrutmen PT. Medion

11 Rekrutmen on Campus PT Honda Prospect Motor mozaik info

09 Kuliah Umum Kelas Unggulan Manajemen S1

12 Perguruan Tinggi Diminta Tingkatkan Kualitas Mahasiswa

12 Awas... Kampus Keluarkan Ijazah Bodong

13 Kampus Swasta Keluhkan Proses Akreditasi Lamban

13 Manfaat akreditasi bagi PTN & PTS

13 UMM Bentuk Badan Pengelola Akreditasi

14 Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi dan Akseptabilitas Stakeholders

14 Perguruan Tinggi di Indonesia Tertinggal 30 Tahun

komunita 9 | Januari 2014 komunita 9 | Januari 2014

28 Utamatv - Komunitas Wujud dari Dinamika Kreativitas.

buah pikir

26 Siapkah Kita Menghadapi Krisis Perbankan?

opini

25 Competency

galeri foto

widyatama inspiring

30 Dua sejoli, Mengejar Mimpi di Negeri Mode

resensi buku

36 Super Speed Reading

gaya hidup

36 8 Jurus Menulis Artikel dengan Waktu 25 Menit!

37 12 Saran Praktis Cara Berhenti Merokok

37 Mandi Setelah Begadang Bisa Buat Kamu Mati Mendadak

info bandung

35 Cafe Et Cetera

info wisata

34 5 Tempat yang Harus Didatangi sebelum Lenyap

4 komunita 9 | Januari 2014

Pembina

Yayasan Widyatama Universitas WIdyatama

Dewan Ahli

Prof. Karhi Nisjar Sarjudin, SE., MM., Ak. Prof. Dr. Davidescu Cristiana Victoria

Pemimpin Umum

Lili Irahali

Konsultan Media

Otang Fharyana

Sidang Pembaca yang budiman ,

Redaksi Pelaksana arjana sebagai keluaran perguruan dinamika perkembangan masyarakat,

dan menciptakan lapangan kerja, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang S sebaliknya justru cenderung meningkatkan mampu bersaing, baik di dalam negeri

Sekretaris Redaksi & Sirkulasi

tinggi alih-alih bisa bersaing mengisi sekaligus meningkatkan kualitas lulusannya Ferani Yushan

Redaktur Artikel

jumlah penganggur terdidik. Jumlah maupun intra-ASEAN. Demikian pula para Abdul Rozak

penganggur saat ini mencapai 7,17 juta pengambil kebijakan pendidikan tinggi. orang. Sebuah ironi bagi daya saing lulusan Pekerjaan ini memang bukan sesuatu yang

Redaktur Akademik

perguruan tinggi, bila dalam tahun 2015 mudah, karena memerlukan cetak biru Arry Hutomo

ketika dimulai perdagangan bebas ASEAN/ sistem pendidikan secara menyeluruh serta ASEAN

Economic Communities yang sertifikasi berbagai profesi terkait. Sehingga

Redaktur Komunitas

membuka secara luas perdagangan dan mampu menciptakan Linking Education to Eddy Budianto

lalu lintas orang tanpa pembatasan. Maka Economy. tenaga kerja asing dengan berbagai profesi

PTS dengan jumlah 3.019 dan 2.2

Redaktur Artistik & Lay Out

yang dimiliki bakal meramaikan pasar kerja juta mahasiswa, didera keterbatasan Rudy Farid Sagir

sumber daya, serta kurangnya pembinaan Annisa Bela Pertiwi

di Indonesia. Bahkan dalam beberapa bidang

pekerjaan bakal terancam didominasi tenaga dari pemerintah tentunya menghadapi kerja asing. Pasalnya, Indonesia kekurangan

permasalahan besar dalam meningkatkan

kualitas diri dan lulusan. Untuk itu, kami Noer Adi K

Redaktur Info Kampus & Mahasiswa

tenaga kerja berkeahlian khusus.

Sejak 20 tahun lalu bidang studi favorit mencoba menggali informasi kebijakan, Adi Utama

di kalangan pelajar masih belum berubah. pemikiran dan upaya yang dilakukan Empat bidang studi yang menjadi favorit ialah

pemerintah (via Kopertis), APTISI dan AB bisnis manajemen, kedokteran, arsitektur PTSI sebagai lembaga yang selayaknya

Redaktur Placement Oice,

dan Informasi Teknologi (IT). “Kondisi ini mengambil peran di area masing-masing.

Alumni & Dunia Kerja

menyebabkan, langkanya tenaga ahli di Tulisan ini kami sajikan dalam KOMUNITA Anna Yudiana

bidang lain sehingga tenaga kerja Indonesia edisi #9 dengan tema Kualitas (=Akreditasi) kurang kompetitif. Jika lulusan Indonesia PTS. masih berkutat di empat bidang studi

KOMUNITA juga menyajikan rubrik lain Diterbitkan oleh:

seputar pendidikan tinggi, perbankan, info Yayasan Widyatama

tersebut maka posisi-posisi unik dan strategis

akan dikuasai oleh pekerja asing. Banyak kualitas & akreditasi yang merupakan olah bidang-bidang studi strategis yang belum pikir civitas academica terkait dengan profesi diminati kalangan pelajar. Misalnya, farmasi masing-masing menyikapi masalah dari

sains, tehnik farmasi, kuliner, agrikultur dan pandangan akademis dan kemasyarakatan. Jl. Cikutra 204 A Bandung 40125

Alamat Redaksi

Selain itu kami sajikan tulisan rehat berupa Gedung A, Lt. 2, Ruang A 215

lifestyle.” (Trobe University - Ina Liem).

Ilustrasi di atas menunjukkan kekurang aktivitas Widyatama, profil, lifestyle yang Tlp. 022 7275855, ext. 122, 228;

jelian kita. Atau pertanyaannya “Ada bisa kita simak bersama. Fax. 022 7278861

Semoga upaya kami dapat mendorong- Website : www. widyatama.ac.id

apa dengan perguruan tinggi” kita yang

merupakan terminal terakhir pendidikan kan etos kerja kita sebagai insan-insan yang Email : [email protected]

mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja kreatif dan inovatif. ? Selanjutnya ada apa dengan pengambil kebijakan pendidikan tinggi ? Perguruan tinggi

Vivat Widyatama, Vivat Civitas Academica,

seharusnya cerdas dalam mengembangkan

Vivat Indonesia dan Nusantara tercinta.

ragam bidang studi strategis sejalan dengan Redaksi - Lili Irahali

komunita 9 | Januari 2014 komunita 9 | Januari 2014

Syukuran Milad

Lifetime Achievement

Yayasan Widyatama

Award 2013 untuk

ke-41

Pendiri Widyatama – Prof. Koesbandijah

Yayasan Widyatama menyelenggarakan syukuran milad ke

Abdoelkadir 41 tahun. Syukuran diselenggarakan hari Jumat di Ruang

Seminar lantai 6 Gedung B menjadi tempat diselenggarakannya

(almh)

syukuran ini dengan dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Yayasan Widyatama, Ibu Sri Lestari, S.H, Notaris beserta jajarannya dan Rektor Universitas Widyatama, Bapak Dr. Mame S. Sutoko, Ir.,

Prof. Dr. Koesbandijah Abdoelkadir, MS., Ak., CS. dianugerahi

DEA beserta jajarannya. Acara syukuran tepat dimulai pukul

penghargaan khusus Lifetime Achievement Award 2013 dari IAI

09.30 dan berlangsung hikmat.

atas dedikasi beliau yang luar biasa bagi pengembangan profesi

Pada acara ini pula seluruh pimpinan Yayasan dan Universitas

akuntansi Indonesia, IAI, sumbangsih beliau menyelenggarakan

mengucapkan Selamat Tahun Baru 2014 dengan harapan kedepan

pendidikan akuntansi sampai akhir hayatnya, serta sebagai wanita

lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

akuntan pertama di Indonesia. Penghargaan diberikan pada Prof.

Ketua Pembina berharap agar lembaga ini menjadi rumah kedua

Koesbandijah dalam acara Akuntan Award 2013 yang digelar Ikatan

harus dikembangkan dan dijaga keberlangsungannya. Lembaga

Akuntan Indonesia (IAI) pada 12 Desember 2013.

dan masing-masing kita memiliki tanggungjawab sejalan dengan

Pemberian anugerah penghargaan tersebut telah diterima oleh

koridor, serta aturan main yang menjadi komitmen bersama.

perwakilan keluarga almarhumah, Bapak T. Ontowiryo, S.E., MBA bertempat di Ruang Convention Center Surabaya di kawasan

Dengan koridor tersebut kita menjalankan peran dan fungsi

Basuki Rahmat, Surabaya. Anugerah Akuntan Award ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun IAI ke-56 di Surabaya, beriringan dengan pelaksanaan Regional Public Sector Conference

III. Akuntan Award sendiri mulai diberikan IAI pada tahun ini untuk memberikan penghargaan bagi tokoh-tokoh akuntan yang berjasa mengembangkan profesi ini. Sebagai penerima anugerah “Akuntan of the Year 2013” adalah CEO PT Garuda Indonesia, Emirsah Satar dan CEO PT Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan. Keduanya dianggap sebagai akuntan profesional terbaik pada saat ini yang berkiprah di sektor bisnis Indonesia. Jonan dan Satar merupakan dua tokoh akuntan Indonesia yang telah membuktikan kepada khalayak bahwa akuntan bisa sukses menjadi business leader. Hal ini semakin menambah keyakinan bagi para akuntan Indonesia untuk terus bersaing di kancah global, terutama dalam rangka menghadapi ASEAN Economic Community 2015. IAI memberikan penghargaan kepada tokoh akuntan yang dianggap berdedikasi dalam mengembangkan profesi akuntan. Di antaranya adalah Prof. Zaki Baridwan dan Drs. Soedardjono

masing-masing, sekaligus menempa diri, berbagi hati dan

yang dianugerahi penghargaan khusus atas dedikasi bagi profesi.

semangat, saling mendorong dan menguatkan untuk melayani

Kemudian Langgeng Subur dan Rosita Uli Sinaga dianugerahi penghargaan atas kontribusinya

yang luar biasa

pendidikan anak bangsa bagi Indonesia yang lebih baik. Sementara

dalam pengembangan akuntansi

itu, Rektor mengharapkan bahwa sustainability lembaga

dalam beberapa tahun terakhir.

merupakan kewajiban semua jajaran Widyatama sebagaimana

Di samping itu, IAI juga

telah ditunjukkan pendiri Widyatama.

memberikan penghargaan bagi

Acara ditandai dengan pemotongan tumpeng

tokoh-tokoh yang telah

oleh Ibu Sri Lestari, S.H, selaku Ketua Badan

berpulang lainnya, namun

Pembina Yayasan diberikan kepada Bapak

telah menorehkan dedikasi

Dr. Mame S. Sutoko, Ir., DEA, selaku Rektor

yang luarbiasa bagi

Universitas Widyatama. Acara syukuran ini

pengembangan profesi

ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak

akuntansi. Mereka adalah

Agoestiana Budiprasetya, S.E., M.M seraya

(alm.) Dr. Zaenal Soedjais,

mendoakan Ibu Tyas (anggota Badan Pembina

dan (alm.) Dr. Ronny K.

Yayasan Widyatama) untuk kesehatan beliau. Serta

Moentoro.

dilanjutkan para undangan menikmati jamuan nasi tumpeng yang telah disiapkan.

6 komunita 9 | Januari 2014 6 komunita 9 | Januari 2014

Lokakarya Pengembangan Kurikulum Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV)

Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Program Studi pada hari Kamis (14/11) bertempat di ruang rapat Yayasan Widyatama lantai 1. Lokakarya dibuka tepat pukul 09.00 oleh Ibu Dr. Anne Nurfarina, S.Sn., M.Sn, selaku Dekan FDKV. Beberapa narasumber dihadirkan guna memperkaya kurikulum FDKV, dengan harapan agar dapat memberikan warna dan nuansa karakter Fakultas di era globalisasi yang dinamis. Peserta lokakarya adalah dosen/ staf pengajar FDKV Universitas Widyatama. Kegiatan ini sesuai dengan susunan acara akan selesai pada pukul 16.30 WIB dengan pemberikan cinderamata bagi seluruh narasumber yang hadir oleh Dekan FDKV.

Re-Akreditasi Program Studi Akuntansi D3

Program Studi Akuntansi Diploma Tiga Universitas Widyatama menjalani proses re-akreditasi pada hari Senin (28/10). Asesor BAN – PT yang melakukan visitasi adalah Bapak Agustinus Santosa Adiwibowo, Drs., M.Si., Akt. (UNDIP) dan Ibu Lies Zuliati, S.E., M.Si (STIE Indonesia Jakarta). Kegiatan visitasi dibuka oleh Rektor Universitas Widyatama, Dr. Mame S. Sutoko, Ir., DEA beserta jajarannya. Hadir pula Ketua Badan Pengurus Yayasan Widyatama, T. Ontowiryo, S.E., MBA. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari.

Silaturahmi Widyatama Dalam Rangka Dies Natalis

Yayasan dan Universitas Widyatama menyelenggarakan silaturahmi dengan dosen tetap Widyatama pada hari Sabtu, 23 November 2013 lalu, bertempat Ruang Seminar Lantai 6 Gedung B, Cikutra. Silaturahmi dimaksudkan membangun komunikasi dan kebersamaan dosen dengan Yayasan dan Universitas sekaligus peluncuran program dana pensiun pegawai dan pedoman perilaku. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan menyampaikan komitmen Yayasan berusaha meningkatkan kesejahteraan yang pada kesempatan tersebut meluncurkan dana pensiun. Penjelasan tentang dana pensiun disampaikan oleh perwakilan dari Manulife. Acara diakhiri dengan ramah tamah diiringi live music & demo hidangan Suki.

komunita 9 | Januari 2014 komunita 9 | Januari 2014

U lalu. Universitas Widyatama diwakili oleh Eva

niversitas Widyatama kembali berhasil meraih kejuaraan dalam Binus National Tax Tournament (BNTT) II 31 Oktober

Marwati Febriani, Dea Fadhillah Damai dan Fitriyani meraih juara III dalam kompetisi di bidang perpajakan yang berjalan selama 3 hari.

Binus National Tax Tournament (BNTT) II merupakan sebuah ajang kompetisi di bidang perpajakan berskala nasional yang diselenggarakan untuk yang kedua kalinya oleh Tax Center Binus University dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA) Binus University, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Acara ini diselenggarakan atas dasar untuk memotivasi dan mendorong para mahasiswa akuntansi agar dapat meningkatkan daya saing dan lebih kompeten khususnya dalam bidang perpajakan di Indonesia. Pada tahun 2011, mahasiswa UTama juga berhasil

meraih juara 3 dan berlaga di inal melawan Universitas Indonesia. Tahun 2013 mahasiswa

Fakultas Ekonomi kembali berjuang mengikuti kompetisi yang diadakan setiap 2 tahun sekali

ini dan kembali lolos inal juga menghadapi lawan yang sama yakni Universitas Indonesia.

Acara ini diikuti oleh 24 tim yang merupakan perwakilan dari beberapa Universitas di

Universitas Widyatama Kembali Meraih Kejuaraan

Indonesia. Hari pertama perlombaan (29/10) dimulai dengan tahap pertama penyisihan,

Binus National Tax Tournament

Babak Kualiikasi I, merupakan tahap yang

dilaksanakan secara tim yang diikuti oleh seluruh peserta lomba. Kemudian dilanjutkan

(BNTT) II

tahap perempat inal, Babak Kualiikasi II, yang

diikuti oleh 16 tim yang berhasil lolos ke babak ini. Hari kedua perlombaan (30/10) dilanjutkan

dengan babak semiinal yang terdiri dari tiga di gedung Binus University ini akhirnya mahasiswa akuntansi Universitas Widyatama tahap dan dilaksanakan secara tim, yaitu

mengumumkan para juara, yaitu Juara I, lainnya agar berani mencari pengalaman- Babak Semiinal Part 1, Babak Semiinal Part

Universitas Indonesia; Juara II, Universitas pengalaman dengan mengikuti lomba-lomba 2, dan Babak Semiinal Part 3.

dan lebih giat lagi dalam mencari informasi Tim Universitas Widyatama berhasil lolos

Indonesia; dan Juara III, Universitas Widyatama.

lomba dari berbagai media. Semoga ke dalam babak inal (31/10) yang terdiri atas

Timnas UTama berharap agar tahun depan

Universitas Widyatama dapat berpartisipasi depannya Universitas Widyatama dapat terus empat tim. Babak inal ini merupakan Babak

meningkatkan prestasinya, baik akademik Presentasi. Perlombaan yang berlangsung

kembali dalam acara ini dan kembali memperoleh

juara. Mereka berpesan kepada para

maupun non akademik.

Artentic Widyatama 2013

Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama telah menyelenggarakan “Arthentic” pada 20-21 Desember 2013. Kegiatan ini merupakan acara yang dimotori Senat dan Mahasiswa FDKV. Arthentic meliputi rangkaian kegiatan : Seminar dan Workshop Comic Strip oleh Benny Rahmadi; Pameran Karya; Hiburan Musik dan Tari Tradisional; Lomba Poster “Kebudayaan Masyarakat Indonesia saat ini”

Arthentic mengandung dua kata yang berbeda, yaitu : Art atau seni dan ethnic. Sehingga arthentic memiliki gagasan untuk menggabungkan antara seni dan etnik Indonesia yang asli.

Peserta lomba pada event ini terdiri dari siswa SMA/SMK se -Kota Bandung. Setiap sekolah mengirimkan dua tim dan diperkenankan mengirimkan maksimal satu karya terbaik. Desain bebas dan isi harus sesuai tema yang ditetapkan oleh panitia. Sedang karya yang dilombakan belum pernah dipublikasikan.

8 komunita 9 | Januari 2014 8 komunita 9 | Januari 2014

Manajemen

Hari Kamis (14/11) Fakultas Bisnis dan Manajemen telah menyelenggarakan Kuliah Umum Pasar Modal dan Investasi dengan tema “Understanding Capital Market and Investment Trend in Indonesia”. Kegiatan ini merupakan salah satu dari agenda kerja program studi Manajemen (S1) guna sosialisasi pemahaman yang lebih mendalam mengenai investasi dan pasar modal di Indonesia. Kuliah umum diselenggarakan di lantai 6 gedung B kampus Cikutra, Bandung. Adapun pembicara yang dihadirkan yaitu Bapak Jefrey Hendrik (Direktur Utama PT. Phintraco Securities) dan Bapak Gilman Pradana Nugraha (Kepala BEI Kantor Perwakilan Bandung). Acara ini dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB. Sesi pemberian cinderamata menandai diakhirinya kuliah umum oleh Ketua Program Studi, Ibu Siti Komariah, S.E., M.M kepada para pembicara.

Kuliah Umum Kelas Unggulan Akuntansi

Kelas Unggulan Jurusan Akuntansi S1 UTama telah menyelenggarakan kuliah umum pada Sabtu (9/11) lalu bertempat di ruang teater lantai 6 Gedung B, dibilangan Cikutra. Kuliah yang dimulai pukul 09.00 WIB menghadirkan Bapak Marius Widyarto Wiwied (owner C-59). Mahasiswa kelas unggulan sangat antusias mengikuti kuliah umum ini. Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi pemberian cinderamata dari perwakilan prodi kepada pembicara.

Kuliah Umum Kelas Unggulan

Manajemen S1

Kelas Unggulan Jurusan Manajemen S1 UTama telah menyelenggarakan kuliah umum pada Sabtu (16/11) dengan pembicara Bapak Pipin Sukandi, S.E., M.M. Bertempat di ruang teater lantai 6 Gedung B, dibilangan Cikutra, kuliah umum dimulai tepat pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Mahasiswa kelas unggulan tampak sangat antusias mengikuti kuliah umum ini. Dalam sesi tanya jawab. Kuliah umum diakhiri dengan sesi pemberian cinderamata dari perwakilan prodi kepada pembicara. Kuliah umum merupakan kegiatan annual yang diselenggarakan setiap semesternya.

Studi Banding Universitas Negeri Semarang

Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama kedatangan rombongan dari Universitas Semarang dalam rangka Studi Banding dan Kuliah Kerja Lapangan, hari Rabu (27/11) lalu. Rombongan disambut langsung oleh Bapak Dr. Islahuzzaman, Dekan Fakultas Ekonomi di ruang Seminar Lantai 4 Gedung Rektorat. Hadir pula menyambut Ibu Siti Komariah, S.E., M.M, Ka.Prodi Manajemen S1 dan Bapak Ryan Kurniawan, S.E., M.M, Ka. Prodi Manajemen D3 dan Ibu Erly Serlita, S.E., M.Si, Ak, Ka. Prodi Akuntansi S1. Rombongan yang hadir sekitar 170 orang dipimpinan Bapak Drs. Witjaksono Eko Hartoto, M.M, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang didampingi 4 dosen pendamping. Kunjungan diakhiri dengan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak, dilanjutkan dengan touring campus didampingi oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

komunita 9 | Januari 2014

10 komunita 9 | Januari 2014

berita kampus

Visitasi SMAN 5 Tasikmalaya

SMAN 5 Tasikmalaya melakukan kunjungan ke kampus Universitas Widyatama (UTama) pada Rabu (13/11). Rombongan siswa/i SMAN 5 Tasikmalaya tiba sekitar pukul 12.00 WIB diterima Kepala Biro Marketing UTama. Pimpinan rombongan SMAN 5 Tasik Bapak Rizwan dalam sambutannya mengutarakan maksud dan tujuan dari kunjungannya ke Universitas Widyatama. Salah satu diantaranya adalah ingin mengenal lebih dekat UTama baik dari penyelenggaraan pendidikan tinggi, fasilitas, beasiswa, biaya kuliah dan hidup hingga penempatan alumni di dunia kerja. Devy Mawarnie P., S.E., MM, selaku Kepala Biro Marketing menyambut dengan hangat kedatangan rombongan siswa/i SMAN 5 Tasikmalaya dengan harapan agar para siswa memahami lebih banyak tentang Universitas Widyatama sesuai dengan keinginan harapan pihak sekolah. Hadir memberikan orientasi adalah perwakilan Fakultas Bahasa, Teknik, Desain Komunikasi Visual dan Mahasiswa Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi, yaitu Panitia Widyatama Math Accounting Competition yang digelar pada 21 - 23 November 2013. Acara Visit ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dan Campus Touring Widyatama yang dipandu oleh Tim Marketing Crew.

Visit SMAN 16 Bandung

SMAN 16 Bandung Selasa (26/11) mengunjungi Universitas Widyatama Rombongan iba pukul 14.00 WIB iba dan disambut oleh im Biro Markeing Universitas

Widyatama. Kunjungan yang dipimpinan Bapak Atep Didin H, Wa.Kasek Bagian Kurikulum diikui sekitar 159 siswa. Para siswa tampak antusias mengikui presentasi dan paparan dari perwakilan Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa dan Fakultas Desain Komunikasi Visual di Gedung auditorium (GSG) Widyatama. Presentasi dan paparan terlihat lebih hidup karena banyak siswa yang akif bertanya. Acara visit memperoleh informasi yang lengkap mengenai Universitas Widyatama bagi para siswa. Touring campus dan sesi foto bersama di depan Main Hall Widyatama mengakhiri rangkaian kegiatan visit ini.

Senin (16/12) Universitas Widyatama (UTama) telah menerima kunjungan dari SMK dan MA Sekota Sukabumi. Rombongan tiba sekitar pukul 11.00 WIB disambut oleh tim Humas Biro Marketing. Pimpinan Rombongan Bapak Nasrullah, S.Pd selaku Koordinator MGBK SMK Sekota Sukabumi didampingi 39 orang Guru dan Kepala Sekolah serta 190 siswa terpilih. Adapun maksud kedatangan rombongan ke UTama adalah untuk memberikan pemahaman tentang dunia pendidikan tinggi yang cenderung tidak dilirik oleh siswa lulusan SMK. Hal ini dikarenakan lulusan SMK memiliki mindset untuk siap bekerja. Melalui kunjungan ini diharapkan dapat memberi cara pandangan berbeda. Selain memberikan pemahaman tersebut, kunjungan ini memberikan informasi mengenai Universitas Widyatama secara lebih dekat. Di akhir acara Kepala Biro memberikan merchand dan cinderamata kepada rombongan serta melakukan sesi foto bersama guna terjalinnya keakraban dan hubungan baik diantara kedua institusi.

Rabu (18/12) UTama telah menerima kunjungan dari SMA ANGKASA Bandung yang mayoritas keluarga besar TNI AU baik itu pengajar dan orang tua siswanya. Rombongan tiba sekitar pukul 10.00 WIB disambut oleh

tim Humas Biro Marketing.

Pimpinan Rombongan Ibu Tri, S.Pd selaku Guru BK

SMA ANGKASA Bandung didampingi sekitar 4 orang Guru BK dan 105 siswa. Maksud kunjungan adalah untuk menambah wawasan tentang pendidikan tinggi, khususnya UTama.

Visitasi & Try Out

SMA ANGKASA BANDUNG

Visitasi SMK & MA Sekota Sukabumi

berita kampus

Job Fair

Rekrutmen PT. Medion

Widyatama

Placement oice dan Career Center UTama

2013 telah menyelenggarakan rekrutment on

campus bekerjasama dengan PT. Medion, Bertempat di

pada hari Kamis(7/11). Auditorium GSG

Pelaksanaan rekrutmen yang berlangsung Universitas Widyatama

di lantai 6 ruang teater gedung B diikuti menyelenggarakan

97 orang peserta. Tahap awal test yang Job Fair Widyatama

diselenggarakan berupa psikotest dan 2013 pada 29 - 30

wawancara. Tahap selanjutnya akan November 2013 lalu. Job Fair menghadirkan dilakukan wawancara dengan user secara

langsung.

sekitar 40 perusahaan, diantaranya : AXA

Kegiatan rekrutmen on campus merupakan MANDIRI, BANK

kegiatan rutin bagian Placement oice SAUDARA, BANK

dan Career Center sebagai salah satu OCBC-NISP, PANIN

implementasi tugas utamanya, yaitu BANK, BANK INDEX,

menjembatani alumni dengan dunia usaha BANK DANAMON,

dan industri / perusahaan. PRUDENTIAL,

Rekrutmen PT Bank Himpunan

ADIRA QUANTUM FINANCE, MATAHARI

Saudara

DEPARTMENT STORE, BUSSAN AUTO

Sebagai kelanjutan penyelenggaraan Job Fair, Bagian

FINANCE, PT. MBA,

Placement Oice dan Career Center Biro Marketing bekerjasama

MPOWER, SKILL

dengan PT Bank Himpunan Saudara menyelenggarakan

INSTITUTE, DEKARIR.

Rekrutmen on Campus hari Sabtu (30/11). Rekrutmen

COM

bertempat di Ruang Seminar lantai 6 gedung B. Agenda

Job Fair terbuka bagi seluruh pengunjung.

rekrutmen adalah walk in interview.

Selain itu beberapa

Peserta rekrutmen merupakan pendaftar saat Job Fair

perusahaan

sebanyak 68 orang. Walk in interview dimulai pukul 08.00

menyelenggarakan test

s.d 17.00. Diharapkan kegiatan ini dapat menjembatani

komprehensif langsung

kebutuhan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja

bagi calon karyawan.

di institusi pendidikan.

Recruitmen on Campus Rekrutmen PT.

PT Honda Prospect Motor Daya Adicipta

PT Honda Prospect Motor Kamis (5/12) bekerjasama dengan Biro Marketing, khususnya Placement Oice dan Career Center

Mustika

menyelenggarakan recruitment on Campus bertempat di ruang teater lantai 6 gedung B Universitas Widyatama.

PT Daya Adicipta Mustika

Agenda rekrutment adalah psikotest dan wawancara yang

(HONDA) menyelenggara-

dibagi dalam 2 batch. Batch pertama dihadiri oleh 75 peserta

kan Campus Recruitment/

dan batch kedua dihadiri oleh 60 peserta. Batch pertama

Hiring Campus pada hari

dimulai pukul 09.30 dan batch kedua dimulai pukul 12.30.

Kamis (17/10) bertempat di

Hasil seleksi 43 orang yang dinyatakan lolos seleksi. Tahap

ruang seminar lantai

selanjutnya adalah wawancara dengan user bertempat di

6 Gedung B. Kegiatan

kantor pusat PT Honda Prospect Motor.

ini dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Tahap rekrutmen meliputi psikotest, test kepribadian dan interview oleh user. Peserta

Rekrutmen PT. Karya Utama Putra Mandiri

rekrutmen terdiri dari alumni Universitas Widyatama dengan mayoritas merupakan wisudawan/ti Placement Oice dan Career Center UTama bekerjasama dengan PT Karya Utama Putra Mandiri Gelombang 1 TA 2013/ 2014. Hasil serangkaian menyelenggarakan Campus Recruitment/Hiring Campus pada Kamis (17/10) bertempat di ruang

tes dari 65 peserta diperoleh 30 peserta yang

teater lantai 6 Gedung B. Kegiatan ini dimulai pukul 13.00

lolos sampai pada tahapan berikutnya. Proses

WIB sampai dengan selesai. Tahap rekrutment meliputi perkenalan Company Proile

rekrutmen ini direncanakan akan dilakukan secara

dilanjutkan ujian seleksi/test. Peserta rekrutmen terdiri dari alumni berbagai program studi

berkesinambungan setelah penyelenggaraan yang ada di Universitas Widyatama. Proses rekrutmen ini direncanakan akan dilakukan secara wisuda digelar di Universitas Widyatama.

berkesinambungan setelah penyelenggaraan wisuda digelar di Universitas Widyatama.

komunita 9 | Januari 2014 komunita 9 | Januari 2014

Awas...

Kampus Keluarkan

"Ijazah Bodong"

Jakarta – Masyarakat harus kian teliti dalam memilih perguruan tinggi, khususnya terkait dengan akreditasi. Jika salah pilih, legalitas ijazah, menjadi taruhannya. Mulai 10 Agustus 2014 ijazah dinyatakan sah jika dikeluarkan kampus yang institusi dan program studi (prodi)-nya terakreditasi.

Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT) Mansyur Ramli menerangkan aturan yang berlaku saat ini

Perguruan Tinggi Diminta masih ketentuan lama. Yakni, persyaratan ijazah legal hanya

cukup prodinya yang terakreditasi. Mengacu Undang-Undang 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi (Dikti), ijazah dinyatakan legal jika dikeluarkan kampus yang institusi dan prodinya terakreditasi. “Jika prodinya saja yang terakreditasi, ijazahnya

Tingkatkan Kualitas bodong. Masyarakat harus tahu aturan baru ini supaya tidak

menyesal,” tuturnya kemarin (13/10).

Mahasiswa

Meski UU Dikti itu disahkan tahun lalu, pemerintah mem- berlakukan masa transisi. Ketentuan akreditasi instituisi dan

prodi untuk legalitas ijazah tersebut berlaku 10 Agustus 2014. Masih ada waktu bagi kampus untuk memasukkan usulan akreditasi instituisi. Jumlah kampus negeri dan swasta saat

Kendari (Antara News) - Pengelola Perguruan Tinggi di Indonesia ini mencapai 3.600 unit. Namun, yang mengantongi akreditasi diminta terus berupaya meningkatkan kualitas mahasiswa, sehing-

instituisi baru sekitar 80 unit.

ga saat selesai kuliah dan kembali di tengah masyarakat dapat “Masyarakat harus hati-hati memilih kampus. Lebih baik memanfaatkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki masuk kampus yang terakreditasi instituisi dan prodinya,” tegas Mansyur. Dia mencontohkan kasus di Universitas Nasional

negara ini. Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi (Unas) Jakarta beberapa waktu lalu. Mahasiswa salah satu prodi Tenggara, Nur Alam dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten III

di fakultas hukum yang baru diwisuda melakukan protes karena Sekretariat Pemerintah Provinsi Sultra, Saemu Alwi pada pembukaan

ijazah yang mereka pegang ternyata bodong. Mereka kecewa Konferensi Internasional Crisu - Cupt 2013 di Kendari, Kamis.

karena saat masuk dan mendaftar kuliah, prodi yang dipilih Konferensi Internasional ke-8 Crisu -Cupt 2013 tersebut diikuti pa-

itu terakreditasi A. Namun, saat mereka diwisuda, akreditasi ra rektor perguruan tinggi se-Indonesia dan rektor perguruan tinggi

kampusnya kedaluwarsa.

dari negara hailand. "Berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Mansyur menegaskan bahwa legalitas ijazah didasarkan atas status akreditasi ketika ijazah tersebut dikeluarkan. Bukan

negara Indonesia, hanya bisa menjadi sumber kesejahteraan rakyat, jika ketika mahasiswa mendaftar. Solusinya, kampus menunda dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa," katanya.

wisuda hingga akreditasi yang baru dikeluarkan. Untuk bisa melahirkan putra-putra terbaik bangsa yang berkua-

Tahun ini ada sekitar 7.000 prodi yang memasukkan akredi - litas tersebut kata gubernur, peran pengelola perguruan tinggi sangat

tasi ke BAN-PT. Tetapi, anggaran di APBN 2013 hanya dialokasi- diperlukan. "Tanpa perguruan tinggi yang bisa melahirkan sumber daya

kan untuk mengakreditasi 3.200 unit. Sisanya otomatis akan manusia yang berkualitas, berbagai potensi sumber daya alam yang

dimasukkan atau diluncurkan ke agenda akreditasi tahun dimiliki tidak akan berarti apa-apa bagi peningkatan kesejahteraan depan. “Untuk tahun depan, anggaran akreditasi di BAN-PT juga tidak besar,” terang dia. Mereka mengusulkan anggaran untuk

rakyat," katanya. Wilayah Provinsi Sultra sendiri lanjut gubernur 6.000 kegiatan akreditasi. Tetapi, Kemendikbud memberikan sangat kaya dengan potensi sumber daya alam, baik sumber daya alam

anggaran hanya untuk sekitar 4.000 kegiatan akreditasi. pertambangan seperti emas, nikel dan sebagainya maupun potensi

Untuk sekali proses akreditasi, biayanya mencapai Rp 30 juta. sumber daya alam pertanian dalam arti luas. Jika sumber daya alam

Diantaranya untuk tiket pesawat dua orang asesor rata-rata Rp yang dimiliki provinsi ini dikelola dengan baik kata dia, tidak hanya

8 juta. Kemudian juga untuk honor asesor Rp 3 juta dan biaya bisa menyejahterakan masyarakat Sultra melainkan juga dapat menjadi

akomodasi asesor selama visitasi yang nilainya bervariasi sesuai sumber kesejahteraan rakyat Indonesia. dengan daerahnya. “Uang itu sudah ditanggung pemerintah,” ucapnya. Kampus dilarang memberikan uang atau fasilitas

Oleh karena itu, lanjut gubernur, perguruan tinggi seperti di Sultra, lain seperti hotel kepada asesor yang melakukan visitasi. agar terus berupaya meningkatkan kualitas mahasiswanya, sehingga

Pemberian tersebut bisa masuk dalam praktik gratifikasi. lulusannya bisa mengelola sumber daya alam yang dimiliki daerah ini.

Pemberian itu dilarang juga untuk menjaga independensi asesor

(http://www.antarasultra.com/berita, Kamis, 17 Oktober 2013)

dalam mengakreditasi kampus. Masa penerbitan akreditasi membutuhkan waktu empat sampai enam bulan. (Jawa Pos, 14

Oktober 2013)

12 komunita 9 | Januari 2014 12 komunita 9 | Januari 2014

Kampus Swasta Keluhkan

Manfaat Akreditasi

Proses Akreditasi Lamban

bagi PTN & PTS

Tak sampai 120 Perguruan Tinggi

yang Sudah Diakreditasi

Sindonews.com - Akreditasi bagi perguruan inggi negeri (PTN) maupun JAKARTA - Kalangan perguruan tinggi swasta mengeluhkan

perguruan inggi swasta (PTS) sudah menjadi seperi nyawa. Sayangnya, proses akreditasi institusi dan program studi. Menurut mereka,

masih ada dosen, terutama PTN yang belum sadar peningnya akreditasi lambannya akreditasi ini bukan karena kampusnya yang malas.

tersebut. Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Tetapi pemerintah belum memberikan infrastruktur sistem akreditasi

Yogyakarta (UNY), Hari Sutrisno mengatakan, akreditasi juga berguna yang memadai.

untuk pengusulan proyek insitusi.

Ketua Umum Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Edy Suandi Hamid mengatakan, pemerintah harus

"Misalnya, untuk insitusi akreditasi A bisa mengusulkan proyek konsisten menjalankan program akreditasi perguruan tinggi itu.

dengan nilai sekian miliar atau juta, B sekian juta dan C sekian juta," Sebab menurut rektor Universitas Islam Indonesia (UII), urusan

kata Hari di Yogyakarta, Kamis 26 September 2013. Manfaat lain dari akreditasi ini bisa berdampak pada para lulusan perguruan tinggi.

akreditasi adalah bagi lulusan yang ingin bekerja apalagi ingin jadi Akibat lambannya pengurusan akreditasi, wisudawan bisa dirugikan

Pegawai Negeri Sipil (PNS), beberapa instansi mensyaratkan akreditasi. karena akreditasi terkait ijazah, katanya, Sabtu (12/10).

Bahkan beberapa perusahaan swasta sudah mensyaratkan calon tenaga Edy menegaskan pelaksanaan pelayanan akreditasi yang

kerjanya harus dari perguruan inggi yang terakreditasi minimal B bahkan dilakukan pemerintah melalui BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional

harus A. "Makanya para lulusan selalu kita beri copian piagam akreditasi Perguruan Tinggi) selama ini masih belum maksimal. Dia

tersebut. Karena kami sadar kebutuhan di dunia kerja saat ini. Kami menyebutkan sejumlah fakta terkini tentang pelayanan akreditasi

tentu berharap para dosen semakin menyadari peningnya akreditasi itu. Diantaranya adalah jumlah perguruan tinggi yang telah

terakreditasi kurang dari 120 unit. Padahal jumlah perguruan tinggi demi menjamin lulusan yang berkualitas," imbuhnya.

sangat banyak yakni 3.218 unit kampus swasta, 93 kampus negeri, Dia menjelaskan berdasarkan pengalamannya sebagai Asesor Badan

dan 614 perguruan tinggi agama negeri dan swasta serta kampus Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), hal tersebut dikarenakan

kedinasan. Tentu jumlah kampus yang baru terakreditasi itu masih rasa memiliki program studi (prodi) oleh para dosen masih kurang. sedikit. Pemerintah harus proaktif, katanya.

"Sebenarnya akreditasi ini banyak kegunaannya. Banyak instansi- Edy menegaskan pihak kampus sering dirugikan terhadap

instansi yang mensyaratkan tenaga kerjanya berasal dari lulusan prodi lambannya pelayanan akreditasi ini. Padahal dia menyebutkan

yang berakreditasi A. Kalau Pemda umumnya minimal B. Walaupun kita kampus sudah melayangkan permohonan akreditasi baru ke BAN-

dari universitas negeri yang ternama sekalipun tapi kalau akreditasinya PT. Namun pelayanan di BAN-PT lambat karena selalu mengeluh

C maka idak bisa mendatar di pemda (pemerintah daerah)," tegasnya. keterbatasan asesor. Menurut Edy solusi dari masalah itu sudah

“Bahkan ada lulusan universitas swasta di Yogykarta dengan IPK 4,0 tapi jelas, yakni memperbanyak jumlah asesor. Dia berharap tahun

depan proses akreditasi tidak bertumpuk di BAN-PT. Tetapi akreditasinya C, waktu mendatar di Pemda DIY ditolak, karena untuk

juga dibagi ke Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang dibuka Pemda DIY akreditasinya minimal B,” pungkasnya. (htp://nasional.

sindonews.com/, 27 September 2013)

oleh masyarakat/swasta. Keberadaan LAM ini diharapkan bisa

meringankan beban BAN-PT secara signifikan, katanya. Edy berharap proses pembentukan LAM ini bisa berjalan secepatnya. Saat ini peraturan pelaksanaan pembentukan LAM belum ada.

(wan, http://berita.plasa.msn.com/, 13 October 2013 | By JPNN)

UMM Bentuk Badan Pengelola Akreditasi

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy, mengeluarkan keputusan baru tentang pembentukan Badan Pengelola Akreditasi (BPA). Lembaga yang ada di tingkat universitas ini merupakan unsur penunjang akademik yang berkoordinasi dengan Pembantu Rektor I dan bertanggung jawab kepada rektor. Surat Keputusan nomor 29/SK-Pem/X/2013 itu disertai dengan surat pengangkatan pejabat BPA. Badan ini dipimpin Dr Ainur Roieq, M.Kes dan sekretaris Dr Aniek Iriany, MP. Sementara dibawahnya terdapat empat divisi, meliputi Akreditasi Perguruan Tinggi Nasional dan Internasional (Dr Ilyas Mashuddin, MT), Akreditasi Program Studi (Dr Surya Anoraga, M.Hum), Akreditasi Lab dan Perpustakaan (Dr Henik Sukorini, MP) dan Akreditasi Jurnal (Dr M Syaifuddin,MM). Dalam beberapa kesempatan, rektor menyatakan akreditasi merupakan keharusan untuk mengukur standar mutu sebuah perguruan tinggi. Pencapaian tertinggi yang diraih UMM dalam Akreditasi Institusi dengan nilai A harus dipertahankan dan terus diperbaiki. Untuk itu BPA dibentuk untuk mengantisipasi sekaligus terus membenahi kualitas yang pada gilirannya bertugas membawa UMM dalam akreditasi internasional. “Badan ini bukan hanya bersifat sementara, tetapi akan berkelanjutan dalam menata sistem dan manajemen tata kelola di semua aspek, termasuk prodi, laboratorium dan perpustakaan,” kata rektor. Menurut surat keputusan itu, tugas BPA adalah memimpin, merencanakan, menyelenggarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan akreditasi untuk tingkat universitas, prodi dan unit lain. Sedangkan fungsinya, mencakup tujuh poin, di antaranya merencanakan rencana strategis, melakukan siknkronisasi dengan unit terkait, serta memberi pertimbangan teknis terkait pelaksanaan akreditasi. (http://www.umm.ac.id/, 01 November 2013)

komunita 9 | Januari 2014 komunita 9 | Januari 2014

Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi di

Indonesia

dan Akseptabilitas Stakeholders

Tertinggal 30 Tahun

O Indonesia untuk meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya.

rganization for Economic Co-operation Development (OECD) melaporkan, “Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah sarjana terbanyak kelima di dunia pada tahun 2020 mendatang”. Ini merupakan proyeksi dari upaya

Harianjogja.com, SLEMAN – Beban perguruan

tinggi (PT) yang menumpuk mengakibatkan kualitas Padahal di sisi lain, penyerapan lulusan sarjana di Indonesia tergolong lambat. Jumlah universitas di Indonesia tertinggal 30 tahun dari

pengangguran sarjana pada Februari 2013 telah mencapai 360.000 orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang (data Badan Pusat Statistik).

negara-negara maju dan menciptakan lulusan yang Lebih lanjut OECD menilai, lulusan perguruan tinggi Indonesia gagal mengimbangi tanggung. Tenaga pengajar program studi Kajian

keinginan pasar. Banyak perusahaan sulit menemukan orang yang bisa berpikir kritis Media dan Budaya Populer Sekolah Pascasarjana (SPs)

dan mampu membuat transisi yang mulus dalam bekerja. Hal ini ditengarai karena UGM, Budiawan Hartono mengatakan, meski konsep

lulusan perguruan tinggi biasanya tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup. Tri Dharma PT berupa pendidikan dan pengajaran,

Kualitas lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja itulah yang kemudian penelitian dan pengembangan serta pengabdian

menyebabkan penyerapan lulusan sarjana di dunia kerja mengalami pelambatan. Laporan OECD tersebut perlu menjadi warning bagi pengelola dan penyelenggara

kepada masyarakat bertujuan positif, tetapi tugas ini perguruan tinggi agar lebih awas dan tanggap terhadap perubahan dan perkembangan justru menjadi beban PT. Apalagi, imbuhnya, saat ini

kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis. Karena bagaimanapun, perguruan tinggi pemerintah terlalu banyak memberikan regulasi yang

masih dihargai sebagai salah satu pilar penting pembangunan bangsa. Perguruan menghambat gerak PT.

tinggi diyakini bisa melahirkan generasi yang memiliki ilmu pengetahuan, wawasan, “Birokrasi yang terlampau rumit ini mengakibatkan

keterampilan, skills, dan kepribadian yang dibutuhkan bagi pembangunan bangsa. PT kesusahaan mengajukan penelitian. Tanggung

Keyakinan semacam itu mengharuskan perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan bangsa, bertanggung-jawab, bermutu,

jawab yang dituntut banyak mengakibatkan kami dan berdaya saing tinggi sehingga mampu melahirkan lulusan yang kompeten di sibuk sendiri. Padahal seharusnya PT menyumbangkan

bidangnya masing-masing.

solusi bagi persoalan yang ada,” ujar dia saat ditemui Arus perubahan sosial yang selalu berkembang seiring dengan dinamika masyarakat dalam persiapan Dies Natalis ke-30 SPs UGM yang

menuntut lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan responsif (responsive mengangkat tema Kontribusi Sekolah Pascasarjana

capability) terhadap fenomena sosial yang berkembang di sekitarnya. Apalagi UGM Dalam Pengembangan Strategi Lokal Menuju

menghadapi perkembangan era kompetisi seperti sekarang ini, diperlukan kekuatan daya saing yang tangguh, dimana sumber daya insani atau human capital merupakan

Kemandirian Bangsa di kampus setempat, Senin

kuncinya.

(2/9/2013). Persaingan dalam penyediaan jasa pendidikan tinggi menjadi tantangan sekaligus Persoalan ini, kata dia, mengakibatkan PT hanya

peluang untuk melakukan perubahan internal perguruan tinggi jika ingin tetap eksis dapat mengecam atau merasa prihatin terhadap

dan diminati masyarakat. Salah satu challenge itu misalnya diversiikasi bidang permasalahan bangsa. Bukannya terketuk mencari

pekerjaan yang menuntut kompetensi dan keahlian spesiik. Kondisi ini mengakibatkan solusi atas setiap persoalan. Kondisi ini turut

persaingan yang sangat ketat akan dialami para lulusan di dalam dunia kerja. Seperti disinggung pada laporan OECD di atas, masih ada masalah ketidaksinkronan antara

mempengaruhi kualitas lulusan PT Indonesia. Sebab keahlian yang diperlukan berbagai lapangan kerja dengan kompetensi lulusan mahasiswa hanya terpaku pada teori tetapi tidak

perguruan tinggi. Kualitas lulusan dihadapkan pada akseptabilitas pengguna (users/ dapat memahami ilmu tersebut secara luas. “Paham

stakeholders).

teori sepenuhnya juga tidak, diminta mengaplikasikan Dampak lainnya adalah pada perubahan persyaratan yang juga sangat ketat di dalam kehidupan nyata juga belum bisa. Lulusan kita

bursa kerja. Persyaratan kerja saat ini tidak hanya menekankan kualitas lulusan akhirnya menjadi lulusan tanggung. Istilahnya, PT kita

pada penguasaan hard skills (kemampuan teknis dan akademis), tetapi juga soft skills berupa kemampuan intra dan interpersonal seperti kemampuan beradaptasi,

ketinggalan kereta,” tuturnya. komunikasi, kepemimpinan, inisiatif, kemauan dan motivasi yang tinggi, komitmen, Direktur SPs UGM, Hartono menambahkan, kondisi

pengambilan keputusan, optimisme menghadapi hidup, pemecahan masalah, inilah yang mengakibatkan kualitas PT Indonesia

integritas diri (personal habits), keramahan (friendliness, hospitality, sociability), kalah dengan negara maju. Bila akan dibandingkan,

dan sebagainya. Sebagai ilustrasi kenyataan masih rendahnya kualitas lulusan ia menilai setidaknya kualitas PT Indonesia kalah

perguruan tinggi di Indonesia itu misalnya pengakuan Lina Marianti, pencari eksekutif

30 tahun dengan negara maju. Atas alasan itu, SPs (headhunter) di JAC Recruitment, Jakarta. Menurut dia, perusahaan asing menolak lebih dari setengah lulusan universitas yang dia rekomendasikan untuk dipekerjakan.

UGM berupaya menghadirkan solusi atas setiap “Kami merekomendasikan lulusan-lulusan terbaik, tetapi yang terbaik itu pun tidak permasalahan bangsa. Khusus di DIY, kampus ini

memenuhi kualiikasi yang diinginkan perusahaan,” kata Lina. "Mereka (pemberi kerja) berupaya mengembangkan Jogja bagian selatan.

mengeluh, lulusan universitas lokal tidak mampu mengaplikasikan teori ke dalam Sebab selama ini masyarakat cenderung berkiblat praktik. Mereka lemah dalam keterampilan kepemimpinan dan analitis. Mereka buruk

pada potensi yang ada di Gunung Merapi. dalam bahasa Inggris dan pengetahuan produk,” tuturnya (www.esq-news.com). Adapun, potensi pesisir laut selatan DIY tidak

Gambaran tersebut menyiratkan banyak hal. Pertama, kualitas lulusan. Kedua, penerimaan pasar pengguna. Dan ketiga, kesiapan perguruan tinggi menghadapi

hanya berkisar pasir besi. Jauh di dasar lautan DIY perubahan. Penyediaan lulusan yang berkualitas mengisyaratkan bukan saja ini terdapat kandungan bahan bakar minyak (BBM)

pengetahuan, tetapi juga keahlian/kecakapan spesiik yang dibutuhkan pasar berlimpah. Potensi ikan yang dihasilkan pun beragam.

pengguna. Sebab jika tidak, seperti pernah disinyalir oleh Wakil Presiden, Prof “Kami tengah berupaya mengubah mindset penduduk

Boediono, “perguruan tinggi yang tidak menjaga kualitas, ibarat pengedar uang palsu dari mistis ke masa depan. Hal ini sesuai petunjuk Pak

yang bisa merusak sistem berkepanjangan” (www.beritasatu.com). Sultan [Gubernur DIY], menjadikan kehidupan bahari

Situasi ini menjadi bukti bahwa ada kesenjangan antara produk perguruan tinggi dengan lapangan kerja yang tersedia. Hal ini merupakan tantangan umum yang

sebagai pendukung ekonomi Jogja. Tidak mudah dihadapi negara berkembang seperti Indonesia yang sedang bergerak menjadi negara memang, karena sama saja menggeser budaya,”

maju. Dalam bahasa ilmiah, situasi ini disebut dengan unintended consequences, ujarnya.

(http://www.solopos.com/2013/09/03/, yakni ketidaksesuaian antara ilmu yang dipelajari pada saat kuliah dengan bidang

Selasa, 3 September 2013)

kerja yang digeluti. (http://diktis.kemenag.go.id/index.php, Mastuki HS., .Jakarta,

2 Desember 2013)

14 komunita 9 | Januari 2014

komunita 9 | Januari 2014

Tantangan Indonesia saat ini adalah kualitas SDM. Dengan potensi penduduk 238 juta orang yang 75 % adalah usia produktif tidak didukung dengan pendidikan yang memadai. Padahal kita dihadapkan dengan era global dengan antara lain disepakatinya Asean Economic Community 2015 yang tinggal satu tahun lagi. Melalui kesepakatan ini arus lalu lintas tenaga kerja antar negara ASEAN dimungkinkan. Bila daya saing manusia Indonesia rendah tentunya akan tergeser di negerinya sendiri. Jadilah mereka terpinggirkan dalam pembangunan kesejahteraan diri dan bangsanya.

PTS tentunya sangat bisa berpartisipasi meningkatkan daya saing manusia Indonesia. asalkan mendapat kesempatan, serta pembinaan yang tepat dari pemerintah selaku penentu kebijakan pendidikan nasional. Ini semua memang sudah termaktub dalam peraturan perundangan, Tetapi realitanya masih lemah dalam implementasi dan pelaksanaan.

Esensi Perguruan Tinggi Pendidikan di perguruan tinggi tidak lepas dari pemikiran pada pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh berkembang menyangkut daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif) – Ki Hajar Dewantara. Atau bisa disebut, “educate the head, the heart, and the hand !”

Perguruan tinggi selain mencetak individu yang memiliki ilmu juga harus dapat melahirkan individu-individu yang dapat menerapkan, mengembangkan ilmu yang didapatkannya sehingga memberi kemaslahatan bagi masyarakat atau menjadi kata hati umat manusia, kata hati bangsa dan bahkan kata hati kehidupan. Inilah dimensi utuh yang harus dipersiapkan perguruan tinggi yang tentunya berpengaruh pada proses pembelajaran, kurikulum dan iklim pembelajaran. Setiap perguruan tinggi memiliki dan mengembangkan otonomi masing-masing yang tentunya sebuah kecakapan. Melalui otonomi ini perguruan tinggi membuat pilihan dan mempertanggungjawabkan akan hasil dari pilihannya dalam memilih alternatif-alternatif untuk melahirkan para sarjana yang terbaik sehingga berpengaruh sangat signiikan terhadap kurikulum, iklim pembelajaran yang diciptakan dan dibangun (Rektor UPI, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., 2013).

Dengan demikian esensi perguruan tinggi adalah memberikan pendidikan kepada peserta didik agar memiliki kecerdasan jiwa, budi dan intelektualitas. (Lee)

Membangun PTS = Sinergi Pemerintah, Aptisi & ABPTSI

berkesinambungan, konsisten serta adil. Ketua AB PTSI Jawa Barat, Drs. Sali Iskandar menjelaskan bahwa peta PTS di Jawa Barat (473) terdiri atas : 20 % adalah PTS mapan, mampu mandiri, 30 % PTS menengah, 50 % PTS bawah. Dari peta tersebut tentunya memerlukan perlakuan tepat dalam pelaksanaan kebijakan pembinaannya. AB PTSI selaku asosiasi yayasan penyelenggara pendidikan pada prinsipnya mendukung upaya-upaya meningkatkan kualitas PTS. Tetapi asosiasi mengharapkan perlakuan yang adil agar PTS dalam mengelola pendidikan mendapat pembinaan yang sesuai. Sejauh ini AB PTSI telah mengajak dan melakukan konsolidasi dengan anggotanya untuk terus meningkatkan diri dalam pengelolaan pendidikan tinggi mereka dengan memberikan sosialisasi model penyelenggaraan PT yang baik. AB PTSI selalu melakukan harmonisasi dengan pihak terkait – baik di eksekutif maupun legislatif- dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Hal senada disuarakan pula oleh APTISI Wil.

IV A Jawa Barat dalam Musyawarah Wilayah ke-4 yang menggaris-bawahi masalah kualitas. Kualitas menjadi kunci untuk melahirkan sarjana yang berkompeten. PTS pada saat ini mendidik