Motor Bakar Traktor Pertanian Pertanian

Latar Belakang
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern
membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan
paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki
kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga
hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas namun
perlu kiranya kita membahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan. Mesin traktor
tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan
tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses
modernisasipertanian.
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan)
pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor
tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak
implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.Aplikasi teknologi di
sektor pertanian mempunyai kendala yang cukup beragam mulai dari rendahnya tingkat
pendidikan sebahagian besar petani dan pelaku agribisnis sampai kepada teknologi lokalita yang
kurang tersedia. Kedaan ini lebih diperburuk lagi oleh keterbatasan modal sehingga petani tidak
sepenuhnya dapat membeli dan memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Usaha kearah
perbaikan sebenarnya sudah mulai dilaksanakan melalui berbagai pembinaan yang masih
bersifat parsial, sehingga belum dapat berhasil dengan baik.
Terbatasnya teknologi yang tepat lokasi ini sangat berpengaruh kepada produktifitas

komoditas pertanian pada umumnya, sehingga belum tercapai optimalisasi pemanfaatan
sumberdaya lahan yang sebenarnya berpotensi untuk memberikan hasil yang lebih banyak.
Rendahnya produktifitas lahan ini ditandai oleh besarnya senjang hasil yang diperoleh ditingkat
petani dengan hasil di tingkat penelitian.
Ada tiga komponen teknologi yang menyebabkan rendahnya produktifitas yaitu aplikasi
teknologi budidaya yang masih rendah, penggunaan varitas yang kurang sesuai dengan kondisi
lokalita, serta masih besarnya kehilangan hasil setelah panen. Rendahnya tingkat pendidikan
dan terbatasnya kecakapan petani merupakan penyebab rendahnya penerapan teknologi oleh
petani tersebut. pengembangan teknologi untuk proses produksi tanaman pertanian juga harus
diikuti dengan inovasi produk dan proses produksi industri pertanian baik teknologi yang akan
dimanfaatkan oleh sektor publik atau teknologi untuk rakyat banyak.
Traktor adalah salah satu contoh penggunaan teknologi dibidang pertanian dimana
dengan penggunaan teknologi tersebut dapat mengatasi masalah-masalah terutama yang
berkaitan dengan tenaga kerja dan waktu. Traktor pertanian saat ini menjadi komponen yang tak
terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pedesaan. Kita saksikan perkembangan yang
pesat penggunaan traktor tangan di pedesaan. Hal tersebut karena mereka dapat

memperbandingkan bahwa ternyata melakukan pengolahan tanah dengan traktor lebih
menguntungkan dibanding cara lain.
Traktor roda empat merupakan salah satu sumber tenaga yang banyak digunakan dalam

kegiatan budidaya pertanian. Salah satu kelebihan yang nyata dari traktor roda empat adalah
sebagai sumber tenaga, traktor roda empat mempunyai tenaga yang sangat besar dibanding
dengan sumber tenaga yang lain, seperti manusia ataupun hewan. Dengan tenaga yang sangat
besar, sebuah traktor roda empat dapat menggantikan puluhan tenaga hewan, atau ratusan
tenaga manusia. Sehingga waktu yang diperlukan untuk proses budidaya dapat dipersingkat.
Traktor roda dua merupakan salah satu mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk
mengolah lahan dan lain-lain. pekerjaan pertanian dengan menjalankan mesin tersebut dimana
alat pengolah tanahnya digandengkan atau dipasangkan di bagian belakangnya.

TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu
pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya pertanian dan
sumberdaya

alam

untuk

kesejahteraan


manusia.

Objek formal dalam ilmu pertanian budidaya reproduksi berada dalam fokus budidaya,
pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan mutu hasil panen yang
diperoleh, penanganan, pengolahan dan pengamanan serta pemasaran hasil. ( Mudjana, 1982 )
Tekniknologi pertanian merupakan pendekatan engineering secara luas dalam bidang
pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara
efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia. Dengan demikian dalam sistematika
keilmuan, bidang teknik pertanian tetap bertumpu pada bidang ilmu teknik untuk memcahkan
berbagai permasalahan di bidang pertanian. ( Najiyati, 1989 )
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia
sejak masa prasejarah hingga saat ini. Begitu juga dengan Indonesia, pertanian tidak bisa
dilepaskan karena Indonesia sampai saat ini masih merupakan negara agraris. Meskipun saat ini
Indonesia sedang bergerak menuju negara perindustrian, sektor pertanian masih memegang
perekonomian Indonesia. Akan tetapi keadaan pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan
kurang baik. ( departemen Pertanian Sumsel, 1993 )
Awalnya, penerapan pertanian konvensional mampu meningkatkan produktivitas
pertanian Indonesia dan pangan secara nyata tetapi semakin lama efisiensi produksi semakin
menurun karena pengaruh umpan balik berbagai dampak yang merugikan. Sifat produk
pertanian yang mudah rusak dan kondisi lingkungan Indonesia dengan temperatur dan

kelembaban yang tidak teratur akibat pemanasan global akan mempercepat proses kerusakan
komoditas. Perlakuan yang buruk terhadap komoditas ketika didistribusikan juga memperburuk
kualitas komoditas pertanian. Akibat hasil pertanian Indonesia yang buruk, produk impor lebih

banyak beredar di masyarakat dibandingkan produk lokal. Hal ini menunjukkan masyarakat lebih
memercayai kualitas produk pertanian impor daripada produk pertanian dalam negeri. Hal ini
mengakibatkan kerugian besar bagi petani, karena hasil pertaniannya tidak dikonsumsi oleh
masyarakat sehingga berakibat paada siklus pertanian selanjutnya. Karena jika tidak ada yang
mengonsumsi hasil pertanian petani maka tidak ada umpan balik untuk siklus pertanian
berikutnya karena kurangnya modal. Jadi, peningkatan teknologi pertanian sangat dibutuhkan
untuk meningkatkan nilai mutu produk pertanian lokal. ( Reksohadiprojo, 1986 )
Teknologi pertanian di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah peningkatan produk
pertanian di tengah masalah perubahan iklim global yang sulit dikontrol. Perubahan iklim global
akan memengaruhi setidaknya tiga unsur iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya
dengan

pertanian,

yaitu:


naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama kelembaban dan
dinamika

atmosfir

yang

tidak

stabil

lagi

, berubahnya pola curah hujan dan makin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim seperti
El

Nino

naiknya


permukaan

maupun
air

laut

akibat

La
pencairan

Nina,
gunung

es

di

dan

kutub

utara.

Jadi, dapat dikatakan perubahan iklim global akan menimbulkan masalah kompleks terhadap
kondisi pertanian. Masalah lain yang paling sering dihadapi petani adalah masalah penyakit
tanaman yang semakin hari semakin banyak. Masalah teknologi juga tak luput menghampiri
petani. Para petani mengolah lahan dan melakukan proses panen dengan cara-cara sederhana
dan menggunakan alat-alat sederhana pula seperti membajak sawah dengan kerbau. Terkadang
penggunaan alat-alat sederhana menjadikan kualitas produk pertanian menurun dan dari segi
kuantitas juga ikut menurun karena ketidaktepatan penanganan pascapanen. ( Sadjad, 1985 )
Peningkatan teknologi pertanian sangat diperlukan untuk menangani masalah pertanian.
Peningkatan teknologi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan
lahan yang lebih baik, mengurangi penurunan kuantitas hasil serta meningkatkan ketepatan
waktu dalam aktivitas pertanian mulai dari pengolahan lahan, pemilihan benih, perawatan,
pemanenan, dan penanganan pasca panen. Perawatan, pemanenan, dan pengolahan
pascapanen juga tidak bisa terlepas dari teknologi pertanian. Contoh pada penanganan
pascapanen padi, saat ini alat pemanen padi telah berkembang dari ani-ani dan sabit menjadi
alat pemotong yang disebut sabit bergerigi, reaper, reaper binder, stripper, dan combine
harvester. Cara perontokan padi juga telah mengalami perkembangan yaitu dengan

menggunakan pedal thresher danpower thresher. Dengan penggunaan alat-alat pertanian
modern ini diharapkan pengolahan pertanian dari awal hingga pemanenan dapat meningkatkan
produk pertanian yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas, mampu meningkatkan
penyimpanan karbon di tanah karena kurangnya membajak, menciptakan tanaman yang
menggunakan nitrogen lebih efisien, mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Akan tetapi sebelum semua bisa terealisasikan apabila program pertanian modern
dengan menggunakan teknologi pertanian modern tidak dimasyarakatkan maka petani akan
kekurangan pemahaman dalam menggunakan dan melaksanakannya. Pengenalan sistem

pertanian yang baik pada petani sangat penting dan merupakan urgensi dari proses pertanian
agar petani menyadari pelaksanaan pertanian modern sangat diperlukan dalam meningkatkan
nilai mutu dan hasil pertanian. Pengenalan alat bantu atau mesin teknologi pertanian modern
juga sangat penting dalam tahap ini agar petani dapat mengenali alat atau mesin yang
seharusnya digunakan untuk menangani pertanian sehingga hasil pertanian lebih baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksitinggi
pada kecepatan rendah,

atau


untuk

menarik trailer atau implemen yang

digunakan

dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan
kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah
umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah. Kelengkapan traktor roda
empat yakni: bajak singkal, bajak piring, garu piring dll. Traktor roda empat adalah traktor dengan
tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang
untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan
menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar. Traktor roda empat mempunyai kisaran daya
motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya
sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor
raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200
hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara

30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambil
mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor
melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri
sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem
penyambungan titik tiga, disebut top link (tuas penyambung bagian atas).
Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau pcnarik
peralatan. Untuk dapat digunakan sebagai mesin pengolahan tanah, maka harus dilengkapi
dengan perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak pirang, garu piring, alat
penyemprot hama dan penyakit tanaman, dll. Perawatan traktor roda empat perlu dilakukan
secara rutin dan perawatnya perlu mengenali bagian bagian traktor dan fungsinya masingmasing. Spesifikasi traktor roda empat sangat bervariasi bergantung pada besarnya daya
penggerak, ukuran ban, daya tarik, daya angkat, persneling, dan lain-lain.
Bagian-bagian utama dari traktor roda empat memiliki fungsi masing- masingyaitu sistem
kemudi merupakan alat

untuk

mengendalikan

jalannya


dan

atau

operasi

traktor

di

lapangan. Roda depan merupakan roda bagian depan dari traktor yang berfungsi untuk
pengendalian, dan memiliki ukuran diameter lebih kecil dari roda bagian belakang. roda bagian
belakang dengan ukuran diameter lebih besar dari roda bagian depan traktor yang berfungsi
menumpu beban traktor dan peralatan yang terpasang. chasisi traktor : bagian rangka traktor
roda

empat

yang

juga

merangkap

sebagai

rumah

dari

sistem

transmisi. Pemberat merupakan besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar
tidak trangkat pada saat mengolah tanah. Poros PTO merupakan poros yang difungsikan untuk
menggerakkan peralatan yang dalam pengoperasiannya memerlukan putaran (bajak rotary),
atau

untuk

menggerakkan

peralatan

stasioner. Sistem

penyambungan

peralatan merupakan bentuk peralatan pengolahan tanah yang relative besar, maka pada traktor
roda empat memerlukan mekanisme penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan titik
tiga (three hitch poin).

Indikator dan saklar pada dashboard, antara lain:

1. Kunci kontak (saklar utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu:


OFF (mati), Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan mematikan motor traktor). Untuk
traktor model terbaru, posisi ini juga dapat mematikan traktor.



Preheat, Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara,
sehingga akan memanaskan ruang pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah



dihidupkan pada saat mulai dihidupkan.
ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung



START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor stater.

2. Saklar lampu depan berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu ada
hanya ada satu posisi hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi hidup

yang

(lampu jauh dan

lampu dekat).

3. Saklar lampu sein
Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan membelok.
traktor berjalan di jalan umum, gunakan lampu sein seperti Anda

mengendarai kendaraan.

4. Tombol klakson
Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada saat posisi kunci kontak

“ON”)

Bila

5. Indikator pemanas mesin
Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk
Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar

dihidupkan.

ke arah “preheat”.

6. Indikator pengisian accu
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi
motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan
tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan,

setelah

lancar. Apabila lampu

sebaiknya motor dimatikan, dan

dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

7. Indikator temperatur air
Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan
apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas
lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator
terlalu panas, atau ada kerusakan

menyala

temperatur normal. Apabila

berkurang dan naik temperaturnya, motor

lainnya. Motor harus segera dimatikan.

8. Indikator sirkulasi oli pelumas
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah
dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam
padam, berarti ada gangguan pada sistem

motor hidup

kembali. Apabila lampu tidak

pelumasan, motor harus dimatikan, dan perlu

dilakukan perbaikan.

9. Tuas dekompresi
Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas
membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar
putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini

ini untuk

dahulu, setelah

motor akan mudah

dihidupkan.

10.Tachometer dan meter jam
Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan
jam pemakaian.

jumlah

11. Sikring
Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard. Funsi
adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila sikring ini putus,
dari arus yang berlebihan ini. Setelah diketahui penyebabnya

sikring ini

selidikilah penyebab

dan diperbaiki, ganti dengan

sikring baru yang ampernya sama.

Tuas dan pedal pengatur, antara lain:

a. Tuas pengatur gas
Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila disorong ke depan.
Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga jenis traktor yang dilengkapi
dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga
kecepatan jalan traktor akan akan tetap, pada saat dioperasikan.

b. Tuas hidrolik
Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik berfungsi untuk
menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan turun,
bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral,
implemen akan berhenti ada posisi tertentu.

c. Tuas persneleng utama
Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan mundur.

d. Tuas persneleng cepet lambat
Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di ahan (pada saat
mengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat lambat, kombinasi
kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.

e. Tuas persneleng PTO
Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis trator
berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua atau tiga macam kecepatan.

f. Tuas gardan depan
Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan tuas gardan depan. Tuas
ini berfungsi untuk menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan depan digunakan
untuk memperbesar daya tarik traktor.

g. Pedal kopling
Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor penggerak dengan
transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.

h. Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya pedal rem,
dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem
harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat
akan sangat berbahaya.

i. Pedal gas
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas apabila
ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.

j. Tuas rem parkir
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis traktor ada
juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.

k. Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat berputar
dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya gardan
menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran
kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pertanian Sumatera Selatan. 1993. Panduan Usaha Tani PIR Perkebunan TEH. Dinas
Perkebunan. Sumatera Selatan.
Muljana, W. 1982. Bercocok Tanaman Kopi. Anak Ilmu : semarang.
Najiyati, S, Danarti, 1989. Kopi Budidaya dan Penanganan Pasca Panen. PS. Seri

Pertanian :

Jakarta.
Reksohadiprojo, S. 1986. Manajemen Pengolahan Pada Perusahaan Perkebunan.

BPFE :

Yogyakarta.
Sadjad, S. 1985. Empat Belas Tanaman Perkebunan Untuk agro-industri. PN. Balai Pustaka : Jakarta.

Komponen Utama Traktor Roda Empat
Beberapa bagian-bagian penting dari traktor roda empat dan fungsinya :
Sistem kemudi : alat untuk mengendalikan jalannya dan atau operasi traktor di lapangan
Roda depan : roda bagian depan dari traktor yang berfungsi untuk pengendalian, dan memiliki
ukuran diameter lebih kecil dari roda bagian belakang.
Roda belakang : roda bagian belakan dengan ukuran diameter lebih besar dari roda bagian depan
traktor yang berfungsi untuk menumpu beban traktor dan peralatan yang terpasang.
Chasis traktor : bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap sebagai rumah dari sistem
transmisi
Pemberat : besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar traktor tidak terangkat pada
saat mengolah tanah
Poros PTO : poros yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang dalam pengoperasiannya
memerlukan putaran (bajak rotari), atau untuk menggerakkan peralatan stasioner.
Sistem penyambungan peralatan : bentuk peralatan pengolahan tanah yang relatif besar, maka pada
traktor roda empat memerlukan mekanisme penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan
titik tiga (three hitch poin).
Fungsi dan Mekanisme Traktor Roda Empat (Traktor Mini) 1. Fungsi Traktor Roda Empat (Traktor
Mini) Fungsi traktor roda empat adalah sebagai mesin penggerak berbagai peralatan pertanian.
Peran traktor roda empat dapat menarik, mendorong, dan memutar poros berbagai peralatan untuk
menunjang kegiatan pertanian. 2. Beberapa jenis peralatan pertanian yang dapat dioperasikan
dengan traktor roda empat, antara lain : bajak pring, garu piring, bajak rotari, alat pemanen, alat
penyemprot hama, alat penanam benih dan pemupuk, dan lain-lain. 3. Mekanisme pemasangan
peralat pada traktor roda empat dilakukan dengan menggunakan fasilitas alat penyambung yang
dikenal sebagai “three hitch point” yang ada di bagian belakang traktor. 4. Jenis alat pengolah
tanah yang dapat dioperasikan dengan traktor roda empat, antara lain : bajak singkal, bajak piring,

garu piring, bajak rotari, alat pembuat alar dan bedeng 5. Pengaturan posisi sudut alat pengolah
tanah setelah digandengkan dengan traktor roda empat dapat dilakukan dengan mengatur
(memanjangkan/memendekkan penyambung bagian atas (top link) dari sistem penyambungan three
hitch point 6. Selain sebagai alat penarik peralatan, traktor roda empat dapat difungsikan sebagai
penggerak mesin-mesin stasioner, seperti pompa air untuk irigasi di lapangan, dan lain-lain. 7.
Posisi poros PTO (Power Take Out) pada traktor roda empat berada pada bagian belakang traktor,
dibawah tempat duduk operator dan agak menjorok ke dalam