Munculnya Politik Apharteid yang ada di

A.

Latar Belakang Munculnya Politik Apharteid yang ada di Afrika Selatan
Apharteid berasal dari bahasa Belanda yang artinya pemisahan. Pemisahan disini berarti
pemisahan orang-orang Belanda yang

berkulit putih (Minoritas) dengan penduduk asli

Afrika yang berkulit hitam (Mayoritas). Apharteid kemudian berkembang menjadi suatu
kebijakan politik dan menjadi politik resmi Pemerintahan Afrika Selatan yang terdiri dari
program-program dan pertaruran-peraturan yang bertujuan untnk melestarikan pemisahan
rasial. Masalah Apartheid berawal dari pendudukan yg dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa
di Afrika.. Apartheid ini di latar belakangi oleh imprealisme yang melanda bangsa eropa yang
dipimpin oleh Jan Anthony van Riebeeck, belanda yang salah satu Negara di eropa yang
melakukan imprealisme dan dalam hal ini afrika selatan menjaadi sasaran penajajahan bangsa
belanda pada saat itu. kita ketahui bahwa afrika selatan kaya akan intan,dan emas, Sehingga
orang afrika menybut orang orang belanda dengan sebutan BOER. Pada saat itu Afrika
Selatan dibagi menjadi 4 gol ras utama yaitu:
a.
b.
c.

d.

Kulit putih
Kulit hitam
Kulit berwarna (Campuran)
Ras dari Asia

Sejak kedatangan orang kulit putih itulah terbentuk suatu masyarakat yang di bedakan
berdasarkan warna kulit, tetapi di dalam realitanya justru orang kulit putih yang jumlahnya
sedikit memliki kekusaan yang besar bebanding terbalik dengan orang yang kulit hitam yang
jumlahnya banyak nyaris tidak memilki kekuasaan. Kedatangan belanda di susul oleh inggris
kedatangan inggris tersebut menimbulkan perang BOER yang di menangkan oleh inggris,
dan sejak saat itu afrika selatan menjadi jajahan inggris . Pada tahun 1910 inggris
memebentuk uni afrika selatan dan pada tahun yang sama pula keanggotaan parlemen di
batasi oleh hanya orang kulit putih saja yaitu Transvaal dan Orange Kree Style dengan Cape
Colony dan Natal (Uni Afrika dominion/ Union Inggris) yang tindakan itu di lanjutkan oleh
perdana mentri yang pertama afrika selatan, Daniel francois Malan (1948-1954) ia
memperkenalakan apartheid di kampanye partai nasioanal pada pemilu 1948, dan aphartheid
menjadi kebijakan politik hingga tahun 1990, hukum apartheid menggolongkan penduduk
atas tiga golongan yaitu kulit putih, kulit hitam dan kulit berwarna. Pemencilan dimaksudkan

ialah kulit putih untuk mengontrol kekayaan yang mempercepat industrialisasi dari 1950an,
'60an, dan ' 70an. Selama minoritas Kulit Putih menikmati standar paling tinggi di seluruh
Afrika, seringkali dibandingkan dengan negara-negara barat Dunia Pertama, mayoritas Kulit
K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|1

Hitam tetap dirugikan dalam setiap tingkat, meliputi pendapatan, pendidikan, rumah, dan
tingkat harapan hidup.
Pada 31 Mei 1961, mengikuti referendum orang-orang kulit putih, negara ini menjadi
sebuah republik dan meninggalkan Persemakmuran (Britania). Ratu Elizabeth II tidak lagi
menjadi kepala negara dan Gubernur Jendral terakhir menjadi Presiden Negara. Pemerintahan
Nasionalis mengatur jalannya undang-undang pemisahan, menggolongkan orang-orang ke
dalam tiga ras, mengembangkan hak-hak dan batasan-batasan untuk masing-masing
golongan, seperti hukum pass dan batasan pemukiman. Minoritas kulit putih menguasai
mayoritas kulit hitam yang jauh lebih besar. Sistem pemisahan ini kemudian dikenal secara
kolektif sebagai Apartheid, bukan hanya itu hukum apharteid juga melarang kontak langsung
antar golongan ras, tidak ada bagi hasil yang merta antara orang kulit putih dengan kulit
hitam, serta orang kulit putih di larang untuk menggunakan fasilitas umum milik orang-orang
kulit putih. Semakin kontroversial, mendorong ke arah meluasnya sanksi internasional,

divestasi dan kerusuhan serta penindasan dalam Afrika Selatan. Suatu periode panjang
penindasan

oleh

pemerintah,

dan

kadang-kadang

dengan

kekerasan,

pemogokan,

demonstrasi, protes, dan sabotase dengan menggunakan bom atau cara lain, oleh berbagai
gerakan anti-apartheid yang diikuti terutama oleh Kongres Nasional Afrika (ANC) secara
undang-undang itu di protes oleh ANC yang dibentuk tahun 1912. Bukan hanya ANC sejaka

tahun 1962, majelis umum PBB sudah membahas kebijakan rasial di afrika selatan dan
meminta untuk segera mengakhirinya di bawah piagam (charter), tetapi pemerintah afrika
selatan menolaknya, sikap itu di sayangkan oleh PBB, setelah peristiwa pembunuhan besar
besaran di Sharpeville tahun 1960, resolusi DK PBB, mempersalahakan penembakan yang
terjadi setelah itu. majelis umum PBB memberikan sanksi kepada afrika selatan, tahun 1974
PBB menskors afrika selatan dan tahun 1980-an majelis umum PBB mengatakan aphartheisd
merupakan tindakan kejahatan melawan kemanusiaan. Penjelasannya, penderitaan yang
dialami oleh orang kulit hitam akhirnya meledak pada tahun 1976, ribuan pelajar di suweto
mengadakan demonstrasi dengan berpawai keliling kota merka menuntut agar apartheid di
hapuskan karena sistem pendidikan mereka lebih buruk di bandingkan orang kulit putih,
tetapi naas ratusan pelajar di tembaki oleh polisi saat mejalankan aksinya, tetapi hal itu tidak
mematikan semnagat orang kulit hitam. Penduduk afrika selatan memiliki penduduk yang
bhineka lebuh dari 68% penduduk adalah Orang afrika, sekitar 19% adalah penduduk kulit
putih. 10% kulit berwarna (berdarah campuran afrika dan bangsa lain) dan sekitar 3% adalah
kelompok masyarakat asia. Meskipun merupakan golongan mayoritas, orang eropa
K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|2

memerintah negara ini berdasarkan kebijaksanaan segresi (perbedaan warna kulit) yang

disebut apartheid.
Orang-orang kulit hitam yang semula tidak mengerti bahwa kebijakan pemerintahannya,
lambat laun mengerti bahwa tujuan sebenarnya adalah diskriminasi rasial (perbedaan warna
kulit). Oleh karena itu mereka bangkit mengadakan perlawanan, tetapi pemerintaha Pieter
Botha dengan kejam menumpas setiap perlawanan yang terjadi. Banyak tokoh-tokoh kulit
hitam yang dijebloskan dalam penjara, seperti tokoh kharismatik Nelson Mandela yang
terpaksa mendekam dalam penjara selama 27 tahun. Politik Apartheid dirancang oleh
Hendrik Verwoed. Apartheid menurut bahasa resmi Afrika Selatan adalah Aparte
Ontwikkeling artinya perkembangan yang terpisah. Memperhatikan makna dari arti Apartheid
itu kedengarannya baik yaitu tiap golongan masyarakat, baik golongan kulit putih maupun
golongan kulit hitam harus sama-sama berkembang. Tapi perkembangan itu didasarkan pada
tingkatan sosial dalam masyarakat yang pada prakteknya menjurus pada pemisahan warna
kulit dan terjadinya penistaan dari kaum penguasa kulit putih terhadap rakyat kulit
hitam.Verwoed menyusun rencana pembentukan homeland, yang disebut juga Batustan.
Homeland dilaksanakan dengan diadakannya pembagian kembali Afrika Selatan berdasarkan
wilayah kesukuan. Tiap orang kulit hitam Afrika Selatan diharuskan menjadi warga negara
salah satu homeland atas dasar tempat lahirnya. Untuk memantapkan proyek homeland
dikeluarkan bantuan biaya untuk perangsang termasuk perangsang untuk pemasukan modal
dari luar untuk homeland. Kemajuan-kemajuan kecil tampak dari proyek itu.


B.

Dampak Politik Apartheid
Orang-orang

kulit

hitam

yang

semula

tidak

mengerti

bahwa

kebijakan


pemerintahannya, lambat laun mengerti bahwa tujuan sebenarnya adalah diskriminasi rasial
(perbedaan warna kulit). Oleh karena itu mereka bangkit mengadakan perlawanan, tetapi
pemerintahan Pieter Botha dengan kejam menumpas setiap perlawanan yang terjadi. Banyak
tokoh-tokoh kulit hitam yang dijebloskan dalam penjara, seperti tokoh kharismatik Nelson
Mandela yang terpaksa mendekam dalam penjara selama 27 tahun. Politik Apartheid
dirancang oleh Hendrik Verwoed. Apartheid menurut bahasa resmi Afrika Selatan adalah
Aparte Ontwikkeling artinya perkembangan yang terpisah. Memperhatikan makna dari arti
Apartheid itu kedengarannya baik yaitu tiap golongan masyarakat, baik golongan kulit putih
maupun golongan kulit hitam harus sama-sama berkembang. Tapi perkembangan itu
K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|3

didasarkan pada tingkatan sosial dalam masyarakat yang pada prakteknya menjurus pada
pemisahan warna kulit dan terjadinya penistaan dari kaum penguasa kulit putih terhadap
rakyat kulit hitam.Verwoed menyusun rencana pembentukan homeland, yang disebut juga
Batustan. Homeland dilaksanakan dengan diadakannya pembagian kembali Afrika Selatan
berdasarkan wilayah kesukuan. Tiap orang kulit hitam Afrika Selatan diharuskan menjadi
warga negara salah satu homeland atas dasar tempat lahirnya. Untuk memantapkan proyek

homeland dikeluarkan bantuan biaya untuk perangsang termasuk perangsang untuk
pemasukan modal dari luar untuk homeland. Kemajuan-kemajuan kecil tampak dari proyek
itu.
C.

Berakhirnya Politik Apartheid di Afrika Selatan
Pemisahan suku di Afrika selatan mendapat tanggapan dari dunia lnternasional. Di
Afrka selatan sering terjadi pemberontakan-pemberontakan untuk menghapus pemerintahan
Apartheid. Gerakan yg terkenal dilakukan oleh rakyat kulit hitam di Afrika selatan dipelopori
oleh African National Congrees (ANC) dibawah pimpinan Nelson Mandela. Pada
pemerintahan Frederick Willem de Klerk,Nelson memimpin aksi rakyat Afrika selatan untuk
tinggal di rumah,aksi tersebut mendapat tanggapan oleh pemerintah dengan menjebloskan
Nelson ke penjara,tetapi kemudian ia dibebaskan. Pembebasan ini membawa dampak positif
terhadap perjuangan rakyat Afrika selatan. Maka untuk pertama kalinya pada tanggal 2 Mei
1990 pemerintahan Afrika selatan mengadakan perundingan dengan ANC untuk membuat
UU non Rasial. Pada tanggal 3 Juni 1990 de Klerk menghapus UU Darurat Negara yang
berlaku hampir di setiap bagian Afrika selatan. Perjuangan Nelson Mandela memakan waktu
yang cukup lama. Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negrinya baik
di dalam negeri maupun di luar negeri. Upaya-upaya yang ditempuh Nelson Mandela mulai
menampakan hasil yang menggembirakan ketika F.W.de Klerk memberikan angin segar

kebebasan bagi warga kulit hitam. Pada tanggal 21 Februari 1991, Presiden de Klerk
mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan ekstitensi sistem politik Apartheid di
hadapan parlemen Afrika selatan Pengumuman itu diikuti penghapusan 3 UU yg memperkuat
kekuasaan Apartheid,yaitu:
1) Land Act. UU yang melarang orang kulit hitam mempunyai tanah di luar wilayah
tempat tinggal yang ditentukan.

.

2) Group Areas Act. yang mengatur pemisahan tempat tinggal

Orang-orang

kulit putih dengan kulit hitam.
K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|4

3) Population Registration, yang mewajibkan orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri
menurut kelompok suku masing- masing.


KESIMPULAN
Pengahpusan UU tersebut diikuti dengan janji pemerintahan de Klerk untuk
menyelenggarakan pemilu tanpa pembatsan rasial. Pada pemilu Multirasial tahun 1994, partai
yang dipimpin oleh Nelson Mandela yaitu ANC, berhasil menjadi pemenang. Pada tanggal 9
Mei 1994 Nelson Mandela dipilih oleh Majelis Nasional sebagai Presiden Afrika selatan,
yaitu Pres pertama orang kulit hitam. Pada tanggal 10 Mei 1994 Nelson Mandela dilantik
sebagai presiden dalam upacara megah di Union Building, Pretonia. Peristiwa ini merupakan
perjuangan rakyat Afrika selatan. Sejak terhapusnya Apartheid, Afrika selatan mulai
membangun negerinya agar sederajat dengan negara lain di dunia.
Apharteid berasa ldari bahasa Belanda yang artinya pemisahan. Pemisahan disini
berarti pemisahan orang-orang Belanda (kulit putih) dengan penduduk asli Afrika (kulit
hitam). Apharteid kemudian berkembang menjadi suatu kebijakan politik dan menjadi politik
resmi Pemerintahan Afrika Selatan yang terdiri dari program-program dan pertaruranperaturan yang bertujuan untuk melestarikan pemisahan rasial. Pemerintahan Nasionalis
mengatur jalannya undang-undang pemisahan, menggolongkan orang-orang ke dalam tiga
ras, mengembangkan hak-hak dan batasan-batasan untuk masing-masing golongan, seperti
hukum pass dan batasan pemukiman. Minoritas kulit putih menguasai mayoritas kulit hitam
yang jauh lebih besar. Apartheid menjadi semakin kontroversial, mendorong ke arah
meluasnya sanksi internasional, divestasi dan kerusuhan serta penindasan dalam Afrika
Selatan. Suatu periode panjang penindasan oleh pemerintah, dan kadang-kadang dengan

kekerasan, pemogokan, demonstrasi, protes, dan sabotase dengan menggunakan bom atau
cara lain, oleh berbagai gerakan anti-apartheid yang diikuti terutama oleh Kongres Nasional
Afrika (ANC). Di Afrka selatan sering terjadi pemberontakan-pemberontakan untuk
menghapus pemerintahan Apartheid. Gerakan yang terkenal dilakukan oleh rakyat kulit hitam
di Afrika selatan dipelopori oleh African National Congrees (ANC) dibawah pimpinan
Nelson Mandela.pada tanggal 2 Mei 1990 pemerintahan Afrika selatan mengadakan
perundingan dengan ANC untuk membuat UU non Rasial. Pada tanggal 3 Juni 1990 de Klerk
menghapus UU Darurat Negara yang berlaku hampir di setiap bagian Afrika selatan. Upayaupaya yang ditempuh Nelson Mandela sangat lama hingga mulai menampakan hasil yang
K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|5

menggembirakan ketika F.W.de Klerk memberikan angin segar kebebasan bagi warga kuli
thitam. Pada tanggal 21 Februari 1991, Presiden de Klerk mengumumkan penghapusan
semua ketentuan dan ekstitensi sistem politik Apartheid di hadapan parlemen Afrika selatan.

SOAL.
1) Faktor-faktor apa yang bertanggung jawab terhadap munculnya konflik antar
komunitas? (termasuk juga faktor-faktor yang menentukan insentitas itu sendiri)
a) Penjajahan Pemerintah Belanda dan Inggris
Yang sangat merusak kemanusiaan dan Lingkungan Sekitar (berasal
dari perang) antar penjajah, dan pemisah antar golongan Ras atas
Stratifikasi tertentu (Minoritas Dominan daripada Mayoritas yang
ditempati) atau bersifat Diskriminasi.
Untuk memisahkan Apartheid berlanjut, timbulah kesadaran dari
Masyarakat berkulit hitam atas apa yang terjadi disaat keganjalan (dampak)
pada diskriminasi yang ada dan menyatukan kembali persatuan hubungan
yang kuat terhadap kedua golongan tersebut, sehingga tidak ada lagi
penimbul akan sikap ketidakpentingan dari golongan yang lain

b) Peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku

di

Pemerintah

penjajahan.
Tidak ada lagi kebebesan dalam menentukan Hak atas Asasi apapun,
apakah itu pekerjaan (mencari nafkah), memakai Fasilitas yang seharusnya
dipakai oleh warganya, mengekang atas penjajahan sehingga mematuhi
pada kodrat jajahan, dan sebagainya.
Hal itu tidak terjadi lagi, masyarakat Afrikia (Selatan maupun Seluruh
Benua Afrika) membentuk kongres Nasional Afrika (ANC), agar
menyadarkan dalam penjajahan terjadi dan kembali melalukan kebebasan
kemerdekaan yang dimiliki.

K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|6

2) Apakah Pluralisme Kultural pada dasarnya merupakan faktor pemersatu dan
penyeimbang, atau sebagai faktor pemecahbelah kesatuan ?
Pluralisme Kulturan adalah sebuah kerangka yang mana kelompok maupun
individu menunjukkan sikap Tolerant pada kelompok yang lain dan ingin
konsisten hidup bersama tanpa adanya konflik Asimilasi. Ini sangat membantu
dalam keredaghan terjadinya konflik dan kesadaran perlunya hak pada diri
pribadi

untuk

menentukan

kebijakan

yang

dimliki,

terutama

tanpa

penyelewangan Stratifikasi Kepentingan (Value) pada golongan Ras (Warna
Kulit), Budaya, Pekerjaan, Jenis Kelamin (Gender), dan sebagainya yang
akan munculnya Sikap damai diluar dari penentangan tersebut.

3) Sejauh mana Pembentukan Intesitas akan berfungsi sebagai faktor pemersatu atau
sebaliknya ?
Sangat Baik. Akan menimbulkan kedamaian yang ada dan mempunyai Hak
atas pada Ketentuan Manusia (HAM), berasal dari pertumbuhan Norma dan
pemerkuat atas Kesadaran dan Undang-undang yang berlaku sampai saat ini.

K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|7

DAFTAR PUSTAKA
http://wartasejarah.blogspot.co.id/2015/01/apartheid-bentuk-diskriminasi-tidak.html
http://deviciptyasari.blogspot.com/2014/03/politik-apartheid-di-afrika-selatan.html

K o n fl i k P o l i t i k A p a r t h e i d A f r i k a S e l a t a n

|8