Asuhan Keperawatan Pada TJI dengan Diagn
Asuhan Keperawatan Pada TJI dengan Diagnosa DHF
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: K.S
Umur
: 70th
Agama
: Hindu
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Kawin
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Petani
Suku bangsa
: Indonesia
Alamat
: Rendang, KA
Tanggal masuk
: 07 Agustus 2015
Tanggal Pengkajian
: 07 Agustus 2015
No. Register
: 158749
Diagnosa Medis
: Dyspepsia
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: W.R
Umur
: 53th
Hub. Dengan Pasien
: Anak Kandung
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Rendang
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1) KeluhanUtama
Saat MRS
: Pasien mengatakan mual
Saat pengkajian
: Pasien mengatakn mual
b. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengeluh mual sejak tadi pagi tetapi tidak dibawa kedokter ataupun
puskesmas karena pasien masih bisa menahan mual, pada siang hari mual
pasien tidak hilang-hilang dan pasien tidak tahan lagi dan meminta untuk
diajak ke RS, keluargapun mengajak pasien ke UGD RSUD Klungkung pk.
13.30 dengan keluhan mual-mual, dan pasien memiliki riwayat HT (+). Di
UGD pasien diberikan therapy, IVFD : 20 tpm , Taxegram : 1gr ,
Pantoprazole : 1 vial , Captropil : 25y. Oleh dr. jaga UGD dianjurkan rawat
inap untuk therapy selanjutnya, pasien diterima di ruang C pk. 15.00.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dia dan ayahnya memiliki riwayat HT (+)
d. Diagnosa Medis dan Therapy pada tanggal 07 Agustus 2015
Diagnosa medis
: Dispepsia
Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan pemberian therapy dan
kolaborasi :
IVFD
: RL 20 tpm
Taxegram
: 2 x 1gr
Pantoprazole
: 2 x 1 vial
Sanmol
:3x1
Captropil
: 2 x 25y
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-Psiko-sosio-kultural-spiritual )
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Persepsi
: Pasien mengatakn memiliki kesadaran yang cukup tinggi
terhadap kesehatannya
Manajemen : Pasien mengatakan bila sakit dia langsung berobat ke
puskesmas.
b. Pola Nutrisi - Metabolik
Sebelum Sakit
: Pasien mengatakan makan 3 x sehari, dengan sayur
dan lauk ( satu porsi habis )
Saat sakit
setiap makan
c. Pola Eliminasi
1) BAB
: Pasien mengatakan makan sedikit-sedikit ( 1/4 porsi )
Sebelum sakit
: Pasien mengatakan BAB 1 x sehari dengan
kondisi lembek, warna kuning kecoklatan.
Saat sakit
: Pasien mengatakn BAB 1 x sehari dengan
kondisi lembek, warna kuning kecoklatan
2) BAK
Sebelum sakit
: Pasien mengatakan BAK 3-4 kali sehari
dengan jumlah ± 1200cc/hari
Saat sakit
: Pasien mengatakan BAK lancar 5-6 kali sehari
dengan jumlah ± 1800cc/hari
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri
Makan dan Minum
0
1
2
3
4
Mandi
Toileting
Berpakian
Berpindah
0 : Mandiri, 1 : Alat Bantu, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dibantu orang lain
dan alat, 4 : Tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
: Pasien mengatakan dapat beraktifitas dan
latihan secara normal dengan sendiri
Saat sakit
: Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
aktivitas dengan normal, hanya bisa berbaring di tempat tidur
e. Pola Kognitif dan Persepsi
Pasien mengetahui bahwa dia kurang dapat mengontrol asupan makanan
yang masuk ke tubuhnya.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Harga diri pasien tidak terganggu, ideal diri pasien tidak terganggu,
identitas pasien tidak terganggu, gambaran diri pasien tidak terganggu.
g. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit
: Pasien sebelum sakit mengatakan tidur 8 jam dari pk.
20.00-05.00 WITA
Saat sakit
: saat sakit pasien mengatakan biasa tidur saat malam
hari dari jam 20.00-05.00 WITA
h. Pola Peran - Hubungan
Sebelum sakit
: Pasien sebelum sakit mengatakan dapat melakukan
hubungan interaksi dengan kerabat,keluarga,lingkungan dengan baik.
Saat sakit
: Pasien mengatakan saat sakit susah untuk melakukan
hubungan dengan kerabat,keluarga, dan teman sebelahnya saat dirumah
sakit karena kondisi yang lemah.
i. Pola Seksual - Reproduksi
Pasien mengatakan sudah menikah, pasien mempunyai 7 anak, dan pasien
saat ini sudah tidak menggunakan KB.
j. Pola Toleransi Stress - Koping
Paisen mengatakn sering bercerita dan berbagi masalah pada keluarganya
untuk mengurangi beban pikirannya.
k. Pola Nilai - Kepercayaan
Pasien beragama Hindu, saat sakit pasien hanya dapat sembahyang di
tempat tidur.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
: Lemas
Tingkat kesadaran
GCS : verbal : 5
: Komposmetis
motorik : 6
b. Tanda - tanda vital : Nadi : 100
TB : 158
Mata : 4
Suhu : 38
TD : 190/90
RR : 24x/mnt
BB: 50
c. Keadaan Fisik
a) Kepala dan Leher
Inspeksi
: Kepala terlihat simetris, distribusi rambut merata, rambut berwarna
putih dan ada rambut hitam sedikit. Leher terlihat simetris, tidak ada lesi, tidak
teraba massa
Palpasi
: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan pada
kelenjar tiroid
b) Dada
Paru
Inspeksi
: Dada terlihat simetris, pernafasan normal, RR : 24x/mnt
Palpasi
: Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi
: ICS 2,4,6 terdengar suara sonor
Auskultasi : ICS 2,4,6 terdengar suara vesikuler
Jantung
Inspeksi
: Tidak terlihat adanya lesi, iktus cordis terlihat di ICS 4
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, iktus cordis teraba di ICS 4 midle line
clavicula sinistra
Perkusi
: ICS 4 midle line clavicula sinistra terdengar suara dallnes
Auskultasi : BJ normal, BJ 1 dan BJ 2 tunggal reguler
c) Payudara dan Ketiak
Inspeksi
: Payudara kanan-kiri terlihat simetris,tidak terlihat adanya lesi
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
d) Abdomen
Inspeksi
: Perut terlihat tidak ada jejas,lesi, dan tidak ada hiperpigmentasi
Auskultasi : Tidak terdapat nyeri tekan di bagian perut
Palpasi
: Terdengar suara tymphani
Perkusi
: Terdapat 5 bising usus
e) Genetalia
Tidak Terkaji
f) Integumen
Inspeksi
: Kulit berwarna kecoklatan, tidak ada lesi, kulit tidak berminyak
Palpasi
: Turgor kulit normal, tidak terlihat ada edema, kulit kembali dalam
waktu < 2 detik
g) Ekstremitas
Atas
Inspeksi
: Bentuk tangan simetris,distribusi rambut merata
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, CRT < 2 detik
Bawah
Inspeksi
: Bentuk kaki simetris
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
h) Neurologis
Status mental dan emosi : Status mental dan emosi stabil
Pengkajian saraf kranial : Pemeriksaan reflek
: terjadi reflek babinski, terjadi reflek patela
Pemeriksaan Penunjang tanggal 07 Agustus 2015
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai
Interpretas
WBC
NEUT
LYMPH
MONO
EO
BASO
NEUT%
LYMPH%
MONO%
EO%
BASO%
12.81+
10.04
1.75
0.86
0.14
0.02
78.3
13.7
6.7
1.1
0,2
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[%]
[%]
[%]
[%]
[%]
Normal
4.60 - 10.2
2.00 - 6.00
0.60 - 5.20
0.10 - 0.60
0.00 - 0.40
0.00 - 0.10
40.0 - 70.0
20.0 - 40.0
1.70 - 9.30
0.00 - 6.00
0.00 - 1.00
i
Tinggi
Tinggi
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW-SD
RDW-CV
3.159.029.192.4
28.6
30.946.7
14.4
[ 10^6/uL ]
[ 9/dL ]
[%]
[ fL ]
[ pg ]
[ g/dL ]
[ fL ]
[%]
3.80 - 6.50
11.5 - 18.0
37.0 - 54.0
80.0 - 100
27.0 - 32.0
31.0 - 36.0
37.0 - 54.0
11.5 -14.5
PLT
PDW
MPV
P-LCR
PCT
333
9.28.8
16.0
0.29
[ 10^3/uL ]
[ fL ]
[ fL ]
[%]
[%]
150 - 400
15.5 - 17.1
7.80 - 11.0
13.0 - 43.0
0.19 - 0.36
RET
RET
IRF
LFR
MFR
HFR
[%]
[ 10^6/uL ]
[%]
[%]
[%]
[%]
LED
BT
CT
[ mm/ Jam ]
[ menit ]
[ menit ]
0 - 20
1 -7
3 - 15
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Golongan Darah
Analisa Data
A. Tabel Analisa Data
No
1
DATA
ETIOLOGI
DS : Px mengatakan
Pola makan tidak
mual,
tidak
nafsu
MASALAH
teratur
makan, hanya mampu
menghabiskan 1/4 porsi
dari
1
porsi
yang
Berkurangnya intake
makanan
disediakan
DO: - BB sebelum sakit
Kekosongan lambung
: 51kg
- BB saat sakit :
Erosi pada lambung
50kg
- TB : 158cm
Produksi HCl
meningkat
Asam lambung efek
muntah
Intake makanan tidak
adekuat
2
DS : Px mengatakn
Kekurangan nutrisi
Metabolisme anaerob
tidak dapat melakukan
aktivitas
secara
Produksi asam laktat
tampak
Kelemahan fisik umum
mandiri
DO
:
Px
berbaring lemas
Intoleransi aktivitas
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan / Masalah Kolaboratif Berdasarkan
Prioritas
No
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan
Tanggal Teratasi TTD
Ditemukan
07 Agustus Ketidakseimbangan
nutrisi: 10 Agustus 2015
2015 / 19.30
Kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
untuk
mengabsorpsi nutrien ditandai
dengan mual dan tidak nafsu
makan
07
Agustus Intoleransi
aktifitas 10 Agustus 2015
2015/ 19.30
berhubungan dengan kelemahan
ditandai dengan pasien dibantu
dalam melakukan aktivitas
1.
2.
Rencana Tindakan Keperawatan
N
No.D
o
x
1
1
Tujuan dan KH
Rencana Perawatan
intervensi
Rasional
Tt
d
Setelah
diberikan
1. Ukur vital sign
asuhan
keperawatan
selama 3x24 Jam
pada
gangguan
ketidakseimbangan
nutris kurang dari
kebutuhan
tubuh
diharapkan
kebutuhan
pasien
nutris
terpenuhi,
KH:
Mampu
mengidentifi
kasi
kebutuhan
nutrisi
Tidak
terjadi
penurunan
2. Beri therapy
IUFD
RL/20tpm
Taxegram
2x1gr
Pantoprasol
2x1 vial
Sanmol 3x1
3. Pemantauan
nutrisi
1. Mengumpulkan dan
menganalisis
data
pasien
untuk
mengetahui keadaan
umum pasien
2. Pemberian therapy
untuk
mencegah
malnutrisi
atau
beresiko
tinggi
terhadap malnutrisi
3. Mengumpulkan dan
menganalisis
data
pasien
untuk
mencegah
dan
meminimalkan
kurang gizi
berat badan
2
2
yang berarti
Setelah diberikan 1. Evaluasi respon 1. Menetapkan
pasien
terhadap
kemampuan/kebutu
asuhan
aktifitas
han
pasien
keperawatan
memudahkan
pilihan intervensi
selama 3x24 jam
2. bantu aktivitas 2.
Meminimalkan
diharapkan
perawatan
diri
kelelahan
yang diperlukan
intoleransi
3. Anjurkan pasien 3. Mengetahui tingkat
aktivitas
teratasi untuk
efisien aktifitas
meminimalkan
dengan KH:
intoleransi aktivitas
Pasien
menunjukan
aktivitas,
Pasien
melakukan
aktivitas sendiri
II.
Implementasi Tindakan Keperawatan
Hari/Tgl
No
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
1.Mengukur vital sign
Ds:Pasien
Ttd
Dx
Jumat,0708-2015
19.30
1
mengatakan
lemas
Do: ku lemah
S:38,9
N:100
TD: 150/80
2. Memberikan teraphy
Ds: Pasien tidak sakit saat
-IUFD RL/20 tpm
injeksi
-Taxegram 2x1 gr
Do: Pasien tidak ada alergi
-Pantoprazole 2x1 vial
pada obat
-Sanmol 3x1
3. Memantau nutrisi
Ds:
Pasien
mual
jika
mengatakan
di
berikan
makanan
Do: Pasien terlihat lemah
Sabtu,0808-2015
19.30
2
1. Mengevaluasi respon px Ds:
terhadap aktivitas
Px
bantu
mengatakan
saat
di
melakukan
aktivitas
Do: Px terlihat di bantu
saat melakukan aktifitas
Minggu,
09-08-2015
19.30
2
1. Menganjurkan
px Ds: Px mengatakan sudah
untuk
biasa melakukan aktivitas
meminimalkan
Do: Px terlihat tidak lemas
intoleransi aktivitas
lagi
2.Membantu
perawatan
aktivitas Ds:
diri
yang
mengatakan
di dibantu saat makan
perlukan seperti makan dan Do:
minum.
Px
Px
terlihat
masih
dibantu saat melakukan
aktivitas
1
Senin,10
Agustus
2015
19.30
1. Melakukan therapy
Ds:
Pasien
mengatakan
-IUFDL RL/ 20 tpm
tidak sakit saat injeksi
-Taxegram 2x1 gr
Do: Pasien tidak ada alergi
-Pantoprazole 2x1 vial
pada obat
-Sanmol 3x1
-Captoprol 2x2 sy
2. Memantau nutrisi
Ds:Pasien
mengatakan
mual
di
jika
berikan
makanan
Do: Pasien terlihat lemah
Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
Minggu,
No Dx
1
Evaluasi
Ttd
S: Pasien mengatakan lemas berkurang,
10-08-2015
tidak mual, makan sudah seperti biasa 1
19.30
porsi dihabiskan
O:
A: Masalah teratasi
P: Prtahankan kondisi pasien
2
S: Pasien mengatakan mampu beraktivitas
sendiri
O: Pasien terlihat mampu melakukan
aktivitas sendiri
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: K.S
Umur
: 70th
Agama
: Hindu
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Kawin
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Petani
Suku bangsa
: Indonesia
Alamat
: Rendang, KA
Tanggal masuk
: 07 Agustus 2015
Tanggal Pengkajian
: 07 Agustus 2015
No. Register
: 158749
Diagnosa Medis
: Dyspepsia
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: W.R
Umur
: 53th
Hub. Dengan Pasien
: Anak Kandung
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Rendang
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1) KeluhanUtama
Saat MRS
: Pasien mengatakan mual
Saat pengkajian
: Pasien mengatakn mual
b. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengeluh mual sejak tadi pagi tetapi tidak dibawa kedokter ataupun
puskesmas karena pasien masih bisa menahan mual, pada siang hari mual
pasien tidak hilang-hilang dan pasien tidak tahan lagi dan meminta untuk
diajak ke RS, keluargapun mengajak pasien ke UGD RSUD Klungkung pk.
13.30 dengan keluhan mual-mual, dan pasien memiliki riwayat HT (+). Di
UGD pasien diberikan therapy, IVFD : 20 tpm , Taxegram : 1gr ,
Pantoprazole : 1 vial , Captropil : 25y. Oleh dr. jaga UGD dianjurkan rawat
inap untuk therapy selanjutnya, pasien diterima di ruang C pk. 15.00.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dia dan ayahnya memiliki riwayat HT (+)
d. Diagnosa Medis dan Therapy pada tanggal 07 Agustus 2015
Diagnosa medis
: Dispepsia
Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan pemberian therapy dan
kolaborasi :
IVFD
: RL 20 tpm
Taxegram
: 2 x 1gr
Pantoprazole
: 2 x 1 vial
Sanmol
:3x1
Captropil
: 2 x 25y
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-Psiko-sosio-kultural-spiritual )
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Persepsi
: Pasien mengatakn memiliki kesadaran yang cukup tinggi
terhadap kesehatannya
Manajemen : Pasien mengatakan bila sakit dia langsung berobat ke
puskesmas.
b. Pola Nutrisi - Metabolik
Sebelum Sakit
: Pasien mengatakan makan 3 x sehari, dengan sayur
dan lauk ( satu porsi habis )
Saat sakit
setiap makan
c. Pola Eliminasi
1) BAB
: Pasien mengatakan makan sedikit-sedikit ( 1/4 porsi )
Sebelum sakit
: Pasien mengatakan BAB 1 x sehari dengan
kondisi lembek, warna kuning kecoklatan.
Saat sakit
: Pasien mengatakn BAB 1 x sehari dengan
kondisi lembek, warna kuning kecoklatan
2) BAK
Sebelum sakit
: Pasien mengatakan BAK 3-4 kali sehari
dengan jumlah ± 1200cc/hari
Saat sakit
: Pasien mengatakan BAK lancar 5-6 kali sehari
dengan jumlah ± 1800cc/hari
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri
Makan dan Minum
0
1
2
3
4
Mandi
Toileting
Berpakian
Berpindah
0 : Mandiri, 1 : Alat Bantu, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dibantu orang lain
dan alat, 4 : Tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
: Pasien mengatakan dapat beraktifitas dan
latihan secara normal dengan sendiri
Saat sakit
: Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
aktivitas dengan normal, hanya bisa berbaring di tempat tidur
e. Pola Kognitif dan Persepsi
Pasien mengetahui bahwa dia kurang dapat mengontrol asupan makanan
yang masuk ke tubuhnya.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Harga diri pasien tidak terganggu, ideal diri pasien tidak terganggu,
identitas pasien tidak terganggu, gambaran diri pasien tidak terganggu.
g. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit
: Pasien sebelum sakit mengatakan tidur 8 jam dari pk.
20.00-05.00 WITA
Saat sakit
: saat sakit pasien mengatakan biasa tidur saat malam
hari dari jam 20.00-05.00 WITA
h. Pola Peran - Hubungan
Sebelum sakit
: Pasien sebelum sakit mengatakan dapat melakukan
hubungan interaksi dengan kerabat,keluarga,lingkungan dengan baik.
Saat sakit
: Pasien mengatakan saat sakit susah untuk melakukan
hubungan dengan kerabat,keluarga, dan teman sebelahnya saat dirumah
sakit karena kondisi yang lemah.
i. Pola Seksual - Reproduksi
Pasien mengatakan sudah menikah, pasien mempunyai 7 anak, dan pasien
saat ini sudah tidak menggunakan KB.
j. Pola Toleransi Stress - Koping
Paisen mengatakn sering bercerita dan berbagi masalah pada keluarganya
untuk mengurangi beban pikirannya.
k. Pola Nilai - Kepercayaan
Pasien beragama Hindu, saat sakit pasien hanya dapat sembahyang di
tempat tidur.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
: Lemas
Tingkat kesadaran
GCS : verbal : 5
: Komposmetis
motorik : 6
b. Tanda - tanda vital : Nadi : 100
TB : 158
Mata : 4
Suhu : 38
TD : 190/90
RR : 24x/mnt
BB: 50
c. Keadaan Fisik
a) Kepala dan Leher
Inspeksi
: Kepala terlihat simetris, distribusi rambut merata, rambut berwarna
putih dan ada rambut hitam sedikit. Leher terlihat simetris, tidak ada lesi, tidak
teraba massa
Palpasi
: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan pada
kelenjar tiroid
b) Dada
Paru
Inspeksi
: Dada terlihat simetris, pernafasan normal, RR : 24x/mnt
Palpasi
: Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi
: ICS 2,4,6 terdengar suara sonor
Auskultasi : ICS 2,4,6 terdengar suara vesikuler
Jantung
Inspeksi
: Tidak terlihat adanya lesi, iktus cordis terlihat di ICS 4
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, iktus cordis teraba di ICS 4 midle line
clavicula sinistra
Perkusi
: ICS 4 midle line clavicula sinistra terdengar suara dallnes
Auskultasi : BJ normal, BJ 1 dan BJ 2 tunggal reguler
c) Payudara dan Ketiak
Inspeksi
: Payudara kanan-kiri terlihat simetris,tidak terlihat adanya lesi
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
d) Abdomen
Inspeksi
: Perut terlihat tidak ada jejas,lesi, dan tidak ada hiperpigmentasi
Auskultasi : Tidak terdapat nyeri tekan di bagian perut
Palpasi
: Terdengar suara tymphani
Perkusi
: Terdapat 5 bising usus
e) Genetalia
Tidak Terkaji
f) Integumen
Inspeksi
: Kulit berwarna kecoklatan, tidak ada lesi, kulit tidak berminyak
Palpasi
: Turgor kulit normal, tidak terlihat ada edema, kulit kembali dalam
waktu < 2 detik
g) Ekstremitas
Atas
Inspeksi
: Bentuk tangan simetris,distribusi rambut merata
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, CRT < 2 detik
Bawah
Inspeksi
: Bentuk kaki simetris
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
h) Neurologis
Status mental dan emosi : Status mental dan emosi stabil
Pengkajian saraf kranial : Pemeriksaan reflek
: terjadi reflek babinski, terjadi reflek patela
Pemeriksaan Penunjang tanggal 07 Agustus 2015
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai
Interpretas
WBC
NEUT
LYMPH
MONO
EO
BASO
NEUT%
LYMPH%
MONO%
EO%
BASO%
12.81+
10.04
1.75
0.86
0.14
0.02
78.3
13.7
6.7
1.1
0,2
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[ 10^3/uL ]
[%]
[%]
[%]
[%]
[%]
Normal
4.60 - 10.2
2.00 - 6.00
0.60 - 5.20
0.10 - 0.60
0.00 - 0.40
0.00 - 0.10
40.0 - 70.0
20.0 - 40.0
1.70 - 9.30
0.00 - 6.00
0.00 - 1.00
i
Tinggi
Tinggi
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW-SD
RDW-CV
3.159.029.192.4
28.6
30.946.7
14.4
[ 10^6/uL ]
[ 9/dL ]
[%]
[ fL ]
[ pg ]
[ g/dL ]
[ fL ]
[%]
3.80 - 6.50
11.5 - 18.0
37.0 - 54.0
80.0 - 100
27.0 - 32.0
31.0 - 36.0
37.0 - 54.0
11.5 -14.5
PLT
PDW
MPV
P-LCR
PCT
333
9.28.8
16.0
0.29
[ 10^3/uL ]
[ fL ]
[ fL ]
[%]
[%]
150 - 400
15.5 - 17.1
7.80 - 11.0
13.0 - 43.0
0.19 - 0.36
RET
RET
IRF
LFR
MFR
HFR
[%]
[ 10^6/uL ]
[%]
[%]
[%]
[%]
LED
BT
CT
[ mm/ Jam ]
[ menit ]
[ menit ]
0 - 20
1 -7
3 - 15
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Golongan Darah
Analisa Data
A. Tabel Analisa Data
No
1
DATA
ETIOLOGI
DS : Px mengatakan
Pola makan tidak
mual,
tidak
nafsu
MASALAH
teratur
makan, hanya mampu
menghabiskan 1/4 porsi
dari
1
porsi
yang
Berkurangnya intake
makanan
disediakan
DO: - BB sebelum sakit
Kekosongan lambung
: 51kg
- BB saat sakit :
Erosi pada lambung
50kg
- TB : 158cm
Produksi HCl
meningkat
Asam lambung efek
muntah
Intake makanan tidak
adekuat
2
DS : Px mengatakn
Kekurangan nutrisi
Metabolisme anaerob
tidak dapat melakukan
aktivitas
secara
Produksi asam laktat
tampak
Kelemahan fisik umum
mandiri
DO
:
Px
berbaring lemas
Intoleransi aktivitas
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan / Masalah Kolaboratif Berdasarkan
Prioritas
No
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan
Tanggal Teratasi TTD
Ditemukan
07 Agustus Ketidakseimbangan
nutrisi: 10 Agustus 2015
2015 / 19.30
Kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
untuk
mengabsorpsi nutrien ditandai
dengan mual dan tidak nafsu
makan
07
Agustus Intoleransi
aktifitas 10 Agustus 2015
2015/ 19.30
berhubungan dengan kelemahan
ditandai dengan pasien dibantu
dalam melakukan aktivitas
1.
2.
Rencana Tindakan Keperawatan
N
No.D
o
x
1
1
Tujuan dan KH
Rencana Perawatan
intervensi
Rasional
Tt
d
Setelah
diberikan
1. Ukur vital sign
asuhan
keperawatan
selama 3x24 Jam
pada
gangguan
ketidakseimbangan
nutris kurang dari
kebutuhan
tubuh
diharapkan
kebutuhan
pasien
nutris
terpenuhi,
KH:
Mampu
mengidentifi
kasi
kebutuhan
nutrisi
Tidak
terjadi
penurunan
2. Beri therapy
IUFD
RL/20tpm
Taxegram
2x1gr
Pantoprasol
2x1 vial
Sanmol 3x1
3. Pemantauan
nutrisi
1. Mengumpulkan dan
menganalisis
data
pasien
untuk
mengetahui keadaan
umum pasien
2. Pemberian therapy
untuk
mencegah
malnutrisi
atau
beresiko
tinggi
terhadap malnutrisi
3. Mengumpulkan dan
menganalisis
data
pasien
untuk
mencegah
dan
meminimalkan
kurang gizi
berat badan
2
2
yang berarti
Setelah diberikan 1. Evaluasi respon 1. Menetapkan
pasien
terhadap
kemampuan/kebutu
asuhan
aktifitas
han
pasien
keperawatan
memudahkan
pilihan intervensi
selama 3x24 jam
2. bantu aktivitas 2.
Meminimalkan
diharapkan
perawatan
diri
kelelahan
yang diperlukan
intoleransi
3. Anjurkan pasien 3. Mengetahui tingkat
aktivitas
teratasi untuk
efisien aktifitas
meminimalkan
dengan KH:
intoleransi aktivitas
Pasien
menunjukan
aktivitas,
Pasien
melakukan
aktivitas sendiri
II.
Implementasi Tindakan Keperawatan
Hari/Tgl
No
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
1.Mengukur vital sign
Ds:Pasien
Ttd
Dx
Jumat,0708-2015
19.30
1
mengatakan
lemas
Do: ku lemah
S:38,9
N:100
TD: 150/80
2. Memberikan teraphy
Ds: Pasien tidak sakit saat
-IUFD RL/20 tpm
injeksi
-Taxegram 2x1 gr
Do: Pasien tidak ada alergi
-Pantoprazole 2x1 vial
pada obat
-Sanmol 3x1
3. Memantau nutrisi
Ds:
Pasien
mual
jika
mengatakan
di
berikan
makanan
Do: Pasien terlihat lemah
Sabtu,0808-2015
19.30
2
1. Mengevaluasi respon px Ds:
terhadap aktivitas
Px
bantu
mengatakan
saat
di
melakukan
aktivitas
Do: Px terlihat di bantu
saat melakukan aktifitas
Minggu,
09-08-2015
19.30
2
1. Menganjurkan
px Ds: Px mengatakan sudah
untuk
biasa melakukan aktivitas
meminimalkan
Do: Px terlihat tidak lemas
intoleransi aktivitas
lagi
2.Membantu
perawatan
aktivitas Ds:
diri
yang
mengatakan
di dibantu saat makan
perlukan seperti makan dan Do:
minum.
Px
Px
terlihat
masih
dibantu saat melakukan
aktivitas
1
Senin,10
Agustus
2015
19.30
1. Melakukan therapy
Ds:
Pasien
mengatakan
-IUFDL RL/ 20 tpm
tidak sakit saat injeksi
-Taxegram 2x1 gr
Do: Pasien tidak ada alergi
-Pantoprazole 2x1 vial
pada obat
-Sanmol 3x1
-Captoprol 2x2 sy
2. Memantau nutrisi
Ds:Pasien
mengatakan
mual
di
jika
berikan
makanan
Do: Pasien terlihat lemah
Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
Minggu,
No Dx
1
Evaluasi
Ttd
S: Pasien mengatakan lemas berkurang,
10-08-2015
tidak mual, makan sudah seperti biasa 1
19.30
porsi dihabiskan
O:
A: Masalah teratasi
P: Prtahankan kondisi pasien
2
S: Pasien mengatakan mampu beraktivitas
sendiri
O: Pasien terlihat mampu melakukan
aktivitas sendiri
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien