PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA IMPLEMENTATI INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA IMPLEMENTATIF
DALAM ERA GLOBALISASI

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Pancasila
yang dibina oleh Bapak Dr.Zulkarnain Nasution, M.Pd.

oleh
Kelompok 3/A
Ahmad Kamal Sudrajat

140341600052

Ayu Maitreya Chandrayani

140342605206

Docilis Safira

140341604224


Fandy Tri Fajar C.

140341601660

Fina Mustika D.

140341601824

Fiqih Dewi M.

140341606456

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2015

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ” Pancasila sebagai Paradigma
Implementatif dalam Era Globalisasi.“ Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Pancasila.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. Zulkarnain Nasution, M.Pd. selaku dosen pengampuh matakuliah
Pendidikan Pancasila,

2.

kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual,
dan

3.

semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penulis berharap adanya masukan yang bersifat membangun agar


makalah ini lebih baik lagi dan penulis berharap agar makalah ini nantinya
dapat berguna bagi semua kalangan.

Malang, 9 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang ................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
3. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI
1. Pengertian Globalisasi ....................................................................... 3

2. Dampak, Bentuk, dan Arti Penting Globalisasi ................................ 5
3. Peran Pancasila dalam Menghadapi Era Globalisasi ........................ 7

BAB III PENUTUP
1. Simpulan ........................................................................................... 10
2. Saran .................................................................................................. 10

DAFTAR RUJUKAN ................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Sebuah negara memerlukan suatu pedoman yang secara umum mengatur
segala kehidupan yang ada dalam lingkup negara tersebut. Pedoman yang dimaksud
sering disebut ideologi. Secara ideologi berasal dari kata idea yang artinya
“gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita” dan logos yang berarti “ilmu”. Kata
idea sendiri berasal dari kata bahasa Yunani eidos yang artinya “bentuk, gagasan”
dan juga kata idein yang artinya “melihat”. Maka secara etimologis ideologi adalah
berbicara tentang ilmu yang murni ada dan menjadi landasan atau pedoman dalam

kehidupan masyarakat pada lingkup wilayah tertentu. Dari pengertian tersebut
dapat diketahui bahwa ideologi adalah suatu pegangan yang selalu digunakan
dalam melakukan tindakan bagi seseorang dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara (Srijanti et al. 2009:18).
Di Indonesia sendiri, ideologi yang dipakai adalah ideologi pancasila yang
diambil dari dasar falsafah kehidupan masyarakat Indonesia. Saat globalisasi
berkembang dimana globalisasi adalah suatu era yang sangat rawan adanya
pergeseran budaya di seluruh negara karena kebanyakan negara seakan menjadikan
negara-negara barat sebagai kiblat budaya, tidak terkecuali Indonesia. Berdasarkan
fenomena tersebut secara umum setiap bangsa di dunia ini membutuhkan pedoman
hidup untuk mempertahankan eksistensi dan keutuhan bangsanya. Seiring
perkembangan zaman, ideologi pancasila yang dianut di Indonesia memperlebar
fungsinya sebagai suatu alat untuk menyaring hal-hal baru dari dunia barat yang
masuk ke Indonesia agar masyarakat bisa mengambil hal-hal positif yang dapat
dimanfaatkan dan ditiru sesuai dengan inti sari ideologi pancasila itu sendiri.
Perlebaran fungsi ideologi pancasila ini tidak didukung oleh penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai suatu
ideologi sudah mulai luntur dengan adanya globalisasi. Yang lebih menghawatirkan
adalah munculnya neokolonialisme yang pada hakikatnya timbul dari bangsa kita
sendiri yang sibuk menjajah bangsanya sendiri. Semakin berkembangnya


1

2

globalisasi maka semakin tergerus peran ideology pancasila sebagai pedoman hidup
masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari segala tingkah laku masyarakat yang
semakin tidak teratur dan menyimpang dari nilai-nilai pancasila yang dijadikan
ideologi sebagai pedoman hidup masyarakat. Masyarakat lebih memilih meniru
tren budaya negara barat yang ada dengan munculnya globalisasi. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka makalah ini akan membahas tentang peran ideologi pancasila
sebagai pedoman hidup masyarakat di era globalisasi (Jamli, 2005).

2.Rumusan Masalah
(a) Apakah pengertian globalisasi?
(b) Apa dampak, bentuk, dan arti penting globalisasi?
(c) Bagaimana peran pancasila dalam menghadapi era globalisasi?

3.Tujuan Penulisan
(a) Pembaca dapat mengetahui pengertian dari globalisasi.

(b) Pembaca dapat mengetahui dampak, bentuk, dan arti penting dari globalisasi.
(c) Pembaca dapat mengetahui peranan pancasila dalam mengahadapi era
globalisasi.

BAB II
KAJIAN TEORI

1.Pengertian Globalisasi
Globalisasi secara umum dapat diaetikan sebagai proses penyebaran unsurunsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media
cetak dan elektronika. Secara terbatas, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan
dibidang komunikasi dunia. Misalnya, informasi dibelahan dunia dapat diketahui
dengan cepat oleh masyarakat dibelahan dunia lain.
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pengertian globalisasi, antara lain:
Menurut Selo Soemardjan
Pengertian Globalisasi adalah sebuah proses terbentuknya suatu sistem
organisasi dan komunikasi antar masyarakat yang berada di seluruh dunia yang
bertujuan untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.

Menurut Edison A. Jamli dkk
Pengertian Globalisasi ialah sebuah proses yang muncul dari sebuah

gagasan, yang kemudian ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain yang pada
akhirnya akan sampai pada sebuah titik kesepakatan bersama dan menjadi panutan
bersama bagi bangsa-bangsa yang berada di seluruh dunia.

Menurut Emanuel Ritcher
Pengertian Globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang
mempersatukan masyarakat dimana mereka sebelumnya berpencar dan terisolasi
yang nantinya akan saling memiliki ketergantungan dan mampu mewujudkan
persatuan dunia.

4

Menurut John Huckle

3

Pengertian Globalisasi ialah suatu proses dengan kejadian, kegiatan dan
keputusan di salah satu belahan dunia yang berubah menjadi suatu konsekuensi
yang signifikan untuk seluruh masyarakat di daerah yang jauh sekalipun.
Menurut Laurence E. Rothenberg

Pengertian Globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi integrasi dan
interaksi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda.
Wikipedia Encyclopedia Indonesia
Globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
perubahan-perubahan dalam masyarakat dalam perekonomian dunia yang
dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan.
Dalarn arti ekonomi, globalisasi mengacu terutama pada liberalisasi perdagangan
bebas.
Menurut Cochrane dan Pain
Globalisasi adalah mengglobalnya batas-batas kultural antar bangsa di
berbagai kawasan dunia, yakni munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya
global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat
tunggal yang global.
Menurut Peter Drucker
Globalisasi adalah zaman transformasi sosial yang senantiasa terjadi dalam
decade ratusan tahun yang meliputi nilai dasar, struktur politik dan sosial maupun
seni yang disebut dunia baru (New World Order).

Berdasarkan beberapa oengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
globalisasi adalah sebuah perubahan sosial dimana batas wilayah secara geografis

seakan tidak ada lagi dan dunia secara keseluruhan seakan melebur jadi satu dan
memnjadi dunia baru.

5

2.Dampak, Bentuk, dan Arti Penting Globalisasi

Globalisasi yang menjadikan dunia menjadi satu memiliki dampak-dampak
bagi semua negara di dunia ini. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya dampak
negatif saja namun juga dampak positif yang sangat berguna bagi negara-negara
yang tergabung didalamnya. Berikut ini adalah dampak-dampak yang ditimbulkan
oleh globalisasi, yaitu:

2.1.Dampak positif globalisasi
 Pemerintah dijalankan secara terbuka dan demokratis.
 Terbukanya pasar interrnasional, meningkatkan kesempatan kerja dan
meningkatkan devisa negara.
 Masyarakat dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi
dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal

rasa nasinalisme kita terhadap bangsa.
 Kesejahteraan sosial karena adanya perkembangan zaman seseorang akan
berusaha mensejahterakan dirinya dan keluarganya.

2.2.Dampak negatif globalisasi
 Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran.
 Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri.
 Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas dirinya
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
 Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
 Munculnya

sikap

individualisme

yang

menimbulkan

ketidakpedulian

antarperilaku sesama warga.
6

2.3. Bentuk globalisasi

Berikut adalah beberapa contoh bentuk globalisasi yang lazim ditemui
dalam masyarakat Indonesia saat ini, antara lain:
 Gaya hidup adalah meningkatkan perpindahan barang atau produk dari satu
tempat ketempat lain dari satu negara kenegara lain salah satunya adalah produk
berteknologi yang tinggi misalnya komputer , internet dan robot dan lain – lain.
 Komputer misalnya dapat merancang suatu pekerjaan secara otomatis,
seseorang hanya butuh untuk menekan tombol komputer maka akan menghasilkan
sebuah produk yang utuh.
 Demian dengen internet seseorang hanya membutuhan komputer dan jaringan
internet untuk mengetahui informasi.
 Makanan adalah adanya restoran dan jenis makanan asing di suatu negara.
Misalnya restoran italia menyajikan makanaan khas Italia yaitu pizza dan spageti.
Restoran McDonald’s, dan KFC menyajikan makanan khas Amerika seperti buger,
miklshake( minuman dari susu), fried chicken (ayam goreng), french fries ( kentang
goreng), dan ice cream.
 Pakaian adalah mode atau busana.Misalnya model busana atau pakaian dari
berbagai neraga dapat di pasarkan atau di jual disupermarket setempat.
 Komunikasi adalah berhubungan dengan orang lain mudah tidak perlu datang
untuk ketemu. Misalnya seorang pelajar diindonesia bisa dapat berinformarsi
dengan pelajar di inggis dengan mengunakan chatting dan internet.
 Tranportasi adalah orang berpergian jarak jauh akan mudah karena ada jenis
angkutan baik darat , udara, dan laut.
 Nilai – nilai adalah dimisalkan nilai goyong royong , bahu – membahu, dan nilai
kebersamaan dari masyarakat indonesia oleh barat. Atau sebaliknya nilai
persamaan hak , kebebasan , individualistik, dari masyarakat barat diserap
masyarakat Indonesia.

7

2.4.Arti penting globalisasi

 Dalam ekonomi globalisasi berperan untuk membuka jaringan pasar
internasional bagi hasil produksi dalam negeri. Maka perkembangan akan
perkembang yang sangat pesat dan cepat , karena adanya teknologi.
 Dalam komunikasi globalisasi memungkinkan penyampaian informasi secara
cepat dari dunia ke indonesia, melalui televisi, radio , internet, hp atau telepon dll.
 Pembangungan globalisasi membuat masyarakat indonesia dapat mengunakan
teknologi moderen, misalnya adalah dalam hal pertanian.
 Bidang politik globalisasi misalnya adalah informasi tentang perang timur
tengah membuat indonesia berinisiatif membuat indonesia untuk melakukan dan
membuat perdamaian kekawasan tersebut.
 Bidang

pendidikan

peranananya

globalisasi

adalah

penyebaran

ilmu

pengetahuan diseluruh indonesia secara cepat.

3.Peran Pancasila dalam Menghadapi Era Globalisasi
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para
pendiri negara ini haruslah menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara, berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi
pancasila juga tidak mampu untuk menggantikankan pancasila sebagai ideologi
bangsa Indonesia, pancasila terus dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia
sebagai dasar negara, itu membuktikan bahwa pancasila merupakan ideologi yang
sejati untuk bangsa Indonesia. Oleh karena itu tantangan di era globalisasi yang
bisa mengancam eksistensi kepribadian bangsa, dan kini mau tak mau, suka tak
suka bangsa Indonesia berada di pusaran arus globalisasi dunia. Tetapi harus
diingat bahwa bangsa dan negara Indonesia tak mesti kehilangan jati diri, kendati
hidup ditengah-tengah pergaulan dunia. Rakyat yang tumbuh di atas kepribadian
bangsa asing mungkin saja mendatangkan kemajuan, tetapi kemajuan tersebut akan
membuat rakyat tersebut menjadi asing dengan dirinya sendiri. Mereka kehilangan
jati diri yang sebenarnya sudah jelas tergambar dari nilai-nilai luhur pancasila.
Dalam arus globalisasi saat ini dimana tidak ada lagi batasan-batasan yang jelas
antar setiap bangsa Indonesia, rakyat dan bangsa Indonesia harus membuka diri.

8

Dahulu, sesuai dengan tangan terbuka menerima masuknya pengaruh budaya
hindu, islam, serta masuknya kaum barat yang akhirnya melahirkan kolonialisme
(Setijo, 2013:91).
Dalam pergaulan dunia yang kian global, bangsa yang menutup diri rapatrapat dari dunia luar bisa dipastikan akan tertinggal oleh kemajuan zaman dan
kemajuan bangsa-bangsa lain. Bahkan, negara sosialis seperti Uni Soviet yang
terkenal anti dunia luar tidak bisa bertahan dan terpaksa membuka diri. Maka, kini,
konsep pembangunan modern harus membuat bangsa dan rakyat Indonesia
membuka diri. Dalam upaya untuk meletakan dasar-dasar masyarakat modern,
bangsa Indonesia bukan hanya menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu
pengetahuan, dan ketrampilan, tetapi juga terbawa masuk nilai-nilai sosial politik
yang berasal dari kebudayaan bangsa lain. Yang terpenting adalah bagaimana
bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan
yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Sebaliknya,
nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional
mesti ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa
Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa, maka nilai-nilai atau budaya
dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan sendirinya. Namun, persoalannya,
dalam kondisi yang serba terbuka seperti saat ini justeru jati diri bangsa Indonesia
tengah berada pada titik nadir. Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak
mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai
maupun tidak sesuai terserap bulat-bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar sertamerta dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak
lama dalam hati sanubari rakyat dinilai usang. Lihat saja sistem demokrasi yang
kini tengah berkembang di tanah air yang mengarah kepada faham liberalisme.
Padahal, negara Indonesia ditegaskan dalam pidato Bung Karno di depan Sidang
Umum PBB menganut faham demokrasi Pancasila yang berasaskan gotong royong,
kekeluargaan, serta musyawarah dan mufakat. Sistem politik yang berkembang
saat ini sangat gandrung dengan faham liberalisme dan semakin menjauh dari
sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya dibangun dan diwujudkan
rakyat dan bangsa Indonesia. Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai

9

kebebasan tanpa batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru diterjemahkan
dengan boleh berbuat semaunya dan tak peduli apakah merugikan atau
mengganggu hak orang lain (Muchji, 2006).
Budaya dari luar, khususnya faham liberalisme, telah merubah sudut
pandang dan jati diri bangsa dan rakyat Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup
yang serba liberal memaksa bangsa dan rakyat Indonesia hidup dalam
ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat saat ini, konstelasi politik nasional serba
tidak jelas. Para elite politik tampak hanya memikirkan kepentingan dirinya dan
kelompoknya semata. Dalam kondisi seperti itu sekali lagi peran Pancasila sebagai
pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting. Pada akhirnya
pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai
yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad
bagi bangsa Indonesia yang untuk mewujudkannya (Krsna, 2005).

BAB III
PENUTUP

1.Simpulan
(a)Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial dimana batas wilayah secara
geografis seakan tidak ada lagi dan dunia secara keseluruhan seakan melebur jadi
satu dan memnjadi dunia baru.
(b) Globalisasi yang menjadikan dunia menjadi satu memiliki dampak-dampak
bagi semua negara di dunia ini sebagai akibat adanya bentuk yang lazim terjadi di
masyarakat. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya dampak negatif saja namun
juga dampak positif yang sangat berguna bagi negara-negara yang tergabung
didalamnya.
(c)Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal memaksa bangsa dan rakyat
Indonesia hidup dalam ketidakpastian. Dalam kondisi seperti itu sekali lagi peran
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting.
Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta
menimbulkan tekad bagi bangsa Indonesia yang untuk mewujudkannya.

2.Saran
Diharapkan seluruh masyarakat Indonesia khususnya generasi muda bisa
tetap menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi, serta
bisa mengambil hal-hal positif dari efek globalisasi dengan tetap berpegang teguh
kepada pancasila sebagai dasar negara sehingga bisa membantu pembangunan dan
perkembangan

negara.

Sebagai

generasi

muda

khususnya,

harus

bisa

mempertahankan bangsa yang sudah dilanda maraknya suatu perubahan yang
secara mengglobal ini.

DAFTAR RUJUKAN
10

Muchji, Ahmad. 2006. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Gunadharma.

Jamli, Edison. 2005. Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Akasara Krsna.

Krsna. 2005. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan
Manusia di Negara Berkembang. internet:Public Jurnal
Setijo, Pandji. 2013. Pendidikan Pancasila: Prespektif Sejarah Perjuangan
Bangsa. Jakarta: PT Grasindo.
Srijanti., Rahman, A. & S. K. Purwanto. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Graha Ilmu.

WEBSITE
https://www.academia.edu/5639953/Ideologi_pancasila_dalam_menghadapi_glo
balisasi oleh Nabila Faza
http://www.seputarpengetahuan.com/2014/10/5-pengertian-globalisasimenurut-para.html diakses pada Selasa, Oktober 07, 2014

11