LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PKL MAHAS
laporan magangku "sistem pengorderan barang,
penerimaan barang dan pengeluaran barang"
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
MAHASISWA AKRI – DUMAI
Program Studi
: Diploma – III
Jurusan
: Akuntansi
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Sistem Pengorderan, Penerimaan dan Pengeluaran Barang Gudang pada
PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION
Disusun oleh :
NAMA: MINNOSIDA SHOLICHAH
NIM: 1020103034
Kata Pengantar
1.
2.
3.
4.
5.
5.
6.
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada penulis sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan di PT MERIDAN
SEJATISURYA PLANTATION dengan Judul Persediaan Bahan Baku pada Setiap Station di
PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION dapat dilaksanakan dengan baik dengan
kemampuan penulis.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang dengan baik dan terbuka telah membantu baik materi dan moril dalam
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan, kepada:
Bapak Zulkifli. Z. MM, selaku Direktur AKRI
Ibu Rispa. ST. MM, selaku pembantu Direktur bidang akademik dan kemahasiswaan
Untuk kedua Orang Tua dan seluruh Keluarga yang telah memberikan dukungan baik meteri
maupun bantuan moril
Bapak William (Ka. Gudang) selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Lapangan ini
Kerani bagian Adm. Dan Umum serta bagian Gudang PT. MERIDAN SEJATISURYA
PLANTATION yang telah memberikan penulis kegiatan selama praktek kerja lapangan
tersebut dilakukan sehingga penulis mendapat gambaran dalam penyusunan laporan ini
Para karyawan yang telah memberi masukan bagi penulis yang telah memberikan data – data
kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini
Dan untuk teman seangkatan atas bantuan informasi mengenai laporan Praktek Kerja
Lapangan ini
Penulis juga menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan sebagaimana layaknya
laporan Praktek Kerja Lapangan baik dalam hal penyajian maupun materi. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan sesuai dengan laporan ini sehingga bisa
menjadi referensi bagi penulis untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca dan menambah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang akuntansi.
Dumai, Januari 2013
Penulis
Minnosida Sholichah
BAB I.
DESKRIPSI PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION
1.1.
Tinjauan Umum Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Meridan Sejati Surya Plantation (PT.MSSP)
pertama kali didirikan pada bulan april tahun 2010 dan mulai beroperasi 1/Mei/2012 dengan
kapasitas olah pabrik 45 ton/jam,dan pabrik kedua yang menggunakan sistemvertical
sterilizer. PKS PT. Meridan Sejati Surya Plantation menerima buah dari PT. PRITAMA
RIAU yang berlokasi di pulau Rupat, PKS PT. Meridan Sejati Surya Plantation berada di
kawasan industry First resources di Bangsal Aceh, pabrik yang pertama kali mulai
beroperasi.
PT. Meridan Sejati Surya Plantation terletak di kelurahan Bangsal Aceh, Kec Sungai
Sembilan, Dumai, Provinsi Riau. Yang terletak dipesisiran barat dumai sehingga dapat
memiliki dan membangun dermaga sendiri guna untuk memudahkan Export CPO, PT.
Meridan Sejati Surya Plantation terletak didaerah perkampungan penduduk,dan di depan
pabrik terdapat perumahan karyawan untuk karyawan staff. Dipilihnya kota Dumai di
kelurahan Bangsal Aceh sebagai lokasi pabrik disebabkan beberapa faktor yang
menguntungkan yaitu :
Terletak di tepi pantai (selat Rupat) yang memiliki perairan tenang dan luas sehingga dapat
dikunjungi oleh kapal–kapal berat dan supertanker, serta merupakan persimpangan lalu lintas
dari barat ke timur.
Letaknya berdekatan dengan pabrik- pabrik lain nya, sehingga mudah dijangkau dan mudah
diketahui.
Daerah Dumai merupakan daerah dataran rendah dan cukup stabil sehingga aman untuk
mendirikan dan memperluas pabrik di kemudian hari.
Daerah Dumai masih memiliki banyak hutan-hutan sehingga memungkinkan perluasan
daerah maupun pengembangan pabrik.
Kota Dumai termasuk daerah dengan kepadatan penduduk rendah sehingga di harapkan dapat
membantu pemerintah dalam program pemerataan penyebaran penduduk.
1.2.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT. Meridan Sejati Surya Plantation ( PT.MSSP ) yang
berbentuk Staff line yang dipimpin oleh General Manager yang bertanggung jawab langsung
kepada direktur pusat di Pekan baru.Dan Mill Manager bawahan langsung dari General
Manager,dan Mill Manager ini membawahi bidang – bidang kegiatan seperti yang terlihat
pada bagan organisasi PT.MSSP-BA yaitu:
1.3. Uraian Tugas dan Wewenang
General Manager
1. Menyusun, menjaga dan membina organisasi yang ada dalam wilyah kerjanya a
gar tetap solid dan berkualitas
2. Mengkoordinir, memeriksa pembuatan annual plan serta mengusulkannya kepada
manajemen.
3. Menjalankan, mengendalikan dan memastikan operasional PKS beryalan sesuai d
engan kebijakan serta searah dengan target-target yang telah ditetapkan manajemen.
4. Mengarahkan, menjaga dan memastikan kegiatan PKS berjalan sesuai dengan S
OP PKS yang telah ditetapkan manajemen.
5. Menjaga, merawat dan memastikan asset perusahaan agar selalu berfungsi dan b
erada dalam keadaan baik.
6. Menjalankan, mengarahkan dan memastikan implementasi ISO
9001 berjalan dengan baik di wilayah kerjanya,
7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasional yang sudah, sedang dan akan
dilaksanakan terhadap
pencapaian targeftarget yang telah ditetapkan, serta memberikan arahan, bimbingan
dan instruksi untuk perbaikan dan peningkatan kineqa kerja organisasi,
8. Mengajukan, mengusulkan dan atau menyampaikan kepada manajemen saransaran baik bersifat teknis
maupun non teknis untuk perbaikan ataupun percepatan pencapaian target yang tela
h ditetapkan.
9. Membangun dan membina komunikasi dan kerjasama yang baik antar bagian da
lam perusahaan atau
grup untuk menjaga dan mencapai target serta kebijakan yang telah ditetapkan.
10.
Membangun dan menjaga citra perusahaan yang baik dalam interaksi de
ngan masyarakat, instansi
pemerintah dan perusahaan sejenis lainnya serta mitra kerja perusahaan
Manager Mill
1. Menyusun Annual Plan PKS
2. lmplementasiAP, SOP & lK PKS
3. Koordinasi dengan kebun untuk memperoleh data rencana TBS olah harian, min
gguan, bulanan terakhir.
4. Check laporan harian produksi dan menindaklanjuti terutama jika ada restan TB
S dan penurunan throughput. Melaporkan aktivitas yang telah dilaksanakan.
5. Check kwalitas TBS dan menindaklanjuti dengan kebun.
6. Check tingkat stock produksi dan informasikan dengan marketing perihal pengiri
man / Penjualan
7. Check laporan proses kontrol dan follow up perbaikan jika ada parameter yang
tidak mencapai standar.
8. Check apakah mesin dioperasikan sesuai SOP & Intruksi Kerja.
9. Check laporan administrasi karyawan.
10.
Check kondisitimbangan, digital, printer, kalibrasi setiap tahun
11.
Check pengoperasian & performance kolam limbah, raw water & boiler
water treatment plant, pekerjaan
maintenance & performance hasil kerya dan keselamatan kerja
12.
Check stock & penggunaan spare parl dan consumable part kaitannya un
tuk pengajuan restock.
13.
Check outstanding SPB untuk spare parts & consumables dan follow up
dengan bagian logistic.
14.
Mengkaji machinery historical data dan follow up dengan membuat renc
ana preventive maintenance.
15.
Buat program kalibrasi.
16.
Check laporan greasing"
17.
Check laporan teknis untuk pekerjaan yang akan ditawarkan kepada piha
k luar.
18.
Kontrol kerja maintenance pihak luar sesuai spesifikasi kerja.
19.
Mengadakan dan menghadiri pertemuan dengan assisten, administrasi dan
team environment safety.
20.
Check pelaksanaan program training untuk karyawan trainee dan evaluasi
nya.
21.
Melaksanakan pekerjaan "special task assigned".
22.
Check dan update schedule inspeksi bejana bertekanan.
23.
Menghubungi Depnaker untuk pelaksanaan inspeksi bejana bertekanan,
24.
Menjamin sebelum inspeksi sudah bersih dan siap diinspeksi dan mempe
roleh ijin operasionalnya
25.
Menghubungi pelaksanaan contract service.
26.
Check stock opname produksi.
27.
Check pelaksanaan pembersihan pabrik
KTU
1. Melaksanakan proses rekruitment
2. Bertanggung jawab dalam menangani SPJK, SPTK, Jamsostek, klaim dan asuran
si kecelakaan kerja
3. Bertanggung jawab pada pelaksanaan pembinaan dan disiplin karyawan.
4. Bertanggung jawab dalam penyimpanan file{ile data karyawan, ijazah, dan lama
ran.
5. Bertanggung jawab dalam pengadaan surat lembut, sakit, cuti, dan dinas ke luar
kota karyawan.
6. Menangani asefaset perusahaan mengenai posisi, jumlah, penomoran, pengguna,
dan tata letaknya, seperti: komputer, HT, telepon.
7. Memonitor perpanjangan STNK karyawan yang masih status KMPL.
8. Memonitor kebersihan kantor, perumahan, dapur, mess dan poliklinik.
9. Bertanggung jawab dalam penjemputan, pelayanan dan penerimaan tamu.
10.
Membuat laporan jumlah man power yang ada
11.
Membuat laporan mengenai jumlah karyawan in-out
12.
Membuat laporan mengenai data orang sakit, cuti, lembur, dinas ke luar
kota
13.
Membuat laporan mengenai jumlah karyawan yang indisipliner.
14.
Membuat laporan mengenai Jamsostek
15.
Membuat laporan mengenai sarana komunikasi: HT, telepon
16.
Membuat laporan mengenai sarana transportasi: mobil, motor, alat berat
(truk, looder)
17.
Membuat laporan mengenai sarana pendukung: AC, Water treatment, sar
ana listri, air
18.
Merekapitulasi Penyusunan Budget Tahunan dari seluruh Departemen di
PKS dan melanjutkan rekapitulasi ke Dept. Budget dan Operasional HO Jakarla.
19.
Mengumpulkan bahan pendukung dad seluruh Departemen serta mempersi
apkan bahan Review Cost
Bulanan, Quartal 1, Quartal 2/Semester ll, Quartal 3 dan Quartal 4
20.
Memonitoring SPK Kontraktor
21.
Memonitor dan mengecek seluruh transaksi harian di system POMIS
22.
Bertanggungjawab untuk maintenance System dan program dengan berkoo
rdinasi dengan pihak lT Site
23.
Mengecek PPB/PIHT yang akan diajukan
24.
Menerima dan memeriksa LHP/progres sebelum dikirim ke Jakarta
25.
Melaporkan penerimaan TBS tiap PKS ke all Plantation Admin
26.
Menerima Laporan restan, rencana panen dan Rotasi Panen dari all Plan
tation Admin
27.
Berkoordinasi dengan semua Mill Head mengenai rencana penerimaan T
BS tiap pKS.
28.
Menginformasikan rencana penerimaan/Quota TBS ke all
plantation
Admin
29.
Memonitor serta mengecek semua voucher
30.
Memonitor surat masuk/surat keluar
Asisten Warehouse
1. Melaksanakan dan memelihara raw material dan material,
2. Menyiapkan dan menata tempat raw material dan material.
3. Menyiapkan dan memelihara sarana kerla dan peralatan yang diperlukan,
4. Mengkoordinir pelaksanaan bongkar muat barang dan in-out barang
5. Mengawasi dan memastikan setiap pemesanan barang sesuai dengan spec yang diminta
dan prosedur yang berlaku
6. Memastikan program POMIS berlalan dengan OPTIMAL
7. Koordinasi pengorderan Raw inmaterial & material ke pihak kandir
8. Input data pembelian dan penggunaan logistik yang ada di PKS
9. Memonitor Minimum Stock untuk material fast moving.
10. Memonitor pengeluaran barang sesuai dengan prosedur yang berlaku
1.4. Kegiatan Perusahaan
1. Departemen PKS ( Pengolahan Kelapa Sawit)
Dimana departemen ini merupakan inti dari perusahaan PT.Meridan Sejati Surya
Plantation karena disini lah tempat penghasil minyak CPO ( Crude Palm Oil ) yang terbagi
beberapa Stasiun yakni:
a. Stasiun Penerimaan Buah ( Fruit Station )
b. Stasiun Loading Ramp
c. Stasiun Perebusan ( Sterilizing Station )
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Stasiun Bantingan ( Theressing Station )
Stasiun Pengempaan ( Pressing Station )
Stasiun Pemurnian Minyak ( Clarification Station )
Stasiun Pengolahan Biji ( Kernel Station )
Stasiun Boiler dan Pembangkit Tenaga
Stasiun Water Treatment Plan ( WTP )
2. Departemen Laboratorium
Dimana departemen ini merupakan departemen untuk menjaga dan menganalisa hasil
minyak dan inti sawit, dengan mengukur Kadar Asam Lemak Bebas (ALB), mengukur Kadar
Air (Moisture), mengukur Kadar Kotoran (Drity).
Laboratorium pabrik merupakan sensor bagi managemen pabrik dalam mengatur
proses efisiensi dan kualitas produk akhir. Oleh karena itu, laboratorium pabrik harus
berfungsi secara efisien dan mengeluarkan data yang akurat untuk membantu managemen
pabrik.
3. Departemen Maintenance
Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas maupun
peralatan pabrik dan mengadakan perbaikkan atau penyesuaian maupun pengantian yang
diperlukan agar dapat memperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan,seperti kegiatan pelumasan,pengantian spare
part,perawatan,maupun perbaikan terhadap komponen yang rusak.
4. Departemen Pengolahan Limbah
Dimana departemen ini berfungsi untuk mengolah limbah cair yang berasal dari
departemen PKS. Dimana sebagian besar limbah cair merupakan senyawa organik dan
anorganik, dimana senyawa organik dapat dirombak oleh mikroba dan tidak mengandung
racun, sedangkan anorganik tidak dapat dirombak oleh mikroba. Mikroba yang dapat
merombak adalah bakteri aerob maupun anaerob.
5. Departemen Bulking
Departemen ini merupakan departemen untuk penampungan atau tangki timbun
minyak, disini lah minyak yang dari PKS akan ditampung. Departemen ini juaga berfungsi
penerimaan dan pemasaran CPO, pemasaran dapat dibagi dua yakni bisa melalui darat
maupun di eksport melalui laut. Sedangkan penerimaan CPO berasal dari Perusahaan lain
yang masih merupakan group First Resouces. Tangki timbun yang ada untuk sekarang 3 buah
tangki 5000 ton dan 2 buah tangki 3000 ton dan tangki yang selanjut nya masih dalam tahap
pembangunan,diperkirakan akan dibangun lebih dari 20 tangki dengan ukuran yang berbeda beda.
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1.
Aktivitas yang dilakukan
Pada Bab ini akan dijelaskan kegiatan yang penulis lakukan selama satu bulan 17 hari
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Meridan Sejatisurya Plantation, disini
1.
2.
3.
1.
a.
b.
c.
e.
2.
a.
b.
1.
2.
3.
4.
penulis ditempatkan pada bagian Gudang yaitu mulai tanggal 13 Desember 2012 sampai
dengan 31 Januari 2013. Adapun tugas yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
Melakukan pengorderan barang sesuai kebutuhan masing-masing stasiun
Melakukan sistem penerimaan barang
Melakukan sistem pengeluaran barang
2.2.
Sistem kerja yang dilakukan
Adapun sistem kerja yang penulis lakukan selama melaksanakan praktek
kerja lapangan pada bagian Gudang adalah:
Pengorderan barang
Langkah-langkah dalam melakukan pengorderan barang ke kandir (PKU) adalah:
Stasiun tertentu melakukan pengajuan orderan ke gudang (berisi barang apa yang diorder,
merk. Barang, kuantitas dan kualitas serta kode barang (opsional)). Dalam hal melakukan
pengorderan barang maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagian gudang atau bagian
lainnya yang membutuhkan barang tersebut, melihat dulu keadaan fisik barang (melihat
apakah jumlah stock minimum sudah mencapai batasnya atau keadaan stock barang kosong)
dari situ apabila telah diketahui keadaan barang tersebut zero stock atau barang tersebut
sudah mencapai titik minimum maka perlu dibuat pengorderan barang lagi
Kemudian bagian gudang akan mencatat barang-barang apa sajakah yang akan di order,
kemudian mengetik dalam format (DPPB) Daftar Permintaan Pembelian Barang yang
didalamnya berisi no. Kode barang, order pembelian, nama/spesifikasi barang, satuan,
permintaan jumlah barang, persedian yang masih ada digudang (bila ada) anggaran pada
tahun pengorderan barang, no. Order barang, catatan/keterangan, yang telah ditentukan
kemudian setelah format Daftar Permintaan Pembelian Barang kemudian di print
Selanjutnya akan meminta persetujuan ke atasan (setelah disetujui dengan membubuhkan
tanda tangan diatasnya), bagian finansial akan mengirim via email untuk dikirimkan ke
kandir
Kemudian surat yang masuk ke kandir akan diproses untuk selanjutnya melakukan
pemenuhan permintaan tentang barang-barang yang dipesan tersebut.
Sistem Penerimaan Barang
Sistem penerimaan barang yang terjadi di Gudang MSSP adalah:
Setelah diterima DPPB oleh pihak ke kandir (pusat) dan kemudian diproses maka pihak
kandir akan mengirimkan barang-barang apa sajakah yang diorder oleh gudang MSSP, secara
bertahap ataupun sekaligus
Kemudian pihak MSSP melakukan penerimaan barang yang diorder dengan melakukan
penerimaan sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh pihak gudang itu sendiri, yaitu sebagai
berikut:
Ketika truk barang dari kandir masuk ke gudang MSSP, prosedur yang dilakukan adalah sbb:
Untuk Bahan Kimia, Sparepart :
pertama melakukan pengecekan barang sesuai dengan kode, nama barang yang dipesan,
merk barang, kualitas barang (dengan melakukan cek fisik), kuantitas barang.
Setelah keadaan semuanya dipastikan maka barang bisa langsung diterima dengan meneken
tanda terima pada tanggal penerimaan barang tersebut SJI ditambah (Surat Jalan Internal)
Apabila ada barang yang kondisinya rusak maka berhak dikembalikan lagi kekandir agar
diganti dengan barang yang sesuai / mempunyai kondisi yang baik
Namun apabila barang tersebut diterima dan memang benar tujuannya untuk pt mssp maka
bisa diganti dengan Berita Acara Serah Terima
1.
2.
3.
4.
5.
3.
a.
b.
c.
e.
f.
g.
Untuk barang pelumas:
Pertama untuk jenis Solar, maka melakukan pengecekan pada tanki ( melihat apakah jumlah
solar yang dipesan sesuai ) dengan cara mengukur ketinggian solarnya (cek kalibrasi solar)
Setelah sesuai dengan yang ada di surat SJI dan keadaan fisiknya maka melakukan penekenan
sebagai bukti tanda terima pada SJI
Kedua untuk jenis pelumas/oli, maka melakukan penerimaan maka dicek berapa jumlah drum
yang diterima (apakah sesuai dengan pesanan) karena pada oli umumnya ukuran yang ada di
drum sudah terukur sehingga tidak perlu melakukan pengukuran seperti apa yang ada di
bahan bakar solar
Kemudian setelah sesuai maka melakukan penekenan sebagai bukti tanda terima barang.
Untuk Bahan Bakar jenis Solar biasanya penerimaan terjadi pada saat SJI belum ada sehingga
hanya dibuat berita acara serah terima pada saat penerimaan dan pada tanggal penerimaan SJI
tidak perlu diinput kekartu gudang
Setelah barang tersebut diterima maka bagian gudang akan maemasukkan ke kartu BIN/Stock
untuk mengupdate barang apa saja yang masuk ke gudang dan juga mengupdate barang di
kartu gudang (jika barang tersebut baru masuk kegudang pertama kali maka bagian gudang
akan membuat kartu BIN/Stock yang baru dan kartu gudang yang baru)
Sistem Pengeluaran Barang ke Gudang
Prosedur yang dilakukan pada saat pengeluaran barang adalah:
Para anggota pada stasiun tertentu mengajukan permintaan barang dari gudang melalui Bon
(BPPB) yang berisi tentang barang apa yang diminta, type dan jumlah barang yang diminta
disertai tanda tangan peminta barang (Asisten, Staf) dan tanda tangan sipenerima kemudian
melalui persetujuan para atasan (Mill Manager, Askep)
Maka peminta barang mengajukan kartu bon tersebut ke bagian gudang, kemudian bagian
gudang akan memberikan barang yang diminta (mengeluarkan barang)
Pada saat barang dikeluarkan maka bagian gudang akan mencatat pengeluaran barang pada
kartu BIN
Setelah bon diterima, maka bagian gudang akan memberi kode barang pada kartu bon dengan
melihat kode yang tertera di kartu BIN
Setelah diberikan kode maka selanjutnya memberikan nomor urut pada kartu bon (pada kartu
bon pemberian nomor urut berlangsung selama satu periode/tahun)
Kemudian data transaksi pengeluaran yang ada dikartu bon tersebut dimasukkan ke kartu
gudang dengan mencocokkan kode barang, no.urut BPPB, nama barang dan berapa jumlah
transaksi yang dikeluarkan bagian gudang. Setelah BPPB diinput maka akan diajukan ke
bagian finansial untuk diproses lebih lanjut
2.4.
Keunggulan Sistem yang berjalan
Adapun keunggulan sistem yang berjalan, yang penulis lakukan selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di bagian Gudang PT. Meridan Sejatisurya Plantation adalah:
a. Kartu BIN, sebagai dokumentasi persediaan yang menjadikan penulis dapat memonitor setiap
item yang terdapat pada gudang. Sangat efektif untuk melacak terjadinya “kejanggalan”
persediaan yang terjadi.
b. Kartu Gudang,
c. Tata letak barang gudang, memudahkan penulis dalam mencari barang sesuai jenis dan kode
barang karena dalam penyimpanan barang digudang diatur sesuai kode dan jenis barang.
d. Pengarsipan, kartu gudang yang ada disimpan sesuai dengan kode barang masing-masing
sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penginputan
2.5.
Kelemahan sistem yang berjalan
a.
Kurangnya tenaga kerja pada gudang sehingga maka pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak
efisien
b.
Pada sistem pengorderan barang, barang yang diorder tidak bisa ditentukan sehingga apabila
stasiun tertentu membutuhkan barang maka harus mencari alternatif lain
c. Kurangnya fasilitas kerja seperti komputer yang membuat pekerjaan
BAB III
PENUTUP
Dengan telah berakhirnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan program
Akademis kampus AKRI dalam meningkatkan kualitas Mahasiswa dan Mahasiswa, penulis
dapat mengetahui sedikit banyaknya tentang dunia kerja. Hal ini akan menjadi pegangan bagi
penulis untuk lebih membuka pandangan kedepan dan mempersiapkan diri untuk menyambut
dunia kerja yang penuh tantangan, kreatifitas dan disipli kerja.
Berdasarkan uraian yang telah penulis sajikan pada bab-bab terdahulu, pada bab akhir
ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran, penulis meyadari sepenuhnya atas
kekurangan serta keterbatasan penulis dalam menyajikan materi serta pemberian kesimpulan
dan saran yang secara keseluruhan masih jauh dari kesempurnaan.
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskripsi yang telah diuraikan dalam pembahasan
sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
a. Tiga kegiatan utama dalam gudang adalah melakukan pengorderan barang, penerimaan
barang dan pengeluaran barang
b. Selama melaksanakan PKL dibagian Gudang PT. Meridan Sejatisurya Plantation penulis
diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan beberapa tugas
c. Struktur Organisasi, tugas pokok dan wewenang jelas
d. Masih ditemukan beberapa kelemahan pada sistem yang berjalan yang membuat pekerjaan
menjadi tidak efesien
3.2.
Saran
Dalam praktek kerja lapangan ini penulis memberikan beberapa saran yang dapat
menjadi masukan dikemudian harinya, meskipun penulis menyadari sepenuhnya akan
kekurangan serta keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja, yaitu
antara lain :
a. Mempertahankan semangat kerja yang ada dan mempererat hubungan kerjasama antar atasan
dan bawahan, sesama karyawan, asisten,staf maupun dengan perusahaan lain
b. Tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan ditempat kerja yang ada
c. Untuk mengatasi kelemahan seperti kurangnya fasilitas komputer, akan lebih baik jika dibuat
pengadaan komputer untuk gudang dan untuk kurangnya tenaga kerja perlu dibuat
penambahan tenaga kerja sehingga membuat proses pekerjaan berjalan lebih efisien, sehingga
hasil kerja dapat menjadi maksimal.
Demikianlah laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis buat, penulis berharap
kesimpulan dan saran tersebut menjadi masukan bagi yang membaca dan laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini.
Diposkan oleh minnosida sholichah di 22.58
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting LamaBeranda
Langganan:Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
o
▼ 2013 (1)
▼ Februari (1)
penerimaan barang dan pengeluaran barang"
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
MAHASISWA AKRI – DUMAI
Program Studi
: Diploma – III
Jurusan
: Akuntansi
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Sistem Pengorderan, Penerimaan dan Pengeluaran Barang Gudang pada
PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION
Disusun oleh :
NAMA: MINNOSIDA SHOLICHAH
NIM: 1020103034
Kata Pengantar
1.
2.
3.
4.
5.
5.
6.
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada penulis sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan di PT MERIDAN
SEJATISURYA PLANTATION dengan Judul Persediaan Bahan Baku pada Setiap Station di
PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION dapat dilaksanakan dengan baik dengan
kemampuan penulis.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang dengan baik dan terbuka telah membantu baik materi dan moril dalam
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan, kepada:
Bapak Zulkifli. Z. MM, selaku Direktur AKRI
Ibu Rispa. ST. MM, selaku pembantu Direktur bidang akademik dan kemahasiswaan
Untuk kedua Orang Tua dan seluruh Keluarga yang telah memberikan dukungan baik meteri
maupun bantuan moril
Bapak William (Ka. Gudang) selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Lapangan ini
Kerani bagian Adm. Dan Umum serta bagian Gudang PT. MERIDAN SEJATISURYA
PLANTATION yang telah memberikan penulis kegiatan selama praktek kerja lapangan
tersebut dilakukan sehingga penulis mendapat gambaran dalam penyusunan laporan ini
Para karyawan yang telah memberi masukan bagi penulis yang telah memberikan data – data
kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini
Dan untuk teman seangkatan atas bantuan informasi mengenai laporan Praktek Kerja
Lapangan ini
Penulis juga menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan sebagaimana layaknya
laporan Praktek Kerja Lapangan baik dalam hal penyajian maupun materi. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan sesuai dengan laporan ini sehingga bisa
menjadi referensi bagi penulis untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca dan menambah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang akuntansi.
Dumai, Januari 2013
Penulis
Minnosida Sholichah
BAB I.
DESKRIPSI PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION
1.1.
Tinjauan Umum Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Meridan Sejati Surya Plantation (PT.MSSP)
pertama kali didirikan pada bulan april tahun 2010 dan mulai beroperasi 1/Mei/2012 dengan
kapasitas olah pabrik 45 ton/jam,dan pabrik kedua yang menggunakan sistemvertical
sterilizer. PKS PT. Meridan Sejati Surya Plantation menerima buah dari PT. PRITAMA
RIAU yang berlokasi di pulau Rupat, PKS PT. Meridan Sejati Surya Plantation berada di
kawasan industry First resources di Bangsal Aceh, pabrik yang pertama kali mulai
beroperasi.
PT. Meridan Sejati Surya Plantation terletak di kelurahan Bangsal Aceh, Kec Sungai
Sembilan, Dumai, Provinsi Riau. Yang terletak dipesisiran barat dumai sehingga dapat
memiliki dan membangun dermaga sendiri guna untuk memudahkan Export CPO, PT.
Meridan Sejati Surya Plantation terletak didaerah perkampungan penduduk,dan di depan
pabrik terdapat perumahan karyawan untuk karyawan staff. Dipilihnya kota Dumai di
kelurahan Bangsal Aceh sebagai lokasi pabrik disebabkan beberapa faktor yang
menguntungkan yaitu :
Terletak di tepi pantai (selat Rupat) yang memiliki perairan tenang dan luas sehingga dapat
dikunjungi oleh kapal–kapal berat dan supertanker, serta merupakan persimpangan lalu lintas
dari barat ke timur.
Letaknya berdekatan dengan pabrik- pabrik lain nya, sehingga mudah dijangkau dan mudah
diketahui.
Daerah Dumai merupakan daerah dataran rendah dan cukup stabil sehingga aman untuk
mendirikan dan memperluas pabrik di kemudian hari.
Daerah Dumai masih memiliki banyak hutan-hutan sehingga memungkinkan perluasan
daerah maupun pengembangan pabrik.
Kota Dumai termasuk daerah dengan kepadatan penduduk rendah sehingga di harapkan dapat
membantu pemerintah dalam program pemerataan penyebaran penduduk.
1.2.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT. Meridan Sejati Surya Plantation ( PT.MSSP ) yang
berbentuk Staff line yang dipimpin oleh General Manager yang bertanggung jawab langsung
kepada direktur pusat di Pekan baru.Dan Mill Manager bawahan langsung dari General
Manager,dan Mill Manager ini membawahi bidang – bidang kegiatan seperti yang terlihat
pada bagan organisasi PT.MSSP-BA yaitu:
1.3. Uraian Tugas dan Wewenang
General Manager
1. Menyusun, menjaga dan membina organisasi yang ada dalam wilyah kerjanya a
gar tetap solid dan berkualitas
2. Mengkoordinir, memeriksa pembuatan annual plan serta mengusulkannya kepada
manajemen.
3. Menjalankan, mengendalikan dan memastikan operasional PKS beryalan sesuai d
engan kebijakan serta searah dengan target-target yang telah ditetapkan manajemen.
4. Mengarahkan, menjaga dan memastikan kegiatan PKS berjalan sesuai dengan S
OP PKS yang telah ditetapkan manajemen.
5. Menjaga, merawat dan memastikan asset perusahaan agar selalu berfungsi dan b
erada dalam keadaan baik.
6. Menjalankan, mengarahkan dan memastikan implementasi ISO
9001 berjalan dengan baik di wilayah kerjanya,
7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasional yang sudah, sedang dan akan
dilaksanakan terhadap
pencapaian targeftarget yang telah ditetapkan, serta memberikan arahan, bimbingan
dan instruksi untuk perbaikan dan peningkatan kineqa kerja organisasi,
8. Mengajukan, mengusulkan dan atau menyampaikan kepada manajemen saransaran baik bersifat teknis
maupun non teknis untuk perbaikan ataupun percepatan pencapaian target yang tela
h ditetapkan.
9. Membangun dan membina komunikasi dan kerjasama yang baik antar bagian da
lam perusahaan atau
grup untuk menjaga dan mencapai target serta kebijakan yang telah ditetapkan.
10.
Membangun dan menjaga citra perusahaan yang baik dalam interaksi de
ngan masyarakat, instansi
pemerintah dan perusahaan sejenis lainnya serta mitra kerja perusahaan
Manager Mill
1. Menyusun Annual Plan PKS
2. lmplementasiAP, SOP & lK PKS
3. Koordinasi dengan kebun untuk memperoleh data rencana TBS olah harian, min
gguan, bulanan terakhir.
4. Check laporan harian produksi dan menindaklanjuti terutama jika ada restan TB
S dan penurunan throughput. Melaporkan aktivitas yang telah dilaksanakan.
5. Check kwalitas TBS dan menindaklanjuti dengan kebun.
6. Check tingkat stock produksi dan informasikan dengan marketing perihal pengiri
man / Penjualan
7. Check laporan proses kontrol dan follow up perbaikan jika ada parameter yang
tidak mencapai standar.
8. Check apakah mesin dioperasikan sesuai SOP & Intruksi Kerja.
9. Check laporan administrasi karyawan.
10.
Check kondisitimbangan, digital, printer, kalibrasi setiap tahun
11.
Check pengoperasian & performance kolam limbah, raw water & boiler
water treatment plant, pekerjaan
maintenance & performance hasil kerya dan keselamatan kerja
12.
Check stock & penggunaan spare parl dan consumable part kaitannya un
tuk pengajuan restock.
13.
Check outstanding SPB untuk spare parts & consumables dan follow up
dengan bagian logistic.
14.
Mengkaji machinery historical data dan follow up dengan membuat renc
ana preventive maintenance.
15.
Buat program kalibrasi.
16.
Check laporan greasing"
17.
Check laporan teknis untuk pekerjaan yang akan ditawarkan kepada piha
k luar.
18.
Kontrol kerja maintenance pihak luar sesuai spesifikasi kerja.
19.
Mengadakan dan menghadiri pertemuan dengan assisten, administrasi dan
team environment safety.
20.
Check pelaksanaan program training untuk karyawan trainee dan evaluasi
nya.
21.
Melaksanakan pekerjaan "special task assigned".
22.
Check dan update schedule inspeksi bejana bertekanan.
23.
Menghubungi Depnaker untuk pelaksanaan inspeksi bejana bertekanan,
24.
Menjamin sebelum inspeksi sudah bersih dan siap diinspeksi dan mempe
roleh ijin operasionalnya
25.
Menghubungi pelaksanaan contract service.
26.
Check stock opname produksi.
27.
Check pelaksanaan pembersihan pabrik
KTU
1. Melaksanakan proses rekruitment
2. Bertanggung jawab dalam menangani SPJK, SPTK, Jamsostek, klaim dan asuran
si kecelakaan kerja
3. Bertanggung jawab pada pelaksanaan pembinaan dan disiplin karyawan.
4. Bertanggung jawab dalam penyimpanan file{ile data karyawan, ijazah, dan lama
ran.
5. Bertanggung jawab dalam pengadaan surat lembut, sakit, cuti, dan dinas ke luar
kota karyawan.
6. Menangani asefaset perusahaan mengenai posisi, jumlah, penomoran, pengguna,
dan tata letaknya, seperti: komputer, HT, telepon.
7. Memonitor perpanjangan STNK karyawan yang masih status KMPL.
8. Memonitor kebersihan kantor, perumahan, dapur, mess dan poliklinik.
9. Bertanggung jawab dalam penjemputan, pelayanan dan penerimaan tamu.
10.
Membuat laporan jumlah man power yang ada
11.
Membuat laporan mengenai jumlah karyawan in-out
12.
Membuat laporan mengenai data orang sakit, cuti, lembur, dinas ke luar
kota
13.
Membuat laporan mengenai jumlah karyawan yang indisipliner.
14.
Membuat laporan mengenai Jamsostek
15.
Membuat laporan mengenai sarana komunikasi: HT, telepon
16.
Membuat laporan mengenai sarana transportasi: mobil, motor, alat berat
(truk, looder)
17.
Membuat laporan mengenai sarana pendukung: AC, Water treatment, sar
ana listri, air
18.
Merekapitulasi Penyusunan Budget Tahunan dari seluruh Departemen di
PKS dan melanjutkan rekapitulasi ke Dept. Budget dan Operasional HO Jakarla.
19.
Mengumpulkan bahan pendukung dad seluruh Departemen serta mempersi
apkan bahan Review Cost
Bulanan, Quartal 1, Quartal 2/Semester ll, Quartal 3 dan Quartal 4
20.
Memonitoring SPK Kontraktor
21.
Memonitor dan mengecek seluruh transaksi harian di system POMIS
22.
Bertanggungjawab untuk maintenance System dan program dengan berkoo
rdinasi dengan pihak lT Site
23.
Mengecek PPB/PIHT yang akan diajukan
24.
Menerima dan memeriksa LHP/progres sebelum dikirim ke Jakarta
25.
Melaporkan penerimaan TBS tiap PKS ke all Plantation Admin
26.
Menerima Laporan restan, rencana panen dan Rotasi Panen dari all Plan
tation Admin
27.
Berkoordinasi dengan semua Mill Head mengenai rencana penerimaan T
BS tiap pKS.
28.
Menginformasikan rencana penerimaan/Quota TBS ke all
plantation
Admin
29.
Memonitor serta mengecek semua voucher
30.
Memonitor surat masuk/surat keluar
Asisten Warehouse
1. Melaksanakan dan memelihara raw material dan material,
2. Menyiapkan dan menata tempat raw material dan material.
3. Menyiapkan dan memelihara sarana kerla dan peralatan yang diperlukan,
4. Mengkoordinir pelaksanaan bongkar muat barang dan in-out barang
5. Mengawasi dan memastikan setiap pemesanan barang sesuai dengan spec yang diminta
dan prosedur yang berlaku
6. Memastikan program POMIS berlalan dengan OPTIMAL
7. Koordinasi pengorderan Raw inmaterial & material ke pihak kandir
8. Input data pembelian dan penggunaan logistik yang ada di PKS
9. Memonitor Minimum Stock untuk material fast moving.
10. Memonitor pengeluaran barang sesuai dengan prosedur yang berlaku
1.4. Kegiatan Perusahaan
1. Departemen PKS ( Pengolahan Kelapa Sawit)
Dimana departemen ini merupakan inti dari perusahaan PT.Meridan Sejati Surya
Plantation karena disini lah tempat penghasil minyak CPO ( Crude Palm Oil ) yang terbagi
beberapa Stasiun yakni:
a. Stasiun Penerimaan Buah ( Fruit Station )
b. Stasiun Loading Ramp
c. Stasiun Perebusan ( Sterilizing Station )
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Stasiun Bantingan ( Theressing Station )
Stasiun Pengempaan ( Pressing Station )
Stasiun Pemurnian Minyak ( Clarification Station )
Stasiun Pengolahan Biji ( Kernel Station )
Stasiun Boiler dan Pembangkit Tenaga
Stasiun Water Treatment Plan ( WTP )
2. Departemen Laboratorium
Dimana departemen ini merupakan departemen untuk menjaga dan menganalisa hasil
minyak dan inti sawit, dengan mengukur Kadar Asam Lemak Bebas (ALB), mengukur Kadar
Air (Moisture), mengukur Kadar Kotoran (Drity).
Laboratorium pabrik merupakan sensor bagi managemen pabrik dalam mengatur
proses efisiensi dan kualitas produk akhir. Oleh karena itu, laboratorium pabrik harus
berfungsi secara efisien dan mengeluarkan data yang akurat untuk membantu managemen
pabrik.
3. Departemen Maintenance
Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas maupun
peralatan pabrik dan mengadakan perbaikkan atau penyesuaian maupun pengantian yang
diperlukan agar dapat memperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan,seperti kegiatan pelumasan,pengantian spare
part,perawatan,maupun perbaikan terhadap komponen yang rusak.
4. Departemen Pengolahan Limbah
Dimana departemen ini berfungsi untuk mengolah limbah cair yang berasal dari
departemen PKS. Dimana sebagian besar limbah cair merupakan senyawa organik dan
anorganik, dimana senyawa organik dapat dirombak oleh mikroba dan tidak mengandung
racun, sedangkan anorganik tidak dapat dirombak oleh mikroba. Mikroba yang dapat
merombak adalah bakteri aerob maupun anaerob.
5. Departemen Bulking
Departemen ini merupakan departemen untuk penampungan atau tangki timbun
minyak, disini lah minyak yang dari PKS akan ditampung. Departemen ini juaga berfungsi
penerimaan dan pemasaran CPO, pemasaran dapat dibagi dua yakni bisa melalui darat
maupun di eksport melalui laut. Sedangkan penerimaan CPO berasal dari Perusahaan lain
yang masih merupakan group First Resouces. Tangki timbun yang ada untuk sekarang 3 buah
tangki 5000 ton dan 2 buah tangki 3000 ton dan tangki yang selanjut nya masih dalam tahap
pembangunan,diperkirakan akan dibangun lebih dari 20 tangki dengan ukuran yang berbeda beda.
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1.
Aktivitas yang dilakukan
Pada Bab ini akan dijelaskan kegiatan yang penulis lakukan selama satu bulan 17 hari
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Meridan Sejatisurya Plantation, disini
1.
2.
3.
1.
a.
b.
c.
e.
2.
a.
b.
1.
2.
3.
4.
penulis ditempatkan pada bagian Gudang yaitu mulai tanggal 13 Desember 2012 sampai
dengan 31 Januari 2013. Adapun tugas yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
Melakukan pengorderan barang sesuai kebutuhan masing-masing stasiun
Melakukan sistem penerimaan barang
Melakukan sistem pengeluaran barang
2.2.
Sistem kerja yang dilakukan
Adapun sistem kerja yang penulis lakukan selama melaksanakan praktek
kerja lapangan pada bagian Gudang adalah:
Pengorderan barang
Langkah-langkah dalam melakukan pengorderan barang ke kandir (PKU) adalah:
Stasiun tertentu melakukan pengajuan orderan ke gudang (berisi barang apa yang diorder,
merk. Barang, kuantitas dan kualitas serta kode barang (opsional)). Dalam hal melakukan
pengorderan barang maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagian gudang atau bagian
lainnya yang membutuhkan barang tersebut, melihat dulu keadaan fisik barang (melihat
apakah jumlah stock minimum sudah mencapai batasnya atau keadaan stock barang kosong)
dari situ apabila telah diketahui keadaan barang tersebut zero stock atau barang tersebut
sudah mencapai titik minimum maka perlu dibuat pengorderan barang lagi
Kemudian bagian gudang akan mencatat barang-barang apa sajakah yang akan di order,
kemudian mengetik dalam format (DPPB) Daftar Permintaan Pembelian Barang yang
didalamnya berisi no. Kode barang, order pembelian, nama/spesifikasi barang, satuan,
permintaan jumlah barang, persedian yang masih ada digudang (bila ada) anggaran pada
tahun pengorderan barang, no. Order barang, catatan/keterangan, yang telah ditentukan
kemudian setelah format Daftar Permintaan Pembelian Barang kemudian di print
Selanjutnya akan meminta persetujuan ke atasan (setelah disetujui dengan membubuhkan
tanda tangan diatasnya), bagian finansial akan mengirim via email untuk dikirimkan ke
kandir
Kemudian surat yang masuk ke kandir akan diproses untuk selanjutnya melakukan
pemenuhan permintaan tentang barang-barang yang dipesan tersebut.
Sistem Penerimaan Barang
Sistem penerimaan barang yang terjadi di Gudang MSSP adalah:
Setelah diterima DPPB oleh pihak ke kandir (pusat) dan kemudian diproses maka pihak
kandir akan mengirimkan barang-barang apa sajakah yang diorder oleh gudang MSSP, secara
bertahap ataupun sekaligus
Kemudian pihak MSSP melakukan penerimaan barang yang diorder dengan melakukan
penerimaan sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh pihak gudang itu sendiri, yaitu sebagai
berikut:
Ketika truk barang dari kandir masuk ke gudang MSSP, prosedur yang dilakukan adalah sbb:
Untuk Bahan Kimia, Sparepart :
pertama melakukan pengecekan barang sesuai dengan kode, nama barang yang dipesan,
merk barang, kualitas barang (dengan melakukan cek fisik), kuantitas barang.
Setelah keadaan semuanya dipastikan maka barang bisa langsung diterima dengan meneken
tanda terima pada tanggal penerimaan barang tersebut SJI ditambah (Surat Jalan Internal)
Apabila ada barang yang kondisinya rusak maka berhak dikembalikan lagi kekandir agar
diganti dengan barang yang sesuai / mempunyai kondisi yang baik
Namun apabila barang tersebut diterima dan memang benar tujuannya untuk pt mssp maka
bisa diganti dengan Berita Acara Serah Terima
1.
2.
3.
4.
5.
3.
a.
b.
c.
e.
f.
g.
Untuk barang pelumas:
Pertama untuk jenis Solar, maka melakukan pengecekan pada tanki ( melihat apakah jumlah
solar yang dipesan sesuai ) dengan cara mengukur ketinggian solarnya (cek kalibrasi solar)
Setelah sesuai dengan yang ada di surat SJI dan keadaan fisiknya maka melakukan penekenan
sebagai bukti tanda terima pada SJI
Kedua untuk jenis pelumas/oli, maka melakukan penerimaan maka dicek berapa jumlah drum
yang diterima (apakah sesuai dengan pesanan) karena pada oli umumnya ukuran yang ada di
drum sudah terukur sehingga tidak perlu melakukan pengukuran seperti apa yang ada di
bahan bakar solar
Kemudian setelah sesuai maka melakukan penekenan sebagai bukti tanda terima barang.
Untuk Bahan Bakar jenis Solar biasanya penerimaan terjadi pada saat SJI belum ada sehingga
hanya dibuat berita acara serah terima pada saat penerimaan dan pada tanggal penerimaan SJI
tidak perlu diinput kekartu gudang
Setelah barang tersebut diterima maka bagian gudang akan maemasukkan ke kartu BIN/Stock
untuk mengupdate barang apa saja yang masuk ke gudang dan juga mengupdate barang di
kartu gudang (jika barang tersebut baru masuk kegudang pertama kali maka bagian gudang
akan membuat kartu BIN/Stock yang baru dan kartu gudang yang baru)
Sistem Pengeluaran Barang ke Gudang
Prosedur yang dilakukan pada saat pengeluaran barang adalah:
Para anggota pada stasiun tertentu mengajukan permintaan barang dari gudang melalui Bon
(BPPB) yang berisi tentang barang apa yang diminta, type dan jumlah barang yang diminta
disertai tanda tangan peminta barang (Asisten, Staf) dan tanda tangan sipenerima kemudian
melalui persetujuan para atasan (Mill Manager, Askep)
Maka peminta barang mengajukan kartu bon tersebut ke bagian gudang, kemudian bagian
gudang akan memberikan barang yang diminta (mengeluarkan barang)
Pada saat barang dikeluarkan maka bagian gudang akan mencatat pengeluaran barang pada
kartu BIN
Setelah bon diterima, maka bagian gudang akan memberi kode barang pada kartu bon dengan
melihat kode yang tertera di kartu BIN
Setelah diberikan kode maka selanjutnya memberikan nomor urut pada kartu bon (pada kartu
bon pemberian nomor urut berlangsung selama satu periode/tahun)
Kemudian data transaksi pengeluaran yang ada dikartu bon tersebut dimasukkan ke kartu
gudang dengan mencocokkan kode barang, no.urut BPPB, nama barang dan berapa jumlah
transaksi yang dikeluarkan bagian gudang. Setelah BPPB diinput maka akan diajukan ke
bagian finansial untuk diproses lebih lanjut
2.4.
Keunggulan Sistem yang berjalan
Adapun keunggulan sistem yang berjalan, yang penulis lakukan selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di bagian Gudang PT. Meridan Sejatisurya Plantation adalah:
a. Kartu BIN, sebagai dokumentasi persediaan yang menjadikan penulis dapat memonitor setiap
item yang terdapat pada gudang. Sangat efektif untuk melacak terjadinya “kejanggalan”
persediaan yang terjadi.
b. Kartu Gudang,
c. Tata letak barang gudang, memudahkan penulis dalam mencari barang sesuai jenis dan kode
barang karena dalam penyimpanan barang digudang diatur sesuai kode dan jenis barang.
d. Pengarsipan, kartu gudang yang ada disimpan sesuai dengan kode barang masing-masing
sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penginputan
2.5.
Kelemahan sistem yang berjalan
a.
Kurangnya tenaga kerja pada gudang sehingga maka pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak
efisien
b.
Pada sistem pengorderan barang, barang yang diorder tidak bisa ditentukan sehingga apabila
stasiun tertentu membutuhkan barang maka harus mencari alternatif lain
c. Kurangnya fasilitas kerja seperti komputer yang membuat pekerjaan
BAB III
PENUTUP
Dengan telah berakhirnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan program
Akademis kampus AKRI dalam meningkatkan kualitas Mahasiswa dan Mahasiswa, penulis
dapat mengetahui sedikit banyaknya tentang dunia kerja. Hal ini akan menjadi pegangan bagi
penulis untuk lebih membuka pandangan kedepan dan mempersiapkan diri untuk menyambut
dunia kerja yang penuh tantangan, kreatifitas dan disipli kerja.
Berdasarkan uraian yang telah penulis sajikan pada bab-bab terdahulu, pada bab akhir
ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran, penulis meyadari sepenuhnya atas
kekurangan serta keterbatasan penulis dalam menyajikan materi serta pemberian kesimpulan
dan saran yang secara keseluruhan masih jauh dari kesempurnaan.
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskripsi yang telah diuraikan dalam pembahasan
sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
a. Tiga kegiatan utama dalam gudang adalah melakukan pengorderan barang, penerimaan
barang dan pengeluaran barang
b. Selama melaksanakan PKL dibagian Gudang PT. Meridan Sejatisurya Plantation penulis
diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan beberapa tugas
c. Struktur Organisasi, tugas pokok dan wewenang jelas
d. Masih ditemukan beberapa kelemahan pada sistem yang berjalan yang membuat pekerjaan
menjadi tidak efesien
3.2.
Saran
Dalam praktek kerja lapangan ini penulis memberikan beberapa saran yang dapat
menjadi masukan dikemudian harinya, meskipun penulis menyadari sepenuhnya akan
kekurangan serta keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja, yaitu
antara lain :
a. Mempertahankan semangat kerja yang ada dan mempererat hubungan kerjasama antar atasan
dan bawahan, sesama karyawan, asisten,staf maupun dengan perusahaan lain
b. Tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan ditempat kerja yang ada
c. Untuk mengatasi kelemahan seperti kurangnya fasilitas komputer, akan lebih baik jika dibuat
pengadaan komputer untuk gudang dan untuk kurangnya tenaga kerja perlu dibuat
penambahan tenaga kerja sehingga membuat proses pekerjaan berjalan lebih efisien, sehingga
hasil kerja dapat menjadi maksimal.
Demikianlah laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis buat, penulis berharap
kesimpulan dan saran tersebut menjadi masukan bagi yang membaca dan laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini.
Diposkan oleh minnosida sholichah di 22.58
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting LamaBeranda
Langganan:Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
o
▼ 2013 (1)
▼ Februari (1)