SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA TAMPILAN KRIP

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN HASIL UJI COBA
Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa hasil program yang
telah dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang
telah dibuat sesuai dengan perancangannya.
4.1 Implementasi
Implementasi dari perangkat lunak merupakan tahap akhir dari proses
pengembangan perangkat lunak setelah melalui tahapan perancangan. Agar proses
implementasi dari perangkat lunak dapat bekerja secara sempurna, maka terlebih
dahulu perangkat lunak tersebut harus diuji untuk mengetahui kelemahan dan
kesalahan yang ada untuk kemudian dievaluasi. Berikut adalah paparan implementasi
dari perangkat lunak yang telah dibangun.
Jika program dijalankan maka tampilan yang muncul adalah tampilan awal
program seperti gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Tampilan Awal Program

Pada gambar 4.1 di atas menunjukkan tampilan awal program ini adalah
penginformasian judul tugas akhir yang diambil sebelum masuk ke program utama.
Tampilan program utama dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:


Gambar 4.2 Tampilan program utama
Pada gambar 4.2 di atas merupakan tampilan program utama yang terdiri
daripada beberapa menu untuk melakukan enskripsi dan deskripsi file dan folder yang
sudah dijelaskan pada bab III sebelumnya. Dan juga tampilan program step chiper
dapat di lihat pada gambar 4.3 berikut:

Gambar 4.3 Tampilan program step chiper

Pada gambar 4.3 di atas merupakan tampilan program step chiper yang
bertujuan untuk melihat bagaimana proses daripada pesan yang masih asli (plaintext)
di rubah menjadi pesan yang tidak terbaca (chipertext) melalui proses enskripsi dan
deskripsi dengan algoritma/metode twofish yang sudah dijelaskan pada bab III
sebelumnya. Dan juga tampilan program about dapat di lihat pada gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Tampilan program about
Pada gambar 4.4 di atas merupakan tampilan program about untuk melihat
profil penulis dalam pembuatan program ini.
Maka untuk itu sesuai dengan penelitian tugas akhir ini tentang enskripsi dan
deskripsi file dan folder dengan metode twofish dilakukan hasil uji coba untuk
mengetahui kelemahan dan kesalahan yang ada sesuai dengan perancangan yang

telah dibuat.
4.2 Hasil Uji Coba
4.2.1 Tahap Enskripsi File
Sebelum melakukan pengenskripsian file, user harus memilih menu Input File
untuk melakukan Enskripsi, file yang akan diuji yaitu file yang berekstensi.doc dengan
nama file Latihan 1 seperti terlihat pada gambar 4.5 berikut :

Gambar 4.3 Tampilan Menu Exit

Gambar 4.5 Tampilan input file
Pada gambar 4.5 di atas terlihat tampilan input file, tekan tombol open maka file
tersebut akan terlihat di listview. Selanjutnya masukkan kunci/pasword secara manual
untuk dilakukan enskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.6 di bawah ini:

Gambar 4.6 Tampilan input kunci/password enskripsi

Pada gambar 4.6 di atas terlihat tampilan input kunci/password, selanjutnya
pilih tombol encrypt untuk melakukan enskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.7
berikut:


Gambar 4.7 Tampilan Enskripsi File
Pada gambar 4.7 di atas terlihat bawa enskripsi file Latihan 1.doc telah berhasil
dilakukan, dengan waktu proses: 0.132153163812849 detik, dengan Kecepatan
Prosessor : 1515.71 Mhz, dan 70% memory ram yang sedang digunakan. Berikut ini
akan dijelaskan proses waktu enskripsi/detik, proses kecepatan prosesor pada waktu
enskripsi dan berapa persen memory komputer yang digunakan untuk enskripsi.
1. Source code untuk waktu proses kecepatan waktu proses enskripsi adalah:
QueryPerformanceFrequency(Freq);
QueryPerformanceCounter(StopCount);
TimingSeconds := (StopCount - StartCount) / Freq;
MyStatus.dwLength:=SizeOf(MyStatus);
GlobalmemoryStatus(MyStatus);
Memo1.Lines.Add('Selesai

Enkripsi

'+floatToStr(TimingSeconds)+' detik') ;

File


dengan

waktu

proses

:

Penjelasan Source code:
a. QueryPerformanceCounter dan QueryPerformanceFrequency; : memiliki ketelitian
hingga hitungan mili-detik (ms). windows menyediakan 2 (dua) API yang berkaitan
dengan pengukuran dengan ketelitian tinggi, yaitu QueryPerformanceCounter dan
QueryPerformanceFrequency.

Query

Performance

Counter


digunakan

untuk

menampung nilai pencacah / penghitung pada saat API tersebut dipanggil, sedangkan
QueryPerformanceFrequency digunakan untuk mendapatkan besaran frekuensi dari
pencacah tersebut, berapa nilai cacah yang dihasilkan dalam 1 (satu) detik.
b. TimingSeconds := (StopCount - StartCount) / Freq; : memiliki fungsi perhitungan
kecepatan waktu mili-detik dengan perhitungan awal mili-detik dan perhitungan
akhir mili detik.
c. float to string yaitu fungsi yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data
string.
2. Source code untuk waktu proses kecepatan prosesor pada waktu enskripsi adalah:
function GetCPUSpeed: Double;
const
DelayTime = 500;
var
TimerHi, TimerLo : DWORD;
PriorityClass, Priority : Integer;
begin

PriorityClass := GetPriorityClass(GetCurrentProcess);
Priority := GetThreadPriority(GetCurrentThread);
SetPriorityClass(GetCurrentProcess, REALTIME_PRIORITY_CLASS);
SetThreadPriority(GetCurrentThread, THREAD_PRIORITY_TIME_CRITICAL);
Sleep(10); (tunda selama 10 ms)
asm
dw 310Fh
mov TimerLo, eax
mov TimerHi, edx
end;
Sleep(DelayTime);

asm
dw 310Fh
sub eax, TimerLo
sub edx, TimerHi
mov TimerLo, eax
mov TimerHi, edx
end;
SetThreadPriority(GetCurrentThread, Priority);

SetPriorityClass(GetCurrentProcess, PriorityClass);
Result :=TimerLo/ (1000.0 * DelayTime);
end;
Memo1.Lines.Add('Dengan Kecepatan Prosessor
[GetCPUSpeed]));
End;

:

'

+

Format('%f

Mhz',

Penjelasan source code:
a. function GetCPUSpeed: Double merupakan fungsi procedure ini yang gunanya buat
nge-get info speed cpu pada satu waktu (/detik) dalam delphi.

b. const DelayTime = 500; fungsinya const merupakan Konstanta adalah suatu nlai
yang bersifat tetap. Jenis data untuk suatu konstanta dapat berupa data angka
(numeric), teks (string), true, false, dan nil. Sedangkan Delay Time= 500 fungsinya
adalah satuan waktu dalam milidetik dalam proses mengetahui kecepatan prosesor
c. TimerHi, TimerLo: DWORD; fungsinya adalah waktu proses tinggi dan waktu proses
rendah pada waktu memproses dalam waktu (/detik) pada delphi. PriorityClass,
Priority: Integer adalah fungsi untuk merubah prioritas dalam rentang waktu untuk
dirubah dalam bentuk bilangan bulat.
d. Memo1.Lines.Add('Dengan

Kecepatan

Prosessor

:

'

+


Format('%f

Mhz',

[GetCPUSpeed])); artinya dimunculkan dalam memo1 dengan mengidentifikasi
kecepatan prosesor dalam format Mhz (megahertz).
3. Source code untuk berapa persen RAM yang digunakan pada waktu enskripsi
adalah:

MyStatus: TMemoryStatus;
MyStatus.dwLength:=SizeOf(MyStatus);
GlobalmemoryStatus(MyStatus);
with Memo1.Lines do
begin
Add(FloatToStr( MyStatus.dwMemoryLoad)+'% memory ram yang sedang
digunakan');
End;
Penjelasan Source Code:
1. Fungsi yang digunakan dalam memunculkan beberapa persen memory yang
digunakan adalah Tipe MEMORYSTATUS adalah suatu struktur yang berisi

informasi-informasi mengenai memori.
2. Bahwa anggota dari tipe MEMORYSTATUS diantaranya adalah:
 dwLength, digunakan untuk menentukan ukuran dari tipe MEMORYSTATUS. Ini
harus diisi sebelum Anda memanggil fungsi GlobalMemoryStatus.
 dwMemoryLoad, digunakan untuk mendapatkan informasi utilisasi memori saat
ini. Satuan dari dwMemoryLoad adalah dalam persen yang nilainya berkisar
antara 0 sampai 100.
3. Selanjutnya dilakukan perubahan menggunakan fungsi float to string yaitu fungsi
yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data string dengan menggunakan
fungsi dwMemoryLoad untuk memunculkan nilai dalam persen yang nilainya
berkisar antara 0 sampai 100.

Dan selanjutnya Tampilan file Latihan 1.doc pada gambar 4.7 di atas setelah
dilakukan enskripsi dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut ini:

Gambar 4.8 Tampilan file latihan 1.doc setelah di enskripsi
Pada gambar 4.8 di atas menunjukkan bahwa tahap enskripsi file dari plaintext
(pesan yang dapat dimengerti) menjadi chipertext (pesan yang tidak dapat dimengeti)
telah berhasil dilakukan. Dalam tahap enskripsi file ini bisa dilakukan dengan jenis
ekstensi file apa saja. Sekarang akan dilakukan tahap untuk mengembalikan file yang

di enskrip tersebut dengan deskripsi file.
4.2.2 Tahap Deskripsi File
Untuk melakukan deskripsi file, user harus memilih menu Input File yang telah
di enskripsi tadi dengan nama file Latihan 1.docx seperti terlihat pada gambar 4.3
berikut :

Gambar 4.9 Tampilan input file yang telah di enskripsi
Pada gambar 4.9 di atas terlihat tampilan input file yang telah di enskripsi,
selanjutnya masukkan kunci/pasword yang sama pada waktu enskripsi file secara
manual untuk dilakukan deskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.10 di bawah ini:

Gambar 4.10 Tampilan kunci/password deskripsi
Pada gambar 4.10 di atas terlihat tampilan input kunci/password yang sama
dengan enskripsi untuk dilakukan deskripsi, selanjutnya pilih tombol descrypt untuk
melakukan deskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.11 berikut:

Gambar 4.11 Tampilan deskripsi file
Pada gambar 4.11 di atas terlihat bawa deskripsi file Latihan 1.doc telah
berhasil dilakukan, dengan waktu proses: 0.106138021653139 detik, dengan
Kecepatan Prosessor : 1473.50 Mhz, dan 83% memory ram yang sedang digunakan.
Tampilan file Latihan 1.doc setelah dilakukan deskripsi dapat dilihat pada gambar 4.12
berikut:

Gambar 4.12 Tampilan file latihan 1.doc setelah di deskripsi

Pada gambar 4.12 di atas menunjukkan bahwa tahap deskripsi file dari
chipertext (pesan yang tidak dapat dimengerti) menjadi plaintext (pesan yang dapat
dimengerti) telah berhasil dilakukan.
4.2.3 Tahap Enskripsi Folder
Teknik enkripsi folder berbeda dengan enkripsi file karena di dalam folder
terdapat jumlah file yang lebih dari satu. Dalam tahap enskripsi folder yang terenkripsi
tidak dapat diketahui bahwa itu folder karena pada waktu inputan dekripsi berupa file
terenkripsi, dengan kata lain folder yang dienkripsi berupa semua jenis file. Folder yang
akan di enskrip di dalamnya terdiri dari beberapa file yang akan diuji yaitu file yang
berekstensi .doc, .ppt, .xls, .flv, .jpg, dan .mp3 dengan nama folder Enskrip Folder.
Sebelum melakukan pengenskripsian folder, user harus memilih menu Input Folder
untuk melakukan Enskripsi. Berikut tahapan enskripsi folder dapat dilihat pada gambar
4.13 berikut:

Gambar 4.13 Tampilan input folder
Pada gambar 4.13 di atas terlihat tampilan input folder, lalu tekan tombol ok
maka secara langsung semua file yang berada dalam folder tersebut akan tampil di

listviewnya. Selanjutnya masukkan kunci/pasword secara manual untuk dilakukan
enskripsi folder seperti terlihat pada gambar 4.14 di bawah ini:

Gambar 4.14 Tampilan input kunci/password Enskrip Folder
Pada gambar 4.14 di atas terlihat tampilan file didalam folder yang akan di
enskrip dan input kunci/password, selanjutnya pilih tombol encrypt untuk melakukan
enskripsi folder tersebut seperti terlihat pada gambar 4.15 berikut:

Gambar 4.16 Tampilan semua file didalam folder berhasil di enskripsi

Pada gambar 4.16 di atas terlihat bawa enskripsi folder yang terdiri dari
bermacam jenis file telah berhasil dilakukan semua. Untuk tipe jenis file .doc kecepatan
waktu enskripsi yaitu: 0.132153163812849 detik, dengan Kecepatan Prosessor :
540.82 Mhz, dan 78% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file .xls
waktu enskripsi yaitu: 0.122668263473054 detik, dengan Kecepatan Prosessor :
2400.03 Mhz, dan 78% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file
video .flv waktu enskripsi yaitu: 46.4416595380667 detik, dengan Kecepatan
Prosessor : 1085.39Mhz, dan 75% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe
jenis file gambar .jpg waktu enskripsi yaitu: 0.69986997433704 detik, dengan
Kecepatan Prosessor : 1046.44 Mhz, dan 75% memory ram yang sedang digunakan. .
Untuk tipe jenis file power point .ppt waktu enskripsi yaitu: 10.6479178785287detik,
dengan Kecepatan Prosessor : 1464.69 Mhz, dan 76% memory ram yang sedang
digunakan. Untuk file musik .mp3 waktu enskripsi yaitu: 12.6466319931565 detik,
dengan Kecepatan Prosessor : 912.77 Mhz, dan 76% memory ram yang sedang
digunakan. Kecepatan waktu enskripsi, kecepatan procesor, dan ram yang dipakai
berbeda-beda tergantung besar kapasitasnya suatu file tersebut. Tampilan file yang
telah di enskrip dengan tipe/jenis file .doc, .xls, .flv, .jpg, .ppt, dan .mp3 dapat dilihat
pada gambar berikut:

Gambar 4.17 Tampilan enskrip file .doc

Pada gambar 4.17 di atas menunjukkan tampilan file .doc yang telah di
enskripsi.

Gambar 4.18 Tampilan enskripsi file .xls
Pada gambar 4.18 di atas menunjukkan tampilan file .xls yang telah di
enskripsi.

Gambar 4.19 Tampilan enskripsi video .flv
Pada gambar 4.19 di atas menunjukkan tampilan file video .flv yang telah di
enskripsi sehingga tidak terbaca lagi.

Gambar 4.20 Tampilan file gambar .jpg enskrip
Pada gambar 4.20 di atas menunjukkan tampilan file gambar .jpg yang telah di
enskripsi sehingga tidak terbaca lagi.

Gambar 4.21 Tampilan enskripsi file .ppt
Pada gambar 4.21 di atas menunjukkan tampilan file gambar .ppt yang telah di
enskripsi sehingga tidak bisa terbuka lagi.

Gambar 4.22 Tampilan enskrip musik .mp3
Pada gambar 4.22 di atas menunjukkan tampilan file musik .mp3 yang telah di
enskripsi tidak dapat terbaca.
4.2.4 Tahap Deskripsi Folder
Untuk melakukan deskripsi folder, bersihkan dulu file di listview dengan
menekan tombol bersih di menu dan untuk melakukan deskripsi user harus memilih
menu Input folder yang telah di enskripsi tadi dengan nama folder Enskrip Folder
seperti terlihat pada gambar 4.23 berikut :

Gambar 4.23 Tampilan input folder semua file yang telah di enskripsi

Gambar 4.23 di atas terlihat tampilan input folder yang semua filenya telah di
enskripsi, selanjutnya masukkan kunci/pasword yang sama pada waktu enskripsi folder
secara manual untuk dilakukan deskripsi seperti terlihat pada gambar 4.24 di bawah
ini:

Gambar 4.24 Tampilan input kunci/pasword deskripsi
Pada gambar 4.24 di atas terlihat tampilan input kunci/password yang sama
dengan enskripsi untuk dilakukan deskripsi, selanjutnya pilih tombol descrypt untuk
melakukan deskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.25 berikut:

Gambar 4.25 Tampilan deskripsi folder

Pada gambar 4.25 di atas terlihat bawa deskripsi folder yang terdiri dari
bermacam jenis file telah berhasil dilakukan semua. Untuk tipe jenis file .doc kecepatan
waktu deskripsi yaitu: 0.496510521813516 detik, dengan Kecepatan Prosessor :
1078.98 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file .xls
waktu deskripsi yaitu: 0.150787339606501 detik, dengan Kecepatan Prosessor :
1496.49 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file
video .flv waktu deskripsi yaitu: 46.9303514114628 detik, dengan Kecepatan
Prosessor : 1058.56 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe
jenis file gambar .jpg waktu deskripsi yaitu: 0.741825149700599 detik, dengan
Kecepatan Prosessor : 150.01 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan.
Untuk tipe jenis file power point .ppt waktu deskripsi yaitu: 9.5574001710864 detik,
dengan Kecepatan Prosessor : 1069.74 Mhz, dan 88% memory ram yang sedang
digunakan. Untuk file musik .mp3 waktu deskripsi yaitu: 12.4250764756202 detik,
dengan Kecepatan Prosessor : 2019.35 Mhz, dan 88% memory ram yang sedang
digunakan. Kecepatan waktu enskripsi, kecepatan procesor, dan ram yang dipakai
berbeda-beda tergantung besar kapasitasnya suatu file tersebut. Berikut tampilan file
yang telah di deskrip dengan tipe/jenis file .doc, .xls, .flv, .jpg, .ppt, dan .mp3 dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.26 Tampilan file .doc setelah di deskripsi

Pada gambar 4.26 di atas menunjukkan tampilan file .doc yang telah di
deskripsi.

Gambar 4.27 Tampilan file .xls setelah di deskripsi
Pada gambar 4.27 di atas menunjukkan tampilan file .xls yang telah di
deskripsi.

Gambar4.28 Tampilan video .flv setelah di deskripsi

Pada gambar 4.28 di atas menunjukkan tampilan file video .flv yang telah di
deskripsi dapat terbaca kembali.

Gambar 4.29 Tampilan gambar .jpg setelah di deskripsi
Pada gambar 4.29 di atas menunjukkan tampilan file gambar .jpg yang telah di
deskripsi dapat terbuka kembali.

Gambar 4.30 Tampilan file .ppt setelah di deskripsi

Pada gambar 4.30 di atas menunjukkan tampilan file .ppt yang telah di
deskripsi dan dapat terbuka kembali.

Gambar 4.31 Tampilan file musik .mp3 setelah di deskripsi
Pada gambar 4.31 di atas menunjukkan tampilan file musik .mp3 yang telah di
deskripsi dan dapat terbaca kembali.
4.2.5 Tahap Step Chiper
Pada tahap step chiper ini merupakan bagaimana langkah-langkah proses dari
pesan teks yang masih asli (plaintext) di rubah menjadi pesan teks yang tidak terbaca
(chipertext) melalui proses enskripsi dan deskripsi dengan algoritma/metode twofish.
Dalam melakukan step chiper masukkan plaintext apa saja, disini di coba dengan
pesan plainteks Kriptografi dengan kunci 1234, seperti terlihat pada gambar 4.32
berikut:

Gambar 4.32 Tampilan input plaintext kriptografi dan kunci step chiper
Pada gambar 4.32 di atas terlihat tampilan input plaintext kriptografi dan kunci
untuk melakukan tahap enskripsi dalam 16 round (putaran). Selanjutnya tekan tombol
enskrip seperti terlihat pada gambar 4.33 di bawah ini:

Gambar 4.33 Tampilan enskrip plaintext kriptografi step chiper
Pada gambar 4.33 di atas terlihat tampilan enskrip plaintext kriptografi telah
melakukan tahap proses input-whitening yaitu proses melakukan operasi Exclusive OR
(XOR) terhadap materi kunci sebelum putaran pertama, dan melakukan 16 putaran
yaitu pada tahap 8 putaran pertama plaintext dirubah menjadi kode hexadecimal dan
pada tahap 8 putaran kedua plaintext dirubah menjadi kode bilangan Ascii dan

selanjutnya melalui proses output-whitening yang mana plaintext tersebut dirubah
menjadi kode hexadecimal sehingga menghasilkan chipertext. Selanjutnya melakukan
tahap deskripsi pesan plainteks Kriptografi yang telah di enskripsi dengan menekan
tombol deskrip seperti pada gambar 4.34 berikut:

Gambar 4.34 Tampilan deskrip plaintext kriptografi step chiper
Pada gambar 4.34 di atas terlihat tampilan deskrip plaintext kriptografi setelah
melalui tahap proses input-whitening, 16 putaran (round), dan output-whitening
sehingga terlihat pada tahap pendeskripsian tersebut dirubah menjadi kode Ascii
kembali dan lalu menghasilkan plaintext.
4.3 Hasil Pengujian Kompleksitas Waktu Tempuh Enskripsi dan Deskripsi
Waktu tempuh yang diperlukan dalam proses enkripsi maupun dekripsi
menggunakan algoritma Twofish sangat cepat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1
sampai 4.6, dapat dilihat proses enkripsi dan dekripsi dan file yang berbeda ukuran,
menggunakan panjang kunci yang berbeda. Proses enkripsi dan dekripsi pada seluruh
jenis panjang kunci 128 bit, 192 bit dan 256 bit adalah sama, dan memiliki waktu
tempuh yang berbeda-beda hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh kecepatan prosesor

yang fluktuatif (kondisi naik turun). Perbedaan waktu tempuh dapat dilihat pada tabel
4.1 sampai dengan 4.6 berikut.
Tabel 4.1 menunjukkan waktu tempuh proses enkripsi terhadap string dan file
yang berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 128 bit.
Tabel 4.1 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 128 bit
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis
File .doc
File .xls
File.ppt
File .jpg
File .flv
File .mp3

Masukan Ukuran
File

Status

115,200 bytes
22,016 bytes
2,813,440 bytes
218,121 bytes
13,839,715 bytes
3,706,218 bytes

Berhasil Enkripsi
Berhasil Enkripsi
Berhasil Enkripsi
Berhasil Enkripsi
Berhasil Enkripsi
Berhasil Enkripsi

Kecepatan
Prosesor
(MHz)
0.512978192093257 1456.93
0.114034541446793 1485.05
13.3380085255249
4033.14
1.05374201288067
1490.03
65.1704379579527
1086.02
17.8983513531824
1465.20
Waktu tempuh
(detik)

Tabel 4.2 menunjukkan waktu tempuh proses dekripsi terhadap file yang
berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 128 bit.
Tabel 4.2 Pengujian waktu proses dekripsi panjang kunci 128 bit
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis
File .doc
File .xls
File.ppt
File .jpg
File .flv
File .mp3

Masukan Ukuran
File

Status

115,200 bytes
22,016 bytes
2,813,440 bytes
218,121 bytes
13,839,715 bytes
3,706,218 bytes

Berhasil Deskripsi
Berhasil Deskripsi
Berhasil Deskripsi
Berhasil Deskripsi
Berhasil Deskripsi
Berhasil Deskripsi

Kecepatan
Prosesor
(MHz)
0.521198500744906 7998.79
0.130573703908753 7668.09
13.4093422179094
1041.44
1.04193986144824
1415.85
63.9248038848691
4164.72
17.2271801234415
938.55
Waktu tempuh
(detik)

Tabel 4.3 menunjukkan waktu tempuh proses enkripsi terhadap file yang
berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 192 bit.
Tabel 4.3 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 192 bit
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis
File .doc
File .xls
File.ppt
File .jpg
File .flv
File .mp3

Masukan Ukuran
File
115,200 bytes
22,016 bytes
2,813,440 bytes
218,121 bytes
13,839,715 bytes
3,706,218 bytes

Kecepatan
Prosesor
Status
(MHz)
Berhasil Enkripsi 0.533468741680975 7379.91
Berhasil Enkripsi 0.107967170775338 1479.66
Berhasil Enkripsi 13.033217246224
825.50
Berhasil Enkripsi 1.01081601550444
4873.32
Berhasil Enkripsi 65.2503190741682
6771.65
Berhasil Enkripsi 17.1465879765326
1472.80
Waktu tempuh
(detik)

Tabel 4.4 menunjukkan waktu tempuh proses deskripsi terhadap file yang
berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 192 bit.
Tabel 4.4 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 192 bit
Kecepatan
Masukan Ukuran
Waktu tempuh
Prosesor
No
Jenis
Status
File
(detik)
(MHz)
1. File .doc
115,200 bytes
Berhasil Deskripsi 0.531304169897328 8531.16
2. File .xls
22,016 bytes
Berhasil Deskripsi 0.102074307155679 954.91
3. File.ppt
2,813,440 bytes
Berhasil Deskripsi 12.9806947296817
1480.76
4. File .jpg
218,121 bytes
Berhasil Deskripsi 0.979748969895138 1442.53
5. File .flv
13,839,715 bytes Berhasil Deskripsi 62.869171721098
1457.30
6. File .mp3
3,706,218 bytes
Berhasil Deskripsi 17.0484534226992
792.59
Tabel 4.5 menunjukkan waktu tempuh proses enkripsi terhadap file yang
berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 256 bit.
Tabel 4.5 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 256 bit
Kecepatan
Masukan Ukuran
Waktu tempuh
No
Jenis
Status
Prosesor
File
(detik)
(MHz)
1. File .doc
115,200 bytes
Berhasil Enkripsi 0.589362323859083 3975.44
2. File .xls
22,016 bytes
Berhasil Enkripsi 0.104897899687872 980.24
3. File.ppt
2,813,440 bytes
Berhasil Enkripsi
12.8785225617088 1475.34
4. File .jpg
218,121 bytes
Berhasil Enkripsi 0.997607542536949 1136.16
5. File .flv
13,839,715 bytes
Berhasil Enkripsi
64.4495356401569 1477.71
6. File .mp3 3,706,218 bytes
Berhasil Enkripsi
16.9600782612802 1148.79
Tabel 4.6 menunjukkan waktu tempuh proses deskripsi terhadap file yang
berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 256 bit.
Tabel 4.6 Pengujian waktu proses deskripsi panjang kunci 256 bit
Kecepatan
Masukan Ukuran
Waktu tempuh
No
Jenis
Status
Prosesor
File
(detik)
(MHz)
1. File .doc
115,200 bytes
Berhasil Deskripsi 0.526920963361047 2138.25
2. File .xls
22,016 bytes
Berhasil Deskripsi 0.183644377896047 1066.78
3. File.ppt
2,813,440 bytes
Berhasil Deskripsi 12.8601295184495
6820.50
4. File .jpg
218,121 bytes
Berhasil Deskripsi 1.01741101337956
7127.42
5. File .flv
13,839,715 bytes
Berhasil Deskripsi 62.3379489878249
5760.54
6. File .mp3 3,706,218 bytes
Berhasil Deskripsi 16.755596372717
970.27

JIKA BERMINAT SOURCE CODE DAN ISI FILE SKRIPSINYA
HUBUNGI : 085276173228
EMAIL
: ZOULEXANDER@GMAIL.COM