PERTEMUAN 1 POKOK PEMBAHASAN LAPORAN KEU

MATA KULIAH
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Identitas Mata Kuliah
Program Studi
Mata Kuliah / Kode
Jumlah SKS
Prasyarat
Deskripsi Mata Kuliah

:
:
:
:
:

Capaian Pembelajaran

:

Penyusun


:

Akuntansi
Analisis Laporan Keuangan
3 SKS
-Mata kuliah ini membahas tentang cara penyusunan
laporan keuangan beserta elemen-elemen laporan
keuangan. Mata kuliah ini juga membahas bagaimana
cara membaca, menginterprestasikan dan menganalisi
laporan keuangan suatu perusahaan.
Setelah pembelajaran ini diharapkan, mahasiswa mampu
untuk mengetahui dan dapat menjelaskan bagaimana cara
membaca , menginterprestasikan dan menganalisa laporan
keuangan suatu perusahaan.

Ketua Program Studi

Ketua Team Teaching


H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M.
NIDN. 0409067203

Aer Langga, SE.
NIDN.

1

Kata Pengantar
Setiap mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Jurusan Akuntasi wajib memahami
pengertian dari laporan keuangan, bagaimana cara membaca laporan keuangan dan bagaimana
cara menganalisis dan memahami apa dan bagaiman kulaitas dari kinerja perusahaan yang
tergambarkan dalam laporan keuangan. Dan bagi para mahasiswa yang nantinya akan menyusun
skripsi

tentang analisis laporan keuangan suatu perusahaan, mahasiswa harus menguasai

komponen dari laporan keuangan dan teknik analisis laporan keuangan. Agar mahasiswa mampu
membaca, memahami dan menguasai laporan keuangan dan teknik analisis dari laporan
keuangan, maka pada Program Studi S1 Ekonomi Jurusan Akuntansi diberikan mata kuliah

Analisis Laporan Keuangan.
Mata kuliah Analisis laporan Keuangan mempelajari tentang bagaimana cara membaca,
menginterprestasikan dan menganalisa laporan keuangan dari suatu perusahaan.

Tangerang Selatan,02 September 2016
Tim Penyusun

2

DAFTAR ISI
PERTEMUAN 1: LAPORAN KEUANGAN
A. Tujuan Pembelajaran .....................................................

4

B. Uraian Materi ................................................................

4-10

C. Latihan Soal/Tugas ........................................................


10

D. Daftar Pustaka ...............................................................

11

3

PERTEMUAN 1:
LAPORAN KEUANGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang analisis laporan keuangan dan
pengertian, tujuan dan sifat dari alporan keuangan. Melalui mengkaji, Anda harus mampu:
1.1 Menjelaskan latar belakang dari analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan
1.2 Menjelaskan pengertian laporan keuangan dan jenis-jenis laporan keungan.
1.3 Menguraikan dan menjelaskan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.4 Menjelaskan sifa-sifat dari laporan keuangan.
1.5 Menguraikan keterbatasan dari laporan keuangan.

1.6 Menjelaskan mengapa laporan keuangan perlu diperiksa dan siapa yg berhak
melakukannya.
1.7 Menjelaskan pihak-pihak mana saja yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
yang dibuat.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Latar belakang dari analisi laporan keuangan

Suatu kegiatan usaha atau bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tentulah memiliki
beberpa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Pertama, pemilik
perusahaan mengingikan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya. Kedua,
pemilik menginginkan usaha yang dijalankan nantinya tidak hanya untuk satu periode
kegiatan saja. Tujuan yang ketiga, adalah perusahaan tetap mampu untuk menghasilakn atau
menyediakan berbagai jenis barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat umum.Keempat,
usaha yang dijalankan akan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Agar semua
tujuan tersebut tercapai, manajemen perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang
tepat dan akurat. Kemudian pelaksanaan di lapangan harus dilakukan secara baik dan benar
4


sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dan di samping itu, manajemen juga harus
mampu mengawasi dan mengendalikan kegiatan usaha yang dijalankannya. Kemudian agar
usaha yang dijalankan dapat dipantau perkembangannya, setiap perusahaan harus mampu
membuat catatan, pembukuan, dan laporan terhadap semua kegiatan usahanya. Catatan,
pembukuan dan laporan dibuat baik dalam suatu periode tertentu. Pembuatan laporan
keuangan harus sesuai dengan kaidah keuangan yang berlaku agar mampu menunjukan
kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya. Dan untuk mampu membaca, mengerti,
dan memahami arti laporan keuangan, perlu dianalisis terlebih dahulu dengan berbagai alat
analisis yang bisa digunakan. Salah satu alat analisis tersebut dikenal dengan nama analisis
laporan keuangan. Alat analisis keuangan yang biasa digunakan adalah rasio-rasio keuangan
seperti:
1. Rasio likuiditas;
2. Rasio solvabilitas;
3. Rasio aktivitas;
4. Rasio rentabilitas;
5. Analisis laba kotor;
6. Break even point;dan
7. Rasio lainnya.
Masing-masing jenis rasio ini akan memberikan makna tersendiri dalam menggambarkan
kondisi keuangan perusahaan.

Dengan menggunakan alat analisis laporan keuangan ini, terutama bagi pemilik usaha dan
manajemen dapat mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan keuangan dan kemajuan
perusahaan. Pemilik usaha dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan menilai
kinerja manajemen sekarang, apakah mencapai target yang telah ditetapkan atau tidak. Bagi
manajemen, laporan keuangan merupakan cerminan kinerja mereka selama ini. Hasil dari
analisis laporan keuangan memberikan gambaran yang dapat digunakan untuk menentukan
arah dan tujuan perusahaan ke depan. Artinya, laporan keuangan dapat menjadi acuan dalam
pengembalian keputusan dan hal-hal yang dianggap penting bagi pemilik perusahan dan
pihak manajemen.

5

Tujuan Pembelajaran 1.2:
Menjelaskan pengertian laporan keuangan dan jenis-jenis laporan
keungan

Laporankeuanganadalahcatataninformasikeuangansuatuperusahaanpadasuatuperiodeakun
tansi

yang


dapatdigunakanuntukmenggambarkankinerjaperusahaantersebut.Laporankeuanganadalahbagiand
ari proses pelaporankeuangandalam pengertian yang sederhana, Laporan keuangan adalah
laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam
suatu periode. Dalam praktiknya dikenal beberapa macam laporan keuangan seperti:
1.

Neraca;

2.

Laporan laba rugi;

3.

Laporan perubahan modal;

4.


Laporan catatan atas laporan keuangan;

5.

Laporan kas.
Neraca meruapakan laporan yang menunjukan jumlah aktiva (harta), kewajiabn (utang),
dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu.
Laporan laba rugi memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan berupa pendapatan,
harga pokok penjualan, biaya operasional perusahaan dalam suatu periode.
Laporan perubahan modal menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat
ini.
Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat berkaitan
dengan laporan keuangan yang disajikan.
Laporan kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di
perusahaan.
Tujuan Pembelajaran 1.3:
Menguraikan dan menjelaskan tujuan penyusunan laporan keuangan

6


Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu
perusahaan, baik pada saat tertentu maupun periode tertentu. Laporan keuangam juga dapat
disusun secara mendadak atau secara berkalan sesuai kebutuhan perusahaan maupun pihak luar
dari perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
Tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:
1.

Memberikan informasi tentang jenis dan julah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan
pada saat ini;

2.

Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini;

3.

Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu
periode tertentu;


4.

Memberikan informasi tentang junlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam suatu periode tertentu;

5.

Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva,
dan modal perusahaan;

6.

Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode;

7.

Memberikan informasi tentang catatan-catan atas laporan keuangan;

Tujuan Pembelajaran 1.4:
Menjelaskan sifa-sifat dari laporan keuangan

Dalam hal penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu
sendiri. Dalam praktiknya sifat laporan keungan dibuat:
1.

Bersifat Historis

2.

Menyeluruh
Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu
atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.
Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin. Artinya
laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

7

Tujuan Pembelajaran 1.5:
Menguraikan keterbatasan dari laporan keuangan

Dalam praktiknya hal-hal dan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam neraca belum tentu
menunjukkan nilai realisasi (likuidasi), dan terkadang dapat terjadi pencatatan atas transaksi
yang terjadi pada tanggal dan waktu yang berbeda, nilai sesungguhnya pun akan menjadi
berbeda. Dan terkadang terdapat anggapan bahwa perusahaan akan berjalan terus sehingga aktiva
tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai historis, harga perolehan dan pengurangan aktiva tetap
berdasarkan akumulasi penyusutannya mengakibatkanangka atau jumlah yagh tertera dalam
laporan keuangan terlihat pasti. Ini semua terjadi tidak lepas dari pendapat pribadi dan
kepentingan pribadi, baik oleh pemilik usaha, manajemen maupun akuntan.
Oleh karena itu, setiap laporan keuangan yang disusun pasti memiliki keterbatasan
tertentu. Berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan.
1.

Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarrkan sejarah (historis), dimana data-data
yang diambil dari data masa lalu.

2.

Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya untuk pihak
tertentu saja.

3.

Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-pertimbangan
tertentu.

4.

Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi ketidakpastian.

5.

Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada susut pandang ekonomi dalam
memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat normalnya.

Tujuan Pembelajaran 1.6:
Menjelaskan mengapa laporan keuangan perlu diperiksa dan siapa yg
berhak melakukannya

Dalam praktiknya laoran keuangan yang telah disusun perlu dilakukan pemerikasaan
(audit) lebih lanjut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan tersebut benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak, baik kepada pemilik usaha maupun pihak luar
8

perusahaan. Artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan dilaporkan
secara benar sehingga berbagai pihak yang membutuhkan informasi tentang keuangan
perusahaan dapat membaca dan menganalisis dari laporan keuangan yang telah diperiksa
kebenarannya.
Dalam praktiknya pemeriksaan laporan keuangan dapat dilakukan oleh dua pihak, yaitu:
1. Pihak dalam (intern) perusahaan;
2. Pihak luar (ekstern) perusahaan.

Tujuan Pembelajaran 1.7:
Menjelaskan pihak-pihak mana saja yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan yang dibuat

Laporan keuangan disusun berdasarkan berbagai tujuan. Tujuan utamanya adalah untuk
kepentingan pemilik usaha dan manajemen perusahaan dan memberikan informasi kepada
berbagai pihak yang sangat berkepentingan terhadap perusahaan. Artinya pembuatan dan
penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, baik
pihatk intern maupun pihak ekstern perusahaan. Berikut penjelasan masing-masing pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan.
1.

Pemilik
Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut. Hal ini terlihat dari
kepemilikan saham yang dimilikinya.

2.

Manajemen
Bagi pihak manajemen laporan keungan yang dibuat merupakan cermin kinerja mereka
dalam suatu periode tertentu.

3.

Kreditor
Kepentingan pihak kreditor terhadap laporan keuangan perusahaan adalah dalam hal
memberi pinjaman atau pinjaman yang telah berjalan sebelumnya. Bagi kreditor, prinsip
kehati-hatian dalam menyalurkan dana (pinjaman) kepada berbagai perusahaan sangat
diperlukan.

4.

Pemerintah

9

Pemerintah melalui Departemen keuangan mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk
menyusun dan melaporkan keuangan perusahaan secar periodik unuk menilai kejujuan
perusahaan dalam melaporkan seluruh keuangan perusahaan yang sesungguhnya dan
untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari hasil laporan keuangan
yang dialporkan.
5.

Investor
Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu usaha sebelum memutuskan
untuk membeli saham, perlu mempertimbangkan

banyak hal secara matang. Dasar

pertimbangan investor adalah dari laporan keuangan yang disajikan perusahaan yang
akan ditanamnya.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan pengertian laporan keuangan serta arti penting suatu laporan keuangan dalam
kegiatan suatu perusahaan.
2. Sebutkan dan Jelaskan tujuan dari pembuatan laporan keuangan.
3. Sebutkan dan jelaskan ketebatasan dari suatu laporan keuangan.
4. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dari laporan keuangan.
5. Jelaskan mengapa laporan keuangan perlu dilakukan pemeriksaan keabsahannya dan
siapa yang berhak melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan.
6. Sebutkan dan jelaskan siapa saja yang mempunyai kepentingan dalam laporan keuangan.
Menagapa mereka memerlukan laporan keuangan tersebut.

10

DAFTAR PUSTAKA
Buku

Dr. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT Rajagrafindo persada.

Link and Sites:
Wikipedia, 2016. “Laporan Keuangan”, Wikipedia Web.
https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangandiaksestanggal 2 September 2016

11