PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH PENDAHULUAN

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN DAN
LABORATORIUM-LABORATORIUM ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1.

PENDAHULUAN

Adapun yang dimaksud dengan Karya Ilmiah pada Program Studi Ilmu Kelautan
dan Laboratorium-laboratorium Ilmu Kelautan adalah suatu karya tulisan yang dihasilkan
melalui: studi pustaka yang diinterpretasi, atau

lewat suatu kajian, atau observasi

(lapangan maupun laboratorium atau studio), atau survei, atau penelitian (pendahuluan,
utama, atau tindak lanjut) maupun pengembangan keilmuan atau bidang minat, yang

kesemuanya untuk memenuhi suatu prasyarat atau syarat dari suatu tujuan kegiatan.
Prasyarat atau syarat dan tujuan kegiatan bisa berupa memenuhi tugas-tugas perkuliahan
atau praktikum (diatur menurut kebutuhan mata kuliah/praktiokum), dan terutama untuk
tujuan penyelesaian studi pendidikan Strata-1 di Program Studi Ilmu Kelautan dalam
bentuk-bentuk karya seperti di bawah ini :

A.

BAGI MAHASISWA :
1.

LAPORAN PRAKTEK MATA KULIAH (disesuaikan dengan format mata
kuliah)

2.

SEMINAR

3.


LAPORAN MAGANG/PRAKTEK LAPANG

4.

RENCANA KERJA PENELITIAN (PROPOSAL)

5.

LAPORAN HASIL PENELITIAN

6.

SKRIPSI

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 1

Panduan Penulisan Karya Ilmiah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

B.

BAGI D O S E N (Hanya sebagai acuan untuk penelitian mandiri, sedangkan

penelitian yang didanai oleh sponsor tertentu maka format lengkap mengikuti aturan yang
dikehendaki sponsor)
1.

KARYA ILMIAH

2.

LAPORAN PENELITIAN

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 2


Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.
2.1

PANDUAN PENULISAN

KOMPONEN UTAMA TULISAN
Komponen utama tulisan Karya Ilmiah menurut bentuk-bentuk Karya Ilmiah
setidaknya terdiri dari:

2.1.1 LAPORAN PRAKTEK MATA KULIAH (disesuaikan dengan format matakiliah)
1.

Lembar/halaman depan (tidak terlalu perlu mencantumkan logo)

2.


KATA PENGANTAR

3.

DAFTAR ISI

4.

PENDAHULUAN

5.

BAHAN DAN ALAT

6.

PROSES DAN PROSEDUR PRAKTEK

7.


HASIL PRAKTEK

8.

KESIMPULAN

9.

DAFTAR PUSTAKA (Kalau ada, sesuai kebutuhan mata kuliah)

2.1.2 SEMINAR (SEMINAR–I )
1. Lembar/halaman depan
2. Lembar persetujuan
3. KATA PENGANTAR
4. UCAPAN TERIMA KASIH
5. RINGKASAN
6. DAFTAR ISI
7. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa)
8. DAFTAR TABEL (kalau ada)
9. PENDAHULUAN

-

Latar Belakang

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 3

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-

Tujuan Seminar (Seminar-I)

10. ISI SEMINAR (Sesuai urutan topik dan judul untuk pembahasan)
11. KESIMPULAN
12. DAFTAR PUSTAKA (PUSTAKA ACUAN)
13. LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

2.1.3 LAPORAN MAGANG / PRAKTEK KETRAMPILAN LAPANG (PKL)
1.

Lembar/halaman depan

2.

Lembar persetujuan

3.

KATA PENGANTAR

4.

UCAPAN TERIMA KASIH

5.

RINGKASAN


6.

DAFTAR ISI

7.

DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa)

8.

DAFTAR TABEL (kalau ada)

9.

PENDAHULUAN

10.

-


Latar Belakang

-

Tujuan magang / PKL

PROSES DAN PROSEDUR KEGIATAN INSTITUSI/INSTANSI TEMPAT
MAGANG, ATAU KEGIATAN PKL (Sesuai urutan topik dan judul untuk
pembahasan)

11.

KESIMPULAN

12.

DAFTAR PUSTAKA (PUSTAKA ACUAN)

13.


LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

2.1.4 RENCANA KERJA PENELITIAN (PROPOSAL)
1. Lembar/halaman depan
2. Lembar persetujuan
3. KATA PENGANTAR
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 4

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

4. UCAPAN TERIMA KASIH
5. DAFTAR ISI
6. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa)

7. DAFTAR TABEL (kalau ada)
8. PENDAHULUAN
9. -

Latar Belakang (atau Umum)
a. Permasalahan
b. Hipotesis (sesuai kebutuhan)
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian

10. TINJAUAN PUSTAKA (bisa sebagai KERANGKA TEORITIS)
11. METODOLOGI PENELITIAN
a. Tempat dan Waktu Penelitian
b. Lokasi Penelitian
c. Bahan dan Alat (buat tabel)
d. Rancangan Percobaan (kalau ada, bila penelitian dalam bentuk
experimental)
e. Metode Pengambil Sampel (disesuaikan dengan tujuan penelitian)
f. Metode Pemgambilan Data
g. Metode Analisis Data (disesuaikan dengan metode dan tujuan penelitian)
12. RENCANA OUT-LINE LAPORAN
13. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
14. RENCANA BIAYA YANG DIPERLUKAN
15. DAFTAR PUSTAKA – References (PUSTAKA ACUAN – Literature Cited)
16. LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 5

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.1.5. SKRIPSI
1. Lembar/halaman depan
2. Lembar persetujuan
3. KATA PENGANTAR
4. UCAPAN TERIMA KASIH
5. DAFTAR ISI
6. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa)
7. DAFTAR TABEL (kalau ada)
8. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang (atau Umum)
b. Permasalahan
c. Hipotesis (sesuai kebutuhan)
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
9. TINJAUAN PUSTAKA (bisa sebagai KERANGKA TEORITIS)
10. METODOLOGI PENELITIAN
a. Tempat dan Waktu Penelitian
b. Lokasi Penelitian
c. Rancangan Percobaan (kalau ada, bila penelitian dalam bentuk
experimental)
d. Metode Pengambil Sampel (disesuaikan dengan urutan tujuan penelitian)
e. Metode Pengambilan Data
f. Metode Analisis Data (disesuaikan dengan urutan tujuan penelitian)
11. HASIL PENELITIAN
12. PEMBAHASAN
13. SIMPULAN (KESIMPULAN) DAN SARAN
a. Simpulan (Kesimpulan)
b. Saran (Saran-saran)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 6

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

14. DAFTAR PUSTAKA (PUSTAKA ACUAN)
15. LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

2.2

PENJELASAN ISI TIAP KOMPONEN

2.2.1 Tipe, bentuk, ukuran huruf, posisi/tata letak, dan marjin
Tipe, bentuk dan ukuran huruf yang dipakai dalam teks tulisan pada umumnya
adalah Arial 12, dengan pengecualian ukuran huruf pada beberapa bagian tertentu (Lihat
contoh pada lampiran). Untuk judul Bab seperti KATA PENGANTAR, 1. PENDAHULUAN,
2.TUJUAN PENELITIAN, dll tercetak dalam ukuran Arial 14, cetak tebal (bold), posisi
tengah (center), dan semua huruf kapital, sedangkan sub-bab seperti 1.1 Latar Belakang,
3.1 Lokasi, dll. tercetak dalam ukuran Arial 12, cetak tebal (bold), posisi marjin kiri. Bila
ada anak sub-bab tercetak ukuran Arial 12, cetak tebal (bold), posisi marjin dengan notasi
angka turunan seperti 1.1.1, 1.1.2 ….dst. Bila ada anak anak sub-bab tertulis 1), 2) …dst,
atau a), b) ….dst. Batas marjin tulisan adalah: Atas, Bawah, Kanan masing-masing 3 cm,
sedangkan Kiri 3,5 cm. Ukuran kertas 21,5 cm x 29,7 cm type A4S 70 gram.

2.2.2 Lembar/halaman depan
Yang dimaksud dengan lembar/halaman depan Karya Ilmiah adalah lembar kulit
bagian depan tulisan yang terdiri dari :
-

Judul

-

Dalam Bidang (disesuikan dengan Bidang Minat Laboratorium)

-

Oleh (nama/nama-nama peneliti/penulis)

-

Logo

-

Nama Program Studi, Fakultas dan Universitas

-

Tahun penulisan

Semuanya tercetak dalam posisi tengah (center)
Penjelasan dari masing-masing komponen dalam lembar/halaman depan adalah sebagai
berikut:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 7

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.2.3 Judul/Topik Laporan
-

diupayakan maksimum 20 kata (huruf Arial 16)

-

maksimum 3 baris dengan jarak spasi 1.0 (single)

-

semua kata umum tertulis dengan huruf kapital

-

semua nama ilmiah (bila ada) tertulis bentuk italik (tercetak miring) dan
dalam tanda kurung setelah nama umum (atau nama lokal bila tidak ada
nama umum) dengan acuan cara penulisan mengikuti standar internasional,
misalnya:
Katsuwonus pelamis. Bila menggunakan mesin ketik/printer yang tidak
mempunyai font/huruf italik maka setiap kata harus digarisbawahi, contoh
Katsuwonus pelamis (bukan Katsuwonus pelamis ....salah, atau Katsuwonus
Pelamis..... juga salah, karena hanya nama genus yang diawali dengan huruf
kapital).

Kata-kata

ilmiah

yang

bisa

dibahasaindonesiakan

boleh

dipergunakan, misalnya benthic menjadi bentik, benthos menjadi bentos,
hypersaline menjadi hipersalin, hermaphroditic menjadi hermaproditik,
oceanography menjadi oseanografi, dst.

2.2.4 Dalam Bidang (Arial 14) (nama Bidang Minat), yang untuk Program Studi Ilmu
Kelautan adalah:
-

Dalam Bidang Biologi Kelautan,

-

Dalam Bidang Bioteknologi Kelautan

-

Dalam Bidang Oseanografi dan Morfologi Pantai

-

Dalam Bidang Kimia Bahan Hayati Kelautan

-

Dalam Bidang Farmasitika dan Toksikologi Kelautan

2.2.5 Oleh (Arial 14)
Nama (Arial 14) mahasiswa, atau
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 8

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nama dosen peneliti yang ditulis lengkap tanpa gelar

2.2.6 Logo
Logo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi

2.2.7 Nama Institusi (Arial 14)
Nama institusi ditulis pada posisi bagian bawah tengah dengan urutan yaitu:
Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Ilmu
Kelautan, tanpa mencantumkan nama Manado lagi karena institusi tersebut di atas hanya
ada di Manado. Untuk jelasnya terlihat seperti contoh pada Lampiran Contoh 1

2.2.8 Tahun (Arial 14)
Adalah tahun pelaksanaan seminar atau ujian untuk mahasiswa, dan bagi
dosen/peneliti mengikuti format sponsor penelitian. Tahun ditulis pada posisi bagian bawah
tengah yaitu di bawah nama institusi.
Untuk jelasnya terlihat seperti contoh pada Lampiran Contoh 1

2.2.9 Lembar Persetujuan untuk Skripsi/Laporan Penelitian
Yang dimaksud dengan lembar persetujuan adalah halaman yang berisi selain judul
dan nama peneliti berisikan nama-nama pejabat terkait yang harus ditandatangani, dengan
catatan bahwa kata-kata Lembar Persetujuan tidak, sekali lagi tidak ditulis pada halaman
tersebut.
Bila ada komponen-komponen seperti pada butir 2.1 di atas ditulis sama dengan
komponen tersebut.
Untuk jelasnya terlihat seperti contoh pada Lampiran Contoh 2

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 9

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.3.

KATA PENGANTAR
Yang dimaksud dengan Kata Pengantar adalah merupakan keterangan singkat yang

berisi pengantar tentang atau mengenai tulisan yang dimaksud. Kata Pengantar adalah
yang mengantar pembaca untuk mengerti secara umum apa isi dari tulisan karya ilmiah
yang dimaksud. Bukan berisi berbagai ucapan terima kasih yang sebenarnya disediakan
pada lembar khusus ucapan terima kasih

2.4.

UCAPAN (UNGKAPAN) TERIMA KASIH
Yang dimaksud dengan Ucapan Terima Kasih adalah merupakan kata-kata ucapan

terima kasih yang ditujukan kepada semua orang atau instansi atau lembaga yang dirasa
pernah atau sangat membantu dalam penelitian baik pada waktu persiapan, pemberi
gagasan, pendorong, sampai pada pembimbing, atau mereka-mereka yang dirasa sangat
besar peranannya dalam membantu penelitian baik di lapangan maupun di laboratorium,
ataupun dalam pengolahan data dan penulisan, juga kepada orang-orang yang
berhubungan dekat sebagai pendorong semangat meneliti, seperti orang tua, saudara
kandung, anak sah (kandung atau adopsi), istri atau suami sendiri.

2.5.

ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam 1 (satu) halaman saja, sedangkan jarak penulisan / pengetikan

adalah 1 (satu) spasi. Isi abstrak terdiri dari (masing-masing satu alinea, satu alinea
minimal 3 kalimat):

1.

Pendahuluan (penekanan pada tujuan penelitian) .......................... 10 %

2.

Bahan dan Metoda ......................................................................... 40 %

3.

Hasil Penelitian (tanpa interpretasi/pembahasan) .........................

40 %

4.

Kesimpulan ...............................................................................

10 %

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 10

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.6.

PENDAHULUAN (Introduction)
Penulisan pendahuluan terdiri dari :
-

Latar belakang penelitian yaitu hal-hal yang menjadi latar belakang

penelitian, baik yang menjadi motivasi dari peneliti itu sendiri maupun kebutuhan kondisi
setempat (konsumer - user), maupun nasional dan internasional. Bisa juga merupakan
kebutuhan pengembangan bidang ilmu terkait. Latar belakang bisa juga ditopang dengan
informasi pembanding dari hasil penelitian terdahulu baik oleh peneliti itu sendiri (yang
sama) maupun penelititan oleh orang lain. Tetapi harus dapat dibedakan dengan isi dari
tinjauan pustaka yang akan diarahkan terpisah.
-

Perumusan masalah yaitu mengangkat permasalahan (isu-isu) atau

tantangan yang terkait dengan judul penelitian atau terkait dengan motivasi peneliti.
Masalah yang dimaksud adalah hal-hal yang menyangkut belum terjawabnya sesuatu
kebutuhan baik pada masyarakat umum yang berkaitan dengan pembangunan, maupun
kebutuhan ilmu pengetahuan dan pengembangannya pada khususnya.
-

Hipotesis (kalau ada) dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data dan informasi
yang terkumpul untuk disimpulkan sebagai jawaban atas hipotesis.
-

Tujuan Penelitian yaitu hal-hal yang secara praktis berkaitan dengan

pencapaian sasaran penelitian. Bisa untuk menjawab masalah yang tertuang dalam judul
penelitian, bisa juga untuk memenuhi berbagai ketentuan dan kriteria akademis. Khusus
masalah yang ada dalam judul penelitian agar diarahkan dengan metoda penelitian
sebagai cara pendekatan menjawab masalah tersebut. Sehingga secara hirarkhis dan
empiris maka antara judul penelitian, tujuan penelitian, metoda penelitian, dan hasil
penelitian mempunyai suatu keterkaitan sistematis dari pelaksanaan penelitian itu sendiri
-

Manfaat Penelitian yaitu hal-hal yang dianggap dari hasil atau pelaksanaan
penelitian mendatangkan manfaat atau nilai tambah baik bagi peneliti atau
para peneliti, institusi, bidang keilmuan, maupun manfaat bagi masyarakat
bangsa dan negara.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 11

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.7.

TINJAUAN PUSTAKA (Literature cited)

2.7.1. Isi
Isi tinjauan pustaka bukan merupakan uraian interpretasi dari peneliti. Akan tetapi
berisi informasi pembanding atau penunjang penelitian yang menjadi motivasi peneliti.
Informasi pustaka harus merupakan informasi yang terkait dengan penelitian yang sedang
atau akan dilakukan, yang bisa

memberikan bandingan atau informasi pelengkap.

Informasi pustaka yang bersifat bandingan yaitu menyangkut penelitian yang sama atau
hampir sama tapi ada perbedaan dalam hal waktu/tahun, lokasi, spesies atau genus atau
famili, habitat, ekosistem, dan hal terkait lainnya . Bila penelitian yang akan atau sedang
dilaksanakan memang belum ada yang pernah melakukannya atau masih sedikit
informasinya, maka penelitian tersebut bisa dianggap penelitian yang orijinal, sehingga
tidak beralasan untuk dipaksakan dengan tinjauan pustaka yang tidak relevan atau tidak
terkait.
2.7.2 Saduran atau terjemahan
Bila menggunakan saduran atau terjemahan harus dikalimatkan secara bebas tanpa
merobah isi dari teks asli. Uraian bisa dilakukan tetapi dalam kerangka memperjelas isi
terjemahan atau saduran tanpa memberikan interpretasi peneliti/penulis. Sedangkan untuk
tinjauan atau sitiran informasi-informasi ilmiah yang umum dan baku tidak perlu
mencantumkan sumber pustakanya.
2.7.3 Sitiran Skripsi, Thesis, Disertasi
Adopsi informasi atau sitiran dari Skripsi, Tesis, ataupun Disertasi dari orang lain
hanyalah informasi hasil penelitian dari ketiga jenis karya ilmiah tersebut. Informasi pustaka
yang terdapat dalam karya-karya ilmiah tersebut tidak boleh disitir tetapi sebaiknya
mengutip langsung nama peneliti dan tahun publikasi pada daftar pustaka yang ada dalam
Skripsi, Tesis, atau Disertasi tersebut dan disarankan untuk mencari makalah (paper)
aslinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 12

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.8.

BAHAN DAN METODA PENELITIAN (Materials and methods)

Bahan dan Metoda Penelitian berisi tentang :
2.8.1. Deskripsi tempat dan atau lokasi penelitian. Tempat, lokasi, lapangan atau
laboratorium adalah tempat pelaksanaan penelitian atau tempat pengambilan sampel
penelitian. Bila pelaksanaan penelititan dilakukan di lapangan maka harus mencantumkan
Peta Lokasi yang lengkap dengan posisi geografis (letak lintang/bujur). Peta tersebut harus
merupakan peta yang menggunakan skala angka atau skala jarak yang lengkap dengan
sumber asal peta tersebut diambil. Peta bisa digambar ulang dalam rangka memperjelas
garis-garis yang kurang jelas, terutama bila peta yang difotokopi dari aslinya. Bila ada
tambahan ilustrasi pada peta tersebut maka selain nama sumber asal peta harus
ditambahkan juga kata-kata yang telah dimodifikasi. Contoh Sumber: BAKOSURTANAL
DAN DISHIDROS-AL 1980 (yang telah dimodifikasi). Pemahaman mengenai peta harus
dikuasai, terutama apabila terjadi fotokopi pembesaran atau pengecilan ukuran peta dari
sumber aslinya. Bila foto kopi perbesar 25 % maka skala petanya harus diperkecil 25 %,
sebaliknya pengecilan 25 % skala petanya harus diperbesar 25 %.
Lokasi penelitian bisa digambarkan secara denah lokasi setelah mengacu melalui
insert (masukan gambar peta asli yang diperkecil) dalam denah tsb. Denah hanya
menggambarkan keadaan atau gambaran visual lokasi penelitian yang mungkin ingin
ditampilkan posisi lokasi penelitian dengan pemukiman desa, atau dengan garis pantai,
atau dengan muara sungai, atau dengan posisi tanda-tanda alam yang spesifik yang bisa
menunjukkan posisi lokasi penelitian secara mudah bagi para pembaca.
Bila penelitian hanya dilakukan di laboratorium, maka nama instansi/institusi
laboratorium harus dituluis lengkap. Contoh : Laboratorium Biologi Kelautan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT; atau Laboratorium Kimia Organik, Balai Penelitian
Industri, Kanwil Departemen PERINDAG, Propinsi Sulawesi Utara ; atau Laboratorium Ilmu
Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 13

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.8.2. (Metode) Pengambilan Sampel
Khusus urutan pendekatan dalam Metode Penelitian harus sesuai dengan urutan pada
Tujuan Penelitian, sehingga setiap komponen pada Tujuan Penelitian harus bisa didekati
dengan suatu Metode.
Pengambilan sampel yaitu cara atau tehnik yang digunakan dalam pengambilan
sampel (organisme/biota/bahan dasar/air laut/air estuari/air tawar/air terpolusi), dimana dari
sampel tersebut akan diberikan perlakuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam metode ini dijelaskan penggunaan bahan/alat apa yang dipakai. Apabila
masih dalam bentuk Rencana Kerja Penelitian (Proposal) maka daftar bahan/alat bisa
dibuatkan dalam suatu tabel., apabila telah dalam bentuk laporan akhir (Skripsi) tidak perlu
ditampilkan urutan bahan dan alat yang dipakai dalam dalam bentuk tabel. Dalam hal ini
maka penggunaan bahan dan alat tersebut dijelaskan atau diikutsertakan dalam
penjelasan teks utama saja. Termasuk disini adalah tehnik pengambilan sampel biota
misalnya ikan yang ditangkap sendiri dengan alat yang digunakan, disuruh tangkap, dibeli
di pasar; atau plankton (zoo maupun phyto - fito, holo maupun mero), lumpur/ sedimen
untuk sampel polychaeta, sampel sedimen dalam laut dan di wilayah pesisir untuk
penelitian geomorfologi pantai, tehnik dan alat yang dipakai dalam pengambilan sampel air,
dsb. Ataupun sampel untuk diteliti di laboratorium baik untuk ukuran-ukuran sampel
maupun yang hanya diambil kandungan bahan hayatinya. Dalam Laporan Skripsi bahan
dan alat yang digunakan dalam pengambilan sampel diuraikan dalam teks utama jadi tidak
dalam bentuk tabel lagi.

2.8.3. (Metode) Pengambilan Data.
Data bisa didapatkan dari sampel, tetapi tidak semua sampel adalah data, oleh
karenanya data harus diambil baik melalui sampel atau langsung pada parameter di alam.
Metode pengambilan data yaitu cara atau tehnik yang dipergunakan dalam pengambilan
data, baik pada penelitian yang bersifat experimental, maupun yang bersifat observasi,
survai, dan penelitian lapangan (field research). Pengambilan data lingkungan, seperti
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 14

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

suhu, salinitas, pengukuran pasang surut muka air, arus, gelombang, cuaca dll. Ataupun
data yang diambil dari sampel organisme/biota (organik), seperti pengukuran eksternal
anatomi/karakter morfologis atau pengukuran internal anatomi, maupun data yang
didapatkan dari sampel anorganik seperti data ukuran gravel, pasir, dan lumpur. Termasuk
juga data yang didapatkan dari pengamatan dengan mikroskop biasa (cahaya, disekting)
ataupun dengan mikroskop elektron (Scanning Electron Microscope - SEM, maupun
Transmission Electro Microscope - TEM). Bisa juga data dari hasil pereaksi atau adanya
bahan kimiawi hayati baru, hasil perkawinan silang, ekstraksi bahan tertentu dari biota atau
dari media tertentu. Biasanya metode pengambilan data disesuaikan dengan hipotesis
(kalau ada) atau dihubungkan dengan tujuan penelitian serta rencana analisis data yang
akan diberlakukan.

2.8.4. (Metode) Analisis Data.
Yang dimaksud dengan Metode Analisis Data yaitu cara atau tehnik menganalisis
data yang telah didapatkan sebelumnya. Metode ini bisa tertulis dalam bentuk formulaformula atau rumus-rumus yang bertujuan untuk melakukan pendekatan dari
pengungkapan dan prosesing nilai atau keterangan atau informasi dari data mentah (raw
data) sehingga menjadi lebih informatif. Analisis data bisa dimulai dengan penguraian
dalam bentuk tabulasi maupun cara peringkasan data mentah yang banyak ke dalam
model yang mudah terbaca, mudah dimengerti sehingga mudah diinterpretasi. Analisis
data bisa menggunakan formula atau rumus orang lain yang telah menjadi baku (standard)
digunakan di mana-mana dalam bidang ilmu tersebut Analisis data merupakan pembuktian
secara ilmiah bahwa sesuatu fenomena itu adalah biasa terjadi, tidak biasa atau
spektakuler, sama atau berbeda dengan yang lain. Oleh karenanya data yang telah
didapatkan atau dikumpulkansebelumnya harus mengikuti atau sesuai dengan kaidah
analisis data yang telah direncanakan sebelumnya. Penggunaan analisis data bisa juga
didahului dengan satu atau beberapa hipotesis. Analisis Data harus juga berurut menurut
urutan dalam Tujuan Penelitian.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 15

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.9.

HASIL PENELITIAN (Results)
Urutan penjelasan Hasil Penelitian harus mengacu pada urutan dalam Tujuan

Penelitian.
Yang dimaksud dengan hasil penelitian adalah semua hasil dari pelaksanaan penelitian
yang dituangkan dalam bentuk keterangan/teks, tabel-tabel, gambar-gambar, foto-foto,
grafik-grafik, serta berbagai pembuktian implementasi formula pada metode analisis data.
Data yang ditampilkan dalam bentuk tabel tidak perlu ditampilkan lagi dalam bentuk grafik
atau sebaliknya. Untuk itu dianjurkan bila gambaran data memungkinkan agar ditampilkan
dalam bentuk grafik saja. Kalau dalam bentuk tabel tidak perlu diuraikan lagi dalam teks
menurut urutan data atau informasi yang ada dalam tabel, tetapi hanya menjelaskan
adanya nilai atau angka atau informasi yang ekstrim saja. Misalnya: nilai yang tertinggi atau
yang terendah, hal yang terbaik atau terjelek. Atau penjelasan singkat dari nilai atau
informasi yang tidak ada perubahan nilai sama sekali sekalipun telah melalui suatu
eksperimen atau pendekatan yang diharapkan menghasilkan suatu perbedaan. Atau yang
sebaliknya diharapkan adanya kesamaan hasil tetapi hasilnya justeru perbedaan, yang
diharapkan berbeda tetapi tidak berbeda.
Hasil penelitian belum bisa diinterpretasi atau diulas atau dibahas. Akan tetapi hasil
penelitian hanya berisi hasil apa adanya dengan mengikuti format dan batasan-batasan
yang dihasilkan oleh analisis data. Bila tujuannya untuk menonjolkan sesuatu dari tabel
atau gambar atau foto atau grafik maka dapat dijelaskan dalam bentuk kalimat tanpa
interpretasi dan bukan merupakan pengulangan dari apa yang tertuang dalam tabel atau
gambar atau foto atau grafik. Penonjolan yang dimaksud bisa dalam ungkapan adanya
angka yang mencolok tinggi atau mencolok rendah, atau titik-titik dalam grafik yang spesifik
ataupun penjelasan bagian-bagian khusus dalam foto hasil penelitian. Penempatan tabel,
foto, gambar, atau grafik bisa di dalam teks utama ataupun dilampirkan sesuai dengan
urgensinya dalam teks. Tetapi lebih disarankan apabila berada di dalam teks agar
pembaca dapat langsung melihat menurut urutan halaman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 16

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penjelasan tabel, gambar, foto, atau grafik dalam teks harus mengikuti urutan nomor
yang ada. Adapun penulisan keterangan tabel harus diletakkan dalam posisi bagian
atas dari tabel tersebut dengan urutan nomor yang baku, misalnya Tabel 1, Tabel 2,
bukan Tabel 01 atau Tabel 01, seperti contoh di bawah ini.

Tabel 1. Beberapa karakter morfometrik pada ikan-ikan Scombridae di perairan
Laut Sulawesi
No.

Jenis

Panjang Baku
(cm)

Berat Tubuh
(gr)

Berat Gonad
(mg)

1

Katsuwonus pelamis

75

800

70

2.

Euthynus auxis

50

500

50

Sedangkan keterangan gambar, foto, atau grafik penulisannya pada posisi bawah
dari gambar, foto atau grafik yang dimaksud. Urutan nomor sama dengan yang berlaku
pada tabel. Bila tabel atau gambar dijelaskan dalam teks maka nomor tabel atau gambar
atau lampiran harus tertulis sama dengan yang tertulis pada tabel atau gambar, misalnya
......dengan jelas terlihat pada Tabel 1 dan Gambar 1 bahwa yang sama dengan
maksud susunan pada Lampiran 1....... , bukan ..... dengan jelas terlihat pada tabel 1 dan
gambar 1, pada lampiran 1…..
Penguraian tabel, gambar dan lampiran dalam teks harus berurut menurut nomor urut,
jangan dimulai dengan informasi yang bukan dari Tabel 1, Gambar 1, atau Lampiran 1.
Jarak pengetikan (spasi) pada setiap keterangan tabel, gambar, atau lampiran
adalah
1 (satu) spasi dalam judul tabel, gambar, atau lampiran yang sama. Sedangkan antar
nomor keterangan adalah 1,5 spasi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 17

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.10. PEMBAHASAN (Discussion)
Pembahasan atau diskusi merupakan bagian yang sulit dalam penulisan laporan
penelitian. Sekalipun data dan hasil penelitian menarik dan bisa dipercaya tetapi tanpa
pembahasan yang tajam akan menghasilkan penelitian yang tidak cukup komunikatif dan
informatif. Untuk itu perlu diperhatikan gambaran atau komponen yang esensial dan
penting dalam pembahasan, yaitu :
1.

Usahakanlah untuk mengangkat hal-hal yang prinsip, hubungan-hubungannya
dan generalisasi yang ditunjukkan oleh hasil penelitian. Camkanlah bahwa
dalam pembahasan atau diskusi yang bagus dan baik bukan mengulangi
keterangan hasil penelitian;

2.

Jangan mengambil alternatif risiko tinggi untuk mencoba menjelaskan sesuatu
dari data yang tidak akurat.

3.

Tunjukkan bagaimana hasil penelitian dan persetujuan interpretasi dengan
penelitian terdahulu, apakah ada beda, sama, bertentangan, atau sejalan.

4.

Janganlah malu untuk mendiskusikan implikasi teori dari hasil penelitian yang
didapatkan, sama seperti aplikasi praktek yang memungkinkan.

5.

Ungkaplah rangkuman atau konklusi sejelas mungkin

6.

Berikanlah ringkasan setiap bukti dari konklusi.

Penjelasan atau keterangan dalam pembahasan merupakan interpretasi pada halhal yang prinsip yang didapatkan dalam penelitian, serta hubungan generalisasi dari hasil
penelitian yang dibandingkan dengan hasil penelitian terkait sebelumnya.. Bandingan
tersebut bisa berupa bandingan metoda, bandingan tempat/letak geografis, bandingan
jenis/spesies, ataupun bandingan waktu dan musim. Pada pembagian pembahasan inilah
perlu diangkat pernyataan-pernyataan, pendapat-pendapat, temuan-temuan baru, ataupun
koreksi, kritikan, melengkapi, menunjang, mendapatkan hal yang sama atau hal yang
berbeda terhadap hasil penelitian bandingan yang dilakukan oleh peneliti yang lain
sebelumnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 18

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembahasan bukan mengulang apa yang telah dijelaskan dalam hasil penelitian,
tetapi memberikan bahasan atau interpretasi mengapa ada perbedaan, persamaan, atau
perobahan sama sekali baik dengan hipotesis atau dengan penelitian-penelitian terkait
sebelumnya.

2.11. (KE)SIMPULAN DAN SARAN (Conclussion)
Kesimpulan merupakan rangkuman ringkas dari hasil penelitian dan pembahasan.
Oleh karenanya buatlah (ke)simpulan hanya dalam 1 (satu) halaman dan juga saran
hanya dalam 1 (satu) halaman. Kalimat-kalimat dalam (ke)simpulan adalah ringkas dan
tegas dan tidak ada penjelasan, penguraian ata pembahasan sama sekali. Hasil analisis
berupa angka-angka statistik tidak perlu dicantumkan dalam kesimpulan karena disini
hanya menjawab apa yang tertuang dalam tujuan penelitian. Apakah tujuannya tercapai
atau tidak.

2.12. ACUAN BACAAN (DAFTAR PUSTAKA DAN KOMUNIKASI PRIBADI)
2.12.1 Penulisan dalam teks, yaitu cara penulisan acuan bacaan yang disitir,
dibandingkan, menunjang, dikoreksi, menunjukkan kesamaan atau perbedaan. Cara
penulisan yaitu bila nama penulis (author) berada dalam rangkaian kalimat maka ditulis,
misalnya : ............ menurut Stewart (1987)........., atau ...... seperti yang ditemukan oleh
Rondo (1988) ......... dst. Sedangkan bila penulis dan tahun publikasi berada dalam kurung
maka tida ada koma antara, misalnya (Stewart 1987), karena koma akan ditempatkan bila
penulis yang diacu lebih dari satu orang, misalnya : (Stewart 1987, Rondo 1988,
Berhimpon 1989). Sedangkan bila penulis disitir dari penulis yang lain maka akan menjadi,
misalnya........(Stewart dan Rondo dalam Lasut 1990)........ atau (Berhimpon dan Ijong
dalam Mamuaja dan Manengkey 1992). Bila penulisnya lebih dari 3 orang maka sesudah
nama penulis pertama dilanjutkan dengan dkk. misalnya........(Lumingas dkk. 1990),
atau....... ( Lumingas dkk. dalam Toloh dkk. 1987), .........(Kaseger dalam Maanema dkk.
1990, Kusen dan Lalamentik dalam Suharsono 1994). Penulisan dkk karena singkatan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 19

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

harus huruf italik disertai dengan titik yaitu dkk. Sedangkan bila nama penulis yang disitir
dari makalah/paper orang lain dimana dalam teks aslinya tercantum misalnya Stewart
(1980a) artinya ada Stewart (1980b), padahal yang kita sitir hanya informasi pada 1980a,
maka penulisannya bukan 1980a, tetapi hanya 1980 saja. Banyak kekeliruan terjadi dalam
penyitiran dengan kasus seperti ini.
2.12.2 Penulisan dalam daftar pustaka, yaitu berupa rangkuman semua acuan yang ada
dalam teks dengan mengikuti urutan alfabetis atau urutan tahun bila ada penulis yang
sama. Bila penulis sama dalam tahun yang sama maka urutannya dilihat pada urutan
alfabetis huruf pertama judul makalah. Untuk sambungan penulisan pada baris kedua
diketik setelah 5 huruf dari baris di atas, sehingga huruf pertama baris ke dua sejajar
dengan huruf ke enam baris di atasnya, atau sekali ketukan tab (tabulasi) pada komputer
personal yang komando tab-nya telah distandarisasi setiap 5 huruf . Nama penulis pertama
didahului dengan nama keluarga, koma, inisial nama sendiri, titik. atau ditambah koma
kalau penulis lebih satu orang. Semua nama penulis ditulis dalam daftar pustaka, jadi tidak
menggunakan dkk. Sekalipun penulisnya lebih dari dua orang. Bila penulis yang sama
maka urutan kedua sesudah yang pertama tidak ditulis lagi tetapi dalam bentuk garis
panjang sampai sejajar tulisan nama di atasnya, titik. tahun. titik.....dst. sedangkan urutan
tahunnya menjadi, misalnya 1980a...... 1980b (untuk jelasnya seperti pada contoh di bawah
ini). Sedangkan bila nama penulis yang disitir dari makalah/paper orang lain dimana dalam
teks aslinya tercantum misalnya Stewart (1980a) artinya ada Stewart (1980b), padahal
yang kita sitir hanya informasi pada 1980a, maka penulisannya bukan 1980a, tetapi hanya
1980 saja. Bila penulisnya dua orang maka dipakai kata penghubung dan untuk author
Indonesia, atau sebelum penulis terakhir bila lebih dari dua orang penulis. Sedangkan bila
author orang asing maka dan yang dimaksud di atas, menggunakan and.
Hanya kata pertama, nama tempat, nama lembaga/institusi dan nama orang yang
huruf awalnya menggunakan huruf kapital, sedangkan kata-kata selanjutnya huruf kecil.
Nama ilmiah mengikuti kriteria baku penulisan yaitu ditulis dengan huruf italik dengan huruf
awal di kata pertama huruf kapital, misalnya Katsuwonus pelamis, Galaxea fascicularis
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 20

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

solida, atau digaris bawahi setiap kata (tidak disambung) bila menggunakan mesin ketik
atau printer/program yang tidak mempunyai option huruf italik, misalnya Katsuwonus
pelamis , bukan Katsuwonus pelamis. Nama ilmiah yang telah menjadi istilah umum
menjadi kata biasa seperti cihliid, untuk ikan-ikan kelompok seperti mujair, sparid untuk
ikan-ikan yang bentuknya seperti ikan kakatua, scombrid untuk ikan-ikan kelompok tubuh
lonjong-pipih (streamline) seperti cakalang, tuna, deho, dll. Begitu juga dengan berbagai
istilah ilmiah yang bisa dibahasaindonesiakan, bila sumber acuan dari paper berbahasa
Indonesia, seperti bentik (asal benthic), bentos (asal benthos), salinitas, hipersalin,
hipotonik, Nama institusi penerbit bisa disingkat menurut singkatan yang biasa untuk itu.
Penyingkatan kata berlaku juga pada nama terbitan (buletin, jurnal, majala ilmiah, dll.) bila
perlu atau terlalu panjang. Misalnya Environmental Biology of Fisheries menjadi Env. Biol.
Fish. Atau Sixth International Coral Reef Symposium menjadi Sixth Int. Coral Reef Symp.
Keterangan halaman untuk semua publikasi yang diacu langsung menggunakan angka
halaman sesudah angka volume, atau keterangan halaman dimana bagian yang disitir itu
terdapat bila dalam buku teks, atau seluruh jumlah halaman bila seluruh isi buku teks
berpengaruh atau saling terkait. Untuk pustaka yang diterbitkan oleh institusi/lembaga
tanpa ada penulis tertentu dipakai Anonimous atau ditulis nama lembaga/institusi tersebut.
Untuk jelasnya perhatikan contoh di bawah ini :

Andrews, T.J. dan G.J. Muller. 1985. Photosynthetic gas exchange of the mangrove,
Rhizophora stylosa Griff., in its natural environment. Oecologia, 65:27-32.
Anonimous. 1983. Repelita IV. Pertanian. Departemen Pertanian Indonesia, Jakarta.
128 hal.
________. 1990. Laporan tahunan Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Sulawesi
Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara, Manado. 86 hal.

Utara.

Bohnsack, J.A. 1979. The ecology of reef fishes on isolated coral heads: An experimental
approach with emphasis on island biogeographic theory. Ph. D. Thesis. University of
Miami, Florida. 279 hal.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 21

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

____________. 1983a. Resiliency of reef fish communities in the Florida Keys following a
January 1977 hypothermal fish kill. Env. Biol. Fish. 9:41-53.
____________. 1983b. Species turnover on the order versus chaos controversy
concerning reef fish community structure. Coral Reefs 1:223-228.
Choat,J.H. and D. R. Robertson. 1975. Protogynous hermaphroditism in fishes of the
family Scaridae. In R. Reinboth, (Ed.) Intersexuality in the animal kingdom.
Springer-Verlag, Berlin. Hal 235-279.
Cheesman, J.M., B.F. Clough, D.R. Carter, C.E. Lovelock, J.E. Ong and R.G. Sim. 1991.
The analysis of photiosynthetic performance in leaves under field conditions. A case
study using Bruguiera mangroves. Phot. Res., 29:11-22.
GBRMPA. 1978. Great Barrier Reef Marine Park Authority workshop on reef fish
assessment and monitoring. GBRMPA Workshop Series, ISSN 0156-5842,
No. 2, GBRMPA, Townsville Australia.
Moningkey, R.D. 1988. Studi otolit selar, Selaroides leptolepis CV. di perairan sekitar
Manado dan Belang. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan Universitas Sam
Ratulangi, Manado. 47 hal.
Quast, J.C. 1968. Observation on the food of kelp bed fishes. In W.J. North and C.L.
Hubbs, (Eds.) Utilization of kelp-bed resources in southern California. Calif. Dep.
Fish Game, Fish. Bull. 139:109-141.
Jarak pengetikan (spasi) antar baris dalam satu judul adalah 1 (satu) spasi, sedangkan
antara judul adalah 1,5 spasi.
2.12.3 Komunikasi pribadi (personal communication - pers. com.) dan Dalam
Persiapan Publikasi atau In pres.
Penggunaan kata-kata pers.com. atau in pres. telah merupakan isitilah umum
dalam tatakrama penulisan karya ilmiah secara internasional, sehingga acuan seperti itu
bisa dicantumkan. Dalam hal ini bila ada informasi ilmiah berupa hasil penelitian yang disitir
dari salah seorang peneliti yang sedang mempersiapkan karya ilmiahnya dimana informasi
tersebut sangat relevan dengan hasil penelitian yang sedang dikerjakan, dimana informasi
ini didapatkan melalui suatu kontak atau hubungan secara personal dengan peneliti
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 22

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

tersebut, misalnya ........ status karakter morfometrik yang ditemukan sama dengan yang
ditemukan oleh Harrison (pers. com. 1988)........ Atau apabila informasi tersebut telah
diterima oleh salah satu badan penerbit karya ilmiah (buletin, jurnal, dll.) tetapi sedang
dalam persiapan untuk dipublikasikan, sehingga menjadi........seperti yang ditemukan oleh
Harrison (in pres. 1988). Informasi yang didapatkan melalui pers. com. dan in pres.
seyogyanya berasal dari peneliti yang akhli atau pakar dalam aspek yang sama atau yang
terkait dengan yang sedang diteliti. Atau kepada pakar senior yang menjadi pengamat
(reviewer) sebagai pers. com. Penggunaan in pres. bisa juga bagi penelitian sendiri yang
sedang dalam persiapan publikasi dari penerbit karya ilmiah yang mempunyai ISSN untuk
buletin atau jurnal, dan ISBN untuk buku teks.
2.12.4 Sitiran Internet atau Web-site
Sitiran pustaka melalui Internet bisa digunakan karena ada beberapa hasil penelitian
yang dipublikasikan melalui web-site. Cara penyitiran yaitu tetap menggunakan
Anonymous bila dipublikasi oleh suatu institusi atau organisasi, dan atau menggunakan
nama author bila ada, serta tetap mencantumkan judul publikasi sebelum alamat Web-site.
Contoh :
Anonymous, 2004. World Aquaculture Organization. Principles of hatchery in shrimp
culture. Rome. http://www.wao.com/shrimphatchery/.asp.id
Andrean, J. 2002. Nudibrnach taxonomy. http://www.diveoz.com.au/nudibranchs.

2.13. ACUAN TAMBAHAN
1.

Tata letak
Judul Bab, misalnya PENDAHULUAN yang tercetak dengan huruf besar (kapital)

terletak di posisi tengah (center) yang didahului dengan penomoran, contoh:
1.

PENDAHULUAN

Judul sub-Bab, misalnya Latar Belakang terletak di posisi marjin kiri, yang didahului
dengan penomoran tulisan, contoh:
1.1

Latar belakang

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 23

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Judul anak sub-Bab seterusnya sama dengan sub-Bab, contoh
1.1.1 Latar Belakang Sosial
1.1.2 Latar Belakang Ekonomi
Penempatan gambar, tabel dan grafik berada di posisi tengah (center), dengan catatan
keterangan gambar dan grafik berada di bagian bawah gambar atau grafik , sedangkan
keterangan tabel berada di bagian atas tabel.

2.13.1 Spasi (jarak antar baris)
Halaman judul :

Teks judul dan nama institusi diketik 1 (satu) spasi

Teks Ringkasan diketik 1 (satu) spasi.
Teks Ucapan Terima Kasih diketik 2 (dua) spasi.
Teks utama (PENDAHULUAN, TINJAUAN PUSTAKA, BAHAN DAN METODE
PENELITIAN, HASIL, PEMBAHASAN, (KE)SIMPULAN DAN SARAN) diketik dalam jarak 2
(dua) spasi antar baris bagian dalam satu bagian maupun antar bagian.
Teks DAFTAR PUSTAKA diketik 1 (satu) spasi untuk setiap judul, sedangkan jarak antar
judul diketik 1,5 (satu setengah) spasi.
DAFTAR ISI : Antar bab dan antar sub bab diketik 1,5 (satu setengah) spasi, sedangkan
antar baris dalam bab atau sub bab, bila ada, diketik 1 (satu spasi), contoh :
Hal.
KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

DAFTAR TABEL

iv

DAFTAR GAMBAR

v

1.

PENDAHULUAN

1

1.1.

Latar Belakang

1

1.2.

Tujuan Penelitian

5

2.

TINJAUAN PUSTAKA

6

3.

BAHAN DAN METODA PENELITIAN

18

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 24

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3.1. Bahan

18

3.2. Metoda Penelitian

19

....dst...
2.13.2 Singkatan-singkatan dan kata penghubung
Penggunaan berbagai singkatan dalam tulisan karya ilmiah harus mengacu pada
buku panduan singkatan resmi yang diterbitkan pada buku Ejaan Yang Disempurnakan,
misalnya untuk gelar akademik setiap huruf singkatan harus ada titik, misalnya : S.H., Drs.,
Dr., D.E.A., M.Sc., M.Si., M.A., Ph.D., Ir. S.Pi., Prof., M.Agr., M.B.A., M.M., D.S.A.K.,
D.S.A.F., M.S., M.App.Sc. B.Sc.....dst., sehingga menjadi misalnya : Prof. Dr. Ir. R.M.
Rompas, M.Agr., Prof. Dr. Ir. S. Berhimpon, M.S., M.App.Sc., Dr.Ir. L.L. Lumingas, D.E.A.
Sedangkan untuk singkatan yang telah dibakukan untuk tidak ada titik, misalnya DPR,
DPA, ABRI, ICZN, ITZN, DNA, RNA, ISSN, ISBN, dll., hal yang sama berlaku pada rumus
kimia, rumus fisika, serta rumus matematis lainnya.
Singkatan-singkatan untuk suatu satuan unit ditulis menggunakan huruf kecil,
misalnya kg, cm, ha, m3, sec. (second), min. (minute), hr. (hour), d (day). Yang bisa
menggunakan simbol sebaiknya menggunakan simbol, misalnya mikron menjadi  atau
mikrometer menjadi m. Singkatan tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat, sedangkan
bagi berbagai istilah yang belum ada singkatan resmi sebaiknya ditulis lengkap.
Kata penghubung (preposisi) sebaiknya ditulis lengkap , misalnya dll. harus dan
lain-lain, dsb. harus dan sebagainya, dan seterusnya.
Kata yang menunjukkan tempat harus terpisah, misalnya di sana, di situ, di atas,
di Indonesia, di laut, di dasar laut, di laboratorium, atau ke situ, ke bawah perahu, ke
muara sungai, ke arah timur.
Kata kerja dan kata sifat bisa disambung, misalnya dipikirkan, ditemukan, dirasakan,
dilihat, dicerna, diterima, atau kebalikannya, ketularan, kedinginan, kepanasan,
ketinggalan.

2.13.3 Istilah-istilah ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 25

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penggunaan kata bahasa asing atau istilah ilmiah yang tidak bisa atau sukar dieja
dan dibahasaindonesiakan padahal harus berada dalam teks atau pada keterangan tabel,
gambar, dan lampiran harus diberi tanda khusus. Untuk itu ditetapkan menggunakan tanda
satu koma atas sebelum huruf awal dan sesudah huruf akhir, misalnya ‘stomata’; ‘scapula’;
‘elver’; ‘bilateral symetris’; ‘bysus’; ‘germ’, dll. Tetapi yang bisa dibahasaindonesiakan tidak
perlu diberi tanda khusus, misalnya : moluska, ekhinodermata, fitoplankton, krustasea,
famili, hermafroditik, spesies, filum, fotosintesis, bentos, bentik, litoral, averteberata,
kopepoda, seksual karakter, biseksual, nematosis, nematosit, koral, gonokoris, ekologi,
imunologi, salinitas, selular, intravaskular, konservasi, spesifik, mikroba, toksikologi, toksik,
toksin, vaksin, polusi, polutan, anus, dorsal, kaudal, pelvik, holistik, plastik, fase, filogenik,
genetik, klon, kloning, hibrida, fisiologi, fisik, fisika, kladistik, kromatografi, kation, anion,
anadromus, katadromus, diadromus, nokturnal, termoklain, abisal, autotrof, heterotrof,
kemoklin, imunitas, imunogenik, sistimatika, resipien, resisif, fertilisasi, zona, bakteri, virus,
pulmonata, osmosa, osmotik, hipotonik, hipertonik, isotonik, isosmotik, morfologi, dll. Untuk
itu masing-masing bidang studi akan menyusun istilah-istilah terkait yang bisa
dibahasaindonesiakan.
Sedangkan yang perlu diperhatikan adalah penggunaan terminologi kata hewan yang
berkonotasi dengan binatang yang telah didomestikasi, atau kata binatang yang lebih
berkonotasi biota liar. Kedua kata tersebut diterjemahkan dari bahasa Inggris dan Latin
yaitu “’nimal’ dan ‘animalia’. Untuk lebih terlihat bahasa ilmiah maka kata-kata binatang dan
hewan diganti dengan menggunakan kata fauna atau satwa. Sedangkan bagi tumbuhan
bisa diganti dengan kata flora, karena kata tumbuhan bisa disalahartikan dengan kata
tumbuh, pertumbuhan, dan ditumbuhkan, misalnya terjadi kalimat .....tumbuhan yang
tumbuh......, terutama bagi para peneliti asing yang belum mengetahui banyak istilah dan
gejala bahasa Indonesia

2.13.4 Nomor halaman penulisan judul bab
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 26

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nomor halaman ditempatkan pada posisi bawah tengah dengan font nomor yang
sama dengan font huruf pada teks yaitu Arrial 12.
Teks daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar, kata pengantar, abstrak, ucapan terima
kasih diletakkan pada posisi tengah atas menggunakan huruf kapital bold, sedangkan
penunjuk halaman disingkat menjadi Hal. seperti pada contoh berikut ini.

DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

.....dst..........
atau :
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1.

Jenis-jenis bahan hayati yang berhasil diekstrak
dari rumput laut di Teluk Manado

Tabel 2.

Jenis--jenis ikan kupu-kupu, famili Chaetodontidae
yang berada di Teluk Manado dan Teluk Tomini

15

25

......dst......
atau :
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1.

Peta Kepulauan Sangihe Talaud serta lokasi
penelitian di perairan Tagulandang

18

.....dst.......
sedangkan judul teks utama menggunakan nomor urut pada posisi tengah halaman
tulis, seperti contoh berikut :
PENDAHULUAN
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 27

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1.1.

Latar Belakang
Diketahui bahwa wilayah Republik Indonesia terdiri dari pulau-pulau................

dst.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 28

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3.

PENUTUP

Demikianlah penyusunan panduan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa dan
dosen/peneliti dalam Laboratorium-laboratorium Ilmu Kelautan Program Studi Ilmu
Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Akan ditemukan (mungkin) berbagai
kekurangan oleh adanya berbagai keterbatasan. Karenanya diharapkan bagi setiap
pengguna panduan ini dapat memberikan koreksi, kritikan, sanggahan, atau usul perbaikan
dengan cara apapun (tertulis atau lisan) untuk selanjutnya tim penyusun akan
menjadikanya sebagai masukan. Semuanya bisa diterima dengan tangan terbuka agar
supaya panduan ini bisa berevolusi menuju pada perubahan untuk perbaikan.
Atas kesediaan menggunakan panduan ini disampaikan terima kasih, sekalipun
mungkin tulisan ini bagaikan setitik air di tengah samudera luas.

Tm Penyusun
:

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Program Studi Ilmu Kelautan

Hal. 29

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (RENCANA KERJA PENELITIAN ,
LAPORAN HASIL PENELITIAN ATAU SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN
TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

RENCANA KERJA PENELITIAN / LAPORAN PENELITIAN / SKRIPSI
DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH
Reinhart R.I. Nusantara

UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
2003

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH (RENCANA KERJA PENELITIAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN ATAU SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN
TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN
RENCANA KERJA PENELITIAN / LAPORAN PENELITIAN / SKRIPSI
DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN
OLEH
REINHART R.I. NUSANTARA
Menyetujui,
Kepala Laboratorium
Biologi Kelautan,

Pembimbing I,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc.

Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.
Pembimbing II,
Dr. Ir. C. P. PARUNTU, M.Sc.
Pembimbing II
Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen
Sumber Daya Perairan

Ketua Program Studi
Ilmu Kelautan

Ir. C. LUMENTA, DEA

Dr. Ir. G.S. GERUNG, M.Sc.
Pembantu Dekan Bidang Akademik

Ir. F.B. BONEKA M.Sc.
Diuji pada tanggal :

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 3. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK
KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R / MAGANG / PRAKTEK KERJA LAPANG
DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH
REINHART R.I. NUSANTARA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
2000

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 4. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK
KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R / MAGANG / PRAKTEK KERJA LAPANG
DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH
REINHART R.I. NUSANTARA
Menyetujui,
Kepala Laboratorium
Biologi Kelautan,

Pembimbing,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc.

Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
Sumber Daya Perairan

Ketua Program Studi
Ilmu Kelautan

Ir. C. LUMENTA, D.E.A.

Dr. Ir. G.S. GERUNG, M.Sc.

Pembantu Dekan Bidang Akademik

Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.
Diseminarkan pada tanggal :

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (LAPORAN PENELITIAN,
RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU
KARANG PULAU BUNAKEN

SKRIPSI
DALAM BIDANG
MORFOLOGI DAN HYDRO-OSEANOGRAFI PANTAI

OLEH
REINHART R.I. NUSANTARA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
2000

Panduan Penulisan Karya Ilmiah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH (
PENELITIAN, SKRIPSI)

RENCANA

KERJA

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU
KARANG PULAU BUNAKEN
SKRIPSI
DALAM BIDANG
MORFOLOGI DAN HYDRO-OSEANOGRAFI PANTAI

OLEH
REINHART R.I. NUSANTARA
Menyetujui,
Kepala Laboratorium
Biologi Kelautan,

Pembimbing I,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc.

Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.
Pembimbing II,
Ir. C. P. PARUNTU, M.Sc.
Mengetahui,

Ketua