BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran Model VCT (Value Clarification Technique) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 K

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  Pada sub judul ini akan dijelaskan tentang setting dan karakteristik subjek penelitian. Seting adalah gambaran tempat dan waktu dilaksanakanya penelitian, sedangkan subjek penelitian menggambarkan kondisi siswa dan guru baik secara umum (keseluruhan guru dan siswa),maupun secara khusus terhadap guru dan siswa yang dipilih sebagai responden di SDN Jimbaran 01 Kecamatan Kayen,Kabupaten Pati.

  3.1.2 Seting Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada SDN Jimbaran 01 semester II tahun pelajaran 2016/2017

  3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran PKn pada materi ”globalisasi” yang dilaksanakan di SDN Jimbaran 01 Kabupaten Pati.Lokasi SDN Jimbaran 01 cukup dekat dengan pemukiman warga, sehingga memudahkan siswa menjangkau sekolah.Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada siswa kelas 4. Jumlah siswa kelas

  4 SDN Jimbaran 01 adalah 12 orang, 7 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.Keadaan siswa saat dilakukan observasi,sikap dan perilakunya bervariasi ada yang pendiam,suka ngobrol sendiri,sering berkata kasar,ada yang suka membantah pada guru,sering bertengkar.Penelitian ini difokuskan pada sikap dan perilaku siswa terhadap nilai-nilai yang yang terkandung dalam Pancasila.Tempat dilaksanakanya PTK ini yaitu di SDN Jimbaran 01 berlokasi di pedesaan,dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah.

  Model pembelajaran VCT adalah teknik pendidikan nilai dimana peserta didik dilatih untuk menemukan,memilih,menganalisis,membantu siswa dalam mencari dan memutuskan mengambil sikap sendiri mengenai nilai-nilai hidup yang ingin diperjuangkan.Dengan menggunakan VCT guru dapat mengetahui nilai-nilai yang ada pada peserta didik dengan cara mengungkap dan membawanya kearah tingkatan nilai atau perkembangan moral yang lebih tinggi.

  b) Variabel Terikat

  Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Stimulus atau pemberian perlakuan berdasarkan variable bebas dengan menggunakan model Value Clarification Technique (VCT) melalui pendekatan kualitatif diperoleh hasil belajar mapel PKn tema globalisasi meningkat. Maka variabel terikat dalam penelitiaan ini adalah hasil belajar pada mapel PKn materi globalisasi (Y). Hasil belajar dalam hal ini adalah : a) ranah afektif (sikap dan perilaku). b) hasil belajar siswa.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (IGAK Wardhani, dan Kuswaya Wihardit, 2010: 10:4). Selanjutnya Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Rafi’uddin, 1996) penelitian tindakan kelas dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan

Gambar 3.1 Bagan Tahap Pelaksanaan PTK Model Kemmis dan Taggart

3.3.2 Prosedur Penelitian

  Penelitian dilakukan dengan model pembelajaran VCT(Value Clarification

  

Technique),melalui pendekatan kualitatif. Model pembelajaran VCT merupakan sebuah

  cara bagaimana menanamkan nilai dan menggali atau mengungkapkan nilai-nilai tertentu dari peserta didik.Karena itu, pada prosesnya VCT berfungsi untuk: a) mengukur atau mengetahui tingkat kesadaran siswa tentang suatu nilai; b) membina kesadaran siswa tentang nilai-nilai yang dimilikinya baik yang positif maupun yang negative untuk kemudian dibina kearah peningkatan atau pembetulanya; c) menanamkan suatu nilai kepada siswa melalui cara yang rasional dan diterima siswa sebagai milik pribadinya (Siswandi,

  Refleksi. Berikut ini tahapan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model

  VCT,melalui pendekatan kualitatif:

3.3.2.1 Rencana Tindakan Siklus I

  Pada siklus I terdiri dari 2(dua) pertemuan, yang masing-masing pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Jadi dalam 2 kali pertemuan hanya berlangsung selama 2 jam 20 menit. Berikut adalah hal-hal yang disusun peneliti dalam proses pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,observasi,dan refleksi.

  1) Perencanaan tindakan (Planning)

  a) Menentukan kelas yang diteliti dan juga waktu penelitian.

  b) Menelaah materi pembelajaran PKn kelas 4 SD tema globalisasi.

  c) Merumuskan tujuan pembelajaran sesuai SK, KD, dan indikator.

  d) Menyusun RPP untuk siklus I tema globalisasi dengan menerapkan model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique).

  e) Mempersiapkan media pembelajaran

  f) Mempersiapkan instrument penilaian berupa lembar observasi aktivitas siswa,lembar observasi aktivitas peneliti, dan lembar penskoran.

  g) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui perkembangan muatan nilai-nilai dan hasil belajar siswa.

  2) Pelaksanaan tindakan (Acting)

  Pada tahap pelaksanaan tindakan dilaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan tindakan(planning),yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) pada tema menunjukkan sikap terhadap globalisasi. Selanjutnya dalam kegiatan penutup guru bersama siswa membuat simpulan tentang materi pembelajaran dan melakukan refleksi kegiatan pembelajaran.

  Pertemuan kedua, pada kegiatan pendahuluan guru menyampaikan apersepsi yang berkaitan dengan materi kegiatan pembelajaran yang lalu,kemudian menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu mengidentifikasi jenis budaya yang pernah ditaampilkan di dunia internasional.

  3) Pengamatan (Observing)

  Pada tahap ini peneliti maupun observer melakukan kegiatan pengamatan untuk mengamati dan mengetahui aktivitas siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, pengamatan pada siswa pada ranah afektif dan psikomotor,serta kegiatan guru sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

  4) Refleksi

  Pada tahap refleksi data yang telah dikumpulkan berupa lembar observasi dan dokumentasi dikaji dan dianalisis serta mengevaluasi hasil belajar siklus I. Dalam tahap ini penting untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada siklus I,apakah tujuan dari pembelajaran pada tema globalisasi untuk mengembangkan nilai-nilai dalam Pancasila sudah nampak atau belum?,sehingga nantinya pada siklus I ini dapat menjadi acuan pada siklus berikutnya.

3.3.2.2 Rencana Tindakan Siklus II

  Rencana tindakan siklus II merupsksn tindak lanjut dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Tindakan siklus II dilakukan guna memberbaiki hasil belajar PKn tema globalisasi dari refleksi hasil belajar pada siklus I. Pada pelaksanaan siklus II

  Seperti pelaksanaan tindakan pada siklus I, pada siklus II pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama ada tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

  3) Pengamatan (Observing)

  Pada tahap ini peneliti maupun observer melakukan kegiatan pengamatan untuk mengamati dan mengetahui aktivitas siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, pengamatan pada siswa pada ranah afektif dan psikomotor,serta kegiatan guru sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

  4) Refleksi Tahap refleksi pada siklus II dilaksanakan seperti pada tahap refleksi siklus I.

  Pada tahap refleksi data yang telah dikumpulkan berupa lembar observasi dan dokumentasi dikaji dan dianalisis serta mengevaluasi hasil belajar siklus II. Dalam tahap ini penting untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada siklus II,apakah tujuan dari pembelajaran pada tema globalisasi untuk mengembangkan nilai-nilai dalam Pancasila sudah nampak atau belum?,Apabila masih belu ada peningkatan,maka bias dilanjutkan pada siklus berikutnya.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

  Data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis.Untuk mengumpulkan data, diperlukan cara yang tepat dengan menggunakan alat, perangkat, atau alat bantu yang dapat memudahkan peneliti mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan. Menurut Suharsimi, Arikunto (2006:1630) bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

  Observasi bertujuan untuk mendapatkan skor aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Arikunto (2011:30) menyebutkan, Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.

  Observasi dilakukan pada siswa SDN Jimbaran 01 dengan tujuan utamanya adalah mengembangkan nilai-nilai dalam Pancasila pada pembelajaran PKn tema globalisasi dengan sub tema menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkunganya yang dimasukkan didalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

  b) Tes

  Melalui metode tes, peneliti dapat mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari,dan juga kemampuan siswa dengan memberikan respon atau jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Menurut Sudjana (2011:35) Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa baik itu dalam bentuk lisan (tes lisan), bentuk tulisan (tes tertulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Bentuk instrument tes yang digunakan sebagai alat penilaian di SDN Jimbaran 01 berupa soal evaluasi berbentuk pilihan ganda dan uraian.

  c) Sikap

  Pengukuran sikap merupakan suatu teknik/cara pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).Instrumen pengumpulan datanya yaitu berupa lembar yang berisi sejumlah pernyataan -pernyataan yang harus dijawab oleh sejumlah responden. Dengan lembar pernyataan sikap ini dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan dan pendapat siswa .Lembar sikap terdiri dari pernyataan yang akan diisi oleh

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data a.

  Instrumen Observasi Untuk melihat kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, lembar observasi ini akan menunjukkan langkah-langkah pembelajaran menggunakan model

  VCT, mulai dari keggiatan awal,kegiatan inti dan kegiatan penutup.Lembar observasi diisi oleh guru kelas yang mengamati peneliti saat melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Instrumen observasi aktivitas guru dan siswa dibuat berdasarkan indikator kisi-kisi instrumen yang telah dibuat sebelumnya untuk menilai aktivitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran PKn tema globalisasi dengan sub tema menunjukan sikap terhadap globalisasi di lingkunganya. Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan kelas baik siklus I maupun siklus II.

  Kisi-kisi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran PKn model VCT (Value

  Clarification Technique) pada tema globalisasi adalah sebagai berikut

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

  

No Langkah- langkah VCT Tindakan Observasi No.Item

  1 Penentuan stimulus bersifat 1-2

  a. Guru menyiapkan video/gambar media stimulus, berupa contoh keadaan/perbuatan yang memuat dilematik nilai-nilai kontras sesuai dengan topik pembelajaran Guru bercerita sedikit mengenai b. kegiatan/aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan topik

  2 Penyajian stimulus dilematik a.

  3-5 Guru melontarkan stimulus dengan cara membaca cerita atau menampilkan gambar foto,atau video sesuai topik b.

  Guru membuka dan menyampaikan topik c. Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menyelidik d.

  Guru menjelaskan Istilah-istilah yang berhubungan dengan topik

  3 Penentuan a.

  6-8 Guru membagi siswa dalam kelas menjadi kelompok-kelompok kecil posisi;kelompok/individu b.

  Guru memberi kesempatan beberapa saat kepada siswa berdialog sendiri atau sesama teman sehubungan dengan stimulus tadi.

  c.

  Guru menjawab pertanyaan siswa yang belum paham tentang materi pelajaran yang disampaikan

  4 Menguji alasan dan meminta

  a. merangsang, mengundang, dan 9-11 Guru melibatkan potensi afektual siswa argumen b.

  Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya c. mengkondisikan agar suasana Guru

  • – kisi Lembar Observasi Tindakan Siswa

  3 Penentuan posisi;kelompok/individu a.

  Siswa mengajukan pertanyaan

  5 Penyimpulan dan pengarahan a.

  4

  Siswa menentukan argumen dan klarifikasi pendirian (memulai pertanyaan guru dan bersifat individual, kelompok, dan klasikal) b. Pembahasan atau pembuktian argument (guru dan siswa)

  4 Menguji alasan dan meminta argumen a.

  3

  Siswa menyusun laporan kelompok

  Siswa melaksanakan dialog terpimpin melalui pertanyaan guru, baik secara kelompok, individual,

atau klasikal

c. Siswa memikirkan dan menentukan dilemma d. Siswa menentukan tindakan-tindakan dan alasan - alasan e.

  Siswa duduk berkelompok sesuai dengan petunjuk guru b.

  2

Tabel 3.2 Kisi

  Siswa menentukan argument dan klarifikasi pendirian (memulai pertanyaan guru dan bersifat individual, kelompok, dan klasikal)

  Siswa mendalami dilema b. Siswa secara bebas bereaksi dan berargumen sesuai stimulus yang diberikan c.

  2 Penyajian stimulus dilematik a.

  1

  Siswa memilih stimulus sesuai pilihanya

  1 Penentuan stimulus bersifat dilematik a.

  Item

  VCT Tindakan Observasi No.

  No Langkah-langkah

  5 Menghitung rentang kriteria skor aktivitas guru maupun aktivitas siswa dapat menggunakan rumus Sturges (Sugiyono, 2010:36) dengan langkah

  • – langkah sebagai berikut: 1)

  Menghitung rentang data

  R = Skor Maksimal

  • – Skor Minimal

  R = rentang data Skor maksimal = skor tertinggi yang diperoleh Skor minimal = skor terendah yang diperoleh

  Skor maksimal dihitung dengan mengalikan jumlah indikator penilaian observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian tertinggi (4), sementara skor minimal diperoleh dengan mengalikan jumlah indikator penilaian observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian terendah (1). 2) Menghitung Jumlah Interval

  K = 1 + 3,3 log n n merupakan jumlah siswa yang dijadikan subyek penelitian

  3) Menghitng Panjang Kelas P =

  ∑

Tabel 3.3 Kriteria Skor Aktivitas Guru

  Rentang Kriteria

1 Kurang

Tabel 3.4 Kriteria Skor Aktivitas Siswa

  

Rentang Kriteria

  

1 Kurang

  • – 6

  

7 Cukup Baik

  • – 13

  

14 Baik

  • – 20

  

21 Sangat Baik

  • – 24

  b. Instrumen Butir Soal Butir soal digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran.Instrumen butir soal diperlukan karena pengetahuan/ kognisi saling berinteraksi dengan afeksi dan juga konasi.Didalam sikap terdapat tiga komponen yang disebut dengan istilah kognisi,afeksi dan konasi (Mar’at 1982: 13). Komponen kognisi berhubungan dengan keyakinan (belief,ide dan konsep). Komponen afeksi menyangkut kehidupan kehidupan emosional seseorang,sedangkan komponen konasi merupakan kecendurngan seseorang untuk melakukan sesuatu.Dengan demikian timbulnya sikap terhadap suatu obyek tidak bias dilepaskan dari komponen kognisi,afeksi, dan konasi.Untuk itu pengukuran terhadap pengetahuan/kognisi siswa diperlukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara kognisi dan afeksi siswa.Instrumen tes pada penelitian ini berbentuk tes pilihan ganda,setiap jawaban yang benar diberi skor satu atau bergantung pada keingina guru namun pada umumnya diberi skor satu (Sudjana, 2010: 54). Kisi- kisi instrument butir soal dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Kisi-kisi butir soal evaluasi siklus I

  No Komponen Sikap No Butir Soal

  Komponen Kognisi Afeksi Konasi Indikator

  1 Menyebutkan pengaruh globalisasi

  1 √

  2 Menyebutkan dampak positif 2,3,4

  √ globalisasi

  3 Menyebutkan dampak negative 8,9,15 √ globalisasi

  4 Memberikan contoh makanan cepat

  11 √ √ saji dan makanan yang disukai

  5 Memberikan contoh makanan

  14 √ √ tradisional

  6 Contoh sikap terhadap budaya 6,13,16 √ √ √ asing yang masuk ke Indonesia

  7 Menyebutkan fungsi alat komunikasi 18,20 √ √ dan penggunaanya

  8 Menyebutkan sikap terhadap 5,7,10,12,17, √ √ √ pengaruh globalisasi di

  19 lingkunganya

Tabel 3.6 Kisi-kisi butir soal evaluasi siklus II

  

No Komponen Komponen Sikap No Butir

Indikator Soal Kognisi Afeksi Konasi

  1 Menyebutkan pengertian globalisasi

  4 √

  

2 Memberikan contoh makanan cepat saji 2,9,11

√ √

  

3 Menyebutkan sikap terhadap kebudayaan 3,15,18

√ √ daerah

  

4 Menyebutkan fungsi alat komunikasi 1,6,10

√ √

  5 Menyebutkan contoh dampak globalisasi

  12 √

  

6 Memberikan contoh dampak negative 5,8

√ √ globalisasi

  

7 Menyebutkan contoh kebudayaan daerah 3,15,18

√ √

  8 Menyebutkan contoh alat transportasi

  13 √

  

9 Memberi contoh sikap terhadap pengaruh 14,16,20

√ √ √ budaya asing

  10 Menyebutkan kebudayaan daerah yang

  17 √ √ √ pernah tampil dalam misi budaya Internasional

  11 Menjelaskan tujuan misi kebudayaan

  19 √ √ Internasional Jumlah

  20 Likert,subyek hanya disuruh memilih salah satu kemungkinan jawaban yang ada, dan kualitas sikapnya ditentukan berdasarkan jumlah skor yang diperolehnya,maka Skala

  Likert disebut juga metoda rating yang dijumlahkan.

  Prosedur penyususunan Skala Likert adalah sebagai berikut: 1)

  Menyusun pernyataan tentang obyek sikap 2)

  Melakukan uji coba instrument 3)

  Menentukan skor untuk masing – masing pernyataan 4)

  Melakukan analisis item 5)

  Menghitung tingkat keterandalan instrument Dalam menentukan skor untuk masing-masing butir item harus memperhatikan sifat pernyataanya. Untuk pernyataan positif “ sangat setuju” (SS) harus diberi bobot paling besar. Sebaliknya jawaban “ sanga setuju” untuk jawaban negative harus diberi bobot paling kecil. Untuk itu dipergunakan cara penentu skala deviasi normal.

  Langkah-langkah perhitungan nilai skalanya dapat diringkas dalam tabel berikut.

Tabel 3.7 Proporsi Jawaban Subyek Untuk Pernyataan Negatif

  Kategori Jawaban N = 12 SS ST RR TS STS F

  3

  2

  3

  3

  1 f/N = p 0,25 0,166 0,250 0,250 0,083 Pk 0,25 0,416 0,666 0,916 0,999 Titik tengah pk 0,125 0,333 0,541 0,791 0,957 Z -1,151 - 0,439 0,100 0,810 1,721

  • – proporsi sebelah kirinya. Titik tengah proporsi kumulatif dihitung menggunakan cara berikut:
  • – masing titik tengah pk dalam table deviasi normal Agar harga “z” menjadi positif maka,harga “z” pada SS ditambah dengan 1,151.
  • – kisi lembar pernyataan sikap tentang sikap terhadap globalisasi yang dapat dilihat pada table 3.8.

  2

  1

  2

  2

  5

  17 Gaya hidup berkaitan dengan pakaian

  1

  2

  3

  5

  17 Budaya

  1

  2

  1

  4

  10 Gaya hidup dalam makanan

  1

  adalah proporsi kumulatif, yang didapat dari proporsi

  2

  Titik tengah pk = ½ p + pkb P = proporsi dalam kategori itu Pkb = proporsi kumulatif dalam kategori sebelah kirinya z = harga untuk masing

  Prosedur yang sama juga diterapkan untuk menentukan skor pernyataan positif, dengan catatan kategori jawaban “sangat tidak setuju” (STS) ditempatkan pada kolom paling kiri dalam tabel analisis.

  Berikut adalah kisi

Tabel 3.8 Kisi-kisi Pernyataan Sikap

  

Komponen indikator obyek sikap Komponen sikap Jumlah

kognisi Afeksi Konasi % Hakekat globalisai

  2

  7 Tujuan memahami globalisasi

  1

  1

  2

  1

  4

  13 Dampak globalisasi

  1

  13

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

  Untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument yang nantinya akan digunakan dalam penelitian maka, sebelum mengumpulkan data dilakukan uji coba terlebih dahulu di lapangan.Kualitas instrumen yang digunakan dalam mengambil data merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat validitas hasil penelitian.Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Suharsimi Arikunto,2013:211).Uji coba instrumen nantinya akan diketahui butir soal yang sahih dan butir soal yang gugur.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian

  Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Penggunaan uji validitas dalam penelitian ini untuk mengukur sejauh mana kesesuaian hasil ukur instrument dengan jumlah instrumen.Kriteria validitas instrument menurut Azwar dalam Duwi Priyatno (2010:21) menyatakan bahwa semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Jadi jika nilai koefisien korelasinya diatas 0,30 maka item tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika nilai koefisienya dibawah 0,30 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

  Hasil uji coba dianalisis dan dibahas, dilanjutkan dengan validasi menggunakan software Anates V4 for Windows. Hasil uji coba dari 30 item skala sikap pada siklus I di kelas 4 SDN Jimbaran 01 adalah valid semua karena memiliki koefisien korelasi diatas 0,30 yaitu dengan nilai koefisien 0,84 (Lampiran ).

  Dan hasil validitas dari 30 item skala sikap pada siklus II juga valid semua dengan nilai koefisien 0,70 (Lampiran).Adapun hasil uji validitas disajikan dalam gambar berikut.

Gambar 3.2 Hasil Uji Validitas Item Skala Sikap Siklus I

  Berdasarkan hasil uji validitas 30 item soal pada lembar skala sikap siklus I diketahui dari gambar 1.1 di atas, terdapat 10 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 14,15,16,17,18,19,20,22,23, dan 24 sedangkan 20 soal yang lainya terbukti valid setelah

Gambar 3.3 Hasil Uji Validitas Item Skala Sikap Siklus II

  Berdasarkan hasil uji validitas 30 item soal pada lembar skala sikap siklus II dapat diketahui dari gambar 1.2 di atas, terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 10, dan 11 sedangkan 28 soal yang lainya terbukti valid kemudian untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, maka dipilih 20 soal yang valid yang sesuai mewakili kisi-kisi soal berdasarkan indikator dan selanjutnya digunakan sebagai soal pada lembar skala sikap siklus II.

  Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan Software Anates V4 pada 20 item soal evaluasi siklus I adalah valid semua dengan koefisien korelasi 0, 89.

Gambar 3.5 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II

  Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan Software Anates V4 pada 20 item soal evaluasi siklus I adalah valid semua dengan koefisien korelasi 0, 82.

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

  Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan

Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas Instrumen

  Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

  Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan software Anates v4. Hasil uji reliabilitas dari lembar skala sikap pada siklus I adalah sebagai berikut.

  

Gambar 3.6

Gambar 3.7 Uji Reliabilitas Lembar Skala Sikap Siklus II

  Berdasarkan hasil uji reliabiltas yang dilakukan pada siklus II yang nampak pada gambar di atas,menunjukan bahwa reliabilitas instrument soal berada pada rentang skor 0,800

  • – 1,00 yaitu pada angka 0,94 yang artinya, intrumen soal yang diuji berada pada kisaran skor dengan kriteria reliabilitas sangat tinggi.

3.6 Analisis Data

  Analisis data dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif. Analisis ketuntasan diperoleh dari hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berisi jumlah nilai yang berhasil tuntas dan yang belum tuntas dari masing

  • – masing siklus beserta jumlah persentasenya. Sedangkan analisis komparatif diperoleh dari data hasil belajar pada kondisi awal. Siklus I dan siklus II dianalisis menggunakan teknik deskriptif komparatif dan dilanjutkan dengan refleksi.
Berdasarkan nilai persentase yang diperoleh, ketuntasan belajar PKn melalui model

  VCT dengan didukung penggunaan media pembelajaran berupa video dan gambar dapat digolongkan menjadi lima kriteria. Kriteria ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebagai berikut:

  Tabel 4 Kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal

Rentang Skor Kriteria

1% - 20% Sangat Kurang

  

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat Baik

3.7 Indikator Keberhasilan

  Indikator adalah tanda atau ciri khusus yang menunjukan bahwa tujuan penelitian tercapai, dalam hal ini terdiri dari indikator keberhasilan guru dan indikator keberhasilan siswa.

3.7.1 Indikator Keberhasilan Guru

  1. Guru bisa mengelola pembelajaran sesuai rencana yang ditetapkan dari awal,dengan menerapkan model VCT yang didukung dengan penggunaan media video dan gambar. Aktivitas pengelolaan pembelajaran dapat dikatakan berhasil

3.7.2 Indikator Keberhasilan Siswa

  Indikator hasil dalam penelitian ini yaitu sikap siswa sudah terbentuk sehingga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan indikator yang ditentukan, diikuti dengan nilai hasil belajar PKn ≥ 70 dan mengalami ketuntasan belajar klasikal (KKM) ≥ 70 yang ditentukan oleh sekolah meningkat menjadi ≥ 90%.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pengecekan Transkrip Nilai Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Informatika FTI UKSW Menggunakan Web Service

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Informasi Hotel dan Kuliner Di Kota Salatiga Berbasis Android Menggunakan JSON

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Rembang Semester 1 Tahun Pelaja

0 1 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Nege

0 1 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Re

0 1 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Rembang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 / 2017

0 0 95

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembuatan Aplikasi Pelaporan Problem atau Request Perusahaan Terintegrasi pada Android Platform (Studi Kasus : PT. Sinar Mitra Sepadan Finance)

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran Model VCT (Value Clarification Technique) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Semester II Tahun

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Fungsi Pendidikan Nasional - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran Model VCT (Value Clarification Technique) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Ka

0 0 22