PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN MANAJEMEN PUSKESMAS

  PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN & MANAJEMEN PUSKESMAS disampaikan oleh dr. Achmad Farich,MM

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG ARTI ADMINISTRASI

  

  Latar Belakang : Mengapa dalam kehidupan manusia diperlukan kerja sama dengan orang atau orang lain?

   Proses Administrasi : 1. Sekelompok manusia

   2. Kerja sama

   3. Tujuan bersama yang ingin dicapai

  GOAL

  C. PENGERTIAN TATA USAHA Ilmu Administrasi Administrasi-Manajemen Tata Usaha PENGERTIAN ADMINISTRASI

  A. DEFINISI ADMINISTRASI

  B. HAKIKAT ADMINISTRASI

  C. KAITAN ADMINISTRASI DAN KEGIATAN SUBSTANTIF

  DEFINISI ADMINISTRASI Created by Lilis Marsy

  Dalam Ensiklopedia 1980 (dalam Silalahi, 1992 : 9) disebutkan bahwa : ‘Administrasi (Latin Administrare), meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan’

  Herbert A. Simon, 1956 (dalam Thoha, 1990 : 11) mengatakan bahwa : In its broadest sense, administration can be defined as the activities of group cooperating to accomplish common goals’ (Dalam pengertian yang terluas, administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dari kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama).

  Bersambung…… Sambungan…….

DEFINISI ADMINISTRASI

  Sondang P. Siagian, 1990 (dalam Silalahi, 1992 : 9), mengemukakan bahwa : ‘Administrasi yaitu seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibak dalam suatu bentuk usaha kerjasama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya’ Dalam buku Filsafat Administrasi Sondang P.Siagian (1994 : 3 ) bahwa : ‘Administrasi sebagai proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya’ Dwight Waldo, 1971 (dalam Silalahi 1992 : 9) menyatakan : ’Administrasi adalah Suatu daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionatas Tinggi’

  Masih bersambung dalam definisi…………

HAKIKAT ADMINISTRASI

   Bahwa syarat penyebab terjadinya administrasi adalah adanya tiga

  faktor (lihat slide berikut), yaitu :

   1. Sekelompok orang

  care, share

   2. Kerja sama

  and fair

   3. Tujuan Tertentu

  

  Kriteria pokok administrasi : 1. Rasionalitas

   2. Efektivitas

   3. Efisiensi

  

  Kegiatan substantif dan administrasi

TIGA FAKTOR TERJADINYA PROSES ADMINISTRASI:

  SEKELOMPOK TUJUAN KERJA SAMA MANUSIA

  TERTENTU ADMINISTRASI (PENATAN KERJA SAMA) TERCAPAINYA TUJUAN

KLASIFIKASI FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

  1.Henry Fayol : Planning,Organizing, Commanding, Coordinating and Controlling

  2.H.Koontz & CO.Donnell : Planning, Organizing, Staffing, Directing and Controlling

  3.GR. Terry : Planning, Organizing, Actuating and Controlling

  4. James A.F. Stoner & Stephen P.Robbins : Planning, Organizing, Leading and Controlling

  5. Luther M.Gulick : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting and Budgeting

  PERENCANAAN (Planning)

   Merupakan spesifikasi dari tujuan organisasi/perusahaan yang ingin dicapai dan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Mengembangkan adanya garis-garis besar kegiatan yang dilakukan dan mengembangkan metode-metode pelaksanaannya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam Perencanaan harus mengandung unsur 5W + 1H What : Tindakan apa yang harus dikerjakan? Why : Apa sebab tindakan itu harus dikerjakan? Where : Dimana tindakan itu dikerjakan? When : Kapan rencana tindakan itu dilakukan? Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu? How : Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu?

  LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN Penentuan tujuan yang akan dicapai.

   Pendefinisian gabungan situasi secara baik. Pendefinisian faktor-faktor yang membantu dan menghambat tujuan. Merumuskan kegiatan yang harus dilaksanakan. selanjutnya PROSES PERENCANAAN

  DILAKUKAN DENGAN 3 PENDEKATAN

   Pendekatan perkembangan yg menguntungkan (Profitable Growth Approach) Pendekatan Portofolio & Kesenjangan Perencanaan Pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity and Treath)

  Pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity and Treath)

  Proses perencanaan dilakukan dengan menganalisa baik faktor internal maupun eksternal organisasi. Analisa terhadap faktor internal dapat menghasilkan adanya kekuatan (Strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta dapat mengetahui kelemahan pada organisasi (Weaknesses). Sedangkan analisa terhadap faktor ekstern dapat mengetahui kesempatan (Opportunity) yang terbuka bagi organisasi dan dapat mengetahui tekanan (Treath) yang dialami oleh organisasi.

  Lihat gambar Proses Perencanaan Slide berikut ini…..

  Gambar : Proses Perencanaan dengan Analisa SWOT Misi/Tujuan Faktor Intern Faktor Ekstern S W O T Sasaran/Renstra Target Anggaran Operasional

KONSEP ADMINISTRASI KESEHATAN

  DASAR-DASAR PERENCANAAN KESEHATAN (Ascobat Gani)

   DEFINISI PERENCANAAN SIFAT PERENCANAAN PERENCANAAN KESEHATAN PERENCANAAN KESEHATAN DAN DINAMIKA PERUBAHAN NILAI UNIVERSAL DALAM PERENCANAAN KESEHATAN

PRAKONDISI/PREQUISITE UNTUK PERENCANAAN

  

  PRINSIP DASAR DAN SISTEMATIKA LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN Senyum Sapa Sentuh Senyum Sapa Sentuh

  Dasar Perencanaan Kesehatan

  ( Ascobat Gani )

   d. Keterbatasan sumber daya : @. Dana @. Tenaga

   @ More money for health or more health for money

   @.Health as invesment or consumtion

   c. Kedudukan kesehatan dalam pembangunan

   b. Perbahan tata nilai : @. Solidaritas social - individualisme @. Otoriter - demokratis

   a. Perubahan masalah kesehatan

   4. Dimensi sifat (Renstra, rencana operasional, rencana kegiatan)

   3. Dimensi unit organisasi

   2. Dimensi wilayah (Nasional, propinsi, kabupaten/kota)

  Multidimensi : 1. Dimensi waktu (Jangka pendek, menengah dan panjang)

  Sambungan….

  3. Perencanaan Kesehatan (Hendrick L.Blum in ‘Planning for Health’, 1981) * Langkah sistimatis yang rasional * Orientasinya pada proses * Orientasi masa depan * Mempunyai jenjang hierarki * Multi dimensi : Bersambung….

  2. Sifat perencanaan ( J de Smit : Rational and Non- rational Planning dalam ‘Health Care Administration’) : * Berkaitan dengan pengambilan keputusan * Dilakukan dalam proses formal dan sistematis * Orientasinya diarahkan pada masa yang akan datang * Fokusnya adalah tentang tujuan dan cara * Keputusan dalam perencanaan bersifat kontektual dan holistic ( menyeluruh ) * Perncanaan memerlukan perubahan sikap : menerima perubahan

  1. Definisi perencanaan : @. Proses pemecahan masalah @. Proses pengambilan keputusan @. Penentuan tujuan dan cara untuk mencapainya

4. Perencanaan Kesehatan dan Dinamika Perubahan Sosial Ekonomi :

e. Ketidak pastian @. Kesehatan bersifat multidimensional, semakin sulit meramalkannya @. Kemajuan teknologi informasi @. Kelemahan sistem informasi kesehatan Bersambung….

  Sambungan Paradigma shift (Pergeseran Paradigma) :

  Need - Dimand Disease - Market Segment Public - Private Public Goods - Private Goods Subdidy - User Charge Fee for service - Prepayment Social Function - Economic Function Centralized - Decentralized Top Down - Bottom up Fragmented Program - Integrated Program Partisipation - Partnership Beurocration (administratio) - Enterpreuner Short Term (Treatment) - Long Term Vision (Human Resource Development) Medical Care - Health Care Health Consumtion - Invesment

  LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN BIDANG KESEHATAN Analisa Situasi Rumusan Masalah Prioritas Alternatif ORGANISASI SDM Pemilihan Alternatif ANGGARAN METODE Penyusunan POA Implementasi : -Leadership/Motivation -Supervisi on -Control EVALUATION

PENGORGANISASIAN BIDANG KESEHATAN

  AZHAR KASIM ‘Organisasi adalah suatu pola kerja sama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu’ Prof.DR.S.P.Siagian Organisasi diartikan sebagai :‘Setiap bentuk kerja sama untuk pencapaian tujuan bersama dan terikat secara formal yang tercermin pada hubungan sekelompok orang yang disebut ‘bawahan’

  ORGANISASI DAPAT DILIHAT DARI 2 (DUA) ASPEK PENTING :

  1. Struktur organisasi : a. Pengelompokan orang secara formal

   b. Digambarkan dalam Bagan Organisasi

  2. Proses perilaku sebagai aktivitas kehidupan dalam struktur organisasi :

   a. Komunikasi

   b. Pembuatan keputusan

   c. Motivasi

   d. Kepemimpinan Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi Organisasi terdiri dari : a. Organisasi formal

   b. Organisasi informal

UNSUR DALAM STRUKTUR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI

  UNSUR-UNSUR DALAM STRUKTUR ORGANISASI

  Š Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat

   Contoh Organisasi Lini & Fungsional ( Lihat hal 50 )

  Š Organisasi Lini & Fungsional : Suatu bentuk organisasi dimana pemimpin tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada pada pejabat fungsional.

  Organisasi Fungsional : Suatu organisasi yang pemimpin tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada kepala unit struktural yang memimpin kelompok yang menduduki jabatan ungsional. Contoh Organisasi Fungsional ( Lihat hal 49 )

  Š

  Contoh Organisasi Lini & Staf ( Lihat gambar hal 48 )

  Š Organisasi Lini & Staf : Dalam organisasi lini dan staf diadakan pebedaan antara unit pelaksanan tugas pokok (lini) dan unit penunjang (staf).

   garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Tidak ada pembedaan antara pelaksana tugas pokok dan tugas penunjang. Contoh Organisasi Lini ( lihat gambar hal 47 )

   3. Committee ( panitia ) dan Satuan tugas ( task force )

  1. Spesialisasi kegiatan

   2. Rentang kendali ( span of control )

   1. Lini dan staf ( line and staff )

   4. Besar kecilnya organisasi HIERARKI : Berkaitan dengan tingkat kekuasaan yang menimbulkan adanya apa yang disebut atasan dan bawahan dalam struktur organisasi, dengan aspek-aspek sebagai berikut :

   3. Manusia ( orang-orang )

   2. Teknologi yang digunakan

   1. Tujuan organisasi

  4. Sentralisasi dan desentralisasi kegiatan FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI

  3. Koordinasi kegiatan

  2. Standarisasi Kegiatan

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

PRINSIP ORGANISASI

  Š

  Kejelasan tujuan yang ingin dicapai

  Š Pemahaman tujuan oleh para anggota organisasi Š Penerimaan tujuan oleh para anggota organisasi Š Adanya kesatuan arah Š Kesatuan perintah Š Fungsionalisasi Š Delimasi berbagai tugas Š Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab Š Pembagian tugas Š Kesederhanaan struktur Š Pola dasar organisasi yang relatif permanen Š Adanya pola pendelegasian wewenang Š Rentang pengawasan Š Jaminan pekerjaan Š Keseimbangan antara jasa dan imbalan

  SETIAP ORGANISASI MEMPUNYAI BUDAYA ORGANISASI YANG BERBEDA-BEDA

  Budaya organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem rekatan nilai dan kepercayaan yang berkembang diantara anggota organisasi pada suatu waktu tertentu. Yang berhubungan erat dengan budaya organisasi adalah iklim organisasi yang menunjukkan suasana organisasi, termasuk didalamnya semangat organisasi, kepuasan kerja, kepemimpinan kerjasama dan kinerja organisasi. BAGAIMANA BUDAYA ORGANISASI BIDANG KESEHATAN?!

  ‘PARADIGMA SEHAT’

  Masyarakat Mandiri Hidup Sehat?!

  ‘PARADIGMA SEHAT’

  Perubahan pemahaman akan konsep sehat dan sakit serta semakin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif, dengan menerapkan paradigma pembangunan kesehatan baru yaitu ‘PARADIGMA SEHAT’ merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. ‘PARADIGMA SEHAT’ tsb merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui kesadaran yg lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Untuk terwujudnya ‘PARADIGMA SEHAT’ maka perlu kajian faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan sebagai kesadaran masyarakat untuk menciptakan pola hidup sehat. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN (Hendrick L.Blum in ‘Planning for Health’)

FAKTOR PENDUDUK

  Š Herediter atau Keturunan

FAKTOR FAKTOR

  PELAYANAN

  DERAJAT KESEHATAN :

  LINGKUNGAN : KESEHATAN :

  Fisik

  Š Fisik

  Mental

  Š Biologis

   Promotif

  Sosial

  Š Sosio-kultural

   Preventif Kuratif Rehabilitatif

  FAKTOR PERILAKU : Sikap Gaya Hidup

  Untuk terwujudnya ‘PARADIGMA SEHAT’ sebagai paradigma kesehatan baru, maka kajian yang seksama perlu dilakukan tentang :

  Š Dasar-dasar Pembangunan Kesehatan Š Visi Pembangunan Kesehatan

  Misi Pembangunan Kesehatan

  Š

MANAJEMEN PUSKESMAS

  Kegiatan Manajemen Puskesmas meliputi semua rangkaian kegiatan mulai dari :

  PERENCANAAN (P1)

  • PENGORGANISASIAN dan PELAKSANAAN ( P 2 ) PEMANTAUAN, PENGAWASAN dan PENILAIAN KINERJA ( P 3 ).

  Secara umum kegiatan pelayanan di Puskesmas dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) kelompok, yaitu : kegiatan pelayanan di dalam gedung Puskesmas dan kegiatan pelayanan di luar gedung Puskesmas berdasarkan konsep wilayah kerja ( sekurang-kurangnya 1 setiap Kecamatan SKN Tahun 2004 ).

PUSKESMAS INDUK

  • DENGAN RAWAT INAP (TT)
  • NON RAWAT INAP (NON TT)

PUSKESMAS PEMBANTU BIDAN DI DESA

  Dalam gedung Luar gedung & dalam gedung PARTISIPASI MASYARAKAT Luar gedung

POSYANDU POD POLINDES JPKM DLL

  Terdapat tiga fungsi utama Puskesmas, yakni : (1) pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, (2) pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan (3) pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar.

  Sekurang-kurangnya ada enam jenis pelayanan tingkat dasar yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas, yakni : promosi kesehatan, kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular pengobatan dasar,

  Mutu manajemen pelayanan kesehatan masyarakat Dasar penyelenggaraan pelayanan KESMAS yang bermutu : 1.

  UU no 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 2. UU no 32 tahun 2004 Tentang pemerintah Daerah 3. UU no 36 tahun 2009 Tentang kesehatan 4. PP No 32 tahun1996 Tentang Tenaga Kesehatan 5. Inpres no 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

  6. Permenkes no NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Praktik dokter dan dokter gigi 7. KepMenkes No 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal

  8. Sistem Kesehatan Nasional tahun 2004

  • Perencanaan Tingkat Puskesmas
  • Mini Lokakarya

    Penilaian Kinerja Puskesmas

  Oleh : ACHMAD FARICH PROSES

  5W+1 H

  OUT PUT suatu kegiatan akan menjadi bahan analisa situasi untuk Perencanaan selanjutnya

  • Kegiatan Puskesmas

  Lokakarya Mini LAPORAN

  • PTP KES MASY
  • Pencatatan

  PKP Pengelolaan Keuangan Pengelolaan Tenaga Pemantauan KETERANGAN P1= PTP : Perencanaan Tingkat Puskesmas P2 : Pengorganisasian & Pelaksanaan P3 : Pemantauan, Pengawasan & Penilaian Man Who Money What Methode How, When, Why, Where What

  What Material’s What Machine

  PROSES

  5W+1 H

  • Kegiatan Puskesmas

PTP LAPORAN

  • Lokakarya Mini

  PKP Pencatatan Pengelolaan Keuangan Pengelolaan Tenaga

ORGANISASI PERAN PERSONIL

  DINAS

  • Penetapan Kebijakan (Arah, Kepala Dinas

  KESEHATAN Pedoman, Anggaran, Prioritas)

  • Sekretaris
  • Penyediaan sarana prasarana Kepala Bidang Pembinaan, pemantauan dan

  pengawasan

  • Mengusulkan Ke DPRD melalui

  Kepala Daerah PUSKESMAS

  • Pembentukan tim penyusun Kepala

  Puskesmas

  • Sosialisasi Kebijakan Penyiapan Data Seluruh staf
  • Menyusun rencana penyusunan

  PTP

  • Pemantauan

  LAPORAN PKP Kegiatan sebelumnya B Lokakarya Mini a

  Penetapan Prioritas Masalah h a n Penetapan Penyebab Masalah A

  Pemecahan Masalah n a lis a

  PROSES

  5W+1 H Rencana Usulan Kegiatan http://afarich.com Rencana Pelaksanaan Kegiatan

  • Ka Puskes : Bentuk Tim Penyusun
  • Jelaskan Pedoman Pelajari Kebijakan

  Pengumpulan Data

  Analisa Masalah Cari Penyebab Masalah Pelajari &

  • bandingkan
  • Kegiatan
  • Biaya Lokmin MATRIKS

  Ka Puskes :

  • Bentuk Tim Penyusun Staf Puskesmas
  • Jelaskan Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas

  Pelajari Kebijakan dan Pengarahan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten.Kota

  • Data Wilayah : Luas, jml desa, jarak desa pusk, wkt tempuh ke pusk. F1
  • Data Sumberdaya : Ketenagaan, Obat dan bahan habis pakai, Peralatan, Sumber pembiayaan, sarana prasarana lain (ATK, meubelair, kendaraan dll) F2
  • >Data Peran Serta Masyarakat F3
  • Data Penduduk dan sasaran program F4

  • Data Sekolah F5
  • Data Kesh Lingkungan

   F6

  a.

  

Status Kesehatan :

  • Data kematian F7
  • Kunjungan Kesakitan

   F8

  • Pola penyakit (10 peny. Terbanyak) F9 b.

  Kejadian Luar Biasa (KLB) F10 c. Cakupan program pelayanan setiap desa F11 d.

  Hasil Survey (bila ada) F12 AKAR PENYEBAB MASALAH RENCANA USULAN KEGIATAN A N A L

  I S A M A S A L A H

  IDENTIFIKASI MASALAH URUTAN PRIORITAS MASALAH RUMUSAN MASALAH D A T A U M U M D A T A K H U S U S A N A L

  I S A S

  I T U A S

  I

A. IDENTIFIKASI MASALAH Masalah = kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

  Daftar masalah dikelompokkan berdasarkan : 1.

  Jenis Program 2. Cakupan 3. Mutu 4. Ketersediaan Sumber daya

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN MASALAH 1.

  2.

3. DST

B. TETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

  Menetapkan prioritas masalah bisa menggunakan metode : Kriteria matriks, PAHO, MCUA, Hamlon, CARL

CONTOH KRITERIA MATRIKS

  Masalah MASALAH MASALAH MASALAH MASALAH Kriteria

  1

  2

  3

  4 Tingkat

  urgensi (U) Tingkat Keseriusan (S) Tingkat Perkembanga n (G)

  U x S x G

  Masing-Masing kriteria diberi skor 1 - 5, makin tinggi skor semakin besar masalah

  CONTOH Pan American Health Organisation

  Masalah MASALAH MASALAH MASALAH MASALAH Kriteria

  1

  2

  3

  4 Magnitude (M)

  Prevalen, kejadian Severity (S) Keparahan Vulnerability (V) Kemampuan/ tehnologi

  Political / Community Concern (C)

  M x S x V x C

  Masing-Masing kriteria diberi skor 1 - 10, makin tinggi skor semakin besar

  masalah

C. RUMUSKAN MASALAH:

   Merumuskan masalah mencakup :

   What, Who, When, Where, and How (5W + 1H), dan diurutkan dari masalah yang terbesar ke yang terkecil.

   What : Apa masalahnya

   Who : Siapa saja yang terkena

   When : Kapan saja waktunya

   Where : Dimana saja terjadinya How : Bagaimana terjadinya

  Contoh : Diare yang banyak menyerang balita di sebagian besar desa pada awal bulan musim penghujan

  Informasi Program Pengorganisasian Susun POA Evaluasi Program

  Invetaris masalah Langkah pemecahan

1. INVENTARISASI KEGIATAN PUSKESMAS 2.

ANALISIS BEBAN KERJA 3. PEMBAGIAN TUGAS DAN DAERAH BINAAN 4.

  PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PLAN OF ACTION / RENCANA KEGIATAN TAHUNAN 1.

  Laporan hasil kegiatan bulan lalu 2. Informasi Hasil rapat Kabupaten 3. Informasi Hasil rapat Kecamatan 4. Informasi tentang Kebijakan, Program dan konsep baru 1.

  Analisis hambatan & Masalah 2. Analisis sebab masalah  Standar pelayanan 3. Rumuskan alternatif pemecahan masalah RENCANA KERJA BULANAN BARU

  1. Penggalangan Tim 2.

  Informasi Program Lintas Sektor 3. Informasi Program Kesehatan 4. Informasi tentang Kebijakan, Program dan konsep baru 5. Inventarisasi & Pembagian Peran masing- masing Sektor

  RENCANA KEGIATAN LINTAS SEKTORAL RENCANA KEGIATAN MASING-MASING SEKTOR

  1. Laporan hasil kegiatan bulan lalu 2.

  Inventarisasi Masalah dan hambatan 3. Pemberian Informasi baru baru 1.

  Analisis hambatan & Masalah 2. Analisis sebab masalah  Standar pelayanan 3. Rumuskan alternatif pemecahan masalah RENCANA KERJA TRIBULANAN BARU

  • Man, Kepala & Staf Puskes
  • Money, biaya pertemuan,
  • Methode, Aturan, kebijakan
  • Material’s, ATK , Data
  • Machine, Komputer

  PROSES

  5W+1 H

  DATA : Laporan bulanan (SP2TP) Laporan Keg. Inovatif Survey (Mutu) Pembentukan Tim Pengolahan data Verifikasi PKP

  TUJUAN UMUM : Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten / Kota TUJUAN KHUSUS : 1.

  Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan 2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat katagori kelompok puskesmas

3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan

  masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang akan datang Pelaksanaan Pelayanan Manajemen Puskesmas Mutu Pelayanan

  • Upaya Promosi Kesehatan

  Upaya Kesehatan Lingkungan

  • Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
  • Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
  • Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Upaya Pengobatan

  Puskesmas Rawat Inap

  • Upaya Kesehatan Usia lanjut
  • Upaya Kesehatan Jiwa Dsb, sesuai dengan tingkat kebutuhan masing- masing

  Manajemen Puskesmas Manajemen Operasional Puskesmas Manajemen Alat dan Obat Manajemen Keuangan Manajemen Ketenagaan

  • Data Pencapaian Tahun lalu
  • Susun RUK melalui analisa perumusan masalah berdasarkan prioritas
  • Menyusun RPK Secara Terinci dan lengkap
  • Melaksanakan Lokakarya mini bulanan
  • Melaksanakan Lokakarya mini Tribulanan
  • Membuat dan mengirim laporan bulanan ke Kabupaten/Kota tepat waktu
  • Membuat data 10 penyakit terbanyak
  • Membuat kartu Inventaris dan menempatkannya di masing- masing ruangan
  • Melaksanakan updating data inventaris alat
  • Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit pelayanan
  • Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/ bahan di gudang obat secara rutin
  • Menerapkan FIFO dan FEFO
  • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • Membuat catatan bulanan uang masuk – keluar dalam buku

  • kas Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan
  • secara berkala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Membuat daftar /catatan kepegawaian petugas

  • Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawab

  Membuat penilaian DP3 tepat waktu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Mutu Pelayanan

  Drop out pelayanan ANC (K1-K4)

  • Persalinan oleh nakes Penanganan komplikasi obstetri/ resiko tinggi
  • Error rate pemeriksaan BTA

  Error rate pemeriksaan darah malaria

  • Kepatuhan terhadap standar ANC
  • Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru Tungkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas
  • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pemantauan hasil kegiatan periodik bulanan/triwulan, dan konsultasi ke Dinkes dalam rangka mencapai target cakupan dan mutu hasil kegiatan Puskesmas

  Pengumpulan dan pengolahan data