A. TUJUAN PEMBELAJARAN: - TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI
Modul Sistem Informasi Akuntansi
PERTEMUAN KE 1:TINJAUAN UMUM SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu
memahami :
1. Menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Mengetahui tujuan utama dari Sistem Informasi Akuntansi
3. Mengidentifikasi perbedaan Data dan Informasi
4. Menjelaskan beberapa komponen dan subsistem dari SIA
5. Mengetahui peran yang dimainkan oleh SIA dalam rantai nilai
(value chain) perusahaan, dan cara SIA dapat menambah
nilai sebuah organisasi.
6. Mengidentifikasi para pengguna SIA
7. Mengetahui perbedaan antara SIM dan SIA secara umum
8. Mengidentifikasi peran SIA
9. Mengidentifikasi transaksi yang diproses oleh Sistem
Informasi Akuntansi B. URAIAN MATERI
Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa
Yunani (sustêma), artinya suatu kesatuan komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau enenrgi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
seringkali menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau
lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001),
suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik
berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu
kumpulan saling berhubungan diantaranya dan beinteraksi
bersama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari
sistem.
Sistem merupakan
suatu
kesatuan
yang memiliki
tujuan
bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu
sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama,
adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga
untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi
keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target
pengoperasian suatu sistem).
1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Menurut Wijayanto (2001). Sistem Informasi Akuntansi
adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga
pelaksana,
dan
berbagai
mentransformasikan
keuangan,
laporan
data
sedangkan
yang
keuangan
menurut
didesain
menjadi
Romney
untuk
informasi
(2005),
Sistem
Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal
dalam
organisasi
persiapan
yang
bertanggung
jawab
untuk
(1)
informasi keuangan, dan (2) Informasi yang
diperoleh dari mengumpulkan dan memproses barbagao
transportasi perusahaan,
Berdasarkan
Informasi
situs
Akuntansi
wikipedia,
adalah
menyebutkan
susunan
berbagai
Sitem
formulir
catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya
serta
alat
berkomunikasi,
tenaga
pelaksanaannya,
dan
laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian, Sistem
Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data
yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya.
2. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Terdapat tiga tujuan
sebagai berikut.
sistem informasi
akuntansi,
yaitu
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas
yang diberikan kepada seseorang (to fulfl obligations
relating to stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu
mengacu
kepada
tanggung
jawab
manajemen
guna
menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan
dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan
informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui
laporan keuangan tradisionaldan laporan yang diminta
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang
dibutuhkan oleh
seluruh jajaran dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban pengelolaan
perusahaan.
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang
berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to
support decision making by internal decision makers).
Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung
setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai
dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan.
3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-today operations). Sistem informasi menyediakan informasi
bagi
setiap
satuan
tugas
dalam
berbagai
level
manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.
3. PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI
Yang dimaksud dengan data aalah suatu penjelasan,
keterangan maupun sesuatu yang memiliki nilai/harga bagi
seseorang yang kemudian dijadikan sebagai masukan bagi
sistem informasi. Dengan demikian, data yang berupa
penjelasan, keterangan atau memiliki nilai tersebut dapat
disimpan dalam bentuk catatan atau media penyimpanan
lainnya untuk selanjutnya dijadikan sebagai sebuah fakta
yang sudah dikumpulkan, disimpan, dan diproses dengan
menggunakan teknologi. Kemudian dari fakta tersebut, diolah
dan diubah oleh SIA guna dijadikan bahan oleh pimpinan
untuk memuat keputusan.
Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk
mentah sebuah fakta, belum dapat menceritakan banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu
model
untuk
dihasilkan
informasi.
Sedangkan
menurut
Romney (2005), informasi adalah data yang telah diproses
dan diatur kedalam bentuk output yang memiliki arti bagi
orang yang menerima, dan menurut situs wikipedia, informasi
adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Gordon B. Davis (1985), informasi adalah data
yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang beguna bagi
penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang mau[un masa depan.
Menurut Barry E.Cushing (1985), informsi menunjukkan hasil
dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna
kepada orang yang menerimanya.
Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan
data. Meliputi nilai gabungan, analisis, penyimpulan, dan
pengolahan
sistem
informasi
komputerisasi.
Selain
itu,
informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti. Dari beberapa definisi informasi diatas,
dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang
diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu
kejadian (event), dan kesatuan nyata (fact and entity) serta
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data yang diolah menajadi informasi
AH SA DI
FA
K
YA KU
LI MI EKO
SAYA
DIOLAH
Fakt
a
(data yang belum
berarti)
KULIAH DI
FAKULTAS EKONOMI
Data yang di ubah
menjadi
informasi yang lebih
berarti
Menurut Romney (2005), ada enam karakteristik yang
membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi
pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut.
1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi
sehingga
tidak
menimbulkan
keraguan
bagi
yang
menggunakannya dan dapat digunakan secara cepat
untuk membuat keputusan.
2. Andal,suatu informasi yang harus memiliki keterandalan
yang tinggi, informasi yang dijadikan alat pengambil
keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas
perusahaan.
3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan
yang rinci dan jelas dari setiap aspek peristiwa yang
diukurnya.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang
update tidak dalam bentuk yang usang, sehingga penting
untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan.
5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk
yang
jelas
akan
memudahkan
orang
dalam
menginterpretasikannya.
6. Dapat Diverifkasi, informasi tersebut tidak memiliki arti
yang ambigu, memiliki kesamaan pengertian bagi
pemakainya.
4. KOMPONEN DAN SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(SIA)
1. Komponen SIA
Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu:
pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang
yang
mengendalikan
Prosedur,
baik
dan
manual
melaksanankan
maupun
yang
berbagai
fungsi.
terotomatisasi,
yang
dalamkegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
tentang aktivitas bisnis perusahaan perangkata lunak (software)
dipakai untuk mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat
komputer,
alat
pendukung
dan
peralatan
untuk
komunikasi
jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi.
Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA
melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:
Melaksanakan
pengarsipan
data
terkait
dengan
aktifitas
operasional organisasi sumber daya yang terkait dengan
aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas
serta pihak luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan
yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut;
Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA
yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam
kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugastugas harian perusahaan; dan
Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga
harta kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai
komersial organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus
tersedia
lengkap dan
terjaga
kerahasiaannya
terandalkan serta relevan dengan kebutuhan.
seta
dapat
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
2. Subsistem SIA
Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu
subsistem aktivitas operasi dan subsistem pelaporan, yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1 Subsistem SIA
Gambar diatas mejelaskan subsistensi Sistem Informasi
Akuntansi dalam kegiatan proses bisnis perusahaan, yaitu
terdiri dari dua kelompok aktivitas.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
a. Subsistem
operasi,
merupakan
subsistem
dari
mulai
terjadinya aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada
pendokumentasian arsip-arsip transaksi, baik secara normal
maupun secara elektronik yang terdiri dari empat subsistem
aktivitas sebagai berikut.
1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup
kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan
aktivitas bisnis perusahaan.
2) Subsistem
pengeluaran
pengadaan
bahan
(expenditure
baku,
barang
cycle)
kegiatan
dagangan,
bahan
pembantu, barikut biaya faktor input lainnya.
3) Subsistem produksi (production cycle) merupakan proses
mengubah bahan baku, bahan setengah jadi barang jadi.
4) Subsistem keuangan (fnance cycle) kegiatan mengelola
semua
transaksi
yang
diakibatkan
oleh
kegiatan,
pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi barang/jasa.
b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam Sistem
Informasi Akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang
diterima dari subsistem operasional perusahaan. Pelaporan
dalam
SIA
penting
artinya
sebagai
alat
pengendalian
keuangan perusahaan. Laporan ini sangat diperlukan oleh
manajemen sebagai alat pembuat perencanaan maupun
pembuat keputusan, demikian juga pihak luar perusahaan
yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan
selama periode akuntansi.
Subsistem pelaporan ini merupakan kompilasi hasil kerja
yang
dihasilkan
oleh
sistem
buku
besar
beserta
buku
pembantunya, serta beberapa penyesuaian yang diperlukan
dan
ringkasan
hasil
aktivitas
operasional
perusahaan.
Subsistem penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari
sistem informasi akuntansi perusahaan, karena subsistem ini
melaksanakan
kegiatan
pengumpulan
data
dari
berbagai
sumber kegiatan.
Aktivitas pengumpulan data terdiri atas: informasi transaksi
yang dihasilkan oleh subsistem operasi, informasi mengenai
kegiatan pendanaan dan investasi, umpamanya penerbit dan
pembayaran utang serta pembelian tunai atau
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
penjualan surat berharga bersifat investasi yang berasal dari
analisis
pada
eksekutif
keuangan.
Informasi
terkait
dengan
anggaran yang disusun oleh bagian anggaran. Informasi mengenai
ayat jurnal penyesuaian yang telah disusun.
Berdasarkan informasi diatas, data akan digunakan sebagai
bahan menyusun berbagai laporan guna kepentingan internal
maupun eksternal. Laporan dapat dihasilkan secara periodik
maupun
sesuai
dengan
kebutuhan
pimpinan.
Selain
menghasilkan laporan periodik, sistem penyusunan laporan juga
harus
didesain
sedemikian
rupa
agar
dapat
memenuhi
kebutuhan informasi yang diminta oleh berbagai jajaran dalam
organisasi. Kebutuhan informasi itu dapat dijadikann sebagai
pembanding antara kegiatan yang telah ditargetkan dengan
hasil kerja yang dilaporkan.
a) Beberapa syarat yang penting dalam penyusunan laporan,
yaitu:
1) Laporan dibuat sesuai target waktu,
2) Laporan harus informative dan dimengerti oleh pemakai,
3) Tampilan laporan sederhana dan menarik,
4) Menggunakan format yang umum di gunakan,
5) Memiliki nilai yang bermanfaat bagi pemakai,
6) Tingginya nilai yang diraih dibandingkan biaya yang
dikeluarkan,
7) Laporan harus dilakukan cek silang ke bagian lain untuk
membuktikan keakuratannya.
b) Aktivitas subsistem penyusunan laporan, terdiri atas empat
aktivitas dasar:
1) Melaksanakan pemuktahiran transaksi buku besar,
2) Menyusun ayat jurnal penyesuaian,
3) Aktivitas pelaporan keuangan,
4) Penyajian laporan bagi manajerial.
5. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Value chain yang dikembangkan oleh M. Porter, menganalisis
aktivitas-aktivitas rantai nilai secara rinci serta memberikan
analisis mengenai bagaimana suatu organisasi melaksanakan
aktivitasnya dan bagaimana aktivitas itu saling
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
berintegrasi dan apa kepentingan setiap aktivitas itu, berikut ini
adalah gambaran diagram rantai nilai.
Aktivitas Pendukung
1. Infrastruktur perusahaan
2. Pengembangan sumber daya manusia
3. Manajemen teknologi
4. Pembelian
Logistik
ke
dalam
Operasi
Logistik
Pemasaran
ke luar
dan
penjualan
Pelayan
an
Aktivitas Utama
Gambar 1.2 : Rantai Nilai (Value Chaun)
Diagram yang disajikan tersebut menerangkan rantai nilai
sebagai konseptualisasi aktivitas dalam sebuah perusahaan atau
organisasi. Rantai nilai organisasi ini terdiri atas lima aktivitas utama
yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya
dan empat aktivitas pendukung, yaitu sebagai berikut.
1. Inbound logistic, yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan,
dan distribusi bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan.
2. Operasi (operation), adalah aktivitas yang mengubah masukan
menjadi produk atau jasa yang siap untuk dipasarkan.
3. Outbound logistics, adalah aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi kepada para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan, mengarah kepada aktivitas yang
berhubungan
dengan
membantu
para
pelanggan
membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
untuk
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
5. Pelayanan (service), yaitu memberikan dukungan pelayanan
purnajual kepada para pelanggan.
Aktivitas pendukung dalam rantai nilai berperan mendukung
kegiatan yang dilakukan oleh aktivitas utama, kegiatan aktivitas
pendukung
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
kinerja
dan
dukungan penuh terhadap pelaksanaan fungsi kelima aktivitas
utama
dalam
operasional
perusahaan.
Adapun
aktivitas
pendukung memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Infrastruktur
perusahaan,
meliputi
semua
aktivitas
yang
berhubungan dengan aktivitas akuntansi, peraturan dan aspek
lagalitas, dan administrasi umum yang merupakan aspek utama
dalam pelaksanaan sebuah operasional organisasi.
2. Sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia adalah
unsur yang menentukan kemajuan organisasi bisnis, aktivitas
yang terkait adalah perencanaan SDM, mutasi, sistem jenjang
karier, penggajian, dan pensiunan karyawan.
3. Teknologi, mengadopsi sebuah teknologi ke dalam aktivitas
operasional
apabila
perusahaan
dilakukan
adalah
tanpa
suatu
perencanaan
yang
yang
menguntungkan,
matang
akan
berdampak kepada kerugian perusahaan. Teknologi yang dipakai
harus bertujuan menunjang pelaksanaan aktivitas utama.
Bedasarkan diagram rantai nilai dan penjelasan di atas, posisi
sistem informasi akuntansi berperan di semua aktivitas rantai nilai
tersebut. SIA mendukung kegiatan aktivitas utama dan juga
berperan dalam aktivitas pendukung. Laporan yang dihasilkan SIA
akan membantu manajemen di basis aktivitas utama maupun di
aktivitas pendukung. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan
untuk membuat keputusan penting dalam rangka operasiional
perusahaan.
6. PERANAN SIA MENAMBAH NILAI DALAM ORGANISASI
Merancang Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dapat
memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan. Tujuan
merancang SIA tersebut dapat menghasilkan hal-hal sebagai
berikut.
a. Jika sistem dan prosedur kerja diatas secara tepat maka produk
yang dihasilkan lebih efisien, melalui SIA dapat dibuat SOP
sehingga
tidak
ada
pekerjaan
yang
menyimpang
memudahkan pengendalian produksi oleh manajer.
dan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
b. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur
dapat meningkatkan efisiensi. Perancangan SIA yang baik dapat
membantu
memperbaiki
efisiensi
jalannya
suatu
proses,
misalnya tersedia data dan informasi secra tepat waktu.
c. Informasi
yang
diterima
dengan
tepat
waktu
dapat
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Melalui SIA
dapat dihasilkan informasi yang akurat sehingga pengambilan
keputusan denga informasi tepat waktu dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.
d. Merancang SIA secara baik dan utuh akan mempermudah
proses alih
pengetahuan dan pengalaman, terutama pada tingkat operator
dan desainer. Semua kreativitas yang muncul dan penularan
pengetahuan akan meningkatkan keunggulan perusahaan.
Peningkatan keuntungan yang diraih perusahaan biasanya
berasal dari perancangan SIA yang dilakukan dengan baik,
bagaimana
mengintegrasikan
rantai
nilai
dalam
organisasi
sehingga timbul efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
Perlu dipikirkan bagaimana pelanggan dapat mengakses langsung
pesanannya melalui media internet sehingga menyingkat jarak
yang ditempuh.
7. PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi
perusahaan terdiri atas berikut ini.
a. Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para
manajer yang dalam kapasitasnya diperusahaan memerlukan
informasi sesuai bentuk tugas dan tanggung jawabnya, mereka
membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang
dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang mereka peroleh
dapat menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan
meningkat.
b. Pihak eksternal. Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar
perusahaan
memiliki
kepentingan
dengan
perkembangan
perusahaan, posisi mereka adakalanya menentukan terhadap
eksistensi perusahaan ke depan. Mereka memerlukan informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, mereka berada
di luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, dan
masyarakat umum.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
8. HUBUNGAN SIM DAN SIA
Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Manajemen
adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan
untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas daripada
informasi akuntansi yang bersifat historis. Menurut Jogiyanto
(2005), Sistem Informasi Manajemen (Management Information
Systems)
merupakan
penerapan
sistem
informasi
di
dalam
organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen.
George M. Scott (2001) menyebutkan, Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun
kebutuhan operasi. Menurut Barry E. Cushing (1989), Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen. Menurut
Frederick H. Wu (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah
kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi
untuk mendukung manajemen.
Menurut
Gordon
B.
Davis
(1985),
Sistem
Informasi
Manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Menurut Wijayanto
(2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai
dokumen alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi
informasi keuangan. Menurut Romney (2005), Sistem Informasi
Akuntansi
adalah
sumber
daya
manusia
dan
modal
dalam
organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi
keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
memproses berbagai transaksi perusahaan. Dari beberapa definisi
tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah kumpulan dari
interaksi sistem informasi dan menghasilkan informasi yang
berguna untuk semua tingkat manajemen.
SIM merupakan sistem yang melakukan berbagai fungsi
untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua
operasi organisasi. SIM merupakan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
kumpulan dari sistem operasi. SIM tergantung pada besar-kecilnya
organisasi, dapat
terdiri atas sistem informasi berikut.
a. Sistem Informasi Akuntasni (Accounting Information Systems)
menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems)
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan
pemasaran,
kegiatan
penelitian
pasar,
dan
lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c. Sistem Informasi Manajemen Pesediaan (Inventory Management
Information Systems).
d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems).
e. Sistem
Informasi
Systems).
Distributor
(Distributions
Information
f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems).
g. Sistem Infrormasi Kekayaan (Treasury Information Systems).
h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysts Information
Systems).
i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development Information Systems).
j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems).
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan
informasi kepada
semua level manajemen. Pada organisasi kecil, SIA (Sistem
Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua SIM (Sistem Informasi
Manajemen) atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalah
SIA. Pada organisasi yang benar, SIA merupakan subsistem dari
SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George
M.Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar,
sekitar sepertiga samapi dengan setengah dari total trasnsaksi
yang diproses adalah transaksi akuntansi dan untuk organisasi
yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi
akuntansi.
Semua data di dalam organisasi ditangani oleh SIM dan
menghasilkan semua informasi yang dubutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen. Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat
berupa informasi keuangan dan informasi dari pengolahan data
transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai subsistem
yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat
penting, sehingga untuk memahami SIA, berarti haru memahami
SIM secara menyeluruh.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
9. TRANSAKSI YANG DIPROSES OLEH SISTEM INFORMASI
Transaksi merupakan suatu kejadian yang berpengaruh
penting bagi eksistensi keuanga perusahaan dan diproses melalui
sistem informasi dalam unit-unit yang terkait. Transaksi dapat pula
diartikan sebagai kejadian dengan pihak luar perusahaan yang
melibatkan pertukaran atara dua entitas atau lebih. Misalnya
terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain. Transaksi yang diproses oleh
sistem informasi akuntansi diuraikan sebagai berikut.
1. Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan merupakan
subsistem perusahaan
aktivitas
ekonomi
dalam
atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang memiliki
objek pengukurannya dapat dinilai dengan ilai mata uang serta
dalam sistem akuntansi dapat mempengaruhi laporan keuangan
yang dibuat. Dengan demikian, transaksi keuangan dapat pula
diartikan sebuah peristiwa ekonomi yan berpengaruh terhadap
aktiva dan ekuitas perusahaan yang diwujudkan ke dalam akun
yang bertambah dan yang berkurang dan diukur dalam satuan
moneter.
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakandalam
satuan uang. Transaksi keuangan sanagat berpengaruh terhadap
kondisi
keuangan
perusahaan
atau
unit
organisasi,
karena
denganadanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan kita dapat
melihat
bagaimana
perusahaan
menggunakan
sumber
daya
ekonomi perusahaan dan bagaimana cara memperoleh dana yang
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
2. Transaksi Nonkeuangan
Transaksi nonkeuangan dapat diartikan sebuah kejadian yan
diproses oleh sistem informasi manajemen yang memiliki makna
lebih luas dari pada transaksi keuangan, umpamanya peristiwa
penandatanganan kesepakatan kerja sama (MOU) antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lain terkait dengan pasokan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
bahan baku untuk produksi, maka kejadian ini dapat dicatat oleh
sistem
informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
PERTEMUAN KE-1 : TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Nama
NIM
Mata
Kuliah
: ______________________________________ )*
: ______________________________________ )*
:
Dosen
Sistem Informasi Akuntansi
:
______________________________________
)* Diisi oleh Mahasiswa
PETUNJUK:
·
Bacalah materi pertemuan ke-1,dengan topik : “Tinjauan Umum
Sistem Informasi Akuntansi”.
·
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
PERTANYAAN:
1. Apa perbedaan utama antara data dan infromasi….
2. SIA dalam
sebagai….
corporate/perusahaan,
yang
memiliki
tugas
3. Apasaja aktivitas pendukung dari rantai nilai…
4. Apa nama posisi strategis sebuah perusahaan yang
memfokuskan usaha pemasarannya pada bagian populasi
tertentu….
5. Sebutkan macam-macam dari Sistem Informasi….
D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2014.
3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit
Andi, 2015.
4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2014.
5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit
Andi, 2015.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
PERTEMUAN KE 1:TINJAUAN UMUM SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu
memahami :
1. Menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Mengetahui tujuan utama dari Sistem Informasi Akuntansi
3. Mengidentifikasi perbedaan Data dan Informasi
4. Menjelaskan beberapa komponen dan subsistem dari SIA
5. Mengetahui peran yang dimainkan oleh SIA dalam rantai nilai
(value chain) perusahaan, dan cara SIA dapat menambah
nilai sebuah organisasi.
6. Mengidentifikasi para pengguna SIA
7. Mengetahui perbedaan antara SIM dan SIA secara umum
8. Mengidentifikasi peran SIA
9. Mengidentifikasi transaksi yang diproses oleh Sistem
Informasi Akuntansi B. URAIAN MATERI
Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa
Yunani (sustêma), artinya suatu kesatuan komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau enenrgi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
seringkali menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau
lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001),
suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik
berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu
kumpulan saling berhubungan diantaranya dan beinteraksi
bersama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari
sistem.
Sistem merupakan
suatu
kesatuan
yang memiliki
tujuan
bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu
sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama,
adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga
untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi
keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target
pengoperasian suatu sistem).
1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Menurut Wijayanto (2001). Sistem Informasi Akuntansi
adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga
pelaksana,
dan
berbagai
mentransformasikan
keuangan,
laporan
data
sedangkan
yang
keuangan
menurut
didesain
menjadi
Romney
untuk
informasi
(2005),
Sistem
Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal
dalam
organisasi
persiapan
yang
bertanggung
jawab
untuk
(1)
informasi keuangan, dan (2) Informasi yang
diperoleh dari mengumpulkan dan memproses barbagao
transportasi perusahaan,
Berdasarkan
Informasi
situs
Akuntansi
wikipedia,
adalah
menyebutkan
susunan
berbagai
Sitem
formulir
catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya
serta
alat
berkomunikasi,
tenaga
pelaksanaannya,
dan
laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian, Sistem
Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data
yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya.
2. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Terdapat tiga tujuan
sebagai berikut.
sistem informasi
akuntansi,
yaitu
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas
yang diberikan kepada seseorang (to fulfl obligations
relating to stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu
mengacu
kepada
tanggung
jawab
manajemen
guna
menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan
dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan
informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui
laporan keuangan tradisionaldan laporan yang diminta
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang
dibutuhkan oleh
seluruh jajaran dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban pengelolaan
perusahaan.
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang
berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to
support decision making by internal decision makers).
Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung
setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai
dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan.
3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-today operations). Sistem informasi menyediakan informasi
bagi
setiap
satuan
tugas
dalam
berbagai
level
manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.
3. PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI
Yang dimaksud dengan data aalah suatu penjelasan,
keterangan maupun sesuatu yang memiliki nilai/harga bagi
seseorang yang kemudian dijadikan sebagai masukan bagi
sistem informasi. Dengan demikian, data yang berupa
penjelasan, keterangan atau memiliki nilai tersebut dapat
disimpan dalam bentuk catatan atau media penyimpanan
lainnya untuk selanjutnya dijadikan sebagai sebuah fakta
yang sudah dikumpulkan, disimpan, dan diproses dengan
menggunakan teknologi. Kemudian dari fakta tersebut, diolah
dan diubah oleh SIA guna dijadikan bahan oleh pimpinan
untuk memuat keputusan.
Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk
mentah sebuah fakta, belum dapat menceritakan banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu
model
untuk
dihasilkan
informasi.
Sedangkan
menurut
Romney (2005), informasi adalah data yang telah diproses
dan diatur kedalam bentuk output yang memiliki arti bagi
orang yang menerima, dan menurut situs wikipedia, informasi
adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Gordon B. Davis (1985), informasi adalah data
yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang beguna bagi
penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang mau[un masa depan.
Menurut Barry E.Cushing (1985), informsi menunjukkan hasil
dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna
kepada orang yang menerimanya.
Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan
data. Meliputi nilai gabungan, analisis, penyimpulan, dan
pengolahan
sistem
informasi
komputerisasi.
Selain
itu,
informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti. Dari beberapa definisi informasi diatas,
dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang
diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu
kejadian (event), dan kesatuan nyata (fact and entity) serta
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data yang diolah menajadi informasi
AH SA DI
FA
K
YA KU
LI MI EKO
SAYA
DIOLAH
Fakt
a
(data yang belum
berarti)
KULIAH DI
FAKULTAS EKONOMI
Data yang di ubah
menjadi
informasi yang lebih
berarti
Menurut Romney (2005), ada enam karakteristik yang
membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi
pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut.
1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi
sehingga
tidak
menimbulkan
keraguan
bagi
yang
menggunakannya dan dapat digunakan secara cepat
untuk membuat keputusan.
2. Andal,suatu informasi yang harus memiliki keterandalan
yang tinggi, informasi yang dijadikan alat pengambil
keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas
perusahaan.
3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan
yang rinci dan jelas dari setiap aspek peristiwa yang
diukurnya.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang
update tidak dalam bentuk yang usang, sehingga penting
untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan.
5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk
yang
jelas
akan
memudahkan
orang
dalam
menginterpretasikannya.
6. Dapat Diverifkasi, informasi tersebut tidak memiliki arti
yang ambigu, memiliki kesamaan pengertian bagi
pemakainya.
4. KOMPONEN DAN SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(SIA)
1. Komponen SIA
Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu:
pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang
yang
mengendalikan
Prosedur,
baik
dan
manual
melaksanankan
maupun
yang
berbagai
fungsi.
terotomatisasi,
yang
dalamkegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
tentang aktivitas bisnis perusahaan perangkata lunak (software)
dipakai untuk mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat
komputer,
alat
pendukung
dan
peralatan
untuk
komunikasi
jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi.
Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA
melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:
Melaksanakan
pengarsipan
data
terkait
dengan
aktifitas
operasional organisasi sumber daya yang terkait dengan
aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas
serta pihak luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan
yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut;
Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA
yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam
kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugastugas harian perusahaan; dan
Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga
harta kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai
komersial organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus
tersedia
lengkap dan
terjaga
kerahasiaannya
terandalkan serta relevan dengan kebutuhan.
seta
dapat
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
2. Subsistem SIA
Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu
subsistem aktivitas operasi dan subsistem pelaporan, yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1 Subsistem SIA
Gambar diatas mejelaskan subsistensi Sistem Informasi
Akuntansi dalam kegiatan proses bisnis perusahaan, yaitu
terdiri dari dua kelompok aktivitas.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
a. Subsistem
operasi,
merupakan
subsistem
dari
mulai
terjadinya aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada
pendokumentasian arsip-arsip transaksi, baik secara normal
maupun secara elektronik yang terdiri dari empat subsistem
aktivitas sebagai berikut.
1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup
kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan
aktivitas bisnis perusahaan.
2) Subsistem
pengeluaran
pengadaan
bahan
(expenditure
baku,
barang
cycle)
kegiatan
dagangan,
bahan
pembantu, barikut biaya faktor input lainnya.
3) Subsistem produksi (production cycle) merupakan proses
mengubah bahan baku, bahan setengah jadi barang jadi.
4) Subsistem keuangan (fnance cycle) kegiatan mengelola
semua
transaksi
yang
diakibatkan
oleh
kegiatan,
pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi barang/jasa.
b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam Sistem
Informasi Akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang
diterima dari subsistem operasional perusahaan. Pelaporan
dalam
SIA
penting
artinya
sebagai
alat
pengendalian
keuangan perusahaan. Laporan ini sangat diperlukan oleh
manajemen sebagai alat pembuat perencanaan maupun
pembuat keputusan, demikian juga pihak luar perusahaan
yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan
selama periode akuntansi.
Subsistem pelaporan ini merupakan kompilasi hasil kerja
yang
dihasilkan
oleh
sistem
buku
besar
beserta
buku
pembantunya, serta beberapa penyesuaian yang diperlukan
dan
ringkasan
hasil
aktivitas
operasional
perusahaan.
Subsistem penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari
sistem informasi akuntansi perusahaan, karena subsistem ini
melaksanakan
kegiatan
pengumpulan
data
dari
berbagai
sumber kegiatan.
Aktivitas pengumpulan data terdiri atas: informasi transaksi
yang dihasilkan oleh subsistem operasi, informasi mengenai
kegiatan pendanaan dan investasi, umpamanya penerbit dan
pembayaran utang serta pembelian tunai atau
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
penjualan surat berharga bersifat investasi yang berasal dari
analisis
pada
eksekutif
keuangan.
Informasi
terkait
dengan
anggaran yang disusun oleh bagian anggaran. Informasi mengenai
ayat jurnal penyesuaian yang telah disusun.
Berdasarkan informasi diatas, data akan digunakan sebagai
bahan menyusun berbagai laporan guna kepentingan internal
maupun eksternal. Laporan dapat dihasilkan secara periodik
maupun
sesuai
dengan
kebutuhan
pimpinan.
Selain
menghasilkan laporan periodik, sistem penyusunan laporan juga
harus
didesain
sedemikian
rupa
agar
dapat
memenuhi
kebutuhan informasi yang diminta oleh berbagai jajaran dalam
organisasi. Kebutuhan informasi itu dapat dijadikann sebagai
pembanding antara kegiatan yang telah ditargetkan dengan
hasil kerja yang dilaporkan.
a) Beberapa syarat yang penting dalam penyusunan laporan,
yaitu:
1) Laporan dibuat sesuai target waktu,
2) Laporan harus informative dan dimengerti oleh pemakai,
3) Tampilan laporan sederhana dan menarik,
4) Menggunakan format yang umum di gunakan,
5) Memiliki nilai yang bermanfaat bagi pemakai,
6) Tingginya nilai yang diraih dibandingkan biaya yang
dikeluarkan,
7) Laporan harus dilakukan cek silang ke bagian lain untuk
membuktikan keakuratannya.
b) Aktivitas subsistem penyusunan laporan, terdiri atas empat
aktivitas dasar:
1) Melaksanakan pemuktahiran transaksi buku besar,
2) Menyusun ayat jurnal penyesuaian,
3) Aktivitas pelaporan keuangan,
4) Penyajian laporan bagi manajerial.
5. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Value chain yang dikembangkan oleh M. Porter, menganalisis
aktivitas-aktivitas rantai nilai secara rinci serta memberikan
analisis mengenai bagaimana suatu organisasi melaksanakan
aktivitasnya dan bagaimana aktivitas itu saling
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
berintegrasi dan apa kepentingan setiap aktivitas itu, berikut ini
adalah gambaran diagram rantai nilai.
Aktivitas Pendukung
1. Infrastruktur perusahaan
2. Pengembangan sumber daya manusia
3. Manajemen teknologi
4. Pembelian
Logistik
ke
dalam
Operasi
Logistik
Pemasaran
ke luar
dan
penjualan
Pelayan
an
Aktivitas Utama
Gambar 1.2 : Rantai Nilai (Value Chaun)
Diagram yang disajikan tersebut menerangkan rantai nilai
sebagai konseptualisasi aktivitas dalam sebuah perusahaan atau
organisasi. Rantai nilai organisasi ini terdiri atas lima aktivitas utama
yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya
dan empat aktivitas pendukung, yaitu sebagai berikut.
1. Inbound logistic, yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan,
dan distribusi bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan.
2. Operasi (operation), adalah aktivitas yang mengubah masukan
menjadi produk atau jasa yang siap untuk dipasarkan.
3. Outbound logistics, adalah aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi kepada para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan, mengarah kepada aktivitas yang
berhubungan
dengan
membantu
para
pelanggan
membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
untuk
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
5. Pelayanan (service), yaitu memberikan dukungan pelayanan
purnajual kepada para pelanggan.
Aktivitas pendukung dalam rantai nilai berperan mendukung
kegiatan yang dilakukan oleh aktivitas utama, kegiatan aktivitas
pendukung
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
kinerja
dan
dukungan penuh terhadap pelaksanaan fungsi kelima aktivitas
utama
dalam
operasional
perusahaan.
Adapun
aktivitas
pendukung memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Infrastruktur
perusahaan,
meliputi
semua
aktivitas
yang
berhubungan dengan aktivitas akuntansi, peraturan dan aspek
lagalitas, dan administrasi umum yang merupakan aspek utama
dalam pelaksanaan sebuah operasional organisasi.
2. Sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia adalah
unsur yang menentukan kemajuan organisasi bisnis, aktivitas
yang terkait adalah perencanaan SDM, mutasi, sistem jenjang
karier, penggajian, dan pensiunan karyawan.
3. Teknologi, mengadopsi sebuah teknologi ke dalam aktivitas
operasional
apabila
perusahaan
dilakukan
adalah
tanpa
suatu
perencanaan
yang
yang
menguntungkan,
matang
akan
berdampak kepada kerugian perusahaan. Teknologi yang dipakai
harus bertujuan menunjang pelaksanaan aktivitas utama.
Bedasarkan diagram rantai nilai dan penjelasan di atas, posisi
sistem informasi akuntansi berperan di semua aktivitas rantai nilai
tersebut. SIA mendukung kegiatan aktivitas utama dan juga
berperan dalam aktivitas pendukung. Laporan yang dihasilkan SIA
akan membantu manajemen di basis aktivitas utama maupun di
aktivitas pendukung. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan
untuk membuat keputusan penting dalam rangka operasiional
perusahaan.
6. PERANAN SIA MENAMBAH NILAI DALAM ORGANISASI
Merancang Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dapat
memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan. Tujuan
merancang SIA tersebut dapat menghasilkan hal-hal sebagai
berikut.
a. Jika sistem dan prosedur kerja diatas secara tepat maka produk
yang dihasilkan lebih efisien, melalui SIA dapat dibuat SOP
sehingga
tidak
ada
pekerjaan
yang
menyimpang
memudahkan pengendalian produksi oleh manajer.
dan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
b. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur
dapat meningkatkan efisiensi. Perancangan SIA yang baik dapat
membantu
memperbaiki
efisiensi
jalannya
suatu
proses,
misalnya tersedia data dan informasi secra tepat waktu.
c. Informasi
yang
diterima
dengan
tepat
waktu
dapat
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Melalui SIA
dapat dihasilkan informasi yang akurat sehingga pengambilan
keputusan denga informasi tepat waktu dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.
d. Merancang SIA secara baik dan utuh akan mempermudah
proses alih
pengetahuan dan pengalaman, terutama pada tingkat operator
dan desainer. Semua kreativitas yang muncul dan penularan
pengetahuan akan meningkatkan keunggulan perusahaan.
Peningkatan keuntungan yang diraih perusahaan biasanya
berasal dari perancangan SIA yang dilakukan dengan baik,
bagaimana
mengintegrasikan
rantai
nilai
dalam
organisasi
sehingga timbul efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
Perlu dipikirkan bagaimana pelanggan dapat mengakses langsung
pesanannya melalui media internet sehingga menyingkat jarak
yang ditempuh.
7. PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi
perusahaan terdiri atas berikut ini.
a. Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para
manajer yang dalam kapasitasnya diperusahaan memerlukan
informasi sesuai bentuk tugas dan tanggung jawabnya, mereka
membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang
dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang mereka peroleh
dapat menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan
meningkat.
b. Pihak eksternal. Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar
perusahaan
memiliki
kepentingan
dengan
perkembangan
perusahaan, posisi mereka adakalanya menentukan terhadap
eksistensi perusahaan ke depan. Mereka memerlukan informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, mereka berada
di luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, dan
masyarakat umum.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
8. HUBUNGAN SIM DAN SIA
Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Manajemen
adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan
untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas daripada
informasi akuntansi yang bersifat historis. Menurut Jogiyanto
(2005), Sistem Informasi Manajemen (Management Information
Systems)
merupakan
penerapan
sistem
informasi
di
dalam
organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen.
George M. Scott (2001) menyebutkan, Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun
kebutuhan operasi. Menurut Barry E. Cushing (1989), Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen. Menurut
Frederick H. Wu (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah
kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi
untuk mendukung manajemen.
Menurut
Gordon
B.
Davis
(1985),
Sistem
Informasi
Manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Menurut Wijayanto
(2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai
dokumen alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi
informasi keuangan. Menurut Romney (2005), Sistem Informasi
Akuntansi
adalah
sumber
daya
manusia
dan
modal
dalam
organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi
keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
memproses berbagai transaksi perusahaan. Dari beberapa definisi
tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah kumpulan dari
interaksi sistem informasi dan menghasilkan informasi yang
berguna untuk semua tingkat manajemen.
SIM merupakan sistem yang melakukan berbagai fungsi
untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua
operasi organisasi. SIM merupakan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
kumpulan dari sistem operasi. SIM tergantung pada besar-kecilnya
organisasi, dapat
terdiri atas sistem informasi berikut.
a. Sistem Informasi Akuntasni (Accounting Information Systems)
menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems)
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan
pemasaran,
kegiatan
penelitian
pasar,
dan
lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c. Sistem Informasi Manajemen Pesediaan (Inventory Management
Information Systems).
d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems).
e. Sistem
Informasi
Systems).
Distributor
(Distributions
Information
f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems).
g. Sistem Infrormasi Kekayaan (Treasury Information Systems).
h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysts Information
Systems).
i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development Information Systems).
j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems).
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan
informasi kepada
semua level manajemen. Pada organisasi kecil, SIA (Sistem
Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua SIM (Sistem Informasi
Manajemen) atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalah
SIA. Pada organisasi yang benar, SIA merupakan subsistem dari
SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George
M.Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar,
sekitar sepertiga samapi dengan setengah dari total trasnsaksi
yang diproses adalah transaksi akuntansi dan untuk organisasi
yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi
akuntansi.
Semua data di dalam organisasi ditangani oleh SIM dan
menghasilkan semua informasi yang dubutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen. Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat
berupa informasi keuangan dan informasi dari pengolahan data
transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai subsistem
yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat
penting, sehingga untuk memahami SIA, berarti haru memahami
SIM secara menyeluruh.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
9. TRANSAKSI YANG DIPROSES OLEH SISTEM INFORMASI
Transaksi merupakan suatu kejadian yang berpengaruh
penting bagi eksistensi keuanga perusahaan dan diproses melalui
sistem informasi dalam unit-unit yang terkait. Transaksi dapat pula
diartikan sebagai kejadian dengan pihak luar perusahaan yang
melibatkan pertukaran atara dua entitas atau lebih. Misalnya
terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain. Transaksi yang diproses oleh
sistem informasi akuntansi diuraikan sebagai berikut.
1. Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan merupakan
subsistem perusahaan
aktivitas
ekonomi
dalam
atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang memiliki
objek pengukurannya dapat dinilai dengan ilai mata uang serta
dalam sistem akuntansi dapat mempengaruhi laporan keuangan
yang dibuat. Dengan demikian, transaksi keuangan dapat pula
diartikan sebuah peristiwa ekonomi yan berpengaruh terhadap
aktiva dan ekuitas perusahaan yang diwujudkan ke dalam akun
yang bertambah dan yang berkurang dan diukur dalam satuan
moneter.
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakandalam
satuan uang. Transaksi keuangan sanagat berpengaruh terhadap
kondisi
keuangan
perusahaan
atau
unit
organisasi,
karena
denganadanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan kita dapat
melihat
bagaimana
perusahaan
menggunakan
sumber
daya
ekonomi perusahaan dan bagaimana cara memperoleh dana yang
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
2. Transaksi Nonkeuangan
Transaksi nonkeuangan dapat diartikan sebuah kejadian yan
diproses oleh sistem informasi manajemen yang memiliki makna
lebih luas dari pada transaksi keuangan, umpamanya peristiwa
penandatanganan kesepakatan kerja sama (MOU) antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lain terkait dengan pasokan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
bahan baku untuk produksi, maka kejadian ini dapat dicatat oleh
sistem
informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
PERTEMUAN KE-1 : TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Nama
NIM
Mata
Kuliah
: ______________________________________ )*
: ______________________________________ )*
:
Dosen
Sistem Informasi Akuntansi
:
______________________________________
)* Diisi oleh Mahasiswa
PETUNJUK:
·
Bacalah materi pertemuan ke-1,dengan topik : “Tinjauan Umum
Sistem Informasi Akuntansi”.
·
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
PERTANYAAN:
1. Apa perbedaan utama antara data dan infromasi….
2. SIA dalam
sebagai….
corporate/perusahaan,
yang
memiliki
tugas
3. Apasaja aktivitas pendukung dari rantai nilai…
4. Apa nama posisi strategis sebuah perusahaan yang
memfokuskan usaha pemasarannya pada bagian populasi
tertentu….
5. Sebutkan macam-macam dari Sistem Informasi….
D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2014.
3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit
Andi, 2015.
4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2014.
5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit
Andi, 2015.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang