Tugas Perprop tentang Riset Pasar

A.

Riset Pasar
Riset atau penelitian sering

dideskripsikan

sebagai

suatu

proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan
untuk

menemukan, menginterpretasikan,

dan merevisi fakta-fakta.

Penyelidikan

intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai

suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi
penerapan praktis dari pengetahuan tersebut.
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang fiat.
Jadi dapat kita katakan bahwa riset pasar adalah otak utama dalam berbisnis.
Mengapa kita sebut otakny bisnis, karena ia merupakan bagian yang bertanggung
jawab menentukan kemana langkah strategi bisnis kita kedepanya. Apa akibatnya jika
kita tidak melakukan riset pasar setelah bisnis berjalan? Hasilnya adalah bisnis kita
menjadi besar hanya dalam fikiran dan dunia kita sendiri. Kita tidak akan tahu
bagaimana perkembangan pasar diluar sana, bagaimana perkembangan permintaan
pasar terhadap produk kita sendiri, bagaimana pertumbuhan pesaing dalam dunia
bisnis sejenis. Maka kita hanya tinggal menunggu waktu, kapan bisnis kita akan
segera tutup.
Atau pendapat lain Riset Pasar adalah sesuatu yang penting dalam bisnis
karena dengan riset pasar akan diketahui apa yang dibutuhkan pasar atau masyarakat
dan juga mengetahui pesaing-pesaing bisnis yang ada. Dengan mengetahui apa yang
dibutuhkan pasar dan pesaing yang ada dapat membuat prodak/service yang sesuai
dengan pasar dan dapat membuat prodak/service yang dapat bersaing. Riset

Pemasaran adalah penelitian yang mendalam, sistematis dan objektif, tentang fakta
yang relevan dengan masalah yang dihadapi dalam bidang pemasaran. Riset Pasar
memiliki beberapa prosedur yang disebut dengan Marketing Research Procedure,
yaitu penelitian pendahuluan, perencanaan dan pelaksanaan penelitian, serta hasil dan

rekomendasi. Riset pemasaran, menurut J.L. Meiji dibagi menjadi analisa pasar dan
observasi pasar.
a. Analisa Pemasaran
Adalah penyelidiakan keadaan pasar pada suatu saat tertentu. Analisa pasar
juga meliputi penyelidikan mengenai wilayah/teritorial, jalur/alur penjualan,
konkurensi, daya beli, permintaan, penawaran, produk dan kebutuhan.
b. Observasi Pasar
Adalah suatu bagian dari penyelidikan pasar yang bertugas mempelajari
gerakan dan perubahan yang terdapat di daerah penjualan. Observasi pasar ini dapat
dilihat dari segi alur penjualan, permintaan dan penawaran.
Tabel 2.2
Perbedaan Sistem Informasi Pasar dan Riset Pemasaran
Sistem Informasi Pasar
Menekan kegiatan baik dari
eksternal maupun internal

perusahaan
 Mengutamakan pencegahan
terjadinya masalah maupun
pemecahan masalah
 Dilaksanakannya secara terus
menerus sebagai suatu system
 Dalam proses pengerjaannya
menggunakan computer
 Disamping dari hasil riset
pemasaran juga mendapat input
dari sumber-sumber lain.
Sumber : Artikel Investasi.com, 2012










Riset Pemasaran
Menekankan kegiatan pada
informasi di luar perusahaan
Sangat menekankan pada
pemecahan masalah
Pelaksanaan secara terpisah-pisah,
pada proyek-proyek tertentu,
sewaktu-waktu, tidak terus menerus
Tidak menggunakan komputer
dalam pengerjaannya
Hasil riset pemasaran ini
merupakan salah satu masukan bagi
sistem informasi pasar

Prodak/service yang laku adalah bukan prodak/service yang perfek - segala
bisa - feature hiper komplit - very full customize tetapi yang laku adalah
prodak/service yang disukai dan dibutuhkan oleh pasar atau masyarakat. Riset pasar
dan strategi pemasaran sangat penting karena sebagai peletakan batu pertama untuk
membuat prodak/service yang laku.

Riset pemasaran juga dapat meminimalisasi kegagalan saat perusahaan
meluncurkan produk baru atau hendak mengembangkan produk. Riset dapat
menemukan hal yang dapat menjadi potensi permasalahan di masa datang. Atau

mungkin saja, hasil riset justru menemukan sesuatu yang dimanfaatkan di masa
datang.
Riset mengumpulkan informasi baik secara kuantitatif dan juga
kualitatif. Metode kuantitatif berfokus pada data bersifat angka, statistik,dan
persentase. Data kualitatif berfokus mengenai alasan konsumen berperilaku
dengan cara tertentu dan alasan pemilihan pengambilan keputusan dan
fenomena sosial lainnya. Dengan menganalisa informasi yang tidak terstruktur
seperti transkrip interview, repon survey pertanyaan terbuka, video, foto, dan
berbagai media lainnya. Riset kualitatif dapat mengetahui perilaku konsumen
dengan lebih baik. Perusahaan dapat menggunakan riset pasar kualitatif untuk
menentukan strategi pemasaran dan produk terbaik yang cocok dengan target
pasar. Bila berjalan dengan baik tentu saja dapat meningkatkan profit, sikap,
dan persepsi konsumen terhadap perusahaan.
B.

Langkah Riset Pasar

Inilah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk melakukan sebuah riset pasar :
a. Riset sekunder
Riset jenis ini lebih praktis karena dapat dilakukan dengan hanya meneliti data

atau informasi yang tersaji dalam literatur atau sumber-sumber kepustakaan.
Riset sekunder dibagi menjadi berikut:



Demografi dan statisticLaporan riset yang telah ada
Alat periset maketing
b. Primer
Sering perusahaan harus menjawab sebuah pertanyaan yang berkenaan

dengan kebutuhan nyata konsumennya. Hal ini tentu tidak bisa diperolh dari sumber
tertulis yang ada. Sebuah riset harus diadakan demi mengetahui keinginan konsumen.
Meski lebih mahal dan memakan waktu, biaya dan tenaga, riset primer mampu
memnjawab pertanyaan dengan lebih akurat. Cara-caranya adalah sebagai berikut:



Berbicara dengan pelanggan secara langsung





C.

Menjawab surat elektronik pelanggan
Membuat blog dan berkomunikasi dengan pengunjung di dalamnya
Membuat Google atau Yahoo Groups
Mengikuti dan berdiskusi dalam forum atau konferensi tatap muka
Golongan Riset
Sementara itu terdapat dua golongan riset yang dapat dilakukan adalah:
a. Kualitatif
Riset ini bersifat eksploratif. Hasil akan dijelaskan dalam bentuk paparan.
Riset ini dapat dengan baik memberikan deskripsi riil tentang perilaku
konsumen.
b. Kuantitatif
Riset jenis ini akan memberikan Anda hasil riset dalam bentuk angkaangka. Survei dan kuesioner merupakan bentuk paling lazim yang

ditemui.Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap organisasi (usaha)
membutuhkan riset dan anggaran yang kecil. Anggaran yang terbatas bukan
merupakan

alasan

untuk

tidak

melakukan

riset

pasar.

Dengan

menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal, Anda dapat mulai
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik yang dapat

memosisikan Anda demi pertumbuhan pasar.
D.

Point Dalam Riset Pasar
Nickey Skarstad menyebutkan 4 poin penting yang perlu diteliti saat penjual

melakukan riset pasar. Diantaranya adalah :
a. Besarnya profit
Banyaknya permintaan dari pembeli tidak menjamin seorang penjual pasti
akan mendapatkan profit. Apakah penjualan sebuah produk membuat penjual
mendapat profit? Atau justru defisit? Pertanyaan inilah yang lebih penting untuk
dikaji. Pada banyak kasus, penjual mendapatkan banyak permintaan produk tapi
jumlah profit yang didapat tidak signifikan.

Oleh sebab itu, riset mengenai perbandingan total biaya operasional dan
besarnya profit yang didapat perlu dilakukan. Jika hasil riset membuktikan bahwa
profit yang diperoleh tidak signifikan dengan biaya dan pengorbanan yang telah
dilakukan, ada baiknya penjual mengkaji ulang harga jual yang dipatok. Tetapkanlah
harga jual yang relevan dengan biaya operasional dan pengorbanan yang telah
dikeluarkan.

b.

Karakteristik konsumen
Riset pasar membantu penjual dalam memberikan gambaran tentang kondisi

target pasarnya. Berapa rentang usia pembeli yang banyak berbelanja di toko
onlinenya? Bagaimana kondisi ekonomi mereka? Di wilayah mana mereka tinggal?
Apakah harga jual produk sesuai dengan daya beli konsumen? Apa pendapat para
pembeli yang pernah menggunakan sebuah produk? Pertanyaan-pertanyaan semacam
ini bisa dijawab lewat riset pasar. Semakin baik penjual mengenal pembelinya,
semakin mudah bagi sebuah produk untuk menjawab kebutuhan pembeli.
c.

Karakteristik produk
Kelebihan dan kekurangan produk dapat diketahui dengan melakukan riset

pasar. Menanyakan pendapat pembeli yang pernah berbelanja di toko online adalah
umpan balik yang berharga bagi penjual untuk memperbaiki produknya. Ketika
melakukan riset, penjual bisa bertanya kepada pembeli tentang nilai lebih dan aspek
yang masih bisa dikembangkan terkait produknya. Hasil jajak pendapat pembeli

tentang produk bisa dijadikan pedoman untuk mengembangkan produk menjadi lebih
baik lagi.
d.

Karakteristik kompetitor
Hal lain yang juga bisa dikaji dalam riset pasar adalah informasi mengenai

kompetitor yang harus dihadapi penjual. Seberapa besar kekuatan bisnis yang dimiliki
kompetitor? Bagaimana tingkat brand awareness toko online kompetitor dibanding
toko online milik penjual? Strategi apa yang diterapkan kompetitor dalam berbisnis?
Channel-channel online apa saja yang telah ‘dikuasai’ kompetitor? Jawaban
pertanyaan-pertanyaan ini ditemukan melalui riset pasar. Melakukan riset mengenai

kompetitor penting sebab penjual perlu mengetahui komeptitor seperti apa yang
dihadapinya. Dengan mengetahui seluk-beluk bisnis kompetitor, penjual bisa
menetapkan strategi yang tepat agar bisa unggul dalam persaingan bisnis online.
E.

Cara Dalam Melakukan Riset Pasar
Berikut ini beberapa cara yang umum dilakukan dalam riset pasar :
a. Lakukan survey pasar
Anda bisa mengetahui kondisi pasar dengan cara membuat survey, melalui

angket, kuesioner atau wawancara langsung pada masyarakat. Dari kegiatan tersebut
Anda bisa mengetahui minat dan kebutuhan konsumen, yang telah diwakili dari hasil
survey yang didapatkan di lapangan. Semakin luas jangkauan masyarakat yang Anda
survey, maka semakin valid pula hasil yang diperoleh.
b. Amati perkembangan pasar
Anda bisa melakukan riset dengan mengamati perkembangan pasar yang ada
saat ini. Amati trend yang sedang banyak dicari masyarakat, dan amati pula produkproduk yang sudah ada di pasaran. Hasil pengamatan bisa Anda jadikan sebagai
bahan pertimbangan, sebelum akhirnya melemparkan sebuah produk ke pasaran.
c. Lakukan uji coba pasar
Sebelum memasarkan produk baru, sebaiknya lakukan uji coba pasar di
beberapa lokasi usaha, untuk mengetahui tanggapan pasar. Misalnya saja dengan
menitipkan produk Anda di toko-toko atau warung yang ada di sekitar Anda, dengan
demikian Anda bisa mengetahui respon pasar untuk menyempurnakan produk Anda
sebelum ditawarkan ke pasaran yang lebih luas.
d. Perhatikan tingkat persaingan pasar
Sebelum memasarkan produk, sebaiknya Anda mengetahui tingkat persaingan
yang ada di pasaran. Tawarkan inovasi baru untuk memasuki pasar yang sudah
dipenuhi para pesaing. Agar produk Anda tidak kalah saing di tengah-tengah pasar
yang sudah ramai.

Mengingat adanya riset pasar sangatlah penting dalam memasarkan produk.
Maka sebisa mungkin lakukan riset, sebelum Anda melangkah. Agar strategi
pemasaran yang Anda gunakan tepat sasaran, dan memberikan hasil yang maksimal.
Riset pasar dapat menyediakan informasi kritis mengenai kebiasaan membeli,
kebutuhan, preferensi dan pendapat mengenai nasabah dan calon nasabah yang ada.
Ada banyak cara untuk mengadakan riset pasar, tetapi kebanyakan bisnis
menggunakan satu atau lebih dari lima metode dasar:
a.
b.
c.
d.
e.

Survey
Kelompok focus
Wawancara pribadi
Pengamatan
Ujicoba lapangan
Sifat dari informasi yang dibutuhkan dan jumlah uang yang Anda mau

keluarkan akan menetapkan teknik mana yang Anda pilih bagi bisnis Anda.
a. Survey
Menggunakan daftar pertanyaan yang ringkas dan terus terang, maka Anda
dapat menganalisis suatu kelompok contoh yang mewakili pasar sasaran Anda.
Semakin luas contohnya, semakin handal hasilnya.
Survai pribadi adalah wawancara tatap muka. Survai tersebut memungkinkan
Anda menyajikan contoh-contoh produk, pengemasan atau pemasangan iklan dan
menghimpun umpan balik segera. Meskipun survai pribadi dapat menghasilkan
tingkat tanggapan lebih dari 90 persen, namun survai tersebut juga mahal. Meskipun
survai pribadi dapat menghasilkan tingkat tanggapan lebih dari 90 persen, namun
survai tersebut juga mahal. Meskipun demikian, karena nasabah cenderung menolak
pemasaran melalui telepon, maka mengajak orang untuk mengambil bagian dalam
survai telepon adalah sulit.
Survai surat adalah cara yang relatif murah untuk menjangkau hadirin yang
luas. Survai surat lebih murah daripada survai pribadi dan survai telepon; namun
demikian survai surat hanya menghasilkan tingkat tanggapan antara 3 persen hingga

15 persen. Walaupun pengembaliannya rendah, survai surat masih merupakan pilihan
yang hemat biaya bagi bisnis kecil.
Survai online biasanya menghasilkan tingkat respons yang tak terduga dan
data yang tidak dapat diandalkan karena Anda tidak memiliki kendali atas kumpulan
responden. Namun survai online adalah cara yang sederhana dan murah untuk
mengumpulkan bukti yang bersifat anekdot serta menghimpun pendapat dan
preferensi nasabah.
b. Kelompok Fokus
Dalam kelompok fokus, seorang moderator atau fasilitator menggunakan
panduan diskusi untuk memimpin diskusi di antara sekelompok orang. Sesi ini
biasanya diadakan di lokasi yang netral, menggunakan teknik perekaman video atau
kaset untuk merekam sesi diskusi. Kelompok fokus biasanya berlangsung satu atau
dua jam, dan sedikitnya membutuhkan tiga kelompok untuk memperoleh hasil yang
berimbang.
c. Wawancara Pribadi
Sama halnya dengan kelompok fokus, wawancara pribadi mencakup
pengajuan pertanyaan yang tidak tersusun serta bersifat terbuka. Wawancara pribadi
biasanya berlangsung sekitar satu jam dan direkam. Jenis survai ini menyediakan
lebih banyak informasi subjektif dibandingkan dengan survai lainya. Biasanya hasil
survai tersebut tidak mewakili suatu segmen yang luas dari jumlah penduduk; namun
demikian menyediakan wawasan berharga kedalam sikap nasabah dan adalah cara
yang sangat baik untuk membongkar segala persoalan yang berhubungan dengan
pengembangan produk atau jasa baru.
d. Pengamatan
Tanggapan perseorangan atas survai dan kelompok fokus terkadang berbeda
dengan kelakuan orang sesungguhnya. Melalui pengamatan nasabah yang sedang
beraksi dengan merekam mereka melalui video di toko, di tempat kerja atau di rumah,
maka Anda dapat mengamati tingkah laku pembelian mereka yang sebenarnya. Ini

meyediakan gambaran yang lebih akurat kepada Anda mengenai kebiasaan
penggunaan nasabah dan pola berbelanja.
e. Uji Coba Lapangan
Menempatkan produk baru dalam beberapa toko pilihan untuk menguji
tanggapan nasabah dalam kondisi penjualan nyata dapat membantu Anda dengan
informasi mengenai modifikasi produk, penyesuaian harga atau penyempurnaan
kemasan. Membangun hubungan dengan pemilik toko setempat dan Website dapat
membantu pemilik bisnis kecil untuk menguji produk mereka.