Artikel Ilmiah PEMINIMALAN KESULITAN BEL

PEMINIMALAN KESULITAN BELAJAR SISWA
PADA PEMBELAJARAN IPS
DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GROUP RESUME
Oleh :
Sitti S. T. Abdullah
321414090
Kelas : B

ABSTRAK
Sitti S. T. Abdullah : Meminimalkan kesulitan belajar siswa pada
pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi group resume di kelas V
SDN 2 Pilohayanga Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo
Kata kunci : “Kesulitan belajar, strategi group resume.”
Kesulitan belajar adalah salah satu masalah dalam proses belajar.
Kesulitan belajar pula dapat menjadi faktor yang dapat menghambat dalam
peningkatan mutu pendidikan. Sebagai seorang tenaga pendidik, guru harus
bisa menerapkan metode yang nantinya akan mengatasi kesulitan belajar
siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah group resume.
Dengan penelitian ini, pendidik diharapkan mampu menerapkan metode
group resume sehingga dapat meminimalkan kesulitan belajar pada siswa.
Penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif.

A. Latar Belakang
Belajar dalam pemikiran umum adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan pemahaman dari apa yang hendak ia
pelajari. Dalam prosesnya, belajar melibatkan guru sebagai pengajar
entah itu dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Menurut para ahli, belajar memiliki definisi yang berbeda-beda.
Misalnya menurut Hilgrad (dalam Sukmadinata, 2005: 156) yang
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu prilaku
muncul atau berbuah karena adanya repon terhadap sesuatu situasi.

Selain itu menurut Chaplin (dalam Muhibbin Sayah, 2005: 90) belajar
adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai
akibat latihan dan pengalaman. Dari dua definisi belajar ini, hal pokok
yang mereka tekankan adalah belajar merupakan suatu proses.
Belajar seperti halnya proses-proses lainnya pasti memiliki hambatan
atau kendala. Jika kita lihat, kendala yang yang sering kita temui dalam
proses belajar adalah kendala yang berasal dari siswa, namun tidak
menutup kemungkinan guru juga memiliki kendala dalam proses belajar
itu sendiri.
Salah satu kendala yang sering kita temui dalam proses belajar

khususnya pembelajaran IPS adalah kesulitan siswa dalam belajar
dalam hal pemahaman dan penguasaan materi yang telah dijelaskan
oleh guru. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor-faktor
tersebut bisa datang dari siswa maupun guru. Faktor yang biasanya
datang dari siswa adalah malas. Banyak siswa yang merasa malas untuk
belajar sehingga dia tidak akan bisa menguasai materi kalau dia malas
belajar. Faktor lain adalah tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda.
Ada beberapa siswa yang mampu menyerap dengan mudah apa yang
dijelaskan gurunya dan ada pula siswa yang perlu tahap atau penjelasan
lebih agar memahami materi.
Kemudian faktor yang datang dari guru adalah cara guru mengajar.
Beberapa guru mengajar dengan sikap otoriter. Mereka kurang mampu
memahami apa yang diinginkan oleh siswa sehingga dengan pola
mengajar guru seperti ini menyebabkan siswa tidak termotivasi, tidak
menyukai pelajaran yang ia ajarkan dan menyebabkan mereka tidak
paham dengan apa yang diajarkan oleh guru. Dengan cara mengajar
guru yang tidak menarik juga tidak dapat merangsang pola pikir siswa
yang diharapkan mampu untuk berpikir kreatif, menalar dan mereka akan
cenderung sulit untuk mengemukakan pendapat mereka.
Hal yang terbaik untuk mengatasi kesulitan belajar siswa adalah

dengan mengubah metode belajar yang dilakukan oleh guru. Banyak
metode belajar yang bisa diterapkan sehingga pembelajaran bisa

semakin menarik dan dapat membuat siswa menyukai pelajaran yang
diajarkan oleh guru. Salah satu metode yang dapat kita terapkan adalah
metode group resume.
Group resume adalah metode yang dilakukan yang bertujuan untuk
menciptakan interaksi antarsiswa dan guru dalam kelas. Interaksi yang
terjadi ini akan sangat menguntungkan siswa yang memiliki kesulitan
belajar. Siswa yang memiliki kesulitan belajar akan berinteraksi dengan
teman sekelasnya sehingga akan lebih memudahkan dia untuk
memahami materi. Guru sebagai pengajar dan pembimbing juga bisa
memberikan motivasi-motivasi serta penguatan sehingga siswa tetap
mempunyai landasan walaupun mereka berdiskusi antar sesama siswa.
Menurut Nurlela, dkk (2004: 5) “resume akan menjadi menarik
apabila dilakukan dalam grup, karena bisa membuat peserta lebih akrab
atau melakukan team building (kerja sama kelompok) yang anggotanya
sudah saling mengenal sebelumnya.”
Dalam group resume nantinya tiap orang akan dapat berperan dalam
kelompoknya


masing-masing

sehingga

dalam

kelompok

tersebut

terbentuk kerja sama tim. Ini akan sangat berdampak positif pada prilaku
siswa sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial.

B. Metode
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Pilohayanga, Kecamatan
Telaga, Kabupaten Gorontalo. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas V yang berusia rata-rata 11-12 tahun yang berjumlah
28 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa
perempuan.

Indikator-indikator yang akan menjadi variabel dari penelitian ini
adalah ketekunan, keberanian, kesesuaian, keaktifan dalam kelompok
dan hasil belajar.
Pada aspek ketekunan, skala penilaiannya yaitu 40-100, di mana
nilai 85-100 diberikan kepada siswa yang sangat tekun menyimak

pembelajaran yang dijelaskan. Nilai 70-84 diberikan kepada siswa yang
tekun menyimak tetapi masih terpengaruh oleh kondisi kelas. Nilai 55-69
diberikan kepada siswa yang kurang tekun menyimak dan sering
mengganggu teman. Dan yang terakhir nilai 40-54 diberikan pada siswa
yang tidak tekun menyimak.
Pada

aspek

keberanian,

yang

menjadi


penilaiannya

adalah

keberanian siswa mengajukan pertanyaan pada hal-hal yang belum ia
mengerti. Skala penilaiannya juga masih sama yaitu 40-100.
Pada aspek kesesuaiannya yang menjadi aspek penilaian yaitu
menyangkut dengan kesesuaiannya hasil rangkuman dengan materi
yang telah guru ajarkan. Skala penilaiannya juga masih menggunakan
skala 40-100.
Pada aspek keaktifan dalam kelompok, yang menjadi aspek
penilaian yaitu menyangkut kerja sama antara anggota kelompok satu
dan lainnya. Skala penilaiannya juga tetap menggunakan skala 40-100.
Selanjutnya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa ini adalah
nilai rata-rata yang diperoleh siswa setelah diadakan tes formatif dan
sumatif.
Variabel lain dari penelitian ini adalah strategi group resume itu
sendiri yang merupakan teknik untuk mengubah prilaku belajar yang
dilakukan melalui kelompok dengan mengutamakan kerja sama antara

sesama anggota kelompok.
Dalam penelitian ini juga terdapat tahapan-tahapan yaitu tahapan
pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam tiga siklus dimana siklus
pertama, materi yang akan diajarkan bertema : “Peranan Sumpah
Pemuda

28

Oktober

1982

dalam

Mempersatukan

Indonesia.”

Selanjutnya pada siklus kedua dan ketiga masih dengan tema yang
sama namun dengan kompetensi dasar yang berbeda yakni pada siklus

ke dua menceritakan peranan masing-masing tokoh dalam peristiwa
Sumpah Pemuda dan siklus ke tiga menceritakan peran Sumpah
Pemuda dalam mempersatukan Indonesia.

Tahapan yang lainnya adalah tahap pemantauan dan evaluasi serta
tahapan analisis dan refleksi. Pada kedua tahap ini dilakukan
pemantauan terhadap materi yang diajarkan setelahnya diberikan
evaluasi. Selanjutnya hasil dari evaluasi dianalisis apakah hasilnya
sudah sesuai yang diharapkan atau tidak. Hasil dari analisis data,
gunakan untuk merefleksi diri sendiri dan seluruh proses kegiatan.
Dalam tahapan akhir ini akan dapat mengetahui kekuatan dan
kelemahan dari proses yang kerjakan sehingga menjadi tindak lanjut
untuk kegiatan berikutnya.
Secara keseluruhan jenis data yang akan diambil dari penelitian ini
adalah data kuantitatif dan kualitatif.
C. Hasil
Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dimana masing-masing
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus pertama dimulai pada
minggu ketiga dan keempat bulan April 2007, siklus kedua dilakukan
pada minggu pertama dan kedua bulai Mei 2007 dan siklus ketiga

dimulai pada minggu keempat bulan Mei 2007 dan minggu pertama
bulan Juni 2007. Metode pembelajaran yang dilakukan adalah metode
group resume. Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi awal
terhadap subjek penelitian.
Hasil yang dicapai pada penelitian ini yakni kesulitan belajar siswa
dapat diminimalkan dengan beberapa upaya guru antara lain dengan
mengelompokkan siswa secara heterogen, membimbing siswa secara
individual maupun kelompok terutama memberikan kepercayaan diri
bahwa mereka memiliki kemampuan seperti yang lain.
Metode group resume yang dilakukan oleh guru juga menghasilkan
interaksi baik antar sesama anggota kelompok maupun antara kelompok
yang satu dengan yang lainnya. Interaksi yang terjadi ini akan sangat
membantu mereka yang memiliki kesulitan belajar dalam menggunakan
pendapat atau memberi masukan tentang topik yang akan dibuat
resume. Guru juga merupakan motivasi bagi kelompok untuk berusaha

lebih baik dalam menulis rangkuman agar hasil dari rangkuman yang
akan dibuat, sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun indikator kinerja pada penelitian ini apabila 28% (8 orang)
dari jumlah siswa 28 orang yang mengalami kesulitan belajar dapat

diminimalkan menjadi 11% atau 3 orang.

ASPEK YANG
DIAMATI
1.
2.
3.
4.

Awal
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3

RATA-

HASIL OBSERVASI
A
71,43
76,79

80,36
91,08

B
64,33
75
78,58
87,51

C
71,43
76,79
80,36
89,3

D
71,43
76,79
80,36
89,3

RATA
E
71,43
75
82.14
87.29

70,02
76,08
80,36
88,89

Tabel 1. Analisis hasil presentase rata-rata meminimalkan kesulitan belajar siswa

Pada siklus 1, siswa yang kesulitan belajar dapat diminimalkan dari
28% (8 orang siswa) menjadi 25% (7 orang siswa). Pada siklus 2 dapat
diminimalkan dari 25% (7 orang siswa) menjadi 17,85% (5 orang siswa).
Dan pada siklus 3, siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat
diminimalkan dari 17,85% (5 orang siswa) menjadi 11% (3 orang siswa).
Berdasarkan pengamatan, pada siklus pertama siswa termotivasi
dengan metode pengajaran guru. Pembentukan kelompok juga menjadi
salah satu penyebab menurunnya siswa yang mengalami kesulitan
belajar.
Pada siklus 2, yang menjadi faktor menurunnya siswa yang
mengalami

kesulitan

belajar

adalah

penguatan-penguatan

yang

diberikan oleh guru. Penguatan-penguatan ini dilakukan ketika terjadi
diskusi atau interaksi antar sesama kelompok sehingga inilah yang
mampu meningkatkan minat belajar siswa. Pada siklus ini pula, faktor
yang menyebabkan menurunnya siswa yang mengalami kesulitan belajar
lainnya adalah suasa kelas yang tidak tegang serta sikap guru yang
dengan jelas memberikan penjelasan kepada siswa terhadap apa yang
mereka tidak ketahui. Suasana kelas seperti ini menyebabkan siswa
merasa nyaman dan tidak takut untuk mengemukakan pendapatnya.

Pada siklus 3, sikap guru yang terus menerus memberikan motivasi
dan penguatan, menyababkan presentase penurunan jumlah siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
Dari ketiga siklus tersebut, dapat dilihat bahwa metode group
resume dapat menurunkan jumlah siswa yang mengalami kesulitan
belajar. Sehingga ini akan sangat positif terhadap penguasaan materi
bagi siswa itu sendiri.
D. Simpulan
Dalam proses pembelajaran, akan banyak ditemui hal-hal yang dapat
membuat proses pembelajaran kurang efektif. Salah satu faktor yang
membuat proses pembelajaran kurang efektif adalah kesulitan belajar
siswa. Faktor yang membuat siswa kesulitan belajar tidak hanya datang
dari siswa itu sendiri melainkan juga datang dari guru sebagai pengajar.
Hal yang terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah metode
mengajar.
Banyak metode mengajar yang dapat guru terapkan salah satunya
adalah metode group resume. Dengan metode ini banyak keuntungankeuntungan akan didapatkan yang tentunya berorientasi pada siswa.
Keuntungan-keuntungan tersebut salah satunya adalah siswa dapat
berinteraksi atau berdiskusi dengan siswa lain sehingga dia akan lebih
memahai materi yang disampaikan oleh guru. Keuntungan lainnya
adalah siswa akan mampu mengeluarkan pendapatnya tanpa rasa takut.
Dari hasil presentase tentang metode group resume di atas, dapat
dilihat bahwa metode ini dapat menurunkan jumlah presentase siswa
yang memiliki kesulitan belajar. Sehingga dari keuntungan-keuntungan
serta hasil dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa metode ini
sangat bagus dan sebaiknya dapat dilakukan dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Adbullah, Taib. 2007. Meminimalkan Kesulitan Belajar Siswa Pada
Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Strategi Group Resume di
Kelas V SDN 2 Pilohayanga Kecamatan Telaga Kabupaten
Gorontalo. Skripsi Strata 1 FIP Universitas Negeri Gorontalo: Tidak di
Terbitkan