DAFTAR ISI - Hak Asasi Manusia ( Hak Keadilan)

HAK ASASI MANUSIA (HAM)
(Hak Keadilan)
DI
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA
NIM :

FAKULTAS HUKUM
UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
2014

KATA PENGANTAR

puji syukur


kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah
tentang HAK ASASI MANUSIA ( HAK KEADILAN). Sesuai dengan hasil yang
diperoleh dari pemikiran dan pengolahan sumber informasi yang kami dapat. baik
dari internet maupun dari sumber refrensi buku-buku. Yang akhirnya di tulis dengan
bentuk sebuah makalah ini. Maka, dengan adanya makalah usaha ini. Harapan saya
mahasiswa ataupun siapa saja yang membaca dapat berfikir kritis untuk ke depannya,
serta sadar akan pentingnya hak-hak asasi manusia yang secra kodrat sudah melekat
dalam diri kita sejak lahir.
Mudah – mudahan semua amal baik ini mendapatkan balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih

banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan.

Banda Aceh,


Penulis

i

Mei 2014

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
i
DAFTAR ISI

..................................................................................................

ii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN.................................................................................


1

A. LATAR BELAKANG.....................................................................

1

B. TUJUAN PENULISAN...................................................................

2

C. RUMUSAN MASALAH.................................................................

3

PEMBAHASAN....................................................................................

4

1.


PENGERTIAN HAM......................................................................

4

A. Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998.................

4

B. Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM................

5

C. Dalam UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada
Pasal 28A .................................................................................

6

2.


PANDANGAN NEGARA INDONESIA TENTANG HAM.........

7

3.

PENGERTIAN HAK KEADILAN.................................................

7

4.

KEADILAN DI INDONESIA.........................................................

9

5.

UPAYA- UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA............


9

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 12
A. KESIMPULAN................................................................................ 12
B. SARAN-SARAN............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 13

ii

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri
manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang
harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah
merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi
keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu
juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur
Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya mengalami kesengsaraan dan
penderitaan yang disebabkan oleh penjajahan. Oleh sebab itu Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 mengamanatkan ‘’bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan’’. Bangsa Indonesia bertekad ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
yang pada hakikatnya merupakan kewajiban setiap bangsa, sehingga bangsa
Indonesia berpandangan bahwa hak asasi manusia tidak terpisahkan dengan
kewajibannya.
Dalam kehidupan ini memang sudah di kodratkan bahwa manusia telah di
bekali hak-hak sebagai mana hakekat HAM itu sendiri oleh Allah SWT. Pada
dasarnya hak sebgai manusia yang patut di junjung tinggi sangatlah banyak .
 HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi :
1.

Hak untuk hidup

2.


Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

3.

Hak mengembangkan diri

4.

Hak keadilan

5.

Hak kemerdekaan (kebebasan pribadi)

6.

Hak rasa aman

7.


Hak kesejahteraan

8.

Hak turut serta dalam pemerintahan

9.

Hak wanita dan anak
Hak-hak tersebut sangatlah harus di hormati ,dijunjung dan dilindungi oleh

Negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia. Untuk

penekanan kali ini, hak yang saya akan

tuangkan/tegaskan lebih jelas ialah HAK KEADILAN.
Jika kita berbicara tentang keadilan. maka, sudahkah kita mendapatkan
sebuah keadilan baik secara individu sebagai makhluk ciptaan tuhan, atau pun
sebagai warga negara indonesiayang didalam nya semua warga negara mempunyai

hak-hak keadilan serta peradilan itu sendiri. tentunya kita patut menuntut akan hak
keadilan tersebut. Bila mana hak yang kita miliki tidak di hormati, di injak-injak,
bahkan dilecehkan. Kita ambil saja contoh yang simpel tentang pelanggaran hak
keadilan. ‘’ beberapa waktu yang lalu banyak pemberitaan tentang lemah nya
peradilan negara indonesia. Hal ini terbukti seorang nenek yang tua renta di vonis 5
th penjara. hanya persoalan yang sepele, sebab nya sang nenek mengambil daun
jagung tanpa izin. Padahal jika di bandingkan dengan hukuman para koruptor yang
sifat kejahatannya jelas jauh lebih besar dari kasus nenek. Tapi vonis yang di jatuh
kan malah lebih ringan, 2 th masa tahanan‘’. Dimana letak keadilan yang kita koarkoarkan yang jelas pada sila ke 5 pancasila sudah tertera jelas. Yang mana pancasila
adalah daasar negara indonesia. Apakah ini yang dinamakan keadilan ?.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah HAK ASASI MANUSIA ( hak keadilan ) yaitu :
1.

Memenuhi

tugas

yang


diberikan

pada

mata

kuliah

Pendidikan

kewarganegaraan.
2.

Sebagai proses pembelajaran,pemahaman,pengembangan diri tentang
permasalahan-permasalahan pokok HAM.

3.

Sebagai bentuk perhatian Mahasiswa terhadap Hak Asasi Manusia ( hak
keadilan ).

4.

Pendalaman serta pengkajian yang bersifat ke masyarakatan, akan HAM itu
sendiri didalam masyarakat.

5.

Sarana pengajak peduli akan hak-hak yang dimiliki manusia/ masyarakat,
untuk di hargai, hormati dan dijaga sesuai dengan peraturan hukum yang
berlaku.

C. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan karya tulis ini
diantaranya :
1.

Apa pengtian HAM itu ?

2.

Bagaimna pandangan negara indonesia tentang HAM ?

3.

Apa makna keadilan?

4.

Bagaimana keadilan di indonesia?

5.

Upaya-upaya apa sajakah untuk penegakan HAM di indonesia

BAB II
PEMBAHASAN
1.

PENGERTIAN HAM.
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak

itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John Locke HAM
adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai
hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga
keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara
kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya
menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi
kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur
Pemerintahan baik Sipil maupun Militer),dan negara. HAM berlaku secara universal.
Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat
(Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik
Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan
pasal 31 ayat 1.
A. Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati,
universal dan abadi sebagai anugerah Tuhan YME, meliputi hak untuk hidup, hak
berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak
berkomunikasi, hak keamanan, dan hak kesejahteraan yang oleh karena itu tidak
boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun

Macam-macam HAM yang tercantum dalam TAP MPR di atas :

B.

1.

Hak untuk hidup

2.

Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

3.

Hak keadilan

4.

Hak kemerdekaan

5.

Hak atas kebebasan informasi

6.

Hak kemananan

7.

Hak kesejahteraan

8.

Kewajiban

9.

Perlindungan dan pemajuan

Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM :
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan

manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintahan, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi :
1.

Hak untuk hidup

2.

Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

3.

Hak mengembangkan diri

4.

Hak keadilan

5.

Hak kemerdekaan (kebebasan pribadi)

6.

Hak rasa aman

7.

Hak kesejahteraan

8.

Hak turut serta dalam pemerintahan

9.

Hak wanita dan anak

C. Dalam UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada Pasal 28A
s.d28J
1.

Pasal 28A

: mempertahankan hidup dan keturunan

2.

Pasal 28B

: membentuk keluarga, keturunan dan perlindungan anak
dari kekerasan dan diskriminasi

3.

Pasal 28C

: mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat
pendidikan dan manfaat dari Iptek

4.

Pasal 28D

: pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk
bekerja dan kesempatan yang sama dalam pemerintahan

5.

Pasal 28E

: kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan
berserikat, berkumpul dan berpendapat

6.

Pasal 28F

: berkomunikasi dan memperoleh informasi

7.

Pasal 28G

: perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda, serta bebas dari penyiksaan

8.

Pasal 28H

: hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh layanan
kesehatan

9.

Pasal 28I

: tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan
bebas dari perlakuan diskriminatif

10. Pasal 28

: berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta
tunduk kepada pembatasan UU

Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut:
1. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari
2004-2009 sebagai gerakan nasional
2. Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum yang fungsi
dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia
3. Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara ..
4. Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan
hukum dan HAM.
5. Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan.

6. Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka
mewujudkan proses hukum yang lebih sederhana, cepat, dan tepat serta
dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
2.

PANDANGAN NEGARA INDONESIA TENTANG HAM.
Dalam Ketetapan

MPR No XVII/MPR/1998 dijelaskan

mengenai

pandangan Bangsa Indonesia terhadap HAM, sebagai berikut :
1.

Manusia sebagai makhluk Tuhan YME dianugerahi hak asasi tanpa
perbedaan

2.

Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai dengan
Pancasila

3.

Hak tidak terlepas dari kewajiban

4.

Bangsa Indonesia menghormati deklarasi HAM PBB 1948

5.

HAM adalah hak anugerah Tuhan YME, yang melekat pada diri manusia,
bersifat Pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM nampak pada UUD
1945 yaitu pada :

1.

Pembukaan UUD 1945 alinea I yang berbunyi : “ Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa..” artinya adanya hak untuk
merdeka atau kebebasan

2.

Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu sila II Pancasila : Kemanusiaan
yang adil dan beradab, merupakan landasan idiil HAM di Indonesia

3.

Pasal 27 s.d. 34 pada hakikatnya adalah HAM

4.

Pasal 28A s.d. 28J mencantumkan rumusan HAM
kodrati, universal, dan abadi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia

3.

PENGERTIAN HAK KEADILAN.
Keadilan berasal dari kata adil yang memiliki arti setara atau seimbang,

tidak berat sebelah atau tidak memihak kepada siapapun. Dibawah ini uraian
mengenai manusia dan keadilan menurut saya dengan beberapa referensi pengalaman
saya tentang keadilan.

Keadilan merupakan suatu tindakan tidak memihak kesalah satu pihak saja,
melainkan melihat suatu kebenarannya. Artinya keadilan dapat dikatakan tidak
melihat subjek melainkan objek dari suatu kebenaran yang sedang menjadi
perdebatan antara 2 belah pihak atau lebih. Keadilan itu sesuai dengan proporsinya.
Sebagai contoh seorang ayah memberikan uang saku untuk anaknya yang duduk
dibangku SMA berbeda dengan anaknya yang duduk dibangku SD karena ayah
tersebut melihat kebutuhan anaknya. Tidak mungkin disamakan antara anak yang
duduk dibangku SMA dengan anaknya yang masih duduk dibangku SD.
Makna keadilan bagi kehidupan manusia yaitu dengan adanya keadilan dalam
kehidupan manusia maka akan terjalin suatu kehidupan yang tentram dan damai.
Dan setiap manusia tidak perlu merasa terintimidasi dengan suatu ketidak adilan
yang terjadi dalam kehidupan manusia tersebut.
Dalam setiap aspek kehidupan manusia , sering terjadi suatu hal yang
membutuhkan keadilan namun dalam kenyataannya banyak yang tidak mendapatkan
keadilan. Ketika seseorang merasakan ketidak adilan dalam kehidupannya, maka
manusia tersebut akan mencari suatu keadilan. Sebagai contoh saat seseorang
didakwah menjadi seorang pencuri yang dalam kenyataannya manusia itu tidak
mencuri maka manusia tersebut merasakan suatu ketidak adilan dalam hidupnya,
guna memperoleh suatu keadilan. Manusia tersebut akan menyewa jasa seorang
pengacara untuk mendapatkan keadilan.
Keadilan sosial arti keadilan yang sifatnya umum. Sebagai contoh keadilan
dalam mengeluarkan pendapat dalam rapat keluarga yang diadakan oleh ketua RT
sekitar. Yaitu maksudnya setiap kepala keluarga memiliki hak untuk mengeluarkan
pendapat. Dengan kepala keluarga itu diperbolehkan mengeluarkan pendapatnya
maka si kepala kelurga itu mendapatkan keadilan untuk mengeluarkan pendapat.
Keadilan sosial ini sifatnya terjadi antar kehidupan sosial yang terjadi dalam
masyarakat.

 Berbagai Macam Keadilan
1.

Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani

umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu
masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat
dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut
keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
2.

Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal

yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama
(justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10
tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara
Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andai kata Ali
menerima Rp.100.000,- maka Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila
besar hadian Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.
3.

Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan

umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan
ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim
menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian
dalam masyarakat.
4.

KEADILAN DI INDONESIA.
Setiap orang berhak untuk memperoleh keadilan dalam perkara perdata,

pidana, addministrasi melalui proses perdilan yeng bebas, Begitu juga di indonesia
yang tidak terlepas dari pancasila dan undang-undang daasar 1945.
5.

UPAYA- UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA.
Penegakan HAM tidak akan berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. jika

saja kita sendiri sebagai manusia yang telah dikodrat atas semua hak tidak ada upaya-

upaya untuk penegakan HAM. Oleah sebab itudiperlukannya upaya-upaya
penegakan HAK-HAK, Yang mana hal ini adalah bentuk perwujudan sikap
responisasi terhadap HAM di indinesia. Namun dalam proses penegakan HAM itu
sendiri pasitnya ada hambatan- hambatan yang menghalang.
 Hambatan HAM dalam penegakan hukum.
a) Budaya paternalistik.
Budaya ini masih sebagian besar melekat pada

masyarakat indonesia.

Contoh: Penduduk masayarakay pedesean yang patuh dan taat terhadap sosok
pemimpin suku/ adat. Walaupun pernyataan nya tidak sesuai dengan HAM, namun
karena diucapkan oleh pemimpin karismatik, lalu dianggap benar.
b) Kesadaran hukum yang rendah.
Kesadaran hukum yang rendah juga sangat mempengaruhi, hal ini
mengakibatkan ke engganan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran
HAM. Di sebabkan karena mereka tidak ingin mencampuri urusan orang lain.
c)

Budaya loyalitas.
Budaya ini menyangkut tentang suatu sikap kesetiaan/ loyalitas yang

konotasinya sangat lah negatif, Yakni kepatuhan yang berlebihan.
d) Kesenjangan antara teori dan praktik hukum.
Walaupun teori hukum yang kita miliki belum sempurna, namun seharusnya
sudah bisa diminimalkan. Tetapi dalam praktik belum tentu terlihataturan-aturan
yang baik.
 Upaya penegakan / peningkatan perlundungan HAM.
a)

Kebijakan
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan
rasa perpadu, kepastian hukum dan penghormatan HAM.

b) Strategi
Secara bertahap memperbaharui / membuat produk hukum nasional yang tidak
bertentangan sengan prinsip penghormatan dan perlindungan.

 Upaya-upaya
a) Sosialisasi HAM dan hukum.
b) Menyebarluaskan brosur-brosur tentang HAM.
c) Meningkatkan

pengawasan

terhadap

HAM,

caetak/elektronik, ormas/ LSM.
d) Melaksanakan peradilan HAMsecara transparan.

melalui

media-media

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak
itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia yang bersifat kodrati dan
fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan
dilindungi.
Keadilan merupakan suatu tindakan tidak memihak kesalah satu pihak saja,
melainkan melihat suatu kebenarannya. Artinya keadilan dapat dikatakan tidak
melihat subjek melainkan objek dari suatu kebenaran yang sedang menjadi
perdebatan antara 2 belah pihak atau lebih.
Jadi, keadilan merupakan bagian dari HAM. dimana hak keadilan tersebut
haruslah kita rasakan sebagai manusia atau warganegara. Dan jika hak-hak yang kita
miliki tidak di hormati dan dilindungi, makaperlu kita menuntut akan hak-hak
tersebut.
B. SARAN-SARAN
Semua manusia diciptakan oleh tuhan yang maha ESA sama akan hak-hak
baik,Hak

untuk

hidup,

Hak

berkeluarga

dan

melanjutkan

keturunan,Hak

keadilan,Hak kemerdekaan,Hak atas kebebasan informas, Hak kemananan,Hak
kesejahteraan,hak Kewajiban,Hak Perlindungan dan pemajuan. Oleh sebab itu dalam
penekanan makalah ini,

kita seharusnya menyadari bahwa semua manusia,

masyarakat penting menghormati, menghargai,melindungi sesama. Yang pada
dasarnya semua memiliki hak yang sama. Untuk terwujudnya kehidupan yang
sejaktera, dama, adil dan makmur. Sesuai dengan apa yang tlah di cita-citakan bangsa
indonesia, yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.

DAFTAR PUSTAKA
1. www.google.com
2. http://anggaiest.blogspot.com/2013/02/contoh-makalah-hak-asasi-manusiahak.html