Dokumen urikulum 2013 SMP 2017 File Terbaru bab i ii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. RASIONAL
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan yaitu antara lain untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tersebut Undang –Undang Dasar 1945
Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang.
Perwujudan dari amanat Undang – Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional. Undang –
Undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan
menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi dan otonomi pendidikan yang menjunjung
tinggi hak asasi manusia. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan
dalam undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional
diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi
tumbuh kembangnya bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran
untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan Pendidikan Nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik, jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik
menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan (3) warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.pengembangan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional.
Dalam pengembangan Kurikulum, MTs Ibad Ar Rahman mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan
evaluasi diri madrasah tahun pelajaran 2017/2018 masih ada yang belum mencapai target
yang ingin dicapai terutama Standar Isi, Standar Proses, Standar Pembiayaan, Standar Sarana

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

2


Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, dan Standar
Penilaian.
Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini disusun agar dapat digunakan sebagai acuan
madrasah

dalam penyusunan dan pengembangan program pendidikan

yang akan

dilaksanakan, agar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Oleh
karena itu, dalam pengembangan kurikulum ini, MTs Ibad Ar Rahman melibatkan seluruh
warga madrasah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).
2. DASAR PENYUSUNAN
a. Undang-Undang RI nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
d. Surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor DJ II.1/PP.00/ED/681/2008 tentang
pelaksanan standar isi Mata Pelajaran Agama
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2006 dan No 6 Tahun 2007 Tentang
Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 Tahun 2006
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan
Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
k. SKB Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional No: 03/Menteri
Lingkungan Hidup/02/2010 & No: 01/11/KB/2010 tgl 01 Pebruari 2010 Tentang
Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.65 Tahun 2013
Tentang Standar Proses Pendidikan dan Menengah
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018


3

n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2013
Tentang Standar Penilaian
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.68 Tahun 2013
Tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama / Madrasah
Tsanawiyah.
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.71 Tahun 2013
Tentang Buku Teks Pelajaran dan Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
q. Peraturan Menteri Agama Nomor 912 tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah Tahun
2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

4

3. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKUM DAN KARATERISTIK KURIKULUM
a. PRINSIP – PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum didasarkan pada prinsip –prinsip sebagai berikut:
1. Kurikulum sebagai rencana yang merupakan rancangan untuk konten pendidikan

yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu
satuan atau jenjang pendidikan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah
totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan jenjang pendidikan untuk
menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah
perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di
masyarakat.
2. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan Dasar dapat
dipelajari dan dikuasai peserta didik sesuai kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
3. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip
perbedaan kemampuan individual peserta didik, Kurikulum memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah
ditentukan (dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan) oleh karena itu beragam
progam dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan
peserta didik.
4. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
5. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,

teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena
itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi, dan seni membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta
didik untuk mengikuti dan memanfatkan secara tepat hasil – hasil ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
6. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan, pendidikan tidak boleh
memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum
didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan
hidup artinya kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

5

dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajarai di kelas dalam kehidupan di
masyarakat.
7. Kurikulum diarahkan


kepada

proses

pengembangan,

pembudayaan

dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dirumuskan dalam
sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk
mengembangkan budaya belajar.
8. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan struktur
kurikulum, Standar kemampuan (SK) dan Kemampuan dasar (KD) serta silabus.
Kepentingan daerah dikembangkan untuk membangun manusia yang bermartabat dan
mampu berkonstribusi secara langsung kepada masyarakat sekitarnya. Kedua
kepentingan ini saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan kebersatuan

dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
b. KARAKTERISTIK KURIKULUM
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Kebutuhan kompetensi masa depan
Kemampuan-kemampuan yang perlu dikuasai generasi yang hidup di masa depan
tidak lagi menitik beratkan pada penguasaan materi dan berpikir rutin, karena kedua
kemampuan itu telah dilakukan oleh komputer. Kemampuan kompetensi masa depan
antara lain kemampuan berkomunikasi, kreatif, berpikir jernih dan kritis dengan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, menjadi warga negara yang
bertanggungjawab, toleran, hidup dalam masyarakat yang mengglobal, serta memiliki
minat luas dalam kehidupan, kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan rasa tanggungjawab terhadap lingkungan. Kurikulum harus
mampu menjawab

tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-

kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

6

berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat

dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena
itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman,
taqwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika perkembangan global

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

7

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu,
kurikulum harus menumbuhkankembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam

wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.
11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari
budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
4. PENGERTIAN ISTILAH
a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
c. Silabus

adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

8

kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

merupakan bagian dari perencanaan proses

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
e. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
f. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
g. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
h. Permulaan Tahun Pelajaran baru adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
i.

Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.

j. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
k. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

9

B. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,Beraklak mulia
,sehat ,berilmu , cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
2. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri atau mengikuti
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
3. VISI
Dengan menganalisis potensi yang ada di Madrasah baik dari segi input/ peserta didik
baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta
masyarakat, komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan

warga

sekolah maupun dengan stakeholder, maka tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi Madrasah adalah : ” Terwujudnya Generasi Rabbani yang berjiwa
Qur’ani, berbekal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.”

4.

MISI MADRASAH
a. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul di bidang Tahfizh Al Qur’an dan
IPTEK.
b. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang mampu melahirkan manusia-manusia
unggulan yang memiliki semangat pembaharuan, dan memiliki jiwa kepemimpinan
serta wawasan yang luas.
c. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang modern, inovatif dan terdepan dalam
Tarbiyah Islamiyyah.
d. Berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam proses rekonstruksi perbaikan
masyarakat, bangsa dan negara.
5.

TUJUAN MADRASAH

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah mempersiapkan generasi Islam yang:

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

10

1.

Memiliki kekuatan aqidah yang shahih, ibadah yang benar dan memiliki budi
pekerti yang luhur (akhlaqul karimah) berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah sesuai
pemahaman salafusshalih.

2.

Memiliki kemampuan menghafal Al Qur’an.

3.

Menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris serta mengaplikasikannya dalam
komunikasi harian.

4.

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan perkembangan
zaman.

5.

Mampu menguasai dasar-dasar teknologi informasi dan komunikasi.

6.

Berprestasi dalam bidang akademis dan non akademis.

7.

Mampu beradaptasi secara positif di tengah masyarakat.

8.

Sukses menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

11

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
A.1. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD)
Struktur kurikulum terdiri atas dua komponen Kelompok A dan Kelompok B
Kompetensi Inti dikelompokkan menjadi:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII s.d. kelas IX. Struktur kurikulum kelas
VII disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi Mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

Memuat 14 mata pelajaran, yang terbagi dalam komponen kelompok A : 11 Mata
Pelajaran dan Kelompok B : 3 mata pelajaran.

b.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar/ diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan
minat peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di MTs
Ibad Ar Rahman dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

12

dibimbing oleh konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki
kemampuan di bidang ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.
c. Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
d.

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit

e.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 40 minggu

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

13

TABEL 1
STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX

MATA PELAJARAN
Kelompok A
1.
Pendidikan Agama Islam
a. AlQur'an Hadis
b. Akidah Akhlak
c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2.
Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Bahasa Arab
5.
Matematika
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
8.
Bahasa Inggris
Kelompok B
1.
Seni Budaya
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3.
Prakarya
Mulok
4.
Nahwu Shorof
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu

ALOKASI WAKTU
BELAJAR
PER MINGGU
VII
VIII
IX

2
2
2
2
3
6
3
5
5
4
4

2
2
2
2
3
6
3
5
5
4
4

2
2
2
2
3
6
3
5
5
4
4

2
2
2

2
2
2

2
2
2

2
46

2
46

2
46

Keterangan:
• Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler
seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.


Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang
Merah Remaja, Badan Dakwah Islamiyah (BDI) dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukansikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra
kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

14

• Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.


Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.



Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.



Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.



Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep terpadu
dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah matapelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).



Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk
integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi,
fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan
sosiologi. Kedua matapelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.

• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan,
patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar
beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif
biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam matapelajaran IPA dan IPS
menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi
tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait
dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

15

-

Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian
dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang
tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas.
Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya
makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta
senyawa yang digunakan di dalam sistem AC (konten kimia).



Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu.
Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan
mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di
mana kehidupan manusia itu terjadi.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

16

A.2. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VIII DAN IX
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas standar kompetensi (SK) dan kompetensi lulusan (SKL)
Struktur kurikulum untuk kelas VIII dan IX terdiri atas tiga komponen mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan
menjadi:
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Kelompok mata pelajaran Estetika
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian yang integral dari
struktur kurikulum.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 2
TABEL 2
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
No

Kelompok

Cakupan

Mata Pelajaran
1.

Agama dan Akhlak

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

Mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.

2.

Kewarganegaraan

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dan Kepribadian

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

17

Kelompok

No

Cakupan

Mata Pelajaran
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.

Ilmu

Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

dan Teknologi

pada pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk
memperoleh

kompetensi

dasar

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
4.

Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni yang
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri
hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5.

Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk
dan Kesehatan
Jasmani,

meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Struktur kurikulum Kelas VIII dan IX disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Kompetensi Mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

18

a.

Memuat 14 mata pelajaran, 2 muatan lokal dan

pengembangan diri seperti tertera pada tabel struktur kurikulum
b.
Muatan lokal merupakan kegiatan

kurikuler

untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi yang ada di MTs Ibad Ar
Rahman.
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar / diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Ibad Ar
Rahman dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki
kemampuan di bidang ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.
d. Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 40 minggu

TABEL 3
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

19

STRUKTUR KURIKULUM KLS VIII dan IX
MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
VIII
IX

Kelompok A
1.
Pendidikan Agama Islam
a. AlQur'an Hadis
b. Akidah Akhlak
c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2.
Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Bahasa Arab
5.
Matematika
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
8.
Bahasa Inggris
Kelompok B
1.
Seni Budaya
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3.
Prakarya
Mulok
4.
Nahwu
5.
Shorof
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
*) PD Ekstrakurikuler dilaksanakan sore hari jam antar jam 13.30 – 16.30

2
2
2
2
3
4
3
5
5
4
4

2
2
2
2
3
4
3
5
5
4
4

2
2
2

2
2
2

2
2
46

2
2
46

B. MUATAN KURIKULUM
1. MUATAN KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX
Muatan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman meliputi sejumlah mata pelajaran sebanyak 16
mata pelajaran yang terbagi menjadi kelompok A dan kelompok B seperti dalam tabel
struktur kurikulum.
a. MATA PELAJARAN KELOMPOK A

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

20

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi
secara
efektif
dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.

KOMPETENSI DASAR
1.1
1.2

1.3
1.4

1.5
1.6

Mensyukuri proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Menghargai norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat dengan
jujur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
Menghayati nilai kesejarahan perumusan
dan pengesahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mensyukuri keberagaman norma-norma,
suku, agama, ras, dan antargolongan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika secara adil
sebagai sesama ciptaan Tuhan
Menanggapi pendapat secara jujur tentang
arti pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
Mendukung karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa

KOMPETENSI DASAR
2.1
2.2

2.3
2.4

2.5
2.6

Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata

Mendukung nilai kesejarahan perumusan
dan pengesahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menghargai keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Mendukung pendapat tentang
arti
pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
Menampilkan karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

Menghargai proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar Negara
Mematuhi norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan

4.

KOMPETENSI DASAR

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR

3.1

Menganalisis proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

4.1

3.2

Memahami norma-norma yang berlaku 4.2
dalam kehidupan bermasyarakat untuk

Melaksanakan tanggung jawab atas
keputusan bersama dengan semangat
konsensus tokoh Pendiri Negara dalam
perumusan Pancasila
Berperilaku sesuai norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

21

3.3

mewujudkan keadilan
Menganalisis kesejarahan perumusan dan
pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

4.3

3.4

Mengkarakteristikkan keberagaman suku, 4.4
agama, ras, dan antargolongan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.5

Menganalisis pentingnya kerja sama dalam 4.5
berbagai bidang kehidupan di masyarakat
Mengasosiasikan karakteristik daerah 4.6
dalam
kerangka
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia

3.6

untuk mewujudkan keadilan
Mendemonstrasikan proses kesejarahan
perumusan dan pengesahan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Melaksanakan tanggung jawab terkait
keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Bertanggung jawab dalam bekerja sama di
berbagai bidang kehidupan masyarakat
Mewujudkan karakteristik daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
1.

Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
2.

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi
secara
efektif
dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR
1.1

Mensyukuri kedudukan
Pancasila bagi bangsa
Indonesia

2.1

Bersikap peduli terhadap kedudukan dan
fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia

1.2

Menghargai makna, kedudukan, dan 2.2
fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 secara adil
sebagai bentuk sikap beriman dan
bertakwa

Mendukung kedudukan, fungsi dan makna
konstitusi
negara,
serta
peraturan
perundangan lainnya sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

1.3

Menata tata urutan peraturan perundangundangan dalam sistem hukum nasional di
Indonesia secara adil

1.4

Mensyukuri
nilai
dan
semangat 2.4
Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan
kemerdekaan
Republik
Indonesia secara tulus.
Menghayati nilai dan semangat Sumpah 2.5
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Mensyukuri semangat dan komitmen 2.6
kebangsaan kolektif untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Memperjelas
konsepsi
tata
urutan
peraturan perundang-undangan sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Bertanggungjawab terhadap makna dan
arti penting Kebangkitan nasional 1908
dalam perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia
Menghargai nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Menunjukkan semangat dan komitmen
kebangsaan kolektif untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia

1.5
1.6

dan
dan

KOMPETENSI DASAR
fungsi
negara

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

2.3

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

22

3.

Memahami dan menerapkan pengetahuan 4.
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata

KOMPETENSI DASAR
3.1
3.2

3.3
3.4

3.5
3.6

Menganalisis kedudukan dan fungsi
Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia
Merasionalkan makna, kedudukan, dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peraturan perundang-undangan lainnya
dalam sistem hukum nasional
Memahami
tata urutan peraturan
perundang-undangan dalam sistem hukum
nasional di Indonesia
Memprediksi makna dan arti penting
Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR

4.1
4.2

4.3
4.4

Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5
Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Memahami pentingnya semangat dan 4.6
komitmen kebangsaan untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Mendukung peran teladan tokoh-tokoh
Pendiri Negara dalam kedudukan dan
fungsinya pada perumusan Pancasila
Melaksanakan makna, kedudukan, dan
fungsi Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Mendemonstrasikan
peran
sebagai
penyusun tata urutan peraturan perundangundangan
Menyaji hasil penalaran tentang peran
kejuangan tokoh
Kebangkitan Nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan
Melaksanakan nilai-nilai dan semangat
Sumpah Pemuda 1928
Mendemonstrasikan
peran
tokoh
masyarakat akan pentingnya semangat dan
komitmen kebangsaan untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
1.

Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
2.

KOMPETENSI DASAR
1.1
1.2

Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai
Dasar Negara yang merupakan anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
Menghayati isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi
secara
efektif
dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR

2.1

Mendukung perwujudan Pancasila sebagai
dasar negara

2.2

Mempertahankan
pikiran
yang

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

isi alinea dan pokok
terkandung
dalam

23

1.3

1.4

1.5

1.6

Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
Menghargai ketentuan tentang bentuk dan
kedaulatan negara sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 secara adil
Peka/peduli terhadap masalah-masalah
yang muncul dalam keberagaman suku,
agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Peka/peduli terhadap masalah-masalah
yang muncul dalam bidang sosial, budaya,
ekonomi, dan gender di masyarakat dan
cara pemecahannya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Menghargai secara jujur konsep bela
negara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

2.3

2.4

2.5

2.6

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Memahami dan menerapkan pengetahuan 4.
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata

KOMPETENSI DASAR
3.1
3.2

3.3
3.4

3.5

3.6

Menganalisis
langkah-langkah
untuk
mewujudkan Pancasila sebagai dasar
negara
Mensintesiskan isi alinea dan pokok
pikiran
yang
terkandung
dalam
Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Memahami prinsip-prinsip kedaulatan
sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Menganalisis prinsip persatuan dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA), sosial, budaya,
ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) sosial, budaya,
ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela
negara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Mendukung ketentuan tentang bentuk dan
kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Memecahkan
masalah-masalah
yang
muncul dalam keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Menghargai pendapat tentang masalahmasalah yang muncul dalam bidang sosial,
budaya, ekonomi, dan gender di
masyarakat dan cara pemecahannya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Mendukung konsep bela negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR

4.1
4.2

4.3
4.4

Mendemonstrasikan peran teladan tokohtokoh
nasional
dalam
perwujudan
Pancasila sebagai dasar negara
Menerapkan isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan
sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah keberagaman suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA) dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

4.5

Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan
gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika

4.6

Mendemonstrasikan peran para pahlawan
untuk cinta tanah air/bela negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

24
Indonesia

BAHASA INDONESIA
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.

KOMPETENSI DASAR
3.1

3.2

3.3

Mengidentifikasi informasi dalam teks 4.1
deskripsi tentang objek (sekolah, tempat
wisata, tempat bersejarah, dan atau
suasana pentas seni daerah) yang
didengar dan dibaca
Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2
teks deskripsi tentang objek (sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah,
dan⁄atau suasana pentas seni daerah)
yang didengar dan dibaca
Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi 4.3
(cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan
mengarang)
sesuai
dengan
yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
Menentukan isi teks deskripsi
objek
(tempat wisata, tempat bersejarah, pentas
seni daerah, kain tradisional, dll) yang
didengar dan dibaca
Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata,
tempat
bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni
daerah) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
Menceritakan kembali isi teks narasi
(cerita imajinasi) yang didengar dan
dibaca

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman 2017/2018

25
3.4

Menelaah struktur dan kebahasaan teks
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar

4.4

3.5

Mengidentifikasi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu
dan cara
membuat (cara
memainkan alat
musik/tarian daerah, cara membuat
kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai
sumber yang dibaca dan didengar
Menelaah struktur dan aspek kebahasaan
teks prosedur tentang cara melakukan
sesuatu dan cara membuat (cara
memainkan alat musik/tarian daerah, cara
membuat kuliner khas daerah, dll.) dari
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
Mengidentifikasi informasi dari
teks
laporan hasil observasi berupa buku
pengetahuan
yang dibaca atau
diperdengarkan
Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi
teks laporan hasil observasi yang berupa
buku pengetahuan yang dibaca atau
diperdengarkan

4.5

3.9

Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi
dan nonfiksi yang dibaca

4.9

3.10

Menelaah
hubungan
unsur-unsur 4.10
dalam buku fiksi dan nonfiksi
Mengidentifikasi
informasi (kabar, 4.11
keperluan,
permintaan,
dan/atau
permohonan) dari surat pribadi dan surat
dinas yang dibaca dan didengar

Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca
Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
permintaan, dan/atau permohonan) surat
pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
diperdengarkan

3.12

Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan
dari surat pribadi dan surat dinas yang
dibaca dan didengar

4.12

3.13

Mengidentifikasi informasi (pesan, rima,
dan pilihan kata) dari puisi rakyat
(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar

4.13

Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kepentingan
resmi
dengan
memperhatikan
struktur
teks,
kebahasaan, dan isi
Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
yang disajikan dalam bentuk tulis dan
lisan

3.14

Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar

4.14

Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar

3.15

Mengidentifikasi
informasi
tentang
fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar
Menelaah
struktur dan kebahasaan

4.15

Menceritakan
kembali
isi
cerita
fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca/didengar
Memerankan isi fabel/legenda daerah

3.6

3.7

3.8

3.11

3.16

Menyajikan gagasan kreatif dalam
bentuk cerita imajinasi secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan
Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara memainkan alat musik daerah, tarian
daerah, cara membuat cinderamata,
dan/atau kuliner khas daerah) yang
dibaca dan didengar

4.6

Menyajikan data rangkaian kegiatan ke
dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
memainkan alat musik daerah, tarian
daerah, cara membuat cinderamata, dll)
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis

4.7

Menyimpulkan isi teks laporan hasil
obs