SEBERKAS CAHAYA DARI NIZAMUDDIN pdf

DARI NIZAMUDDIN

1. PELANTIKAN MAULANA YUSUF RAH.A

Menjelaskan bahwa menjelang Wafatnya Maulana Ilyas rah.a maka beliau hendak melantik orang-orang yang akan menggantikan beliau salah satunya Maulana Yusuf rah.a

Beliau beri pertanyaan yang sama kepada setiap (maaf) kandidat. "Hendaklah engkau buat arahan kerja ini sesuai dengan yang aku buat ?!"

Maka hampir rata-rata mereka menjawab, "Baik wahai Maulana aku akan buat arahan yang sama denganmu"

Mendengar jawaban itu seketika beliau terdiam dan memalingkan wajahnya Tinggal 1 orang yang belum beliau uji yakni Maulana Yusuf rah.a ketika di beri

pertanyaan yang sama maka beliau langsung menjawab, "Tidak wahai Ayah, sungguh

aku akan membuat arahan kerja ini sama dengan arahan Rasulullah Saw dan para Sahabat r.hum kerjakan."

Mendengar jawaban ini beliau sangat gembira dan langsung memeluk Maulana Yusuf rah.a.

Para sahabatku yang dimuliakan Alloh...!!! Saat ini kita semua sedang diuji oleh Alloh swt.

Memang benar diantara adab dan sunnah Nabi saw ketika ada saudara muslim (apalagi ulama) dicaci maki dan dilecehkan, maka kita harus membelanya dan meluruskannya. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Barang siapa melihat dan mendengar saudara muslim dilecehkan dan difitnah lalu dia tidak membelanya (padahal mampu) maka Alloh SWT tidak akan menghiraukannya di akherat kelak. Yakni ketika dia sangat berhajat dengan bantuan Alloh SWT.

Para sahabatku yang dimuliakan Alloh...!!! Maulana Saad sekarang ini sedang dibunuh karakternya, dilecehkan dan dimaki, maka tugas kita disini adalah menjelaskan dan meluruskan kepada ummat siapa beliau tersebut sesungguhnya dan apa kewajiban kita kepada Beliau sebagai orang awam khususnya.

Jangan kita terus balik mencaci dan menggunjing orang-orang yang telah menyalahkan Beliau.

Nanti jadinya saling mencaci maki, sehingga kita tidak ditolong oleh Alloh SWT. Usahakan memberikan penjelasan dengan baik dan mengedepankan akhlak.

Jikalaupun terpaksa menyebutkan nama seseorang maka sebutkanlah dengan gelaran nama yang baik.

Pahamilah bahwa semua ini adalah rekayasa syaiton, iblis dan bala tentaranya untuk menghancurkan Dakwah wa Tabligh dari dalam.

Diantara adab dan sunnah Baginda Nabi saw ketika seseorang di caci maki adalah diam. Suatu hari ada seseorang mencaci maki Sayyidina Abu Bakar ra, dan beliau hanya diam, melihat hal tersebut maka Baginda Nabi saw yang berada disamping nya hanya tersenyum, tetapi ketika Sayyidina Abu Bakar r.a mulai membalas dan menjawab maka langsung Baginda Nabi saw pergi dari majlis tersebut.

Nabi Yusuf a.s ketika dicaci maki dan difitnah oleh saudara-saudaranya maka Beliau hanya diam. Bahkan ketika saudaranya menuduh Beliau pencuri (padahal waktu itu beliau sudah jadi menteri dan saudaranya datang untuk meminta bantuan) maka Beliau hanya bicara dan menjawab dalam hati saja dan tidak menampakkan nya:

[Surat Yusuf 77] Beliau juga tidak menyalahkan saudara-saudaranya, tapi menisbatkan semuanya

kepada usaha dan makar syaitan. Siapa saja yang mau ikut Nidhomudin maka syukurilah akan nikmat ini. Dan saudara-saudara kita yang belum dapat hidayah dalam perkara ini maka

doakanlah hidayah dan ampunan untuknya. Sebagaimana teladan dari Nabi Ibrahim as : Doakan untuk hamba yang lemah ini mudah-mudahan Alloh istiqomah kan dalam

kerja yang mulia ini . Aamiin... (Sumber : Bayan Ustadz Nur Sofyan Al Hafidz)

2. PENDAPAT MAULANA INAMUL HASAN RAH.A TENTANG AMIR

"Adalah fitnah dan kedustaan atas nama Hadratji Syeh Inamul Hasan, pernyataan bahwa tidak boleh ada amir setelah beliau dan hendaknya kerja dakwah dipimpin oleh beberapa orang syuro"

Nabi saw bersabda: siapa taat kepada amir, berarti dia taat kepadaku. Mereka berkata, kerja harus dikembalikan seperti dimasa 3 hadratji. Jika ingin menjaga

kerja seperti dimasa 3 hadratji, maka mesti ada amir, karena ini adalah perintah Allah, sunnah Nabi saw, dan demikian yang dibuat di 3 masa ada amir: Maulana Ilyas, Maulana Yusuf, Maulana Inamul Hasan.

Tidak ada ucapan dari Maulana Inamul Hasan, tidak boleh ada amir setelah beliau. Buktinya, 10 orang syuro yang ditunjuk Maulana Inamul Hasan bermusyawarah untuk mengangkat amir setelah wafatnya Maulana Inamul Hasan (alhamdulillah masih banyak saksi hidup yang sampai sekarang masih berada di markas nizamuddin. Markas nizamuddin india adalah markas dunia, maka yang menjadi amir di nizamuddin india adalah amir bagi jamaah dakwah seluruh dunia).

Tetapi yang terjadi ketika itu, musyawarah tidak mencapai kesepakatan. Pecah jadi 3 kubu, Orang-orang mewat ingin Maulana Saad jadi amir, Orang-orang Sahranpur ingin Maulana Izhar jadi amir, Orang-orang Delhi ingn Maulana Zubair jadi amir. Saat itulah, Maulana Saad berkata, kalo kalian tunjuk saya jadi amir maka pengkut setia

Maulana Zubair akan pergi. Kalo kalian angkat Maulana Zubair, orang-orang Mewat yang mengikuti saya akan pergi. maka beliau pun berpendapat tidak usah ada amir, 3 orang dari 3 kubu jadi faisalat. Demikian, berdasarkan cerita dari mereka yang melihat langsung dan mengalami.

2 dari 3 faisalat tersebut telah wafat dan Allah menghendaki Syekh Saad masih hidup sehingga hari ini, maka para masyekh, orang-orang lama (kecuali sedikit orang yang tidak menerima) memahami bahwa Syekh maulana Saad telah menjadi amir bagi jamaah dakwah di india, Markas nizamuddin sebagai markas dakwah dunia, dan bagi jamaah dakwah seluruh dunia. dan semua ini terjadi dengan kehendak Allah swt.

Bahkan masyekh di nizamuddin katakan, maksud dari ditunjuknya 10 orang tersebut adalah agar mereka bermusyawarah. untuk mengangkat amir menggantikan Hadratji Syekh Inamul Hasan. Hadratji Inamul Hasan adalah orang yang sangat menjaga ikut sunnah. dan ini mengikuti apa yang dibuat oleh Umar Bin Khattab, menunjukkan 6 orang sahabat agar bermusyawarah. untuk mengangkat 1 orang dari mereka yang akan menjadi penganti Umar ra.

Apa yang menjadikan syuro- syuro Srilanka, syuro- syuro Bangladesh, dan banyak lagi orang- orang lama dari kalangan ulama seperti :

Maulana Syaukat (Khadim Hadratji Syekh Yusuf), Maulana Ghazali (Sekretaris Hadratji Syekh Inamul Hasan), Semua masih setia berada di markas nizamuddin dengan Hadratji Syekh Saad sebagai

amir? Salah satunya adalah satu surat yang ditandantangani oleh Syekh Maulana Izhar, kakek

Maulana Saad dari ibu yang termasuk 3 faisalat dari 10 orang yang ditunjuk Syekh Inamul Hasan (setelah wafatnya Syekh Inamul Hasan, beliau yang setiap hari menjadi faisalah), tertulis dalam surat, jika terjadi perbedaan diantara 10 orang tersebut maka yang memutuskan adalah Maulana Saad. Syuro Srilanka datang ke nizhomudin. Maulana Saad tunjukkan surat itu. Hal ini diceritakan oleh Maulana Syakir dari Srilanka yang sedang khidmat di nizhomudin.

Itulah, kenapa ketika Maulana Zubair masih hidup telah menyerahkan faisalah sepenuhnya kepede Syekh Saad. (Sumber : Ustadz Rosyad Palopo (13/8/2017 yang

sedang Khidmad di Markaz Nizamuddin)

3. NASIHAT MAULANA UMAR PALANPURI RAH.A PADA ORANG - ORANG ARAB

(Maulana Saad tidak mengangkat dirinya sebagai hadratji..!) Tapi wakil syura-syura dari negara Arab macam Kuwait, Bahrain dan UAE telah hadir

dalam bilik musyawarah bersama seluruh Syura-syura Negara yang hadir di Ijtimak Tongi 2017.

Kehadiran dalam bilik musyawarah itu sekitar 200 orang lebih. Padat sekali. Tetapi tidak seorang pun diperbolehkan untuk buat rekaman audio visual. Ada petugas- petugas yang mengawasi.

Musyawarah dibuat pada malam Sabtu 13/1/17 selepas isyak. Mula-mula Maulana Saad db mengendalikan musyawarah, khusus untuk putus siapa

yang akan bayan dan buat petugas program untuk hari Sabtu dan Ahad sehingga doa bayan hidayat.

Setelah selesai, Maulana Saad beri targhib supaya buat usaha ikut keputusan Nizamuddin dan minta rujuk ke Nizamuddin jika ada apa-apa masalah.

Maulana beri targhib dalam bahasa Urdu dan kemudian dalam bahasa Arab. Setelah selesai, seorang ahli syura, wakil dari Kuwait telah bangun dan menyatakan

ketaatan mereka kepada Maulana Saad dan Nizamuddin. Dia juga ada sebut tentang satu pengalaman dia dan beberapa rekan syura dari negara

beliau tentang pembicaraan mereka dengan Al-marhum Maulana Umar Palanpuri rah semasa hidup beliau (pembicaraan Maulana Umar Palanpuri ini terjadi sekitar tahun 1996).

Satu ketika, Maulana Umar telah tanya kepada beliau, "Tahukah kamu bahwa suatu hari nanti, usaha tabligh ini akan dilanda fitnah yang

besar..!" "Tahukah kamu jika keadaan itu terjadi, apakah jalan penyelesaiannya..?" Mereka semua menjawab "tak tahu". Dan mereka pun bertanya, Maulana bagaimana?

Kemudian, Maulana Umar memberikan jawabannya..!

"Jika keadaan itu terjadi, hendaklah kamu rujuk kepada Nizamuddin dan taat kepada keputusan Nizamuddin..!"

Dan akhirnya, syura ini dan rekan-rekannya berkesimpulan dan mengatakan bahwa Amir jemaah tabligh sekarang ini adalah Maulana Saad db.

Semua orang dalam bilik telah bertakbir dan mengucapkan SUBHANALLAH..! Maulana Saad hanya tunduk dan diam tanpa berkata apa-apa. Kemudian, seorang syura dari Bahrain pun berdiri dan membuat pernyataan yang

hampir serupa sebagaimana wakil / Syura Kuwait tapi tidak panjang. Sekali lagi setelah selesai, semua orang dalam bilik musyawarah itu bertakbir dan

bertasbih. Tapi Maulana Saad tetap tunduk dan diam. Dan ketika orang ketiga, dipercayai syura dari UAE pun berdiri untuk berbicara,

Maulana Saad terus berkata, "Tikke tikke..!" Baik..! baik..! dan terus baca doa kaffarah majlis dan majmak pun selesai. Jadi, sebenarnya Maulana Saad db tidak pernah sama-sekali mengangkat dirinya

sendiri sebagai Amir atau Hadratji. Akan tetapi pengangkatan dibuat oleh orang lain dan semua yang hadir sepakat setuju

atas pengangkatan itu tanpa Maulana Saad memberikan tanggapan apa-apa.

4. PERSAMAAN ALI RA DAN MAULANA SAAD DB

Dizaman kekhalifahan Umar bin Khattab ra ketika akan meninggal dunia Beliau menunjuk 6 Sahabat rhum sebagai Syuro yaitu :

1. Utsman bin Affan ra

2. Ali bin Abi Tholib ra

3. Abdurrahman bin Auf ra

4. Tholhah bin Ubaidillah ra

5. Zubair bin Awam ra

6. Sa'ad bin Malik ra Untuk bermusyawarah memilih diantara mereka siapa yang menggantikan Amirul

mukminiin. Diantara Mereka ada yang memilih Usman ra dan ada yang memilh Ali ra. Sehingga

ada 2 kandidat calon Amirul mukminiin yaitu :

1. Utsman bin Affan ra

2. Ali bin Abi Tholib ra Lalu yang menentukan siapa diantara mereka berdua yang menjadi khalifah adalah

Abdurrahman bin Auf ra. Setelah 3 hari Abdurrahman bin Auf ra menetapkan yang menjadi khalifah ke 3 adalah

Utsman bin Affan ra. Dari sejarah ringkas para Sahabat rahum diatas terdapat 3 CIRI UTAMA SYURO :

1. Anggotanya DIPILIH oleh Amirul mukminiin yang akan meninggal dunia.

2. Tugasnya HANYA memilih pengganti Amirul mukminiin. (bukan memilih Amir provinsi atau Amir negara tertentu)

3. Masa Aktifnya hanya 3 HARI. Begitu pula ditahun 1993 ketika Hadraji Innamul Hasan Rah sakitnya semakin parah

sedangkan usaha dakwah semakin maju maka Beliau memilih 10 orang Masyaikh untuk membantu Beliau dan bermusyawarah memilih pengganti Beliau apabila Malaikat telah menjemput nyawanya.

Ternyata Beliau wafat tahun 1996. Sehingga Hadraji memimpin Syuro selama 3 tahun 1993 s/d 1996.

Ditahun 1996, 10 orang syuro bermusyawarah selama 3 HARI untuk memilih siapa diantara 10 orang syuro teresbut yang menjadi hadraji. Namun akhirnya ditetapkanlah

3 orang syuro sebagai Faisalat Dunia yaitu :

1. Maulana Izhar, 2. Maulana Zubair 3. Maulana Saad. Setelah Maulana Izhar meninggal dunia dan kemudian tahun 2014 Maulana Zubair

meninggal dunia, maka berbagai pihak meminta dan mendesak agar Maulana Saad bersedia di Baiat.

Akhirnya Maulana Saad menerima di Baiat tanpa Musyawarah lagi pada tahun 2014. Hal ini terjadi pula pada Ali ra, ketika Utsman bin Affan meninggal dunia maka

berdatanganlah berbagai suku, kabilah kepada Ali ra agar mau di Baiat. Akhirnya Ali ra menerima Baiat tersebut tanpa Musyawarah.

Ada 4 persamaan yang terjadi pada Ali ra juga terjadi pada Maulana Saad DB.

1. Sama-sama dipilih Amirul Mukminiin sebagai anggota Syuro.

2. Ali ra terpilih jadi salah satu calon Amirul mukminin. Maulana Saad terpilih jadi salah satu faisalat Dunia

3. Sama-sama dibaiat tanpa Musyawarah lagi.

4. Sama-sama bersebrangan dengan SYURO. Ali ra bersebrangan dengan Tholhah dan Zubair rahum ( sesama syuro yang dibentuk

khalifah Umar ra) Maulana Saad DB bersebrangan dengan Bhay Wahab (sesama syuro yang dibentuk

Hadraji Inamul Hasan Rah). Wallohu'alam bishshowab

5. FITNAH IKHTILAF

Sayyidina Ali RA pernah ditanya mengenai kelompok-kelompok yang menentangnya, “Apakah mereka kafir ?”, “Tidak,” jawab Ali, “Mereka adalah orang-orang yang menjauhi kekufuran”. “Apakah mereka kaum munafik?”. “Bukan, orang-orang munafik hanya sed ikit mengingat Allah sedang mereka banyak mengingat Allah”. “Terus siapakah mereka?” Ali kembali ditanya. “Mereka adalah kaum yang terkena fitnah yang mengakibatkan mereka buta dan tuli”, jawab Ali.

Saat terjadi perselisihan antara sahabat tersebut, dua orang ahli syura (yang dibentuk Umar ra) dan termasuk orang yang dijamin masuk surga, yaitu Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam berada di pihak yang berseberangan dengan Ali bin Abi Thalib. Kedua orang sahabat Nabi ini, bertolak dari Mekah menuju Bashrah di Irak untuk menuntut ditegakkannya hukum atas para pembunuh Utsman. Peristiwa itu terjadi para tahun 36 H, puncaknya, terjadi Perang Jamal.

Berlinang air mata Ali bin Abi Thalib radhiallahu „anhu melihat sekedup ibunda Aisyah berada di tengah medan perang, lalu ia berteriak kepada Thalhah, “Wahai Thalhah,

apakah engkau datang untuk memerangi pengatinnya Rasulullah, sementara istrimu aman berada di rumah?” Lalu Thalhah pun terperanjat dengan ucapan tersebut, lalu ia berlari menjauh dari medan fitnah, namun sebuah anak panah lepas dari busurnya dan tepat menyasar urat kakinya. Karena pendarahan dari luka tersebut, setelah beberapa waktu, Thalhah radhiallahu „anhu pun wafat.

Ali juga mengingatkan Zubair, “Wahai Zubair, aku memanggilmu atas nama Allah. Tidakkah engkau ingat, suatu hari dimana engkau lalui bersama Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, saat itu kita berada di suatu tempat, Rasulullah bertanya kepadamu, „Wahai Zubair, apakah engkau mencintai Ali?‟

Kau jawab, „Bagaimana bisa aku tidak mencintai anak dari pamanku (baik dari pihak ayah ataupun ibu) dan dia seagama denganku‟.

Belia u melanjutkan sabdanya, „Demi Allah wahai Zubair, sungguh engkau akan memeranginya dan saat itu engkau berada di pihak yang keliru‟.”

Zubair mengatakan, „Aku ingat sekarang, dan aku hilaf dari pesan beliau itu. Demi Allah, aku tidak akan memerangimu.” Setelah pergi dari perang fitnah itu, akhirnya saat sedang shalat, Zubair wafat dibunuh oleh seorang penghianat yang bernama Amr bin Jurmuz.

Kabar wafatnya Zubair membawa luka yang mendalam bagi amirul mukminin Ali bin Abi Thalib radhiallahu „anhu, ia mengatakan, “Nerakalah bagi pembunuh putra Shafiyyah ini.” Saat pedang Zubair dibawakan ke hadapannya, Ali pun menciumi pedang tersebut sambil berurai air mata, lalu berucap “Demi Allah, pedang yang membuat pemilikinya mulia (dengan berjihad) dan dekat dengan Rasulullah (sebagai hawari pen.).

Setelah jasad Zubair dimakamkan, Ali mengucapkan kalimat perpisahan kepada Zubair, “Sungguh aku berharap bahwa aku, Thalhah, Zubair, dan Utsman termasuk orang-orang yang difirmankan Allah,

“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan- dipan.” (QS. Al- Hijr: 47)

Ali menatap kubur Thalhah dan Zubair sambil mengatakan, “Sungguh kedua telingaku ini mendengar Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Thalhah dan Zubair berjalan di surga."

Wallahua'lam bishshowab. Para Masyeikh kita yang meninggalkan Nizamuddin juga Ahli korban. Mereka adalah

orang- orang yang menjauhi kekufuran”. “Bukan juga, orang-orang munafik. Mereka adalah kaum yang terkena fitnah. Jadi kita selalu menghormati para masyeikh sebagai mana Ali ra mencintai Thalhah bin Ubaidillah ra dan Zubair bin Awwam ra.

6. PELANTIKAN AMIR KITAB AL AHKAM SULTONIYAH

Keabsahan seorang amir bukan hanya dilantik oleh jemaah syura bahkan ia mempunyai beberapa cara boleh Rujuk Kitab Al Ahkam Sultoniyah (Fekah Siyasah)

1. Cara yang pertama khalifah sebelumnya yang melantik secara individu walaupun tanpa bermesyuarah ini cara perlantikan Sayyidina Umar dan Maulana Yusuf

2. Satu jemaah ahlu al-hilli wal aqdi (jemaah yang beraotoriti) memutuskan seseorang menjadi amir ini seperti perlantikan Sayyidina Usman. Dan jemaah ahlu al hilli wal aqdi ini diputuskan sebanyak enam orang. Faisalahnya ialah Abd Rahman Auf. Dan ini yang dilakukan oleh Maulana Inam melantik 10 orang yang beraotoriti untuk melantik faisalah atau amir atau pemutus selepas kewafatan beliau

3. Dibaaiah oleh orang ramai atau orang ramai mengangkat dia menjadi amir ini yang berlaku kepada Sayyidina Abu Bakar begitu juga Maulana Ilyas dan banyak Sayyidina Ali

4. Tidak ada langsung dalam sejarah Islam jemaah islam tanpa amir atau 12 orang digilirkan menjadi amir oleh kerana itu mufti Taqi sendiri iaitu anak pengarang teks yang bekamist selalu ulang teksnya Mufti sendiri mengkritik sistem penggiliran amir dan beliau beekata tidak ada sistem ini dalam Islam

5. Bahkan ulama menyatakan salah satu jalan seorang menjadi amir dengan cara dia mengguling khalifah sebelum itu walaupun perbuatan nya haram jika dia dah duduk diatas singgahsana wajib taat kepadanya untuk mengelakkan perpecahan dan itulah makna hadis Nabi taatlah amir walaupun dia seorang hamba berambut seperti biji anggur (kerinting) . hamba tidak boleh menjadi amir

6. Jadi banyak sebab jadi amir bukan hanya syuraiyyat seperti yang diratib

7. Seseorang yang berkata saya amir kamu tidak boleh dituduh gila kuasa

8. Sayyidina Usman mempertahankan jawatan nya sampai mati dibunuh oleh mereka yang merupakan orang Islam. Abdullah bin Zubair mati dibunuh Hajjaj kerana berkeras bahawa beliau adalah khalifah yang sah. Sayyidina Ali dibunuh kerana didakwa tidak berhukum dengan hukum Allah. Dibunuh oleh Khawarij. Sayyidina Ali tetap mempertahankan khalifahnya walau diasak oleh sebahagian sahabat.

9. Usaha dakwah yang mulia tidak mungkin akan berjalan dengan sistem syura tanpa amir. Ia sangat bertentangan dengan syariat. Jika tiga orang tanpa amir dikatakan akan bersama syaitan mana mungkin jutaan rakan seusaha didalam jemaah yang tiada amir. Berapa banyak syaitan yang akan ada

10. Melantik 3 orang faisalah adalah ijtihad jemaah syura yang dilantik Hadraji 3 ia tidak ada contohnya dalam khulafa rashidin namun berdasarkan pertimbangan 10. Melantik 3 orang faisalah adalah ijtihad jemaah syura yang dilantik Hadraji 3 ia tidak ada contohnya dalam khulafa rashidin namun berdasarkan pertimbangan

11. Sistem pelantikan secara bergilir kepada tiga orang boleh diambil dari kisah Mutah .Nabi melantik tiga komandan secara bergilir satu demi satu. Jika si fulan meninggal maka sifulan menjadi ketua.

12. Sepertimana pengiliran boleh dibuat satu demi satu ia juga boleh dibuat secara penggiliran waktu. Dalam pentadbiran Tabligh ia tidak seketat pentadbiran khalifah yang menjaga semua urusan umat Islam oleh kerana itu ia ada kelonggaran

13. Apabila tinggal Khalid al Walid beliau memegang panji sampai selesai

14. Imam Mawardi menjadikan peristiwa ini sebagai sandaran dalam pengabsahan perlantika terus secara bergilir mati oleh Khalifah Sulaiman yang melantik Umar bin Abd Aziz selepas beliau wafat dan selepas Umar wafat maka hendaklah disandang oleh anak Sulaiman

15. Tidak perlu sebut nama masyaikh disini mereka adalah guru kepada guru saya

16. Semua ulama bersetuju disamping ilmu faktor keturunan adalah sangat penting dalam soal menjadi khalifah dan keturunan itu pula disyaratkan berketurunan Quraish. Ia berdasarkan sabdaan Nabi kepimpinan adalah milik orang Quraish. Kecuali jika darurat dan tiada yang berketurunan Quraish. Sheikh Ibnu Taymiyah antara yang keluar dari pandangan ijmak yang mensyaratkan kepimpinan diberi kepada Quraish (Fath Mulhim. Mufti Taqi)

17. Didalam kitab-kitab hadis besar terdapat bab khas bertajuk "Imarah@imarat" didalamnya terdapat hadis tentang cara Islam dalam imarat. Imarat sebahagian dari agama jadi jangan dijengkilkan perkataan itu. Dan tidak ada bab syuraiyyat

18. Kita banyak terkeliru dengan perkataan faisalah dan amir. Selalu diulang tiga orang yang diputus itu ialah faisalah bukan amir. Faisalah ini hanya istilah urdu jangan terikat dengannya. Faisalah peringkat mahalah tidak sama faisalah peringkat negeri faisalah peringkat negeri tidak sama faisalah peringkat antarabangsa

19. Adakah kita menganggap orang yang memutuskan peringkat antarabangsa tahap seperti yang di mahalla

20. Amir ialah mereka yang kita patuh keputusannya duduk dibawahnya. Itulah yang kita lakukan kepada faisalah kita@amir kita. Cuma selepas kewafatan Hadraji 3 mereka adalah 3 orang atas maslahat tertentu.

21. Adakah kita redha berkata bahawa selama 20 tahun lebih jemaah Tabligh tiada amir. Kalau tiada amir bermakna jemaah ini tidak mengikut usul syariat

22. Pertama sekali sebelum saya jawab soalan Bekamist Riduan saya ingin menyatakan bahawa saya malu membincangkan soal siapa sepatutnya ketua ini kerana selama hampir seratus tahun Tabligh tajuk ini tidak pernah dibincangkan dengan sekala begitu besar seperti sekarang ini dan ia biasanya dibahaskan oleh ahli kepartian politik sahaja. Selama ini kita amalkan konsep dengar dan taat

23. Persoalan ini sangat berpotensi memecahbelah umat Islam. Wujudnya Shiah ialah kerana mempersoalkan keabsahan khalifah Abu Bakar, Umar dan Usman. Sayyidina Usman dibunuh kerana didakwa tidak layak menjadi khalifah. Sayyidina Ali dibunuh sebab yang sama. Keturunan Nabi yang digelar Alawiyyin diburu kerana didakwa cuba merebut kuasa khalifah semasa. Sayyidina Husain juga disebabkan perkara yang sama.

24. Sekarang ini hanya ada dua sahaja jemaah syura atau amir. Saya sudah menyatakan tidak ada sistem dalam Islam satu jemaah digilirkan amirnya sampai 9 orang. Paling banyak 3 sahaja. Sebelum bincang imarah Maulana Saad persoalan yang sama tentang keabsahan jemaah syura. Jemaah syura mana yang melantik mereka. Atau amir mana yang melantik mereka. Maka isu ini tidak selesai. (Sumber :

Pencerahan oleh Ustaz Ahmad Lutfi Muharam)

7. TENTANG MUNTAKHAB HADITH

Pada masa tersebut, Maulana Saad telah mula susun Muntakhab Hadith. Bhai Wahab dan Maulana Zubair tak larang. Dengan mesyuarat, kitab tersebut akan dicetak di Pakistan dan dibaca secara ijtimai. Tapi, bila hampir-hampir nak cetak, Bhai Wahab minta mukashafaf beliau dikumpulkan dan cetak bersama dalam kitab tersebut. Tapi Mufti Zainal Abidin tak setuju dan tak benarkan sebab ia hanya kitab hadith sahaja, tak boleh dicampur dengan cerita lain. Bhai Wahab rasa tak senang hati. Dia tak baca kitab tersebut secara ijtimai. Kitab ini telah diberi kepada orang-orang dari usaha yang lain yang menentang usaha ini. Setelah mereka baca, mereka kata kitab ini patut dibaca secara ijtimai. Kitab ini bukan ditulis oleh Maulana Saad tapi ditulis oleh Maulana Yusuf. Ia mengandungi ayat Qur ‟an dan Hadith yang boleh diguna pakai. Orang arab pun guna kitab tersebut.

Maulana Yusuf meninggal dunia dan tak sempat cetak kitab tersebut. Khutub kanah Maulana Yusuf telah dijaga oleh Maulana Inamul Hasan. Selepas itu, khutub kanah itu telah diberi kepada Maulana Saad untuk dijaga sebelum beliau meninggal. Maulana Saad jadi pemilik. Dia duduk disitu dan mentelaah kitab- kitab yang ada di dalamnya. Dalam banyak kitab, dia jumpa kitab Muntakhab Hadith. Kitab yang dah lusuh. Dia bawa kitab tersebut ke Raiwind. Dia mesyuarat di sana. 3-4 orang alim diputuskan untuk tengok kitab tersebut. Kemudian dicetak dan dijual di ijtimak Raiwind. Semua habis. Satu pun tak tinggal. Kemudian selepas beberapa tahun, Maulana Saad bagi targhib supaya ia dibaca bersama kitab Fadhail Amal dan Fadhilat Sedekah. Sebelum muzakarah 6 perkara, baca Muntakhab Hadith supaya bila menyampaikan 6 perkara guna ayat Qur ‟an dan Hadith dalam Muntakhab Hadith. Ianya dibenarkan untuk dibaca secara ijtimai. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib 07/12/2016 Sri

Petaling)

6 Perkara / 6 sifat sahabat dan JT JT yang pertama dibentuk dan dikeluarkan ialah pada tahun 1925M. Jemaah ini telah

diberikan arahan oleh Maulānā Ilyās supaya hanya menyampai menyuruh orang mengucap kalimah Syahadah, menjaga solat dan memuliakan 'alim 'ulamā. Kemudian telah ditambah dengan kepentingan mencari 'i lmu dan kepentingan mengingati Allāh ta'ala. Maka perkara ini telah menjadi perkara yang perlu dilakukan oleh ahli JT semasa keluar di jalan Allāh dan cuba mengimplementasikan dalam kehidupan seharian.

Pada tahun 1932M, selepas pulang dari mengerjakan hājī yang ketiga, semangat dakwah Maulānā Ilyās semakin bertambah, beliau telah menambah beberapa lagi Pada tahun 1932M, selepas pulang dari mengerjakan hājī yang ketiga, semangat dakwah Maulānā Ilyās semakin bertambah, beliau telah menambah beberapa lagi

Maulānā Ilyās juga berpesan bahawa kerja yang beliau asaskan ini tidak hanya melibatkan alim ulamā tetapi juga memerlukan keterlibatan masyarakat awam. Melalui usaha dakwah ini, perbezaan antara 'alim 'ulamā, orang beragamā dan masyarakat awam dapat dihapuskan. 'Alim 'ulamā, orang beragamā dan masyarakat awam dapat disatukan sebagai umat. Juga menurut beliau ialah, kita mahu bawa semua lapisan umat kembali kepada usaha Baginda.

Kemudian, datang putera beliau Maulānā Yusuf al-Kāndhalawī telah menyusun sebuah kitab berbahasa 'Arab memuatkan dalil-dalil yang menyokong 6 perkara / 6 sifat

sahabat ini. Setia p apa yang disebut oleh Maulānā Ilyās ini telah diperinci dan dikemukakan dalil-dalil dari al- Qurān dan hadith -hadīth bagi setiap penyataan tersebut. Kitab tersebut di nama A'Hadīth al-Muntakhabah / Muntakhab Hadīth.

Kitab ini telah ditashīh dan ditahqiq oleh barisan jemaah 'ulamā yang diketuai sendiri oleh cucu pengarang kitab ini iaitu Maulānā Sa'ād al-Kāndhalawī bahkan Maulānā Sa'ād al-Kāndhalawī juga bertindak menterjemahkannya ke dalam bahasa Urdu.

- Faedah dari catatan saya terhadap syarahan Muftī 'Amar Bashīer Chicago-

(Sumber : Fuad Akmal Malaysia)

Dalam kata pengantar kitab Muntakab hadit Syeikh Abul Hasan Ali Nadavi Dairah Shah Alamullah. Mengatakan cucunya (Maulan Yusuf rah.a) Syeikh Saad yang bertanggung untuk menerbitkan buku ini untuk kemanfaatan umum. (Sumber : Kitab

Muntakab Hadits)

Maulana Saad DB juga menyertakan Muqoddimah Kitab Amanial Ahbar Shar Ma ‟anta Athar tulisan syeikh Maulana Yusuf rah.a (Sumber : Kitab Muntakab Hadits)

8. LIMA AMAL RUMAH

Semasa maulana zubair hidup, telah pun ada usaha memakmurkan masjid dan 5 amal di rumah. Maulana zubair tak menyangkal. (Sumber : Maulana Syamim Bayan

Maghrib 07/12/2016 Sri Petaling)

Bagai mana kita hidupkan lima amal masjid. Untuk mewujudkan rumah-rumah kita perlu dihidupkan lima amal masjid. Usaha kita seperti usaha para sahabat. Rumah kita juga sebagai mana rumah para sahabat.

Makanya di hidupkan lima amal di rumah.

1. Halaqah Qur‟an Ini merupakan amal yang dibuat sebelum Nabi SAW hijrah. Yang menjadi sebab umar bin khattab mendapatkan hidayah adalah halaqah Al Qur ‟an di rumah. Dirumah saudarinya yang dibuat halaqah Al Qur ‟an inilah yang membuat hati umar bin khattab menjadi lembut.

2. Taklim kitabi Hari pertama Fadhilah Amal dan Fadhilah Sedekah berikutnya Muntakab Ahadits.

3. Enam Sifat Sahabat Ajarkan enam sifat kepada keluarga. Dengan keberkahan enam sifat ini akan membentuk mijas dakwah kepada istri-istri kita dan wanita ada sifat untuk mengamalkan agama.

4. Taskil Dimana anak-anak dan istri kita ada semangat untuk keluar dijalan Allah SWT. Di perang Badar dan Uhud anak-anak meminta untuk ikut dalam peperangan tersebut.

5. Musyawarah Musyawarah untuk amal di hari berikutnya. (Sumber : Mudzakaroh Masturoh

Bhai Mustaq Tarjim Ustadz Zainuddin Musyawarah Temboro 5 ags 2017)

9. DAKWAH TAKLIM ISTIQBAL (DTI)

Banyak para ahbab menyarankan supaya Maulana Yusuf rah.a mengarang buku tentang tertib usaha dakwah ini. Tetapi Maulana Yusuf rah.a telah mengarang Hayatus Sahabah. Maulana Yusuf rah.a katakan Hayatus Sahabah ini adalah buku tetang tertib usaha dakwah. Karena mengembalikan tertib dakwah sebagai mana yang telah dibuat oleh para sahabat dahulunya.

Banyak tertib didalam usaha dakwah ini yang diambil oleh Maulana Saad DB dari kisah Hayatus Sahabah. Maulana Zubair rah.a katakan : Apa yang dibuat oleh Maulana Saad DB sesuai dengan kehidupan para sahabat.

Semasa Maulana Zubair rah.a hidup, telah pun ada usaha Dakwah Taklim Istiqbal (DTI). Maulana Zubair juga tak menyangkal.

10. SYURO ALAMI

1. Sebelum Maulana Zubeir rah.a meninggal tahun 2014 sudah ada wacana penambahan ahli syuro.

Ada dua versi tentang ini :

a. Penambahan syuro Nizamuddin

b. Penambahan syuro alami

2. Nopember 2015 ditambah 11 syuro alami dari 2 orang yang tersisa.

1) Muhtaram Hj Abdul Wahab DB (Raiwind)

2) Maulana Saad Kandahlawi DB (Nizamudin)

3) Maulana Ibrahim Dewla DB (Nizamudin)

4) Maulana Yaakob DB (Nizamudin)

5) Maulana Ahmad Lat DB (Nizamudin)

6) Maulana Zuhairul Hasan DB (Nizamudin)

7) Maulana Nazrur Rahman DB (Raiwind)

8) Maulana Abdurahman DB (Raiwind)

9) Maulana Ubaidullah Khursyid DB (Raiwind)

10) Maulana Ziaul Haq DB(Raiwind)

11) Qari Zubair DB (Kakrail)

12) Maulana Rabiul Haq DB (Kakrail)

13) Bhai Wasiful Islam DB (Kakrail) Saat ini tinggal 2 dari 10 Syuro Dunia semula yang masih hidup. Para orang tua da'wah IPB

telah menambah 11 orang pada Ijtema Raiwind pada Nopember 2015, yang tidak disetujui oleh Maulana Saad. Daftar Syuro Dunia baru ini tidak ditandatangani oleh beberapa orang Bangladesh yang sendiri masuk dalam daftar itu, dan juga Maulana Saad sendiri tidak

menandatangani. (Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017 Kepada Syuro Nasional Amerika Utara)

Jadi 4 orang dari 13 nama tersebut tidak setuju tentang pembentukan syuro alami.

1. Maulana Saad Kandahlawi DB (Nizamudin)

2. Qari Zubair DB (Kakrail)

3. Maulana Rabiul Haq DB (Kakrail)

4. Bhai Wasiful Islam DB (Kakrail)

Tahun 1998 (Ket : Syuro yang dibentuk Maulana Innamul Hasan Rah.a), semua syura safar ke Afrika. Di pengakhir safar itu, dibuat 1 musyawarah, kalau ada perkara baru yang akan dilakukan, perlu ada kesepakatan dari seluruh syura. Tahun 1999, semua beri tandatangan setuju atas perkara ini.

Tahun 2000 syura safar lagi ke kawasan afrika. Diputuskan untuk syura-syuro ini berkumpul di

3 tempat setiap :

1. Ijtima Tonggi

2. Ijtima Raiwind

3. Musim Haji

(Sumber Bayan : Maulana Farooq, Mutarjim Maulana Harun Indonesia. Ahad 23 Juli 2017 Beaufort Sabah).

Maulana Saad Kandahlawi DB adalah Syuro yang dibentuk Maulana Innamul Hasan Rah.a dan Faisalah Nizamuddin.

Muhtaram Hj Abdul Wahab DB adalah Syuro yang dibentuk Maulana Innamul Hasan Rah.a dan Faisalah Rewind.

Ketika ada pertemuan maka diangkat faisalah atau pemutus musyawarah. Musyawarah Nopember 2015 penambahan 11 syuro alami di pimpin oleh Muhtaram Hj Abdul Wahab DB selama 12 hari. Tapi jangan dilupakan hasil musyawarah tahun 1998. Bahwa kalau ada perkara baru yang akan dilakukan, perlu ada kesepakatan dari seluruh syura. Syuro yang tertinggal hanya 2 orang Maulana Saad Kandahlawi DB dan Muhtaram Hj Abdul Wahab DB. Jadi kesepakan dari Maulana Saad sangat penting sekali ditambah lagi 3 orang syuro alami dari Bangladesh tidak setuju dengan pembentukan Syuro alami. Jadi pembentukan syuro alami ini belum di putus secara

resmi.

Terjemah dari Nasehat Muhtaram Hj bhai Wahab : Semua nya pergilah ke Nizamuddin dan berdoa lah kepada Allah dan di sana / Nizamuddin apa yang telah di putuskan dari Musyawarah maka itulah yang kalian kerjakan. (Sumber : Nasehat Muhtaram Hj Bhai Wahab)

Selepas maulana zubair meninggal, ada sesetengah orang sibuk suruh buat jemaah syura. Sebagaimana Bhai Wahab tak setuju dengan kitab Muntakhab Hadith, begitulah juga Maulana Saad tak menandatangani kertas lantikan syura. Tidak ada jemaah syura alami yang baru dibentuk. Di Raiwind ada jemaah syura sendiri, di Bangladesh ada jemaah syura sendiri dan di Nizamuddin pun ada jemaah syura sendiri. Setelah dilantik, telah dihantar percanya ke raiwind Selepas maulana zubair meninggal, ada sesetengah orang sibuk suruh buat jemaah syura. Sebagaimana Bhai Wahab tak setuju dengan kitab Muntakhab Hadith, begitulah juga Maulana Saad tak menandatangani kertas lantikan syura. Tidak ada jemaah syura alami yang baru dibentuk. Di Raiwind ada jemaah syura sendiri, di Bangladesh ada jemaah syura sendiri dan di Nizamuddin pun ada jemaah syura sendiri. Setelah dilantik, telah dihantar percanya ke raiwind

inilah caranya. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib 07/12/2016 Sri Petaling)

Berbeda pendapat dalam musyawarah itu rahmad tapi berbeda pendapat di luar musyswarah itu laknat.

3. Sebelum meninggalkan Ijtema Raiwind pada Nopember 2015, Maulana Saad telah berpidato dengan mengatakan bahwa beliau akan membentuk Syuro di Nizamuddin, dan benar demikian, beliau telah membentuk Syuro, dari para orang tua Da'wah Nizamuddin, untuk India pada 6 December 2015, yaitu :

(1) Maulana Ibrahim, (2) Maulana Yaqub, (3) Maulana Ahmad Lat, (4) Maulana Zuhairul Hasan, (5) Maulana Yusuf bin Saad, (6) Maulana Abdul Sattar, (7) Miyani Azmat, (8) Dr, Abdul Aleem.

(Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017 Kepada Syuro Nasional Amerika Utara)

Kembali ke point 1 Sebelum Maulana Zubeir rah.a meninggal tahun 2014 sudah ada wacana penambahan

ahli syuro.

Ada dua versi tentang ini :

a. Penambahan syuro Nizamuddin

b. Penambahan syuro alami Dari desember 2015 sampai Ramadhan 2016. 4 orang masyeikh masih tetap di

Nizamuddin. Jadi, penyebab terbesar mereka meninggal Nizamuddin adalah peristiwa di bawah ini.

11. PERISTIWA BANGLAWALI BERDARAH

a. Citra baik usaha ini sudah mengalami hantaman, dan kesucian yang dimiliki usaha ini selama bertahun-tahun sedang dinodai disebabkan oleh apa yang sedang terjadi di Bangle

Wali Masjid, Nizamuddin sejak Bulan Ramadhan hingga kini di tahun 2016. (Sumber : Surat Maulana Ibraheem)

b. Disebabkan Perkelahian dan penumpahan darah serta intimidasi dan berbagai kejadian lain yang sudah berulang-ulang terjadi di Banglewali Masjid, Nizamuddin, 4 dari 8

orang syuro tadi telah meninggalkan Nizamuddin Markaz. (Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017 Kepada Syuro Nasional Amerika Utara)

c. Ada seorang jutawan ingin menderma pada Maulana Saad, (nilainya jutaan ringgit Malaysia). Namun ditolak oleh Maulana Saad dengan baik. Maulana Saad kata saya bukan mau uang kamu, tapi diri kamu untuk ambil kerja Agama ini. Tapi Yasin bekas khadim Maulana Saad telah ambil uang itu tanpa pengetahuan Maulana Saad. Lalu pada waktu yang lain, datang lagi jutawan itu untuk bagi lagi uang (yang nilainya juga jutaan ringgit Malaysia), sebab menyangka uang yang pertama Maulana Saad sudah terima. Maka Maulana Saad terkejut, lalu terus membuat musyawarah panggil semua mereka yang terkait. Maulana Saad katakan, siapa saja yang ambil uang itu, tolong kembalikan dan sesiapa yang makan uang itu Haram. Maka berlakulah keributan.

Selang beberapa minggu, bulan puasa tahun lalu, Maulana Saad hampir dibunuh oleh orang Gujarat dalam markaz Nizamuddin. Namun Allah selamatkn beliau. Apabila berita ini didengari oleh orang-orang Mewat yang Maulana Saad mau dibunuh, maka 5.000 orang terus turun dan datang ke markaz Nizamuddin. Mereka membuat pembersihan total pada orang-orang Gujarat. Hingga warung-warung yang ada orang Gujarat pun dihalau. Maka Maulana Ahmad Lat, Maulana Ibrahim dan Maulana Yaakob keluar dari markaz Nizamuddin sebab malu dengan apa yang telah dilakukan

oleh orang Gujarat. Kebetulan mereka pun keturunan Gujarat juga. (Sumber : Ahbab Malaysia pulang IPB 20 mei 17).

d. Upaya lain yang dilakukan oleh orang munafik adalah membentuk 3 kelompok bayangan yakni kelompok orang yang seolah olah terlampau fanatik cintanya kepada Maulana Saad semoga Allah menjaganya yang mereka beri nama kelompok Mewat dan kelompok orang yang seolah terlampau fanatik cintanya kepada Maulana Zubair rah.a. yang diberi nama kelompok Kerla Dua Kelompok ini dipelihara untuk memicu persoalan yang tidak diselesaikan diatas (masalah KEAMIRAN), kedua kelompok telah memicu persoalan pada puncak konfliknya terjadi pada bulan Ramadhan tahun lalu yankni perkelahian diMarkaz Nizamuddin. Maka dibentuklah kelompok ketiga yang seolah olah mereka mendukung suro Alam, setiap kelompok diberi grup WA dan menggunakan seluruh media Internet , wassapp, Youtube kelompok ini aktif melakukan lobi –lobi ke Maulana Ibrahim , maulana Yakub,

Maulana Saad dengan isu PEMBENTUKAN SYURO ALAM (seolah-olah Maulana Saad semoga Allah menjaganya dan Bhai Wahab semoga Allah menjaganya ada didalam KOMOSISI SURO ALAM pada kenyataannya TIDAK seperti itu). Seluruh komentar komentar ulama-ulama tersebut diam-diam direkam dan disebarkan lewat internet, Youtube, Wassap. Mereka terus melakukan provokasi-provokasi seolah olah dengan data yang otentik sambil memancing emosi komentar ulama ulama tersebut untuk

pembenaran apa yang menjadi missi mereka. (Sumber : Surat Menanggapi Pernyataan Bersama Syuro Indonesia Mesjid Al- Madinah)

e. Upaya lain pun terus dilakukan seorang yang bernama Yasin yang merupakan khadimnya Maulana Saad semoga Allah menjaganya, telah berhianat dia berupaya mengembosi orang orang tua markas untuk saling berprasangka buruk, maka Maulana Saad semoga Allah menjaganya, beliau telah berfirasat dan menyuruh Yasin kembali kekampung untuk mengerjakan amal maqomi, Selama hidupnya Maulana Zubair rah.a mengikuti firasat yang kuat dari Maulana Zubair rah.a Yasin ini takut untuk masuk ke markaz Nizamuddin sepeniggalnya Maulana Zubair rah.a Yasin yang telah rusak ini telah direkrut orang munafiq untuk mengembosi Maulana Saad semoga Allah menjaganya , dia telah menyewa preman untuk memukul anaknya Maulana Ubaidullah yakni maulana Halim, dan juga memukul muazin markas yakni Syafii. Dia membuat

kesan seolah olah di markaz nizamudin terjadi banyak keributan. (Sumber : Bayan Bhai Syafiq Di Musyawarah Medan bulan maret 2017)

f. Mulwi Yasin orang Mewat, beliau alumni madrasah Kasyiful Ulum Banglawali Masjid thn 1994, kemudian beliau jadi khodim Maulana Saad selama 17 tahun, beliau jadi khodim atas perintah Maulana Izharul Hasan. Yasin admin di beberapa grup Whatsapp dan juga bergabung di grup Whatsapp Indonesia yang pro Syuro Alami . Aktif menyebarkan berita/tulisan tentang Maulana Saad dan Nizamuddin. Menggunakan bahasa urdu dan inggris. Ini bukan rahasia umum lagi. Tulisan-tulisan yang sampai kepada kita hari ini. Yang berbahasa urdu maupun Inggris diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Sebahagian besar adalah hasil karya Yasin CS. Waktu pertemuan di Beaufort Sabah Malaysia Yasin dan para masyeikh hadir disana. Bukti kedekatan Yasin dengan Syuro Alami Yasin yang sudah 17 tahun berkhitmat di Nizamuddin tentu mempunyai hubungan yang baik dengan para masyeikh. Yasinlah yang berperan aktif menyebarkan isu-isu sehingga 4 orang masyeikh nizamuddin telah meninggalkan Nizamuddin.

Jadi penyebab terbesar para masyeikh meninggalkan Nizamuddin adalah peristiwa Banglawali berdarah. Ketika para masyeikh meninggalkan Nizamuddin pengaruh orang-orang munafiq semakin kuat kepada mereka. Sehingga isu Syuro Alami diangkat kembali padahal mereka sudah diangkat menjadi syuro di Nizamuddin. Fatwa-fatwa deoband mulai dihangatkan lagi. Keamiran Maulana Saad di permasalahkan.

12. TENTANG FATWA DEOBAND

Beberapa pernyataan Maulana Saad dalam bayan-bayan beliau telah mengundang pertanyaan kritikan dari para Alim-Ulama Darul Ulum Deoband yang merupakan rujukan utama bagi kita (mazhab Hanafi) dan Maulana Saad dipaksa menarik pernyataan-pernyataan beliau secara tertulis dua kali, berikut dalil-dalilnya, dan sekaligus menyampaikan permintaan maaf tertulis tentang pernyataan beliau terkait Ulama yang mengajar Al-Quran dan menerima sesuatu imbalan. Darul Uloom Deoband tetap membantah dalil-dalil yang disampaikan Maulana Saad dan meminta beliau mengulangi penarikanya dengan tanpa syarat, yang akhirnya beliau telah penuhi dengan mengeluarkan surat pernyataan pada 02 Februari, 2017, penarikan tanpa syarat dari ucapan-ucapan beliau yang ditujukan kepada Dewan Ulama Deoband dan telah berjanji tidak akan mengulangi ucapan-ucapan itu dalam bayan-bayan beliau selanjutnya. Ini merupakan suatu teguran keras. (Sumber : Surat Masjid Al Hidaya Jamia Talimul Islam Feb 16, 2017 Kepada Syuro Nasional Amerika Utara)

Jadi tanggal 02 Februari 2017 permasalahan Maulana Saad dengan Deoband sudah selesai. Tetapi orang-orang munafiq tidak tinggal diam. Bayan-bayan Maulana Saad yang lain dipermaslahkan juga dan dibawa kembali ke Deoband dan beberapa majelis fatwa yang lain, Supaya menimbulkan image bahwa Maulana Saad selalu melakukan kesalahan-kesalahan dalam penyampaian bayannya.

Ketika berbicara dalam garis Takwa tentu akan berbeda dengan garis Fatwa. Bayan- bayan Maulana Saad mengarahkan para ahbab untuk ketingkat Takwa dan ketika hal ini dibawa ke ulama ahli Fatwa tentu akan mendapat pandangan yang berbeda. Contohnya : Masalah HP, para pengguna Hp android pasti sudah tau. Aplikasi yang kita gunakan terkadang memunculkan iklan wanita yang tidak menutup aurat. Apalagi pengguna HP tersebut punya akun Facebook akan lebih banyak lagi iklan-iklan yang muncul yang sepatutnya tidak boleh dilihat oleh seorang Dai. Disaat yang sama kita juga telah menggunakan HP untuk membaca Al Qur‟an. Tentuk hal ini sesuatu yang tidak baik. Maka hal yang sangat wajar Maulana Saad menyampaikan hal tersebut dan ini juga disampaikan di majelis para dai yang sudah buat pengorbanan dalam dakwah dan sifatnya bukan fatwa tetapi sifatnya motifasi. Tetapi ketika masalah HP ini dibawa ke dewan Fatwa yang semisal Deoband tentu akan memberi tanggapan yang berbeda.

Sebenarnya bukan hanya Maulana Saad yang mendapatkan fatwa dari Deoband tetapi Jamaah Tabligh juga sudah dapat sorotan fatwa Deoband.

Fatwa Darul Uloom Deoband Untuk Jamaat Tabligh Fatwa ID: 859-859/B=11/1437 Dikeluarkan pada 3hb. September 2016 Bagi menjawab persoalan yang telah diajukan, Darul Ifta Darul Uloom Deoband

menjawab :

Bismillahir Rahmaanir Raheem Tidak ada siapa pun walau Mufti Saeed Ahmad Palanpuri Sahib sendiri dan juga mana-

mana A'lim drpd Darul Uloom Deoband yang menentang Jamaah Tabligh . Benar, sebahgian daripada ahli Jemaah Tabligh telah tersasar daripada Jalan Yang Baik

dan terlibat dalam ghuluw (sifat Fanatik yang Haram). Mereka banyak berkata-kata atas perkara yang salah dan merepek .

Contohnya :

1. Mereka merujukkan Ayat Al Quran mengenai Jihad hanya ada dalam Kerja Tabligh . Ini adalah satu bentuk Tahreef (mengubah maksud yang sebenar) .

2. Mereka mengatakan terdapat ramai Para Pengajar Agama (Ustaz) tetapi tidak memberi apa-apa manfaat pada mereka. Ilmu Agama hanya diperolehi dengan Keluar (Khuruj) dengan Jemaah .

3. Mereka Berkata : Apa yang Ulama' telah lakukan sehingga hari ini ? Para Ulama' tidak melakukan apa-apa. Segala perkara tentang Agama yang disebarkan adalah BUKAN daripada Usaha Para Ulama' tetapi adalah melalui Usaha Jamaah Tabligh. Para Ulama' hanya melakukan 4% daripada Usaha manakala Usaha daripada ahli Jemaah Tabligh sebanyak 96% . Tambahan lagi Para Ulama' tidak melakukan Kerja Agama hanya semata-mata kerana ALLAH tetapi melakukan nya hanya kerana bayaran semata-mata.

4. Jika mana-mana Ulama' memberi Tafseer daripada Al Quran, mereka menyuruh Ulama' tersebut berhenti dan mereka berkata hanya Kitab Fadhail A'mal yang patut dibaca dan tidak ada kitab lain yang boleh dibaca .

5. Mereka menganggap tidak perlu dengan cara Jalan Tazkiyah Nafs (latihan seperti Bersuluk, Khanqah (Berzikrullah) untuk mencapai Taqwa). Dengan hanya keluar bersama Jemaah semua perkara tersebut boleh dicapai.

6. Mereka tidak akan mengambil sesiapa yang A'lim sebagai Imam atau Tenaga Pengajar (Ustaz) jika seseorg A'lim tersebut tidak pernah keluar bersama Jemaah selama Satu Tahun malah mereka akan memecat A'lim tersebut daripada menjadi Imam dan sebagai Tenaga Pengajar. Mereka tidak memberikan anak- anak perempuan mereka mengahwini dengan seorg yang A'lim seperti ini .

7. Mereka memandang rendah kepada Ulama' dan mereka berdebat dengan Para Ulama' .

8. Sesiapa sahaja yang tidak pernah keluar Chillah (keluar 40 hari) tidak mempunyai fikir seperti Deendaar (Orang yang BerAgama), malah dianggap tidak mempunyai fikir seperti Orang Islam .

9. Sesiapa sahaja yang tidak menyertai Tabligh di Nizamuddeen , walau berapa banyak Usaha Agama yang telah dilakukan , mereka tidak menganggap sebagai Kerja Agama .

Banyak lagi isu-isu yg sama keadaannya yang menyebabkan Mufti Saeed Paalanpuri Sahib , ramai Para Ulama' dan Orang-Orang Sufi dalam Agama hampir menganggap Jamaah Tabligh sedang menuju ke arah menjadi satu mazhab yg baru . Kami telah mendengar Kenyataan-Kenyataan daripada mereka. Mereka meninggalkan Kaedah menurut Al Quran dan Hadis dan mereka mengikuti kaedah mereka sendiri dan membuat perkara yang baru dalam Agama .

Melalui pemerhatian terhadap perkembangan ini, Orang-Orang Ilmu, Orang-Orang yang Terhormat dan Orang-Orang Taqwa dalam Agama sangat mengambil berat tentang perkara ini. Melalui pemerhatian perkembangan perkara ini di Markaz Nizamuddeen, orang-orang yang berasa bertanggungjawab atas perkara ini malah bukan hanya berasa bimbang atas perkara ini tetapi mereka seperti telah disisihkan atau diasingkan.

Semua perkara tersebut berlaku disebabkan tersasar daripada Jalan Yang Adil (Balanced Path) kepada semua pihak. Jangan lah meninggalkan Kerja Agama dalam Jemaah ini . Teruskan Usaha Agama tersebut . Namun jangan lah tersasar drpd Jalan Yg Adil (Balanced Path). Lakukan lah Usaha berdasarkan Adab dan Usul yg mana Hadrat Maulana Ilyas Sahib Rahmatullahia'laih telah tunjukkan untuk Kerja Agama ini .

Insya ALLAH tiada siapa yang akan menuding jari atau saling menyalahkan . Wallahu Taa'la A'lam . Darul Ifta' Darul Uloom Deoband .

(Sumber : web deoband).

http://www.darulifta-deoband.com/home/ur/Dawah--Tableeg/68784?fref=gc Dari fatwa deoband kepada Maulana Saad dan fatwa deoband kepada jamaah tabligh

kita dapat kesimpulan bahwa darul ifta deoband mengeluarkan fatwa sesuai dengan kafasitasnya. Kalau di nilai dari sisi jamaah tabligh tentu pandangannya juga berbeda.

13. MUSYAWARAH

Semoga Allah pelihara kita. Kita jangan sibukkan diri kita dengan perkara fitnah. Kita jadilah orang yang ikhlas. Apa yang kita dah buat untuk kerja ini. Kita sibukkan diri dengan usaha. Allah akan selesaikan masalah. Hari ni kita tak buat kerja, asyik tengok orang, tengok internet/whatsapp, kita rosakkan diri kita sendiri dan rosakkan keluarga kita. Jangan kita rosakkan usaha ini. Kita istiqamah dalam usaha ini. Semua perkara kita rujuk pada nizamuddin. Setiap kali mesyuarat di Nizamuddin, satu salinan hantar ke Raiwind, satu salinan hantar ke

Bangladesh. (Sumber : Maulana Syamim Bayan Maghrib 07/12/2016 Sri Petaling)

Mengenai Muntakab Hadits, Lima amal rumah dan DTI sudah dibahas diatas.