LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014

AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA

MOHAMAD AGUS FAOZAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

DINAS PERHUBUNGAN
Direktorat Keselamatan Transportasi Darat
2014

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014

1) Tema Lomba : Melalui Peran Serta Mahasiswa Kita Tingkatkan Kepedulian
Terhadap Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


2) Judul Karya Tulis : Aktualisasi Peran Mahasiswa Sebagai Pelopor
Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Raya

3) Penyusun :
a) Nama

: Mohamad Agus Faozan

b) NIM

: 21010110130117

c) Progam Studi

: S1-Teknik Sipil

d) Asal PTN

: Universitas Diponegoro Semarang


e) Alamat Kos

: Jalan KH. Sirajudin 26 Tembalang Kota Semarang

f) No. HP

: 085 626 707 57

g) Email

: f4ozan@gmail.com

MOHAMAD AGUS FAOZAN

2

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia Nya pada penulis
sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan jalan kebaikan dan kebenaran dalam
mengarungi hidup di dunia.
Sesuatu yang jarang terjadi cenderung menjadi objek liputan media secara besarbesaran. Hal semacam inilah yang menarik perhatian pembaca, pendengar atau
pemirsa. Itu sebabnya kecelakaan pesawat udara dengan jumlah korban dan kejadian
per tahunnya lebih sedikit dari pada kecelakaan moda angkutan darat akan menjadi
pembicaraan pembaca di kalangan luas. Tingkat kecelakaan pada moda transportasi
darat lebih tinggi daripada transportasi lainnya. Dan di Indonesia tingkat
kecelakaannya lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN lainnya.
Salah satu faktor dari banyak penyebab kecelakaan adalah tidak patuhnya
pengendara dalam menerapkan peraturan keamanaan dalam berkendara. Maka dalam
hal ini faktor keselamatan di jalan raya menjadi hal yang penting untuk diterapkan.
Dalam karya tulis ini akan dibahas beberapa hal mengenai keselamatan lalu lintas di
jalan terutama yang dilakukan oleh para akademisi mahasiswa.
Semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat berguna untuk semua. Terima kasih
atas semua pihak yang mendukung terselesaikannya karya tulis ini. Bila ada
kesalahan penulis mohon maaf dan ditunggu saran dan kritiknya. Selamat membaca.


Penulis

MOHAMAD AGUS FAOZAN

3

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

DISHUB

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................... 1
Halaman Informasi .................................................................................................... 2
Kata Pengantar .......................................................................................................... 3
Daftar Isi ..................................................................................................................... 4
Daftar Tabel dan Daftar Gambar ............................................................................ 5
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 7

1.2 Pembatasan Masalah ........................................................................................... 9
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 9
1.4 Manfaat ................................................................................................................ 9
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 10
BAB II : METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Alur Pembuatan Karya Tulis .......................................................................... 11
2.2 Lokasi dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 12
2.3 Analisa Data ....................................................................................................... 12
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ........................................ 13
3.2 Aktualisasi Mahasiswa Dalam Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan ................................................................................................................... 15
3.2.1 Pengetahuan umum mahasiswa tentang keselamatan lalu lintas .......... 15

MOHAMAD AGUS FAOZAN

4

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN


DISHUB

3.2.2 Kerjasama mahasiswa dengan dinas terkait ............................................ 16
3.2.3 Mahasiswa pelopor keselamatan lalu lintas di masyarakat ................... 17
3.3 Peran Serta Mahasiswa Dalam Keselamatan Berlalu Lintas Dan Angkutan
Jalan …………………………………………………………………………… 18
3.4 Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Di Indonesia ............................................. 20
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 23
4.2 Saran ................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 24

MOHAMAD AGUS FAOZAN

5

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

DISHUB


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah peningkatan kendaraan bermotor ……………………….……….. 7
Tabel 3.1 Data kecelakaan lalu lintas Kota Semarang tahun 2013………………… 13
Tabel 3.2 Pola kecelakaan, penyebab dan upaya penanggulangannya ……………. 21

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur pembuatan karya tulis ………………………………………… 11
Gambar 3.1 Skema proses sosialisasi dan penyuluhan keselamatan lalu lintas … 17

MOHAMAD AGUS FAOZAN

6

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Di era kemajuan teknologi yang dituntut serba cepat, orang-orang juga dituntut

untuk berpindah dengan cepat dari tempat satu ke tempat yang lain. Salah satunya
adalah peningkatan kemajuan di bidang transportasi. Seiring berjalannya waktu,
kebutuhan manusia terhadap transportasi kian meningkat. Akibatnya pertumbuhan
kendaraan semakin besar terutama pertumbuhan sepeda motor. Dari tahun ke tahun
pertumbuhan kendaraan ini semakin tidak terkendali.
Tabel 1.1. Jumlah peningkatan kendaraan bermotor

Tahun

Mobil
Penumpang

Bis


Truck

Sepeda
Motor

Jumlah

2011

8.891.041

2.250.109

4.687.789

61.078.199

76.907.127


2012

9.548.866

2.254.406

4.958.731

68.839.341

85.601.351

2013

10.432.259

2.273.821

5.286.061


76.381.183

94.373.324

Sumber: Kantor Kepolisian Republik Indonesia

Akan tetapi peningkatan kendaraan bermotor ini tidak sebanding dengan
peningkatan jalan raya sebagai akses utama kendaraan. Kapasitas jalan raya yang
tidak sebanding dengan kendaraan yang melintas membuat pengendara kendaraan
bermotor menjadi tidak nyaman. Bila ketidaknyamanan ini berlangsung terus
menerus mengakibatkan pengendara menjadi kesal, sebagai akibatnya mereka tidak
segan-segan melanggar peraturan lalu lintas. Untuk awal-awal pelanggaran lalu-lintas
menjadi hal yang berbahaya untuk dilakukan, akan tetapi bila dilakukan setiap hari
pelanggaran lalu-lintas menjadi hal yang biasa. Dan kebiasaan ini telah menjadi
mindset bagi masyarakat bahwa pelanggaran lalu-lintas menjadi hal yang lumrah.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

7

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

Pelanggaran lalu-lintas inilah yang menjadi penyebab utama berbagai kecelakaan di
jalan raya. Mungkin pada saat ini masyarakat masih mematuhi peraturan lalu-lintas
bila ada polisi yang berjaga. Karena jika dilanggar mereka akan takut terkena tilang.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan peningkatan jumlah kendaraan,
pelanggaran lalu-lintas di jalan meskipun terdapat polisi berjaga akan menjadi hal
yang biasa nantinya.
Jadi agar masyarakat menjadi orang yang taat berlalu-lintas, pola pikir
masyarakat terhadap pelanggaran lalu-lintas harus di mantapkan. Masyarakat harus
meyakini bahwa melanggar lalu-lintas adalah yang berbahaya yang menjadi faktor
kecelakaan lalu-lintas di jalan raya. Sehingga pencegahan pelanggaran lalu-lintas
menjadi hal yang utama dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas di jalan. Ada
banyak penyebab masyarakat untuk melanggar peraturan lalu-lintas, di antaranya
adalah:


Ketidaktahuan masyarakat terhadap akibat pelanggaran lalu-lintas



Karena jumlah masa pelanggar sangat banyak, kecenderungan masyarakat
ikut-ikutan melanggar lalu-lintas



Tidak adanya petugas yang berjaga sehingga tidak ada hukuman bila
melanggarnya



Selalu mengabaikan tata tertib dan menganggap remeh untuk tidak
mematuhinya.

Untuk mewujudkan masyarakat menerapkan taat keselamatan berlalu-lintas dan
berangkutan di jalan, harus ada pihak yang menjadi pelopor sebagai teladan dalam
menerapkan keselamatan lalu-lintas. Salah satu yang efektif untuk menjadi pelopor
keselamatan lalu-lintas di masyarakat adalah mahasiswa. Dalam mindset masyarakat
mahasiswa adalah orang

berpendidikan tinggi yang berpikiran dewasa serta

mempunyai sikap dan tutur kata yang lebih baik dari pada orang yang tidak
mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

8

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

Dalam karya tulis ini akan di bahas mengenai berbagai peran mahasiswa dan
usaha-usahanya dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas dan angkutan jalan yang
disebabkan oleh berbagai pelanggaran lalu-lintas serta beberapa solusi dalam
meminimalisir pelanggaran lalu-lintas dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas dan
angkutan jalan.
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah permasalahan yang ditinjau oleh
penulis adalah mengenai peran dan aktualisasi mahasiswa sebagai pelopor dan
teladan dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas dan angkutan jalan serta berbagai
usaha-usaha mahasiswa daam menerapkan keselamatan lalu-lintas.
1.3 Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah :
1) Mengetahui berbagai jenis pelanggaran lalu-lintas sebagai penyebab
kecelakaan lalu-lintas di jalan.
2) Mengetahui peran dan aktualisasi mahasiswa sebagai pelopor keselamatan
lalu-lintas di jalan.
3) Mengetahui berbagai jenis usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas di jalan.
1.4 Manfaat
Adapun beberapa manfaat dari karya tulis ini adalah :
1) Menghasilkan pemahaman yang benar tentang lalu lintas dan akibat
pelanggaran lalu-lintas.
2) Menghasilkan contoh keteladanan bagi mahasiswa yang dapat ditiru oleh
masyarakat agar menerapkan keselamatan lalu-lintas di jalan.
3) Menghasilkan berbagai macam usaha dan solusi untuk dapat menerapkan
disiplin keselamatan lalu-lintas di jalan bagi masyarakat.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

9

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

1.5

DISHUB

Sistematika Penulisan
Karya tulis ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : METODOLOGI PENELITIAN
BAB III : PEMBAHASAN
BAB IV : PENUTUP

MOHAMAD AGUS FAOZAN

10

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Alur Pembuatan Karya Tulis
Alur pembuatan karya tulis ini dilakukan sebagai berikut :

Start

Pengumpulan data permasalahan
dan fakta di lapangan

Identifikasi dan perumusan masalah

Studi dan pembahasan

Perencanaan dan pemecahan solusi

Kesimpulan dan saran

Finish

Gambar 2.1. Alur pembuatan karya tulis

MOHAMAD AGUS FAOZAN

11

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

2.2 Lokasi Dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pembuatan karya tulis ini, data yang dikumpulkan sebagian besar
diambil dari fakta di lapangan daerah asal perguruan tinggi penulis berasal. Hal
ini dilakukan agar pembuatan karya tulis ini akurat sesuai dengan tema karya
tulis. Untuk data konkrit diambil dari lingkungan mahasiswa di Universitas
Diponegoro Semarang dan kondisi masyarakat di sekitar lingkungan kampus
Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai data penunjang penulis menyertakan
data yang berasal dari literatur buku, jurnal, berita di televisi dan hasil pencarian
di internet.
Semua data diambil dalam kondisi terkini, yakni pada tahun 2014.
Meskipun begitu penulis juga menyertakan data yang berasal dari tahun-tahun
sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan masalah.

2.3 Analisa Data
Dari beberapa data yang telah dikumpulkan, penulis membagi-bagi data
sesuai dengan sub-sub yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Semua sub-sub
tersebut tetap saling berkaitan dengan tema awal karya tulis ini. Pembagian ini
sangat membantu bagi pembaca agar lebih mudah memahami isi dari karya tulis
ini. Adapun pembagian sub-sub sesuai dengan tujuan karya tulis yang terpapar
pada bagian pendahuluan.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

12

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Undang-Undang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Keselamatan lalu lintas dan angkutan umum menjadi hal utama yang perlu
diperhatikan bagi semua kalangan karena menjadi kewajiban bersama. Angka
kecelakaan selalu naik setiap tahun. Sebagai bahan acuan berikut disajikan data
kecelakaan di Kota Semarang pada tahun 2013:
Tabel 3.1. Data kecelakaan lalu lintas Kota Semarang tahun 2013
Jumlah

Meninggal

Kejadian

Dunia

957

196

Luka Berat

Luka Ringan

Kerugian Materi

49

1.221

Rp. 1.438.200.000,00
Sumber: Kapoltabes Semarang

Kecelakaan yang sering mengakibatkan luka-luka, korban meninggal, dan
kerugian harta benda menjadi sorotan utama bagi pemerintah khususnya dinas yang
terkait untuk menyusun progam keselamatan lalu lintas di jalan. Sehingga setiap
pengguna jalan dapat bertranportasi dengan aman.
Dari berbagai faktor penyebab kecelakaan faktor utama justru berasal dari faktor
manusia (human eror). Kebanyakan masyarakat selaku pengguna jalan raya masih
enggan untuk mematuhi tata tertib dalam berkendara. Kecenderungan masyarakat
masih menganggap remeh faktor keselamatan. Sebagai contoh pengendara motor
masih banyak yang belum memakai helm dalam berkendara. Padahal memakai helm
adalah untuk keselamatan dirinya sendiri. Padahal berbagai peraturan telah dibuat
agar lalu lintas jalan raya dapat berjalan dengan baik dan aman.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

13

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan, lalu lintas dapat didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu
lintas jalan. Sedang ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukkan
bagi gerak pindah kendaraan, orang, atau barang yang berupa jalan dan fasilitas
pendukung. Sedangkan keselamatan lalu lintas adalah suatu keadaan terhindarnya
setiap orang dari risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh
manusia, Kendaraan, Jalan, atau lingkungan.
Dalam perilaku di jalan raya, peraturan lalu lintas harus dioperasikan agar
keselamatan berkendara dapar terwujud. Operasi lalu lintas di jalan harus diatur.
Aturan tersebut dapat meliputi Right of way, batas kecepatan, rambu, sinyal dan
marka, alat pengendali, dan lain-lain
Menurut Pasal 21 (1) UU No. 14/1992 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
tata cara berlalu lintas di jalan (right of way) adalah dengan mengambil jalar jalan
sebelah kiri. Begitu pun dengan batas kecepatannya telah diatur dalam Pasal 80 PP
No. 43/1993.
Sedangkan dari segi kendaraan dan pengemudi sendiri telah ada beberapa
peraturan yang harus ditaati untuk dapat melintas di jalan raya. Undang-Undang yang
mengatur tentang kendaraan diantaranya adalah sebagai berikut :


PP No. 42/1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor dan PP No.
44/1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi. Peraturan ini meliputi,
perlengkapan keselamatan, kemampuan rem, rasio daya dan berat, registrasi,
inspeksi, import dan proses perakitan.



PP No. 44/1993 disyaratkan pengemudi untuk memakai sabuk pengaman bagi
pengemudi maupun penumpang di samping pengemudi. Setiap kendaraan
juga harus dilengkapi dengan system pengereman baik rem utama maupun
rem tangan.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

14

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN



Pasal 172 PP No. 44/1993 setiap kendaraan yang dioperasikan harus
didaftarkan. Pendaftaran dilakukan untuk pengumpulan data dan dapat
digunakan untuk tertib administrasi, pengendalian pengoperasian kendaraan,
penyidikan kendaraan dan lain-lain.



Pasal 217 PP No. 44/1993 setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib
memiliki surat izin mengemudi. Surat izin mengemudi ini didapatkan setelah
menjalani beberapa tes seperti teori peraturan lalu lintas dan tes praktek
mengemudi.

Dan yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimanakah mengaplikasikan
berbagai peraturan ini kepada masyarakat selaku pengguna jalan. Melalui karya tulis
ini akan dibahas mengenai peran mahasiswa dalam menerapkan berbagai peraturan
tersebut untuk menciptakan keselamatan lalu lintas di jalan raya.

3.2 Aktualisasi Mahasiswa Dalam Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan
3.2.1 Pengetahuan umum mahasiswa tentang keselamatan lalu lintas
Meskipun mahasiswa dianggap memiliki status pendidikan yang
tinggi, akan tetapi banyak dari mahasiswa yang hanya tahu sedikit tentang
transportasi dan keselamatannya. Apalagi tidak semua jurusan di perguruan
tinggi mengajarkan mata kuliah tentang lalu lintas. Jadi tidak heran jika
mahasiswa hanya tahu sedikit tentang keselamatan lalu lintas. Hal ini bisa
dibuktikan dengan bertanya langsung kepada mahasiswanya atau bisa juga
dilihat dari perilaku yang kurang disiplin ketika berkendara. Padahal
kedisiplinan adalah salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan lalu
lintas. Salah satu contoh ketidakdisiplinan lalu lintas yang sering dilakukan
mahasiswa adalah tidak memakai helm saat berkendara. Tetapi tidak semua
mahasiswa tidak memakai helm. Mayoritas mahasiswa yang tidak memakai

MOHAMAD AGUS FAOZAN

15

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

helm adalah mereka yang mempunyai tempat tinggal atau kosan lebih dekat
dengan kampus. Mereka menganggap hanya jarak beberapa meter saja
kenapa harus memakai helm. Ini tentu tidak mencerminkan disiplin lalu
lintas.
Jadi secara umum pengetahuan mahasiswa dalam hal keselamatan
lalu lintas masih rendah. Untuk meningkatkan peran mahasiswa menjadi
pelopor keselamatan lalu lintas dan menjadi teladan bagi masyarakat dalam
keselamatan di jalan, hal pertama adalah membuat mahasiswa memahami
berbagai hal tentang keselamatan lalu lintas dan memberikan kesadaran bagi
mahasiswa bahwa dirinya adalah contoh untuk masyarakat untuk
meningkatkan keselamatan lalu lintas.
3.2.2 Kerjasama mahasiswa dengan dinas terkait
Karena pengetahuan mahasiswa tentang keselamatan lalu lintas masih
rendah, kerjasama antara dinas pendidikan dengan dinas terkait dalam hal ini
Dinas Perhubungan sangat diperlukan. Dinas Perhubungan harus memberikan
penyuluhan dan bimbingan kepada mahasiswa. Pembelajaran dan penyuluhan
kepada mahasiswa lebih efektif dari pada pembelajaran langsung kepada
masyarakat. Hal ini karena mahasiswa memiliki kemampuan menyerap lebih
baik dari pada masyarakat yang masih awam. Bukan hanya itu, mahasiswa
juga dapat dijadikan sebagai pelantara atau penghubung antara Dinas
Perhubungan dengan masyarakat dikarenakan jumlah personel yang terbatas
dari Dinas perhubungan yang tidak mungkin melakukan sosialisai maupun
penyuluhan kepada masyarakat luas yang jumlahnya sangat banyak.
Mahasiswa harus di ajari berbagai hal tentang keselamatan lalu lintas di jalan.
Penyuluhan dan pembelajaran dari Dinas Perhubungan kepada para
mahasiswa ini nantinya akan diterapkan mahasiswa, kemudian mahasiswa
langsung mempraktekan langsung pada dirinya. Mahasiswa yang telah
mempraktekan pada dirinya tentang keselamatan di jalan akan di contoh oleh

MOHAMAD AGUS FAOZAN

16

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

DISHUB

masyarakat yang melihatnya. Masyarakat yang hidup di wilayah lingkungan
kampus memiliki hubungan yang baik dengan mahasiswa. Dalam studi yang
dilakukan di area kampus penulis, mahasiswa dan masyarakat sudah seperti
keluarga besar. Masyarakat selalu melibatkan mahasiswa dalam acara mereka,
dan mahasiswa selalu membantu masyarakat jika mereka mengadakan
berbagai acara. Masyarakat menghormati mahasiswa, dan mahasiswa pun
menghormati masyarakat di sekitar kampus mereka. Dari hubungan yang baik
ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempeloporkan keselamatan lalu
lintas kepada masyarakat. Proses penyuluhan dapat berjalan lebih mudah.
Apalagi mahasiswa sudah menerapkan keselamatan lalu lintas kepada dirinya
sendiri. Sehingga nantinya proses penyuluhan dan penerapan keselamatan lalu
lintas bukan omong kosong belaka.

Gambar 3.1 Skema proses sosialisasi dan penyuluhan keselamatan lalu lintas

3.3.3 Mahasiswa pelopor keselamatan lalu lintas di masyarakat
Dengan menjadikan mahasiswa sebagai objek langung keselamatan
lalu lintas dan jalan raya, maka keefektifan dalam menyebarkan ke

MOHAMAD AGUS FAOZAN

17

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

DISHUB

masyarakat menjadi lebih baik. Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu ketika
berada di luar kampus untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai
keselamatan lalu lintas dengan suasana yang lebih santai. Masyarakat juga
tidak akan mencibir tentang sosialisasinya karena mahasiswa telah terlebih
dahulu menerapkan keselamatan lalu lintas di jalan. Proses penyuluhan dan
sosialisasinya juga dapat berlangsung selama mahasiswa tersebut berstatus
mahasiswa dan masih tinggal di area lingkungan kampus. Materi yang
disampaikan kepada masyarakat saat sosialisasi dan penyuluhan adalah materi
yang di dapat dari pembelajaran oleh Dinas Perhubungan maupun dinas
terkait. Bisa juga materinya berasal dari berbagai pengalaman yang didapat
dari pengalamannya.

3.3 Peran Serta Mahasiswa Dalam Keselamatan Berlalu Lintas Dan Angkutan
Jalan
Peran mahasiswa yang selama ini dilakukan dalam keselamatan jalan raya telah
banyak. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa peduli dengan keselamatan lalu lintas di
jalan raya. Hanya sedikit mahasiswa yang sangat peduli pada masyarakat tentang
keselamatan lalu lintas. Oleh sebab itu, sesuai penjelasan sebelumnya bahwa
menjadikan mahasiswa sebagai pelopor lalu lintas untuk dirinya sendiri hingga mampu
menularkannya dalam masyarakat adalah cara efektif yang dapat dilakukan untuk
sekarang ini.
Adapun peran mahasiswa yang sangat peduli yang telah ada selama ini dalam
menerapkan keselamatan lalu lintas diantaranya adalah :
a) Partisipasi mahasiswa dalam posko mudik lebaran
Pada saat menjelang lebaran, banyak posko-posko mudik didirikan sepanjang jalan
utama pantura maupupun jalan lainnya, tidak terkecuali mahasiswa yang ikut andil
disini. Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang penulis teliti di kampus

MOHAMAD AGUS FAOZAN

18

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

sendiri, UKM Korps Sukarela PMI (KSR PMI) telah ikut dalam mendirikan posko
mudik untuk keselamatan lalu lintas di jalan utama mudik. Sudah tiga tahun
semenjak tahun 2011 UKM ini ikut andil dalam hal ini. Bekerjasama dengan PMI
dan Kedokteran, para relawan UKM ini setiap hari berjaga di titik jalur mudik
yang biasa terjadi kecelakaan. Dengan partisipasinya UKM KSR PMI dalam
keselamatan lalu lintas, diharapkan UKM lain di universitas dapat mengikuti jejak
ini.
b) Sosialisasi mahasiswa dalam progam Kuliah Kerja Nyata
Sebagai salah satu bukti pengabdian institusi pendidikan kepada masyarakat maka
setiap mahasiswa disyaratkan sebelum lulus harus mengabdikan diri kepada
masyarakat dalam progam kuliah kerja nyata (KKN). Dalam progam ini
sekelompok mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat dalam waktu yang
lama untuk memberikan pengajaran, pembelajaran, dan berbagai penyuluhan
kepada masyarakat. Penyuluhan tentang keselamatan sangat efektif dilakukan saat
progam KKN ini. Hal ini sudah terbukti karena penulis sendiri telah melakukan
sosialisasi kepada masyarakat tentang keselamatan jalan raya dan hasilnya banyak
masyarakat lebih paham dan sadar dalam berkendara.
c) Progam penegakkan disiplin lalu lintas di jalan
Ini adalah peran mahasiswa ketika harus ikut mengatur lalu lintas di jalan demi
kelancaran dan keselamatan. Mahasiswa ini berasal dari kelompok Unit Kegiatan
Mahasiswa Racana, atau lebih dikenal pramuka mahasiswa. Ada waktu-waktu
tertentu ketika UKM Racana ini ikut berpartisipasi bersama dengan Polisi lalu
lintas untuk ikut mengamankan jalan raya. Bukan hanya itu, mereka juga
memberikan penjelasan ketika ada beberapa pengendara bertanya sesuatu kepada
mereka.
d) Pembentukan pelopor keselamatan lalu lintas muda
Salah satu UKM yang ada di perguruan tinggi penulis yaitu UKM Menwa
(Resimen Mahasiswa) dalam salah satu progam kerjanya adalah memberikan
sosialisasi lalu lintas kepada anak remaja tingkat SMP dan SMA. Mereka

MOHAMAD AGUS FAOZAN

19

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

mengenalkan keselamatan lalu lintas kepada anak remaja agar mereka taat berlalu
lintas dan takut melanggar lalu lintas dikala tua.
e) Teladan keselamatan jalanan
Transportasi yang banyak digunakan mahasiswa untuk segala aktivitasnya adalah
kendaraan bermotor roda dua. Baik digunakan untuk ke kampus maupun untuk
kegiatan ekstra lainnya. Dalam menggunakan kendaraan bermotor inilah
kesempatan bagi mahasiswa menunjukan teladan keselamatan di jalan yaitu
dengan menerapkan berbagai peraturan berkendara. Masyarakat yang melihat
mahasiswa yang berkendara dengan baik dan mematuhi peraturan lalu lintas,
masyarakat akan terdorong pula untuk mengikutinya. Jadi secara tidak langsung
menjadikan selamat untuk dirinya dan pelopor keselamatan untuk orang lain.
f) Workshop keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan
Salah satu kegiatan yang sangat sering dilakukan oleh kumpulan mahasiswa
adalah mengadakan even seminar maupun sejenisnya. Dalam setahun terdapat
rata-rata 130 even sejenis seminar di dalam kampus dimana penulis berada. Setiap
seminar selalu mengundang pakar-pakar ahli sesuai bidang dan tema seminar
dengan peserta dari berbagai kalangan. Dengan kerjasama antara beberapa dinas
yang terkait keselamatan jalan dengan beberapa UKM Kemahasiswaan maka
dapat dibuat semacam workshop tentang keselamatan lalu lintas dan jalan raya.
Workshop ini bukan hanya berisi tentang teori keselamatan jalan melainkan juga
praktek langsung aplikasi keselamatan jalan di jalan raya. Dengan adanya
workshop ini sekaligus dapat mencetak kader-kader baru dari peserta sebagai
pelopor keselamatan lalu lintas dan jalan raya.

3.4 Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Di Indonesia
Kecenderungan orang Indonesia yang sulit untuk taat peraturan menjadikan
tingkat kecelakaan di Indonesia menjadi tertinggi di antara 20egara-negara lain di
dunia. Salah satu penyebabnya adalah pelanggaran lalu lintas. Orang-orang masih

MOHAMAD AGUS FAOZAN

20

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

banyak yang melanggar lalu lintas padahal itu awal dari kecelakaan maut.
Kebanyakan sekarang tertib lalu lintas di jalan semakin minim, termasuk melanggar
perlintasan kereta api yang sudah jelas ada rambu-rambunya. Banyak pemegang Surat
Izin Mengemudi (SIM) yang kurang paham makna rambu lalu lintas. Jika berkaca
dari negara lain yang lebih maju, untuk mendapatkan SIM seperti mendapatkan
ijasah. Mereka harus bersusah payah untuk mendapatkan SIM. Dampaknya mereka
mengetahui makna rambu, tahu peraturan dan takut untuk melanggar peraturan.
Kecelakaan lalu lintas umumnya tidak terjadi karena penyebab tunggal.
Terdapat hal yang secara simultan dapat berkontribusi terhadap terjadinya
kecelakaan. Beberapa diantaranya adlah sebagai berikut:
a) Mengemudi dalam pengaruh alcohol
b) Mengemudi secara ceroboh
c) Sakit atau lelah
d) Mengemudi tanpa surat izin
e) Pandangan terhalang
f) Kerusakan bagian kendaraan
g) Kehilangan kendali saat mengemudi
Tabel 3.2 Pola kecelakaan, penyebab dan upaya penanggulangannya

Pola Kecelakaan

Kemungkinan Penyebab

Tabrakan tegak lurus pada simpang tidak



Keterbatasan jarak pandang

bersinyal



Total arus simapng tinggi



Kecepatan pendekatan tinggi

Tabrakan tegak lurus pada simpang



Sinyal kurang terlihat

bersinyal



Kekeliruan pewaktuan sinyal

Tabrakan depan-belakang di simpang



Penyebrang jalan

bersinyal



Pengemudi tidak melihat simpang

MOHAMAD AGUS FAOZAN

21

DISHUB

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN



Permukaan jalan licin



Banyak arus belok kanan atau kiri



Sinyal kurang terlihat



Penyebrang jalan



Sinyal tidak dibutuhkan

Kecelakaan pejalan kaki diantara sua



Banyak arus belok kanan atau kiri

simpang



Keterbatasan jarak pandang



Kurang perlindungan pejalan kaki



Objek tetap terlalu dekat dengan

Kecelakaan pejalan kaki di simpang

Menabrak objek tetap

jalan

Kecelakaan di malam hari



Permukaan jalan licin



Pandangan kurang jelas

MOHAMAD AGUS FAOZAN

22

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

DISHUB

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran serta mahasiswa
dalam menerapkan keselamatan lalu lintas jalan raya dan angkutan umum harus
dimulai dari diri sendiri, yaitu mahasiswa menjadi pelopor untuk dirinya sendiri dan
menjadi teladan untuk masyarakat. Untuk itu kerjasama antara akademisi dan dinas
yang terkait dengan lalu lintas sangat diperlukan untuk membuat sebuah progam yang
baik untuk masyarakat yang lebih luas. Peran serta mahasiswa lebih baik dilakukan
secara berkelompok seperti unit kegiatan mahasiswa maupun kelompok lainnya
sehingga progam untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi keselamatan lalu
lintas dan jalan raya dapat diorganisir dengan baik.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu :


Pengetahuan tentang keselamatan jalan raya dan angkutan umum sebaiknya
diperkenalkan sejak dini agar sewaktu dewasa menjadi sadar betapa
pentingnya keselamatan di jalan raya.



Kerjasama antar dinas terkait dengan beberapa elemen mahasiswa menjadi
penting untuk mensosialisasikan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan



Pentingnya menjadikan diri sendiri menjadi teladan keselamatan di jalan
karena akan dicontoh oleh masyarakat.

MOHAMAD AGUS FAOZAN

23

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN

DISHUB

DAFTAR PUSTAKA

Eko, Yulianto. 2011. Buku Ajar Rekayasa Lalu Lintas. Undip : Semarang
Pasal 21 (1) UU No. 14/1992
Pasal 217 PP No. 44/1993
Pasal 172 PP No. 44/1993
Pasal 80 PP No. 43/1993
Undang-Undang No 22 Tahun 2009
www.kapoltabessemarang.blogspot.com
www.wikipedia.com

MOHAMAD AGUS FAOZAN

24