Kesultanan di malaysia masa pra kolonial

KESULTANAN DI MALAYSIA
PADA MASA PRA-KOLONIAL
MAKALAH
Tugas ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah:
“Searah Islam Kawasan Asia Tenggara”

Dosen Pembimbing:
Prof. Syafik Mughni

JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010

BAB I
PENDAULUAN
Sejarah

kerajaan-kerajaan


di

Malaysia

dimulai

dengan

didirikannya

Kesultanan Melaka oleh Parameswara tahun 1402 M. Ia adalah putra raja Sriwijaya
yang lari karena Palembang direbut Majapahit. Sebelumnya di tanah semenanjung
sudah ada wilayah yang namanya Pahang.
Keturunan Parameswara inilah yang mendirikan beberapa kesultanan lain
seperti Perak dan Johor. Kemudian orang Minang datang dan mendirikan Negeri
Sembilan. Setelah itu berturut berdiri kesultanan lain: Kelantan, Selangor, Kedah,
Perlis dan Trengganu. Yang kesemuanya adalah puak Melayu yang datang dari pulau
Sumatera. Etnis China berdatangan sejak Laksamana Yin Ching mengunjungi Melaka
tahun 1402.
Terjadinya pemisahan antara Malaysia dan Indonesia adalah karena

diadakannya Perjanjian antara Britania Raya dan Belanda tahun 1824 yang dikenal
dengan TRAKTAT LONDON. Britania mengambil semenanjung sedang Belanda
mengambil Indonesia.1
Pendapat lain mengatakan Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam
sejarah tumbuh dari kota-pelabuhan tepi pantai yang dimulai pada abad 10. Di
dalamnya

termasuk

Langkasuka dan Lembah

Bujang di Kedah,

dan

juga Beruas dan Gangga Negara di Perak dan Pan Pan di Kelantan. Diperkirakan
semuanya adalah kerajaan Hindu atau Buddha.

Islam tiba pada abad ke-


14 di Terengganu.2

1 http: // forum. kompas. com / internasional / 10025- memahami- sikap- malaysia- sebuahanalisis. html
2 http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesultanan Langkasuka (Kedah)
Langkasuka adalah

negara

yang

dahulu

terletak


di

kawasan Thailand selatan dan Kedah saat ini. Menurut catatan sejarah dinasti
Liang (505-556 M), kota Langkasuka didirikan sekitar abad ke-2 Masehi.
Reruntuhan kota tersebut ditemukan pada tahun 1989 di Yarang, Thailand Selatan,
15

kilometer

dari

kota

Patani.

Langkasuka

juga

tercatat


dalam

Negarakertagama sebagai salah satu negara sahabat Majapahit.
Langkasuka pada awalnya berada di bawah pengaruh Funan3. Namun pada
masa di antara 685-689 M Langkasuka menjadi bagian dari Sriwijaya
B. Kesultanan Beruas dan Gangga Negara (Perak)
Beruas terletak di daerah Manjung, negeri Perak Darul Ridzuan, Malaysia.
Tempat

yang

merupakan

hampir

kawasan

dengan Beruas ialah Pantai
yang


bersejarah

Remis dan Parit.

khususnya

berkaitan

Beruas
dengan

Kerajaan Gangga Negara dan Kerajaan Melayu Beruas. Beberapa artefak telah
ditemui oleh orang kampung dan penyelidik sejarah. Bahan-bahan ini telah
dipamerkan di Museum Beruas.4
Kerajaan Gangga

Negara meliputi Beruas dan Dinding/ Manjong .

Terdapat artefak arca-arca Buddha abad


ke-5

dan

ke-6

Masehi

di Beruas menunjukkan adanya Kerajaan Gangga Negara ini. Kerajaan Gangga
Negara berpusat di Beruas. Pendiri Kerajaan Gangga Negara ialah Raja Ganjil
Sarjuna dari Kedah. Pendapat lain mengatakan Kerajaan Gangga Negara dibuka
oleh Raja Khmer dari Kamboja.
Kajian lain menyatakan Kerajaan Gangga Negara ada tidak lewat dari abad
ke-2 Masehi. Kerajaan Gangga Negara ini dipercayai terletak di daerah Dinding
(Manjong) di kawasan Selatan Gunung Bubu (1657 meter) arah Timur Bukit
3 Funan adalah kerajaan yang dulu berlokasi di delta Sungai Mekong (Thailan). Kerajaan ini
berdiri pada awal abad pertama Masehi dan runtuh pada abad ke-6. Funan merupakan negara terkuat di
Asia Tenggara pada abad ke-3 sampai abad ke-5.
4 http://id.wikipedia.org/wiki/Beruas


2

Segari di tepi Sungai Dendang. Pendapat ini juga menyebut kemungkinan pusat
Kerajaan Gangga Negara berubah-ubah.
Dengan menggunakan penemuan artefak-artefak purba dan pengaliran
cabang Sungai Perak dipercaya pernah berpusat di Pengkalan (Ipoh), Lembah
Kinta, Tanjung Rambutan,Bidor dan Sungai Siput telah dikatakan sebagian dari
jajahan Kerajaan Gangga Negara.
Adanya Kerajaan Gangga Negara dan kemudian Kerajaan Melayu Beruas
tidak dapat disangkal oleh penyelidik sejarah pada hari ini. Kedua kerajaan tua
yang dikatakan pernah berpusat di bumi Beruas bukanlah suatu dongengan
ataupun mitos belaka. Hal ini meninggalkan kesan sejarah mengenainya yang
masih ada di beberapa tempat umumnya di kawasan negeri Perak dan Beruas
khususnya.5
C. Kesultanan Pan pan (Kelantan)
Pan Pan adalah Kerajaan Hindu kecil yang hilang yang diyakini telah ada
sekitar

abad


ke-3

hingga

7

Masehi,

di

suatu

tempat

diKelantan atau Terengganu, Malaysia. Sedikit yang diketahui tentang kerajaan
ini.

Kerajaan


ini

kemudian

ditaklukkan

kepemimpinan Dharmasetu sebelum

tahun

oleh

775

Sriwijaya

Masehi.

Hal


di
ini

bawah
juga

dispekulasikan terkait dengan Pan tan i (Kerajaan Pattani), yang menempati
daerah yang sama hari ini, dan berbeda dalam budaya dan bahasa Melayu dengan
daerah lain di dekatnya.6
Selama Dinasti

Selatan

dan

Utara Cina7,

pada

tahun 529, 533, 534, 535 dan 571 Kerajaan Pan Pan mengirimkan upeti ke Cina.
Pada tahun 616 dan 637, Kerajaan Pan Pan mengirimkan upeti kepada dinasti
Tang.8

5 http://id.wikipedia.org/wiki/Gangga_Negara
6 http://id.wikipedia.org/wiki/Pan_Pan
7 Dinasti Utara dan Selatan (Hanzi: 南北朝, hanyu pinyin: Nanbei Chao) (420 - 589) adalah
sebuah masa di mana Cina terpecah menjadi dua dinasti yang berseteru di utara dan di selatan. Dinasti
Selatan adalah penerus Dinasti Jin yang terdesak ke selatan pada penghujungnya, sedangkan Dinasti
Utara adalah Wei Utara yang berhasil mempersatukan enam belas negara kecil-kecil di utara Cina
(lihat Zaman Enam Belas Negara).
8 http://id.wikipedia.org/wiki/Pan_Pan

3

D. Kesultana Malaka (1402-1511)
1. Sejarah
Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara antara tahun 1380-1403
M. Parameswara berasal dari Sriwijaya, dan merupakan putra Raja Sam Agi.
Saat itu, ia masih menganut agama Hindu. Ia melarikan diri ke Malaka karena
kerajaannya di Sumatera runtuh akibat diserang Majapahit. Pada saat Malaka
didirikan, di situ terdapat penduduk asli dari Suku Laut yang hidup sebagai
nelayan. Mereka berjumlah lebih kurang tiga puluh keluarga. Raja dan
pengikutnya adalah rombongan pendatang yang memiliki tingkat kebudayaan
yang jauh lebih tinggi, karena itu, mereka berhasil mempengaruhi masyarakat
asli. Kemudian, bersama penduduk asli tersebut, rombongan pendatang
mengubah Malaka menjadi sebuah kota yang ramai. Selain menjadikan kota
tersebut sebagai pusat perdagangan, rombongan pendatang juga mengajak
penduduk asli menanam tanaman yang belum pernah mereka kenal
sebelumnya, seperti tebu, pisang, dan rempah-rempah.9
Pada masa kejayaannya kerajaan Malaka

merupakan

pusat

perdagangan dan pelayaran Islam di Asia Tenggara politik, ekonomi, sosial,
budaya. Dasar-dasar dari kerajaan Malaka diletakan oleh Iskandar Syah
(Parameswara). Setelah Iskandar Syah wafat digantikan oleh Muhammad
Iskandar Syah. Dibawah pemerintahannya Malaka berhasil menguasai Selat
Malaka.10
2. Kehidupan Politik
Untuk
memajukan

kegiatan

perekonomian

M.

Iskandar

Syah mengusahakan Malaka sebagai penguasa Tunggal Selat Malaka. Cara
yang dilakukan dengan melalui perkawinan politik (Menikahi putri Kerajaan
Samudera Pasai). Menjadi sebuah pelabuhan terpenting di Asia Tenggara pada
abad ke-15 dan awal abad ke-16. Gemilang karena adanya hubungan erat
dengan beberapa kerajaan lainnya seperti; Kerj. Batak, Palembang, Jambi serta
menjalin hubungan dengan Kerj. Siam (Thailand). Akhir Kerj. Malaka
diserang pasukan Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque pada
10 Agustus 1511 dan berhasil direbut pada 24 Agustus 1511.11
9 http://rismaeffendy.blogspot.com/2010/05/sejarah-kerajaan-malaka.html
10 http://id.scribd.com/doc/8567279/Kerajaan-Malaka
11 Ibid,.

4

E. Kesultanan Pahang
1. Sejarah
Cikal bakal berdirinya Kesultanan Pahang berasal dari Negeri Pahang.
Diperkirakan negeri ini sudah berdiri sejak zaman neolitik (zaman peralihan dari
batu ke tembikar atau zaman batu baru). Berdasarkan bukti-bukti arkeologis
prasejarah yang diteliti oleh sejumlah arkeolog di gua-gua batu, gunung-gunung,
tempat-tempat yang berdekatan dengan sungai, tanah pertambangan lama, dan
juga di tanah lapang, maka dapat ditelusuri eksistensi negeri ini. Benda-benda
kuno yang ditemukan di tempat-tempat itu adalah berupa batu, tembikar,
perunggu, dan besi kuno buatan manusia zaman purbakala. Di tempat-tempat
tersebut juga terdapat komplek Gunung Senyum, Gua Tongkat, Gua Kecil, Gua
Cintamani, Gua Bama, Gua Kota Gelanggi, dan Sungai Tembeling.
Ada bukti-bukti lain yang dapat dijadikan sumber, yaitu catatan-catatan
para pengembara asing yang berkelana di Negeri Pahang ini, misalnya catatan
Chau Jou-kua (1225 M), catatan Fei Shien (1436 M), dan catatan Prapanca dalam
kitab Nagarakertagama (1365 M), yang masing-masing menyebutkan nama
Pahang sebagai sebuah negeri.
Sejarah berdirinya Kesultanan Pahang dapat diperkirakan sekitar tahun
1470. Kesultanan ini bermula dari kehadiran dan pengaruh bangsa Khmer di
Kamboja. Nama ini juga dikaitkan dengan kehadiran bangsa Sukhotai di Thailand
yang pernah menguasai Kerajaan Ligor di Thailand Selatan yang dilanjutkan
dengan menguasai negeri-negeri di separuh bagian Semenanjung Malaysia, yaitu
Pahang, Perak, Terengganu, Kelantan, Kedah, dan Perlis. Bangsa ini
mengutus wazir-nya (pembantu raja) di Kerajaan Siam, Pahang, yang bernama
Maharaja Dewa Sura untuk memerintah Negeri Pahang pada saat itu. Namun,
pemerintahan Maharaja Dewa Sura dapat dikalahkan oleh Sultan Mansor Shah
(Sultan Melaka).

2. Periode Pemerintahan
Sultan Muhammad Shah atau Sultan Pahang I memerintah Kesultanan Pahang
sejak tahun 1470 hingga tahun 1475. Setelah dirinya mangkat, ia diberi gelar

5

dengan Marhum Langgar. Pada masa pemerintahan ini, terjadi suatu polemik
di mana Raja Ahmad, saudara Sultan Muhammad Shah, tidak puas dengan
penunjukkan Raja Hussain, yang merupakan adik tiri mereka berdua, sebagai
Sultan Melaka. Kekecewaan ini menyebabkan Raja Ahmad mengungsi ke hulu
Pahang.
Pada tahun 1475, Raja Ahmad akhirnya dapat meraih tampuk kepemimpinan
Kesultanan Pahang sebagai Sultan Pahang II. Setelah mangkat pada tahun
1497, ia diberi gelar Marhum Sheikh. Setelah masa Sultan Ahmad, kursi
kepemimpinan

Sultan

Pahang

pernah

dipimpin

dalam

dua

bentuk

kepemimpinan. Pada tahun 1947, adik Sultan Abdul Jamil, Sultan Mansor
Shah I terlebih dahulu memimpin kesultanan ini. Nama Sultan Mansor Shah I
belum tercatat sebagai Sultan Pahang III karena mungkin pada saat itu ia
hanya menjadi “sultan demisioner”. Pada tahun 1511, kekuasaan kesultanan
secara resmi kemudian dipegang oleh Sultan Abdul Jamil. Ia diangkat sebagai
Sultang Pahang III. Sultan ini disebut-sebut pernah bertunangan dengan Tun
Teja. Pada tahun 1512, ia turun dari tahta kekuasaan karena kecewa dan pergi
ke Lubuk Pelang. Setelah mangkat, ia diberi gelar Marhum Ziarat
Pada tahun 1592, Sultan Abdul Ghafur Mohaidin Shah menjadi Sultan XII. Ia
dikenal sebagai sultan yang memberlakukan Hukum Kanun Pahang (HKP).
Pada tahun 1612, ia pergi ke Brunei, dan pada akhirnya menikah dengan
Puteri Patani, puteri dari Raja Brunei. Namun ternyata ia tidak tinggal lama di
Brunei karena pada tahun 1613 ia kembali ke Kesultanan Pahang dengan
alasan bahwa negerinya sedang dilanda kemiskinan, kekeringan, kebakaran,
dan persengkataan antar masyarakat. Ia mangkat pada tahun 1614 karena
dibunuh oleh seseorang (yang tidak diketahui datanya).
Sultan Abdul Ghafur merupakan sultan terakhir di Kesultanan Pahang.
Sepeninggalan dirinya, boleh dikatakan bahwa kesultanan ini mengalami
krisis eksistensi. Sejak tahun 1614, kesultanan ini dipenuhi dengan konflik
terbuka, seperti perebutan kekuasaan antara Raja Abdullah (anak Sultan Abdul
Ghafur) dengan Raja Bujang. Kesultanan ini juga pernah diserang oleh
Kesultanan Aceh. Pada tahun 1617, Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam
berhasil menaklukkan Kesultanan Pahang. Ia membawa Raja Ahmad (Sultan
Pahang XI) dan anaknya Raja Mughal ke Aceh.
6

Berdasarkan rentetan peristiwa sejarah tersebut, maka dapat diperkirakan
bahwa Kesultanan Pahang eksis selama 144 tahun atau selama hampir satu
setengah abad, yaitu antara tahun 1470 hingga tahun 1614. Setelah tahun
1614, belum ditemukan catatan sejarah yang menuliskan bagaimana
perkembangannya. Namun, hingga kini Kesultanan Pahang tetap eksis. Hanya
saja, sistem administrasinya telah disesuaikan dengan perkembangan tata
politik modern, meski masih bernuansa monarkhi.
F. Masa Kolonial Hingga Mereka
Malaya pernah dijajah oleh penjajah barat selama 346 tahun. Sepanjang
masa tersebut rakyat negeri kita telah melancarkan berbagai bentuk perjuangan
terutamanya melancarkan perang ke atas kekuasaan penjajah barat. Kenyataan
menunjukkan bahawa perjuangan-perjuangan ini disirami dengan darah dan jiwa
raga pejuang-pejuang mengikut zaman masing-masing.
1511 – 1641 Perang menentang Portugis
1782 - 1784 Perang menentang Belanda
1786 – 1928 Perang kaum tani menentang British
1941 - 1945 Perjuangan bersenjata revolusioner menentang Jepun
1946 – 1948 Perjuangan berperlembagaan menentang British
1948 – 1957 Perjuangan bersenjata revolusioner menentang British
1951 – UMNO Menukar semboyan Hidup Melayu kepada Merdeka
1957 Penjajah British terpaksa mengiktiraf kemerdekaan Persekutuan Tanah
Melayu
1957 - 1989 Perjuangan bersenjata revolusioner menuntut Kerajaan BN /Perikatan
menamatkan perang warisan penjajah, menuntut kemerdekaan diisi dengan corak
rakyat dan mempertahankan diri.
1959 – 2012 Rakyat semua kaum berbagai golongan bersama parti-parti
pembangkang dan lain-lain kekuatan yang patriotic-demokratik berjuang secara
berparlimen

untuk

menjatuhkan

rejim

BN/Perikatan

bagi

membangun

kemerdekaan sejati mengikut corak rakyat.12

12 http://bicaramedia.blogspot.com/2012/08/kronologi-kemerdekaan-malaysia.html

7

BAB III
KESIMPULAN
Sejarah Malaysia dikatakan bermula pada zaman Kesultanan Melayu Melaka
iaitu sekitar tahun 1400 Masihi. Pada masa kegemilangannya, wilayah kesultanan ini
meliputi sebahagian besar Semenanjung dan Pantai Timur Sumatera. Melaka muncul
sebagai sebuah kerajaan yang gemilang kerana kedudukannya yang strategik iaitu titik
pertemuan antara Asia Timur dengan Asia Barat. Keadaan ini membolehkan Melaka
muncul sebagai pusat perdagangan utama khususnya bagi perdagangan rempah di
Asia Tenggara. Islam pula muncul sebagai agama utama yang tersebar dan menjadi
anutan utama penduduk Melaka kerana rajanya sendiri telah memeluk agama tersebut.
Pada tahun 1511, Melaka jatuh ke tangan Portugis dan bermula daripada tahun
inilah Tanah Melayu berada dalam era penjajahan. Selepas itu, Tanah Melayu jatuh ke
tangan Belanda pada tahun 1641 dan akhirnya jatuh pula ke tangan British pada tahun
1824 melalui Perjanjian Inggeris-Belanda. Penjajahan British merupakan penjajahan
paling lama.

8

DAFTAR PUSTAKA

http: // forum. kompas. com / internasional / 10025- memahami- sikap- malaysiasebuah-analisis. html
http://bicaramedia.blogspot.com/2012/08/kronologi-kemerdekaan-malaysia.html
http://id.scribd.com/doc/8567279/Kerajaan-Malaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Beruas
http://id.wikipedia.org/wiki/Gangga_Negara
http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia
http://id.wikipedia.org/wiki/Pan_Pan
http://rismaeffendy.blogspot.com/2010/05/sejarah-kerajaan-malaka.html

9