30 Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel 20151230

  Laporan Keuangan Hotel & Kinerja Keuangan Hotel

Tujuan Pembelajaran bab ini:

   Mahasiswa dapat memahami pembukuan pada buku besar,  Mahasiswa dapat menyiapkan neraca percobaan,  Mahasiswa dapat memahami penyesuaian transaksi

 Mahasiswa dapat menyiapkan neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan modal dan laporan arus kas

 Mahasiswa dapat menyiapkan jurnal penutup untuk rekening-

rekening nominal  Mahasiswa dapat membukukan jurnal penutup

 Mahasiswa dapat menentukan rasio-rasio keuangan yang lazim

diterapkan di industri perhotelan,  Mahasiswa dapat menentukan statistik keuangan hotel,

 Mahasiswa dapat menjelaskan keterbatasan rasio-rasio keuangan

dalam memberikan informasi kepada pihak-pihak yang

Pembukuan Pada Buku Besar

  • • Merupakan langkah atau siklus

    lanjutan pembukuan setelah proses penjurnalan transaksi
  • • Pembukuan pada buku besar

    dilakukan pada setiap akhir bulan agar dapat disiapkan laporan keuangan bulanan yang merupakan laporan interim

  

Contoh

Rekening: Kas

Nomor Rekening : 100

  

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

31/05/0

  7 Saldo pada bank A Vj1/V/07-

  1 35.521.0

  00 31/05/0

  Utang Vj2/V/07-

  1 24.022.00

  

Rekening: Bank

Nomor Rekening : 102

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

  31/05/0

  7 Penerimaan tunai Vj1/V/07-

  1 35.521.0

  00 31/05/0

  7 Pembayaran utang Vj2/V/07-

  1 24.022.00

  

Neraca Percobaan

  • • Neraca percobaan didapatkan dengan

    membukukan semua saldo rekening riil

    dan nominal pada akhir periode akuntansi

  • Tujuan : untuk menguji ketepatan debet = kredit yang dibukukan pada buku besar

  Hotel Gandapura Permai Neraca Percobaan

  Per 31 Desember 2006 Neraca Percobaan No Rekening

  Debet Kredit

  1 Kas 856.499.000  

  2 Piutang 1.625.482.800  

  3 Penyisihan piutang ragu-ragu   3.260.000

  4 Persediaan barang 16.922.000  

  5 Pembayaran dimuka 2.400.000  

  6 Tanah 1.400.000.000  

  7 Mesin dan peralatan 975.000.000  

  8 Gedung dan perlengkapan gedung 2.600.000.000  

  9 Furniture and fxtures 1.500.000.000  

  10 Kendaraan 870.000.000  

  11 Utang Usaha 524.434.000

  3.200.000.00

  12 Hipotek  

  3.250.000.00

  13 Modal Saham  

  3.317.153.70

  14 Pendapatan kamar  

  5 1.271.759.23

  15 Pendapatan makanan  

  5

  16 Pendapatan minuman   966.911.660

  17 Pendapatan Sewa Ruangan   128.000.000

  18 Biaya departemen kamar 402.087.200  

  Tuan Adi pada 28 desember 2006 membayar uang muka untuk pemesanan kamar selama tiga malam sebesar Rp 300.000. Tuan Adi akan tinggal di Hotel pada 7 sampai 9 Januari 2007, meninggalkan hotel (check out) pada 10 Januari 2007. Jurnal Penyesuaian: Uang Muka Pemesanan Kamar Rp 300.000 Pendapatan Kamar Rp 300.000

  

Penyesuaian

  • • Penyesuaian (adjustment) dilakukan pada akhir

    periode akuntansi untuk beberapa rekening pada neraca dan laporan rugi-laba.
  • Contoh:

  Hotel Gandapura Permai Neraca Per 31 Desember 2006

  Aktiva Passiva

  Aktiva Lancar Jumlah Utang Lancar Jumlah

  Kas Rp 45.000.000 Utang Rp 524.434.000 Piutang

  Rp 326.000.000 Penyisihan piutang ragu-ragu

  Rp (3.260.000) Persediaan barang

  Rp 28.000.000 Pembayaran dimuka

  Rp 4.000.000

  

Jumlah Aktiva Lancar Rp 399.740.000 Jumlah Utang lancar Rp 524.434.000

  Aktiva Tetap Utang jangka panjang

  Tanah Rp 3.200.000.000

  Rp 1.400.000.000 Hipotek Mesin dan peralatan

  Rp 975.000.000 Gedung dan perlengkapan gedung Rp 2.600.000.000 Jumlah Utang Jangka Panjang Rp 3.200.000.000 Furniture and fixtures Rp 1.500.000.000 Kendaraan

  Rp 870.000.000

Jumlah Aktiva Tetap

  Rp 7.345.000.000 Modal Saham Rp 4.020.306.000

  

Jumlah Aktiva Rp 7.744.740.000 Jumlah Passiva Rp 7.744.740.000

  

Hotel Gandapura Permai

Laporan Laba Rugi

Periode sampai dengan 31 Desember 2006

  Pendapatan Departemen Jumlah Pendapatan kamar

  Rp 3.317.153.705 Pendapatan makanan Rp 1.271.759.235 Pendapatan minuman Rp 966.911.660 Pendapatan Sewa Ruangan Rp 128.000.000 Jumlah Pendapatan Departemen Rp 5.683.824.600

Biaya dan Harga Pokok

  Kamar Rp 402.087.200 Makanan dan Minuman Rp 2.324.400.000

  Sewa Ruangan Rp 50.000.000 Jumlah Biaya dan Harga Pokok Rp 2.776.487.200 Laba Departemen Rp 2.907.337.400

Biaya tidak distribusikan

  Administrasi dan Umum Rp 28.078.800 Pemasaran Rp 28.078.800 Pemeliharaan dan Eergi Rp 32.570.000

  Jumlah Biaya tidak distribusikan Rp 88.727.600 Laba setelah biaya tidak distribusikan Rp 2.818.609.800 Asuransi

  Rp 12.392.400 Laba sebelum biaya bunga, depresiasi, amortisasi, dan PPh Rp 2.806.217.400 Biaya Bunga

  Rp 7.745.200 Laba sebelum depresiasi, amortisasi, dan PPh Rp 2.798.472.200 Depresiasi, dan Amortisasi Rp 58.863.900 Laba sebelum PPh

  Rp 2.739.608.300

  

Hotel Gandapura Permai

Laporan Perubahan Modal

Untuk Bulan 31 Desember 2006

  

Modal Awal Rp 3.250.000.000

Setoran Modal Awal Rp 750.000.000

Laba Bersih Rp 1.917.725.810

Modal Akhir Rp 5.917.725.810

  Hotel Gandapura Permai Laporan Arus Kas Periode s.d. 31 Desember 2006

  Arus kas dari aktivitas operasional hotel Laba Bersih Rp 74.795.000 Penyesuaian untuk rekonsiliasi kas Depresiasi Rp 3.200.000 Surat Berharga jangka pendek Rp (6.500.000) Piutang

   Rp (10.000.000) Persediaan Barang Rp 400.000 Pembayaran di muka Rp (400.000) Utang Dagang Rp 3.400.000 Utang Pajak Rp 400.000 Biaya yang diperhitungkan Rp (50.000) Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi

  Rp 65.245.000

  2. Kegiatan Pendanaan Pembayaran utang jangka panjang Rp (1.400.000) Pembayaran dividen Rp (55.795.000)

Arus Kas Bersih dari Kegiatan Pendanaan Rp (57.195.000)

  3. Kegiatan Investasi Pembelian perlengkapan gedung Rp (3.050.000) Pembelian perabotan rumah tangga Rp (4.000.000) Pembelian tembikar, gelas, dan keramik Rp (400.000) Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi

  Rp (7.450.000) Kenaikan Kas Bersih Rp 600.000 Saldo Kas Awal Rp 45.000.000

Jurnal Penutup

  • • Disiapkan hanya pada akhir periode

    akuntansi
  • • Rekening-rekening pendapatan dan

    rekening-rekening harga pokok dan biaya dipindahkan ke rekening laba yang ditahan, sehingga pada akhir periode saldonya menjadi nol.

Contoh Jurnal Penutup

  Tgl Keterangan Ref Debet Kredit 31/12/2015 Pendapatan Kamar

  Rp 3.320.153.705 Pendapatan Makanan

  Rp 2.468.823.320 Pendapatan Minuman

  Rp 966.911.660 Laba yang ditahan

  Rp 6.755.888.685 31/12/2015 Laba yang ditahan

  Rp 819.124.600 Biaya Asuransi

  Rp 5.469.000 Biaya Bunga

  Rp 3.428.000 Depresiasi dan Amortisasi

  Rp 581.500.000 Biaya Administrasi dan Umum

  Rp 43.078.800 Biaya Pemasaran

  Rp 28.078.800 Biaya Pemeliharaan dan Energi

  Rp 157.570.000 31/12/2015 Laba yang ditahan

  Rp 5.936.764.085 Modal

  Rp 5.936.764.085

Rasio Keuangan

  • • Analisis pos-pos laporan keuangan hotel

    lazim disebut analisis rasio
  • • Salah satu teknik dalam mengungkapkan

    informasi keuangan hotel adalah dengan analisis rasio keuangan

Rasio Keuangan

  • • Beberapa rasio keuangan yang lazim

    diterapkan untuk mengevaluasi kinerja keuangan hotel diantaranya:

  1.Rasio likuiditas (liquidity)

  2.Rasio solvabilitas (solvency)

  3.Rasio aktivitas (activity)

  4.Rasio proftabilitas (proftability)

  5.Rasio operasional (operating)

  Rasio likuiditas (liquidity)

  • • Rasio ini terdiri dari beberapa rasio

    likuiditas diantaranya:

  1.Current ratio

  2.Acid test ratio

  3.Operating cash fows to current liabilities ratio

  4.Account receivable turnover

  

Rasio likuiditas (liquidity)

  • • Rasio ini menggambarkan kemampuan hotel

    dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
  • Current ratio = current asset current liabilities
  • Acid test ratio/quick ratio = Kas + Piutang + Surat Berharga Jangka Pendek Utang Lancar • Account Receivable Turnover (ARTO) = Penjualan kredit Rerata Piutang • Average Collection Period (ACP) = 365 hari ARTO
  • • Operating Cash Flows to Current Liabilities (OCFCL) = Operating Cash

    Flows Rerata Utang Lancar

Rasio solvabilitas (solvency)

  • • Rasio ini untuk mengukur kemampuan

    hotel untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
  • • Rasio ini mengungkapkan seberapa besar

    hotel menggunakan utang jangka panjang sebagai sumber pendanaan hotel.

Rasio solvabilitas (solvency)

  • • Rasio solvabilitas terdiri dari beberapa

    diantaranya:

  1. Rasio solvabilitas

  2. Rasio ekuitas utang

  

3. Rasio utang jangka panjang atas total

kapitalisasi

  4. Number of times interest earned ratio

  5. Rasio cakupan beban tetap

  6. Rasio arus kas operasi atas total utang

  

Rasio solvabilitas (solvency)

  • Rasio solvabilitas/leverage ratio = Total Asset Total Liabilities • DER = Total liabilities Total Owner’s Equity • NTIE = EBIT Interest Expense

  

Rasio-rasio Aktivitas (Activity

Ratios)

  • • Rasio-rasio ini mengungkapkan informasi

    mengenai efektivitas manajemen dalam mengelola sumber daya hotel.

  Rasio-rasio Aktivitas (Activity

Ratios)

  • Rasio ini terdiri dari beberapa hal diantaranya:

  1. Perputaran persediaan (inventory turnover)

  2. Jangka waktu perputaran persediaan (days of turnover)

  3. Perputaran aset (aset turnover)

  

4. Persentase tamu yang bayar (paid occupancy percentage)

  

5. Persentase tamu komplimen (complimentary occupancy)

  

6. Persentase hunian ganda (double occupancy percentage)

  Rasio-rasio Aktivitas (Activity

Ratios)

  • Double Occupancy Percentage (DOP) = Jumlah tamu - kamar terhuni

    Kamar terhuni

  • Paid Occupancy Percentage (POP) = Rooms occupied

    Available rooms

  • Complimentary Occupancy Percentage (COP) = Complimentary rooms/ room available
  • Asset Turnover (ATO) = Total Revenue / Average total asset
  • Days of Turnover (DTO) = 30 hari / ITO
  • Rerata persediaan = (Persediaan awal + Persediaan akhir) / 2
  • Inventory Turnover (ITO) = Harga Pokok Makanan Konsumsian Rerata persediaan

  

Rasio-rasio proftabilitas

  • • Rasio ini memberikan gambaran pada pihak-pihak yang

    berkepentingan tentang kemampuan manajemen hotel dalam menghasilkan laba untuk periode tertentu.
  • Rasio ini ada beberapa macam diantaranya:

  1. Marjin laba (proft margin)

  2. Rasio efsiensi operasional (operating efciency ratio)

  3. Imbal Hasil Aset (Return on Asset)

  4. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Owner’s equity)

  5. Laba per lembar saham (earning per share atau EPS)

  

Rasio-rasio proftabilitas

  • Operating Efciency Ratio (OER) = Income After Undistributed Operating Expenses Total Rev>Return on Asset (ROA) = Net Income Average Total Asset • Return on Equity (ROE) = Net Income/ Average Total Equity
  • Earnings per share (EPS) = Net Income/ Average shares outstanding
  • Proft Margin = Net Income Total Revenue

  

Rasio-rasio Operasional (Operating

Ratios)

  • • Rasio ini memberikan informasi mengenai

    operasional hotel baik untuk revenue generating departments (room dan F&B) maupun non revenue departments

  Marketing, Administrative and general dan ( lainnya

  )

  

Rasio-rasio Operasional (Operating

Ratios)

  • Rasio ini ada beberapa macam diantaranya:

  1.Rerata harga kamar harian (ADR)

  2.Pendapatan untuk setiap kamar (REVPAR)

  3.Rerata pengeluaran tamu restoran (AFC)

  4.Persentase harga pokok makanan (FCP)

  5.Persentase harga pokok minuman (BCP)

  

6.Pendapatan untuk setiap jam kursi

(REVPASH)

  

Rasio-rasio Operasional (Operating

Ratios)

  • Revenue per Available Room (RevPar) = Room Revenue Available Room • Average Food Check (AFC) = Food sales Food covers
  • Food Cost Percentage (FCP) = Cost of Food sold Food sales
  • Persentase Harga Pokok Minuman (BCP) = Cost of Beverage sold Beverage sales
  • Average Daily Rate (ADR) = Room Revenue Number of rooms sold

Keterbatasan Rasio-Rasio Keuangan

  

a. Target rasio yang telah dicapai bukan merupakan

tujuan melainkan merupakan panduan bagi manajemen hotel dalam pengelolaan hotel.

  

c. Bermanfaat bila dikaitkan dengan transaksi yang

berhubungan

d. Bermanfaat bila dibandingkan dengan bisnis yang

sejenis, manajemen hotel akan mendapatkan gambaran mengenai posisi hotel saat itu

  

e. Berdasarkan data keuangan yang lalu, semua rasio

yang dihitung dilakukan dengan data keuangan

Statistik Hotel

  • • Statistik yang lazim ditentukan adalah

    untuk departemen kamar dan makanan dan minuman.
  • • Statistik ini mencakup tingkat hunian,