Materi KA Kesetimbangan Asam Basa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Kesetimbangan
 Keadaan ketika reaksi
mencapai titik dimana
konsentrasi reaktan dan
produk konstan

Na2CO3
+
+
CaCO3

CaCl2

===

2NaCl


KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

rsamaan umum kesetimbangan

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Hitung konstanta kesetimbangan untuk
reaksi:
2A + B
===
C
+
3D
Diketahui:
Rx 1:
A

Rx 2:
A
K2 = 0,1
Rx3:
C
Rx4:
F

+ B === D
K1 = 0,4
+ E === C + D + F
+ E === B
K3 = 2,0
+ C === D + B
K4

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa


Persamaan keseluruhan:
2A + B
===

C

+

3D

Rx1 + Rx2 - Rx3 + Rx4
Rx3:
C + E === B
Reaksi 3 diubah arah menjadi:
Rx5:
B === C + E
= 0,5

K3 = 2,0
K5 = 1/K3


K reaksi keseluruhan = K1.K2.K5.K4 = 0,1

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Reaksi-reaksi yang umum digunakan dalam
kimia analisa:
1.Reaksi pengendapan (presipitasi)
2.Reaksi asam-basa
3.Reaksi pembentukan senyawa kompleks
4.Reaksi oksidasi-reduksi

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Reaksi pengendapan
Terjadi apabila dua atau lebih reaktan bergabung

membentuk endapan atau produk yang sukar larut.
Reaksi bisa terjadi karena pertukaran ion


Ksp  konstanta kesetimbangan
untuk
reaksi
dimana
padatan
terdisosiasi menjadi ion-ionnya

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Reaksi asam-basa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Asam dan

Basa

Materi Kimia Analisa
Asam (HA) dan
Basa MOH)
Arrhenius
Disosiasi
dalam air
membentuk
H+
(+
A-)

OH(+
M+)

Reaksi
kombinasi

Asam (HA)

BronstedLowry

Asam (HA)
BronstedLowry

Disosiasi
dono
dalam air
r
membentuk

accept Disosiasi
dalam air
or
membentuk

H3O+ +
A-

H+


BH+ +
OH-

Konstanta
terukur

Reaksi
yang
terjadi

Konstanta
terukur

Ka

Transfer
proton

Kb


netralisasi
BH+
Gara
m
MA(aq)

Monoprotik
HA

Air
H2O(l)

poliprotik
HxA

Asam
konjugas
iB


ABasa
konjugasi
HA

Asa
m
Lewi
s
dono
r

Basa
Lewi
s
accept
or

Pasangan
elektron


KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Konsep asam basa Arrhenius
-Asam  - substansi yang berdisosiasi dalam air
untuk
menghasilkan ion H+
- asam kuat  asam yang berdisosiasi ke dalam
dengan
jumlah besar (HCl, H2SO4)
- asam lemah  asam yang berdisosiasi hanya
jumlah
sedikit (CH3COOH, HF)
-Basa  substansi yang berdisosiasi dalam air untuk
menghasilkan ion OH-

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa
Dr. Yeni Rahmawati, MT.

Konsep asam basa Bronsted-Lowry
-Asam  substansi (molekul / ion) yang dapat
memindahkan proton (ion H+) ke substansi lain
(proton donors)
-Basa  substansi yang dapat menerima proton
(proton acceptors)
HA
+
B
==
BH+
Asam donor
Basa AAsam donor
Basa
+
H+

acceptor H+

H+

Pasangan asam-basa
konjugasi

acceptor H+

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa
Dr. Yeni Rahmawati, MT.

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa
Dr. Yeni Rahmawati, MT.

Asam kuat dan asam lemah
Asam kuat  molekul yang dapat mendonorkan
semua proton ke
molekul pelarut

HCl(aq) + H2O(l)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam lemah  molekul yang hanya mendonorkan
sebagian proton
ke molekul pelarut

CH3COOH(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) +

- 3 O CH 3 COO 

H
CH3KCOO
 1,75x10
(aq)
a 

CH 3 COOH 

-5

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Asam lemah
monoprotik  asam yang hanya mendonorkan proton
tunggal / konstanta disosiasi asam tunggal (misal:
asam asetat)

HCl(aq) + H2O(l)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
poliprotik  asam yang dapat mendonorkan proton
lebih dari satu, umumnya dijelaskan dengan tahapan
disosiasi asam (misal: asam phosphoric)

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Penurunan
konstanta
disosiasi asam dari Ka1 ke
Ka3 menunjukkan proton
berturut-turut lebih sulit
dipisahkan
Berdasarkan
kekuatan
asam:
H3PO4 > H2PO4- >HPO42-

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Basa kuat dan basa lemah
Ke basa an larutan diukur dari konsentrasi ion
hidroksida (OH-)
Misal: basa kuat NaOH

NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq)
Basa lemah  molekul hanya menerima sebagian
proton dari
pelarut

CH3COO-(aq) + H2O(l) === OH-(aq) +



CH
COOH

OH
3
CH3K
COOH
 5,71x10
(aq)
b 
-

CH

3

COO



-10

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Amphiprotic
 Molekul yang bertindak sebagai asam atau basa
(misal: reaksi kimia ion bikarbonat alam air)
HCO3-(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) + CO32-(aq)
Ka = 4,69 x 10-11
HCO3-(aq) + H2O(l) === OH-(aq) + H2CO3(aq)
Kb = 2,25 x 10-8

Jadi

bikarbonat

adalah

basa

lebih

kuat

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Disosiasi air
 Air bisa menjadi molekul amphiprotik

H2O(l) + H2O(l) === H3O+(aq) + OH-(aq)
Kw = [H3O+] [OH-]
Pada T: 24oC, Kw = 1 x 10-14

Persen disosiasi asam
 Konsentrasi asam yang terdisosiasi dibagi dengan
konsentrasi awal asam dikali 100%

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Skala pH

- Didefnisikan sebagai pH = - log
[H3O+]
- sebagai indikator keasaman
suatu bahan

[H3O+] = [OH-]  kondisi
netral
Kw = [H3O+]2 = 1 x 10-14
+

-7

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Perhitungan Ka dan Kb
CH3COOH(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) +
CH3COO-(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) === CH3COOH(aq) +
OH-(aq)
Kw = Ka x Kb

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Misal:
a) Hitung Kb untuk piridin (C5H5N) dengan Ka =
5,90 x 10-6
b) Hitung Kb untuk dihidrogen pospat (H2PO4-)
dengan Ka = 7,11 x 10-3

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Indikator
asam
basa

pendekatan
pH
menggunakan substansi yang dapat berubah warna
dalam rentang pH tertentu

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Perhitungan pH
1.Hitung pH dari 0,025 M HNO3
2.Berapa harga Ka untuk 0,25 HF dengan pH
= 2,036
3.Hitung pH dan konsentrasi dari semua
komponen yang ada dalam 0,05 M HF

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Jawab:
1. pH = - log [H3O+] = 1,6
2. Ka = 3,52 x 10-4
3. pH = 2,40 ; [H3O+] = [F-] = 4 x 103
M ; [HF] = 0,046 M ; [OH-] = 2,5 x
10-12

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Jawaban no 3:
Tahap 1: komponen yang ada HF (asam) dan H2O (basa)
Tahap 2: reaksi transfer proton yang mungkin terjadi
HF(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) + F-(aq) Ka = 3,5 x 10-4
H2O(l) + H2O(l) === H3O+(aq) + OH-(aq)
Kw = 1 x 10-14
Tahap 3: reaksi utama
Ka >> Kw  reaksi utama adalah disosiasi HF
Tahap 4:
Reaksi utama:
HF(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) + F-(aq)
Konsentrasi awal
0,05
Reaksi
-x
x
x
Konsentrasi setimbang
0,05 – x
x
x
Tahap 5: persamaan kesetimbangan

H O F  



Ka

3

HF 

-

x.x
 3,5 x10 4
0,05 - x 

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Tahap 6: konsentrasi yang besar
[H3O+] = [F-] = x = 4 x 10-3 M
[HF] = 0,05 – x = 0,046 M
Tahap 7: konsentrasi yang kecil
[OH-] = Kw/[H3O+] = 2,5 x 10-12 M
Tahap 8: perhitungan pH
pH = - log [H3O+] = 2,4

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Tahapan
untuk
menghitung
konsentrasi
pada kesetimbangan

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Soal:
1. Diketahui reaksi antara bahan kimia A dan B
menghasilkan
C
dan
D,
dimana
konstanta
kesetimbangan 0,3. Asumsi 0,2 mol A dan 0,5 mol B
dilarutkan dalam 1 liter dan terjadi reaksi. Hitung
konsentrasi
reaktan
dan
produk
dalam
kesetimbangan!
2. Konstanta kesetimbangan untuk reaksi H2 dengan I2
adalah 37 pada 700K
H2(g) + I2(g) === 2HI(g)
K = 37 pada 700K
Jika 1 mol H2 direaksikan dengan 1 mol I2 dalam 1

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

3. Hitung konsentrasi Pb2+ dan IO3- jika diketahui
konstanta kesetimbangan Pb(IO3)2 dengan reaksi:
Pb(IO3)2(s) ===
Pb2+(aq) + 2IO3-(aq)Ksp = 2,5 x
10-13
4. Hitung pH 0,1 M Na2HPO4

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Reaksi Kompleks
Teori Lewis  menggunakan pemecahan dan
pembentukan
ikatan
kovalen
untuk
menjelaskan
karakteristik
asam-basa (banyak digunakan untuk reaksi
antara
ion logam dan ligan)
Asam :
penerima
(acceptor)
pasangan
Cd2+(aq) + 4(:NH3)(aq) ===
elektron
Basa : pemberi (donor)
elektron
Cd(:NH3pasangan
)42+(aq)
Ligan : basa lewis yang berikatan dengan ion
logam

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Konstanta pembentukan untuk reaksi
 Konstanta kesetimbangan untuk reaksi
antara logam dan ligan yang berikatan
membentuk kompleks logam-ligan (Kf)
Kf


Cd NH


2

  5 ,5 x10
3 4
Cd 2  NH 3 4

7

Konstanta disosiasi
 Konstanta kesetimbangan untuk reaksi
dimana
kompleks
logam-ligan
terdisosiasi
membentuk ion logam tidak kompleks dan ligan
(K )

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Reaksi bertahap:
Cd2+(aq)
Cd(NH3)2+(aq)
Cd(NH3)22+(aq)
Cd(NH3)32+(aq)

+
+
+
+

NH3(aq)
NH3(aq)
NH3(aq)
NH3(aq)

===
===
===
===

Cd(NH3)2+(aq)
Cd(NH3)22+(aq)
Cd(NH3)32+(aq)
Cd(NH3)42+(aq)

Konstanta pembentukan bertahap  konstanta
pembentukan untuk kompleks logam-ligan yang mana
hanya ligan yang ditambahkan ke ion logam /
kompleks logam-ligan (misal: K1,K2,K3…dst)
Konstanta pembentukan kumulatif  konstanta
pembentukan untuk kompleks logam-ligan yang mana

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Konstanta pembentukan kumulatif:
bi = K1 x K2 x K3 x…x Ki
Misal:
Reaksi AgCl(s) + Cl-(aq) === AgCl2-(aq)
Reaksi dapat dipisah menjadi reaksi kelarutan AgCl
dan pembentukan bertahap:

AgCl(s) === Ag+(aq) + Cl-(aq) , Ksp
Ag+(aq)
+ Cl-(aq) === AgCl(aq) , K1
AgCl(aq) + Cl-(aq) === AgCl2-(aq) ,
K2

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Larutan Bufer
Larutan yang mengandung pasangan asam
lemah
/
basa
lemah
konjugasi
yang
menghambat perubahan dalam pH ketika asam
kuat / basa kuat ditambahkan (misal campuran
asam asetat dan natrium asetat)
CH3COOH(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
Ka = 1,75 x 10-5
Hubungan antara pH bufer
asam-basa dan- jumlah
CH
CH3COO dengan
3COO
relatif pH
CH3COOH
dan
CH3COOditurunkan
 pK a  log
 4,76  log
CH3COOH
CH3COOH
persamaan:









KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Persamaan umum Bufer
Terdiri dari asam lemah (HA) dan garam dari basa
konjugasi (NaA)
NaA(aq) === Na+(aq) + A-(aq)
HA(aq) + H2O(l) === H3O+(aq) + A-(aq)
2H2O(l) === H3O-(aq) + OH-(aq)
Karena konsentrasi dari Na+, A-, HA, H3O+ dan OH- tidak
diketahui maka diperlukan 5 persamaan untuk
mendefnisikan konsentrasi

H 3O  A -  +
K a  Kw = [H3O ] [OH-]
(1)

HA 

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Neraca massa HA dan Na+
CHA + CNaA = [HA] + [A-]
CNaA = [Na+]
(4)

(3)

Neraca perubahan
[H3O+] + [Na+] = [OH-] + [A-]
Subs pers. 5 ke 4
[A-] = CNaA - [OH-] + [H3O+]
Subs pers. 63 ke 6
[HA] = CHA + [OH-] - [H3O+]

(5)

(6)
(7)

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Persamaan umum pH untuk larutan bufer
Jika konsentrasi awal asam lemah dan basa lemah
> [H3O+] dan [OH-], persamaan menjadi:

 
  




C NaA  OH- H3O
C NaA
pH  pK a  log
 pK a  log

CHA  OH  H3O
CHA

Persamaan Henderson-Hasselbalch
 Persamaan yang menunjukkan hubungan antara
pH bufer dan jumlah relatif asam lemah dan basa
lemah konjugasi bufer

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Soal:
1. Hitung pH bufer dari campuran 0,02 M NH3 dan
0,03 NH4Cl, selanjutnya berapa pH setelah
ditambahkan 1 mL 0,1 M NaOH ke dalam 0,1 L
larutan bufer tersebut?

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Aktivitas dan koefsien aktivitas
Aktivitas  konstanta kesetimbangan dihitung
menggunakan besaran thermodinamika (untuk larutan
pekat)
ai = Ci x fi
c
d
Ci = konsentrasi ion i
a cC x a dD
f Cc x f Dd

C  x D 
fi = koefsien aktiftas K  a aA x a bB  f Aa x f Bb  A a x B b

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Kekuatan ionik
 metode kuantitatif untuk melaporkan komposisi
ionik dari larutan yang memberi pengaruh cukup
besar terhadap ion bermuatan

zi = muatan ion pada masing2 komponen

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

KESETIMBANGAN ASAM
BASA
Materi Kimia Analisa

Reaksi Oksidasi Reduksi

Elektron tidak dibagi, tetapi dipindahkan dari satu
reaktan ke lainnya
Oksidasi  kehilangan elektron
Reduksi  mendapat elektron
Oksidator  molekul yang menerima elektron dari
molekul
lain (oxidizing agent)
Reduktor  molekul yang memberi elektron ke
molekul
lain
reduktor
(reducing agent)
oksidato
r