Pengembangan Media Multiple Magnetic Board (MMB) Untuk Materi Perkalian Bilangan Pada Kelas II Sekolah Dasar.

(1)

i

PENGEMBANGAN MEDIA MULTIPLE MAGNETIC BOARD (MMB) UNTUK MATERI PERKALIAN BILANGAN PADA KELAS II SEKOLAH

DASAR

SKRIPSI

OLEH :

OKKY RIZKI MELINITA NIM. 201110430311267

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii

PENGEMBANGAN MEDIA MULTIPLE MAGNETIC BOARD (MMB) UNTUK MATERI PERKALIAN BILANGAN PADA KELAS II SEKOLAH

DASAR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

OKKY RIZKI MELINITA NIM. 201110430311267

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN MEDIA MULTIPLE MAGNETIC BOARD (MMB) UNTUK MATERI PERKALIAN BILANGAN PADA KELAS II SEKOLAH

DASAR

OLEH:

OKKY RIZKI MELINITA NIM: 201110430311267

Telah memenuhi syarat untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui di Malang, 21 Januari 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Pengembangan Media Multiple Magnetic Board (MMB) Untuk Materi Perkalian Bilangan Pada Kelas II Sekolah Dasar

Oleh: Okky Rizki Melinita (201110430311267)

Dipertahankan di depan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 1 Februari 2016 Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Dr. Siti Fatimah S, M.Pd 1. ………

2. Kuncahyono, M.Pd 2. ………

3. Drs. Hendarto Cahyono, M.Si 3. ………


(5)

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Okky Rizki Melinita

Tempat tanggal Lahir : Bojonegoro, 28 Oktober 1993

NIM : 201110430311267

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Multiple Magnetic Board (MMB) Untuk Materi Perkalian Bilangan Pada Kelas II Sekolah Dasar” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali tertulis kutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 21 Januari 2016 Yang menyatakan,


(6)

vi MOTTO

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri


(7)

vii

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rasulallah SAW yang telah memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Kedua orangtuaku, Bapak Sujarwo dan Ibu Supartiah, S.Pd serta adikku Allan Maulid Dico yang aku sayangi, patuhi, terimakasih atas semua yang kalian berikan, kesabaran, motivasi dan dukungan demi masa depanku. 2. Terima kasih untuk Nabella Rizka Khoirun Nisak, Manda Yulia Winasti,

Raras Puji Helviandari, sahabat yang selalu ada untukku, membantuku, menemaniku, dan mendukungku.

3. Semua keluarga besar PGSD kelas E angkatan 2011 terimakasih atas do’a, bantuan, dukungan dan kebersamaannya selama ini. Kalian adalah saudara baru yang baik, aku tidak akan melupakan kalian dan kebersamaan kita.


(8)

viii ABSTRAK

Melinita, Okky Rizki. 2016. Pengembangan Media Multiple Magnetic Board (MMB) Untuk Materi Perkalian Bilangan Pada Kelas II Sekolah Dasar. Skripsi, Jurusan Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) Drs. Hendarto Cahyono, M.Si, (II) Bustanol Arifin, M.Pd

Kata Kunci : Pengembangan, media, Multiple Magnetic Board (MMB), Matematika.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berdasarkan hasil wawancara dan observasi. Hasil analisis kebutuhan diketahui bahwa guru belum memiliki media berupa benda kongkret yang dapat digunakan untuk belajar tentang perkalian bilangan. Guru lebih mengandalkan buku dan papan tulis untuk menjelaskan materi. Keterbatasan media pembelajaran disebabkan kurangnya fasilitas dari sekolah dan guru kurang memiliki banyak waktu untuk membuat media pembelajaran. Melalui penggunaan media pembelajaran dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) untuk materi perkalian bilangan pada siswa kelas II Sekolah Dasar. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk mendeskripsikan pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) untuk materi Perkalian bilangan pada siswa kelas II Sekolah Dasar.

Media ini dikembangkan mengikuti langkah-langkah prosedural dari Sugiyono (2010). Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk menghasilkan produk meliputi (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk tahap akhir, (10) produksi massal. Data dan sumber data berupa angket respon siswa. Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Tekhnik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan mengubah data kuantitatif menjadi bentuk persentase, kemudian diinterpretasikan dengan kalimat yang bersifat kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu : (1) pengembangan media diperoleh dari beberapa tahapan, diantaranya : analisis kebutuhan, proses pengembangan, pengukuran kelayakan oleh para ahli, revisi produk dan uji coba produk, (2) produk akhir dari proses pengembangan berupa media Keranjang Hamtaro (Kerantaro) memiliki kualitas baik sekali dengan kriteria sangat layak digunakan sebagai alternatif pembelajaran matematika, (3) hasil validasi ahli media memberikan persentase tingkat kelayakan 86,8%, ahli materi 93,3%, dan ahli pembelajaran 90%, (4) hasil uji coba kelompok kecil 92,6% dan uji coba kelompok besar menunjukkan persentase 98,4%.


(9)

ix ABSTRACT

Melinita, Okky Rizki. 2016. The Development of Multiple Magnetic Board (MMB) for Media for Multiplical Material on the Second Grade of Elementary School. Undergraduate Thesis, Study Program of Elementary School Teachers Education, FTTE University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Drs. Hendarto Cahyono, M.Si , (II) Bustanol Arifin, M.Pd

Keywords : development, media, Multiple Magnetic Board (MMB), mathematic. This study was inspired by the use of teaching media obtained from the result of interview and observation. The result of need analysis is known that teachers have no concrete media to be used for learning on multiplication. Teachers more count on books and whiteboards to explain material. Learning media limitation is caused by the less facility from school and teachers with less time to make teaching media. Through the use of teaching media it can create active, effective, and pleasure learning situation. Problems in this study are how the development of Multiple Magnetic Board (MMB) media for number multiplication in students of grade II Elementary School. The research purpose is describing development of Multiple Magnetic Board (MMB) media for number multiplication in students of grade II Elementary School.

This media is developed by following procedural steps of Sugiyono (2010). Steps taken to result the products includes(1) potency and problem, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product trials, (7) product revision, (8) usage trials, (9) final product revision, (10) mass production. Data and data source is questionnaire on students’ response. Method used includes interview, observation, questionnaire and documentation. Data analysis technique is in descriptive qualitative by changing quantitative data to be percentage form, then it is interpreted by qualitatively sentences.

Based on the result of study, it is obtained the conclusion: (1) the development of media is obtained from several steps, they are: need analysis, development process, feasibility measurement by experts, product revision and product trials, (2) final product from development process is in the form of Multiple Magnetic Board (MMB) media that has very good quality by criteria of very feasible used as mathematics learning alternative, (3) validation result of media expert give feasibility level percentage of 86.8%, material expert 93.3%, and learning expert 90%, (4) result of small group trial is 92.6% and big group trial shows percentage of 98.4%.


(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Multiple Magnetic Board (MMB) Untuk Materi Perkalian Bilangan Pada Kelas II Sekolah Dasar”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian ini skripsi tidak lepas dari kerja keras, do’a dan bantuan dari beberapa pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Poncojari Wahyono M.Kes, selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah membantu dalam proses segalaurusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Dr. Hendarto Cahyono M.Si. selaku dosen pembimbing I saya yang telah meluangkan waktu pikiran, dan memberikan motivasi dan nasehat dalam membimbing penulis.

4. Bustanol Arifin M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah sabar memberikan masukan dan arahan dalam membimbing penulis.

5. Bapak Ari Dwi Haryono, M.Pd Ibu Erna Yayuk, M.Pd. dan Ibu Yulianti, S.Pd yang telah bersedia menjadi validator dalam proses penelitian

6. Ibu Ranawati S.Pd selaku kepala sekolah SDN Pendem 2 Batu yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7. Bapak/Ibu guru SDN Pendem 2 Batu yang telah membantu selama penelitian. 8. Kedua orangtuaku tercinta yang senantiasa mendoakan dan mendukung

penulis selama menuntut ilmu.

9. Teman - teman satu kelas PGSD kelas E dan seluruh angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian laporan penelitian ini.


(11)

xi

10. Semua pihak yang turut membantu terselesaikannya penyusunan laporan ini baik langsung maupun tidak langsung.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak senantiasa mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini belum sempurna, maka penulis menharapkan kritik dan saran yang mebangun dari semua pihak.Semoga kaya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 21 Januari 2016


(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian dan Pengembangan ... 5

1.4Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 5

1.5Pentingnya Penelitian dan Pengembangan ... 7

1.6Keterbatasan Penelitian Pengembangan ... 8

1.7Definisi Istilah ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1Hakikat Pembelajaran Matematika... 10

2.1.1 Pengertian Pembelajaran ... 10

2.1.2 Pengertian Matematika ... 11

2.1.3 Pengertian Pembelajaran Matematika ... 12

2.1.4 Karakteristik Pembelajaran Matematika ... 13

2.1.5 Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 14

2.1.6 Prinsip-Prinsip dalam Pembelajaran Matematika ... 15

2.1.7 Kesalahan-Kesalahan dalam Belajar Matematika ... 17

2.2Materi Pembelajaran Matematika Kelas II Semester 2 ... 19

2.3Materi Perkalian Bilangan ... 20

2.3.1 Arti Perkalian ... 20

2.3.2 Mengelikan Bilangan Satu Angka dengan Satu Angka ... 21


(13)

xiii

2.3.4 Perkalian Bilangan dengan Angka Satu ... 22

2.4Konsep Media Pembelajaran ... 23

2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 23

2.4.2 Fungsi Media Pembelajaran ... 25

2.4.3 Ciri Media Pembelajaran ... 25

2.4.4 Prinsip Pemilihan Media ... 27

2.5Pengembangan Media Pembelajaran Multiple Magnetic Board (MMB) ... 28

2.5.1 Penggunaan Media Pembelajaran Pada Materi Perkalian ... 28

2.5.2 Desain Media Pembelajaran Multiple Magnetic Board (MMB) ... 29

2.5.3 Cara Penggunaan Media Pembelajaran Multiple Magnetic Board (MMB). 31 2.5.4 Efektivitas Penggunaan Media Multiple Magnetic Board (MMB) ... 32

2.6Kerangka Pikir ... 34

BAB III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1Metode Penelitian dan Pengembangan ... 35

3.2Prosedur Penelitian dan Pengembangan ... 36

3.2.1 Potensi Masalah ... 36

3.2.2 Pengumpulan Data ... 37

3.2.3 Desain Produk ... 37

3.2.4 Validitas Desain ... 38

3.2.5 Revisi Desain ... 39

3.2.6 Uju Coba Produk ... 39

3.2.7 Revisi Produk ... 39

3.2.8 Uji Coba Pemakaian ... 40

3.2.9 Revisi Produk ... 40

3.3Uji Coba Produk ... 40

3.3.1 Desain Uji Coba ... 41

3.3.2 Subjek Uji Coba ... 41

3.3.3 Jenis Data ... 42

3.3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.3.5 Instrumen Penelitian ... 44

3.3.6 Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Potensi dan Masalah ... 57


(14)

xiv

4.1.3 Desain Produk ... 60

4.1.4 Validasi Desain ... 63

4.1.5 Revisi Desain ... 74

4.1.6 Uji Coba Produk ... 74

4.1.7 Revisi Produk ... 78

4.1.8 Uji Coba Pemakaian ... 78

4.1.9 Revisi Produk ... 81

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 85

5.2Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 87


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) matematika SD ... 19

Tabel 2.2 Bagian-bagian Media Multiple Magnetic Board (MMB) ... 30

Tabel 3.1 Subjek Uji Coba Validitas Media Multiple Magnetic Board (MMB) ... 41

Tabel 3.2 Indikator Istrumen Kelayakan Materi ... 45

Tabel 3.3 Indikator Istrumen Kelayakan Media ... 46

Tabel 3.4 Indikator Istrumen Kelayakan Pembelajaran ... 47

Tabel 3.5 kisi-kisi Indikator Istrumen Respon Siswa ... 47

Tabel 3.6 Pedoman Skala Likert ... 50

Tabel 3.7 Tingkat Pencapaian dan Kualitas Kelayakan ... 51

Tabel 3.8 Kategori Penilaian Skala Guttman ... 52

Tabel 3.9 Tingkat Pencapaian dan Kualitas Kelayakan ... 52

Tabel 4.1 Penyajian Data Hasil Penelitian Secara Keseluruhan ... 55

Tabel 4.2 Hasil Observasi Analisis Kebutuhan ... 57

Tabel 4.3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 58

Tabel 4.4 Validasi Media Oleh Ahli Media Pembelajaran Sebelum Revisi ... 64

Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Oleh Ahli Media Pembelajaran Sebelum Revisi ... 65

Tabel 4.6 Validasi Media Oleh Ahli Media Pembelajaran Setelah Revisi ... 67

Tabel 4.7 Rekapitulasi Skor Oleh Ahli Media Pembelajaran Setelah Revisi ... 68

Tabel 4.8 Validasi Media Oleh Ahli Materi ... 70

Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Oleh Ahli Materi ... 70

Tabel 4.10 Validasi Media Oleh Ahli Pembelajaran Matematika ... 72

Tabel 4.11 Rekapitulasi Skor Oleh Ahli Pembelajaran Matematika ... 73

Tabel 4.12 Revisi Desain Multiple Magnetic Board (MMB) ... 74

Tabel 4.13 Hasil Observasi Uji Coba Kelompok Kecil/ Terbatas ... 75

Tabel 4.14 Hasil Rekapitulasi Uji Coba Kelompok Kecil/ Terbatas ... 76

Tabel 4.15 Hasil Observasi Uji Coba Kelompok Besar ... 79


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Pengembangan Multiple Magnetic Board (MMB) .... 34 Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (R & D) dari

Sugiyono (2013:409) ... 35 Gambar 3.2 Langkah-langkah dalam Membuat Desain Produk ... 38 Gambar 4.1 Uji Coba Kelompok Kecil/ Terbatas ... 75 Gambar 4.2 Hasil Revisi Produk pada Media Multiple Magnetic Board (MMB) .. 82


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pembuatan Media ... 90

Lampiran 2 Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Sumber/Media Pembelajaran ... 95

Lampiran 3 Lembar Observasi Analisis Kebutuhan Sumber/Media Pembelajaran ... 97

Lampiran 4 Angket Validasi Ahli Media Pembelajaran ... 99

Lampiran 5 Angket Validasi Ahli Materi ... 103

Lampiran 6 Angket Validasi Ahli Pembelajaran Matematika ... 105

Lampiran 7 Daftar Nama Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ... 107

Lampiran 8 Daftar Nama Siswa Uji Coba Kelompok Besar ... 108

Lampiran 9 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ... 109

Lampiran 10 Hasil Uji Coba Kelompok Besar ... 112

Lampiran 11 Hasil Observasi Kelompok Kecil ... 116

Lampiran 12 Hasil Observasi Kelompok Besar ... 117

Lampiran 13 Hasil Dokumentasi Uji Coba Kelompok Kecil ... 118

Lampiran 14 Hasil Dokumentasi Uji Coba Kelompok Besar ... 119


(18)

87

DAFTAR PUSAKA

Amida, Nia. 2015. Pengembangan Media Boneka Jari Hewan Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Tentang Hewan di Sekitarku Pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FKIP UMM.

Amin, Mustofa dkk. 2008. Senang Matematika untuk SD/MI kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anitah, Sri. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi dan Kompetensi Lulusan

untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Barnawi. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Depatemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang-Undang No 20 Tahun 2006, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Fattah, Nanang. 2013. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Haryono, Dwi. 2014. Metode Praktis Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran. Malang : Genius Media

Jihad, Asep.2008. Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Listiyorini, Ajeng. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran Berputar) Mata Pelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FKIP UMM.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Ma’mur, Jamal. 2011. 7 Tips Aplikasi Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif


(19)

88

Mulyono, Harun. 2014. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V MI Yappi Dengan Menggunakan Media Benda – Benda Konkrit Pada Operasi Perkalian Dalam Mata Pelajaran Matematika, (Online),

(http://digilib.uin-suka.ac.id/14231/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.p df), diakses Minggu 6 Desember 2015

Pusbangprodik. 2012. Modul Matematika. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Runtukahu, Tombokan. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sadiman, Arief dkk. 2006. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers.

Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.

Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Perguruan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdikarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Supadminingsih, Endang dkk. 2008. Matematika 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-ruzz Media

Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah. 2012. Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Unoo, Hamzah. 2012 Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.


(20)

89

Wardani. 2014. Perspektif Pendidikan SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia tahun 1945 telah disebutkan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan oleh sebab itu setiap Warga Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama dan gender. Pendidikan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dan memiliki pengaruh dinamis dalam menyiapkan kehidupan manusia di masa depan.

Secara umum pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para peserta didiknya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi mempersiapkan peserta didiknya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.

Dalam pendidikan proses pembelajaran memiliki peranan penting yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, serta penerapan konsep diri. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan sedemikian rupa sehingga tingkah laku peserta didik dapat berubah kearah yang lebih baik. Keberhasilan proses pembelajaran tercermin dalam peningkatan hasil belajar. Untuk mencapai hasil belajar, dibutuhkan peran aktif seluruh komponen pendidikan terutama peserta didik yang berperan sebagai input sekaligus sebagai output, serta guru sebagai fasilitator.


(22)

2 Peran guru sangat penting diantaranya sebagai motivator dan juga sebagai fasilitator untuk membantu siswa dalam belajar. Hal seperti itu akan memudahkan bagi guru untuk menumbuhkan minat belajar siswa untuk bisa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Adanya minat tersebut siswa akan mengerti arah mereka dalam belajar, hal ini akan menentukan keberhasilan siswa dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing-masing siswa.

Dalam proses belajar mengajar pendidik harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, karena untuk mendukung keberhasilan proses belajar. Sumber belajar yang digunakan tidak hanya berupa buku bacaan, latihan soal, dan sumber belajar lainya, namun kita juga bisa memanfaatkan media untuk membantu pencapaian tujuan secara maksimal. Misalnya dalam pelajaran Matematika.

Matematika merupakan pelajaran yang sudah sering dijumpai oleh siswa, mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke Sekolah Menengah Atas, namun tidak sedikit siswa yang masih berpendapat bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Kesulitan matematika salah satunya disebabkan karena pembelajaran matematika yang kurang bermakna, siswa masih belum aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pemahaman siswa tentang konsep yang sangat lemah.

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal abstrak secara terstruktur dan hierarki, serta penuh dengan bahasa simbol. Ini berarti belajar matematika sebenarnya mempelajari konsep-konsep teratur dan terstruktur sehingga dapat dipelajari. Oleh karena itu, matematika mampu mengembangkan kemampuan seseorang untuk berpikir kritis, logis, matematis,


(23)

3 dan sistematis, serta penuh kecermatan, sehingga matematika memiliki berbagai model – model yang berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Matematika adalah studi tentang pola dan hubungan, cara berfikir dengan strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa dan alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis menurut Reys (dalam Runtukahu 2014:28). Sifat matematika tersebut, perlu adanya jembatan yang menghubungkan antara matematika dan siswa. Artinya, di dalam pembelajarannya, membutuhkan media yang tepat bagi siswa untuk belajar konsep-konsep matematika.

Media sangat berguna bagi siswa dalam proses pembelajaran, karena media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang ingin dicapai (Sudjana, 2013:2). Teori belajar Bruner, melalui model belajar

penemuan (Discovery learning) adalah model pengajaran yang dikembangkan

berdasarkan kepada pandangan kognitif tentang pembelajaran dan konstruktivisme. Siswa belajar melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk mendapatkan pengalaman dengan melakukan kegiatan yang memungkinkan mereka menemukan konsep dan prinsip untuk diri mereka sendiri.

Pada usia sekolah dasar (7-8 tahun hingga 11-12 tahun), menurut teori Piaget termasuk pada tahap operasional kongkret. Karena kekarakteristikan siswa Sekolah Dasar masih berada pada tahap operasional kongkret, sehingga media yang digunakan harus berupa benda-benda kongkret yang dapat dilihat


(24)

4 dan dimanfaatkan oleh siswa. Penggunaan benda – benda kongkret sebagai media pembelajaran akan mempermudah pemahaman siswa terhadap konsep – konsep matematika.

Hasil observasi/pengamatan dan wawancara di SDN Pendem 02 Batu menunjukkan bahwa pada materi perkalian bilangan, guru hanya menjelaskan materi dari gambar yang ada dibuku paket siswa sehingga siswa terlihat kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang antusias untuk belajar matematika karena kurang menariknya proses belajar yang dilakukan guru. Kondisi tersebut menyebabkan pelajaran matematika menjadi kurang disenangi oleh sebagian siswa.

Jika dikaji lebih lanjut, proses kegiatan pendidikan tidak harus berpusat pada guru, tetapi anak harus lebih aktif. Keaktifan anak disini diartikan keaktifan yang timbul bukan atas dasar paksaan, oleh karena itu materi yang dipelajari harus dikemas secara menarik untuk memotivasi minat belajar siswa dan menantang sehingga mereka terlibat dalam proses pembelajaran.

Berbagai upaya untuk menumbuhkan minat terhadap mata pelajaran Matematika dari pemaparan tersebut, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran, oleh karena itu perlu dikembangkan media kongkret, serta benda – benda yang dapat menarik perhatian siswa. Media tersebut berupa Multiple Magnetic Board (MMB) yang di desain untuk mempelajari materi tentang perkalian bilangan dengan konsep penjumlahan berulang. Media ini mengajak siswa untuk belajar matematika materi perkalian bilangan. Oleh karena itu, desain pembelajaran ini dikemas dengan baik agar siswa bisa memahami perkalian bilangan.


(25)

5 1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitaian ini adalah bagaimana pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) untuk materi perkalian bilangan pada kelas II Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Sesuai dengan permasalahan yang sudah diungkapkan peneliti pada latar belakang masalah, maka peneliti menentukan tujuan dari penelitian pengembangan. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mendeskripsikan dan menghasilkan produk media Multiple Magnetic Board (MMB) untuk materi Perkalian Bilangan Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar.

1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Untuk menghasilkan media Multiple Magnetic Board (MMB) yang

menarik, maka perancang media Multiple Magnetic Board (MMB) memiliki

kriteria sebagai berikut :

1. Papan

Bagian papan adalah bagian media yang telah disesuaikan dengan kegunaan media, baik bahan maupun ukurannya. Papan ini terbuat dari triplek yang telah diberi dengan seng yang didesain aman untuk siswa terutama dibagian tepi dan dicat warna putih. ukuran papan ini yaitu 60 cm dan 50 cm baik triplek maupun seng.


(26)

6

2. Pion Magnet

Bagian media berikutnya adalah pion magnet. Begian ini berguna untuk mempelajari konsep perkalian dengan menggunakan suatu objek baik berupa tanda, angka, dan gambar yang terbuat dari kertas karton tebal yang bagian sisi diberikan stiker sesuai kebutuhan dan sisi lain diberikan magnet.

a. Tanda.

Proses perhitungan perkalian pada media MMB memerlukan tanda operasi bilangan untuk memudahkan dalam pemahaman siswa, misalnya tanda perkalian, penjumlahan, sama dengan, dan tanda tanya. Pada media ini, tanda kali (x) dan tambah (+) didesain berbentuk lingkaran agar mudah menggunakannya baik perkalian dan penjumlahan. Maksudnya, pion magnet berupa tanda (x) dan (+) dibentuk sama yaitu lingkaran dengan diameter 3 cm. Begitu juga dengan tanda sama dengan dan tanda tanya.

b. Angka

Angka pada media MMB berguna untuk membantu siswa memahami perkalian dengan lambang bilangan mulai dari angka 1 sampai 9 dan angka nol (0). Angka ini berukuran 2 cm dan 3 cm yang masing-masing angka berjumlah 12 buah.

c. Gambar

Pion magnet berupa gambar ada dua macam yaitu bangun datar dan objek benda. Pion ini membantu siswa memahami perkalian dengan menggunakan suatu objek. Pion berupa bangun datar berbentuk persegi (sisi 2 cm), segitiga (t= 2 cm dan a= 2 cm), dan lingkaran (d=2


(27)

7 cm). Selain itu gambar berupa benda seperti hewan, makanan, atau alat tulis dibuat dengan ukuran maksimal 3 cm dan 3 cm sesuai dengan jenis gambar yang masing-masing gambar sebanyak 50.

1.5 Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Pentingnya pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB)

pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dapat dilihat secara teoretis maupun praktis khususnya di bidang pendidikan untuk :

1.5.1 Secara Teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan teoretis ilmu pengetahuan bagi para pembaca dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran Multiple Magnetic Board (MMB) pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar. 1.5.2 Secara Praktis

a. Bagi Guru

Pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) yang

dihasilkan dapat digunakan guru sebagai sarana utama maupun pendamping dalam menyampaikan mata pelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan pengetahuan guru.

b. Bagi Siswa

Pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) ini

dilakukan pengembangan sebagai sumber belajar sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar.


(28)

8 1.6 Keterbatasan Penelitian Pengembangan

Pengembangan ini mempunyai batasan-batasan dalam implementasinya yaitu diantaranya :

1. Pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) ini dirancang

untuk mata pelajaran matematika materi perkalian bilangan pada kelas II Sekolah Dasar.

2. Media Multiple Magnetic Board (MMB) berfungsi sebagai alat bantu dalam pembelajaran perkalian bilangan kelas II Sekolah Dasar.

1.7 Definisi Istilah

Supaya tidak terjadi suatu penafsiran yang berbeda mengenai istilah yang digunakan, maka diperlukan suatu definisi terkait media pembelajaran yang dikembangkan diantarannya :

a. Metode penelitian dan pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam Bahasa Inggris Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu.

b. Matematika

Matematika adalah pengetahuan tersruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.


(29)

9

c. Media Pembelajaran

Saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.


(1)

dan dimanfaatkan oleh siswa. Penggunaan benda – benda kongkret sebagai media pembelajaran akan mempermudah pemahaman siswa terhadap konsep – konsep matematika.

Hasil observasi/pengamatan dan wawancara di SDN Pendem 02 Batu menunjukkan bahwa pada materi perkalian bilangan, guru hanya menjelaskan materi dari gambar yang ada dibuku paket siswa sehingga siswa terlihat kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang antusias untuk belajar matematika karena kurang menariknya proses belajar yang dilakukan guru. Kondisi tersebut menyebabkan pelajaran matematika menjadi kurang disenangi oleh sebagian siswa.

Jika dikaji lebih lanjut, proses kegiatan pendidikan tidak harus berpusat pada guru, tetapi anak harus lebih aktif. Keaktifan anak disini diartikan keaktifan yang timbul bukan atas dasar paksaan, oleh karena itu materi yang dipelajari harus dikemas secara menarik untuk memotivasi minat belajar siswa dan menantang sehingga mereka terlibat dalam proses pembelajaran.

Berbagai upaya untuk menumbuhkan minat terhadap mata pelajaran Matematika dari pemaparan tersebut, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran, oleh karena itu perlu dikembangkan media kongkret, serta benda – benda yang dapat menarik perhatian siswa. Media tersebut berupa Multiple Magnetic Board (MMB) yang di desain untuk mempelajari materi tentang perkalian bilangan dengan konsep penjumlahan berulang. Media ini mengajak siswa untuk belajar matematika materi perkalian bilangan. Oleh karena itu, desain pembelajaran ini dikemas dengan baik agar siswa bisa memahami perkalian bilangan.


(2)

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitaian ini adalah bagaimana pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) untuk materi perkalian bilangan pada kelas II Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Sesuai dengan permasalahan yang sudah diungkapkan peneliti pada latar belakang masalah, maka peneliti menentukan tujuan dari penelitian pengembangan. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mendeskripsikan dan menghasilkan produk media Multiple Magnetic Board (MMB) untuk materi Perkalian Bilangan Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar.

1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Untuk menghasilkan media Multiple Magnetic Board (MMB) yang menarik, maka perancang media Multiple Magnetic Board (MMB) memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Papan

Bagian papan adalah bagian media yang telah disesuaikan dengan kegunaan media, baik bahan maupun ukurannya. Papan ini terbuat dari triplek yang telah diberi dengan seng yang didesain aman untuk siswa terutama dibagian tepi dan dicat warna putih. ukuran papan ini yaitu 60 cm dan 50 cm baik triplek maupun seng.


(3)

2. Pion Magnet

Bagian media berikutnya adalah pion magnet. Begian ini berguna untuk mempelajari konsep perkalian dengan menggunakan suatu objek baik berupa tanda, angka, dan gambar yang terbuat dari kertas karton tebal yang bagian sisi diberikan stiker sesuai kebutuhan dan sisi lain diberikan magnet.

a. Tanda.

Proses perhitungan perkalian pada media MMB memerlukan tanda operasi bilangan untuk memudahkan dalam pemahaman siswa, misalnya tanda perkalian, penjumlahan, sama dengan, dan tanda tanya. Pada media ini, tanda kali (x) dan tambah (+) didesain berbentuk lingkaran agar mudah menggunakannya baik perkalian dan penjumlahan. Maksudnya, pion magnet berupa tanda (x) dan (+) dibentuk sama yaitu lingkaran dengan diameter 3 cm. Begitu juga dengan tanda sama dengan dan tanda tanya.

b. Angka

Angka pada media MMB berguna untuk membantu siswa memahami perkalian dengan lambang bilangan mulai dari angka 1 sampai 9 dan angka nol (0). Angka ini berukuran 2 cm dan 3 cm yang masing-masing angka berjumlah 12 buah.

c. Gambar

Pion magnet berupa gambar ada dua macam yaitu bangun datar dan objek benda. Pion ini membantu siswa memahami perkalian dengan menggunakan suatu objek. Pion berupa bangun datar berbentuk persegi (sisi 2 cm), segitiga (t= 2 cm dan a= 2 cm), dan lingkaran (d=2


(4)

cm). Selain itu gambar berupa benda seperti hewan, makanan, atau alat tulis dibuat dengan ukuran maksimal 3 cm dan 3 cm sesuai dengan jenis gambar yang masing-masing gambar sebanyak 50.

1.5 Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Pentingnya pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dapat dilihat secara teoretis maupun praktis khususnya di bidang pendidikan untuk :

1.5.1 Secara Teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan teoretis ilmu pengetahuan bagi para pembaca dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran Multiple Magnetic Board (MMB) pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar.

1.5.2 Secara Praktis

a. Bagi Guru

Pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) yang dihasilkan dapat digunakan guru sebagai sarana utama maupun pendamping dalam menyampaikan mata pelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan pengetahuan guru.

b. Bagi Siswa

Pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) ini dilakukan pengembangan sebagai sumber belajar sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar.


(5)

1.6 Keterbatasan Penelitian Pengembangan

Pengembangan ini mempunyai batasan-batasan dalam implementasinya yaitu diantaranya :

1. Pengembangan media Multiple Magnetic Board (MMB) ini dirancang untuk mata pelajaran matematika materi perkalian bilangan pada kelas II Sekolah Dasar.

2. Media Multiple Magnetic Board (MMB) berfungsi sebagai alat bantu dalam pembelajaran perkalian bilangan kelas II Sekolah Dasar.

1.7 Definisi Istilah

Supaya tidak terjadi suatu penafsiran yang berbeda mengenai istilah yang digunakan, maka diperlukan suatu definisi terkait media pembelajaran yang dikembangkan diantarannya :

a. Metode penelitian dan pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam Bahasa Inggris Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu.

b. Matematika

Matematika adalah pengetahuan tersruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.


(6)

c. Media Pembelajaran

Saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.